Dokumen tersebut membahas berbagai jenis laras bahasa dan ciri-cirinya, termasuk laras bahasa biasa, khusus, akademik, hukum, agama, sastra, media, dan ilmiah. Setiap laras bahasa memiliki kosa kata, tata bahasa, gaya, dan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan konteks sosial dan khalayaknya.
1. Kegiatan Belajar 4
Bahasa Indonesia
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Laras Bahasa Indonesia
INDONESIA
3. Laras Bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan
untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu.
Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi
tanpa batasan yang jelas di antara mereka.
Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda
antara para ahli linguistik.
http://2.bp.blogspot.com/-979UeZRg2E8/TwJq0QxsqVI/AAAAAAAAFvI/GW-I5fv7Ye4/s400/1.jpg
4. Model Pembagian Laras Bahasa,
Joos (1961)
Akrab (intimate)
Santai (casual)
Konsultatif (consultative)
Resmi (formal)
Beku (frozen)
7. Laras Biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk
masyarakat umum seperti bidang hiburan (laporan,
berita), pengetahuan dan penerangan (rencana), pesan/
amanah dan promosi (iklan).
http://pusatbahasaalazhar.files.wordpress.com/2011/12/tarif0.jpg
8. Laras Khusus ialah merujuk kepada kegunaan untuk
khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam
bidang tertentu dan pelajar-pelajar (perencanaan,
laporan, buku).
http://images.hukumonline.com/frontend/lt5162834059a9d/lt516283d62b32b.jpg
9. Laras Bahasa
Biasa
Laras biasa ialah laras bahasa yang digunakan
untuk khalayak umum tentang berbagai bidang
seperti bidang hiburan (laporan, berita),
pengetahuan dan penerangan (rencana) dan
pesan/ maklumat/ promosi ( iklan).
https://pbs.twimg.com/media/A81yX9CUAIvN7r.jpgz
10. Laras Bahasa
Perniagaan
Mempengaruhi penguna untuk membentuk
tanggapan tertentu , atau mengubah sikap dan
melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan,
tender, laporan dan sebagainya , didukung pula
dengan gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan
sebagainya.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cf/Presentasi_1.JPG
11. Laras Bahasa
Akademik
Meliputi pelbagai bidang seperti sains, teknologi,
komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak
dalam ruang lingkup pendidikan. Menggunakan
istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan
biasanya perlu dihafal. Contohnya ialah fotosintesis,
pecutan, mengawan, pendebungaan dan sebagainya.
http://mercubuana.ac.id/images/fas_ruang_kelas.jpg
12. Tidak ada gambar, grafik, metafora, simili,
peribahasa, kiasan dan sebagainya. Mempunyai
istilah sendiri seperti Argumantum ad baculum,
habeas corpus dan sebagainya.
Laras Bahasa
Undang-Undang
http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/wp-content/uploads/2012/03/himpunan-peraturan.jpg
13. Tiga ciri penting yang harus ada dalam berita
yaitu: bahasa yang digunakan mudah. gaya tulisan
yang jelas dan isi tulisan harus benar/ tepat.
Kalimat yang panjang, mengandungi beberapa
klaausa, menggunakan petikan, metafora, kiasan,
istilah teknik, dan sebagainya harus dihindari.
Laras Bahasa
Media
http://whatindonews.com/images/20130709-222649_40.jpg
14. Kreatif dan imaginatif. Mementingkan penyusunan,
pengulangan, pemilihan kata. Puitis dan hidup:
monolog, dialog, bunga-bunga bahasa dan sebagainya.
Menggunakan bahasa tersirat: perlambangan, kiasan,
perbandingan, peribahasa, metafora, simile, personi-
fikasi, ilusi, ambiguiti dan sebagainya. Terdapat pe-
nyimpangan tata bahasa atau manipulasi bahasa.
Laras Bahasa
Sastra
http://nadirazafira.com/wp-content/uploads/2013/07/sastra-indonesia.jpeg
15. Laras Bahasa
Agama
Mengandungi istilah agama dari pada
bahasa Arab. Struktur ayatnya banyak
dipengaruhi struktur bahasa Arab diselipkan
dengan petikan dari pada Al-Quran dan
Hadis.
http://2.bp.blogspot.com/-48jdS_PMVGg/TgkVD7nfYlI/AAAAAAAAAD8/D1GiQeyvSrM/s1600/AyatKursi.jpg
16. Laras Bahasa
Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian
gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta,
peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, Oleh sebab
itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak
disebut pengarang melainkan disebut penulis
(Soeseno, 1981: 1).
http://beta.pdamintanbanjar.co.id/wp-content/uploads/2012/11/karya-tulis-ilmiah.jpg
17. Pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya
timbul kesan argumentatif dan persuasif, hal itu
ditimbulkan oleh penyusunan kerangka karangan yang
cermat.
Persyaratan Karya Ilmiah (Brotowidjojo, 1988: 15-16)
Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau me-
nyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak
bersifat terkaan.
Disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan
secara terkendali, konseptual, dan prosedural.
Menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman
dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca
untuk menarik kesimpulan.
Mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
Ditulis secara tulus hanya mengandung kebenaran
factual, tidak memanipulasi fakta, tidak bersifat ambisius
dan berprasangka. Penyajiannya tidak bersifat emotif.
1234567
18. • Harus tepat dan tunggal makna, tidak
remang nalar atau mendua makna
• Harus secara tepat mendefinisikan
setiap istilah, sifat, dan pengertian yang
digunakan, agar tidak menimbulkan
kerancuan atau keraguan
• Harus singkat, berlandaskan ekonomi
bahasa.3
Ciri Karya Ilmiah dari Segi Bahasa
Dalampenulisanilmiah, misalnyapenulisan thesis, penulisperlumengikutformatiftertentusepertiperluadacatatanbibiliografi (rujukan), nota kaki di bawahmukasuratatau nota hujungan di penghujungsetiapbab.
Beritasebagaisatuwacanamempunyaistrukturteks yang tersendiri, tidaksamadenganstrukturtekscereka, strukturtekseseidankaryailmiah.Wartawanataupengarangbesarmenggunakanbahasauntukmenjelaskansesuatumenurutcara yang paling mudahditerimaolehmasyarakatumum.
Memperlihatkangayabahasa yang menarikdankreatif. Bahasanyabolehdalambentuknaratif, deskriptif, preskriptif, dramatikdanpuitis.
Mengandungiistilah agama daripadabahasa Arab
seorangpenuliskaryailmiahmenyusunkembalipelbagaibahaninformasimenjadisebuahkarangan yang utuh.