SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Peta
Konsep
Who we R
Exercise
Anggraini Febraningrum
(03)
Budi Tri Wibowo Yuli W.
(07)
Dewi Setiyani Putri (09)
Risna Laksanawati
(24)
Yusuf Faturohman Soleh
Who we R
XI.IPA2
Pembuluh
Limfa
Jaringan dan
Organ Limfoid
Kekebalan
Bawaan
Kekebalan
Adaptif
Penyakit
tersusun atas
terdiri dari terdiri dari
Pencegahan
cairan tersebut dikumpulkan dan
dikembalikan ke sistem peredaran darah
melalui sistem limfa.
Limfa merupakan cairan yang berada di dalam pembuluh limfa.
Limfa berasal dari
plasma darah
merembes keluar
dari pembuluh
kapiler.
Cairan yang keluar
tersebut menjadi cairan
intersisial
Mengambil kelebihan cairan dari
jaringan dan mengembalikannya ke darah.
Mengabsorpsi lemak dan lakteal di usus
halus kemudian mengangkutnya ke darah.
Membantu pertahanan tubuh melawan
penyakit.
» Bagian terpenting sistem peredaran limfa.
» Peredaran limfa adalah peredaran terbuka
» Arah aliran limfa dipengaruhi oleh kontraksi
otot rangka.
Limfa dari jaringan tubuh Masuk ke kapiler limfa
bergabung dengan kapiler limfa lain pembuluh limfa
terkumpul di pembuluh
limfa dada
kembali ke sistem
peredaran darah
membentuk
 Di sepanjang pembuluh limfa terdapat buku limfa
(nodus limfa) berbentuk bulatan kecil
Semua cairan limfa dari kepala, leher, dada, paru-
paru, jantung, dan lengan kanan terkumpul dalam
pembuluh-pembuluh limfa, bersatu menjadi
pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster)
Bermuara di pembuluh balik di bawah
tulang selangka kanan.
Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang
bermuara di pembuluh limfa kanan
bermuara pada duktus toraksikus
(pembuluh limfa dada) yang bermuara
di tulang selangka kiri.
 Sumsum merah mencakup jaringan
yang menghasilkan limfosit (masih
identik).
 Perkembangan selanjutnya,
tergantung pada tempat pematangannya
limfosit
Sel B Sel T
akan menjadi
apabila apabila
Mengalami
pematangan di
sumsum merah
Mengalami
pematangan di
timus
Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi
di seluruh tubuh dan limfa. Kemudian
terkonsentrasi dalam limpa, nodus limpa,
dan jaringan limfatik
limfosit
Sel B Sel T
akan menjadi
apabila apabila
Mengalami
pematangan di
sumsum merah
Mengalami
pematangan di
timus
 Diselubungi jaringan ikat longgar yang
membagi nodus menjadi nodulus-nodulus
nodus
nodulus
ruang-ruang
(sinus)
Terbagi menjadi
mengandung
berisi
menyaring
mikroorganisme
yang ada dalam
limfa
Limfosit &
makrofag
 saat cairan limfa melewati sinus, maka
makrofag akan memakan bakteri dan
mikroorganisme lain.
 organ terbesar limfoid
 terletak di belakang lambung
 kelenjar yang dihasilkan oleh limfa
berwarna ungu tua
 Membunuh kuman penyakit, antigen yang
terdapat dalam darah
 Menghancurkan eritrosit yang sudah tua
 Membentuk leukosit dan antibodi
 menghasilkan limfosit T (Sel T)
 Dalam memberikan
kekebalan pada limfosit T timus
mensekresikan hormon
tipopoietin
 Timus adalah satu-satunya
organ limfoid yang tidak
memerangi antigen secara
langsung
 melawan infeksi pada saluran pernapasan
atas dan faring.
 Tonsil merupakan organ limfoid yang paling sederhana
 Tonsil terletak dibagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan.
 Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung
limfosit
Ԓ penghalang yg
melindungi tubuh, sel,
dan senyawa kimia
Ԓ berfungsi sebagai
pertahanan pertama
yang ada sejak kita
lahir
1. Perlindungan
Permukaan
2. Perlindungan
Dalam
 Selama kulit tidak rusak, epitelium yang berlapis keratin
ini sulit ditembus oleh mikroba.
 Keratin yang melapisi epitelium tahan terhadap asam, basa
lemah, racun, dan enzim bakteri.
 Apabila mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa
yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut.
Kulit dan membran mukosa
1. Hasil sekresi kulit, cenderung bersifat asam (pH 3-5), sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri.
- minyak (sebum) pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi kulit.
2. Mukosa lambung mengandung HCL dan enzim pencerna protein yang dapat
membunuh mikroorganisme.
3. Ludah dan air mata mengandung lisosom,yaitu enzim penghancur bakteri
4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang masuk ke
saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
Mikroba berhasil melewati penghalang permukaan tubuh
Melawan semua patogen tanpa membeda-bedakan
Perlindungan
nonspesifik
Fagosit
Sel NK
Protein Antimikroba
Sel Fagosit
(Sel Pemakan)
makrofag
neutrofil
eosinofil
 Makrofag berasal dari monosit, merupakan bagian dari
sel darah putih
 Neutrofil dan Eosinofil juga merupakan bagian dari sel
darah putih
 Eosinofil merupakan fagosit lemah, tetapi berperan
penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit.
Mikroba menempel ke fagosit
Fagosit membentuk pseudopodium
yang menelan mikroba
Sisa mikroba
dikeluarkan
lewat ekositosis
Vesikula fagositikbersatu
dengan lisosom
Mikroba dibunuh oleh
enzim dalam
fagolisosom
Vesikula fagositik
yang mengandung
antigen
 Sel NK berjaga di sistem peredaran darah dan
limfatik.
 Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan
membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi
virus sebelum diaktifkan sistem kekebalan adiktif
 Tidak bersifat Fagositik
 Sel ini membunuh dengan cara menyerang membran
sel target dan melepaskan senyawa kimia perforin.
Protein antimikroba
meningkatkan pertahanan
dalam tubuh
Secara langsung
Menghalangi kemampuannya untuk
bereproduksi
dengan
atau
Protein
antimikroba
interferon
Protein
komplemen
yang
penting
interferon
Merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh
yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di
sekitarnya.
Mampu menghambat perbanyakan sel-sel yang terinfeksi,
namun dapat meningkatkan diferensiasi sel-sel.
Protein Komplemen
Merupakan sekelompok plasma protein yang bersikulasi di
darah dalam keadaan tidak aktif.
Dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan
antibodi atau jika protein komplemen bertemu dengan
molekul polisakarida di permukaan tubuh mikroorganisme.
Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen
spesifik sehingga dapat bersiap bila infeksi patogen yang
sana terjadi di kemudian hari.
Contoh :
Disebut juga dengan kekebalan
spesifik
Limfosit
Limfosit
Apabila ada antigen, cairan limfa dibawa ke kelenjar limfa. Di
kelenjar ini, bakteri akan dihancurkan oleh makrofag melalui
suatu proses yang puncaknya terjadi respon imun humoral atau
respon diperantarai sel, atau kedua-duanya.
Limfosit
Sel T
Sel B
berkembang menjadi
Ketika terjadi infeksi, limfosit membentuk tiga macam sel T,
yang memiliki fungsi berbeda :
Limfosit
a. Sel T Sitotoksik
(killer)
b. Sel T Penekan
(Supresor)
b. Sel T Penolong
(Helper)
Imunitas yang diperantai oleh sel
Sel T Sitotoksik, menyerang sel tubuh yang terinfeksi
dan sel-sel patogen yang relatif besar
a. Sel T Sitotoksik
(killer)
Sel T Supresor, berfungsi menurunkan dan
menghentikan respon imun
b. Sel T Penekan
(Supresor)
Sel T Penolong, membantu atau mengontrol komponen
respon imun spesifik lainnya.
c. Sel T Penolong
(Helper)
Antigen menginfeksi
tubuh.
Sel T mengenali antigen
tersebut dan segera
mengikatnya.
Sel B di dalam organ-organ
limfa mengeluarkan antibodi
yang segera berinteraksi
dengan antigen.
Sel T sitotoksik atau pembunuh
akan menghancurkan sel
asing/antigen.
 Antibodi merupakan protein plasma yang
dihasilkan oleh sel limfosit B
 Digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing
seperti bakteri dan virus
Disebut juga Imunoglobulin (Ig) - memiliki protein
darah gamma globulin
Ada lima jenis antibodi yang fungsinya berlainan. Tiap
penyakit ditangani antibodi berbeda.
Imunoglobulin G
Imunoglobulin A
Imunoglobulin M
Imunoglobulin D
Imunoglobulin E
IgG merupakan antibodi yang paling banyak terdapat
dalam tubuh manusia. Dihasilkan hanya dalam waktu
beberapa hari dan memiliki masa hidup beberapa minggu
sampai beberapa tahun. IgG banyak terdapat pada darah,
sistem getah bening, dan usus.
Mengikuti aliran darah, IgG akan langsung menuju musuh
dan menghambatnya begitu berhasil mendeteksi.
Imunoglobulin G
Antibodi ini terdapat pada bagian peka, misalnya air mata,
liur, ASI, darah, lendir, getah lambung, dan usus.
Kepekaan daerah tersebut berhubungan langsung dengan
kecenderungan bakteri dan virus yang suka media lembab.
Imunoglobulin A
Terdapat pada darah dan getah bening.Pada saat
organisme tubuh manusia bertemu zat asing, IgM yang
pertama dihasilkan tubuh untuk melawan musuh. Janin
mampu memproduksi IgM pada usia kehamilan enam
bulan. Jika ada kuman atau bakteri yang coba menyerang,
produksi IgM janin akan meningkat. Untuk mengetahui
apakah janin telah terinfeksi atau tidak, bisa dilihat kadar
IgM dalam darah.
Imunoglobulin M
IgD juga ada dalam darah dan getah bening. IgD tak
mampu bertindak sendiri, tapi menempelkan diri ke
permukaan sel-sel T, lalu membantu sel T menangkap
antigen.
Imunoglobulin D
Antibodi ini beredar dalam aliran darah dan bertanggung
jawab "memanggil" antibodi lain untuk berperang melawan
zat asing. IgE kadang menimbulkan reaksi alergi. Karena
itu, pada tubuh orang yang sedang alergi, kadar IgE-nya
tinggi.
Imunoglobulin E
Kekebalan ini dapat dibuat oleh tubuh dengan sendirinya karena
respon tubuh terhadap suatu antigen (benda asing) yang masuk
ke dalam tubuh.
Jenis kekebalan ini akan bertahan lama, bahkan dapat
bertahan seumur hidup. Jenis kekebalan ini ada pula yang
sengaja dibuat dengan tujuan agar tubuh dapat membuat antibodi
untuk melawan dan menghasilkan kekebalan yang baru.
a. Kekebalan
Aktif
kekebalan pasif, tubuh seseorang langsung
menerima antibodi yang sudah jadi sehingga tidak
perlu membuatnya sendiri
a. Kekebalan
Pasif
HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel-sel T
pembantu (Helper T-cells). Sel T yang terinfeksi dapat membentuk virus
baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap selama
bertahun-tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang
diinfeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan.
HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Seseorang yang terinfeksi HIV bisa mengalami kematian jika
mengalami berbagai penyakit karena melemahnya sistem imun
Acquired Immune Deficiency Syndrome
