Dokumen tersebut membahas pendapat beberapa ahli mengenai indikasi tertua pelayaran Nusantara berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang ditemukan. Terdapat pendapat bahwa pelaut Indonesia telah melakukan persebaran budaya ke barat dan berlayar jauh ke India dan Polinesia pada masa 500 SM. Bukti lain seperti barang gerabah Lapita dan sisa hewan menunjukkan kemungkinan perdagangan antarpulau sejak 1500 SM. Diskusi jug
3. Pendapat-Pendapat yang ada dalam buku
Dick-Read (penulis buku ini) berpendapat bahwa
para pelaut dari Timur melakukan penyebaran ke
arah barat yang dilakukan orang-orang
Austronesia-timbul budaya baru yang luar biasa di
Indonesia bagian timur yang disebut sebagai
orang-orang Lapita.
4. James Hornell berpendapat bahwa Polinesia yang
kemungkinan menyebrang dari Sumatra,
menempati wilayah India Selatan pada masa akhir
500 tahun SM, pada era pra-Dravida.
5. Bukti-Bukti yang Ditemukan Penulis
Bukti yang dikenali melalui barang-barang
gerabah/tembikar khas, dinamai sesuai dengan
tempat pertama kali ditemukannya yaitu Kepulauan
Bismarck
6. • Penemuan arkeolog Buccelati berupa sebuah wadah
berisi benda seperti cengkih (1.700 SM di Terqa, Efrat
Tengah)
• Penemuan sisa-sisa biri-biri atau kambing di bekas
situs pemukiman pada masa yang kurang lebih sama
( 1.500 SM )
7. Siapa Pelaut Yang Membawa
Kayu Manis
Herodotus, Theophrastus, Ghatarchides-Arab
Philostratus, Strabo- india
Papirus- Sekitar Barat Laut Afrika
Plinny mengatakan bahwa kayu manis datang dari
Ethiopia.
8. Dick-Read (penulis buku ini) berpendapat bahwa
kayu manis datang dari Asia Tenggara, karena
menurutnya tak satupun tanaman jenis kayu manis
itu tumbuh di Ethiopia, Afrika, ataupun Arab. Malah
tanaman tersebut tumbuh liar di Kepulauan
Indonesia.
9. Plinny berpendapat bahwa Pelaut yang membawa
kayu manis adalah orang Ethiopia dan Penghuni Gua
(Orang Berber dan Arab).
10. Dick Read berpendapat, Pelaut yang membawa kayu
manis adalah pelaut Indonesia. Bukti: Rakit yang
dipakai sejenis kano multi-bagian yang memiliki
platform, menggunakan perahu dayung sehingga tak
ada kemudinya, mempunyai banyak awak perahu yang
menggunakan dayung pendek.
11. Periplus berpendapat Pelaut yang membawa kayu
manis berasal dari India. Karena pertengahan abad ke-
1 ada dua kapal India yang merajai pelayaran pantai
dan sungai. Salah satu kapalnya bernama
Kolandianphonta (dari terminoligi Cina Kun-lun).
12. Dick Read membantah- “kun-lun adalah nama Cina
untuk pulau Sumatra dan Jawa”, kapal ini bukan kapal
India melainkan kapal Indonesia yang menyebrangi
Teluk Benggala dan terus berlayar ke Pantai Timur dan
Barat Daya India Selatan.
13. Cina
Sejarah kelautan Cina berkubang dalam teka-teki dan
pertentangan-pertentangan yang membangkitkan rasa
ingin tahu
Politik tangan besi menahan laju perkembangan
teknologi
Hingga tahun 500 SM Cina telah mengembangkan
berbagai macam kapal
14. Betapapun bagusnya kapal atau beraninya para pelaut
Cina mereka tidak pernah berlayar hingga jauh ke laut
lepas
Sedikit ulasan mengenai perjalanan dan perubahan
dalam perkembangan pelayaran Cina
Orang- orang lapita sudah lama mendiami pulau-pulau
melanesia dan telah melakukan perdagangan
obsidian dengan wilayah yang jauh selama hampor
seribu tahun
15. Cengkeh yang dikirim dari Maluku nun jauh disana
telah diketahui oleh bangsa Cina sejak beberapa abad
sebelum masehi.
Cina hanya melakukan usaha sporadis dan tetap
merangkul armada lautnya erat-erat
Pada abad ke-6 trjadi perkembangan perdagangan
yang penting antara Persia Sasaniyah dan Cina
Terdapat indikasi bahwa bangsa Cina hanya mengenal
pengiriman barang oleh bangsa Indonesia
16. Komentar
Pendapat Penulis tidak didukung kuat oleh bukti
arkeolog
Buku ini banyak memaparkan pendapat-pendapat
dari para ahli tanpa disertai bukti yang
kuat/relevan.