SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
alam ilmu matematika,
dapat kita jumpai
berbagai macam simbol-
simbol matematika. Simbol-simbol
tersebut diperkenalkan oleh para
matematikawan. Karena banyaknya
simbol-simbol dalam matematika,
sering kali pengertian simbol itu
tidak dijelaskan dan dianggap
maknanya telah diketahui. Hal ini
kadang menyulitkan bagi mereka
yang awam dengan simbol-simbol
dalam matematika. Maka dari itu,
adanya daftar yang diorganisir
menurut jenis simbolnya
dimaksudkan untuk mempermudah
pencarian simbol-simbol yang
kurang dikenal dari penampakannya.
Dari sekian banyak simbol
dalam matematika dengan bentuk
yang sangat unik, penulis hanya akan
membahas secara mendalam salah
satu simbol saja yaitu simbol tak
hingga (infinity). Namun, sebelum
membahas secara mendalam
mengenai simbol tak hingga, kita
akan membahas tentang pemahaman
bentuk simbol tak hingga terlebih
dahulu. Ternyata sebagian orang dari
kita memiliki perbedaan dalam
pemahaman simbol tak hingga, ada
yang beranggapan bahwa simbol tak
hingga itu adalah ∞, tapi ada juga
yang beranggapan lain bahwa simbol
tak hingga yaitu ~. Untuk
meluruskan perbedaan pemahaman
mengenai simbol tak hingga itu,
maka penulis akan memaparkan
sebenarnya simbol tak hingga yang
tepat itu yang mana, apakah ∞ atau
~?.
Sesungguhnya simbol ~
bukanlah simbol tak hingga dari
keterhinggaan, melainkan simbol
tersebut merupakan sebutan atau
bacaan lain dari nama distribusi
probabilitas dapat dibaca juga tak
hingga yang termasuk kategori
statistika dalam daftar terorganisir
menurut jenis simbol matematika.
Mungkin, dari situlah ada yang
beranggapan kalau simbol tak hingga
adalah ~ karena bacaannya yang
sama. Atau kemungkinan lainnya,
pertama kali mengetahui bentuk
simbol tak hingga seperti ini: ~,
maka yang mereka tau untuk simbol
tak hingga adalah ~. Jika kita lihat
dalam daftar yang telah terorgaanisir
menurut jenis simbol, maka kita akan
mengetahui bahwa simbol tak hingga
2
atau keterhinggaan itu yang lebih
tepatnya adalah ∞.
Gambar 1. Simbol Infinity
Jika kita berbicara tentang
definisi, Definisi dari simbol tak
hingga (Infinity) adalah sebuah
konsep abstrak yang
menggambarkan sesuatu yang tanpa
batas dan relevan dalam sejumlah
bidang, terutama matematika dan
fisika. Tak hingga (Infinity) itu dalam
daftar simbol matematika yang telah
diorganisir menurut jenis simbolnya
termasuk ke dalam daftar simbol
bukan huruf yang lain dan
merupakan kategori bilangan.
Namun, ada beberapa orang yang
berpendapat bahwa tak hingga bukan
benar-benar bilangan. Tak berlaku
seperti bilangan yang biasa kita
gunakan. Bilangan yang kita
gunakan seluruhnya memiliki akhir,
tetapi tak hingga tidak memilikinya.
Beberapa orang juga ada yang
berpendapat bahwa tak hingga ialah
tiap bilangan (kecuali 0) yang dibagi
oleh 0 sehingga bernilai tak hingga.
Dalam wikipedia, bahwa tak
hingga atau ananta yang sering
ditulis ∞, ialah bilangan yang lebih
besar dari pada tiap-tiap yang
kemungkinan dapat dibayangkan.
Kemudian, ada juga yang
mendefinisikan yang lain tentang tak
hingga dalam blog wordpress-nya by
Aria Turn bahwa Tak hingga atau
infinity yang dinotasikan diambil
dari kata latin “infinitas” yang
artinya tak terbatas/ unbounded
adalah sebuah konsep BUKAN
bilangan atau angka seperti yang
disangka banyak orang. Dalam
matematika adalah “sesuatu” yang
lebih besar dari bilangan manapun
tetapi sesuatu itu BUKAN bilangan,
dengan kata lain tidak ada bilangan
yang lebih besar dari .
Karena bukan sebuah bilangan
maka tidak ganjil, tidak genap dan
tidak prima.
Dalam kamus matematika
Carol Vorderman, definisi tak hingga
adalah tanpa batas-batas ukuran atau
jumlah, tidak terbatas, tidak ada
akhirnya.
3
Jika penulis berpendapat
mengenai definisi tak hingga,
pendapat penulis tidak jauh berbeda
dengan definisi pada umumnya,
bahwa tak hingga itu diguakan untuk
bilangan yang tak dapat terhitung
besarnya atau tak terbatas dan
bilangan itu bukan bilangan real,
maka dari itu digunakanlah simbol
tak hingga (∞) sebagai tanda nilai
yang tak terhitung besarnya.
Setelah membahas mengenai
definisi dari tak hingga, selanjutnya
mari kita mulai dengan sejarah
simbol Tak Hingga (Infinity), yang
dibagi kedalam beberapa masa
sebagai berikut: Awal Yunani,
tercatat bahwa ide infinity paling
awal berasal dari Anaximander,
seorang filsuf dari Yunani pra-
