SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LEMAK

Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan menurut ahli kesehatan
tubuh

memerlukan

20-30%

lemak

dari

jumlah

keseluruhan

makanan

yang

kita

konsumsi.Pandangan yang umum tentang lemak adalah sifatnya yang membahayakan
kesehatan.Namun, tidak selalu seperti itu.Lemak memang dapat membahayakan tubuh jika
dikonsumsi berlebihan. Tetapi, dalam jumlah seimbang, lemak dapat memberikan manfaat
penting bagi tubuh.
Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut,
jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5
sampai 70%. Lemak yang pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan istilah
lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat.Lemak umumnya bersumber dari hewan,
sedangkan minyak dari tumbuhan.
1.

Struktur dan Tata Nama Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi.Asam
penyusun lemak disebut asam lemak.Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam
palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam
linoleat (C17H29COOH).Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam
lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti
terlihat pada ilustrasi di bawah :

Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah
molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh
sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran).
Tetapi pada umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam
lemak.Sebagai contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai
berikut:

Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata
gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.
Contoh:

2. Klasifikasi Lemak
2.1 Jenis – jenis Lemak
Jenis-jenis lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya, lemak dapat digolongkan
dalam 3 jenis yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan lemak trans. Masing-masing
memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda. Pada suhu kamar, lemak jenuh dan
lemak trans berbentuk padat seperti butter sedangkan lemak tidak jenuh biasanya
berbentuk cair, contohnya minyak sayur. Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki
pengaruh yang berbeda pula pada kadar kolesterol pada tubuh. Sifat lemak jenuh dan
lemak trans banyak membawa kolesterol LDL dalam darah yang mengakibatkan plak
menempel pada saluran pembuluh darah yang akhirnya akan mengganggu sistem
peredaran darah dan supplai oksigen dalam tubuh. Karena itu, kedua jenis lemak tersebut
sering disebut lemak jahat.Berbeda pada lemak tidak jenuh yang membawa lebih sedikit
kolesterol dan lemak di dalam darah. Sekarang mari kita kenali masing-masing jenis
lemak tersebut:
a. Lemak jenuh
Lemak jenuh sangat dikenal sebagai peningkat kolesterol LDL (kolesterol yang
buruk).Lemak tak jenuh memiliki struktur kimia yang sepenuhnya dengan atom
hidrogen dan tidak mengandung dua rantai ikatan antara atom-atom karbon. Asam
lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga
gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Lemak jenuh sangat
sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.Lemak jenuh mudah dikenali dari
bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada produk yang berasal
dari hewan seperti daging merah, mentega, atau susu murni. Pada bahan nabati, lemak
jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa dan minyak sawit.
Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat
mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena
menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah.Lemak jenuh mudah
menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan pengerasan
dinding pembuluh. Karena peredaran darah terganggu, penyakit lain seperti penyakit
jantung, darah tinggi, dan stroke seringkali menyerang orang yang senang
mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi.
Contohnya

pada

nugget

dan

sosis

yang

sangat

sering

kita

temui

di

supermarket.Lemak jenuh lebih bersifat padat ketika berada di dalam suhu ruangan.
Contoh lain dari lemak jenuh adalah :
Nama asam

