SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”




                                  MAKALAH
                  PENGAWASAN (CONTROLING)




    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
             Yang Dibimbing oleh Ibu Dra. Weni Retnowati, MM



                                 DISUSUN OLEH :


                  Rahmatia Azzindani                 (A1C211123)
                  Gita Paranata                      (A1C211047)




                           FAKULTAS EKONOMI
                        UNIVERSITAS MATARAM
                               DESEMBER 2011

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                               1
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



                              KATA PENGANTAR




     Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Di mana tugas ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul
penulisan Makalah, yang penulis sajikan adalah sebagai berikut :


                           PENGAWASAN (CONTROLING)


     Tujuan penulisan makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Manajemen program S1 Akuntansi. Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak
akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Ibu Dra. Weni Retnowati, MM yang telah memberi bimbingan berupa
materi, orang tua, serta teman-teman yang telah memberi saran, sehingga penulis dapat
menyelesaikannya.
     Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya
penulisan ini. Akhir kata penulis mohon saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca terutama bagi pemakalah.




                                                                   Mataram, Desember 2011




                                                                           Penulis




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                              2
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



                                                      DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………...................................................                                                     ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................      iii


BAB I         PENDAHULUAN
              1.1      Latar Belakang....................................................................................          4
              1.2      Rumusan Masalah..............................................................................               4
              1.3      Tujuan Penulisan................................................................................            5


BAB II        PEMBAHASAN
              2.1      Pengertian Pengawasan......................................................................                 6
              2.2      Fungsi Pengawasan.............................................................................              7
              2.3      Syarat-Syarat Pengawasan................................................................                    8
              2.4      Tujuan Pengawasan............................................................................               8
              2.5      Tipe Pengawasan.................................................................................            8
              2.6      Metode-Metode Pengawasan.............................................................                      10
              2.7      Tahap Proses Pengawasan.................................................................                   12
              2.8      Jenis-Jenis Pengawasan......................................................................               14
              2.9      Pentingnya Pengawasan.....................................................................                 15
              2.10 Perancangan Proses Pengawasan........................................................... 16
              2.11 Bidang-Bidang Pengawasan Strategik..............................................                               17
              2.12 Alat Bantu Pengawasan Manajerial..................................................                             17


BAB III PENUTUPAN
              3.1 Kesimpulan.............................................................................................         19
              3.2 Saran........................................................................................................   20


DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................                21




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                                                                          3
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



                                        BAB 1
                                PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
       Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana
memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan
dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan
tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para
pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan,
seperti pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja
berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control). Di dalam
proses pengawasan juga diperlukan tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap
Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran
Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa
Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi.
       Suatu Organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna untuk
merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk menjalankan proses pengawasan
tersebut dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu
proses dapat langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat
menunjang terwujudnya proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga
meliputi bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan
organisasi.


1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka penulis dapat merumuskan
beberapa permasalahannya, diantaranya sebagai berikut :
     Apa pengertian pengawasan?
     Apa fungsi pengawasan?
     Apa saja syarat-syarat pengawasan?
     Apa tujuan pengawasan?

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                            4
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



     Bagaimana tipe pengawasan?
     Bagaimana metode-metode pengawasan?
     Bagaimana tahap proses pengawasan?
     Apa saja jenis-jenis pengawasan?
     Bagaimana pentingnya pengawasan?
     Bagaimana perancangan proses pengawasan?
     Apa saja bidang-bidang pengawasan strategik?
     Apa saja alat bantu pengawasan manajerial?


1.3 Tujuan Penulisan
    Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mencoba merumuskan beberapa tujuan,
yaitu sebagai berikut :
     Untuk mengetahui pengertian pengawasan
     Untuk mengetahui fungsi pengawasan
     Untuk mengetahui syarat-syarat pengawasan
     Untuk mengetahui tujuan pengawasan
     Untuk mengetahui tipe pengawasan
     Untuk mengetahui metode-metode pengawasan
     Untuk mengetahui tahap proses pengawasan
     Untuk mengetahui jenis-jenis pengawasan
     Untuk mengetahui pentingnya pengawasan
     Untuk mengetahui perancangan proses pengawasan
     Untuk mengetahui bidang-bidang pengawasan strategik
     Untuk mengetahui alat bantu pengawasan manajerial




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                        5
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



                                         BAB II
                                   PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengawasan
       Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai
dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki
telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.
       Pengendalian / Pengawasan adalah proses mengarahkan seperangkat variable / unsure
(manusia, peralatan, mesin, organisasi) kearah tercapainya suatu tujuan atau sasaran
manajemen.
       Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula
tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
       Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana
sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan manajemen adalah suatu kegiatan
yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan manajemen dapat berjalan sesuai
dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi
penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan
untuk mengatasinya untuk mencapai tujuan atau sasaran manajemen.
       George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa
yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu,
menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
       Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu
proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk
menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.
       Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer
berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
perencanaannya.