Acquired Immune Deficiency Syndrome
Suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan
tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit addison
kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerosis, anemia
pernisisus, dan lupus.
Pada artitis rematoid, penyebabnya diduga dipicu oleh infeksi virus
dan bakteri yang memiliki molekul permukaan mirip dengan molekul pada
persendian. Ketika tubuh dirangsang untuk menyerang molekul asing,
jaringan pada sendi juga ikut diserang karena kemiripan molekul tersebut.
Lymphocytes adalah jenis sel darah putih yang paling penting yang
berhubungan dengan kekebalan khusus. Sel dendritic, antibody, cytokines,
dan keseimbangan ‘istem (yang meningkatkan keefektifan antibodi) juga
terlibat. Lymphocytes memungkinkan tubuh untuk mengingat antigen dan
untuk membedakan dirinya dari yang bukan dirinya (asing).Lymphocytes
berputar di dalam aliran darah dan sistem lymphatic dan memindahkan ke
dalam jaringan seperti yang diperlukan.
• Lymphocytes termasuk B lymphocytes, T
lymphocytes , dan sel pembunuh alami (yang
berhubungan dalam kekebalan tidak khusus)
B Lymphocytes
• B lymphocytes (sel B) dibentuk di dalam tulang
rawan. Lymphocytesmemiliki bagian tertentu
(receptor) pada permukaan mereka dimana
antigen khusus bisa menempel. Ketika
lymphocytes menjumpai antigen, antigen
tersebut menempel pada reseptor (sel yang peka
terhadap rangsangan), merangsang B
lymphocytes untuk berubah ke dalam sel plasma.
Sel plasma menghasilkan antibodi. Antibodi ini
adalah khusus untuk antigen yang merangsang
produksi mereka.
T Lymphocytes
• T lymphocytes (sel T) dihasilkan di dalam
kelenjar thymus. Disana, mereka belajar
bagaimana membedakan dirinya dari bukan
dirinya. Hanya T lymphocytes yang tahan
terhadap molekul pengidentifikasi diri sendiri
dibiarkan untuk matang dan
meninggalkanthymus. Tanpa proses pelatihan
ini, T lymphocytes bisa menyerang sel dan
jaringan tubuh.
• T Lymphocytes dewasa dibentuk dan disimpan
pada organ lymphoid tambahan (seperti
limpa), tulang rawan, dan getah bening.
Mereka berputar di dalam aliran darah dan
sistemlymphatic, dimana mereka mencari
benda asing tertentu atau sel yang tidak
normal, seperti bakteri tertentu atau sel yang
terinfeksi oleh virus tertentu. T Lymphocytes
bisa menyerang benda asing tertentu atau sel
yang tidak normal.
• Terdapat beberapa jenis berbeda dari T lymphocytes :
Sel T pembunuh (cytotoxic) menempel pada benda
asing atau sel yang tidak normal (karena mereka mengenali
antigen pada sel ini). Sel T pembunuh membunuh benda
asing atau sel yang tidak normal dengan membuat lubang
di dalam selaput sel dan menyuntikkan enzim ke dalam sel
tersebut.
Sel T pembantu. membantu B lymphocytes mengenali
dan menghasilkan antibodi melawan antigen asing. Sel T
pembantu juga membantu sel T pembunuh untuk
membunuh benda asing atau sel yang tidak normal.
Sel T suppressor menghasilkan zat yang membantu
mengakhiri reaksi kekebalan.
Peredaran apa yang digunakan
pada peredaran limfa ?
a. Peredaran tertutup
b. Peredaran terbuka
c. Peradaran ganda
d. Peredaran tunggal
Apa yang mempengaruhi aliran
limfa dalam pembuluh darah ?
a. Kontraksi otot rangka
b. Kontraksi jantung
c. Kontraksi pembuluh limfa
d. Kontraksi pembuluh limfa dada
Setelah masuk ke dalam sistem
peredaran, monosit akan
berkembang menjadi . . . .
a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Tropofil
e. makrofag
Berikut ini yang termasuk
pertahanan pada permukaan
tubuh adalah ….
a. kulit dan membran mukosa
b. air mata dan air liur
c. bakteri flora normal tubuh
d. urine
e. semua jawaban benar
Sel B dan sel T adalah ….
a. limfosit
b. sel pembunuh
c. fagosit
d. makrofag
e. sel darah merah
Molekul yang dikenali limfosit
sebagai zat asing dan memicu
sistem kekebalan tubuhdisebut ….
a. interleukin
b. antibodi
c. immunoglobulin
d. antigen
e. histamin
Penyuntikan antibodi yang dihasilkan
oleh organisme lain ke dalam tubuh
pasien, adalah bentuk kekebalan ….
a. aktif
b. pasif
c. tubuh
d. sel
e. intrasel
Pada AIDS, sel yang diserang oleh
virus HIV adalah ….
a. saraf
b. otot
c. epitel
d. limfosit
e. darah merah
Autoimunitas berbahaya karena ….
a. sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen
b. sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
c. sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri
d. sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi
e. sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
HIV sangat berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian karena ….
a. dapat merusak jaringan tubuh
b. menyerang sel-sel limfosit
c. dapat ditularkan melalui kontak cairan
tubuh
d. menurunkan kekebalan tubuh
sehingga memudahkan infeksi
penyakit lain
e. merusak antibodi tubuh
1. B
2. A
3. E
4. A
5. A
6. D
7. B
8. D
9. E
10. D
Wish this presentation worthy
enough to help you all 
big thanks for my teachers & my
beloved friends
.
@SABAYOUTH
SMA NEGERI 1 BANTUL
YOGYAKARKA
Twitter : @dedewisp
Facebook : Dewi Setiyani Putrii
Slideshare : Dewi Putriify
Youtube : Dewi Putriify
Email :
dewi.setiyani.putri@gmail.com