Socrates yang tinggal di Miletus. Dia
menggunakan kata “apeiron” yang
berarti tak berbatas atau tak terbatas.
Namun, awal pembuktian infinity
matematika oleh Zeno dari Elea (C
490 SM - C 430 SM), Seorang filsuf
Yunani pra-Sokrates dari selatan
Italia dan anggota Eleatic Sekolah
yang didirikan oleh Parmenides.
Aristoteles memanggilnya
penemu dialektika. Dia terkenal
karena paradoksnya yaitu paradoks
Achilles dan Kura-kura. Paradoks ini
terkenal karena orang Yunani gagal
menjelaskan paradoks ini. Walau
sekarang terkesan tidak terlalu sulit,
tapi butuh waktu ribuan tahun
sebelum matematikawan dapat
menjelaskannya. Paradoks Achilles
dan kura-kura kira-kira seperti ini :
Gambar 2. Achilles dan kura-kura
Zeno menganalogikan
paradoks ini dengan membayangkan
lomba lari Achilles dan seekor kura-
kura. Keduanya dianggap lari dengan
kecepatan konstan dan kura-kura
sudah tentu jauh lebih lambat. Untuk
itu, si kura-kura diberi keuntungan
dengan start awal di depan,
katakanlah 10 meter. Ketika lomba
sudah dimulai, Achilles akan
mencapai titik 10 m (titik di mana
kura-kura mula-mula). Tetapi si kura
ini juga pasti sudah melangkah maju,
4
jauh lebih lambat memang,
katakanlah dia baru melangkah 1
meter. Beberapa saat kemudian
Achilles berada di titik 11m, tapi si
kura lagi-lagi sudah melangkah maju
0,1 m. Demikian seterusnya, setiap
kali Achilles berada pada titik di
mana kura-kura sebelumnya berada,
si kura-kura sudah melangkah lebih
maju. Artinya, Achilles, secepat apa
pun dia berlari tidak akan bisa
mendahului kura-kura.
Awal India, teks matematika
india Surya Prajnapti (C abad SM 3-
4) mengklasifikasikan semua
bilangan menjadi tiga set, yaitu:
dapat dihitung, tak terhitung, dan tak
terbatas. Masing-masing selanjutnya
dibagi menjadi tiga perintah:
1. Dapat dihitung: terendah,
menengah, dan tertinggi.
2. Tak terhitung: hampir tak
terhitung, benar-benar tak
terhitung, dan tak terhitung
banyaknya.
3. Tak terbatas: hampir tak terbatas,
yang tidak terbatas, tak terhingga/
tak terbatas.
Dari klasifikasi bilangan
dalam teks matematika india Surya
Prajnapti, kita ketahui terdapat kata
dapat terhitung, tak terhitung, dan tak
terbatas. Agar kita paham tentang
kata-kata seperti itu, Penulis akan
mencoba menjelaskan yang berkaitan
dengan klasifikasi bilangan tersebut
sehingga kita mengetahui
perbedaannya. Dalam dunia
matematika terutama dalam materi
himpunan, bahwa:
1. Terhitung/ terbilang adalah segala
anggota-anggotanya (angkanya)
dapat ditunjukkan satu persatu.
Contoh:
A= Himpunan bilangan asli
kurang dari 3.
Ditulis: A={1,2,3}
2. Tak terhitung adalah segala
anggota-anggotanya (angka) tidak
dapat ditunjukkan satu persatu.
Contoh:
B= Himpunan bilangan cacah.
Ditulis: B={0,1,2,3,...}
3. Terbatas adalah segala yang
memiliki batas dan atau dapat
dihitung. Contoh:
C= {x| 1< x 4, x N}
4. Tak terbatas adalah segala yang
tidak memiliki batas atau tidak
dapat dihitung.
D= {x|- < x < , x R}
5
5. Terhingga adalah segala angka
yang terhingga atau dapat
dihitung. Contoh:
E= Himpunan bilangan bulat 0
sampai 5.
Ditulis: E= { 0,1,2,3,4,5}
6. Tak terhingga adalah segala angka
yang tak terhingga atau tidak
dapat dihitung. Contoh:
F= Himpunan bilangan genap.
Ditulis: F= { 2,4,6,8,...}
Abad ke-17, matematikawan
dari Eropa mulai menggunakan
nomor yang tak terbatas secara
sistematis.
John Wallis pertama kali
yang menggunakan notasi untuk
nomor tersebut. Lebih jauh Wallis
menulis = .
Pada awal abad ke tujuh belas
juga para ahli matematika telah
menangani deret tak hingga di
antaranya adalah Rene
Descartes (1596-1650).
Gambar 4. Rene Descartes
Descartes telah memecahkan
kebuntuan beberapa abad, yakni
dapat menjelaskan paradoks Zeno
secara memuaskan dengan
menggunakan limit jumlah deret tak
hingga. Paradoks ini diselesaikan
secara matematika.
Dalam paradoks Zeno,
dianalogikan Achilles dan kura-kura
lari. Achilles mencapai posisi awal
kura-kura yaitu 10 meter. Kemudian
Achilles mencapai posisi kedua kura-
kura dalam 1 meter. Demikian pula
Achilles mencapai posisi ketiga kura-
kura dalam 0,1 meter dan seterusnya
...
Jarak yang diperlukan
Achilles untuk menyusul kura-kura
akan membentuk Deret Geometri tak
berhingga:
10 + 1 + 0,1 + 0,01 + ....
Gambar 3. John Wallis
6
dengan ratio (perbandingan antara
dua suku yang berurutan) r = 0,1.
Dan jumlah suku-suku yang
banyaknya tak hingga pada deret