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                             6
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



       Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan pengawasan adalah untuk menentukan
apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan
korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana.
       Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat
sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung
arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang
direncanakan.
       Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya
pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa
yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
       Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah
proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar
supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya.
       Kesimpulannya, pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan.


2.2 Fungsi Pengawasan
       Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsur yaitu :
    1. Penetapan standar pelaksanaan,
    2. Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan,
    3. Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah
       ditetapkan, dan
    4. Pengembalian tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari
       standar.
       Fungsi Pengawasan yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah
dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana
semula.



Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                              7
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



2.3 Syarat-Syarat Pengawasan
        Syarat-syarat untuk menjalankan pengawasan yang baik, yakni :
    1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
    2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
    3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
    4. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard yang digunakan.
    5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
    6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
    7. Pengawasan harus ekonomis.
    8. Pengawasan harus mudah dimengerti.
    9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
        Agar pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik, maka pengawasan harus :
       Ekonomis
       Mudah dimengerti
       Adanya tindakan koreksi
       Melaporkan penyimpangan yang mungkin terjadi


2.4 Tujuan Pengawasan
        Tujuan dilaksanakan pengawasan adalah :
    a. Untuk menjadikan pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan.
    b. Untuk memecahkan masalah.
    c. Untuk mengurangui resiko kegagalan suatu rencana.
    d. Untuk membuat perubahan-perubahan maupun perbaikan-perbaikan.
    e. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan pelaksaannya.


2.5 Tipe Pengawasan
        Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan menjadi 3
tipe pengawasan yaitu :
    1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control)
        Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan
    menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan
    sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua


Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                                 8
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



    upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan
    berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.
      Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada
    kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi.
    Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh
    struktur organisasi yang bersangkutan.
      Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur
    dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja
    yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka
    kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan
    masa mendatang.
      Pengawasan pendahuluan meliputi :
        Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia,
        Pengawasan pendahuluan bahan-bahan,
        Pengawasan pendahuluan modal, dan
        Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial.
    2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
      Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan yang
    berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai. Concurrent control
    terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para
    bawahan mereka.
      Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka
    berupaya untuk:
       Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode
         serta prosedur-prsedur yang tepat.
       Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
    3. Pengawasan Feed Back (feed back control)
      Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksakan,
    guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
    Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu. Tindakan korektif
    ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau operasi-operasi aktual. Sifat kas
    dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan


Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                               9
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



    perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-
    tindakan masa mendatang.
       Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia
    bisnis yaitu:
          Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
          Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis)
          Pengawasan Kualitas (Quality Control)
          Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation)


2.6 Metode-Metode Pengawasan
    Metode-metode pengawasan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu :
    a. Pengawasan Non-kuantitatif
       Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk
    mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan
    adalah :
       1) Pengamatan (pengendalian dengan observasi)
           Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat
           diobservasi.
       2) Inspeksi teratur dan langsung
           Inspeksi teratur dilakukan secara periodic dengan mengamati kegiatan atau produk
           yang dapat diobservasi.
       3) Laporan lisan dan tertulis
           Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan
           cepat disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relatif lebih cepat.
       4) Evaluasi pelaksanaan.
       5) Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan
           Cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat
           didiagnosis dan dipecahkan bersama.
       6) Management by Exception (MBE)
           Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan
           realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut
           mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara
           manajer hanya mengerjakan kegiatan tidak rutin.

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                               10
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



    b. Pengawasan Kuantitatif
      Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi.
    Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah :
      1) Anggaran
         - anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran
           kas
         - anggaran khusus, seperti planning programming, bud getting system (PBS), zero-
           base budgeting ( ZBB ), dan human resource accounting ( HRA )
      2) Audit
         - Internal Audit
           Tujuan : membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung
         jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan
         komentar mengenai kegiatan mereka.
         - Ekternal Audit
           Tujuan : menetukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar
         keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilakasanakan oleh pihak
         yang bebas dari pengaruh manajemen.
      3) Analisis break-even
         Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk
         menentukan pada volume berapa agar biaya total sehingga tidak mengalami laba
         atau rugi.
      4) Analisis rasio
         Menyankut dua jenis perbandingan, yaitu :
         1. Membandingkan rasio saat ini dengan rasio dimasa lalu
         2. Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis
      5) Bagian dari teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan, seperti :
         1. Bagan Ganti
            Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu yang
         lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang telah
         diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam hubunganya dengan
         waktu.
         2. Program Evaluation and Reviw Technique (PERT)
            Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek-proyek yang

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                             11
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



          bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus
              dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.


