SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Modul 1
Kegiatan Belajar 3
MANUSIA-MANUSIA
PURBA DI INDONESIA
PETA PENEMUAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
● Formasi Pucangan terjadi sekitar 1.8 juta tahun yang lalu
setelah terjadi letusan gunung berapi yang yang mengubah
bentang alam Sangiran menjadi lautan dangkal.
● Di atas lahar ditemukan endapan lempung yang sebagian
besar berupa lempung hitam dan dinamakan formasi
Pucangan.
● Formasi ini mengandung Gastropoda ini sangat penting
karena telah memberikan beberapa fosil manusia dengan
berbagai variasi morfologis yang merupakan paling pra
aksara di di Sangiran dan sejumlah fosil mamalia
● Grenzbank merupakan konglomerat silikan stadium lanjut
yang menempel di atas formasi pucangan dengan ketebalan
1-4 meter
● Lapisan ini menjadi penanda batas formasi Pucangan dan
Kabuh
● Di lapisan ini ditemukan rahang bawah Sangiran 8 yang
disebut sebagai Meganthropus B.
● Fomasi Kabuh terjadi pada periode 0.7 hingga 0.3 juta tahun
yang lalu terjadilah letusan gunung api yang antara lain
Gunung Lawu dan Merapi yang memuntahkan jutaan kubik
pasir vulaknis, material yang kemudian diendapkan oleh sungai
yang ada disekitarnya sehingga menutup lapisan Grenzbank
● Dalam periode lebih dari 0.5 juta tahun sehingga menimbulkan
dan meninggalkan endapan fluvio-fukanis setebal 40 m yang
dikenal dengan formasi Kabuh
● Formasi Notopuro. Sekitar 250.000 tahun yang lalu dari lahar
fulkanis dan bantuan andestik berukuran kerikil hingga
bongkahan diendapkan lagi di Sangiran. Pengendapan ini
berlangsung cukup singkat yaitu sekitar 70.000 tahun
● Lapisan endapan inilah yang menjadi ciri khas utama dari
formasi Notopuro. Fosil binatang dan vetebrata banyak
dijumpai pada lapisan ini,
• Penemuan fosil pertama di daerah Kalioso tahun 1864 oleh P.E.C Schemulling
• Tahun 1934 G.H.R von Koenigswald menemukan artefak litik di wilayah Ngebung
• Penemuan fosil-fosil di komplek Sangiran ditemukan dalm seri geologis-stratigrafis yang diendapkan tanpa putus selama lebih dari 2 juta tahun
1. Sangiran, Jawa tengah
MANUSIA-MANUSIA PURBA DI INDONESIA
2 3
4 5 6
Penemuan-Penemuan Manusia Pra aksara di Indonesia
Kedungbrubus, Madiun, Jawa
Timur
• Di Desa Kedungbrubus ditemukan
sebuah fragmen rahang yang pendek
dan sangat kekar dengan geraham
yang masih tersisa tahun 1890
• Temuan ini kemudian diumumkan
sebagai Pithecantropus A.
Trinil, Ngawi, Jawa Timur
• Ditemukan atap tengkorak
Pithecanthropus erectus dan
beberapa buah tulang paha oleh
Eugine Dubois di Trinil
Perning, Mojokerto, Jawa Timur
• Koenigswald dan Duyfjes menemukan
atap tengkorak anak-anak berusia 3-5
tahun di Sumber Tengah tahun 1936
• Tengkorak dicirikan dengan
penyempitan tulang kening bagian
occipital yang meruncing, ciri kuat Homo
erectus
• Penemuan Homo erectus di Mojokerto
ini merupakan individu Homo erectus
yang paling pra aksara di Indonesia
Ngandong, Blora, Jawa Tengah
• Ter Haar menemukan endapan teras yang
mengandung fosil-fosil vertebrata pada suatu
lekukan di Bangawan Solo tahun 1931
