Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada November 1945-Maret 1946 di Bandung akibat bentrokan antara pasukan Republik Indonesia melawan pasukan Sekutu (Inggris dan Belanda). Pertempuran ini bermula dari ultimatum Sekutu untuk menyerahkan senjata rakyat dan mengosongkan daerah Bandung Selatan yang ditolak penduduk setempat. Hal ini menyebabkan terjadinya pembakaran gedung-gedung penting oleh TKR untuk mencegah digunak
3. Pertempuran Bandung Lautan Api terjadi karena
pasukan Inggris dan NICA memasuki kota Bandung
pada tanggal 12 Oktober 1945 disusul pasukan
tambahan pada tanggal 21 Oktober 1945.
Mereka melakukan aksi teror terhadap rakyat Bandung
sehingga mengakibatkan terjadinya pertempuran.
Menjelang bulan November 1945, pasukan NICA
semakin merajalela di Bandung.
Masuknya tentara Inggris (Sekutu), NICA
memanfaatkannya untuk mengembalikan
kekuasaannya di Indonesia yaitu kota Bandung.
4. Saat itu juga terjadi jebolnya bendungan Sungai Cikapundung
di Bandung yang menimbulkan banjir besar di kota Bandung.
Peristiwa itu terjadi pada malam hari tanggal 25 November
1945.
Perundingan antara pihak RI dengan Sekutu mengakibatkan
Bandung dibagi menjadi dua daerah, yaitu daerah Bandung
Utara (diduduki oleh pasukan Sekutu) dan Bandung Selatan
(menjadi daerah Republik Indonesia).
Brigade Mac Donald, pemimpin pasukan Sekutu, menuntut
rakyat Bandung agar semua senjata hasil dari pelucutan Jepang
diserahkan pihak Sekutu.
6. *Di Bandung pertempuran diawali oleh usaha para pemuda untuk merebut
pangkalan udara Andir dan pabrik senjata bekas Artillerie Constructie
Winkel (ACW-sekarang Pindad )
*Berlangsung terus sampai kedatangan pasukan Sekutu (Inggris) di Bandung
pada 12 Oktober 1945 yang merupakan bagian dari Brigade MacDonald.
*Saat kedatangan pasukan tambahan sekutu ke Kota Bandung tanggal 21
Oktober 1945. Terjadilah pertempuran-pertempuran kecil yang tak
terhindarkan.
*Ketika pasukan sekutu merasa terdesak, tanggal 23 Maret 1946 sekutu
memberikan ultimatum kedua, supaya Tentara Republik Indonesia (TRI)
mundur sejauh 11 km dari pusat kota paling lambat pada tengah malam
tanggal 24 Maret 1946. Namun, rakyat Bandung tidak mematuhinya.
8. • Pada tanggal 23 Maret 1946, sekutu
mengeluarkan ultimatum yang kedua. Namun
ultimatum itu tidak dipatuhi lagi. Akibatnya,
pertempuran pun tak dapat dihindarkan.
• Ribuan orang mulai meninggalkan Kota Bandung.
Tentara Republik Indonesia sengaja membakar
gedung-gedung penting yang terdapat di Kota
Bandung agar tidak digunakan Sekutu sebagai
markas militer dalam Perang Kemerdekaan
Indonesia.
10. Pasukan NICA dan Inggris milik Brigade MacDonald tiba di
Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. Mereka ingin kembali
menjajah Indonesia dengan menuntut agar semua senjata api di
tangan penduduk (kecuali TR dan polisi) diserahkan kepada
mereka. Akibatnya, bentrokan tidak dapat dihindari.
Malam tanggal 24 November 1945, TRI dan badan-badan
perjuangan lainnya melakukan penyerangan terhadap Inggris di
bagian Utara Bandung, termasuk Hotel Homann dan Hotel
Preanger yang digunakan sebagai markas.
Tanggal 21 November, MacDonald menyampaikan ultimatum
kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan
oleh penduduk Indonesia, namun tidak diindahkan rakyat
Bandung.
11. Malam tanggal 25 November 1945 di Bandung terjadi
jebolnya bendungan Sungai Cikapundung yang
menimbulkan bencana banjir besar peristiwa ini
dikaitkan dengan NICA yang melakukan teror. Yang
menyebabkan munculnya aksi pembalasan dari
rakyat.
Terjadi terjadi insiden baku tembak antara pasukan
sekutu dan pejuang Republik. Karena kalah
persenjataan, tentara republik akhirnya tidak berhasil
mempertahankan Bandung utara
12. • Kota Bandung dibagi menjadi dua daerah
kekuasaan. Bandung Utara (di bawah
kekuasaan Sekutu setelah berhasil mendesak
para pejuang) dan Bandung Selatan (di bawah
kekuasaan Republik Indonesia).
• Hingga pada 23 Maret 1946, tentara sekutu
menyampaikan ultimatum kedua dengan
menuntut pengosongan sejauh 11 kilometer dari
Bandung Selatan. Akibatnya terjadi aksi bumi
hangus di seluruh penjuru kota. Kota Bandung
terbakar dari Cicadas sampai dengan Andir.
13.
14. Dikarenakan ultimatum kedua yang diberikan oleh
Sekutu untuk mengosongkan Bandung Selatan, pada
tanggal 24 Maret 1946 para TKR membakar gedung-
gedung penting agar Sekutu tidak menggunakannya
sebagai markas militer.
Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa
Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat
gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Muhammad
Toha dan Ramdan dua anggota milisi BRI (Barisan
Rakjat Indonesia) menghancurkan gudang amunisi
tersebut.
Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut
dengan dinamit. Gedung Mesiu NICA itu meledak dan
terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya.
Pada pukul 21.00, para staff pemerintahan Bandung ikut
mengevakuasi diri.
15. Kurang lebih pada pukul 24.00, Bandung
Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI.
Tetapi api masih membakar kota, sehingga
Bandung pun menjadi lautan api.
18. Abdul Haris Nasution
Ia merupakan Panglima Regional Divisi Siliwangi.
Pada tanggal 23 Maret ialah yang memerintahkan
para penduduk Bandung agar segera diungsikan.
19. Muhammad Toha
Muhammad Toha meninggal pada tanggal 24
Maret 1946 karena meledakkan gudang amunisi
milik musuh menggunakan dinamit.
22. Sekutu kehilangan gudang senjata.
Banyak tentara tentara yang meninggal dan pihak
belanda gagal menguasai wilayah bandung
sepenuhnya.
Bandung seolah menjadi lautan api akibat dari
pembumihangusan oleh penduduk Bandung.
Penduduk Bandung kehilangan seluruh harta Benda.
Pihak sekutu kehilangan tokoh Brigadir MacDonald
Pihak Indonesia kehilangan tokoh Muhammad Toha
dan Ramdan.
24. Kerugian yang sangat besar dalam infrastruktur dan
harta benda rakyat Bandung.
Muncul istilah “Bandung Lautan Api” yang berawal
dari judul berita di koran Suara Merdeka yang ditulis
oleh Atje Bastaman.
Dibangun Monumen Bandung Lautan Api dan
terciptalah lagu Halo-Halo Bandung.