Struktur

Sumber

Butirat

CH3(CH2)2CO2H

Lemak susu

Palmitat

CH3(CH2)14CO2H

Lemak hewani dan nabati

Stearat

CH3(CH2)16CO2H

Lemak hewani dan nabati

b. Lemak Tak Jenuh
Jenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat
berubah menjadi padat jika disimpan pada lemari pendingin.Banyak ditemukan pada
bahan nabati seperti minyak sayur (minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak
wijen, minyak kedelai, kacang-kacangan) dan alpukat.Juga banyak ditemukan pada
ikan-ikanan.
Lemak jenis ini dikenal sebagai lemak baik karena sifatnya yang baik dimana
kandungan kolesterol LDL yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan yang terdapat
dalam lemak jenuh.Menurut para ahli lemak jenis ini dapat meningkatkan antibodi
pada tubuh, menurunkan kolesterol LDL, dan menurunkan resiko serangan jantung.
Lemak tidak jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni lemak tidak jenuh
tunggal (mono-unsaturated fatty acids) dan lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids).Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada
minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak canola, alpukat, dan sebagian besar
kacang-kacangan. Sedangkan, asam lemak tidak jenuh ganda dapat ditemukan pada
minyak jagung, minyak biji bunga matahari, dan minyak kedelai.
Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah
terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil
berupa asam lemak jenuh. Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (polyunsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut.
Minyak dengan asam lemak tak jenuh lebih baik langsung dikonsumsi tanpa
diolah/dipanaskan dulu.Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk
masakan tumis karena pemanasan tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk
menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk lemak trans yang
berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi. Selain itu, penggunaannya tidak
boleh melebihi 4 gram sehari.
Nama asam

Struktur

Sumber

Palmitoleat

CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H

Lemak hewani dan nabati

Oleat

CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H

Lemak hewani dan nabati

Linoleat

CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H

Minyak nabati

Linolenat

CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2)7CO2H

Minyak biji rami

c. Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses
pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan
konfigurasi ikatan kimia lemak itu. Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya
berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet.
Tujuan sebenarnya adalah untuk membantu minyak nabati yang bersifat tidak
jenuh menjadi lebih stabil sehingga lebih tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap
padat pada suhu ruangan.
Walaupun berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, lemak trans ini
berubah sifatnya karena proses hidrogenisasi tadi. Lemak jenis ini menjadi tidak
berbeda dengan lemak jenuh karena sifatnya yang meningkatkan kolesterol LDL dan
menurunkan kadar kolesterol LDL. Produk dari lemak trans salah satunya berupa
margarine yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Hidrolisis Lemak
Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari
alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi).Kebalikan
dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH

+

asam karboksilat

R′ – OH
alkohol

R–C–OR′ + H2O
ester

Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam

3.

Sifat - sifat Lemak
3.1 Sifat Fisis Lemak
a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak
dari tumbuhan berupa zat cair.
b. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak
jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat)
mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul
asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.
c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan
lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
d. Semua lemak larut dalam kloroform dan 6enzene.Alkohol panas merupakan pelarut
lemak yang baik.
3.2 Sifat Kimia Lemak
a. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari
trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui
reaksi kimia yang disebut interifikasi. Atau penukaran ester yang didasarkan
pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
b. Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi
asam - asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan
lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air

dalam

lemak dan minyak tersebut.
c. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambhan sejumlah larutan basa kepa
da trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung
gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
d. Hidrogenasi
Proses hidrogenasibertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi selesai,
minyak

didinginkan

dan

katalisator

dipisahkan

dengan

Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras,

disaring

tergantung

.

pada

derajat kejenuhan. Minyak tumbuhan yang cair dapat tumbuh menjadi lemak
padat dengan cara ini. Hidrogenasi dilakukan pada suhu 2000 C dengan katalisator
nikel.
e. Pembentukan keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
f. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen
dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan
bau tengik pada lemak atau minyak.
g. Adisi Iodium
Iodium dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak.Derajat
ketidakjenuhan lemak dapat dicari dari bilangan iodiumnya, yaitu jumlah garam
iodium yang dapat bereaksi dengan 10 gr minyak atau lemak.
h. Pembentukan Akrolein
Bila lemak dipanaskan pada suhu tinggi, maka akan terurai. Gliserol yang
terbebas diubah menjadi akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh dengan bau
tajam.Dalam laboratorium akrolein dilakukan dengan memanaskan lemak dengan
dehidrator seperti KHSO4.

