2. Judul Buku : Angel of Morning Star Club
Penulis : Lim Se Hyuk
Penerjemah : Dimitri Dairi
Penyunting : Novianita
Desain : COKROID
Penerbit : Penerbit Haru
Cetakan : Cetakan pertama, Maret 2015
Tebal : 370 halaman
Panjang : 20 cm
Tempat terbit : Jagakarsa, Jakarta Selatan
ISBN : 978-602-7742-45-1
DATA BUKU
3. Lim Se Hyuk adalah seorang lulusan jurusan sastra
karena ingin menjadi penulis. Namun, Lim Se Hyuk
memulai kariernya dengan bekerja sampingan menjadi
penulis berita.
Dia adalah seorang penulis yang memulai kariernya
dengan menggabungkan pengalamannya berkutat dalam
pencarian berita-berita berta. Tujuannya menulis adalah
mendapat julukan “Penulis Cerita Kehidupan Hangat.”
Hingga saat ini ia menjalani kehidupan sebagai penulis
berita di pagi hari dan penulis novel di malam hari.
LATAR BELAKANG PENULIS
4. Lim Hwi Chan adalah seorang mantan narapidana yang
bekerja paruh waktu di toko 24 jam milik kakaknya
perempuannya. Mereka berdua adalah anak yatim piatu. Kakak
Hwi Chan sendiri yang mengurusi Hwi Chan sejak kecil.
Hwi Chan adalah salah satu korban ketidakadilan hukum.
Hwi Chan dijebloskan ke penjara saat ia berusaha
menyelamatkan seorang gadis di apartemennya. Ia dijebloskan
karena kesalahan dari kesaksian gadis yang berusaha ia
selamatkan.
Karena status mantan narapidananya, ia sangat kesulitan
untuk mendapatkan pekerjaan. Orang-orang memandangnya
rendah karena statusnya. Bahkan kerap kali Hwi Chan dijadikan
kambing hitam, beruntung Hwi Chan bisa membuktikan diri
bahwa ia tidak bersalah.
RINGKASAN CERITA
5. Hwi Chan yang sudah tidak tahan dengan perlakuan orang-
orang di sekitarnya yang selalu memandang rendah dirinya, dia
berjanji bahwa ia pasti menemukan pelaku yang menjebloskan ia
ke penjara.
Suatu ketika Hwi Chan menemukan organisasi yang
bernama “Morning Star Club”. Sebuah organisasi dimana seluruh
anggotanya adalah mantan narapidana. Organisasi ini dibuat
dengan tujuan baik, yaitu melakukan kegiatan sosial.
Hwi Chan bergabung dalam organisasi yang hanya
beranggotakan 4 orang itu termasuk dirinya. Dimana ketiga
anggota lainnya jauh lebih tua dari dirinya.
Setiap minggunya Hwi Chan melakukan kegiatan sosial.
Baik itu di panti asuhan, panti jompo dan lainnya. Selain itu, Hwi
Chan mendapat nasehat dari ketua organisasi agar tidak menyerah
dalam mencari pekerjaan. Tidak hanya itu, organisasi ini berhasil
mengubah tempramen Hwi Chan yang dulunya pemarah bisa
menjadi lebih kalem dan tenang.
6. Hwi Chan akhirnya mendapat pekerjaan di sebuah
perusahaan besar. Ia, kakaknya, dan anggota Morning Star lain
sangat gembira.
Namun kebahagaiaan mereka tidak berlangsung lama
karena ternyata kembali lagi pada kesalahan manusia yang
menginputkan data para pelamar kerja. Jadi sebenarnya Hwi Chan
tidak diterima di perusahaan itu.
Hwi Chan sangat stres, bahkan mabuk hingga menjelek-
jelekkan nama Morning Star dan berkelahi dengan seseorang di
bar hingga babak belur. Ia menganggap dunia sungguh tidak adil
untuknya pada saat itu.
Beruntung Hwi Chan masih dimaafkan oleh anggota
Morning Star dan bisa kembali bergabung dalam kegiatan
organisasi. Pada suatu waktu saat mereka bekerja di Panti Asuhan,
Hwi Chan melihat gadis cantik. Hwi Chan jatuh cinta pada gadis
panti asuhan itu, ia bernama Su Jeong. Hwi Chan sangat
mencintai Su Jeong meskipun Su Jeong menderita cacat kaki.
7. Atas saran dari Su Jeong, Morning Star Club membuat
iklan untuk merekrut anggota baru. Anggota Morning Star
semakin berkembang dan kegiatan sosial mereka semakin rutin
dilakukan, namun ketua mereka mengalami kecelakaan hingga
harus kembali ke kampung halamannya. Sejak saat itu Hwi Chan
ditunjuk sebagai ketua Morning Star.
Saat Hwi Chan menjabat sebagai ketua, nama Morning
Star Club semakin terkenal hingga terdengar sebuah perusahaan
besar yang memiliki CEO mantan narapidana pula. Karena itu, ia
berniat menjadikan Morning Star Club sebagai yayasan mantan
narapidana.
Di tengah kabar gembira itu, Hwi Chan mendapat kabar
bahwa kasusnya dulu berhasil diselesaikan dan membuktikan
bahwa Hwi Chan tidak bersalah samasekali. Meski begitu, ia tidak
berani bercerita pada anggota Morning Star karena ragu dan takut
bila ia tidak dianggap lagi sebagai ketua karena ia bukanlah
‘mantan penjahat’ seperti yang lainnya.