• Tahun 1933 berlangsung penggalian bersama
antara Oppenoorth dan von Koenigswald
menemukan beberapa atap tengkorak
Temuan ini kemudian dideskripsikan oleh
Oppenoorth sebagai kelomok Homo erectus
diperkirakan berumur antara 300.000-
100.000 tahun.
Sambungmacan, Sragen, Jawa
Tengah
• Tahun 1973 Fosil vertebrata yang
ditemukan antara lain Cervus
lydekkiri, Cervus hippelapus, Rhioceros
sondaicus, Stegodon trigonochepalus,
Elephas sp. dan Bibos Sodaicus
• Komposisi fauna Sambungmacan
khususnya kehadiran Homo erectus
soloensis, Panthera tiguris soloensis,
dan Elephas sp
MANUSIA-MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Jenis
Manusia Purba
di Indonesia
Megantropus
Pithecantropus
Homo
• Hidup dikisaran 2-1 juta tahun lalu;
• Memiliki tubuh kekar dan lebih tegap;
• Memiliki bentuk geraham seperti manusia
tetapi tidak berdagu seperti kera;
• Rahang yang relative lebih besar;
• Ada penonjolan pada kening dan belakang
kepalanya;
• Memiliki tulang pipi yang relative tebal; dan
• Makanan pokok adalah tumbuh-tumbuhan
(vegetarian).
• Volume tengkorak bervariasi antara 1000-2000 cc, dengan nilai rata-
rata antara 1350-1450 cc;
• Tinggi badannya juga lebih besar yaitu 130-210 cm dengan berat badan
30-150 kg.
• Otak dari manusia jenis homo lebih berkembang terutama kulit
otaknya sehingga bagian terlebar tengkorak terletak di sisi tengkorak
dan dahinya membulat serta lebih tinggi.
• Gigi mengecil, begitu pula dengan rahang serta otot kunyah, dan muka
tidak begitu menonjol ke depan; dan
• Berjalan serta berdiri dengan tegak, dan koordinasi otot sudah jauh
lebih cermat dan seimbang.
• Tinggi badan berkisar 165-180 cm dengan tubuh dan
anggota badan tegap;
• Geraham yang besar, ranhang kuat, tonjolan kening
tebal, dan tonjolan kepala yang nyata;
• Dagu belum ada dan hidungnya lebar;
• Wajah menonjol kedepan dan dahinya miring ke
belakang; dan
• Volume tengkorak berkisar antara 750-1300 cc;
• Alat pengunyah dan otot tengkorak mengecil;
• Makanan masih kasar dengan sedikit pengolahan.
von Koenigswald (1936 dan 1941)
di Sangiran menemukan
Meganthropus paleojavanicus
Eugine Dubois
Tahun 1890
di Trinil
menemukan
Pithecanthropus
erectus
Rietschoten (1889)
menemukan Homo wajakensis;
von Koenigswald dan
Weidenrich (1931-1934)
menemukan Homo soloensis
Perbandingan
Ukuran
Tengkorak
dan Tubuh
Manusia
Purba
Asal Usul nenek Moyang donesia
Pendapat Para Ahli
• Beranggapan bahwa asal usul
nenek moyang bangsa Indonesia
bersumber dari daerah Yunan Cina.
• Anggapan ini dipengaruhi oleh
pendapat Mens yang menyebutkan
jika bangsa Indonesia berasal dari
daerah Mongol yang terdesak oleh
bangsa-bangsa yang lebih kuat kala
itu kemudian berpindah ke selatan
Drs. Moh. Ali
• Berpendapat bila nenek moyang
bangsa Indonesia berasal dari
daratan Asia.
• Hasil penelitiannya menunjukan
bahwa bahasa-bahasa yang dipakai
oleh suku-suku di Indonesia,
Mikronesia, Polinesia, dan
Melanesia, mempunyai akar yang
sama, yaitu bahasa Austronesia.
Prof. Dr. H. Kern
• Berdasarkan penelitiannya, ia