4. Reaksi Pengenalan Lemak
Ada beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain:
1. Uji Akrolein
Uji

akrolein

digunakan

untuk

mengetahui

adanya

gliserol

dalam

lemak.Akrolein mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika
lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan terbentuknya
akrolein.
2. Uji Peroksida
Uji peroksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif pada
lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh.
3. Uji Ketidakjenuhan
Uji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
5. Reaksi – reaksi Lemak dan Minyak
a. Hidrolisis
Lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis karena pengaruh asam kuat
atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak. Misalnya, hidrolisis gliserol
tristearat akan menghasilkan gliserol dan asam stearate. Hasil hidrolisis akam
memisah karena gliserol larut dalam air, sedangkan asam lemak tidak larut.

b. Penyabunan
Reaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti NaOH atau KOH
menghasilkan sabun.Oleh karena itu, reaksinya disebut reaksi penyabunan
(saponifikasi).Reaksi penyabunan menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan.

c. Hidrogenasi Minyak
Minyak dapat dipadatkan melalui halogenasi (adisi hydrogen).Reaksi ini dapat
dikatalis oleh serbuk nikel.Sebagaimana telah disebutkan minyak mempunyai titik
leleh relatif rendah karena mengandung asam-asam lemak tak jenuh. Dengan
menjenuhkan ikatan rangkapnya, yaitu dengan hidrogenasi, maka titik leleh minyak
akan meningkat dan menjadi padat. Reaksi seperti ini digunakan dalam pembuatan
margarin dan miyak sawit.
Rumus struktur dan rumus molekul asam lemak :

Gambar Struktur Asam Lemak

6. Fungsi dan Sumber Lemak
6.1 Fungsi Lemak
a. Sumber energi
Lemak menghasilkan 9 kkal/gram
Lemak tubuh disimpan sbb : 50% di subkutan, 45% disekeliling organ dalam
rongga perut, 5% di jaringan intramuskuler.
b. Sumber asam lemak esensial
Sumber lemak esensial linoleat dan linolenat.
c. Alat angkut vitamin larut lemak
Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak
d. Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Menghambat sekresi as lambung dan memperlambat pengosongan lambung
sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Lemak juga memberi
kelezatan khusus pada makanan.
e. Sebagai pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
f. Memelihara suhu tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas
tubuh secara cepat, jadi lemak berfungsi dalam memelihara suhu tubuh.
g. Pelindung organ tubuh
Melindungi ginjal, jantung dan hati dengan membantu menahan organ-organ
tersebut tetap ditempatnya dan melindungi dari benturan.

6.2 Sumber Lemak
Lemak kita peroleh dari makanan berlemak, daging, susu, keju, dan kacangkacang. Dalam sistem pencernaan, lemak terlebih dahulu mengalami pemecahan
(hidrolisis) sehingga dapat diserap.Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asamasam lemak.Gliserol dan asam lemak diserap ke dalam pembuluh getag bening, dan
didistribusikan ke seluruh jaringan yang membutuhkan untuk dibentuk kembali
menjadi lemak tubuh.Di bidang industry, lemak terutama digunakan untuk membuat
sabun dan margarin.
Dewasa ini, berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak jarak dan minyak
sawit diubah menjadi bahan bakar yang disebut biodiesel. Dalam proses ini, minyak
dihidrolisis terlebih dahulu, sehingga diperoleh asam karboksilat (asam lemak) bebas.
Seperti Anda ketahui, asam karboksilat mempunyai titik didih relatif tinggi.Untuk
menurunkan titik didihnya, maka asam lemak tersebut direaksikan dengan methanol
sehingga diperoleh metil ester yang titik didihnya jauh lebih rendah.
Sumber lemak antara lain :
a. Daging dan ikan
 menyediakan sejumlah 27% dari asupan lemak
 contoh: Ikan herring dan sarden
b. Mentega dan margarine
 mentega : 15 %
 margarin : 11 %
c. Susu, krim dan keju
 susu dan krim -> 3-4 %
 keju -> 5 %
d. Makanan yang dipanggang
 kue, cake, pastry -> 8%
e. Minyak dan lemak untuk memasak
 lemak babi, shortening, minyak -> 10%

7. Penggunaan Lemak dan Minyak dalam Kehidupan Sehari-hari
Lemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai
berikut :
Bahan pembuatan mentega atau margarin
Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara
hidrogenasi.
Bahan pembuatan sabun
Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau
NaOH.Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan
keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci.Sedangkan sabun yang
mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal
dengan sebutan sabun mandi.
Untuk menggoreng
-

cara pengolahan yang cepat, menggunakan suhu tinggi (180 o C)

-

produk mempunyai warna dan flavor yang khas

Efek shortening
-

menyebabkan efek cryspy, kering, rapuh, dan mengeripik

Pengaruh membentuk krim dan gelembung udara
-

digunakan dalam pembuat kue.

