SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Perkembangan Kemampuan
   Matematika Anak SD



                  Oleh:
MEITHA EKA PUSPITASARI (75 26 10 11 70)
     RASMITADILA (75 26 10 11 73)

              S2 DIKDAS –NR
  PASCASARJANA-UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
                   2011
Perkembangan kognitif dan
          kemampuan matematika
1.   Perkembangan kognitif
     Kognitif: adalah proses yang terjadi secara internal
              didalam pusat susunan saraf pada waktu
               manusia berfikir (Gagne,1976:71)
      “Teori kognitif menekankan peranan struktur
         ingatan dan pengetahuan atau schemata
         terhadap proses penerimaan,pemerosesan
         penyimpanan,pemanggilan kembali informasi
         yang telah ada di dalam schemata atau tidak
         dapat memanggil kembali skemata yang telah
         ada di pusat memori atau lupa,selanjutnya
         menjelaskan proses pengolahan informasi”
Teori-teori perkembangan
                       kognitif
1.    PIAGET
     Mengklasifikasikan perkembangan kognitif menjadi :
     a. Fase sensomotor (0-2 tahun)
           Merupakan fase pertama bayi membangun pemahamannya tentang
           dunia sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman panca indera nya
     b. Fase praoperasional (2-7 tahun)
           Merupakan fase kedua dan mempunyai ciri berpikir simbolik dan berpikir
           intuitif,egosentris dan animisme serta suka mendengarkan dongeng.
     c. Fase operasi konkrit (7-11 tahun)
          Merupakan fase ketiga yang mempunyai ciri terjadinya proses perkembangan
          terhadap aspek; Seriasi(urutan objek sesuai dengan ukuran,bentuk),
          Transitivity(pemahaman hubungan2 logis),Klasifikasi(penentuan objek
          berdasarkan karakteristik),Decentering(pemecahan suatu
          masalah),Reversibility(melakukan kegiatan dari belakang/tahap
          akhir),penghilangan sifat egosentris,mampu memecahkan masalah secara
          konkrit.
     d. Fase operasi formal (11 tahun-sampai usia dewasa)
           Merupakan fase ke empat,pada fase ini anak telah mampu berfikir
           memecahkan         masalah secara ilmiah.
Menurut Piaget,kognitif berkembang
    melalui serangkaian proses yaitu:
1. Proses asimilasi dan akomodasi
•   Proses asimilasi berkaitan dengan penyerapan informasi baru kedalam
    informasi yang telah ada dalam struktur kognitif yang disebut schemata.
•   Proses akomodasi merupakan kemampuan untuk menggunakan informasi atau
    pengetahuan yang telah ada dalam memecahkan berbagai masalah.


2. Equilibrium
         Equilibrium terjadi pada saat mengalami hambatan dalam
         melakukan akomodasi pengetahuan dan pengalamannya untuk
         menghadapi lingkungan sekitarnya
2. BRUNER
Perkembangan kognitif menurut Bruner (1973):
        “Perkembangan kemampuan berpikir yang berlangsung secara setahap
        demi setahap.Perkembangan kemampuan berpikir tersebut memerlukan
        interaksi anak dengan lingkungannya yang merupakan interaksi antara
        kemampuan yang ada di dalam diri manusia dengan lingkungan
        sekitarnya dan berlangsung dalam waktu yang panjang”.

3. AUSUBEL
 “Kemampuan kognitif berkembang secara bertahap dengan proses tertentu.Proses
utama dalam menambah informasi ke dalam struktur kognitif atau schemata
adalah dengan cara menambahkan informasi baru ke dalam struktur kognitif
subsumction.Ausubel membagi tahapan dan proses perkembangan kognitif ke
dalam tiga bentuk (Ausubel,1963)yaitu:
      Derivative subsumption (membangun konsep baru diatas konsep yang
        telah ada)
      Correlative subsumption(perluasan konsep terkait konsep yang lain)
      Obliterative subsumption (cara belajar mempelajari konsep dan kaitannya)
4. GESTALT
“Psikologi Gestalt memberikan sumbangan yang berarti dalam usaha
memahami bagaimana manusia membangun dan mengembangkan
makna dari yang terkandung didalam lingkungan sekitarnya.Manusia
pada hakekatnya memahami objek dan peristiwa secara keseluruhan
dengan pola yang terintegrasi tidak terpisah-pisah,berdasarkan cara
manusia memahami lingkungannya maka ia akan mengkontruk
lingkungannya dalam pola yang mengandung makna”.

5. VYGOTSKY
Teori perkembangan kognitif menurut Vygotsky berkaitan dengan kemampuan
dalam merekonstruksi berbagai pengalaman aktual hasil interaksi individu dengan
lingkungan di sekitarnya.Beberapa aspek yang perlu ditelaah:
       Kognitif berkembang secara alamiah
       Perbandingan Phylogenetic
       Sejarah perkembangan Sosio-Cultural
       Zona of proximal Development(ZPD)
Kemampuan matematika
     Matematika menurut (Yuyun S. Sumantri,1998)
                  “Bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
                    pernyataan          yang ingin kita sampaikan.Lambang-lambang
                    matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah
                    sebuah makna diberikan           padanya.Tanpa itu maka
                    matematika hanya merupakan kumpulan
                    rumus-rumus         yang mati”.


           Kelebihan matematika:
           a. Matematika sebagai sarana berpikir ilmiah
           b. Matematika sebagai sarana kehidupan sehari-hari
c.
Perkembangan kemampuan dasar
matematika (counting,number,arithmetic)
Kemampuan matematika individu berkembang sesuai dengan tahap
perkembangan individu yang bersangkutan.




                 Perkembangan kemampuan pra matematika
                 1.Menjelaskan karakteristik benda
                 2. Klasifikasi suatu objek
                 3. Mengurutkan benda/ordering
                 4. Mencocokkan suatu benda yang terkait dengan benda yang
                 lain
                 5. Menggabungkan satu set objek
                 6. Pemisahan sekelompok objek dan penggabungan kembali
                 objek
                 7. Konservasi
Tahapan dalam belajar
                    matematika
1. Tahap belajar secara konkrit
       Memanipulasi objek (penggabungan balok-balok sesuai dengan operasi
        matematika)
2. Tahap belajar secara semikonkrit
    •   Melakukan operasi matematika berdasarkan ilutrasi dari objek-objek yang
        akan dijadikan materi operasi matematika
3. Tahapan belajar secara abstrak
    •   Pada tahapan abstrak anak melakukan operasi matematika tidak lagi
        meggunakan gambar akan tetapi sudah langsung menggunakan berbagai
        lambang bilangan

   IMPLIKASI :
1. Kelas rendah (1-3 SD)
     • Anak menghitung jumlah benda (konkrit) dan menuliskannya dalam
       bentuk simbol bilangan
1. Contoh pengenalan lambang bilangan




2. Anak mengerti urutan angka dengan menggunakan benda konkrit.Misal




       1                                      4

3. Anak mengerti operasi penjumlahan dan pengurangan   menggunakan
benda konkrit,misal:

                   +                =


                        -                 =
2. Kelas tinggi (4-6 SD)
Anak menggunakan operasi hitung menggunakan lambang
bilangan,contoh:
         Susah gak yaa…
                        23 + 54 = ……..
                        38 + 22 = 22 + …..
                        3 x 5 = ……


            Perkembangan Geometrik dan spatial
                      relationship

           Geometri dan kepekaan spasial berkaitan
           dengan kemampuan memahami berbagai
           bentuk dan struktur yang ada di dalam
           lingkungan.
Tahap- tahap Belajar Geometri
Van Hiele dalam Ruseffendi, (1991 : 161-163) berpendapat bahwa ada
lima tahapan anak belajar geometri, yaitu :

1.   Tahap Pengenalan:mengenal bentuk-bentu geometri,tetapi belum mengenal sifat
2.   Tahap Analisis: siswa sudah dapat memahami sifat- sifat konsep atau bentuk
                      geometri
3.   Tahap Pengurutan:siswa sudah dapat mengenal bentuk - bentuk geometri dan
                         memahami sifat- sifat dan ia sudah dapat mengurutkan
                         bentuk- bentuk geometri yang satu sama lain berhubungan.
4.   Tahap Deduksi:siswa sudah dapat memehami pentingnya pengambilan
                     kesimpulan secara deduktif
5.   Tahap Keakuratan (Ringor):siswa dapat memahami bahwa adanya ketepatan
                                 (presisi) dari yang mendasar itu penting
Implikasi perkembangan kemampuan
                       geometri
1.   Kelas rendah (1-3 SD):
     •    anak-anak diperkenalkan dengan contoh geometri sederhana: bentuk
          segi empat,segitiga,bulat




     •    Guru menggambar atau memberikan contoh bentuk geometri yang ada
          disekitar lingkungan anak-anak,misal papan tulis mewakili persegi
          panjang,bola mewakili bentuk lingkaran



     •    Anak mengerti tentang perbandingan benda,misal
         pemahaman tentang lebih besar,lebih kecil atau
         lebih tinggi,lebih panjang,
2. Kelas tinggi (4-6 SD)
•   Guru memberikan pemahaman lebih lanjut tentang bentuk geometri yang lebih
    luas.Misal: bangun ruang dan penggunaannya pada kehidupan sehari-hari




•   Contoh kegiatan lebih lanjut dalam pemahaman geometri
    pada kelas tinggi ini misalnya mencari keliling persegi
    panjang dengan objek meja


                                  Maka keliling persegipanjang adalah
                                  K= AB + BC + CD + DA
Prinsip- prinsip kemampuan
             pengembangan kemampuan
                      matematika
a. Kesiapan Belajar
Implikasi:Guruperlu memahami benar adanya perbedaan
          kemampuan          atau kecepatan daya tangkap siswa
          terhadap materi pembelajaran yang disiapkan oleh guru.
b. Penyelidikan dan penemuan
Implikasi:mengemukakan sendiri aturan – aturan, bekerja secara aktif
          selama mengikuti proses pembelajaran, menemukan sendiri pola
          dan hubungan dari materi pelajaran
c. Penekanan Pada Struktur Matematika
Implikasi:menekankan pada penggunaan pengertian dan prinsip dari suatu
          pokok bahasan lisan.
d. Berlatih Secara Berkala dan Teratur
Implikasi:Kegiatan ini diarahkan agar siswa mengerti, memahami,
          menyimpulkan, menilai dan mengambil manfaat dari materi yang
          dipelajari.
Terimakasih

More Related Content

What's hot

PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDFitriadina1
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKmaesaroh_rahmawati
 
Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP)  dan Penilaian Acuan Norma (PAN)Penilaian Acuan Patokan (PAP)  dan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN)verminusver
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5ANastiti Rahajeng
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Dhiekha Nak Minang
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdShinta Nz
 
Ranah keterampilan psikomotor (edited)
Ranah keterampilan psikomotor (edited)Ranah keterampilan psikomotor (edited)
Ranah keterampilan psikomotor (edited)Sukiman Fitk
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedrizka_pratiwi
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahunRizka Supriyanti
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedCha-cha Taulanys
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 

What's hot (20)

Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)
Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)
Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
 
Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP)  dan Penilaian Acuan Norma (PAN)Penilaian Acuan Patokan (PAP)  dan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN)
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Ranah keterampilan psikomotor (edited)
Ranah keterampilan psikomotor (edited)Ranah keterampilan psikomotor (edited)
Ranah keterampilan psikomotor (edited)
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model shared
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 

Viewers also liked

Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
4. silabus mtk smk
4. silabus mtk smk4. silabus mtk smk
4. silabus mtk smkOvhe Andika
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didiktianachris
 
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarPerkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarVivi Puspita
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifNurul Hidayah
 
Soal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IXSoal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IXachmad hidayat
 
Presentasi pengenalan peramban chromium pada blank on
Presentasi pengenalan peramban chromium pada blank onPresentasi pengenalan peramban chromium pada blank on
Presentasi pengenalan peramban chromium pada blank onOwner Istana Media
 
Soal matematika kelas 9
Soal matematika kelas 9Soal matematika kelas 9
Soal matematika kelas 9Iwan Sumantri
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9sekolah maya
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011photomatt
 

Viewers also liked (14)

Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
4. silabus mtk smk
4. silabus mtk smk4. silabus mtk smk
4. silabus mtk smk
 
Pengelolaan tenaga kependidikan
Pengelolaan tenaga kependidikanPengelolaan tenaga kependidikan
Pengelolaan tenaga kependidikan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarPerkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektif
 
Soal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IXSoal Matematika Semester I Kelas IX
Soal Matematika Semester I Kelas IX
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Presentasi pengenalan peramban chromium pada blank on
Presentasi pengenalan peramban chromium pada blank onPresentasi pengenalan peramban chromium pada blank on
Presentasi pengenalan peramban chromium pada blank on
 
Soal matematika kelas 9
Soal matematika kelas 9Soal matematika kelas 9
Soal matematika kelas 9
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
 

Similar to Perkembangan matematika anak sekolah dasar

Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematikaResume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematikaMas Becak
 
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Agoeng Siswantara
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Agoeng Siswantara
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. matKajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. matAgunk Soekamti
 
Awal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptx
Awal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptxAwal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptx
Awal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptxMunawwar Adi Putra
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikFitri Yusmaniah
 
T. KOGNITIF SMA.pptx
T. KOGNITIF SMA.pptxT. KOGNITIF SMA.pptx
T. KOGNITIF SMA.pptxAdindaDinn1
 
teori belajar kognitifisme.pptx
teori belajar kognitifisme.pptxteori belajar kognitifisme.pptx
teori belajar kognitifisme.pptxBagasFajriansyah
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0wirentakewirentake
 
2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlakSahat Hutajulu
 
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatTeori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatYuli Sinaga
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisMilo Muhammad
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDDchuex AJie
 
uas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfuas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfridafarida14
 
Perkalian bilangan satu angka
Perkalian bilangan satu angkaPerkalian bilangan satu angka
Perkalian bilangan satu angkasrirejeki345
 

Similar to Perkembangan matematika anak sekolah dasar (20)

Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematikaResume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
Resume landasan pendidikan dan pembelajaran matematika
 
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. matKajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
 
Awal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptx
Awal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptxAwal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptx
Awal Matematik Untuk Kanak-kanak dum.pptx
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
Kognitif
KognitifKognitif
Kognitif
 
T. KOGNITIF SMA.pptx
T. KOGNITIF SMA.pptxT. KOGNITIF SMA.pptx
T. KOGNITIF SMA.pptx
 
teori belajar kognitifisme.pptx
teori belajar kognitifisme.pptxteori belajar kognitifisme.pptx
teori belajar kognitifisme.pptx
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
 
2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
2. persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
 
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatTeori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 
uas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfuas the strategi.pdf
uas the strategi.pdf
 
Perkalian bilangan satu angka
Perkalian bilangan satu angkaPerkalian bilangan satu angka
Perkalian bilangan satu angka
 
Teori belajar bpm
Teori belajar bpmTeori belajar bpm
Teori belajar bpm
 

Perkembangan matematika anak sekolah dasar

  • 1. Perkembangan Kemampuan Matematika Anak SD Oleh: MEITHA EKA PUSPITASARI (75 26 10 11 70) RASMITADILA (75 26 10 11 73) S2 DIKDAS –NR PASCASARJANA-UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011
  • 2. Perkembangan kognitif dan kemampuan matematika 1. Perkembangan kognitif Kognitif: adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan saraf pada waktu manusia berfikir (Gagne,1976:71) “Teori kognitif menekankan peranan struktur ingatan dan pengetahuan atau schemata terhadap proses penerimaan,pemerosesan penyimpanan,pemanggilan kembali informasi yang telah ada di dalam schemata atau tidak dapat memanggil kembali skemata yang telah ada di pusat memori atau lupa,selanjutnya menjelaskan proses pengolahan informasi”
  • 3. Teori-teori perkembangan kognitif 1. PIAGET Mengklasifikasikan perkembangan kognitif menjadi : a. Fase sensomotor (0-2 tahun) Merupakan fase pertama bayi membangun pemahamannya tentang dunia sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman panca indera nya b. Fase praoperasional (2-7 tahun) Merupakan fase kedua dan mempunyai ciri berpikir simbolik dan berpikir intuitif,egosentris dan animisme serta suka mendengarkan dongeng. c. Fase operasi konkrit (7-11 tahun) Merupakan fase ketiga yang mempunyai ciri terjadinya proses perkembangan terhadap aspek; Seriasi(urutan objek sesuai dengan ukuran,bentuk), Transitivity(pemahaman hubungan2 logis),Klasifikasi(penentuan objek berdasarkan karakteristik),Decentering(pemecahan suatu masalah),Reversibility(melakukan kegiatan dari belakang/tahap akhir),penghilangan sifat egosentris,mampu memecahkan masalah secara konkrit. d. Fase operasi formal (11 tahun-sampai usia dewasa) Merupakan fase ke empat,pada fase ini anak telah mampu berfikir memecahkan masalah secara ilmiah.
  • 4. Menurut Piaget,kognitif berkembang melalui serangkaian proses yaitu: 1. Proses asimilasi dan akomodasi • Proses asimilasi berkaitan dengan penyerapan informasi baru kedalam informasi yang telah ada dalam struktur kognitif yang disebut schemata. • Proses akomodasi merupakan kemampuan untuk menggunakan informasi atau pengetahuan yang telah ada dalam memecahkan berbagai masalah. 2. Equilibrium Equilibrium terjadi pada saat mengalami hambatan dalam melakukan akomodasi pengetahuan dan pengalamannya untuk menghadapi lingkungan sekitarnya
  • 5. 2. BRUNER Perkembangan kognitif menurut Bruner (1973): “Perkembangan kemampuan berpikir yang berlangsung secara setahap demi setahap.Perkembangan kemampuan berpikir tersebut memerlukan interaksi anak dengan lingkungannya yang merupakan interaksi antara kemampuan yang ada di dalam diri manusia dengan lingkungan sekitarnya dan berlangsung dalam waktu yang panjang”. 3. AUSUBEL “Kemampuan kognitif berkembang secara bertahap dengan proses tertentu.Proses utama dalam menambah informasi ke dalam struktur kognitif atau schemata adalah dengan cara menambahkan informasi baru ke dalam struktur kognitif subsumction.Ausubel membagi tahapan dan proses perkembangan kognitif ke dalam tiga bentuk (Ausubel,1963)yaitu:  Derivative subsumption (membangun konsep baru diatas konsep yang telah ada)  Correlative subsumption(perluasan konsep terkait konsep yang lain)  Obliterative subsumption (cara belajar mempelajari konsep dan kaitannya)
  • 6. 4. GESTALT “Psikologi Gestalt memberikan sumbangan yang berarti dalam usaha memahami bagaimana manusia membangun dan mengembangkan makna dari yang terkandung didalam lingkungan sekitarnya.Manusia pada hakekatnya memahami objek dan peristiwa secara keseluruhan dengan pola yang terintegrasi tidak terpisah-pisah,berdasarkan cara manusia memahami lingkungannya maka ia akan mengkontruk lingkungannya dalam pola yang mengandung makna”. 5. VYGOTSKY Teori perkembangan kognitif menurut Vygotsky berkaitan dengan kemampuan dalam merekonstruksi berbagai pengalaman aktual hasil interaksi individu dengan lingkungan di sekitarnya.Beberapa aspek yang perlu ditelaah:  Kognitif berkembang secara alamiah  Perbandingan Phylogenetic  Sejarah perkembangan Sosio-Cultural  Zona of proximal Development(ZPD)