tersebut adalah BERHINGGA,
karena deret diatas adalah deret
yang konvergen, bisa dicari dengan:
a = suku pertama
r = adalah rasio
Sehingga jumlah total deret untuk
memecahkan paradoks zeno adalah
=
Jadi Kura-kura akan tersusul oleh
Achilles hanya dalam waktu 10/0,9
detik.
Dan demikianlah kita
temukan juga antinomi dari
Immanuel Kant.
Gambar 5. Immanuel Kant
Gambar 6. Santo Agustinus
Kalau ketakhinggaan St.
Agustinus menyangkut “tak hingga
sesungguhnya” dan “kemampuan tak
hingga” yang lebih banyak bersifat
keagamaan maka ketakhinggaan
yang dikemukakan Kant menyangkut
ruang, waktu, serba terus, diskrit,
sebab-akibat, dan kebetulan.
Dalam antinominya, Kant
mempertentangkan tak hingga dan
terhingga dalam masalah ruang dan
waktu. Mengemukakan dalam bentuk
antinomi tersebut ternyata Kant
mempertahankan kedua-duanya
yakni Kant menyatakan bahwa ruang
dan waktu terhingga dan juga tak
hingga. Tentunya hal ini berkaitan
dengan alam pikiran Kant sendiri
yang yakin bahwa ada “sesuatu di
dalam sesuatu itu sendiri” yang
terletak “di luar” pemikiran tetapi
merupakan kenyataan yang terpisah.
7
Alasan untuk mengatakan dunia
terhingga kata Kant akan sama kuat
dengan alasan untuk mengatakan
dunia tak hingga. Oleh karena itu,
antinomi Kant ikut menggolongkan
terhingga dan tak hingga demikian
sebagai “sesuatu di dalam sesuatu itu
sendiri” dan terletak “di luar”
pemikiran manusia.
Dengan pandangan Kant ini
maka ketakhinggaan yang belum
dibahas dalam matematika pada
waktu itu tidak juga menemukan
pemecahan secara filsafat.
Ketakhinggaan merupakan sesuatu
yang belum dipahami orang.
Bahasan dari definisi dan
sejarah dari simbol tak hingga
menjadikan kita bertambahnya
wawasan mengenai simbol tersebut.
Namun, apakah kita tau asal mula
bentuk simbol tersebut? Mari kita
bahas mengenai asal mula bentuk
simbol tak hingga ini. Untuk simbol
tak terhingga (∞) diperkirakan
mungkin berasal dari varian pada
Ouroboros klasik.
Gambar 7. Ouroboros
Dengan ular melingkar sekali
sebelum makan ekornya sendiri, dan
penggambaran seperti dari loop
ganda sebagai ular makan ekornya
sendiri yang umum hari ini di fantasy
art dan sastra fantasi, meskipun
dugaan lain bisa juga.
Ouroboros ini merupakan
pembaharuan siklus abadi hidup dan
tak terbatas, konsep keabadian dan
kembali abadi, dan merupakan siklus
kehidupan, kematian dan kelahiran
kembali, yang mengarah ke
keabadian, seperti dalam phoenix.
Mungkin dari kata tak terbatas lah
yang menjadikan dugaan bahwa
simbol tak hingga berasal dari varian
ouroboros klasik.
Ternyata simbol tak terhingga
memiliki kegunaan dalam beberapa
cabang ilmu matematika antara lain
yaitu:
1. Analisis nyata/ Analisis Real.
Simbol digunakan untuk
8
menunjukkan batas tak
terbatas berarti bahwa x
tumbuh tanpa terikat, dan
berarti nilai x adalah
menurun tanpa terikat.
2. Analisis Kompleks. Simbol
untuk menunjukkan limit yang tak
terbatas. berarti bahwa
besarnya |x|, x melampaui nilai
yang diberikan.
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sejarah tak hingga dimulai
pada awal yunani awal pembuktian
infinity matematika oleh Zeno
dengan paradoks miliknya yaitu
Paradoks Achilles dan kura-kura.
Dilanjutkan ke awal India, dalam
teks matematika India Suya
Prajnapti diklasifikasikan bilangan
kedalam tiga set, yaitu: dapat
dihitung, tak terhitung dan tak
terbatas. Dan pada abad 17,
Descrates dapat menjelaskan
paradoks Zeno secara memuaskan
dengan menggunakan limit jumlah
deret tak hingga.
Bentuk yang tepat untuk
keterhinggaan adalah bukanlah ~.
Karena simbol ~ dibaca tak hingga
dalam statistika probabilitas. Untuk
istilah bilangan, bahwa yang
dinamakan terhitung/ terbilang
adalah angka yang dapat
ditunjukkan satu persatu. Tak
terhitung adalah angka tidak dapat
ditunjukkan satu persatu. Terbatas
adalah segala yang memiliki batas
atau dapat dihitung. Tak terbatas
adalah segala yang tidak memiliki
batas atau tidak dapat dihitung.
Terhingga adalah segala angka yang
terhingga atau dapat dihitung. Tak
terhingga adalah segala angka yang
tak terhingga atau tidak dapat
dihitung.
Penggunaan simbol tak
hingga antara lain dalam analisis
nyata/ analisis real, dan analisis
kompleks. Untuk cabang ilmu
matematika analisis real/ analisi
nyata simbol tak hingga digunakan
untuk menunjukkan batas tak
terbatas. Dalam analisis kompleks
digunakan untuk menunjukkan limit
tak terbatas.