More Related Content

What's hot (20)

Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanahPpt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
 
farmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDfarmakognosi LIPID
farmakognosi LIPID
 
Lemak & minyak
Lemak & minyakLemak & minyak
Lemak & minyak
 
lemak
lemaklemak
lemak
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Lemak dan Minyak
Lemak dan MinyakLemak dan Minyak
Lemak dan Minyak
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
Lemak dan-minyak
Lemak dan-minyakLemak dan-minyak
Lemak dan-minyak
 
Kel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipidKel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipid
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
Makalah biokimia lipid
Makalah biokimia   lipidMakalah biokimia   lipid
Makalah biokimia lipid
 
Ipa terapan
Ipa terapanIpa terapan
Ipa terapan
 
Minyak & lemak
Minyak & lemakMinyak & lemak
Minyak & lemak
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 

Viewers also liked

minyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaminyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaLya QiYa
 
Bagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhirBagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhirnovadwiyanti08
 
Habbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecil
Habbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecilHabbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecil
Habbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecilSiti Najwa
 
K-Link Sauda VCO Gaya Hidup Sihat
K-Link Sauda VCO Gaya Hidup SihatK-Link Sauda VCO Gaya Hidup Sihat
K-Link Sauda VCO Gaya Hidup SihatSuccess Profile
 
Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?
Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?
Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?Khairul kaz
 
Silabus kimia sma kls 11 pemintaan
Silabus kimia sma kls 11 pemintaanSilabus kimia sma kls 11 pemintaan
Silabus kimia sma kls 11 pemintaanSMA Negeri 9 KERINCI
 
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGANLAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGANchindest
 
Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10
Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10
Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10Eka Ramandha
 
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)Anggita Nahda
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.comTanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.comannas ahmad setiawan
 
Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013Kholida Handayani
 

Viewers also liked (20)

Makalah "Lemak"
Makalah "Lemak"Makalah "Lemak"
Makalah "Lemak"
 
minyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaminyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimia
 
Makalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yaniMakalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yani
 
Bagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhirBagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhir
 
Praktikum 3
Praktikum 3Praktikum 3
Praktikum 3
 
Habbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecil
Habbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecilHabbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecil
Habbatus sauda adalah sejenis tumbuhan dallm bentuk rumput kecil
 
K-Link Sauda VCO Gaya Hidup Sihat
K-Link Sauda VCO Gaya Hidup SihatK-Link Sauda VCO Gaya Hidup Sihat
K-Link Sauda VCO Gaya Hidup Sihat
 
Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?
Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?
Apa itu K-sauda VCO dari K-Link?
 
Silabus kimia sma kls 11 pemintaan
Silabus kimia sma kls 11 pemintaanSilabus kimia sma kls 11 pemintaan
Silabus kimia sma kls 11 pemintaan
 
RPP "Lemak"
RPP "Lemak"RPP "Lemak"
RPP "Lemak"
 
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGANLAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ANALISIS BAHAN PANGAN
 
Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10
Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10
Rpp 2014/2015 kimia kd 3.10
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
 
asam lemak
asam lemakasam lemak
asam lemak
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.comTanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
 
Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 

Similar to OPTIMALKAN LEMAK

409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.pptsinaga25
 
Presentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemakPresentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemakYuliana
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.pptreza497388
 
lemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanian
lemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanianlemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanian
lemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertaniannancy560672
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarGambel Moral
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Raudatul jannah
 
39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...FitriaKurniawati7
 
39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...AgathaHaselvin
 

Similar to OPTIMALKAN LEMAK (20)

409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
 
Presentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemakPresentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemak
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
lemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanian
lemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanianlemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanian
lemak dalam pengolahan pangan, teknologi hasil pertanian
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
 
ilmu bahan pangan
ilmu bahan panganilmu bahan pangan
ilmu bahan pangan
 
lemak.ppt
lemak.pptlemak.ppt
lemak.ppt
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
askep
askep askep
askep
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
 
Ii lemak-dan-minyak
Ii lemak-dan-minyakIi lemak-dan-minyak
Ii lemak-dan-minyak
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637 id-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
 
39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
39637-ID-pengaruh-asam-lemak-jenuh-tidak-jenuh-dan-asam-lemak-trans-terhadap-...
 
