SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
2/13/2012




    RANCANGAN PERCOBAAN
                   KONTRAS ORTHOGONAL

                             DISUSUN OLEH

                         MOHAMMAD CHOZIN
                     (KOORDINATOR MATAKULIAH )




        PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
              FAKULTAS PERTANIAN
             UNIVERSITAS BENGKULU




KONTRAS ORTHOGONAL

   Merupakan uji yang cukup fleksibel, karena:
    1. Tidak mensyaratkan Ho perlakuan (yaitu i = 0) harus ditolak
    2. Perbandingan antar perlakuan dapat direncanakan bahkan sebelum
       pengumpulan data


   Beberapa pedoman dalam menggunakan kontras orthogonal:
    1. Banyaknya perbandingan (kontras) yang dapat disusun
        dalam suatu percobaan maksimum adalah p-1 (p adalah
        jumlah perlakuan)
    2. Memenuhi kaidah dalam penyusunan kontras orthogonal




                                                                                1
2/13/2012




KAIDAH PENYUSUNAN
KONTRAS ORTHOGONAL
1. Kontras adalah persamaan linier yang jumlah nilai koefisien-
   koefisiennya sama dengan 0 (nol)


    Li = c1Y1 + c2Y2 + c3Y3 + . . . + cpYp

    Keterangan:

          c1, c2, c3, …, cp adalah koefisien persamaan linier
          Y1, Y2, Y3, …, Yp adalah total perlakuan ke 1,2,3, …, dan p
          Agar memenuhi syarat kontras, ci = c1+c2+c3+…+cp = 0




KAIDAH PENYUSUNAN
KONTRAS ORTHOGONAL
2. Dua kontras dikatakan ORTHOGONAL atau independen jika
   jumlah hasil kali dari koefisien-koefisien kedua kontras tersebut
   sama dengan 0 (nol)


    L1 = c1Y1 + c2Y2 + c3Y3 + . . . + cpYp            ( ci =0)

    L2 = d1Y1 + d2Y2 + d3Y3 + . . . + dpYp            ( di =0)


    kedua kontras tersebut adalah orthogonal kalau:

        cidi = c1*d1 + c2*d2 + c3*d3 + cp*dp = 0




                                                                                 2
2/13/2012




     LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
     KONTRAS ORTHOGONAL
1.     Tentukan perbandingan antar perlakuan yang akan dibuat
       kontrasnya sedemikian rupa hingga kaidah penyusunan
       kontras orthogonal terpenuhi

     Kita gunakan contoh data percobaan tomat
     Misalnya : perlakuan A = kompos; B = pupuk kandang (pukan); C = ZA;
                          D = Urea; dan E = NPK
     Kita ingin membandingkan:

     L1 .    Antar pupuk organik , yaitu kompos vs pukan
     L2 . Antar pupuk sumber N, yaitu ZA vs Urea
     L3.     Antara pupuk organik tunggal dengan pupuk anorganik
             majemuk, yaitu ZA dan Urea vs NPK
     L4.     Antara pupuk organik dengan anorganik, yaitu
             kompos dan pukan vs ZA, Urea, dan NPK




     LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
     KONTRAS ORTHOGONAL
B.     Buat tabel yang memuat koefisien dari kontras (perbandingan) perlakuan yang
       diinginkan (lihat data buah tomat)

                               Total         Total       Total        Total       Total
                              Kompos        Pukan         ZA          Urea        NPK
Kontras     Perbandingan       (Y1.)         (Y2.)       (Y3.)        (Y4.)       (Y5.)         ci      ci2
                                49            54          77           88          108

L1          Kompos
                                  1           -1           0           0             0         0        2
            vs Pukan
L2          ZA vs Urea            0           0            1           -1            0         0        2
L3          ZA, Urea vs
                                  0           0            1           1            -2         0        6
            NPK
L4          Organik vs
                                  3           3            -2          -2           -2         0        30
            Anorganik

Penjelasan
    Beri nilai 0 pada koefisien yang tidak terlibat dalam perbandingan
     ci = 0, contoh kontras 1 : (1) + (-1) + (0) +(0) +(0) = 0 (pupuk anorganik tidak terlibat)
     cidi = 0, contoh kontras 1 dan 2 : (1)(0) + (-1)(0)+(0)(1)+(0)(-1)+(0)(0) =0 berarti orthogonal
     ci2 = jumlah kuadrat koefisien kontras, contoh kontras 1: (1)2 + (-1)2 + (0)2 +(0)2 +(0)2 = 2