More Related Content

What's hot

Tokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometriTokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometriNurrida02
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk33335
 
Kelas x matematika wajib
Kelas x matematika wajib Kelas x matematika wajib
Kelas x matematika wajib matematikaindah
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum MasehiSejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum MasehiAna Safrida
 
Penerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hariPenerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hariHariyatunnisa Ahmad
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikarestu sri rahayu
 
Sejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivooSejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivoorivopratama
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah MatematikaArif Abas
 
Perkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah MatematikaPerkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah MatematikaAdelia Ibrahim
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika devi kumala sari
 
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearRizky Wulansari
 
SEJARAH SIMBOL AKAR
SEJARAH SIMBOL AKARSEJARAH SIMBOL AKAR
SEJARAH SIMBOL AKARTiaInsan07
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah MatematikaDwi Kania
 

What's hot (20)

Tokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometriTokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometri
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk
 
Kelas x matematika wajib
Kelas x matematika wajib Kelas x matematika wajib
Kelas x matematika wajib
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
 
Resume geometri non euclid
Resume geometri non euclidResume geometri non euclid
Resume geometri non euclid
 
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum MasehiSejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
 
Penerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hariPenerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan Sistem Persamaan Linier Satu Variabel dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
 
Sejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivooSejarah paradoks zeno rivoo
Sejarah paradoks zeno rivoo
 
ketaksamaan
ketaksamaanketaksamaan
ketaksamaan
 
Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 
Filsafat matematika
Filsafat matematikaFilsafat matematika
Filsafat matematika
 
Perkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah MatematikaPerkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah Matematika
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
 
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
SEJARAH SIMBOL AKAR
SEJARAH SIMBOL AKARSEJARAH SIMBOL AKAR
SEJARAH SIMBOL AKAR
 
makalah estetika
makalah estetikamakalah estetika
makalah estetika
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 