More Related Content

What's hot

Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)Welly Andrei
 
Ppt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotikPpt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotikWiddya Anggraini
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Nathan Wijaya
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiLisa Andina
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunYesi Tika
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveSiti Avirda
 
antigen dan antibodi
antigen dan antibodiantigen dan antibodi
antigen dan antibodimateripptgc
 
Tugas patofisiologi pada kulit maranata
Tugas patofisiologi pada kulit maranataTugas patofisiologi pada kulit maranata
Tugas patofisiologi pada kulit maranataMaranata Gultom
 
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Nurul Afdal Haris
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 

What's hot (20)

Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Ppt sistem imun
Ppt sistem imunPpt sistem imun
Ppt sistem imun
 
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Imunodefisiensi
ImunodefisiensiImunodefisiensi
Imunodefisiensi
 
Ppt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotikPpt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotik
 
Kuliah sistem imun+alergi
Kuliah sistem imun+alergiKuliah sistem imun+alergi
Kuliah sistem imun+alergi
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
antigen dan antibodi
antigen dan antibodiantigen dan antibodi
antigen dan antibodi
 
Tugas patofisiologi pada kulit maranata
Tugas patofisiologi pada kulit maranataTugas patofisiologi pada kulit maranata
Tugas patofisiologi pada kulit maranata
 
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 

Viewers also liked

Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)
Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)
Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)Ronald Siregar
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1SMKTA
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhLilik Sholeha
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhKrisna Mustofa
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paruarihamdar
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)Fiveti Pratiwi
 