                                                                                                                      3
2/13/2012




     LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
     KONTRAS ORTHOGONAL
C. Susun hipotesis kontras
       Pada contoh data kita

          L1            Ho : kompos = pukan
          L2            Ho : ZA = Urea
          L3            Ho : ZA + Urea = 2 NPK
          L4            Ho : 3 kompos +3 pukan             ZA   +2     Urea   2   NPK

D. Hitung JK kontras
                                        2
                    [    (Yi.)(ci)]
        JKLi                   2
                       r ci
                    [(49)(1) (54)( 1) (77)(0) (88)(0) (108)(0)]2                              ( 5)2
        JKL1                                                                                         2,5
                                                     5(2)                                      10
                    [(49)(0) (54)(0) (77)(1) (88)( 1) (108)(0)]2                              ( 11)2
        JKL2                                                                                          12,1
                                          5(2)                                                  10
        JKL3 = 86,7
        JKL4 = 374,46




     LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
     KONTRAS ORTHOGONAL
E.    Masuk JK kontras kedalam tabel ANAVA agar dapat dilakukan
      pengujian hipotesis, (lihat tabel anava pada RAL untuk buah
      tomat)

                        SK             DB           JK                  KT           Fhit     F 5%   F 1%
           Perlakuan               4        475,76               118,94            14,76 **   2,87   4,43
               L1                  1        2,50                 2,50               0,31      4,35   8,10
               L2                  1        12,10                12,10              1,50      4,35   8,10
               L3                  1        86,70                86,70             10,76**    4,35   8,10
               L4                  1        374,46               374,46            46,46**    4,35   8,10

           Galat                   20       161,20               8,06
           Total                   24       636,96


     Perhatikan: db tiap kontras = 1 sehingga KT kontras = JK kontras




                                                                                                                     4
2/13/2012




    LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
    KONTRAS ORTHOGONAL
F. Tarik kesimpulan

    Pada contoh data tomat, kita dapat menarik kesimpulan sbb :
   Untuk kontras L1, Fhitung < Ftabel sehingga Ho diterima, artinya tidak terdapat
    perbedaan jumlah buah tomat antara tanaman yang dipupuk kompos dengan
    yang dipupuk pukan
   Untuk kontras L2, Fhitung < Ftabel sehingga Ho diterima, artinya tidak terdapat
    perbedaan jumlah buah tomat antara tanaman yang dipupuk ZA dengan yang
    dipupuk Urea
   Untuk kontras L3, Fhitung > Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya pupuk NPK
    menghasilkan jumlah buah tomat tanaman lebih banyak dibanding pupuk ZA
    atau Urea.
   Untuk kontras L4, , Fhitung > Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya pupuk
    anorganik menghasilkan jumlah buah tomat lebih banyak dibanding pupuk
    organik




    EVALUASI
     Berapakah jumlah maksimum kontras yang dapat disusun dari 7
      perlakuan kualitatif?
     Mengapa besarnya KT suatu kontras sama besarnya dengan JK-nya?
       Berilah contoh 5 perlakuan kualitatif dan susunlah kontras
        orthogonal dari perlakuan tersebut? (jangan lupa cek orthogonalitas
        setiap pasangan kontras)




                                                                                              5
Thank you for evaluating AnyBizSoft PDF to PowerPoint.

                  You can only convert 5 pages with the trial version.




     To get all the pages converted, you need to purchase the software from:



                  http://www.anypdftools.com/buy/buy-pdf-to-powerpoint.html

More Related Content

What's hot

Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Ir. Zakaria, M.M
 
07 transformasi data 21 03-2012
07 transformasi data 21 03-201207 transformasi data 21 03-2012
07 transformasi data 21 03-2012
Rifqi Budi
 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan
UNTAN
 
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
ardillah15
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Ade Setiawan
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
Jauhar Anam
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Ir. Zakaria, M.M
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
diana novitasari
 

What's hot (20)

Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Split plot part1
Split plot part1Split plot part1
Split plot part1
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
07 transformasi data 21 03-2012
07 transformasi data 21 03-201207 transformasi data 21 03-2012
07 transformasi data 21 03-2012
 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan
 
Rak - Rancangan Acak Kelompok
Rak - Rancangan Acak KelompokRak - Rancangan Acak Kelompok
Rak - Rancangan Acak Kelompok
 