Similar to Menguak Simbol Tak Hingga

SejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxSejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxLisaFajrianti
 
Akar dan Pangkat
Akar dan PangkatAkar dan Pangkat
Akar dan Pangkatmia amelia
 
From Zero To Hero
From Zero To HeroFrom Zero To Hero
From Zero To HeroDesarah12
 
Bilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan FilosofinyaBilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan FilosofinyaNadya T. Novita
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaعاءدة مردكة
 
1 itu bilangan prima atau bilangan komposit
1 itu bilangan prima atau bilangan komposit1 itu bilangan prima atau bilangan komposit
1 itu bilangan prima atau bilangan kompositDidik Syam Nugraha
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematikaAuci Pernia
 
17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematika17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematikaHilmanfr
 
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivismeFilsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivismetetty khairani
 
17 fakta variabel x populer dalam matematik1
17 fakta variabel x populer dalam matematik117 fakta variabel x populer dalam matematik1
17 fakta variabel x populer dalam matematik1Hilmanfr
 
17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematika17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematikaHilmanfr
 
POLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
POLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAMPOLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
POLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAMRima Purnama
 

Similar to Menguak Simbol Tak Hingga (20)

SejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxSejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
 
Akar dan Pangkat
Akar dan PangkatAkar dan Pangkat
Akar dan Pangkat
 
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
 
From Zero To Hero
From Zero To HeroFrom Zero To Hero
From Zero To Hero
 
Sejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabarSejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabar
 
Bilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan FilosofinyaBilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
 
Aksiomatika.pptx
Aksiomatika.pptxAksiomatika.pptx
Aksiomatika.pptx
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematika
 
Hakikat Matematika
Hakikat MatematikaHakikat Matematika
Hakikat Matematika
 
1 itu bilangan prima atau bilangan komposit
1 itu bilangan prima atau bilangan komposit1 itu bilangan prima atau bilangan komposit
1 itu bilangan prima atau bilangan komposit
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 
17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematika17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematika
 
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivismeFilsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
 
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
 
17 fakta variabel x populer dalam matematik1
17 fakta variabel x populer dalam matematik117 fakta variabel x populer dalam matematik1
17 fakta variabel x populer dalam matematik1
 
17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematika17 fakta variabel x populer dalam matematika
17 fakta variabel x populer dalam matematika
 
Konstanta π
Konstanta πKonstanta π
Konstanta π
 
POLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
POLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAMPOLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
POLA (333. . .) KUADRAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
 
Menguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinanMenguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinan
 
Hakikat Matematika
Hakikat MatematikaHakikat Matematika
Hakikat Matematika
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (11)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Menguak Simbol Tak Hingga