mengelompokan bahasa di sekitar
Asia menjadi 3 bagian yaitu, bahasa
Togon, bahasa Jerman, dan bahasa
Austria.
• Nah, Indonesia sendiri bersama
dengan Melanesia, dan Polinesia
digolongkan ke dalam penggunaan
bahasa Austria.
Willem Smith
Prof. Dr. Sangkot Marzuki
• Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki asal usul
dan keterkaitan dengan Austronesia dataran Sunda.
Ini didasari oleh penelusuran terkait DNA fosil-fosil
manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia
• Menurutnya, Homo Erectus atau Phitecantropus
Erectus yang ditemukan sebagai manusia purba saat
itu tidak memiliki signifikasi dengan DNA manusia
Indonesia zaman sekarang. Menurutnya, mereka
punah dan diganti oleh manusia species baru, yang
berasal dari Afrika.
Prof. Moh. Yamin
• Menurut beliau, orang Indonesia saat ini benar-benar asli berasal
dari wilayah Indonesia sendiri
• Landasan pemikiran yang menjadi dasar Yamin adalah banyaknya
temuan fosil dan artefak di Indonesia yang lebih lengkap dibanding
daerah lain di Asia. Contohnya, temuan fosil Pithecanthropus
soloensis dan wajakensis yang tidak diketemukan di daerah-daerah
lain di Asia termasuk Asia Tenggara (Indochina).
Asal Usul nenek Moyang donesia
Pendapat Para Ahli
Asal Usul
Nenek
Moyang
Bangsa
Indoensia
Peta Indonesia Zaman Purba
Proto Melayu Deutro Melayu
1. Mereka bersal dari Cina bagian
selatan (Yunan) dan masuk ke
Indonesia sekitar tahun 1.500-
500 SM;
2. Memiliki kebudayaan batu
muda (Neolitikum);
3. Orang-orang bangsa Proto
Melayu memiliki rambut lurus,
kulit kuning yang berwarna
kecoklatan, dan bermata sipit;
dan
4. Mendiami daerah-daerah
Indonesia bagian Timur,
seperti Dayak, Toraja,
Mentawai, Nias, dan Papua.
1. Mereka berasal dari bangsa
Indocina Utara yang masuk ke
Indonesia sekitar tahun 500
SM;
2. Bangsa ini telah mampu
membuat benda-benda
berbahan dasar logam,
seperti perunggu dan besi;
3. Hasil-hasil kebudayaan yang
dihasilkan berupa kapak
corong, nekara, bejana
perunggu; dan
4. Suku Melayu, Makassar,
Jawa, Sunda, Bugis, Minang
adalah keturunan asli bangsa
ini.
Asal Usul
Nenek
Moyang
Bangsa
Indoensia
Perbedaan Proto Melayu dan
Deutro Melayu
• Proto Melayu masuk ke Indonesia pada tahun 1500 SM, sedangkan
Deutro Melayu masuk ke Nusantara pada gelombang kedua pada
tahun 500 SM;
• Bangsa Proto Melayu masuk ke Indonesia melalui jaur barat dan timur,
sedangkan Deutro melayu hanya melalui jalur barat;
• Bangsa Proto Melayu berasal dari Yunan (China), sedangkan Bangsa
Deutro Melayu berasal dari Dongson (Vietnam);
• Bangsa Deutro Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju
dibandingkan dengan Bangsa Proto Melayu;
• Bangsa Deutro Melayu sudah bisa membuat alat-alat dari logam,
sedangkan Proto Melayu tidak; dan
• Suku yang termasuk keturunan Bangsa Proto Melayu adalah Suku
Batak, Dayak, dan Toraja, sedangkan Suku yang termasuk keturunan
Deutro Melayu adalah suku Jawa, Madura, dan Melayu.
11
Dikembangkan oleh
Rumah Produksi Mata Sejarah
Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang
sejarah@mail.unnes.ac.id

