2. PENGERTIAN
Minyak bumi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Petroleum,
menurut bahasa Latin terdiri dari dua penggalan kata yaitu Petrus
yang artinya karang dan Oleum yang artinya minyak.
Minyak bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan alam dari
fosil-fosil yang terpendam berjuta-juta tahun. Fosil adalah sisa
tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang
telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah.
3. PROSES PEMBENTUKAN
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik
dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau
di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh
endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan
mendapat tekanan serta panas bumi secara alami.
Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak
senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa
hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat
lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan
waktu yang sangat lama.
4. PROSES PEMBENTUKAN
Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi
beserta gambar ilustrasi:
1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan
energi dari matahari dengan fotosintesis.
5. PROSES PEMBENTUKAN
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di
dasar cekungan sedimen dan membentuk batuan induk (source
rock). Batuan induk adalah batuan yang mengandung karbon
(High Total Organic Carbon).
6. PROSES PEMBENTUKAN
3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang
berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini
berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun
batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang.
Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan
lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini
akan terpanaskan.
7. PROSES PEMBENTUKAN
Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan
bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180
derajat Celsius.
8. PROSES PEMBENTUKAN
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk
hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah
matang ini berupa minyak mentah.
9. KOMPONEN PENYUSUN
• Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi
1. Alkana
Golongan alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah
n-alkana dan isoalkana. n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus
dan tidak bercabang. Contoh n-oktana.
10. KOMPONEN PENYUSUN
Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai
atom C tersier dan bercabang, contoh isooktana.
11. KOMPONEN PENYUSUN
2. Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan
berbentuk cincin. Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak
bumi adalah siklopentana seperti metil siklopentana dan
sikloheksana seperti etil sikloheksana.
12. KOMPONEN PENYUSUN
3. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi,
memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 atau cincin benzena.
Pada struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan atom karbon
dengan rumus umum CnHn.
13. KOMPONEN PENYUSUN
• Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi
1. Sulfur (Belerang)
Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi.
Keberadaan belerang dalam minyak bumi sering banyak
menimbulkan akibat.
2. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah,
yaitu 0,1-2%. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik.
14. KOMPONEN PENYUSUN
3. Oksigen
Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara
minyak bumi dengan atmosfer di udara. Kandungan total oksigen
dalam minyak bumi adalah antara 0,05 sampai 1,5 persen dan
menaik dengan naiknya titik didih fraksi.
4. Unsur-Unsur Logam
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium
pada proses catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab
dapat menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas, dan
pembentukkan coke.
15. KOMPONEN PENYUSUN
• Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak Bumi
No. Hidrokarbon Rata-Rata Rentang
1. Naptena 49% 30-60%
2. Parafin 30% 15-60%
3. Aromatik 15% 3-30%
4. Aspaltena 6% sisa-sisa
16. PROSES PENGOLAHAN
Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi dijabarkan sebagai
berikut:
Pengolahan minyak bumi akan melalui proses yang dinamakan
distilasi bertingkat dimana nantinya minyak akan dipisahkan per
kelompok dengan titik didih yang mirip. Proses ini dilakukan karena
titik didih hidrokarbon akan meningkat sejalan dengan
bertambahnya atom karbon yang ada di dalam molekulnya.
Setelah minyak mentah tersebut telah dipanaskan minyak tersebut
akan dialirkan menuju menara fraksional atau yang biasa dikenal
dengan nama destilasi.
17. PROSES PENGOLAHAN
Bertempatkan di menara fraksional atau destilasi nantinya minyak
mentah akan melewati proses pemisahan larutan yang
menggunakan panas sebagai sarana pemisah.
Selanjutnya proses destilasi yang terjadi pada kilang minyak bumi
adalah proses awal dari memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kemudian minyak mentah yang sudah melewati proses destilasi
akan dipanaskan dengan suhu kurang lebih 400 derajat celcius.
Bagian yang memiliki titik didih lebih tinggi wujudnya akan tetap
berupa cairan dan akan mengalir ke bawah, sedangkan bagian yang
mempunyai titik didih lebih rendah nantinya akan menguap ke atas
lewat sungkup-sungkup yang biasa disebut sungkup gelembung.