21. 1- Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang
tidaklah tegak kecuali dengan shalat.
Dalam hadits Mu’adz disebutkan,
ُهُدوُمَعَو ُمَالْسِاإل ِ
رْمَاأل ُسْأَر
َس ُةَوْرِذَو ُةَالَّصال
ِهِامَن
ُداَه ِجْلا
“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak perkaranya
adalah jihad” (HR. Tirmidzi no. 2616. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan
shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Yang namanya
tiang suatu bangunan jika ambruk, maka ambruk pula bangunan tersebut. Sama
halnya pula dengan bangunan Islam.
22. 2- Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab.
Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari
shalatnya.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”
ِلَمَع ْنِم ِةَماَيِقال َم ْوَي ُدْبَعال ِهِب ُبَساَحُي اَم َلَّوَأ َّنِإ
َحَلْفَأ ْدَقَف ْتَحَلَص ْنِإَف ُهُت َ
الَص ِه
َحَجْنَأَو
َْتدَسَف ْنِإَو
اَق ٌءَْيش ِهِتَضْي ِ
رَف ْنِم َ
صَقَتْنا ِنِإَف َرَسَخَو َابَخ ْدَقَف
ىَلاَعَتَو َكَارَبَت ُّبَّالر َل
:
ِل ْلَه ا ْوُرَظَنا
؟ ٍعُّوَطَت ْنِم ِيدْبَع
ُرِئاَس ُن ُْوكَي َّمُث ِةَضْي ِ
رَفال َنِم َ
صَقَتْنا اَم اَهِب ُلَمْكُيَف
َكِلَذ ىَلَع ِهِلَمَع
”
.
ٍةَياَو ِ
ر يِفَو
:
”
ا َّمُث
َكِلَذ ُلْثِم ُةَاكَّلز
َكِلَذ َبَسَح ُلاَمْعَاأل ُذَخْؤُت َّمُث
”
.
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah
shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan.
Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat
wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki
amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya
yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan
lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Daud no. 864, Ahmad 2: 425, Hakim 1: 262,
Baihaqi, 2: 386. Al Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan tidak dikeluarkan oleh
Bukhari dan Muslim, penilaian shahih ini disepakati oleh Adz Dzahabi)
23. 3- Perkara terakhir yang hilang dari
manusia adalah shalat.
Dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َتْنا اَمَّلُكَف ًةَوُْرع ًةَوُْرع ِمَالْسِاإل ىَُرع َّنَضَقْنُيَل
َّلاِب ُاسَّنال َثَّبَشَت ٌةَوُْرع ْتَضَق
ُلَّوَأَو اَهيِلَت ىِت
َّنُه
ُةَالَّصال َّنُهُر ِآخَو ُمْكُحْلا ًاضْقَن
“Tali ikatan Islam akan putus seutas demi seutas. Setiap kali terputus, manusia bergantung pada
tali berikutnya. Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang terakhir adalah shalat.” (HR.
Ahmad 5: 251. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid)
Hadits ini jelas menyatakan bahwa ketika tali Islam yang pertama sudah putus dalam diri
seseorang, yaitu ia tidak berhukum pada hukum Islam, ia masih bisa disebut Islam. Di sini Nabi tidak
mengatakan bahwa ketika tali pertama putus, maka kafirlah ia. Bahkan masih ada tali-tali yang lain
hingga yang terakhir adalah shalatnya.
Dari Zaid bin Tsabit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َم ُر ِآخ َو ُةَناَمَألا ِ
اسَّنال َنِم ُعَفْرَي اَم ُلَّوَأ
َالَّصال ْمِهِنْيِد ْنِم ىَقْبَي ا
ُة
“Yang pertama kali diangkat dari diri seseorang adalah amanat dan yang terakhir tersisa adalah
shalat.” (HR. Al Hakim At Tirmidzi dan disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 2:
353).
24. 4- Shalat adalah akhir wasiat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
.
Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa di antara wasiat terakhir
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ُكُناَمْيَأ َْتكَلَم اَمَو َةَالَّصال َةَالَّصال
ْم
“Jagalah shalat, jagalah shalat dan budak-budak kalian” (HR. Ahmad 6: 290.
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur
lainnya).
25. 5- Allah memuji orang yang
mengerjakan shalat.
Allah Ta’ala berfirman,
َك ُهَّنِإ َليِعاَمْسِإ ِباَتِكْلا يِف ُْركْذاَو
َر ََانكَو ِدْعَوْلا َقِداَص َان
ً
وًلُس
اًّيِبَن
(
54
)
الَو ِة َ
الَّصالِب ُهَلْهَأ ُرُمْأَي ََانكَو
ِبَر َدْنِع ََانكَو ِةَاكَّز
اًّي ِ
ضْرَم ِه
(
55
)
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut)
di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia
adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan
menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya. ” (QS.
Maryam: 54-55).
26. 6- Allah mencela orang yang melalaikan dan
malas-malasan dalam menunaikan shalat
.
Allah Ta’ala berfirman,
َّتاَو َة َ
الَّصال ُواعاَضَأ ٌفْلَخ ْمِهِدْعَب ْنِم َفَلَخَف
َن ْوَقْلَي َف ْوَسَف ِتاَوَهَّشال واُعَب
اًّيََ
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui
kesesatan.” (QS. Maryam: 59).
Dalam ayat lain disebutkan,
ِداَخ َوُهَو َ َّ
َّللا َُونعِداَخُي َينِقِفاَنُمْلا َّنِإ
ِة َ
الَّصال ىَلِإ واُماَق اَذِإَو ْمُهُع
واُماَق
ِإ َ َّ
َّللا َونُُركْذَي َ
ًلَو َ
اسَّنال َونُءاَرُي ىَلاَسُك
ً
يالِلَق َّ
ًل
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa’: 142).