More Related Content

Similar to Asal Usul nenek Moyang.pptx

Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Nu War
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Tonny Basuki
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaDeni Gumilar
 
Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02
Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02
Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02Raihan Helya
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaRadius Advendra
 
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesiapupaah
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaNur Angraini
 
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptMANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptAnggraeni18
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxNana115852
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxMinhyuk Cnblue'rp
 
Manusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfManusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfnadiasepty
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaIrma Triyani Yahya
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraFarhan Fattah
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfRestuBisnis
 

Similar to Asal Usul nenek Moyang.pptx (20)

Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Materi 1 pdf
Materi 1 pdfMateri 1 pdf
Materi 1 pdf
 
Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02
Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02
Asal usulnenekmoyang-130930004619-phpapp02
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
 
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Manusia purba afrika
Manusia purba afrika Manusia purba afrika
Manusia purba afrika
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Penemuan manusia purba dan hasilnya
Penemuan manusia purba dan hasilnyaPenemuan manusia purba dan hasilnya
Penemuan manusia purba dan hasilnya
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
 
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptMANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
 
Manusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfManusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdf
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Asal Usul nenek Moyang.pptx

  • 1. Modul 1 Kegiatan Belajar 3 MANUSIA-MANUSIA PURBA DI INDONESIA
  • 2. PETA PENEMUAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
  • 3. ● Formasi Pucangan terjadi sekitar 1.8 juta tahun yang lalu setelah terjadi letusan gunung berapi yang yang mengubah bentang alam Sangiran menjadi lautan dangkal. ● Di atas lahar ditemukan endapan lempung yang sebagian besar berupa lempung hitam dan dinamakan formasi Pucangan. ● Formasi ini mengandung Gastropoda ini sangat penting karena telah memberikan beberapa fosil manusia dengan berbagai variasi morfologis yang merupakan paling pra aksara di di Sangiran dan sejumlah fosil mamalia ● Grenzbank merupakan konglomerat silikan stadium lanjut yang menempel di atas formasi pucangan dengan ketebalan 1-4 meter ● Lapisan ini menjadi penanda batas formasi Pucangan dan Kabuh ● Di lapisan ini ditemukan rahang bawah Sangiran 8 yang disebut sebagai Meganthropus B. ● Fomasi Kabuh terjadi pada periode 0.7 hingga 0.3 juta tahun yang lalu terjadilah letusan gunung api yang antara lain Gunung Lawu dan Merapi yang memuntahkan jutaan kubik pasir vulaknis, material yang kemudian diendapkan oleh sungai yang ada disekitarnya sehingga menutup lapisan Grenzbank ● Dalam periode lebih dari 0.5 juta tahun sehingga menimbulkan dan meninggalkan endapan fluvio-fukanis setebal 40 m yang dikenal dengan formasi Kabuh ● Formasi Notopuro. Sekitar 250.000 tahun yang lalu dari lahar fulkanis dan bantuan andestik