Sim, putri diana lestari, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi ,universitas mercu buana,2017
1. MODULPERKULIAHAN
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Sumber Daya Komputasi dan
Komunikasi
Implementasi Sumber Daya
dalam Perusahaan
Pengolahan Data Elektronik
(PDE) dan Software
Fakultas Program Studi Mata Kuliah Disusun Oleh
FEB AKUNTANSI Sistem
Informasi
Manajemen
Putri Diana Lestari 43215010080
2. 2017
04 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi
Sumber daya komputasi bukan hanya sebuah perangkat keras semata, tetapi juga meliputi
peranti lunak serta file-file yang sering di akses melalui sebuah jaringan. Sumber daya
komputasi yang digunakan sering kali terhubung dengan computer melalui sebuah jaringan.
Kecepatan dan biaya komunikasi dan prosesor computer memengaruhi penggunaan sumber-
sumber daya ini.
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk
menemukan pemeahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Komputasi merupakan sebuah subjek dari computer sains, yang menganalisa apa yang bias
maupun tidak bias dilakukan secara komputasi.
Sumber daya Komputasi dan Komunikasi yang digunakan BRI :
APLIKASI YANG DIGUNAKAN
Untuk menanggapi permasalahan yang dihadapai oleh BRI seputar proses bisnis perbankan,
maka BRI telah mengimplementasikan beberapa sistem informasi sebagai berikut :
Core Banking System (CBS)
Aplikasi real time online yang menghubungkan kantor pusat dengan unit BRI yang tersebar
diseluruh wilayah Indonesia. Selama tahun 2007 telah dilakukan penambahan unit kerja
online yaitu dengan mengimplementasi aplikasi Core Banking System yang disebut aplikasi
BRINETS pada 720 BRI Unit. Dengan implementasi ini jumlah BRI Unit yang terhubung
secara real time online pada tahun 2007 bertambah sebanyak 720 lokasi menjadi 1.690
lokasi, tersebar di tiga wilayah waktu.
Electronic Banking
Untuk melayani nasabah 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, BRI secara terus menerus
melakukan penyempurnaan dan pengembangan fitur-fitur layananelectronic banking. Melalui
media elektronik memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan
komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui ATM, phone banking, electronic
fund transfer, dan mobile phone. Dengan menggunakan BRI Card, nasabah dapat melakukan
transaksi tunai dan non tunai di lebih dari 1.262 ATM BRI, lebih dan 28.226 ATM Bersama,
ATM Prima dan ATM Link, ratusan ribu ATM berlogo Cirrus dan Bankcard.
Enterprise Data Model
Enterprise Data Model, penyediaan monitoring tools, dan pengembangan query builder untuk
mendukung pengembangan operasional bank secara lengkap dan terpadu. Enterprise Data
Model juga digunakan untuk memberikan kemudahan kepada bisnis dalam membuat
laporan-laporan sesuai kebutuhan internal dan eksternal.
Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan
3. 2017
04 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Untu uk menjaga kepercayaan nasabah dan untuk meminimalisi resiko operasional dari
gagalnya sistem aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi, Bank BRI telah menyiapkan
BusinessContinuity Plan dan Disaster Recovery Plan yang merupakan bagian dari Business
Continuity Management Perusahaan. Secara periodik dilaksanakan uji coba pada sistem
aplikasi dan infrastruktur yang kritikal, dengan tujuan agar kegiatan usaha BRI dapat tetap
berjalan saat terjadi gangguan pada sarana teknologi informasi yang dipergunakan. Selam itu,
BRI juga menyiapkan Disaster Recovery Center (DRC) pada lokasi yang berbeda dengan
Data Center sebagai fasilitas pengganti jika Data Center mengalami gangguan atau tidak
dapat berfungsi, seperti tidak adanya aliran listrik ke ruang komputer, kebakaran, ledakan
atau kerusakan pada komputer.
Avaibility Jaringan Komunikasi
BRI harus menjaga dan memelihara availability jaringan komunikasi yang ada. Availability
ini dilakukan derigan monitoring secara terus menerus melalui Enterprise Monitoring System
serta redundancy dan diverifikasi media komunikasi dengan menggunakan satelit, terrestrial,
dan wireless, sebab, BRI sebagai bank dengan jaringan kerja dan operasional yang terbesar di
Indonesia serta adanya pertumbuhan dan pertambahan yang agresif dari unit kerja yang real
time on-line.
Security System
BRI secara rutin melakukan evaluasi dan audit terhadap keamanan infrastruktur teknologi.
Evaluasi dan audit ini dilakukan untuk mengurangi resiko kelemahan dan kerawanan
terhadap keamanan infrastruktur teknologi informasi. Selain itu, BRI mulai melakukan
inisiasi untuk sertifikasi Operational IT Security, yang comply terhadap standansasi (ISO
27001:2005) yang telah diakui secara internasional.
Tujuan implementasi BRI Decision Support System yaitu :
Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah
semi terstruktur
Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan
efisiensi
4. 2017
04 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
1. Jelaskan bahwa pemberdayaan data secara elektronik lebih baik dari pada manual
1. sistem pengolahan data atau pengolahan data eletronik(PDE) adalah sistem pemrosesan
data yang menggunakan teknologi telekomunikasi dan komputer. kelebihan sistem PDE
dibandingkan sistem manual, antara lain;
1) sistem PDE dapat memberi laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih efektif
untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual
2) sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan transaksi yang sering
terjadi pada sistem manual
3) sistem PDE dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data
daripada sistem manual
4) pada sistem PDE ada sering pengendalian yang dimasukkan secara built up ke dalam
komputer.
2. Mengapa software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari
software jadi yang ada di pasaran software aplikasi ?
Software pesanan melalui konsultan IT lebih mahal karena semua kebutuhan perusahaan
dapat dipenuhi dan benar-benar sesuai dengan keinginan manajemen. sesuai dengan
keinginan karena software dibuat berdasarkan pesanan, serta software dapat diubah atau
dimodifikasi jika ada perubahan kebijakan atau perubahan sistem di perusahaan.
5. 2017
04 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka:
http://riezkyarfandi.blogspot.co.id/2014/04/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-pde.html
http://cahyo-welly.blogspot.co.id/2014/02/membeli-software-vs-menyewa-software-vs.html
sumber : https://brandhoz.wordpress.com/2013/03/27/aplikasi-sistem-informasi-yang-
diterapkan-pada-organisasi-bank-rakyat-indonesia-bri/r 2017, jam 11:11)