  • 1. 1 alam ilmu matematika, dapat kita jumpai berbagai macam simbol- simbol matematika. Simbol-simbol tersebut diperkenalkan oleh para matematikawan. Karena banyaknya simbol-simbol dalam matematika, sering kali pengertian simbol itu tidak dijelaskan dan dianggap maknanya telah diketahui. Hal ini kadang menyulitkan bagi mereka yang awam dengan simbol-simbol dalam matematika. Maka dari itu, adanya daftar yang diorganisir menurut jenis simbolnya dimaksudkan untuk mempermudah pencarian simbol-simbol yang kurang dikenal dari penampakannya. Dari sekian banyak simbol dalam matematika dengan bentuk yang sangat unik, penulis hanya akan membahas secara mendalam salah satu simbol saja yaitu simbol tak hingga (infinity). Namun, sebelum membahas secara mendalam mengenai simbol tak hingga, kita akan membahas tentang pemahaman bentuk simbol tak hingga terlebih dahulu. Ternyata sebagian orang dari kita memiliki perbedaan dalam pemahaman simbol tak hingga, ada yang beranggapan bahwa simbol tak hingga itu adalah ∞, tapi ada juga yang beranggapan lain bahwa simbol tak hingga yaitu ~. Untuk meluruskan perbedaan pemahaman mengenai simbol tak hingga itu, maka penulis akan memaparkan sebenarnya simbol tak hingga yang tepat itu yang mana, apakah ∞ atau ~?. Sesungguhnya simbol ~ bukanlah simbol tak hingga dari keterhinggaan, melainkan simbol tersebut merupakan sebutan atau bacaan lain dari nama distribusi probabilitas dapat dibaca juga tak hingga yang termasuk kategori statistika dalam daftar terorganisir menurut jenis simbol matematika. Mungkin, dari situlah ada yang beranggapan kalau simbol tak hingga adalah ~ karena bacaannya yang sama. Atau kemungkinan lainnya, pertama kali mengetahui bentuk simbol tak hingga seperti ini: ~, maka yang mereka tau untuk simbol tak hingga adalah ~. Jika kita lihat dalam daftar yang telah terorgaanisir menurut jenis simbol, maka kita akan mengetahui bahwa simbol tak hingga
  • 2. 2 atau keterhinggaan itu yang lebih tepatnya adalah ∞. Gambar 1. Simbol Infinity Jika kita berbicara tentang definisi, Definisi dari simbol tak hingga (Infinity) adalah sebuah konsep abstrak yang menggambarkan sesuatu yang tanpa batas dan relevan dalam sejumlah bidang, terutama matematika dan fisika. Tak hingga (Infinity) itu dalam daftar simbol matematika yang telah diorganisir menurut jenis simbolnya termasuk ke dalam daftar simbol bukan huruf yang lain dan merupakan kategori bilangan. Namun, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa tak hingga bukan benar-benar bilangan. Tak berlaku seperti bilangan yang biasa kita gunakan. Bilangan yang kita gunakan seluruhnya memiliki akhir, tetapi tak hingga tidak memilikinya. Beberapa orang juga ada yang berpendapat bahwa tak hingga ialah tiap bilangan (kecuali 0) yang dibagi oleh 0 sehingga bernilai tak hingga. Dalam wikipedia, bahwa tak hingga atau ananta yang sering ditulis ∞, ialah bilangan yang lebih besar dari pada tiap-tiap yang kemungkinan dapat dibayangkan. Kemudian, ada juga yang mendefinisikan yang lain tentang tak hingga dalam blog wordpress-nya by Aria Turn bahwa Tak hingga atau infinity yang dinotasikan diambil dari kata latin “infinitas” yang artinya tak terbatas/ unbounded adalah sebuah konsep BUKAN bilangan atau angka seperti yang disangka banyak orang. Dalam matematika adalah “sesuatu” yang lebih besar dari bilangan manapun tetapi sesuatu itu BUKAN bilangan, dengan kata lain tidak ada bilangan yang lebih besar dari . Karena bukan sebuah bilangan maka tidak ganjil, tidak genap dan tidak prima. Dalam kamus matematika Carol Vorderman, definisi tak hingga adalah tanpa batas-batas ukuran atau jumlah, tidak terbatas, tidak ada akhirnya.
  • 3. 3 Jika penulis berpendapat mengenai definisi tak hingga, pendapat penulis tidak jauh berbeda dengan definisi pada umumnya, bahwa tak hingga itu diguakan untuk bilangan yang tak dapat terhitung besarnya atau tak terbatas dan bilangan itu bukan bilangan real, maka dari itu digunakanlah simbol tak hingga (∞) sebagai tanda nilai yang tak terhitung besarnya. Setelah membahas mengenai definisi dari tak hingga, selanjutnya mari kita mulai dengan sejarah simbol Tak Hingga (Infinity), yang dibagi kedalam beberapa masa sebagai berikut: Awal Yunani, tercatat bahwa ide infinity paling awal berasal dari Anaximander, seorang filsuf dari Yunani pra- Socrates yang tinggal