berukuran kerikil hingga bongkahan diendapkan lagi di Sangiran. Pengendapan ini berlangsung cukup singkat yaitu sekitar 70.000 tahun ● Lapisan endapan inilah yang menjadi ciri khas utama dari formasi Notopuro. Fosil binatang dan vetebrata banyak dijumpai pada lapisan ini, • Penemuan fosil pertama di daerah Kalioso tahun 1864 oleh P.E.C Schemulling • Tahun 1934 G.H.R von Koenigswald menemukan artefak litik di wilayah Ngebung • Penemuan fosil-fosil di komplek Sangiran ditemukan dalm seri geologis-stratigrafis yang diendapkan tanpa putus selama lebih dari 2 juta tahun 1. Sangiran, Jawa tengah MANUSIA-MANUSIA PURBA DI INDONESIA
  • 4. 2 3 4 5 6 Penemuan-Penemuan Manusia Pra aksara di Indonesia Kedungbrubus, Madiun, Jawa Timur • Di Desa Kedungbrubus ditemukan sebuah fragmen rahang yang pendek dan sangat kekar dengan geraham yang masih tersisa tahun 1890 • Temuan ini kemudian diumumkan sebagai Pithecantropus A. Trinil, Ngawi, Jawa Timur • Ditemukan atap tengkorak Pithecanthropus erectus dan beberapa buah tulang paha oleh Eugine Dubois di Trinil Perning, Mojokerto, Jawa Timur • Koenigswald dan Duyfjes menemukan atap tengkorak anak-anak berusia 3-5 tahun di Sumber Tengah tahun 1936 • Tengkorak dicirikan dengan penyempitan tulang kening bagian occipital yang meruncing, ciri kuat Homo erectus • Penemuan Homo erectus di Mojokerto ini merupakan individu Homo erectus yang paling pra aksara di Indonesia Ngandong, Blora, Jawa Tengah • Ter Haar menemukan endapan teras yang mengandung fosil-fosil vertebrata pada suatu lekukan di Bangawan Solo tahun 1931 • Tahun 1933 berlangsung penggalian bersama antara Oppenoorth dan von Koenigswald menemukan beberapa atap tengkorak Temuan ini kemudian dideskripsikan oleh Oppenoorth sebagai kelomok Homo erectus diperkirakan berumur antara 300.000- 100.000 tahun. Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah • Tahun 1973 Fosil vertebrata yang ditemukan antara lain Cervus lydekkiri, Cervus hippelapus, Rhioceros sondaicus, Stegodon trigonochepalus, Elephas sp. dan Bibos Sodaicus • Komposisi fauna Sambungmacan khususnya kehadiran Homo erectus soloensis, Panthera tiguris soloensis, dan Elephas sp MANUSIA-MANUSIA PURBA DI INDONESIA
  • 5. Jenis Manusia Purba di Indonesia Megantropus Pithecantropus Homo • Hidup dikisaran 2-1 juta tahun lalu; • Memiliki tubuh kekar dan lebih tegap; • Memiliki bentuk geraham seperti manusia tetapi tidak berdagu seperti kera; • Rahang yang relative lebih besar; • Ada penonjolan pada kening dan belakang kepalanya; • Memiliki tulang pipi yang relative tebal; dan • Makanan pokok adalah tumbuh-tumbuhan (vegetarian). • Volume tengkorak bervariasi antara 1000-2000 cc, dengan nilai rata- rata antara 1350-1450 cc; • Tinggi badannya juga lebih besar yaitu 130-210 cm dengan berat badan 30-150 kg. • Otak dari manusia jenis homo lebih berkembang terutama kulit otaknya sehingga bagian terlebar tengkorak terletak di sisi tengkorak dan dahinya membulat serta lebih tinggi. • Gigi mengecil, begitu pula dengan rahang serta otot kunyah, dan muka tidak begitu menonjol ke depan; dan • Berjalan serta berdiri dengan tegak, dan koordinasi otot sudah jauh lebih cermat dan seimbang. • Tinggi badan berkisar 165-180 cm dengan tubuh dan anggota badan tegap; • Geraham yang besar, ranhang kuat, tonjolan kening tebal, dan tonjolan kepala yang nyata; • Dagu belum ada dan hidungnya lebar; • Wajah menonjol kedepan dan dahinya miring ke belakang; dan • Volume tengkorak berkisar antara 750-1300 cc; • Alat pengunyah dan otot tengkorak mengecil; • Makanan masih kasar dengan sedikit pengolahan. von Koenigswald (1936 dan 1941) di Sangiran menemukan Meganthropus paleojavanicus Eugine Dubois Tahun 1890 di Trinil menemukan Pithecanthropus erectus Rietschoten (1889) menemukan Homo wajakensis; von Koenigswald dan Weidenrich (1931-1934) menemukan Homo soloensis