27. 7- Rukun Islam yang paling utama
setelah dua kalimat syahadat adalah
shalat.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
َلِإ ًَل ْنَأ ِةَداَهَش ٍ
سْمَخ ىَلَع ُمَالْسِاإل َىِنُب
ًدَّمَحُم َّنَأَو ُ َّ
َّللا ًَّلِإ َه
ُهُلوُسَرَو ُهُدْبَع ا
َبْلا ِجَحَو ِةَاكَّالز ِاءَتيِإَو ِةَالَّصال ِامَقِإَو
َانَضَمَر ِم ْوَصَو ِتْي
“Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4)
naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, -pen), (5) berpuasa di bulan
Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)
28. 8- Shalat diwajibkan tanpa perantara
Jibril ‘alaihis salam.
Tetapi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri
yang langsung mendapatkan perintah shalat ketika beliau
melakukan Isra’ dan Mi’raj.
29. 9- Awalnya shalat diwajibkan sebanyak
50 shalat.
Ini menunjukkan bahwa Allah amat menyukai ibadah shalat tersebut. Kemudian
Allah memperingan bagi hamba-Nya hingga menjadi 5 waktu dalam sehari
semalam. Akan tetapi, tetap saja shalat tersebut dihitung dalam timbangan
sebanyak 50 shalat, walaupun dalam amalan hanyalah 5 waktu. Ini sudah
menunjukkan mulianya kedudukan shalat
30. 10- Allah membuka amalan seorang muslim
dengan shalat dan mengakhirinya pula
dengan shalat. Ini juga yang menunjukkan
ditekankannya amalan shalat
.
Allah Ta’ala berfirman,
َونُنِمْؤُمْلا َحَلْفَأ ْدَق
(
1
)
َونُعِشاَخ ْمِهِت َ
الَص يِف ْمُه َِينذَّلا
(
2
)
ِوْغَّلال َِنع ْمُه َِينذَّلاَو
َُونض ِ
رْعُم
(
3
)
َونُلِعاَف ِةَاكَّلزِل ْمُه َِينذَّلاَو
(
4
)
َونُظِفاَح ْمِه ِوجُرُفِل ْمُه َِينذَّلاَو
(
5
)
َأ ْمِه ِاجَو ْزَأ ىَلَع َّ
ًلِإ
اَم ْو
َينِومُلَم ُرْيََ ْمُهَّنِإَف ْمُهُناَمْيَأ َْتكَلَم
(
6
)
ُه َكِئَلوُأَف َكِلَذ َءاَرَو ىَغَتْبا ِنَمَف
َُونداَعْلا ُم
(
7
)
ْمُه َِينذَّلاَو
َُونعاَر ْمِهِدْهَعَو ْمِهِتاَناَمَ ِ
أل
(
8
)
َونُظِفاَحُي ْمِهِتاَوَلَص ىَلَع ْمُه َِينذَّلاَو
(
9
)
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang
khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan
perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-
orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang
mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa
mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan
orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan
orang-orang yang memelihara shalatnya.” (QS. Al Mu’minun: 1-9).
31. 11- Allah memerintahkan kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
umatnya untuk memerintahkan keluarga mereka
supaya menunaikan shalat.
Allah Ta’ala berfirman,
ْسَن َ
ًل اَهْيَلَع ْرِبَطْصاَو ِة َ
الَّصالِب َكَلْهَأ ْرُمْأَو
ِقاَعْلاَو َكُقُزْرَن ُنْحَن اًقْز ِ
ر َكُلَأ
ىَوْقَّتلِل ُةَب
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang
memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang
bertakwa.” (QS. Thaha: 132).
32. 12- Semenjak anak-anak sudah diperintahkan
shalat dan boleh dipukul jika tidak shalat pada
waktu berumur 10 tahun.
Perintah shalat ini tidak ditemukan pada amalan lainnya, sekaligus hal ini
menunjukkan mulianya ibadah shalat.
Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِنِس ِعْبَس ُءاَنْبَأ ْمُهَو ِةَالَّصالِب ْمُكَدًَل ْوَأ واُرُم
َنْبَأ ْمُهَو اَهْيَلَع ْمُهوُب ِ
رْضاَو َين
َينِنِس ِ
ْرشَع ُءا
ِع ِاجَضَمْلا ىِف ْمُهَنْيَب واُق ِ
رَفَو
“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka
berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur
10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka“. (HR. Abu Daud no. 495. Al
Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
33. 13- Siapa yang tertidur atau lupa dari shalat,
maka hendaklah ia mengqodhonya.
Ini sudah menunjukkan kemuliaan shalat lima waktu karena mesti diganti.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َارَّفَك ًَل ، اَهََركَذ اَذِإ ِلَصُيْلَف ًةَالَص َِىسَن ْنَم
َكِلَذ ًَّلِإ اَهَل َة
“Barangsiapa yang lupa shalat, hendaklah ia shalat ketika ia ingat. Tidak ada
kewajiban baginya selain itu.” (HR. Bukhari no. 597 dan Muslim no. 684).
Dalam riwayat Muslim disebutkan,
ُتَارَّفَكَف اَهْنَع َماَن ْوَأ ًةَالَص َىِسَن ْنَم
اَهََركَذ اَذِإ اَهَيِلَصُي ْنَأ اَه
“Barangsiapa yang lupa shalat atau tertidur, maka tebusannya adalah ia shalat ketika
ia ingat.” (HR. Muslim no. 684). Dimisalkan dengan orang yang tertidur adalah orang
yang pingsan selamat tiga hari atau kurang dari itu, maka ia mesti mengqodho
shalatnya. Namun jika sudah lebih dari tiga hari, maka tidak ada qodho karena sudah
semisal dengan orang gila.