Bab 1 biologi ting.5
Bab 1 biologi ting.5Bab 1 biologi ting.5
Bab 1 biologi ting.5diya303
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imunphrast
 
Topik 1 nota pengangkutan
Topik 1  nota pengangkutanTopik 1  nota pengangkutan
Topik 1 nota pengangkutansmktsj2
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Khayris Rahmanto
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULITM.A.W.Khairurrijal
 

Viewers also liked (17)

Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)
Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)
Sistem Pertahanan Tubuh (Imunitas)
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
 
Bab 1 biologi ting.5
Bab 1 biologi ting.5Bab 1 biologi ting.5
Bab 1 biologi ting.5
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Topik 1 nota pengangkutan
Topik 1  nota pengangkutanTopik 1  nota pengangkutan
Topik 1 nota pengangkutan
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
Sistem Regulasi
Sistem RegulasiSistem Regulasi
Sistem Regulasi
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
 

Similar to Sistem pertahanan tubuh (20)

Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem Imunitas
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada ManusiaSistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 

More from Dewi Setiyani Putri

Critical & Review Jurnal :The Crossover Between Life Expectancies at Birth a...
Critical & Review Jurnal :The Crossover Between  Life Expectancies at Birth a...Critical & Review Jurnal :The Crossover Between  Life Expectancies at Birth a...
Critical & Review Jurnal :The Crossover Between Life Expectancies at Birth a...Dewi Setiyani Putri
 
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...Dewi Setiyani Putri
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahDewi Setiyani Putri
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiDewi Setiyani Putri
 
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IPeristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IDewi Setiyani Putri
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 
Microsoft office power point 2007
Microsoft office power point 2007Microsoft office power point 2007
Microsoft office power point 2007Dewi Setiyani Putri
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
 
Mathematics presentation trigonometry and circle
Mathematics presentation   trigonometry and circleMathematics presentation   trigonometry and circle
Mathematics presentation trigonometry and circleDewi Setiyani Putri
 

More from Dewi Setiyani Putri (14)

Critical & Review Jurnal :The Crossover Between Life Expectancies at Birth a...
Critical & Review Jurnal :The Crossover Between  Life Expectancies at Birth a...Critical & Review Jurnal :The Crossover Between  Life Expectancies at Birth a...
Critical & Review Jurnal :The Crossover Between Life Expectancies at Birth a...
 
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...
 
VGA - Video Graphics Array
VGA - Video Graphics ArrayVGA - Video Graphics Array
VGA - Video Graphics Array
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
 
Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi KunoPeradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno
 
Ekosistem Taiga
Ekosistem TaigaEkosistem Taiga
Ekosistem Taiga
 
How to make brownies cake
How to make brownies cakeHow to make brownies cake
How to make brownies cake
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IPeristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Microsoft office power point 2007
Microsoft office power point 2007Microsoft office power point 2007
Microsoft office power point 2007
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Mathematics presentation trigonometry and circle
Mathematics presentation   trigonometry and circleMathematics presentation   trigonometry and circle
Mathematics presentation trigonometry and circle
 
Limit of algebraic functions
Limit of algebraic functionsLimit of algebraic functions
Limit of algebraic functions
 