di Miletus. Dia menggunakan kata “apeiron” yang berarti tak berbatas atau tak terbatas. Namun, awal pembuktian infinity matematika oleh Zeno dari Elea (C 490 SM - C 430 SM), Seorang filsuf Yunani pra-Sokrates dari selatan Italia dan anggota Eleatic Sekolah yang didirikan oleh Parmenides. Aristoteles memanggilnya penemu dialektika. Dia terkenal karena paradoksnya yaitu paradoks Achilles dan Kura-kura. Paradoks ini terkenal karena orang Yunani gagal menjelaskan paradoks ini. Walau sekarang terkesan tidak terlalu sulit, tapi butuh waktu ribuan tahun sebelum matematikawan dapat menjelaskannya. Paradoks Achilles dan kura-kura kira-kira seperti ini : Gambar 2. Achilles dan kura-kura Zeno menganalogikan paradoks ini dengan membayangkan lomba lari Achilles dan seekor kura- kura. Keduanya dianggap lari dengan kecepatan konstan dan kura-kura sudah tentu jauh lebih lambat. Untuk itu, si kura-kura diberi keuntungan dengan start awal di depan, katakanlah 10 meter. Ketika lomba sudah dimulai, Achilles akan mencapai titik 10 m (titik di mana kura-kura mula-mula). Tetapi si kura ini juga pasti sudah melangkah maju,
  • 4. 4 jauh lebih lambat memang, katakanlah dia baru melangkah 1 meter. Beberapa saat kemudian Achilles berada di titik 11m, tapi si kura lagi-lagi sudah melangkah maju 0,1 m. Demikian seterusnya, setiap kali Achilles berada pada titik di mana kura-kura sebelumnya berada, si kura-kura sudah melangkah lebih maju. Artinya, Achilles, secepat apa pun dia berlari tidak akan bisa mendahului kura-kura. Awal India, teks matematika india Surya Prajnapti (C abad SM 3- 4) mengklasifikasikan semua bilangan menjadi tiga set, yaitu: dapat dihitung, tak terhitung, dan tak terbatas. Masing-masing selanjutnya dibagi menjadi tiga perintah: 1. Dapat dihitung: terendah, menengah, dan tertinggi. 2. Tak terhitung: hampir tak terhitung, benar-benar tak terhitung, dan tak terhitung banyaknya. 3. Tak terbatas: hampir tak terbatas, yang tidak terbatas, tak terhingga/ tak terbatas. Dari klasifikasi bilangan dalam teks matematika india Surya Prajnapti, kita ketahui terdapat kata dapat terhitung, tak terhitung, dan tak terbatas. Agar kita paham tentang kata-kata seperti itu, Penulis akan mencoba menjelaskan yang berkaitan dengan klasifikasi bilangan tersebut sehingga kita mengetahui perbedaannya. Dalam dunia matematika terutama dalam materi himpunan, bahwa: 1. Terhitung/ terbilang adalah segala anggota-anggotanya (angkanya) dapat ditunjukkan satu persatu. Contoh: A= Himpunan bilangan asli kurang dari 3. Ditulis: A={1,2,3} 2. Tak terhitung adalah segala anggota-anggotanya (angka) tidak dapat ditunjukkan satu persatu. Contoh: B= Himpunan bilangan cacah. Ditulis: B={0,1,2,3,...} 3. Terbatas adalah segala yang memiliki batas dan atau dapat dihitung. Contoh: C= {x| 1< x 4, x N} 4. Tak terbatas adalah segala yang tidak memiliki batas atau tidak dapat dihitung. D= {x|- < x < , x R}
  • 5. 5 5. Terhingga adalah segala angka yang terhingga atau dapat dihitung. Contoh: E= Himpunan bilangan bulat 0 sampai 5. Ditulis: E= { 0,1,2,3,4,5} 6. Tak terhingga adalah segala angka yang tak terhingga atau tidak dapat dihitung. Contoh: F= Himpunan bilangan genap. Ditulis: F= { 2,4,6,8,...} Abad ke-17, matematikawan dari Eropa mulai menggunakan nomor yang tak terbatas secara sistematis. John Wallis pertama kali yang menggunakan notasi untuk nomor tersebut. Lebih jauh Wallis menulis = . Pada awal abad ke tujuh belas juga para ahli matematika telah menangani deret tak hingga di antaranya adalah Rene Descartes (1596-1650). Gambar 4. Rene Descartes Descartes telah memecahkan kebuntuan beberapa abad, yakni dapat menjelaskan paradoks Zeno secara memuaskan dengan menggunakan limit jumlah deret tak hingga. Paradoks ini diselesaikan secara matematika. Dalam paradoks Zeno, dianalogikan Achilles dan kura-kura lari. Achilles mencapai posisi awal kura-kura yaitu 10 meter. Kemudian Achilles mencapai posisi kedua kura- kura dalam 1 meter. Demikian pula Achilles mencapai posisi ketiga kura- kura dalam 0,1 meter dan seterusnya ... Jarak yang diperlukan Achilles untuk menyusul kura-kura akan membentuk Deret Geometri tak berhingga: 10 + 1 + 0,1 + 0,01 + .... Gambar 3. John Wallis