2.7 Tahap Proses Pengawasan
    Tahap Proses Pengawasan :
    1. Tahap Penetapan Standar
       Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang
    digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum
    yaitu :
       a. standar phisik
       b. standar moneter
       c. standar waktu
    2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
       Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
    3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
       Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan,
    laporan, metode, pengujian, dan sampel.
    4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
       Digunakan        untuk    mengetahui     penyebab     terjadinya   penyimpangan   dan
    menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat
    pengambilan keputusan bagai manajer.
    5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
       Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada
    perbaikan dalam pelaksanaan.


    Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:
    a. Menetapkan Standar
       Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka
    secara logis hal irri berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah
    menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.
    b. Mengukur Kinerja
       Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang
    dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                               12
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



    c. Memperbaiki Penyimpangan
        Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap
    penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.


    Menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4
tahapan, yaitu:
    1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
    2. Mengukur pelaksanaan
    3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
    4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Terry (dalam Winardi, 1986:397) bahwa pengawasan terdiri daripada suatu proses yang
dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat universal yakni :
    1. Mengukur hasil pekerjaan,
    2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila
        ada perbedaan),
    3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.


    Maman Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan yang
selalu terdapat dalam proses pengawasan, yaitu :
    1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa
    nyata, mungkin juga tidak nyata, umum ataupun khusus, tetapi selama seorang masih
    menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.
    2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus
    dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini.
    3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu
    pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam hal ini diketahui
    bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan.
    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan
berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu :
       Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan), sehingga dalam melakukan
    pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                           13
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



       Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan yaitu mengukur kinerja pegawai, sejauh
    mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan
    perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal.
       Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-
    penyimpangan
       Pengambilan tindakan       koreksi   yaitu melakukan perbaikan jika      ditemukan
    penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.


2.8 Jenis-Jenis Pengawasan
        Jenis-jenis pengawasan dapat ditinjau dari 3 segi, yaitu :
    1. Pengawasan dari segi waktu
        Pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara preventif dan secara reprensif.
    Alat yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan budget, sedangkan pengawasan
    secara repensif alat budget dan laporan.
   2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif
        Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya.
    Ada juga yang mengatakan karyawan daru segi obyek merupakan pengawasan secara
    administratif dan pengawasa operatif. Contoh pengawasan administratif ialah
    pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan.
    3. Pengawasan dari segi subyek
        Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan ekstern.
         Pengawasan Intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan
        perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahan kepada atasan pada
        umumnya terdiri dari :
           a. Laporan harian
           b. Laporan mingguan
           c. Laporan Bulanan
           d. Laporan khusus
           e. Laporan harian
         Pengawasan Ekstern dilakukan oleh akuntan publict (certified public accountant).
           publikasi laporan neraca dan rugi laba yang menyebabkan jalannya perusahaan
           wajibdi periksa oleh akuntan publik.


Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                              14
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



2.9 Pentingnya Pengawasan
    Suatu organisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu,
banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil kegiatan yang
telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting dalam setiap
organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang
kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya.
    Ada beberapa alasan mengapa pengawasan itu penting, diantaranya :
   Perubahan lingkungan organisasi
    Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari,
seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb.
Melalui fungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada
barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan
kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.
   Peningkatan kompleksitas organisasi
    Semakin besar organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati-
hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin kualitas dan profitabilitas tetap
terjaga. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawasan dengan lebih efisien dan
efektif.
   Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan
    Bila para bawahan tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan
fungsi pengawasan. Tetapi kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan. Sistem
pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.
   Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang
    Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu
sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menen-tukan apakah bawahan telah
melakukan tugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem penga-wasan.
   Komunikasi
   Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
    Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah
tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                              15
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



2.10 Perancangan Proses Pengawasan
        Wiliam H. Newman menetapkan prosedure sistem pengawasan dimana dikemukakan
    5 jenis pendekatan, yaitu :
    1. Merumuskan hasil yang diinginkan
        Yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
    2. Menetapkan penunjuk hasil
        Dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan
    diselesaikan, yaitu dengan:
       Pengukuran input
       Hasil pada tahap awal
       Gejala yang dihadapi
    3. Kondisi perubahan yang diasumsikan
        Menetapkan standar penunjuk dan hasil .Dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.
    4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
        Dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion
    yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar.
    5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
        Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa proses
    pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena
    itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu
    fungsi manajemen.


    Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi akan memberikan implikasi
terhadap pelaksanaan rencana, sehingga pelaksanaan rencana akan baik jika pengawasan
dilakukan secara baik, dan tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah
proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan
baik buruknya pelaksanaan suatu rencana. Mengenai pentingnya pelaksanaan pengawasan
untuk mensukseskan rencana, Winardi (2000:172) mengungkapkan bahwa: “pengawasan
berarti membuat sesuatu terjadi, sesuai dengan apa yang menurut rencana akan terjadi.
Perencanaan dan pengawasan boleh dikatakan tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, dan
mereka ibarat: kembar siam dalam bidang manajemen”.