Sistem pertahanan tubuh

  • 2. Anggraini Febraningrum (03) Budi Tri Wibowo Yuli W. (07) Dewi Setiyani Putri (09) Risna Laksanawati (24) Yusuf Faturohman Soleh Who we R XI.IPA2
  • 4. cairan tersebut dikumpulkan dan dikembalikan ke sistem peredaran darah melalui sistem limfa. Limfa merupakan cairan yang berada di dalam pembuluh limfa. Limfa berasal dari plasma darah merembes keluar dari pembuluh kapiler. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan intersisial
  • 5. Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke darah. Mengabsorpsi lemak dan lakteal di usus halus kemudian mengangkutnya ke darah. Membantu pertahanan tubuh melawan penyakit.
  • 6. » Bagian terpenting sistem peredaran limfa. » Peredaran limfa adalah peredaran terbuka » Arah aliran limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka.
  • 7. Limfa dari jaringan tubuh Masuk ke kapiler limfa bergabung dengan kapiler limfa lain pembuluh limfa terkumpul di pembuluh limfa dada kembali ke sistem peredaran darah membentuk
  • 8.  Di sepanjang pembuluh limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) berbentuk bulatan kecil Semua cairan limfa dari kepala, leher, dada, paru- paru, jantung, dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-pembuluh limfa, bersatu menjadi pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster) Bermuara di pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan.
  • 9. Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang bermuara di pembuluh limfa kanan bermuara pada duktus toraksikus (pembuluh limfa dada) yang bermuara di tulang selangka kiri.
  • 10.
  • 11.  Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit (masih identik).  Perkembangan selanjutnya, tergantung pada tempat pematangannya limfosit Sel B Sel T akan menjadi apabila apabila Mengalami pematangan di sumsum merah Mengalami pematangan di timus
  • 12. Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi di seluruh tubuh dan limfa. Kemudian terkonsentrasi dalam limpa, nodus limpa, dan jaringan limfatik limfosit Sel B Sel T akan menjadi apabila apabila Mengalami pematangan di sumsum merah Mengalami pematangan di timus
  • 13.  Diselubungi jaringan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus-nodulus nodus nodulus ruang-ruang (sinus) Terbagi menjadi mengandung berisi menyaring mikroorganisme yang ada dalam limfa Limfosit & makrofag  saat cairan limfa melewati sinus, maka makrofag akan memakan bakteri dan mikroorganisme lain.
  • 14.  organ terbesar limfoid  terletak di belakang lambung  kelenjar yang dihasilkan oleh limfa berwarna ungu tua  Membunuh kuman penyakit, antigen yang terdapat dalam darah  Menghancurkan eritrosit yang sudah tua  Membentuk leukosit dan antibodi
  • 15.  menghasilkan limfosit T (Sel T)  Dalam memberikan kekebalan pada limfosit T timus mensekresikan hormon tipopoietin  Timus adalah satu-satunya organ limfoid yang tidak memerangi antigen secara langsung
  • 16.  melawan infeksi pada saluran pernapasan atas dan faring.  Tonsil merupakan organ limfoid yang paling sederhana  Tonsil terletak dibagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan.  Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung limfosit
  • 17. Ԓ penghalang yg melindungi tubuh, sel, dan senyawa kimia Ԓ berfungsi sebagai pertahanan pertama yang ada sejak kita lahir 1. Perlindungan Permukaan 2. Perlindungan Dalam
  • 18.  Selama kulit tidak rusak, epitelium yang berlapis keratin ini sulit ditembus oleh mikroba.  Keratin yang melapisi epitelium tahan terhadap asam, basa lemah, racun, dan enzim bakteri.  Apabila mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut. Kulit dan membran mukosa
  • 19. 1. Hasil sekresi kulit, cenderung bersifat asam (pH 3-5), sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. - minyak (sebum) pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi kulit. 2. Mukosa lambung mengandung HCL dan enzim pencerna protein yang dapat membunuh mikroorganisme. 3. Ludah dan air mata mengandung lisosom,yaitu enzim penghancur bakteri 4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
  • 20. Mikroba berhasil melewati penghalang permukaan tubuh Melawan semua patogen tanpa membeda-bedakan Perlindungan nonspesifik Fagosit Sel NK Protein Antimikroba
  • 21. Sel Fagosit (Sel Pemakan) makrofag neutrofil eosinofil  Makrofag berasal dari monosit, merupakan bagian dari sel darah putih  Neutrofil dan Eosinofil juga merupakan bagian dari sel darah putih  Eosinofil merupakan fagosit lemah, tetapi berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit.
  • 22. Mikroba menempel ke fagosit Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba Sisa mikroba dikeluarkan lewat ekositosis Vesikula fagositikbersatu dengan lisosom Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom Vesikula fagositik yang mengandung antigen
  • 23.  Sel NK berjaga di sistem peredaran darah dan limfatik.  Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkan sistem kekebalan adiktif  Tidak bersifat Fagositik  Sel ini membunuh dengan cara menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia perforin.
