Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1500 M oleh Raden Fatah. Sistem pemerintahannya berkembang pesat dengan ekonomi berbasis pertanian dan perdagangan laut. Agama Islam dipromosikan oleh Walisongo. Peninggalan bersejarahnya termasuk Masjid Agung Demak dan artefak-artefak kerajaan.

1. Mengidentifikasi
KERAJAAN
DEMAK
ANGGOTA KELOMPOK SEJARAH
PART 2
Novita Sri Utari
Denis Fitriyah
Anisa Putri
Fita

2. SISTEM POLITIK & PEMERINTAHAN
KERAJAAN DEMAK
• Sistem pemerintahan kerajaan Demak berdiri pada tahun
1500 Masehi atau sekitar abad ke -16. Dengan raja pertama
adalah raden Fatah, yang bergelar Sultan Alam Akbar Al-
Fatah. Raden Fatah memerintah kerajaan Demak selama 1500
- 1518 Masehi. Setelah wafat, kemudian digantikan putranya
yaitu Adipati Unus yang memerintah dari tahun 1518 - 1521.
Setelah wafat, kemudian digantikan oleh Sultan
Trenggono.Demak mengalami kejayaan pada masa ini,
sepeninggal Sultan Trenggono, Kerajaan Demak kacau
karena adanya perebutan kekuasaan. Akhirnya, menantu
Sultan Trenggono yaitu Adiwijaya (Joko Tingkir) berkuasa di
Demak. Sejak itu, pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang
pada tahun 1568.

3. SISTEM EKONOMI KERAJAAN
DEMAK
• Sistem ekonomi kerajaan Demak pada saat itu berkembang
dengan sangat pesat sehingga memiliki daerah pertanian
yang luas sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras
selain itu, tumbuh menjadi sebuah kerajaan maritim karena
letaknya berada di jalur perdagangan antara Malaka dan
Maluku. Barang dagangan yang di ekspor antara lain berupa
beras,lilin,dan madu.

4. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
KERAJAAN DEMAK
• Di kerajaan Demak menganut agama Islam pada saat itu penyebaran
agama Islam di Jawa dibantu oleh para Walisongo. posisinya, untuk
lebih memudahkan penyebaran agama Islam pada penduduk Jawa dan
berusaha menyebarkan Islam sampai ke luar pulau jawa.

5. SITUS PENINGGALAN BERSEJARAH
KERAJAAN DEMAK
PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN DEMAK
 Masjid Agung Demak (Dibangun pada 1478)
 Saka Tatal (Tiang Masjid)
 Bedug & Kentongan
 Pintu Bledeg (petir buatan Ki Ageng Selo)
 Dampar Kencana(Tempat duduk raja)
 Piring Campa 61 buah pemberian ibu Raden Fatah.