Split Plot
Split PlotSplit Plot
Split Plot
 
RAL
RALRAL
RAL
 
RAL & BNT
RAL & BNTRAL & BNT
RAL & BNT
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
12 kul dan-responsi-uji-lanjut-multiple-comparison-tests
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 
RAKL Faktorial
RAKL FaktorialRAKL Faktorial
RAKL Faktorial
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 

Viewers also liked (15)

Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Perbandingan dan baca pos hoc kontras
Perbandingan dan baca pos hoc kontrasPerbandingan dan baca pos hoc kontras
Perbandingan dan baca pos hoc kontras
 
Panduan spss
Panduan spssPanduan spss
Panduan spss
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
 
Power point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukmPower point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukm
 
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
 
Sistem koordinat bola
Sistem koordinat bolaSistem koordinat bola
Sistem koordinat bola
 
05. p berganda
05. p berganda05. p berganda
05. p berganda
 
Interpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newtonInterpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newton
 
Power point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukmPower point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukm
 
Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Sap rancop5 juli 2008
Sap rancop5 juli 2008Sap rancop5 juli 2008
Sap rancop5 juli 2008
 

Similar to Kontras orthogonal 2012 (14)

RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Analisa korelasi ganda
Analisa korelasi gandaAnalisa korelasi ganda
Analisa korelasi ganda
 
USN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIA
USN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIAUSN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIA
USN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIA
 
Soal SNMPTN Kimia
Soal SNMPTN KimiaSoal SNMPTN Kimia
Soal SNMPTN Kimia
 
Kesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixKesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fix
 
Sintesis data spektroskopi
Sintesis data spektroskopiSintesis data spektroskopi
Sintesis data spektroskopi
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Rakl 2012
Rakl 2012Rakl 2012
Rakl 2012
 
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Lajureaksi
LajureaksiLajureaksi
Lajureaksi
 
