3. KLASIFIKASI DESAIN PROGRAM T.V.
Visceral Behavioral Reflective
Membangkitkan
sensasi dan
naluri
Membangkitkan
pengalaman baru
Program
pendidikan;
Dunia ilmu
pengetahuan;
Musik
eksperimental;
Dokumentasi
sejarah
Warta berita;
Sport; Talk
Show; Acara
Agama; Breaking
News;
Hiburan; Komedi;
Gosip selebriti;
Sinetron; Tarung
dangdut;
Pesbuker; Dunia
lain; game; musik
pop; dunia ABG;
sirkus; kartun
70% 20% 10%
4.
5.
6. • Adiksi Penggunaan Gadget
• Adiksi terhadap Games
• Adiksi Pornografi di Dunia Siber
• Cyber Bullying
• Cyber Crime
Permasalahan Bagi Anak Di Dunia Maya
7. • Rasa ingin tahu amat besar terhadap hal hal baru
• Mau dan mudah menerima hal hal
yang up to date
• Narsistik
• Ekspresif
• Eksploratif terhadap hal hal yang baru
• Naif dan kurang berpengalaman
8.
9.
10.
11. ketidakpahaman rating berdampak pada
gagal manfaat
Situs jejaring sosial menjadikan anak dan remaja lebih
mementingkan komunikasi maya daripada
interaksi nyata.
18. PENTINGNYA PENDAMPINGAN ORANG TUA
• Pemahaman terhadap
konten media digital
sangat penting dilakukan
oleh orang tua
• Alasan anak melihat
pornografi sebagian
besar tidak sengaja.
Artinya, orang dewasa
gagal memahami era
digital untuk melakukan
pembatasan.
20. • Kesepakatan keluarga sebagai bagian
komunikasi kebersamaan untuk pengelolaan
waktu
• Kesepakatan keluarga untuk pemanfaatan
alat teknologi digital
KOMITMEN
Pada kelompok keluarga multi usia (anak-anak usia PAUD hingga SMA)
21.
22. PENUMBUHAN BUDI
PEKERTI
Orang tua membangun pondasi
pertahanan anak dengan akhlak
(character building).
Era digital memungkinkan
timbulnya tantangan fenomena
pengaruh media digital terhadap
akhlak anak.
Anak dengan pondasi akhlak,
tidak tergoyahkan era digital.
24. 24
“KITA ADALAH MURID PERTAMA
DARI SETIAP UCAPAN KITA”
Jemy V. Confido (2011)
Pembangunan Karakter:
25. • ONLINE SHOPPING
• GOJEK
• BELI TIKET NONTON
• E-FILLING
• BELI PULSA TELEPON
• BELI PULSA LISTRIK
PEMBELAJAR AKTIF
26. • Buatlah keluarga kita prioritas tertinggi
• Ciptakan suasana yang hangat, penuh cinta dan
aman
• Aturan aturan di rumah difahami anak
• Konsisten dalam menegakkan disiplin
• Kompak dengan pasangan untuk tegakkan disiplin
• Menjaga agar kita tidak emosional
• Menjaga diri agar sehat dan penuh semangat
Take Home Messages
27.
28. CONTOH KECANDUAN PORNOGRAFI
• Bu, saya mau cerita. Saya cowok kelas 2 SMA.
Setiap malam saya punya kebiasaan menonton
film porno. Kebiasaan saya ini sudah berjalan
selama enam bulan. Frekuensi saya menonton
juga hampir setiap hari. Malah, saya sempat
dimarahi sama Mama karena ketahuan menonton
film porno, tapi saya enggak bisa. Semakin saya
menghindari, saya semakin ingin menonton.
Biasanya setelah saya menonton, perasaan saya
jadi lebih tenang. Menurut Ibu, apakah kebiasaan
saya ini sudah tidak sehat? Apakah faktor umur
saya yang masih 17 tahun memang
mempengaruhi gairah seksual saya? Trus caranya
gimana ya Bu supaya dapat terlepas dari
kecanduan saya sama film porno? (Sindo,)
29. CIRI Anak yang KECANDUAN PORNOGRAFI
• Bila ditegur: marah, melawan, berkata kasar, bahkan keji
• Mulai berbohong, jorok, moody
• Suka menyakiti
• Malu tidak pada tempatnya
• Sulit konsentrasi
• Jika bicara menghindari kontak mata
• Menyalahkan orang secara emosianal menutup diri
• Prestasi akademik menurun
• Main dengan kelompok tertentu saja
• Hilang empati, harus dituruti kemauannya
30.
