2. Bangga
Melayani
Bangsa
#
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui
ASN Corporate University
Prahesti Pandanwangi
Direktur Aparatur Negara
Kementerian PPN/Bappenas
Jakarta, 12 Oktober 2021
5. Slide - 4
Indonesia dalam Indeks Global
Tantangan yang Dihadapi
Government
Effectiveness Index
2020
Rank 73
(Skor 65,3)
dari 214 Negara
Global Talent
Competitiveness
Index 2020
Rank 65
(Skor 41,8)
dari 132 Negara
Global Competitiveness
Index - Special Edition 2020
Indikator ‘Public Institutions’
Rank 18
(Skor 58,8)
dari 37 Negara
Area Perbaikan:
• Penguatan kelembagaan dan SDM;
• Kebijakan dan regulasi bervisi jangka
panjang;
• Inisiasi framework untuk transformasi
digital.
Area Perbaikan:
• Keterampilan dan pengetahuan
global (global knowledge);
• Keterampilan profesional
(professional skill);
• Kualitas riset dan inovasi.
Area Perbaikan:
• Kualitas SDM sektor publik;
• Kualitas pelayanan dan
perumusan kebijakan publik;
• Kredibilitas pemerintah dalam
implementasi kebijakan publik.
6. REPUBLIK
INDONESIA
Rev 1.0 Rev 2.0 Rev 3.0 Rev 4.0 Rev 5.0
Teknologi Mekanisasi Elektrifikasi Otomatisasi Digitalisasi Kustomisasi
Karakteristik Produksi Standardisasi Spesialisasi Kolaborasi Distribusi
Subyek
• Trainer
• Trainee
• Trainer
• Trainee
• Trainer
• Trainee
Siapapun
• Siapapun
• Apapun via
Machine
Learning
Instrumen
Buku Pedoman
(Handbook)
Kurikulum
• Kurikulum
• Modul
• Gadget
• Website
• Gadget
• Big Data
• Machine
Learning
Lokasi dan Waktu
• Sekolah
• Terjadwal
• Sekolah
• Pusat Pelatihan
• Terjadwal
• Sekolah
• Pusat Pelatihan
• Terjadwal
• Dimanapun
• Kapanpun
• Dimanapun
• Kapanpun
Sumber: Alex Denni dan Triaji Prio Pratomo. 2020. Learning 5.1: Duluan Tiba di Masa Depan. Jakarta: KPG.
Faktor Krusial (1/4)
Kemajuan Teknologi dan Perubahan Model Pembelajaran
7. REPUBLIK
INDONESIA
Faktor Krusial (2/4)
Tuntutan Penguatan Kompetensi SDM Masa Depan
Sumber: OECD Public Governance Reviews - Skills for a High Performing Civil Service, 2017;
World Economic Forum (WEF) Future of Jobs Report 2020
• Penyelesaian Masalah
• Berpikir Kritis
• Kreativitas
• Manajemen Talenta
• Keterampilan Koordinasi
• Keterampilan Emosional
• Pengambilan Keputusan
• Orientasi Layanan
• Negosiasi
• Fleksibilitas Kognitif
Soft-skill
• Penguasaan Bidang
Ilmu
• Penguasaan
Kemampuan TIK
Hard-skill
Emerging
Peran yang semakin dibutuhkan di Indonesia
Redundant
Peran yang semakin menurun di Indonesia
Data profil kompetensi di negara-negara OECD menunjukkan bahwa
kompetensi pegawai publik yang berorientasi masa depan masih belum
diutamakan, khususnya terkait Kemampuan Berorganisasi, Loyalitas, Inovasi,
Komitmen, Kejujuran, Negosiasi, Mampu Memproses Informasi, Kompetensi
Digital, dan Bisnis/Komersial.
8. REPUBLIK
INDONESIA
Faktor Krusial (3/4)
Skill Gap Talenta Indonesia vs Global
Terdapat kesenjangan lebih dari 3.000 keterampilan
(skills) antara tenaga kerja Indonesia dibandingkan dengan
global
• Kompetensi adalah hal/perilaku yang
dilakukan oleh seseorang untuk
menghasilkan hasil yang diinginkan oleh
organisasi.
• Istilah kompetensi seringkali tertukar dengan
keterampilan (skills) terutama dalam konteks
kompetensi teknis.