RAKL Faktorial
RAKL FaktorialRAKL Faktorial
RAKL Faktorial
 

Kontras orthogonal 2012

  • 1. 2/13/2012 RANCANGAN PERCOBAAN KONTRAS ORTHOGONAL DISUSUN OLEH MOHAMMAD CHOZIN (KOORDINATOR MATAKULIAH ) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU KONTRAS ORTHOGONAL  Merupakan uji yang cukup fleksibel, karena: 1. Tidak mensyaratkan Ho perlakuan (yaitu i = 0) harus ditolak 2. Perbandingan antar perlakuan dapat direncanakan bahkan sebelum pengumpulan data  Beberapa pedoman dalam menggunakan kontras orthogonal: 1. Banyaknya perbandingan (kontras) yang dapat disusun dalam suatu percobaan maksimum adalah p-1 (p adalah jumlah perlakuan) 2. Memenuhi kaidah dalam penyusunan kontras orthogonal 1
  • 2. 2/13/2012 KAIDAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL 1. Kontras adalah persamaan linier yang jumlah nilai koefisien- koefisiennya sama dengan 0 (nol) Li = c1Y1 + c2Y2 + c3Y3 + . . . + cpYp Keterangan:  c1, c2, c3, …, cp adalah koefisien persamaan linier  Y1, Y2, Y3, …, Yp adalah total perlakuan ke 1,2,3, …, dan p  Agar memenuhi syarat kontras, ci = c1+c2+c3+…+cp = 0 KAIDAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL 2. Dua kontras dikatakan ORTHOGONAL atau independen jika jumlah hasil kali dari koefisien-koefisien kedua kontras tersebut sama dengan 0 (nol) L1 = c1Y1 + c2Y2 + c3Y3 + . . . + cpYp ( ci =0) L2 = d1Y1 + d2Y2 + d3Y3 + . . . + dpYp ( di =0) kedua kontras tersebut adalah orthogonal kalau: cidi = c1*d1 + c2*d2 + c3*d3 + cp*dp = 0 2
  • 3. 2/13/2012 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL 1. Tentukan perbandingan antar perlakuan yang akan dibuat kontrasnya sedemikian rupa hingga kaidah penyusunan kontras orthogonal terpenuhi Kita gunakan contoh data percobaan tomat Misalnya : perlakuan A = kompos; B = pupuk kandang (pukan); C = ZA; D = Urea; dan E = NPK Kita ingin membandingkan: L1 . Antar pupuk organik , yaitu kompos vs pukan L2 . Antar pupuk sumber N, yaitu ZA vs Urea L3. Antara pupuk organik tunggal dengan pupuk anorganik majemuk, yaitu ZA dan Urea vs NPK L4. Antara pupuk organik dengan anorganik, yaitu kompos dan pukan vs ZA, Urea, dan NPK LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL B. Buat tabel yang memuat koefisien dari kontras (perbandingan) perlakuan yang diinginkan (lihat data buah tomat) Total Total Total Total Total Kompos Pukan ZA Urea NPK Kontras Perbandingan (Y1.) (Y2.) (Y3.) (Y4.) (Y5.) ci ci2 49 54 77 88 108 L1 Kompos 1 -1 0 0 0 0 2 vs Pukan L2 ZA vs Urea 0 0 1 -1 0 0 2 L3 ZA, Urea vs 0 0 1 1 -2 0 6 NPK L4 Organik vs 3 3 -2 -2 -2 0 30 Anorganik Penjelasan  Beri nilai 0 pada koefisien yang tidak terlibat dalam perbandingan  ci = 0, contoh kontras 1 : (1) + (-1) + (0) +(0) +(0) = 0 (pupuk anorganik tidak terlibat)  cidi = 0, contoh kontras 1 dan 2 : (1)(0) + (-1)(0)+(0)(1)+(0)(-1)+(0)(0) =0 berarti orthogonal  ci2 = jumlah kuadrat koefisien kontras, contoh kontras 1: (1)2 + (-1)2 + (0)2 +(0)2 +(0)2 = 2 3
  • 4. 2/13/2012 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL C. Susun hipotesis kontras Pada contoh data kita  L1 Ho : kompos = pukan  L2 Ho : ZA = Urea  L3 Ho : ZA + Urea = 2 NPK  L4 Ho : 3 kompos +3 pukan ZA +2 Urea 2 NPK D. Hitung JK kontras 2 [ (Yi.)(ci)] JKLi 2 r ci [(49)(1) (54)( 1) (77)(0) (88)(0) (108)(0)]2 ( 5)2 JKL1 2,5 5(2) 10 [(49)(0) (54)(0) (77)(1) (88)( 1) (108)(0)]2 ( 11)2 JKL2 12,1 5(2) 10 JKL3 = 86,7 JKL4 = 374,46 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL E. Masuk JK kontras kedalam tabel ANAVA agar dapat dilakukan pengujian hipotesis, (lihat tabel anava pada RAL untuk buah tomat) SK DB JK KT Fhit F 5% F 1% Perlakuan 4 475,76 118,94 14,76 ** 2,87 4,43 L1 1 2,50 2,50 0,31 4,35 8,10 L2 1 12,10 12,10 1,50 4,35 8,10 L3 1 86,70 86,70 10,76** 4,35 8,10 L4 1 374,46 374,46 46,46** 4,35 8,10 Galat 20 161,20 8,06 Total 24 636,96 Perhatikan: db tiap kontras = 1 sehingga KT kontras = JK kontras 4
  • 5. 2/13/2012 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KONTRAS ORTHOGONAL F. Tarik kesimpulan Pada contoh data tomat, kita dapat menarik kesimpulan sbb :  Untuk kontras L1, Fhitung < Ftabel sehingga Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan jumlah buah tomat antara tanaman yang dipupuk kompos dengan yang dipupuk pukan  Untuk kontras L2, Fhitung < Ftabel sehingga Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan jumlah buah tomat antara tanaman yang dipupuk ZA dengan yang dipupuk Urea  Untuk kontras L3, Fhitung > Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya pupuk NPK menghasilkan jumlah buah tomat tanaman lebih banyak dibanding pupuk ZA atau Urea.  Untuk kontras L4, , Fhitung > Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya pupuk anorganik menghasilkan jumlah buah tomat lebih banyak dibanding pupuk organik EVALUASI  Berapakah jumlah maksimum kontras yang dapat disusun dari 7 perlakuan kualitatif?  Mengapa besarnya KT suatu kontras sama besarnya dengan JK-nya?  Berilah contoh 5 perlakuan kualitatif dan susunlah kontras orthogonal dari perlakuan tersebut? (jangan lupa cek orthogonalitas setiap pasangan kontras) 5
  • 6. Thank you for evaluating AnyBizSoft PDF to PowerPoint. You can only convert 5 pages with the trial version. To get all the pages converted, you need to purchase the software from: http://www.anypdftools.com/buy/buy-pdf-to-powerpoint.html