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                                 16
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



2.11 Bidang-Bidang Pengawasan Strategik
    Bidang strategik yang dapat membuat organisasi secara keseluruhan mencapai sukses
yaitu :
- Transaksi Keuangan
- Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
- Manajemen Kas (Cash Management)
- Pengelolaan Biaya (Cost Control)
   Hubungan Manajer dan Bawahan
          Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin
    ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana
    manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan
    dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu
    perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan
    perusahaan.
   Operasi-operasi Produktif


2.12 Alat Bantu Pengawasan Manajerial
    Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah :
    1. Manajemen Pengecualian (Management by Exception)
          Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya
    penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan
    perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan pada prinsip
    pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada literatur manajemen.
          Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani semua persoalan rutin
    organisasional, sementara wirausahawan menangani persoalan organisasional non rutin
    atau diluar kebiasaan.
    2. Management Information System (MIS)
          MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen,
    informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses
    pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan
    operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.
          MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
    1. Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah.

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                            17
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



    2. Tahap desain konseptual.
    3. Tahap desain terperinci.
    4. Tahap implementasi akhir.
        Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :
       Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
       Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
       Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
       Adanya pengujian pendahuluan
       Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
        Sedangakan criteria utama MIS efektif yaitu :
       Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
       Tepat waktu dalam pemakainya
       Menekan biaya secara efektif
       System yang digunakan harus tepat dan akurat
       Dapat diterima oleh yang bersangkutan
    3. Analisa Rasio
        Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu
    angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang
    meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan
    pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi.
    4. Penganggaran
        Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana
    dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut
    akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai sumber-sumber
    keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam
    kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga
    merupakan alat pengawasan.
        Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi.
    Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran
    yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan
    manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang
    direncanakan.



Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                               18
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



                                          BAB III
                                        PENUTUP

3.1 Kesimpulan
    Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan
tujuan   dengan     tujuan-tujuan    perencanaan,   merancang     system   informasi   umpan
balik,membandingkan       kegiatan    nyata   dengan    standar    yang    telah   ditetapkan
sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan.
    Syarat-syarat Pengawasan yaitu : Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan
kegiatan, pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera,
pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan, pengawasan harus obyektif, teliti, dan
sesuai dengan standard, pengawasan harus luwes atau fleksibel, pengawasan harus serasi
dengan pola organisasi, pengawasan harus ekonomis, pengawasan harus mudah dimengerti,
dan pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
    Tipe-tipe pengawasan yaitu : Pengawasan Pendahuluan (preliminary control),
Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed
back control). Tahap Proses Pengawasan, yaitu : Menetapkan standar pelaksanaan
(perencanaan), Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, Pembandingan pelaksanaan
kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-penyimpangan, Pengambilan
tindakan koreksi.
    Pengawasan penting disebabkan karena Perubahan lingkungan organisasi, Peningkatan
kompleksitas organisasi, Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan, Kebutuhan
manager untuk mendelegasikan wewenang, Komunikasi dan Menilai informasi dan
mengambil tindakan koreksi.
    Perancangan proses pengawasan diantaranya yaitu : Merumuskan hasil yang di inginkan,
Menetapkan penunjuk hasil, Menetapkan standar penunjuk dan hasil, Menetapkan jaringan
informasi dan umpan balik dan Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi. Bidang
strategik dalam pengawasan ialah Transaksi Keuangan, Hubungan Manajer dan Bawahan,
dan Operasi-operasi Produktif. Alat-alat pengawasan yang paling umum ialah Manajemen
Pengecualian (Management by Exception), Management Information System (MIS), Analisa
Rasio dan Penganggaran.

Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                                19
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



3.2 Saran
    Pengawasan dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika tidak ada
pengawasan dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang
terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan.
    Pengawasan menjadi sangat dibutuhkan karena dapat membangun suatu komunikasi
yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggota organisasi. Serta pengawasan dapat
memicu terjadinya tindak pengoreksian yang tepat dalam merumuskan suatu masalah.
    Pengawasan lebih baik dilakukan secara langsung oleh pemimpin organisasi. Disebabkan
perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang pemimpin dalam suatu organisasi.
Pengawasan disarankan dilakukan secara rutin karena dapat merubah suatu lingkungan
organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi.




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                           20
Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”



                             DAFTAR PUSTAKA

    Internet :
       http://myth90.blogspot.com/2010/01/makalah-pengawasan.html
       http://igedetias.blogspot.com/2011/04/manajemen-pengawasan-controlling.html
       http://www.scribd.com/doc/21516157/Paper-Manajemen-Pengawasan
       http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/300/Manwas_Dalnis.pdf
       http://jajusuf.blogspot.com/2009/11/manajemen-umum-pengawasan.html
       http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/15598/15590
       http://itjen-depdagri.go.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=25
       http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-dasar-
          dan.html
       http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-
          pengertian.html
       http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/pengawasan-manajemen/


    Buku :
      Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen. Edisi Kedua. Bulaksumur : Lembaga Penerbit
      Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada.




Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM                                               21

More Related Content

What's hot

Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Ikvheynha Awlya
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiHendry Cahyadi
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisMang Engkus
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenMang Engkus
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasidrsnurhidayat
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisNajibatul Labibah
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...Muhammad Rafi Kambara
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektifStrategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektiftandurpaica
 

What's hot (20)

Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasi
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Hak milik
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Pendahuluan Hukum Bisnis
Pendahuluan Hukum BisnisPendahuluan Hukum Bisnis
Pendahuluan Hukum Bisnis
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektifStrategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
 

Viewers also liked

ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI WidiaFungkisari
 
Pengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullPengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullAngel Purwanti
 
Makalah Pengantar Manajemen Umum
Makalah Pengantar Manajemen UmumMakalah Pengantar Manajemen Umum
Makalah Pengantar Manajemen UmumAdria Rex
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenevi hermawati
 

Viewers also liked (8)

Pengantar manajemen syariah
Pengantar manajemen syariahPengantar manajemen syariah
Pengantar manajemen syariah
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
 
Pengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullPengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis full
 
Makalah Pengantar Manajemen Umum
Makalah Pengantar Manajemen UmumMakalah Pengantar Manajemen Umum
Makalah Pengantar Manajemen Umum
 
Tugas makalah pengantar manajemen
Tugas makalah pengantar manajemenTugas makalah pengantar manajemen
Tugas makalah pengantar manajemen
 
Pengantar manajemen 1
Pengantar manajemen 1Pengantar manajemen 1
Pengantar manajemen 1
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 

Similar to Makalah pengantar manajemen 2011

Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)
Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)
Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)Vera [Chua]
 
Controling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenControling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenMuhammad Hakim
 
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNISINFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNISIrha Hijrah
 
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...Rahayu Susanti
 
Tugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdm
Tugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdmTugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdm
Tugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdmNur Ilham Septyadin
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
Makalah evaluasi kinerja dedeh kurniasih
Makalah evaluasi kinerja   dedeh kurniasihMakalah evaluasi kinerja   dedeh kurniasih
Makalah evaluasi kinerja dedeh kurniasihdedeh kurniasih
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesSuryo Aji Saputro
 
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASISTUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASINazila Hana
 
Makalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemenMakalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemenSylvester Saragih
 
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copyResume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copynurfujiastuti1
 
Makalah uas erlika 11150961
Makalah uas erlika 11150961Makalah uas erlika 11150961
Makalah uas erlika 11150961erlikapesek
 
buku Akuntansi Biaya.pdf
buku Akuntansi Biaya.pdfbuku Akuntansi Biaya.pdf
buku Akuntansi Biaya.pdfAndySWicaksono
 
Makalah uts 1 2
Makalah uts 1 2Makalah uts 1 2
Makalah uts 1 2Marsela97
 

Similar to Makalah pengantar manajemen 2011 (20)

Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)
Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)
Laporan Magang di BNP - Verawaty (published)
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Controling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenControling Pada Manajemen
Controling Pada Manajemen
 
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNISINFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
 
Tugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdm
Tugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdmTugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdm
Tugas makalah 1 uts, nur ilham s, 11150241, 7 n msdm
 
Makalah evaluasi kompensasi 1
Makalah evaluasi kompensasi 1Makalah evaluasi kompensasi 1
Makalah evaluasi kompensasi 1
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Makalah evaluasi kinerja dedeh kurniasih
Makalah evaluasi kinerja   dedeh kurniasihMakalah evaluasi kinerja   dedeh kurniasih
Makalah evaluasi kinerja dedeh kurniasih
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and Objectives
 
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASISTUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Makalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemenMakalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemen
 
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copyResume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
 
Makalah uas erlika 11150961
Makalah uas erlika 11150961Makalah uas erlika 11150961
Makalah uas erlika 11150961
 
buku Akuntansi Biaya.pdf
buku Akuntansi Biaya.pdfbuku Akuntansi Biaya.pdf
buku Akuntansi Biaya.pdf
 
Makalah uts 1 2
Makalah uts 1 2Makalah uts 1 2
Makalah uts 1 2
 
Kinerja sdm 2
Kinerja sdm 2Kinerja sdm 2
Kinerja sdm 2
 

More from Rahmatia Azzindani

Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Rahmatia Azzindani
 
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Rahmatia Azzindani
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiRahmatia Azzindani
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanRahmatia Azzindani
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganRahmatia Azzindani
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)Rahmatia Azzindani
 
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)Rahmatia Azzindani
 

More from Rahmatia Azzindani (20)

Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
 
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomi
 
Pp laba ditahan
Pp laba ditahanPp laba ditahan
Pp laba ditahan
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
 
Kas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bankKas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bank
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Prilaku biaya
Prilaku biayaPrilaku biaya
Prilaku biaya
 
Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik
 
Biaya bahan baku
Biaya bahan bakuBiaya bahan baku
Biaya bahan baku
 
Aliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufakturAliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufaktur
 
konsep biaya
konsep biayakonsep biaya
konsep biaya
 
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
 
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
 
Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2
 

Makalah pengantar manajemen 2011

  • 1. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” MAKALAH PENGAWASAN (CONTROLING) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen Yang Dibimbing oleh Ibu Dra. Weni Retnowati, MM DISUSUN OLEH : Rahmatia Azzindani (A1C211123) Gita Paranata (A1C211047) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM DESEMBER 2011 Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 1
  • 2. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Di mana tugas ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Makalah, yang penulis sajikan adalah sebagai berikut : PENGAWASAN (CONTROLING) Tujuan penulisan makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen program S1 Akuntansi. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Weni Retnowati, MM yang telah memberi bimbingan berupa materi, orang tua, serta teman-teman yang telah memberi saran, sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Akhir kata penulis mohon saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi pemakalah. Mataram, Desember 2011 Penulis Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 2
  • 3. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 4 1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pengawasan...................................................................... 6 2.2 Fungsi Pengawasan............................................................................. 7 2.3 Syarat-Syarat Pengawasan................................................................ 8 2.4 Tujuan Pengawasan............................................................................ 8 2.5 Tipe Pengawasan................................................................................. 8 2.6 Metode-Metode Pengawasan............................................................. 10 2.7 Tahap Proses Pengawasan................................................................. 12 2.8 Jenis-Jenis Pengawasan...................................................................... 14 2.9 Pentingnya Pengawasan..................................................................... 15 2.10 Perancangan Proses Pengawasan........................................................... 16 2.11 Bidang-Bidang Pengawasan Strategik.............................................. 17 2.12 Alat Bantu Pengawasan Manajerial.................................................. 17 BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan............................................................................................. 19 3.2 Saran........................................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 21 Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 3
  • 4. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control). Di dalam proses pengawasan juga diperlukan tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi. Suatu Organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk menjalankan proses pengawasan tersebut dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses dapat langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat menunjang terwujudnya proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga meliputi bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan organisasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahannya, diantaranya sebagai berikut :  Apa pengertian pengawasan?  Apa fungsi pengawasan?  Apa saja syarat-syarat pengawasan?  Apa tujuan pengawasan? Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 4
  • 5. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”  Bagaimana tipe pengawasan?  Bagaimana metode-metode pengawasan?  Bagaimana tahap proses pengawasan?  Apa saja jenis-jenis pengawasan?  Bagaimana pentingnya pengawasan?  Bagaimana perancangan proses pengawasan?  Apa saja bidang-bidang pengawasan strategik?  Apa saja alat bantu pengawasan manajerial? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mencoba merumuskan beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :  Untuk mengetahui pengertian pengawasan  Untuk mengetahui fungsi pengawasan  Untuk mengetahui syarat-syarat pengawasan  Untuk mengetahui tujuan pengawasan  Untuk mengetahui tipe pengawasan  Untuk mengetahui metode-metode pengawasan  Untuk mengetahui tahap proses pengawasan  Untuk mengetahui jenis-jenis pengawasan  Untuk mengetahui pentingnya pengawasan  Untuk mengetahui perancangan proses pengawasan  Untuk mengetahui bidang-bidang pengawasan strategik  Untuk mengetahui alat bantu pengawasan manajerial Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 5
  • 6. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pengawasan Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien. Pengendalian / Pengawasan adalah proses mengarahkan seperangkat variable / unsure (manusia, peralatan, mesin, organisasi) kearah tercapainya suatu tujuan atau sasaran manajemen. Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan manajemen adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan manajemen dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya untuk mencapai tujuan atau sasaran manajemen. George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi. Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 6
  • 7. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana. Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana- rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Kesimpulannya, pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. 2.2 Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsur yaitu : 1. Penetapan standar pelaksanaan, 2. Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3. Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan, dan 4. Pengembalian tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar. Fungsi Pengawasan yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 7
  • 8. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” 2.3 Syarat-Syarat Pengawasan Syarat-syarat untuk menjalankan pengawasan yang baik, yakni : 1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan. 2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera. 3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan. 4. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard yang digunakan. 5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel. 6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi. 7. Pengawasan harus ekonomis. 8. Pengawasan harus mudah dimengerti. 9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi. Agar pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik, maka pengawasan harus :  Ekonomis  Mudah dimengerti  Adanya tindakan koreksi  Melaporkan penyimpangan yang mungkin terjadi 2.4 Tujuan Pengawasan Tujuan dilaksanakan pengawasan adalah : a. Untuk menjadikan pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan. b. Untuk memecahkan masalah. c. Untuk mengurangui resiko kegagalan suatu rencana. d. Untuk membuat perubahan-perubahan maupun perbaikan-perbaikan. e. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan pelaksaannya. 2.5 Tipe Pengawasan Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan menjadi 3 tipe pengawasan yaitu : 1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control) Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 8