Sumber: LinkedIn, 2021
9. REPUBLIK
INDONESIA
Transformasi
Digital
Dorongan optimalisasi
TIK dan digitalisasi
sektor publik
Kebijakan
Berbasis Data
Data menjadi basis
penting perumusan
kebijakan publik
Keterbukaan
Pemerintah
Menguatnya tuntutan
transparansi dan
akuntabilitas pemerintah
Pergeseran Budaya
Globalisasi mendorong
pergeseran dan
pembauran nilai serta
budaya antarbangsa
Orientasi
Kewilayahan
Tuntutan fokus pada
capaian pembangunan
daerah
Sumber, diadaptasi dari: KPMG International and Mowat Centre, Future State 2030: The global megatrends shaping governments, 2016; OECD, OECD Public Governance Reviews: Skills for a High Performing Civil Service, 2017.
Kompleksitas
Permasalahan Publik
Karakter dan
kompleksitas masalah
publik semakin pelik
Perlunya Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai kader pemimpin dan penggerak roda pembangunan
Berpengetahuan
luas dalam isu
nasional-global
Berbasis keahlian
dan kompetensi
spesifik
Adaptif terhadap
perkembangan TIK
Berpotensi dan
berkinerja tinggi
Perlunya model diklat ASN berbasis keahlian serta kompetensi sesuai kebutuhan pekerjaan masa depan
Faktor Krusial (4/4)
Tantangan Birokrasi dan Perlunya Reformasi Diklat ASN
10. REPUBLIK
INDONESIA
1
Tantangan Penyelenggaraan Diklat ASN Kini
Sumber Daya Manusia
Dari total 3.476
JF Widyaiswara (per
Agustus 2021), 41,5%
berusia 51-60 tahun,
dan mayoritas
berpendidikan akhir
S-2 (85,3%), yang belum
terpetakan secara
keseluruhan kompetensi
yang dimiliki
Metode
Penyelenggaraan
Distance learning dan blended learning belum terlaksana optimal
akibat kendala akses internet/teknologi serta belum meratanya
pemanfaatan fasilitas e-learning oleh para penyelenggara diklat
Perencanaan Diklat
Belum adanya dokumen
dasar acuan diklat ASN
secara nasional, a.l.
Training Needs Assessment,
Critical Occupation List
ASN, dan Human Capital
Development Plan ASN
sehingga penguatan
kurikulum diklat ASN
dilaksanakan instansional
Teknologi
Perlu
dikembangkan
portal
diklat/bangkom
terintegrasi yang
dapat diakses
secara umum oleh
ASN
Pendanaan
Belanja Research and
Development di
Indonesia—termasuk
belanja diklat—hanya
mendapat proporsi
0,28% dari total
Produk Domestik
Bruto (2018), yang
tersebar di berbagai
instansi
2 3 4
5
Sumber: Badan Kepegawaian Negara, 2021; UNESCO 2018; Direktorat Aparatur Negara, Bappenas, diolah.
12. REPUBLIK
INDONESIA
Visi-Misi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Mengembangan Aparatur Sipil Negara yang Profesional
Aparatur Sipil Negara yang profesional (smart ASN) dan
bekerja dalam lingkungan kerja yang berbasis teknologi
informasi (smart office)
“ “
Meningkatkan sistem rekrutmen ASN yang transparan,
memperhatikan proporsi belanja pegawai, serta
disesuaikan dengan arah pembangunan nasional dan
potensi daerah
Mengembangkan sistem penempatan ASN yang
memperhatikan kepentingan nasional, terutama
pelayanan pemerintahan di wilayah terdepan, terluar,
dan tertinggal
Reformasi pendidikan dan pelatihan ASN agar lebih
sinergis, menjadi learning governance, bisa sesuai
dengan pencapaian kinerja organisasi serta transformasi
ke knowledge management yang berkelanjutan
Mengembangkan tempat kerja yang berbasis
teknologi informasi (smart office)
Reformasi sistem remunerasi dan sistem
pensiun ASN yang lebih adil, kompetitif dan
disesuaikan kemampuan keuangan negara
Meningkatkan kesejahteraan ASN dengan
penyediaan rumah/tempat tinggal/hunian yang
layak dan terjangkau, dukungan fasilitas yang
lengkap dan terintegrasi
01
02
03
04
05
06
13. REPUBLIK
INDONESIA
Sasaran RPJPN bidang Aparatur Negara:
RPJM 2020 - 2024
RPJM 2015 - 2019
RPJM 2010 - 2014
RPJM 2005 - 2009
Arah Kebijakan dan Tahapan Pembangunan Aparatur Negara
dalam RPJPN 2005-2025
“Meningkatkatnya profesionalisme aparatur
negara pusat dan daerah untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa dan
bertanggungjawab, serta profesional yang
mampu mendukung pembangunan nasional”
1
2
3
4
Perbaikan kualitas pelayanan publik seiring meningkatnya penyelenggaraan
desentralisasi dan otonomi daerah, serta tertatanya kelembagaan birokrasi
dalam mendukung terwujudnya tata kepemerintahan yang baik.