  • 24.
  • 25. Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh Secara langsung Menghalangi kemampuannya untuk bereproduksi dengan atau Protein antimikroba interferon Protein komplemen yang penting
  • 26. interferon Merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di sekitarnya. Mampu menghambat perbanyakan sel-sel yang terinfeksi, namun dapat meningkatkan diferensiasi sel-sel.
  • 27. Protein Komplemen Merupakan sekelompok plasma protein yang bersikulasi di darah dalam keadaan tidak aktif. Dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau jika protein komplemen bertemu dengan molekul polisakarida di permukaan tubuh mikroorganisme.
  • 28. Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila infeksi patogen yang sana terjadi di kemudian hari. Contoh : Disebut juga dengan kekebalan spesifik Limfosit
  • 29. Limfosit Apabila ada antigen, cairan limfa dibawa ke kelenjar limfa. Di kelenjar ini, bakteri akan dihancurkan oleh makrofag melalui suatu proses yang puncaknya terjadi respon imun humoral atau respon diperantarai sel, atau kedua-duanya. Limfosit Sel T Sel B berkembang menjadi
  • 30. Ketika terjadi infeksi, limfosit membentuk tiga macam sel T, yang memiliki fungsi berbeda : Limfosit a. Sel T Sitotoksik (killer) b. Sel T Penekan (Supresor) b. Sel T Penolong (Helper) Imunitas yang diperantai oleh sel
  • 31. Sel T Sitotoksik, menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel patogen yang relatif besar a. Sel T Sitotoksik (killer)
  • 32. Sel T Supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun b. Sel T Penekan (Supresor)
  • 33. Sel T Penolong, membantu atau mengontrol komponen respon imun spesifik lainnya. c. Sel T Penolong (Helper)
  • 34. Antigen menginfeksi tubuh. Sel T mengenali antigen tersebut dan segera mengikatnya. Sel B di dalam organ-organ limfa mengeluarkan antibodi yang segera berinteraksi dengan antigen. Sel T sitotoksik atau pembunuh akan menghancurkan sel asing/antigen.
  • 35.  Antibodi merupakan protein plasma yang dihasilkan oleh sel limfosit B  Digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus Disebut juga Imunoglobulin (Ig) - memiliki protein darah gamma globulin
  • 36. Ada lima jenis antibodi yang fungsinya berlainan. Tiap penyakit ditangani antibodi berbeda. Imunoglobulin G Imunoglobulin A Imunoglobulin M Imunoglobulin D Imunoglobulin E
  • 37. IgG merupakan antibodi yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia. Dihasilkan hanya dalam waktu beberapa hari dan memiliki masa hidup beberapa minggu sampai beberapa tahun. IgG banyak terdapat pada darah, sistem getah bening, dan usus. Mengikuti aliran darah, IgG akan langsung menuju musuh dan menghambatnya begitu berhasil mendeteksi. Imunoglobulin G
  • 38. Antibodi ini terdapat pada bagian peka, misalnya air mata, liur, ASI, darah, lendir, getah lambung, dan usus. Kepekaan daerah tersebut berhubungan langsung dengan kecenderungan bakteri dan virus yang suka media lembab. Imunoglobulin A
  • 39. Terdapat pada darah dan getah bening.Pada saat organisme tubuh manusia bertemu zat asing, IgM yang pertama dihasilkan tubuh untuk melawan musuh. Janin mampu memproduksi IgM pada usia kehamilan enam bulan. Jika ada kuman atau bakteri yang coba menyerang, produksi IgM janin akan meningkat. Untuk mengetahui apakah janin telah terinfeksi atau tidak, bisa dilihat kadar IgM dalam darah. Imunoglobulin M
  • 40. IgD juga ada dalam darah dan getah bening. IgD tak mampu bertindak sendiri, tapi menempelkan diri ke permukaan sel-sel T, lalu membantu sel T menangkap antigen. Imunoglobulin D
  • 41. Antibodi ini beredar dalam aliran darah dan bertanggung jawab "memanggil" antibodi lain untuk berperang melawan zat asing. IgE kadang menimbulkan reaksi alergi. Karena itu, pada tubuh orang yang sedang alergi, kadar IgE-nya tinggi. Imunoglobulin E
  • 42. Kekebalan ini dapat dibuat oleh tubuh dengan sendirinya karena respon tubuh terhadap suatu antigen (benda asing) yang masuk ke dalam tubuh. Jenis kekebalan ini akan bertahan lama, bahkan dapat bertahan seumur hidup. Jenis kekebalan ini ada pula yang sengaja dibuat dengan tujuan agar tubuh dapat membuat antibodi untuk melawan dan menghasilkan kekebalan yang baru. a. Kekebalan Aktif
  • 43. kekebalan pasif, tubuh seseorang langsung menerima antibodi yang sudah jadi sehingga tidak perlu membuatnya sendiri a. Kekebalan Pasif
  • 44.
  • 45. HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel-sel T pembantu (Helper T-cells). Sel T yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap selama bertahun-tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang diinfeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan. HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Seseorang yang terinfeksi HIV bisa mengalami kematian jika mengalami berbagai penyakit karena melemahnya sistem imun Acquired Immune Deficiency Syndrome