  • 9. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan. Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan. Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang. Pengawasan pendahuluan meliputi :  Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia,  Pengawasan pendahuluan bahan-bahan,  Pengawasan pendahuluan modal, dan  Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial. 2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control) Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai. Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka. Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:  Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.  Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya. 3. Pengawasan Feed Back (feed back control) Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar. Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu. Tindakan korektif ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau operasi-operasi aktual. Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 9
  • 10. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan- tindakan masa mendatang. Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:  Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)  Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis)  Pengawasan Kualitas (Quality Control)  Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation) 2.6 Metode-Metode Pengawasan Metode-metode pengawasan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu : a. Pengawasan Non-kuantitatif Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah : 1) Pengamatan (pengendalian dengan observasi) Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat diobservasi. 2) Inspeksi teratur dan langsung Inspeksi teratur dilakukan secara periodic dengan mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi. 3) Laporan lisan dan tertulis Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relatif lebih cepat. 4) Evaluasi pelaksanaan. 5) Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan Cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat didiagnosis dan dipecahkan bersama. 6) Management by Exception (MBE) Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara manajer hanya mengerjakan kegiatan tidak rutin. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 10
  • 11. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” b. Pengawasan Kuantitatif Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah : 1) Anggaran - anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas - anggaran khusus, seperti planning programming, bud getting system (PBS), zero- base budgeting ( ZBB ), dan human resource accounting ( HRA ) 2) Audit - Internal Audit Tujuan : membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka. - Ekternal Audit Tujuan : menetukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilakasanakan oleh pihak yang bebas dari pengaruh manajemen. 3) Analisis break-even Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume berapa agar biaya total sehingga tidak mengalami laba atau rugi. 4) Analisis rasio Menyankut dua jenis perbandingan, yaitu : 1. Membandingkan rasio saat ini dengan rasio dimasa lalu 2. Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis 5) Bagian dari teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan, seperti : 1. Bagan Ganti Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu yang lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang telah diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam hubunganya dengan waktu. 2. Program Evaluation and Reviw Technique (PERT) Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek-proyek yang Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 11
  • 12. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu. 2.7 Tahap Proses Pengawasan Tahap Proses Pengawasan : 1. Tahap Penetapan Standar Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu : a. standar phisik b. standar moneter c. standar waktu 2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat. 3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel. 4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer. 5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan. Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu: a. Menetapkan Standar Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal irri berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar. b. Mengukur Kinerja Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 12
  • 13. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” c. Memperbaiki Penyimpangan Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4 tahapan, yaitu: 1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan. 2. Mengukur pelaksanaan 3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada. 4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat. Terry (dalam Winardi, 1986:397) bahwa pengawasan terdiri daripada suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat universal yakni : 1. Mengukur hasil pekerjaan, 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan), 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Maman Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan yang selalu terdapat dalam proses pengawasan, yaitu : 1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum ataupun khusus, tetapi selama seorang masih menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan. 2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini. 3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam hal ini diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu :  Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan), sehingga dalam melakukan pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 13
  • 14. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)”  Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan yaitu mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal.  Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan- penyimpangan  Pengambilan tindakan koreksi yaitu melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. 2.8 Jenis-Jenis Pengawasan Jenis-jenis pengawasan dapat ditinjau dari 3 segi, yaitu : 1. Pengawasan dari segi waktu Pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara preventif dan secara reprensif. Alat yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan budget, sedangkan pengawasan secara repensif alat budget dan laporan. 2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan daru segi obyek merupakan pengawasan secara administratif dan pengawasa operatif. Contoh pengawasan administratif ialah pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan. 3. Pengawasan dari segi subyek Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan ekstern.  Pengawasan Intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahan kepada atasan pada umumnya terdiri dari : a. Laporan harian b. Laporan mingguan c. Laporan Bulanan d. Laporan khusus e. Laporan harian  Pengawasan Ekstern dilakukan oleh akuntan publict (certified public accountant). publikasi laporan neraca dan rugi laba yang menyebabkan jalannya perusahaan wajibdi periksa oleh akuntan publik. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 14