Pemenuhan SPM di semua tingkatan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik yang murah, cepat, transparan dan akuntabel.
Terwujudnya tata kepemerintahan yang baik,
bersih dan berwibawa yang berdasarkan hukum,
serta birokrasi yang profesional dan netral.
Pemantapan profesionalisme aparatur negara di
pusat dan di daerah guna mendukung
pembangunan nasional.
ARAH PEMBANGUNAN:
a. Penuntasan penanggulangan
penyalahgunaan kewenangan
dalam bentuk KKN;
b. Peningkatan kualitas
penyelenggaraan administrasi
negara; dan
c. Peningkatan keberdayaan
masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan.
Sumber: UU No. 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025
leapfrog
14. REPUBLIK
INDONESIA
Arah Kebijakan dan Strategi Aparatur Negara
dalam RPJMN 2020-2024
PENGUATAN
IMPLEMENTASI
MANAJEMEN
ASN
•Penerapan manajemen talenta nasional ASN;
•Peningkatan sistem merit ASN;
•Penyederhanaan eselonisasi, dan
•Penataan jabatan fungsional.
PENATAAN
KELEMBAGAAN
DAN PROSES
BISNIS
•Penataan kelembagaan instansi pemerintah; dan
•Penetapan SPBE terintegrasi.
REFORMASI
SISTEM
AKUNTABILITAS
KINERJA
•Perluasan implementasi sistem integritas,
•Penguatan pengelolaan RB dan akuntabilitas kinerja
organisasi, dan
•Reformasi sistem perencanaan dan penganggaran.
TRANSFORMASI
PELAYANAN
PUBLIK
•E-services;
•Penguatan pengawasan masyarakat atas kinerja
pelayanan publik;
•Penguatan ekosistem inovasi, dan
•Penguatan pelayanan terpadu.
Program Prioritas
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Arah Kebijakan Strategi
Sumber: Lamp. I - Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024
15. REPUBLIK
INDONESIA
Corporate University
Sebagai Sistem Pembelajaran Terintegrasi
PP No. 17/2020 jo PP No. 11/2017 tentang Manajemen PNS
Pasal 203 Ayat (4a)
Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di
laksanakan melalui pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi
(corporate university).
PermenPANRB No. 3/2020 tentang Manajemen Talenta ASN
Pasal 1 nomor 42
ASN Corporate University adalah entitas kegiatan pengembangan
kompetensi ASN yang berperan sebagai sarana strategis untuk
mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam
bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran
tematik dan terintegrasi dengan melibatkan Instansi Pemerintah
terkait dan tenaga ahli dari dalam/luar Instansi Pemerintah.
16. REPUBLIK
INDONESIA
Penajaman ASN Corporate University
ASN
Corporate
University
Reformasi
Pendidikan dan
Pelatihan ASN
Terintegrasi
Corporate University merupakan
pendekatan sistem pembelajaran
terintegrasi, bukan mengubah
struktur lembaga, yang menjadi
momentum reformasi diklat ASN
Corporate University, dalam kata lain, merupakan reformasi
pendidikan dan pelatihan dengan tujuan mengubah mind
set, culture set, dan procedure set dalam
penyelenggaraan pembelajaran, dengan memajukan
pemanfaatan TIK dan pendekatan non-klasikal
18. REPUBLIK
INDONESIA
Fokus Reformasi Diklat ASN
1. Modernisasi
Kurikulum
dan Modul
2. Penguatan
SDM Trainer
3. Sistem
Diklat ASN
Terintegrasi
4. Manajemen
Penyelenggaraan
19. REPUBLIK
INDONESIA
Modernisasi Kurikulum dan Modul
1
Fokus pada upaya
menjawab
kebutuhan masa kini
dan masa depan.
Literasi Digital Literasi Data Emerging Skills
2
Pengembangan bentuk
microlearning untuk
meningkatkan retensi
pengetahuan.
Fokus pada
eksplorasi
pembelajaran dan
interaksi
antarpeserta
Dapat diakses di
semua gadget
digital
Memberikan
informasi yang
spesifik dan terarah
Format modul yang
beragam dan
menarik
3
Fokus pada
peningkatan efektivitas
pembelajaran.
