2. Penyaji : Ceilla Pryliasari
Notulen : Fersiani Sugiarti
Moderator : Evy Ina Sasauw
(Kelompok 1)
3. IMUNOLOGI atau IMUNITAS
Imunologi atau Imunitas adalah resistensi
terhadap penyakit terutama penyakit infeksi.
Gabungan sel, molekul dan jaringan yang
berperan dalam resistensi terhadap infeksi
disebut sistem imun.
5. Sistem Imun Dalam Pertahanan Tubuh
dan Penyakit
1. Inate Imunity / Nonspesifik
Sistem imun yang telah ada dalam tubuh sejak dilahirkan.
Respon segera bereaksi mengenali adanya serangan
mikroorganisme yang masuk ke tubuh.
Ada 3 pertahanan tubuh :
> Fisik : kulit, rambut, keringat yang bersifat asam guna
mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh
> Kimiawi: saliva, air mata guna mengeluarkan
mikroorganisme keluar tubuh
> Biologi/normal : flora normal dalam tubuh tidak
menimbulkan efek apapun, tapi ia dapat membunuh
bakteri lain untuk berkompetisi hidup dalam tubuh
6. 2. Adaptive Imunity / Spesifik
Sistem imun yang diperoleh karena proses adaptasi.
Respon mempelajari dulu dan menyeleksi melalui
generasi somatik untuk memperbanyak reseptor
yang sesuai.
Dibagi menjadi 2 :
1. Sistem Imun Spesifik Humoral
Yang berperan adalah limfosit B atau set B.
Diproduksi di stem sel dari sumsum tulang.
2. Sistem Imun Spesifik Selular
Yang berperan adalah limfosit T atau set T.
Diproduksi oleh sumsum tulang, matang di thymus.
7.
8. Limfosit B & Limfosit T
Terdapat 3 jenis sel Limfosit B
yaitu :
1. Limfosit B plasma,
memproduksi antibodi.
2. Limfosit B pembelah,
menghasilkan Limfosit B dalam
jumlah banyak dan cepat.
3. Limfosit B memori,
menyimpan mengingat antigen
yang pernah masuk ke dalam
tubuh.
Terdapat 3 jenis Limfosit T yaitu:
1. Limfosit T pempantu (Helper
T cells), berfungsi mengantur
sistem imun dan mengontrol
kualitas sistem imun.
2. Limfosit T pembunuh(Killer
T cells) atau Limfosit T
Sitotoksik, menyerang sel tubuh
yang terinfeksi oleh pathogen.
3. Limfosit T surpressor
(Surpressor T cells), berfungsi
menurunkan dan menghentikan
respon imun jika infeksi
berhasil diatasi.
9. Sistem Kekebalan Humoral
Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel
plasma yg memproduksi antibodi (Ab)
Ab disekresikan ke darah/limfosit ~ lokasi sel
plasma yg teraktivasi semua Ab akan mencapai
darah = imunoglobulin (Ig)
10. Imunoglobulin (Ig)
1. Ig M : berperan sbg reseptor permukaan sel
B dan disekresi pada tahap respon sel
plasma
2. Ig G : Ig terbanyak di darah, diproduksi jika
tubuh berespon terhadap antigen yang
sama
3. Ig M dan Ig G : berperan jika terjadi invasi
bakteri dan virus serta aktivasi komplemen
4. Ig A : ditemukan pada sekresi sistem
pencernaan, pernafasan dan perkemihan
5. Ig D : terdapat pada banyak permukaan sel
B dan mengenali antigen pada sel B
11. Manfaat Sistem Imun
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab
penyakit, menghancurkan & menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing (bakteri,
parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang
masuk ke dalam tubuh.
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati dan
rusak untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
sasaran utama: bakteri patogen & virus Leukosit
merupakan sel imun utama
12. Tahap Respon Imun :
1. Deteksi & mengenali benda asing
2. Komunikasi dgn sel lain untuk berespons
3. Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
4. Destruksi atau supresi penginvasi
13. Gangguan Sistem Imun
1. Lack of response (imunodefisiensi)
Contoh : AIDS, leukemia
2. Incorrect response (penyakit autoimun)
Contoh : DM tipe 1, penyakit graves
3. Overactive response (alergi/hipersensitivitas)
Contoh : asma, rhinitis
14. DISKUSI
1. Apa perbedaan imunodeficiency dan autoimun ?
(Dimas - Kelompok 3)
2. Apa penyakit graves itu ? (Ayu - Kelompok 1)
Jawab :
1. Dijawab oleh Anggraini >Imunodeficiency adalah
sistem kekebalan yang tidak berfungsi dengan
baik / bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika
sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan
sehingga sistem kekebalan tubuh tersebut
menyerang jaringan tubuh itu sendiri.
2. Dijawab oleh Destrili >Penyakit graves adalah
penyakit kelebihan hormon tiroid atau hipertiroid
tetapi menyerang autoimun itu sendiri dan
terjadi paling banyak pada wanita usia 40tahun.