  • 15. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” 2.9 Pentingnya Pengawasan Suatu organisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu, banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil kegiatan yang telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting dalam setiap organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Ada beberapa alasan mengapa pengawasan itu penting, diantaranya :  Perubahan lingkungan organisasi Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb. Melalui fungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.  Peningkatan kompleksitas organisasi Semakin besar organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati- hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin kualitas dan profitabilitas tetap terjaga. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawasan dengan lebih efisien dan efektif.  Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan Bila para bawahan tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Tetapi kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan. Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.  Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menen-tukan apakah bawahan telah melakukan tugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem penga-wasan.  Komunikasi  Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 15
  • 16. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” 2.10 Perancangan Proses Pengawasan Wiliam H. Newman menetapkan prosedure sistem pengawasan dimana dikemukakan 5 jenis pendekatan, yaitu : 1. Merumuskan hasil yang diinginkan Yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan. 2. Menetapkan penunjuk hasil Dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan:  Pengukuran input  Hasil pada tahap awal  Gejala yang dihadapi 3. Kondisi perubahan yang diasumsikan Menetapkan standar penunjuk dan hasil .Dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi. 4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik Dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar. 5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa proses pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi akan memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, sehingga pelaksanaan rencana akan baik jika pengawasan dilakukan secara baik, dan tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana. Mengenai pentingnya pelaksanaan pengawasan untuk mensukseskan rencana, Winardi (2000:172) mengungkapkan bahwa: “pengawasan berarti membuat sesuatu terjadi, sesuai dengan apa yang menurut rencana akan terjadi. Perencanaan dan pengawasan boleh dikatakan tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, dan mereka ibarat: kembar siam dalam bidang manajemen”. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 16
  • 17. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” 2.11 Bidang-Bidang Pengawasan Strategik Bidang strategik yang dapat membuat organisasi secara keseluruhan mencapai sukses yaitu : - Transaksi Keuangan - Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) - Manajemen Kas (Cash Management) - Pengelolaan Biaya (Cost Control)  Hubungan Manajer dan Bawahan Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.  Operasi-operasi Produktif 2.12 Alat Bantu Pengawasan Manajerial Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah : 1. Manajemen Pengecualian (Management by Exception) Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani semua persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani persoalan organisasional non rutin atau diluar kebiasaan. 2. Management Information System (MIS) MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif. MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu : 1. Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 17
  • 18. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” 2. Tahap desain konseptual. 3. Tahap desain terperinci. 4. Tahap implementasi akhir. Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :  Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan  Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system  Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi  Adanya pengujian pendahuluan  Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system Sedangakan criteria utama MIS efektif yaitu :  Pengawasan terhadap kegiatan yang benar  Tepat waktu dalam pemakainya  Menekan biaya secara efektif  System yang digunakan harus tepat dan akurat  Dapat diterima oleh yang bersangkutan 3. Analisa Rasio Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi. 4. Penganggaran Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat pengawasan. Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi. Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 18
  • 19. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Syarat-syarat Pengawasan yaitu : Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan, pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera, pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan, pengawasan harus obyektif, teliti, dan sesuai dengan standard, pengawasan harus luwes atau fleksibel, pengawasan harus serasi dengan pola organisasi, pengawasan harus ekonomis, pengawasan harus mudah dimengerti, dan pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi. Tipe-tipe pengawasan yaitu : Pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control). Tahap Proses Pengawasan, yaitu : Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan), Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-penyimpangan, Pengambilan tindakan koreksi. Pengawasan penting disebabkan karena Perubahan lingkungan organisasi, Peningkatan kompleksitas organisasi, Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan, Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang, Komunikasi dan Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi. Perancangan proses pengawasan diantaranya yaitu : Merumuskan hasil yang di inginkan, Menetapkan penunjuk hasil, Menetapkan standar penunjuk dan hasil, Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik dan Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi. Bidang strategik dalam pengawasan ialah Transaksi Keuangan, Hubungan Manajer dan Bawahan, dan Operasi-operasi Produktif. Alat-alat pengawasan yang paling umum ialah Manajemen Pengecualian (Management by Exception), Management Information System (MIS), Analisa Rasio dan Penganggaran. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 19
  • 20. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” 3.2 Saran Pengawasan dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika tidak ada pengawasan dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan. Pengawasan menjadi sangat dibutuhkan karena dapat membangun suatu komunikasi yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggota organisasi. Serta pengawasan dapat memicu terjadinya tindak pengoreksian yang tepat dalam merumuskan suatu masalah. Pengawasan lebih baik dilakukan secara langsung oleh pemimpin organisasi. Disebabkan perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Pengawasan disarankan dilakukan secara rutin karena dapat merubah suatu lingkungan organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 20
  • 21. Makalah Pengantar Manajemen “Pengawasan (Controling)” DAFTAR PUSTAKA  Internet :  http://myth90.blogspot.com/2010/01/makalah-pengawasan.html  http://igedetias.blogspot.com/2011/04/manajemen-pengawasan-controlling.html  http://www.scribd.com/doc/21516157/Paper-Manajemen-Pengawasan  http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/300/Manwas_Dalnis.pdf  http://jajusuf.blogspot.com/2009/11/manajemen-umum-pengawasan.html  http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/15598/15590  http://itjen-depdagri.go.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=25  http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-dasar- dan.html  http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang- pengertian.html  http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/pengawasan-manajemen/  Buku : Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen. Edisi Kedua. Bulaksumur : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada. Dosen Pembimbing : Dra. Weni Retnowati, MM 21