70%
Experiencial
Learning
• Apply learning in
real situation
• Try a new approach
to an old problem
• Lead a team
• Delivering
teamwork
20%
Social
Learning
• Seeking
feedbacks
• Observing others
• Brainstorming
and discussion
• Mentoring and
coaching
10%
Formal
Learning
• Formal
education
• Training
• Development
programme
• Seminars,
conferences
Sumber: Korea National Human Resource Institute, 2020; World Economic Forum, 2020; Lombardo & Eichinger, The Career Architect Development Planner, 1996
20. REPUBLIK
INDONESIA
Penguatan SDM Trainer (1/2):
Kondisi JF Widyaiswara Saat Ini
3.476
Jumlah Total JF Widyaiswara
Kelompok Usia: Termasuk Aging Society
Persebaran: Terkonsentrasi di K/L
(distribusi ASN K/L 958.919;
ASN Daerah 3.209.199)
Tingkat Pendidikan dan Jenjang
Jabatan: Mayoritas Lulusan S-2
dan berada di jenjang Widyaiswara
Madya
Sebaran Pendidikan
• Ditinjau dari sebaran pendidikan,
mayoritas Widyaiswara (WI)
menempuh pendidikan S-2
Magister Manajemen dan
Magister Pendidikan, namun
belum dilengkapi dengan data
spesifik latar disiplin ilmu;
• Kompetensi dan keahlian WI
belum terpetakan secara
keseluruhan.
Sumber: Badan Kepegawaian Negara (Agustus 2021)
21. REPUBLIK
INDONESIA
Penguatan SDM Trainer (2/2):
Perbaikan yang Diperlukan
20
Learning Design and
Programme Development
Research
Consulting
TUSI
01
02
03
Tingkat Pendidikan
(minimum S-2)
Keahlian dan Kompetensi
(dibuktikan dengan portofolio, karya
ilmiah, rekam jejak, peta kompetensi)
Sertifikasi
(sesuai substansi diklat yang akan
diajarkan)
KUALIFIKASI
01
02
03
Trainer yang dipilih menjadi tutor dan mentor diklat tidak hanya dibatasi dari JF Widyaiswara, tetapi
juga para pakar, akademisi, peneliti, dan praktisi sesuai bidang keahlian dan kompetensi spesifik
yang sejalan dengan substansi diklat
Sumber: diadaptasi dari Mussie T. Tessema et al. 2007. “Managing Civil Servant Training Institutions: What Lesson Can Countries Learn from Singapore”, Int. Journal Human Resources and Development:, Vol. 7 No. 3/4
22. REPUBLIK
INDONESIA
21
Sistem Diklat ASN Terintegrasi
Arah Pengembangan Sistem Informasi
1
Penguatan integrasi dengan seluruh jenis
dan penyelenggara diklat, tidak hanya di LAN
namun seluruh instansi pemerintah
2 Pengembangan fitur e-learning, termasuk
gamifikasi dan kustomisasi guna memberikan
fleksibilitas bagi peserta diklat
3 Pengembangan mobile application untuk
memudahkan proses diklat
4 Penguatan portal tidak hanya mewadahi e-
learning, tetapi juga repositori pengetahuan
dan forum bagi community of practice
5 Perluasan akses tidak hanya sebatas ASN, tetapi
juga masyarakat umum (open courses)
Arah Pengembangan Sistem Pembiayaan
1
Inisiasi integrasi pembiayaan diklat ASN
yang dikelola secara terpadu oleh suatu
institusi yang ditunjuk melaksanakannya
2
Pengembangan sistem diklat ASN ke dalam
learning marketplace ASN, memudahkan
siapa saja untuk mengembangkan diri tentang
apa saja, kapan saja dan dimana saja
3
Pengembangan learning wallet ASN
sebagai terobosan fleksibel, yang besaran
budget-nya ditentukan melalui asesmen
kompetensi dan capaian kinerja tiap ASN
23. REPUBLIK
INDONESIA
Manajemen Penyelenggaraan
Pengelompokkan
Jenis Diklat
Perlunya identifikasi dan
pengelompokkan diklat
ASN yang ada saat ini;
mana yang bersifat
compulsory dan wajib
diselenggarakan LAN,
mana yang bersifat
teknikal dan pilihan yang
dapat diselenggarakan
instansi pemerintah terkait
Perencanaan Diklat
Pentingnya melakukan
akselerasi penyusunan
dokumen dasar sebagai
acuan penyelenggaraan
diklat ASN terintegrasi,
a.l. Training Need
Assessment, Training Rate,
Critical Occupation List
ASN, Human Capital
Development Plan ASN
Pengelolaan Portal
Diklat
Perlunya dukungan
infrastruktur
penyelenggaraan portal
diklat ASN terintegrasi,
yang diperkuat dengan
kapasitas SDM
pengelola (computing,
pemrograman,
pengolahan dan analisis
data, artificial intelligence)