  • 7. Kemampuan matematika Matematika menurut (Yuyun S. Sumantri,1998) “Bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan.Lambang-lambang matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan padanya.Tanpa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati”. Kelebihan matematika: a. Matematika sebagai sarana berpikir ilmiah b. Matematika sebagai sarana kehidupan sehari-hari c.
  • 8. Perkembangan kemampuan dasar matematika (counting,number,arithmetic) Kemampuan matematika individu berkembang sesuai dengan tahap perkembangan individu yang bersangkutan. Perkembangan kemampuan pra matematika 1.Menjelaskan karakteristik benda 2. Klasifikasi suatu objek 3. Mengurutkan benda/ordering 4. Mencocokkan suatu benda yang terkait dengan benda yang lain 5. Menggabungkan satu set objek 6. Pemisahan sekelompok objek dan penggabungan kembali objek 7. Konservasi
  • 9. Tahapan dalam belajar matematika 1. Tahap belajar secara konkrit  Memanipulasi objek (penggabungan balok-balok sesuai dengan operasi matematika) 2. Tahap belajar secara semikonkrit • Melakukan operasi matematika berdasarkan ilutrasi dari objek-objek yang akan dijadikan materi operasi matematika 3. Tahapan belajar secara abstrak • Pada tahapan abstrak anak melakukan operasi matematika tidak lagi meggunakan gambar akan tetapi sudah langsung menggunakan berbagai lambang bilangan IMPLIKASI : 1. Kelas rendah (1-3 SD) • Anak menghitung jumlah benda (konkrit) dan menuliskannya dalam bentuk simbol bilangan
  • 10. 1. Contoh pengenalan lambang bilangan 2. Anak mengerti urutan angka dengan menggunakan benda konkrit.Misal 1 4 3. Anak mengerti operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda konkrit,misal: + = - =
  • 11. 2. Kelas tinggi (4-6 SD) Anak menggunakan operasi hitung menggunakan lambang bilangan,contoh: Susah gak yaa… 23 + 54 = …….. 38 + 22 = 22 + ….. 3 x 5 = …… Perkembangan Geometrik dan spatial relationship Geometri dan kepekaan spasial berkaitan dengan kemampuan memahami berbagai bentuk dan struktur yang ada di dalam lingkungan.
  • 12. Tahap- tahap Belajar Geometri Van Hiele dalam Ruseffendi, (1991 : 161-163) berpendapat bahwa ada lima tahapan anak belajar geometri, yaitu : 1. Tahap Pengenalan:mengenal bentuk-bentu geometri,tetapi belum mengenal sifat 2. Tahap Analisis: siswa sudah dapat memahami sifat- sifat konsep atau bentuk geometri 3. Tahap Pengurutan:siswa sudah dapat mengenal bentuk - bentuk geometri dan memahami sifat- sifat dan ia sudah dapat mengurutkan bentuk- bentuk geometri yang satu sama lain berhubungan. 4. Tahap Deduksi:siswa sudah dapat memehami pentingnya pengambilan kesimpulan secara deduktif 5. Tahap Keakuratan (Ringor):siswa dapat memahami bahwa adanya ketepatan (presisi) dari yang mendasar itu penting
  • 13. Implikasi perkembangan kemampuan geometri 1. Kelas rendah (1-3 SD): • anak-anak diperkenalkan dengan contoh geometri sederhana: bentuk segi empat,segitiga,bulat • Guru menggambar atau memberikan contoh bentuk geometri yang ada disekitar lingkungan anak-anak,misal papan tulis mewakili persegi panjang,bola mewakili bentuk lingkaran • Anak mengerti tentang perbandingan benda,misal pemahaman tentang lebih besar,lebih kecil atau lebih tinggi,lebih panjang,
  • 14. 2. Kelas tinggi (4-6 SD) • Guru memberikan pemahaman lebih lanjut tentang bentuk geometri yang lebih luas.Misal: bangun ruang dan penggunaannya pada kehidupan sehari-hari • Contoh kegiatan lebih lanjut dalam pemahaman geometri pada kelas tinggi ini misalnya mencari keliling persegi panjang dengan objek meja Maka keliling persegipanjang adalah K= AB + BC + CD + DA
  • 15. Prinsip- prinsip kemampuan pengembangan kemampuan matematika a. Kesiapan Belajar Implikasi:Guruperlu memahami benar adanya perbedaan kemampuan atau kecepatan daya tangkap siswa terhadap materi pembelajaran yang disiapkan oleh guru. b. Penyelidikan dan penemuan Implikasi:mengemukakan sendiri aturan – aturan, bekerja secara aktif selama mengikuti proses pembelajaran, menemukan sendiri pola dan hubungan dari materi pelajaran c. Penekanan Pada Struktur Matematika Implikasi:menekankan pada penggunaan pengertian dan prinsip dari suatu pokok bahasan lisan. d. Berlatih Secara Berkala dan Teratur Implikasi:Kegiatan ini diarahkan agar siswa mengerti, memahami, menyimpulkan, menilai dan mengambil manfaat dari materi yang dipelajari.