Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai merah pada tanah ultisol. Percobaan dilakukan secara faktorial dengan tiga taraf pupuk kandang dan empat taraf batuan fosfat. Variabel yang diamati adalah bobot buah cabai merah per petak. Analisis keragaman menunjukkan pengaruh pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai.
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
RAKL Faktorial
1. RANCOB KASUS 4.2.1 RAKL Faktorial Oleh : Yudhi Adi Putra E1E006026 Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
2. Kasus ! Ultisol dikenal sebagai tanah marginal karena adanya berbagai faktor pembatas. Agar lahan ultisol dapat dimanfaatkan untuk produksi tanaman, maka perbaikan sifat fisik maupun kimia tanah sangat diperlukan. Suatu penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai merah. Dalam aplikasinya pupuk kandang (K) diberikan dengan dosis 0 (K0), 5 (K1), dan 10 (K2) ton /ha , sedangkan batuan fosfat (P) diberikan dengan dosis 0 (P0), 200 (P1), 400 (P2), dan 600 (P3) kg/ha dengan susunan faktorial dan 3 ulangan. Lahan percobaan yang digunakan memiliki gradient kesuburan dari Barat ke Timur dibagi menjadi plot-plot berukuran 3 m x 5 m dengan jarak antar plot 0,5 m dan antar ulangan 1,0 m. Berikut adalah data bobot buah cabai merah per petak (kg/plot) yang diperoleh dari percobaan tersebut. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
7. Jawaban Pertanyaan 1. a) untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk kandang (K) dan batuan fosfat (P) terhadap hasil caabai merah pada tanah ultisol. b) percobaan faktorial RAKL c) Plot berukuran 3m x 5m d) 36 satuan percobaan e) - pupuk kandang dengan dosis 0 (K0), 5 (K1), dan 10 (K2) ton/ha. - batuan fosfat (P) dengan dosis 0 (P0), 200 (P1), 400 (P2), dan 600 (P3) kg/ha. f) Bobot buah abai merah per petak (kg/plot) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
8. Denah Percobaan K2P0 K0P1 K1P4 K1P3 K2P2 K1P0 K1P1 K0P0 K0P2 K2P1 K2P3 K0P3 U1 K2P0 K1P0 K0P1 U2 K0P0 K1P1 K2P2 K2P1 K1P2 K0P2 K1P3 K0P3 K2P3 U3 K1P2 K2P2 K0P2 K1P1 K0P1 K2P3 K0P3 K1P3 K2P1 K1P0 K0P0 K2P0 Keterangan : Ukuran Plot 3m x 5m Jarak antar plot 0,5m Jarak antar ulangan 1,0m U Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
9. 3. Model matematik : Yijk = µ + α i + βj + ρ k + ( α β)ij + ε ijk Keterangan : Yijk = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ke-j blok ke-k µ = Rataan Umum α i = pengaruh perlakuan ke-i βj = pengaruh perlakuan ke-j ρ k = pengaruh blok ke-k ( α β)ij = pengaruh perlakuan ke-I dan ke-j ε ijk = galat 4. Hipotesis H0 : ρ k = 0 ; H1 : ρ k ≠ 0 H0 : ( α β)ij = 0 ; H1 : ( α β)ij ≠ 0 H0 : α i = 0 ; H1 : α i ≠ 0 H0 : βj = 0 ; H1 : βj ≠ 0
10. Tabel Anava Analisis Keragaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011 SK db JK KT Fhit Ftabel (5%) Blok 2 97,6102 48,8051 1,3579 3,44 Perlakuan 11 1361,417 123,7651 K 2 765,2221 382,6110 10,6460 3,44 P 3 332,1001 110,7000 3,0802 3,05 K x P 6 264,0948 44,0158 1,2247 2,55 Galat 22 790,661 35,9391 Total 35 2249,6882