1. SSAATTUUAANN AACCAARRAA PPEENNYYUULLUUHHAANN
Topik : Gastritis
Sasaran : Keluarga Klien dan Ny.C
Hari, tanggal : Rabu, 24 Mei 2017
Tempat : Rumah keluarga Ny.C
Waktu : 20 menit
Penyuluh : Ria
Mahasiswa S1 Keperawatan
STIKES EKA HARAP PALANGKA RAYA
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat memahami tentang
Gastritis.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga pasien dapat :
a. Mengetahui Pengertian gastritis
b. Mengetahui Penyebab gastritis
c. Mengetahui Tanda dan gejala gastritis
d. Mengetahui Cara pencegahan gastritis
3. Materi
a. Pengertian gastritis
b. Penyebab gastritis
c. Tanda dan gejala gastritis
d. Cara pencegahan gastritis
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. 5. Media
a. Leaflet
6. Evaluasi
a. Bentuk : test lisan
b. Materi test :
1) Pengertian gastritis
2) Penyebab gastritis
3) Tanda dan gejala gastritis
4) Cara pencegahan gastritis
c. Kriteria Evaluasi
Klien dapat menjelaskan kembali tentang materi yang telah disampaikan.
7. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 2 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
b. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
c. Menyebutkan materi yang akan
diberikan.
d. Kontrak waktu penyampaian materi.
a. Menjawab salam.
b. Mendengarkan dan
memperhatikan.
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang :
1) Pengertian gastritis
2) Penyebab gastritis
3) Tanda dan gejala gastritis
4) Cara pencegahan gastritis
Mendengar dan
memperhatikan.
3. 6 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan, meminta
peserta untuk mengulang kembali.
Menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan terimakasih atas
perhatian peserta
b. Mengucapkan salam penutup.
a. Mendengarkan
b. Menjawab salam
3. MATERI PENYULUHAN
GASTRITIS
1. Pengertian Gastritis
Gastritis merupakan peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronis,
difusi atau lokal. (patofisologi : 378).
Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung, sering akibat diet yang sembarangan.
Biasanya individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan-makanan yang
terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit. ( Smelzer 2002)
2. Penyebab Gastritis
a. Obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah dapat
menyebabkan erosi mukosa lambung).
b. Merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, banyak mengkonsumsi kopi dan
teh.
c. Mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung misalnya
makanan yang terlalu pedas, asam, ketan, maupun makanan yang terlalu manis.
d. Mengkonsumsi buah-buahan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung seperti
durian, nenas, dan nangka.
e. Mengkonsumsi sayuran yang rendah serat dan mengandung banyak gas seperti kol.
f. Banyak mengkonsumsi kopi dan teh, minuman bersoda dan berkabon tinggi.
g. Makan tidak teratur, sering makan dalam porsi besar.
3. Tanda dan gejala
a. Nyeri pada ulu hati bisa terasa tajam, dangkal ataupun perih.
b. Mual, muntah.
c. Perdarahan pada saluran cerna.
d. Rasa pusing, fisik lemah, lelah.
e. Wajah berkerut, agak pucat, bibir kering, tubuh berkeringat, penderita gelisah.
f. Tidak toleran terhadap makanan pedas, asam atau terlalu manis.
4. 4. Cara Pencegahan
a. Usahakan makan secara teratur.
b. Hindari makanan yang merangsang peningkatan asam lambung seperti asam, pedas,
maupun makanan yang terlalu manis.
c. Hindari buah-buahan seperti durian, nenas, dan nangka.
d. Hindari makanan ketan.
e. Hindari sayuran yang rendah serat dan mengandung banyak gas seperti kol.
f. Hindari minuman beralkohol, minuman bersoda dan berkarbon tinggi.
g. Hindari penggunaan obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis
rendah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
h. Kurangi mengkonsumsi kopi dan teh,, merokok.
i. Tetap lakukan makanan dengan porsi kecil tapi sering (tiap 2 atau 3 jam) dengan makan
roti atau makanan lainnya.
5. SUMBER
Sue, Marion, Meridean, Elizabeth. 2008. Nursing Outcomes Classification Fourth
Edition, USA : Mosby Elsevier
Joanne&Gloria. 2004. Nursing Intervension Classification Fourth Edition, USA : Mosby
Elsevier
T. Heather Herdman. 2011. NANDA Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2009-2011, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC