SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK 5
Nur Haski Utami ( 210007301017 )
Nurbiah ( 210007301018 )
Nursantriana ( 210007301019 )
Nurul Khusnah ( 210007301020 )
Teori Kognitif Untuk Matematika SMA
Psikologi Secara Umum
Psikologi Secara Umum dan Psikologi Pendidikan
Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa,
baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya.
Psikologi pendidikan menjadi alat dalam mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan, karena prinsip yang terkandung dalam psikologi
pendidikan dapat dijadikan landasan berfikir dan bertindak dalam
mengelola proses belajar-mengajar, yang merupakan unsur utama dalam
pelaksanaan setiap sistem pendidikan.
Aliran Teori Kognitif
Teori kognitif yaitu teori pembelajaran yang merupakan penyedia
panduan bagi pengajar untuk membantu peserta didik dalam
mengembangkan kognitif, emosional, social, fisik, dan spiritual.
Psikologi kognitif salah satu cabang dari psikologi dengan pendekatan
kognitif untuk memahami perilaku manusia psikologi kognitif
mempelajari tetang cara manusia menerima, mempersepsi,
mempelajari, menalar, mengingat dan berfikir tentang suatu informasi.
BAB I
Teori Perkembangan Kognitif
Teori Kognitif Yang
Dikemukakan
Beberapa Para Ahli
Jean Piaget
Jerome Bruner
David Ausubel
Lev Vygotsky
BAB II
Jean Piaget
Jean Piaget
berpandangan bahwa
proses belajar bisa terjadi
jika ada aktivitas individu
yang berinteraksi dengan
lingkungannya baik sosial
maupun fisik.
Menurut Ekawati
(2019)ada4
perkembangan
kognitifyang
dikemukakanoleh
Piaget
Peserta didik sudah mampu
membedakan benda yang sama pada
keadaan yang berbeda.
Operasional Konkret
Peserta didik memahami suatu hal yang berada di luar
dirinya melalui panca indra yang berkontak langsung
dengan dirinya.
Sensorimotor
Peserta didik sudah mampu berpikir abstrak
(membayangkan sesuatu yang tidak nampak fisiknya),
logis, serta realistis.
Operasional Formal
Peserta didik bertindak sesuai dengan
apa yang mereka lihat atau dengar
namun belum mengetahui makna dari
tindakannya tersebut.
Pra-operasional
David Ausubel
Pengaturan Awal
Mengarahkan peserta didik kemateri yang akan mereka pelajari dan
membantu mengingat kembali informasi yang terkait dan dapat
dipergunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru.
Diferensiasi Progresif
Proses penyusunan konsep dengan cara mengajarkan konsep yang
inklusif, kemudian yang kurang inklusif, dan mengenai hal-hal yang
khusus.
Belajar Super Ordinat
Proses belajar ini akan terjadi hingga pada suatu saat didapatkan hal-
hal yang baru.
Penyesuaian Integratif
Materi yang disajikan disusun sedemikian rupa sehingga kita
menggerakkan hierarki konseptual keatas dan kebawah selama
informasi disajikan.
Penekanan teori ini adalah belajar
bermakna. Pembelajaran
bermakna yaitu suatu proses
mengaitkan informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang
terdapat dalam struktur kognitif
seseorang
Dimensi
pertama
berhubungan
dengan materi
pelajaran yang
disajikan pada
peserta didik
melalui
penemuan.
Dimensi kedua
berhubungan
dengan
bagaimana
peserta didik
dapat mengaitkan
informasi pada
sturktur kognitif
yang telah ada.
Lev Vygotsky
Teori Vygotskylebih menekankanpadasosialdariproses pembelajaran.
Tahap dari teori Vygotsky yang paling mendasar ialah scaffolding yakni
pemberian bantuan pada peserta didik melalui tahapan pembelajaran,
mengurangi bantuan dan memberi kesempatan pada peserta didik dalam
melanjutkan pengerjaannya.
Peserta didik bekerja
dalam Zone of proximal
development (ZPD) dan
guru menyediakan
scaffolding bagian
selama melalui ZPD.
Teman sebaya juga
akan berpengaruh
dalam perkembangan
kognitif anak
Peserta didik akan
mengajarkan temannya
yang agak tertinggal
dalam pembelajaran
Jerome Bruner
Dasar pemikiran Jerome
Bruner berasal dari
Piaget di mana siswa
harus berpartisipasi aktif
dalam belajar. Olehnya
Bruner menerapkan
sebuah cara yang
ianamakan “discovery
learning” yang mana
siswa menyusun bahan
pelajaran menjadi bentuk
final.
Menurut Lestari
(2015)ada 3
carabelajar
siswa sesuai
tingkat
kemajuannya Kemampuan peserta didik dalam
berlogika, berbahasa dan bermatematika
yang berkontribusi memunculkan ide-ide
abstrak.
Representasi yang Abstrak (Simbolik)
Peserta didik memahami lingkungannya melalui
pengetahuan motoric.
Representasi Rensory (Enaktif)
Peserta didik memahami lingkungan
sekitarnya melalui perumpamaan dan
perbandingan.
Representasi Konkrit (Ikonik)
Teori Bruner terkenal dengan Discovery Learning yang
sangat cocok dan relevan jika diterapkan pada materi
dimensi tiga. Adanya pemahaman awal siswa, kemudian
diarahkan untuk belajar menemukan hal-hal yang
berkaitan dengan dimensi tiga berdasarkan kreativitas
darisiswa itu sendiri. Pembelajaran penemuan
merangsang keingintahuansiswa sehingga memotivasi
mereka terus bekerja menemukan jawaban atas
keingintahuannya tersebut.
Aplikasi Teori Bruner Pada Dimensi Tiga
Ada 3 tahap dari Jerome bruner, yaitu :
1. Enaktif
Pada tahap ini penyajian dilakukan dengan melibatkan peserta didik secara
langsung. Misalnya guru mengintruksikan kepada 2 orang peserta duduk untuk
maju ke depan kelas sebagai stimulus terhadap peserta didik lain.
Titik ke Titik
Peragaan ini menunjukkan ada dua titik yaitu titik A (peserta didik laki-laki) dan titik
B (peserta didik perempuan).
A B
Jarak Titik Ke Titik
Peragaan ini menunjukkan
jarak titik siswa A dan siswa
B di mana benang wol
merupakan gambaran
panjang ruas garis yang
menghubungkan titik A ke B
Peserta didik akan diarahkan
untuk membentangkan benang
wol.
A B
Titik ke Bidang
Guru memperlihatkan kerangka kubus pada peserta didik kemudian
mengikatkan benang pada beberapa titik untuk memperlihatkan penampakan
jarak titik ke bidang
2. Ikonik
Pada tahap ini yaitu internalisasi
pikiran peserta didik terhadap objek.
Pengetahuan disajikan melalui
gambar-gambar atau bangun dimensi
tiga, atau bangun rumah sepeti balok
dengan penamaan titik-titik sudut dan
rusuknya.Peserta didik melihat jarak
titik k garis, berapa diagonal sisi yg
terbentuk, diagonal ruang dan bidang
diagonal
Pembahasan
Perhatikan segitiga ABC yang siku-siku di B, maka :
AC = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2
= 𝑎2 + 𝑎2
= 2𝑎2
= a 2
Diagonal Sisi AC = a 2 cm
Tahap simbolik
Pada tahap ini peserta didik sudah
mampu memanipulasi simbol-simbol,
memformulasikan konsep dasar rumus-
rumus dan menemukan rumus
baru.Peserta didik diarahkan untuk
menemukan rumus diagonal bidang dan
diagonal ruang dari penurunan rumus
phytagoras
Bagaimana dengan jarak AG = …. ?
Perhatikan segitiga ACG yang siku-siku di C, maka
AG = 𝐴𝐶2 + 𝐶𝐺2
= (𝑎 2 ) + 𝑎2
= 2𝑎2 + 𝑎2
= 3𝑎2
= a 3
Diagonal ruang AG = a 3 cm
Dapat meningkatkan
kemampuan siswa untuk
memecahkan sebuah
masalah
Dapat meningkatkan
motivasi
Membantu siswa memahami
pelajaran dengan lebih mudah
Menjadikan siswa
kreatif dan mandiri
Kelebihan Kekurangan
Keberhasilan pembelajaran
didasarkan pada kemampuan
siswa
Pendidik dituntut
mengikuti keaktifan siswa
Fasilitas harus mendukung
Kesimpulan
Perkembangankognitif peserta didik juga harus dapat dipahami semua pihak.
Pengajardan orang tua harus mengetahuisebatas apa perkembanganyangdimiliki
anak didiknya sesuai kemampuan merekamasing-masing, sehinggapengajardan
orang tua dapat menerapkanilmu yangsesuai dengankemampuan kognitif masing-
masing anak didik. Lingkunganpun sangat berpengaruhpada perkembangankognitif,
semakin buruk lingkunganmaupun pergaulanseseorangmaka kemungkinan
pengaruh lingkunganpada perkembangankognitif peserta didik semakin besar.
BAB III

More Related Content

Similar to T. KOGNITIF SMA.pptx

Teoripemb psv
Teoripemb psvTeoripemb psv
Teoripemb psv
Susan Lim
 
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiTajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Arachnis Flosaeris
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
64258
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
azrirans
 
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan belaPpt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
AdrianusNdolu
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
一世 一生
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
Mitha Ye Es
 

Similar to T. KOGNITIF SMA.pptx (20)

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Teoripemb psv
Teoripemb psvTeoripemb psv
Teoripemb psv
 
PSV 3107
PSV 3107PSV 3107
PSV 3107
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
 
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiTajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
 
1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
 
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan belaPpt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Artikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar PembelajaranArtikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar Pembelajaran
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
PPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptxPPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptx
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

T. KOGNITIF SMA.pptx

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 5 Nur Haski Utami ( 210007301017 ) Nurbiah ( 210007301018 ) Nursantriana ( 210007301019 ) Nurul Khusnah ( 210007301020 ) Teori Kognitif Untuk Matematika SMA
  • 3. Psikologi Secara Umum Psikologi Secara Umum dan Psikologi Pendidikan Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Psikologi pendidikan menjadi alat dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, karena prinsip yang terkandung dalam psikologi pendidikan dapat dijadikan landasan berfikir dan bertindak dalam mengelola proses belajar-mengajar, yang merupakan unsur utama dalam pelaksanaan setiap sistem pendidikan. Aliran Teori Kognitif Teori kognitif yaitu teori pembelajaran yang merupakan penyedia panduan bagi pengajar untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan kognitif, emosional, social, fisik, dan spiritual. Psikologi kognitif salah satu cabang dari psikologi dengan pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia psikologi kognitif mempelajari tetang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berfikir tentang suatu informasi. BAB I
  • 4. Teori Perkembangan Kognitif Teori Kognitif Yang Dikemukakan Beberapa Para Ahli Jean Piaget Jerome Bruner David Ausubel Lev Vygotsky BAB II
  • 5. Jean Piaget Jean Piaget berpandangan bahwa proses belajar bisa terjadi jika ada aktivitas individu yang berinteraksi dengan lingkungannya baik sosial maupun fisik. Menurut Ekawati (2019)ada4 perkembangan kognitifyang dikemukakanoleh Piaget Peserta didik sudah mampu membedakan benda yang sama pada keadaan yang berbeda. Operasional Konkret Peserta didik memahami suatu hal yang berada di luar dirinya melalui panca indra yang berkontak langsung dengan dirinya. Sensorimotor Peserta didik sudah mampu berpikir abstrak (membayangkan sesuatu yang tidak nampak fisiknya), logis, serta realistis. Operasional Formal Peserta didik bertindak sesuai dengan apa yang mereka lihat atau dengar namun belum mengetahui makna dari tindakannya tersebut. Pra-operasional
  • 6. David Ausubel Pengaturan Awal Mengarahkan peserta didik kemateri yang akan mereka pelajari dan membantu mengingat kembali informasi yang terkait dan dapat dipergunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru. Diferensiasi Progresif Proses penyusunan konsep dengan cara mengajarkan konsep yang inklusif, kemudian yang kurang inklusif, dan mengenai hal-hal yang khusus. Belajar Super Ordinat Proses belajar ini akan terjadi hingga pada suatu saat didapatkan hal- hal yang baru. Penyesuaian Integratif Materi yang disajikan disusun sedemikian rupa sehingga kita menggerakkan hierarki konseptual keatas dan kebawah selama informasi disajikan. Penekanan teori ini adalah belajar bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang Dimensi pertama berhubungan dengan materi pelajaran yang disajikan pada peserta didik melalui penemuan. Dimensi kedua berhubungan dengan bagaimana peserta didik dapat mengaitkan informasi pada sturktur kognitif yang telah ada.
  • 7. Lev Vygotsky Teori Vygotskylebih menekankanpadasosialdariproses pembelajaran. Tahap dari teori Vygotsky yang paling mendasar ialah scaffolding yakni pemberian bantuan pada peserta didik melalui tahapan pembelajaran, mengurangi bantuan dan memberi kesempatan pada peserta didik dalam melanjutkan pengerjaannya. Peserta didik bekerja dalam Zone of proximal development (ZPD) dan guru menyediakan scaffolding bagian selama melalui ZPD. Teman sebaya juga akan berpengaruh dalam perkembangan kognitif anak Peserta didik akan mengajarkan temannya yang agak tertinggal dalam pembelajaran
  • 8. Jerome Bruner Dasar pemikiran Jerome Bruner berasal dari Piaget di mana siswa harus berpartisipasi aktif dalam belajar. Olehnya Bruner menerapkan sebuah cara yang ianamakan “discovery learning” yang mana siswa menyusun bahan pelajaran menjadi bentuk final. Menurut Lestari (2015)ada 3 carabelajar siswa sesuai tingkat kemajuannya Kemampuan peserta didik dalam berlogika, berbahasa dan bermatematika yang berkontribusi memunculkan ide-ide abstrak. Representasi yang Abstrak (Simbolik) Peserta didik memahami lingkungannya melalui pengetahuan motoric. Representasi Rensory (Enaktif) Peserta didik memahami lingkungan sekitarnya melalui perumpamaan dan perbandingan. Representasi Konkrit (Ikonik)
  • 9. Teori Bruner terkenal dengan Discovery Learning yang sangat cocok dan relevan jika diterapkan pada materi dimensi tiga. Adanya pemahaman awal siswa, kemudian diarahkan untuk belajar menemukan hal-hal yang berkaitan dengan dimensi tiga berdasarkan kreativitas darisiswa itu sendiri. Pembelajaran penemuan merangsang keingintahuansiswa sehingga memotivasi mereka terus bekerja menemukan jawaban atas keingintahuannya tersebut.
  • 10. Aplikasi Teori Bruner Pada Dimensi Tiga Ada 3 tahap dari Jerome bruner, yaitu : 1. Enaktif Pada tahap ini penyajian dilakukan dengan melibatkan peserta didik secara langsung. Misalnya guru mengintruksikan kepada 2 orang peserta duduk untuk maju ke depan kelas sebagai stimulus terhadap peserta didik lain. Titik ke Titik Peragaan ini menunjukkan ada dua titik yaitu titik A (peserta didik laki-laki) dan titik B (peserta didik perempuan). A B
  • 11. Jarak Titik Ke Titik Peragaan ini menunjukkan jarak titik siswa A dan siswa B di mana benang wol merupakan gambaran panjang ruas garis yang menghubungkan titik A ke B Peserta didik akan diarahkan untuk membentangkan benang wol. A B
  • 12. Titik ke Bidang Guru memperlihatkan kerangka kubus pada peserta didik kemudian mengikatkan benang pada beberapa titik untuk memperlihatkan penampakan jarak titik ke bidang
  • 13. 2. Ikonik Pada tahap ini yaitu internalisasi pikiran peserta didik terhadap objek. Pengetahuan disajikan melalui gambar-gambar atau bangun dimensi tiga, atau bangun rumah sepeti balok dengan penamaan titik-titik sudut dan rusuknya.Peserta didik melihat jarak titik k garis, berapa diagonal sisi yg terbentuk, diagonal ruang dan bidang diagonal
  • 14. Pembahasan Perhatikan segitiga ABC yang siku-siku di B, maka : AC = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2 = 𝑎2 + 𝑎2 = 2𝑎2 = a 2 Diagonal Sisi AC = a 2 cm Tahap simbolik Pada tahap ini peserta didik sudah mampu memanipulasi simbol-simbol, memformulasikan konsep dasar rumus- rumus dan menemukan rumus baru.Peserta didik diarahkan untuk menemukan rumus diagonal bidang dan diagonal ruang dari penurunan rumus phytagoras
  • 15. Bagaimana dengan jarak AG = …. ? Perhatikan segitiga ACG yang siku-siku di C, maka AG = 𝐴𝐶2 + 𝐶𝐺2 = (𝑎 2 ) + 𝑎2 = 2𝑎2 + 𝑎2 = 3𝑎2 = a 3 Diagonal ruang AG = a 3 cm
  • 16. Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan sebuah masalah Dapat meningkatkan motivasi Membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih mudah Menjadikan siswa kreatif dan mandiri Kelebihan Kekurangan Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada kemampuan siswa Pendidik dituntut mengikuti keaktifan siswa Fasilitas harus mendukung
  • 17. Kesimpulan Perkembangankognitif peserta didik juga harus dapat dipahami semua pihak. Pengajardan orang tua harus mengetahuisebatas apa perkembanganyangdimiliki anak didiknya sesuai kemampuan merekamasing-masing, sehinggapengajardan orang tua dapat menerapkanilmu yangsesuai dengankemampuan kognitif masing- masing anak didik. Lingkunganpun sangat berpengaruhpada perkembangankognitif, semakin buruk lingkunganmaupun pergaulanseseorangmaka kemungkinan pengaruh lingkunganpada perkembangankognitif peserta didik semakin besar. BAB III