31. EFEK JANGKA PANJANG
• Anak dan remaja memiliki koleksi yang
memiliki konten pornografi
• Kerusakan otak permanen
• Pelanggan seumur hidup
32. Akibat Kecanduan Pornografi
• “Kecanduan akibat pornografi menimbulkan
kerusakan otak di bagian Prefrontal Korteks” (Dr.
Donald Hilton, Dokter Ahli Syaraf asal Amerika)
• Fungsi Prefrontal Korteks:
• Tempat untuk Kontrol Diri
• Mengambil Keputusan
• Mengatur Emosi
• Mengorganisasi
• Perencanaan
33. • Peraturan perundang-undangan & kebijakan
• UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002
• UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang No. 21
Tahun 2007
• UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008
• UU Pornografi No. 44 Tahun 2008
• UU Nomor 10 Tahun 2012 tentang Protokol Opsional Konvensi
Hak-hak anak Mengenai Penjualan Anak, Prostitusi Anak dan
Pornografi Anak
• UU Sistem Peradilan Pidana Anak No. 11 Tahun 2012
• Kesiapan Stuktur & Aparat
• Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2012 tentang Gugus Tugas Pornografi
SISTEM PERLINDUNGAN ANAK DARI BAHAYA PORNOGRAFI
34. Sistem PERLINDUNGAN ANAK DARI BAHAYA PORNOGRAFI
PEMERINTAH
PUSAT
Kebijakan Nasional Pencegahan,
Penanganan & Pemberantasan
Pornografi
Pembentukan struktur &
aparatur; Sosialisasi & kordinasi
tingkat nasional
Penegakan hukum; Pemantauan,
monitoring, & evaluasi
Kerjasama dengan berbagai
pihak, dalam & luar negeri
PEMERINTAH
DAERAH
Kebijakan Daerah Pencegahan,
Penanganan & Pemberantasan
Pornograf
Pembentukan struktur &
aparatur; Sosialisasi & kordinasi
tingkat daerah
Penegakan hukum;
Pendampingan & rehabilitasi
korban; Monitoring & evaluasi
Mengembangkan sistem
komunikasi, informasi & edukasi
MASYARAKAT
Melakukan sosialisasi peraturan
perundang-undangan berkenaan
pornografi
Melaporkan pelanggaran
pornografi
Melakukan gugatan perwakilan
ke pengadilan
Pembinaan, pendampingan &
pemulihan bagi anak pelaku &
korban pornografi
35. •APA RESPON BAPAK IBU JIKA MENGETAHUI TERNYATA
ANAKNYA TELAH MENGAKSES PORNOGRAFI?
•APA RESPON GURU JIKA MENGETAHUI MURIDNYA
TERNYATA TELAH MENGAKSES VIDEO PORNOGRAFI?
36. Tips kie orang tua dgn anak
• Sampaikan kepada anak manfaat dan bahaya dalam penggunaan teknologi.
• Tidak memberikan kebebasan dalam pemanfaatan teknologi, bila anak telah
terhubung dengan dunia maya. Batasi penggunaannya agar tidak terlalu lama.
• Membuat kesepakatan untuk tidak menggunakan internet tanpa ijin dan
pantauan orang tua.
• Bila terjadi pelanggaran, maka terapkan sanksi hingga anak menyadari pentingnya
komitmen dan kedisiplinan yang bertanggung jawab.
37. • Bila anak punya facebook, mengikuti twitter dan aktif ngeblog,
maka orang tua harus (wajib) menjadi pengikut/pembacanya.
• Berikan apresiasi (pujian) bila positif, saran/masukan untuk yang
tidak tepat dan penjelasan yang mudah bila ada kesalahan.
• Mengetahui siapa sahabat terbaik anak kita, dengan siapa saja
mereka bergaul, apa saja yang saat ini menjadi perhatian mereka,
seperti apa dunia mereka, bagaimana perasaan mereka,
bagaimana mereka berbahasa dalam dunia mereka
.
• Menjadi sahabat untuk anak, dengan memberi perhatian pada
curhat, keluhan, kegalauan, harapan dan keinginan, bahkan
impian yang ingin mereka wujudkan.