8. Hingga akhirnya Morning Star Club melakukan kegiatan
amal bersama kepolisian, namun berakhir dengan kasus pencurian
uang donasi. Salah satu anggota Morning Star Club menjadi
terdakwa dari kasus tersebut.
Pada saat itu Hwi Chan berusaha membuktikan bahwa
anggtoanya semua sudah bersih, melalui kesempatan itu pula ia
menceritakan pada anggotanya mengenai kasusnya yang berhasil
dibersihkan. Setelah beberapa upaya, Hwi Chan berhasil
membuktikan bahwa anggotanya bersih, dan tersangka
sesungguhnya berhasil ditangkap.
Akhir cerita Hwi Chan bisa memulai kehidupannya yang
lebih baik setelah melewati masa lalunya yang kelam dengan
penuh perjuangan. Ditambah dengan ketulusan hatinya, ia berhasil
menikahi Su Jeong tanpa memandang cacat tubuhnya. Hwi Chan
dan anggota Morning Star Club kini mulai menjalani hidup baru
mereka dengan saling membantu sesama mereka.
9. • Tema : Perjuangan Kehidupan
• Penokohan :
a. Lim Hwi Chan : Pemarah, bijaksana, cerdik (tokoh utama)
b. Kakak Hwi Chan : Perhatian, lembut (tokoh pembantu)
c. Ketua/Seongnim : Bijaksana, tegas, rajin (tokoh pembantu)
d. Oh Su Jeong : Penyabar, pemalu, tekun (tokoh pembantu)
e. Kang Chil Su : Humoris, pemaaf, teliti (tokoh pembantu)
f. Park Sun Cheol : Periang, pemikir, lembut (tokoh pembantu)
g. Hyeon Sung : Pemalas, licik, sombong (tokoh pembantu)
h. Kepala Kepolisian: Ceroboh, pemarah, mudah curiga (tokoh
pembantu)
i. Paman Sim : Jujur, misterius, pendiam (tokoh pembantu)
• Alur : Maju
• Latar :
a.Tempat : Toko 24 jam, markas MSC, panti asuhan, penjara,
apartemen Hwi Chan, kantor polisi, kedai minum
UNSUR INTRINSIK
10. : panti jompo, cafe internet, sekolahan, gedung
yayasan MSC, bandara, kota Seoul
b. Waktu : Musim Panas, sekitar tahun 2013
c. Suasana : Menegangkan, mengharukan
• Sudut pandang : Orang pertama sebagai pelaku utama
• Gaya bahasa : Terjemahan, non-formal
• Amanat : Seburuk-buruknya masa lalu kita, bila ada niat
yang kuat disertai tindakan untuk berubah jadi
lebih baik, maka masa depan yang cerah akan
terwujud.
11. • Bahasa yang digunakan lebih mudah untuk dipahami
• Kata-kata tidak banyak yang diulang-ulang sehingga tidak
membosankan
• Kertas yang digunakan merupakan kertas yang bagus
kualitasnya
• Ukuran tulisan tidak terlalu besar maupun kecil
• Alur menarik dan menggugah emosi pembaca
• Dibandingkan dengan novel terjemahan bahasa Korea
lainnya, novel ini lebih menginspirasi
• Tema yang disajikan tidak membosankan.
KELEBIHAN BUKU
12. • Cover tidak begitu jelas, seperti lukisan cat yang
luntur
• Di beberapa halaman terdapat kesalahan cetakan
yang membuat beberapa tulisan terlihat sedikit
kabur
• Setting untuk penggambaran waktu dan tempat
sedikit kurang jelas
KEKURANGAN BUKU
13. Novel ini sangat cocok untuk kalangan remaja maupun
dewasa. Tidak hanya menceritakan kisah cinta seseorang
kebanyakan, tetapi novel ini mengangkat kisah seseorang yang
dipandang buruk oleh masyarakat dari sudut pandang orang itu
sendiri.
Melalui novel ini kita diajarkan bahwa kesalahpahaman
bisa terjadi pada siapapun, tetapi ada kalanya kesalahpahaman itu
akan terungkap. Selain itu pula kita akan belajar bagaimana diri
kita sendiri menghadapi dunia yang bisa dikatakan tidak adil dan
kejam dengan cara melakukan hal-hal baik dan terpuji pada
siapun, meskipun kita diremehkan orang lain. Kita tahu menyeret
masa lalu yang kelam tidak baik untuk kehidupan kita, sehingga
kita bisa merubahnya asalkan kita ada usaha dan niat.
MANFAAT
14. Berdasarkan kekurangan dan kelemahan buku,
menurut saya buku ini sangat layak untuk dibaca.
Tidak hanya itu, cerita yang disampaikan sangat
menarik dan enak dibaca.
Lalu cerita yang disampaikan tidak seperti
kisah romantis yang biasanya diceritakan pada novel
kebanyakan. Novel ini lebih menunjukkan bagaimana
jalan kehidupan seseorang.
Buku ini pula memberikan amanat yang
berkualitas untuk hidup kita.
NILAI BUKU
15. Sebaiknya cover buku dibuat lebih jelas gambarnya.
Selain itu pencetakannya bisa lebih diperbaiki agar tidak
ada tulisan yang kabur saat dicetak, sehingga pembaca
lebih nyaman membaca.
Lalu pada jalan cerita sendiri, sebaiknya setting
waktu dan tempat lebih diperjelas, lebih spesifik untuk
menerangkan tempat dan waktunya.
Selain hal di atas, hampir semua unsur sudah cukup
baik.
SARAN