  • 6. 6 dengan ratio (perbandingan antara dua suku yang berurutan) r = 0,1. Dan jumlah suku-suku yang banyaknya tak hingga pada deret tersebut adalah BERHINGGA, karena deret diatas adalah deret yang konvergen, bisa dicari dengan: a = suku pertama r = adalah rasio Sehingga jumlah total deret untuk memecahkan paradoks zeno adalah = Jadi Kura-kura akan tersusul oleh Achilles hanya dalam waktu 10/0,9 detik. Dan demikianlah kita temukan juga antinomi dari Immanuel Kant. Gambar 5. Immanuel Kant Gambar 6. Santo Agustinus Kalau ketakhinggaan St. Agustinus menyangkut “tak hingga sesungguhnya” dan “kemampuan tak hingga” yang lebih banyak bersifat keagamaan maka ketakhinggaan yang dikemukakan Kant menyangkut ruang, waktu, serba terus, diskrit, sebab-akibat, dan kebetulan. Dalam antinominya, Kant mempertentangkan tak hingga dan terhingga dalam masalah ruang dan waktu. Mengemukakan dalam bentuk antinomi tersebut ternyata Kant mempertahankan kedua-duanya yakni Kant menyatakan bahwa ruang dan waktu terhingga dan juga tak hingga. Tentunya hal ini berkaitan dengan alam pikiran Kant sendiri yang yakin bahwa ada “sesuatu di dalam sesuatu itu sendiri” yang terletak “di luar” pemikiran tetapi merupakan kenyataan yang terpisah.
  • 7. 7 Alasan untuk mengatakan dunia terhingga kata Kant akan sama kuat dengan alasan untuk mengatakan dunia tak hingga. Oleh karena itu, antinomi Kant ikut menggolongkan terhingga dan tak hingga demikian sebagai “sesuatu di dalam sesuatu itu sendiri” dan terletak “di luar” pemikiran manusia. Dengan pandangan Kant ini maka ketakhinggaan yang belum dibahas dalam matematika pada waktu itu tidak juga menemukan pemecahan secara filsafat. Ketakhinggaan merupakan sesuatu yang belum dipahami orang. Bahasan dari definisi dan sejarah dari simbol tak hingga menjadikan kita bertambahnya wawasan mengenai simbol tersebut. Namun, apakah kita tau asal mula bentuk simbol tersebut? Mari kita bahas mengenai asal mula bentuk simbol tak hingga ini. Untuk simbol tak terhingga (∞) diperkirakan mungkin berasal dari varian pada Ouroboros klasik. Gambar 7. Ouroboros Dengan ular melingkar sekali sebelum makan ekornya sendiri, dan penggambaran seperti dari loop ganda sebagai ular makan ekornya sendiri yang umum hari ini di fantasy art dan sastra fantasi, meskipun dugaan lain bisa juga. Ouroboros ini merupakan pembaharuan siklus abadi hidup dan tak terbatas, konsep keabadian dan kembali abadi, dan merupakan siklus kehidupan, kematian dan kelahiran kembali, yang mengarah ke keabadian, seperti dalam phoenix. Mungkin dari kata tak terbatas lah yang menjadikan dugaan bahwa simbol tak hingga berasal dari varian ouroboros klasik. Ternyata simbol tak terhingga memiliki kegunaan dalam beberapa cabang ilmu matematika antara lain yaitu: 1. Analisis nyata/ Analisis Real. Simbol digunakan untuk
  • 8. 8 menunjukkan batas tak terbatas berarti bahwa x tumbuh tanpa terikat, dan berarti nilai x adalah menurun tanpa terikat. 2. Analisis Kompleks. Simbol untuk menunjukkan limit yang tak terbatas. berarti bahwa besarnya |x|, x melampaui nilai yang diberikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sejarah tak hingga dimulai pada awal yunani awal pembuktian infinity matematika oleh Zeno dengan paradoks miliknya yaitu Paradoks Achilles dan kura-kura. Dilanjutkan ke awal India, dalam teks matematika India Suya Prajnapti diklasifikasikan bilangan kedalam tiga set, yaitu: dapat dihitung, tak terhitung dan tak terbatas. Dan pada abad 17, Descrates dapat menjelaskan paradoks Zeno secara memuaskan dengan menggunakan limit jumlah deret tak hingga. Bentuk yang tepat untuk keterhinggaan adalah bukanlah ~. Karena simbol ~ dibaca tak hingga dalam statistika probabilitas. Untuk istilah bilangan, bahwa yang dinamakan terhitung/ terbilang adalah angka yang dapat ditunjukkan satu persatu. Tak terhitung adalah angka tidak dapat ditunjukkan satu persatu. Terbatas adalah segala yang memiliki batas atau dapat dihitung. Tak terbatas adalah segala yang tidak memiliki batas atau tidak dapat dihitung. Terhingga adalah segala angka yang terhingga atau dapat dihitung. Tak terhingga adalah segala angka yang tak terhingga atau tidak dapat dihitung. Penggunaan simbol tak hingga antara lain dalam analisis nyata/ analisis real, dan analisis kompleks. Untuk cabang ilmu matematika analisis real/ analisi nyata simbol tak hingga digunakan untuk menunjukkan batas tak terbatas. Dalam analisis kompleks digunakan untuk menunjukkan limit tak terbatas.