2. KONSEP DASAR
PANDU PTM DI FKTP
1. Pengertian
PANDU PTM di FKTP adalah upaya pencegahan, pengendalian dan
tatalaksana terintegrasi Hipertensi dan Diabetes Melitus serta PTM
lainnya yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi
dengan pendekatan faktor risiko menggunakan CARTA prediksi
faktor risiko WHO SEAR B/HEARTS melalui Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
2. Tujuan
PANDU PTM adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek
promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan, disabilitas, dan kematian akibat PTM.
3. Sasaran
Sasaran Pelayanan terpadu PTM di FKTP meliputi individu dan/atau
kelompok masyarakat yang berusia 15 tahun ke atas yang datang ke
Puskesmas/ FKTP untuk kunjungan sakit maupun kunjungan sehat.
3. Pasien/Pengunjung
Puskesmas
Loket Pendaftaran
Wawancara Faktor risiko PTM:
Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga PTM pada diri sendiri, faktor risiko perilaku
(merokok, kurang aktifitas fisik, diet tidak sehat, stres, konsumsi alkohol)
Poli Rawat Jalan (PTM, KIA/KB, Umum, Lansia)
Gunakan Carta pada keadaan berikut:
Usia ≥ 40 tahun atau pasien < 40 tahun yang memiliki ≥ 3 faktor risiko PTM
Pengukuran Antropometri (BB, TB, LP)
Pemeriksaan (TD, GDS, Kadar Lipid Darah, Tes Penglihatan, Tes Ketajaman
Pendengaran, EPE*, Kadar CO Pernafasan*, SADANIS*, IVA*)
Tentukan Diagnosisi dan nilai FR PTM
PTM
Tidak Rujuk
Rujuk
Memiliki FR PTM Sehat
KIE dan Konseling**
Tatalaksana Sesuai Standar
Monitoring/Evaluasi
FKRTL
Rehabilitasi/Paliatif
Rujuk Balik
Deteksi Dini Komplikasi pada Target Organ
Bila ditemukan Komplikasi
pada Target Organ
ALUR
PANDU
PTM DI
FKTP
4. PELAYANAN TERPADU PANDU (PTM)
• Diadop dari WHO-PEN yang disesuaikan kebutuhan program di
Indonesia
• Bertujuan memperkuat sistem kesehatan dan fungsi layanan
primer
• Setting intervensi prioritas yang cost effective untuk pelayanan
berkualitas sesuai dengan kemampuan daerah
• Paket intervensi essensial minimal dalam JKN
• Dititik beratkan pada manajemen Hipertensi dan DM dengan
penambahan pelayanan kanker, thalassemia, glukoma, gangguan
pendengaran dan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
• Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Posbindu PTM)
dikembangkan sebagai bagian dari Pandu PTM yang
memungkinkan rujukan ke Puskesmas untuk penanganan lebih
lanjut.
5. PAKET INTI WHO-PEN PANDU PTM
Pencegahan primer stroke dan serangan
jantung
√
Tatalaksana Infark Miokard Akut √
Pencegahan Sekunder Post Infark Miokard √
Pencegahan Sekunder Post Stroke √
Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung
Rematik
-
Tatalaksana DM Tipe 1 -
Tatalaksana DM Tipe 2 √
Pencegahan Komplikasi Kaki DM √
Pencegahan progresifitas Penyakit Ginjal
Kronis
√
Pencegahan progresifitas Retinopati
Diabetikum
√
Pencegahan progresifitas Neuropati -
Tatalaksana Asma Bronkhial √
Tatalaksana PPOK √
Tatalaksana Kanker Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim dan
PERBEDAAN PAKET INTI WHO-PEN DENGAN
PANDU PTM
6. PENGEMBANGAN
PANDU PTM DI INDONESIA
2011
2012
2013
2014 2016
2015 2017
2018
2019
• Penyusunan
Pedoman Pandu
PTM
• Piloting
Pandu PTM
di 5 Provinsi
• TOT
Pandu PTM
untuk 21
Provinsi
• Pelatihan
Pandu PTM di
18 Provinsi
Workshop
WHO-PEN
• Pelatihan
Pandu PTM
di
34 Provinsi
• Evaluasi
penerapan
Pandu PTM
di 14
Provinsi
Piloting
Pandu PTM
di
26 Provinsi
Penilaian
kesiapan
penerapan
Pandu PTM
di 2
Provinsi
• Pelatihan
Nasional untuk
penerapan WHO-
PEN (3)
• TOT Pandu PTM
untuk 13 Provinsi
• Pelatihan Pandu
PTM di
4 Provinsi
50%
Puskesmas
melaksanak
an PANDU
PTM
Penilaian
kesiapan
penerapan
Pandu PTM
di 2 Provinsi