  • 47. Suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit addison kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerosis, anemia pernisisus, dan lupus. Pada artitis rematoid, penyebabnya diduga dipicu oleh infeksi virus dan bakteri yang memiliki molekul permukaan mirip dengan molekul pada persendian. Ketika tubuh dirangsang untuk menyerang molekul asing, jaringan pada sendi juga ikut diserang karena kemiripan molekul tersebut.
  • 48. Lymphocytes adalah jenis sel darah putih yang paling penting yang berhubungan dengan kekebalan khusus. Sel dendritic, antibody, cytokines, dan keseimbangan ‘istem (yang meningkatkan keefektifan antibodi) juga terlibat. Lymphocytes memungkinkan tubuh untuk mengingat antigen dan untuk membedakan dirinya dari yang bukan dirinya (asing).Lymphocytes berputar di dalam aliran darah dan sistem lymphatic dan memindahkan ke dalam jaringan seperti yang diperlukan.
  • 49. • Lymphocytes termasuk B lymphocytes, T lymphocytes , dan sel pembunuh alami (yang berhubungan dalam kekebalan tidak khusus)
  • 50. B Lymphocytes • B lymphocytes (sel B) dibentuk di dalam tulang rawan. Lymphocytesmemiliki bagian tertentu (receptor) pada permukaan mereka dimana antigen khusus bisa menempel. Ketika lymphocytes menjumpai antigen, antigen tersebut menempel pada reseptor (sel yang peka terhadap rangsangan), merangsang B lymphocytes untuk berubah ke dalam sel plasma. Sel plasma menghasilkan antibodi. Antibodi ini adalah khusus untuk antigen yang merangsang produksi mereka.
  • 51. T Lymphocytes • T lymphocytes (sel T) dihasilkan di dalam kelenjar thymus. Disana, mereka belajar bagaimana membedakan dirinya dari bukan dirinya. Hanya T lymphocytes yang tahan terhadap molekul pengidentifikasi diri sendiri dibiarkan untuk matang dan meninggalkanthymus. Tanpa proses pelatihan ini, T lymphocytes bisa menyerang sel dan jaringan tubuh.
  • 52. • T Lymphocytes dewasa dibentuk dan disimpan pada organ lymphoid tambahan (seperti limpa), tulang rawan, dan getah bening. Mereka berputar di dalam aliran darah dan sistemlymphatic, dimana mereka mencari benda asing tertentu atau sel yang tidak normal, seperti bakteri tertentu atau sel yang terinfeksi oleh virus tertentu. T Lymphocytes bisa menyerang benda asing tertentu atau sel yang tidak normal.
  • 53. • Terdapat beberapa jenis berbeda dari T lymphocytes : Sel T pembunuh (cytotoxic) menempel pada benda asing atau sel yang tidak normal (karena mereka mengenali antigen pada sel ini). Sel T pembunuh membunuh benda asing atau sel yang tidak normal dengan membuat lubang di dalam selaput sel dan menyuntikkan enzim ke dalam sel tersebut. Sel T pembantu. membantu B lymphocytes mengenali dan menghasilkan antibodi melawan antigen asing. Sel T pembantu juga membantu sel T pembunuh untuk membunuh benda asing atau sel yang tidak normal. Sel T suppressor menghasilkan zat yang membantu mengakhiri reaksi kekebalan.
  • 54.
  • 55. Peredaran apa yang digunakan pada peredaran limfa ? a. Peredaran tertutup b. Peredaran terbuka c. Peradaran ganda d. Peredaran tunggal
  • 56. Apa yang mempengaruhi aliran limfa dalam pembuluh darah ? a. Kontraksi otot rangka b. Kontraksi jantung c. Kontraksi pembuluh limfa d. Kontraksi pembuluh limfa dada
  • 57. Setelah masuk ke dalam sistem peredaran, monosit akan berkembang menjadi . . . . a. Neutrofil b. Eosinofil c. Basofil d. Tropofil e. makrofag
  • 58. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh adalah …. a. kulit dan membran mukosa b. air mata dan air liur c. bakteri flora normal tubuh d. urine e. semua jawaban benar
  • 59. Sel B dan sel T adalah …. a. limfosit b. sel pembunuh c. fagosit d. makrofag e. sel darah merah
  • 60. Molekul yang dikenali limfosit sebagai zat asing dan memicu sistem kekebalan tubuhdisebut …. a. interleukin b. antibodi c. immunoglobulin d. antigen e. histamin
  • 61. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke dalam tubuh pasien, adalah bentuk kekebalan …. a. aktif b. pasif c. tubuh d. sel e. intrasel
  • 62. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV adalah …. a. saraf b. otot c. epitel d. limfosit e. darah merah
  • 63. Autoimunitas berbahaya karena …. a. sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen b. sel fagosit menyerang sel-sel tubuh c. sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri d. sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi e. sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
  • 64. HIV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian karena …. a. dapat merusak jaringan tubuh b. menyerang sel-sel limfosit c. dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh d. menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan infeksi penyakit lain e. merusak antibodi tubuh
  • 65. 1. B 2. A 3. E 4. A 5. A 6. D 7. B 8. D 9. E 10. D
  • 66. Wish this presentation worthy enough to help you all  big thanks for my teachers & my beloved friends . @SABAYOUTH SMA NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARKA Twitter : @dedewisp Facebook : Dewi Setiyani Putrii Slideshare : Dewi Putriify Youtube : Dewi Putriify Email : dewi.setiyani.putri@gmail.com