38. Pengawasan penyalahgunaan pornografi
• Pengawasan terhadap peredaran buku pelajaran, buku bacaan,
komik, majalah/koran yang mengandung konten pornografi
dan tidak layak untuk siswa usia sekolah
• Peraturan daerah tentang Warung Internet
• Penutupan situs porno di internet
• Peraturan peredaran Game berkonten pornografi
• Pengawasan sinetron, iklan,
• Pengawasan peredaran vcd/dvd porno
40. Maraknya Gim Daring diIndonesia
● Tidak ada regulasi untuk pemasangan iklan gim →
aksesmudah melalui berbagai platform
● Liga Mobile Legend Indonesia musim5tahun
2020 mencapai 1,1juta penayangan serentak
● Jenisgim yang bervariasi; Massively Multiplayer Online RolePlaying Game (MMORPG),
• Multiplayer Online Battle Arena (MOBA),First PersonShooter (FPS),Casualgame.
● T
erdapatberbagaifiturgimlainnyayangmenarik.
42. Masalah Adiksi Internet pada Remaja Sebelum
dan Selama Masa Pandemi COVID-19
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
15 September 2021
● Sebelum pandemi COVID-19
○ K
ecanduaninternetpadaremajadijakarta:3
1
.
4
%
○ K
ecanduangimdaringpadadewasamuda
● Selama masa pandemi COVID-19 → data dari 34 provinsi di Indonesia
○ 19.4%padadewasadan14.4%padaremaja
○ 23.2%remajadenganadiksiinternetmenggunakanmediasosial→ mediasosial
terbanyak:Whatsapp
○ 30.2%remajaadiksiinternetbermaingimdaring→ jenisgimterbanyak:MOBA(48%)
● Faktor risiko kecanduaninternetselamapandemi:
○ Durasibermaininternet≥1
1jamsecaraumumatau≥3jammediasosial/ gameonline
○ Tujuan:bermaingimdaring,mediasosial,hiburan
○ Komorbiditas:Depresi,cemas,gangguantidur,penggunaan narkoba
○ Anggotakeluargaataukerabatpositif/suspek COVID-19
Siste K et al. Front psychiatry.2021.
43. FaktorRisiko Adiksi Internetpada RemajadiIndonesia
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
15 September 2021
Sebelum Pandemi COVID-19
● Masalah emosi dan perilaku
(depresi, cemas,menggunakan
NAPZA,agresif,fobia sosial)
● Waktubermaingimdaring
dan/atau media
sosial>3 jam/hari
● Tujuan penggunaaninternet
untuk permainandaring
dan/atau media sosial
● Pola asuh orang tua yang
terlalu dominan maupun
longgar
● Usiapertamakaliterpapar
internetdi <8 tahun
Selama Pandemi COVID-19
● Internalisasi
● Eksternalisasi
● Perilakuprososialyang
buruk
● Gangguantidur
● Usiapertamakaliterpapar
internet
PSBB,status kesehatan tidak
berpengaruh terhadapadiksi
internetselamapandemi
44. Dampak Adiksi Internet
Fisik
● Gizitidakseimbang
● Seringlelahdan
mengantuk
● Gangguanpenglihatan
Sosial
K
e
sehatan
Jiwa
● Mudahmarah
● Cemas
● Agresif
● K
esepian
● Risikoidebunuhdiri(OR:2.95)
● Perencanaanbunuhdiri(OR:3
.
1
7
)
● Percobaanbunuhdiri(OR: 2.81)
Otak
Terganggunya
hubungan dengan
keluarga/teman
● Penurunan
kemampuan fokus
dan perhatian
● Penurunan
kapasitas proses
memori
● Kognisisosial
negatif
45. Langkah PencegahanAdiksi Internet
1. Detoksifikasi Digital
○ Matikannotifikasi
○ Puasabermaingimselama1hari
per minggu
○ Carikegiatanlainyangbisa
dilakukan bersama-sama
2. Batasi waktu penggunaan
internet
○ <1,5tahun:0jam
○ 1,5-2 tahun:0-1jam
○ 2-5tahun:<
1jam
○ >6tahun:1-2jam
○ 9-12tahun:stadiumintegrasi
○ 12-18tahun:nutrisidigital,
kebebasan bertanggungjawab
3.Mengatur waktu dan jenis gim
yang dimainkan
● Bermaininternetpalinglama3jam
perhari untukkegiatanhiburan
(misalnya bermain
gamesonline,mediasosial)
● Kenaligejaladandeteksidinisetiap6
bulan
● KDAI: <107→ ulangisetiap6 bulan;
>107→ kunjungipsikiater
● SKAI: mengetahuirisikorelatif
adiksi internet
Kuesionerdapatdiaksesmelalui
website: kdai-online.id
atauAplikasi KDAI diGooglePlayStore