  • 7. Asal Usul nenek Moyang donesia Pendapat Para Ahli • Beranggapan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia bersumber dari daerah Yunan Cina. • Anggapan ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang menyebutkan jika bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat kala itu kemudian berpindah ke selatan Drs. Moh. Ali • Berpendapat bila nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. • Hasil penelitiannya menunjukan bahwa bahasa-bahasa yang dipakai oleh suku-suku di Indonesia, Mikronesia, Polinesia, dan Melanesia, mempunyai akar yang sama, yaitu bahasa Austronesia. Prof. Dr. H. Kern • Berdasarkan penelitiannya, ia mengelompokan bahasa di sekitar Asia menjadi 3 bagian yaitu, bahasa Togon, bahasa Jerman, dan bahasa Austria. • Nah, Indonesia sendiri bersama dengan Melanesia, dan Polinesia digolongkan ke dalam penggunaan bahasa Austria. Willem Smith
  • 8. Prof. Dr. Sangkot Marzuki • Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki asal usul dan keterkaitan dengan Austronesia dataran Sunda. Ini didasari oleh penelusuran terkait DNA fosil-fosil manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia • Menurutnya, Homo Erectus atau Phitecantropus Erectus yang ditemukan sebagai manusia purba saat itu tidak memiliki signifikasi dengan DNA manusia Indonesia zaman sekarang. Menurutnya, mereka punah dan diganti oleh manusia species baru, yang berasal dari Afrika. Prof. Moh. Yamin • Menurut beliau, orang Indonesia saat ini benar-benar asli berasal dari wilayah Indonesia sendiri • Landasan pemikiran yang menjadi dasar Yamin adalah banyaknya temuan fosil dan artefak di Indonesia yang lebih lengkap dibanding daerah lain di Asia. Contohnya, temuan fosil Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tidak diketemukan di daerah-daerah lain di Asia termasuk Asia Tenggara (Indochina). Asal Usul nenek Moyang donesia Pendapat Para Ahli
  • 10. Proto Melayu Deutro Melayu 1. Mereka bersal dari Cina bagian selatan (Yunan) dan masuk ke Indonesia sekitar tahun 1.500- 500 SM; 2. Memiliki kebudayaan batu muda (Neolitikum); 3. Orang-orang bangsa Proto Melayu memiliki rambut lurus, kulit kuning yang berwarna kecoklatan, dan bermata sipit; dan 4. Mendiami daerah-daerah Indonesia bagian Timur, seperti Dayak, Toraja, Mentawai, Nias, dan Papua. 1. Mereka berasal dari bangsa Indocina Utara yang masuk ke Indonesia sekitar tahun 500 SM; 2. Bangsa ini telah mampu membuat benda-benda berbahan dasar logam, seperti perunggu dan besi; 3. Hasil-hasil kebudayaan yang dihasilkan berupa kapak corong, nekara, bejana perunggu; dan 4. Suku Melayu, Makassar, Jawa, Sunda, Bugis, Minang adalah keturunan asli bangsa ini. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indoensia
  • 11. Perbedaan Proto Melayu dan Deutro Melayu • Proto Melayu masuk ke Indonesia pada tahun 1500 SM, sedangkan Deutro Melayu masuk ke Nusantara pada gelombang kedua pada tahun 500 SM; • Bangsa Proto Melayu masuk ke Indonesia melalui jaur barat dan timur, sedangkan Deutro melayu hanya melalui jalur barat; • Bangsa Proto Melayu berasal dari Yunan (China), sedangkan Bangsa Deutro Melayu berasal dari Dongson (Vietnam); • Bangsa Deutro Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan dengan Bangsa Proto Melayu; • Bangsa Deutro Melayu sudah bisa membuat alat-alat dari logam, sedangkan Proto Melayu tidak; dan • Suku yang termasuk keturunan Bangsa Proto Melayu adalah Suku Batak, Dayak, dan Toraja, sedangkan Suku yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa, Madura, dan Melayu. 11
  • 12. Dikembangkan oleh Rumah Produksi Mata Sejarah Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang sejarah@mail.unnes.ac.id