1. Presentase Cakupan Kunjungan Nifas Ke-3
Di Indonesia Pada Tahun 2013-2018
Julian Ammar Zaidan Gunawan – C1AA16046
2. Pendahuluan
Masa nifas merupakan masa kritis pasca persalinan
selama kira-kira 6 minggu yang sering menyebabkan
kematian ibu sehingga memerlukan perawatan akan
kebutuhan ibu nifas (Fitriani, 2012). Perubahan fisiologis
ibu nifas beberapa diantaranya sistem reproduksi (involusi
uterus, lochea, cervic, ovarium, tuba falopi, vulva dan
vagina), sistem pencernaan sistem perkemihan, sistem
endokrin, tanda-tanda vital, sistem kardiovaskuler, sistem
hematologi, dan system musculoskeletal (Wulandari &
Handayani, 2011). Menurut Fraser & Cooper (2009) dalam
perubahan fisiologis, ibu nifas berisiko mengalami
beberapa yakni perdarahan postpartum dan bahaya infeksi
(ditimbulkan oleh nyeri perineum) yang jika tidak ditangani
dapat menyebabkan kematian.
3. Tinjauan Teori
• DEFINISI
Nifas disebut juga post partum atau puerpurium adalah masa
atau waktu sejak bayi lahir dan plasenta keluar sampai enam
minggu disertai dengan pulihnya kembali organ-organ
kandungan (Suherni, Widyasih & Rahmawati 2008, p.01)
• TAHAPAN NIFAS
• Dalam masa nifas terdapat tahapan-tahapan nifas antara lain :
• Puerperium dini : masa kepulihan adalah saat-saat ibu diperbolehkan
berdiri dan berjalan-jalan
• Puerperium intermedial : masa kepulihan menyeluruh dari organorgan
genital, kira-kira antara 6-8 minggu
• Remot puerperium : waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama apabila ibu selama hamil atau persalinan
mempunyai komplikasi
4. Lanjutan ..
• TAHAPAN KUNJUNGAN NIFAS
Menurut Suherni, Widyasih & Rahmawati (2008, p.03), pada masa
nifas terdapat frekuensi kunjungan, waktu dan tujuan kunjungan antara
lain :
• Kunjungan pertama, waktu 6-8 jam setelah persalinan dan tujuannya antara lain :
• Mencegah perdarahan masa nifas karena persalinan atonia uteri
• Mendeteksi dan merawat penyebab perdarahan Pemberian ASI awal
• Mengajari ibu bagaimana teknik melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
• Kunjungan kedua, waktu 6 hari setelah persalinan dan tujuannya antara lain :
• Memastikan involusi uteri berjalan dengan normal
• Mengevaluasi adanya tanda-tanda demam,infeksi atau perdarahan abnormal
• Memastikan ibu cukup makan, minum dan istirahat
• Memastikan ibu menyusui dengan benar
• Memberikan konseling pada ibu yang berkaitan dengan asuhan pada bayi
• Kunjungan ketiga, waktu 2 minggu setelah persalinan, tujuanya sama dengan
kunjungan kedua
• Kunjungan keempat, waktu 6 minggu setelah persalinan, tujuanya antara lain :
• Menanyakan penyulit-penyulit yang ada
5. Tabel Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) di
Indonesia tahun 2013 – 2018
Tabel Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) di Indonesia tahun 2013 – 2018
Sumber : Ditjen P2P, Kemenkes RI 2019
TAHUN CAKUPAN KF3
2013 86,64
2014 86,41
2015 87,06
2016 84,41
2017 87,36
2018 85,93
6. Grafik Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) di
Indonesia tahun 2013 – 2018
Sumber : Ditjen P2P, Kemenkes RI 2019
7. Analisis Data
Dari tabel tersebut menunjukan cakupan kunjungan nifas
ke-3 (KF3) di Indonesia tahun 2013 – 2018. Pada tahun
tersebut mengalami variasi angka yang signifikan dan
menunjukan perubahan-perubahan naik ataupun turun.
Pada tahun 2013, angka presentase menunjukan 86,64.
Lalu pada tahun berikutnya mengalami penurunan yang
kecil ke angka 86,41 yaitu pada tahun 2014. Lalu terjadi
peningkatan yang cukup besar di tahun 2015 ke angka
87,06. Kemudian menurun lagi ke angka 84,41 di tahun
2016. Lalu naik lagi ke angka 87,36 di tahun 2017. Di tahun
2017 merupakan presentase terbesar dari tahun-tahun
lainnya. Kemudian di tahun terahir 2018, angka presentase
menunjukan angka ke 85,92. Hal ini menunjukan
bervariasinya angka dari tahun ke tahun.
8. Kesimpulan
Masa nifas merupakan masa kritis pasca persalinan selama kira-
kira 6 minggu yang sering menyebabkan kematian ibu sehingga
memerlukan perawatan akan kebutuhan ibu nifas (Fitriani,
2012).
Berdasarkan hasil analisis data cakupan presentase kunjungan
nifas ke-3 di Indonesia pada tahun 2013-2018 dapat disimpulkan
bahwa:
• Rata-rata data angka cakupan presentase kunjungan nifas ke-
3 di Indonesia pada tahun 2013-2018 adalah 86,30.
• Nilai terbesar presentase kunjungan nifas ke-3 di Indonesia
pada tahun 2017 yaitu 87,36.
• Nilai terkecil presentase kunjungan nifas ke-3 di Indonesia
pada tahun 2016 yaitu 84,41.