Cara bijak memilih lemak
Cara bijak memilih lemakCara bijak memilih lemak
Cara bijak memilih lemak
 

OPTIMALKAN LEMAK

  • 1. LEMAK Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan menurut ahli kesehatan tubuh memerlukan 20-30% lemak dari jumlah keseluruhan makanan yang kita konsumsi.Pandangan yang umum tentang lemak adalah sifatnya yang membahayakan kesehatan.Namun, tidak selalu seperti itu.Lemak memang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Tetapi, dalam jumlah seimbang, lemak dapat memberikan manfaat penting bagi tubuh. Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5 sampai 70%. Lemak yang pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat.Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. 1. Struktur dan Tata Nama Lemak Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi.Asam penyusun lemak disebut asam lemak.Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H29COOH).Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada ilustrasi di bawah : Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran). Tetapi pada umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam
  • 2. lemak.Sebagai contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut: Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contoh: 2. Klasifikasi Lemak 2.1 Jenis – jenis Lemak Jenis-jenis lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya, lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan lemak trans. Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda. Pada suhu kamar, lemak jenuh dan lemak trans berbentuk padat seperti butter sedangkan lemak tidak jenuh biasanya berbentuk cair, contohnya minyak sayur. Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang berbeda pula pada kadar kolesterol pada tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak membawa kolesterol LDL dalam darah yang mengakibatkan plak menempel pada saluran pembuluh darah yang akhirnya akan mengganggu sistem peredaran darah dan supplai oksigen dalam tubuh. Karena itu, kedua jenis lemak tersebut sering disebut lemak jahat.Berbeda pada lemak tidak jenuh yang membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam darah. Sekarang mari kita kenali masing-masing jenis lemak tersebut: a. Lemak jenuh Lemak jenuh sangat dikenal sebagai peningkat kolesterol LDL (kolesterol yang buruk).Lemak tak jenuh memiliki struktur kimia yang sepenuhnya dengan atom
  • 3. hidrogen dan tidak mengandung dua rantai ikatan antara atom-atom karbon. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Lemak jenuh sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada produk yang berasal dari hewan seperti daging merah, mentega, atau susu murni. Pada bahan nabati, lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa dan minyak sawit. Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah.Lemak jenuh mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh. Karena peredaran darah terganggu, penyakit lain seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan stroke seringkali menyerang orang yang senang mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi. Contohnya pada nugget dan sosis yang sangat sering kita temui di supermarket.Lemak jenuh lebih bersifat padat ketika berada di dalam suhu ruangan. Contoh lain dari lemak jenuh adalah : Nama asam Struktur Sumber Butirat CH3(CH2)2CO2H Lemak susu Palmitat CH3(CH2)14CO2H Lemak hewani dan nabati Stearat CH3(CH2)16CO2H Lemak hewani dan nabati b. Lemak Tak Jenuh Jenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah menjadi padat jika disimpan pada lemari pendingin.Banyak ditemukan pada bahan nabati seperti minyak sayur (minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak wijen, minyak kedelai, kacang-kacangan) dan alpukat.Juga banyak ditemukan pada ikan-ikanan.
  • 4. Lemak jenis ini dikenal sebagai lemak baik karena sifatnya yang baik dimana kandungan kolesterol LDL yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan yang terdapat dalam lemak jenuh.Menurut para ahli lemak jenis ini dapat meningkatkan antibodi pada tubuh, menurunkan kolesterol LDL, dan menurunkan resiko serangan jantung. Lemak tidak jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni lemak tidak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids) dan lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids).Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak canola, alpukat, dan sebagian besar kacang-kacangan. Sedangkan, asam lemak tidak jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak jagung, minyak biji bunga matahari, dan minyak kedelai. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh. Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (polyunsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut. Minyak dengan asam lemak tak jenuh lebih baik langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu.Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis karena pemanasan tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk lemak trans yang berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi. Selain itu, penggunaannya tidak boleh melebihi 4 gram sehari. Nama asam Struktur Sumber Palmitoleat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H Lemak hewani dan nabati Oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H Lemak hewani dan nabati Linoleat CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H Minyak nabati Linolenat CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2)7CO2H Minyak biji rami c. Lemak Trans Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan
  • 5. konfigurasi ikatan kimia lemak itu. Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet. Tujuan sebenarnya adalah untuk membantu minyak nabati yang bersifat tidak jenuh menjadi lebih stabil sehingga lebih tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu ruangan. Walaupun berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, lemak trans ini berubah sifatnya karena proses hidrogenisasi tadi. Lemak jenis ini menjadi tidak berbeda dengan lemak jenuh karena sifatnya yang meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Produk dari lemak trans salah satunya berupa margarine yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Hidrolisis Lemak Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi).Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester. R–CO–OH + asam karboksilat R′ – OH alkohol R–C–OR′ + H2O ester Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam 3. Sifat - sifat Lemak 3.1 Sifat Fisis Lemak a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair. b. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C. c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
  • 6. d. Semua lemak larut dalam kloroform dan 6enzene.Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik. 3.2 Sifat Kimia Lemak a. Esterifikasi Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi. Atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft. b. Hidrolisis Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam - asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut. c. Penyabunan Reaksi ini dilakukan dengan penambhan sejumlah larutan basa kepa da trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan. d. Hidrogenasi Proses hidrogenasibertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras, disaring tergantung . pada derajat kejenuhan. Minyak tumbuhan yang cair dapat tumbuh menjadi lemak padat dengan cara ini. Hidrogenasi dilakukan pada suhu 2000 C dengan katalisator nikel. e. Pembentukan keton Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
  • 7. f. Oksidasi Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak. g. Adisi Iodium Iodium dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak.Derajat ketidakjenuhan lemak dapat dicari dari bilangan iodiumnya, yaitu jumlah garam iodium yang dapat bereaksi dengan 10 gr minyak atau lemak. h. Pembentukan Akrolein Bila lemak dipanaskan pada suhu tinggi, maka akan terurai. Gliserol yang terbebas diubah menjadi akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh dengan bau tajam.Dalam laboratorium akrolein dilakukan dengan memanaskan lemak dengan dehidrator seperti KHSO4. 4. Reaksi Pengenalan Lemak Ada beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain: 1. Uji Akrolein Uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak.Akrolein mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan terbentuknya akrolein. 2. Uji Peroksida Uji peroksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif pada lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh. 3. Uji Ketidakjenuhan Uji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak jenuh. 5. Reaksi – reaksi Lemak dan Minyak a. Hidrolisis Lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak. Misalnya, hidrolisis gliserol
  • 8. tristearat akan menghasilkan gliserol dan asam stearate. Hasil hidrolisis akam memisah karena gliserol larut dalam air, sedangkan asam lemak tidak larut. b. Penyabunan Reaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti NaOH atau KOH menghasilkan sabun.Oleh karena itu, reaksinya disebut reaksi penyabunan (saponifikasi).Reaksi penyabunan menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan. c. Hidrogenasi Minyak Minyak dapat dipadatkan melalui halogenasi (adisi hydrogen).Reaksi ini dapat dikatalis oleh serbuk nikel.Sebagaimana telah disebutkan minyak mempunyai titik leleh relatif rendah karena mengandung asam-asam lemak tak jenuh. Dengan menjenuhkan ikatan rangkapnya, yaitu dengan hidrogenasi, maka titik leleh minyak akan meningkat dan menjadi padat. Reaksi seperti ini digunakan dalam pembuatan margarin dan miyak sawit.
  • 9. Rumus struktur dan rumus molekul asam lemak : Gambar Struktur Asam Lemak 6. Fungsi dan Sumber Lemak 6.1 Fungsi Lemak a. Sumber energi Lemak menghasilkan 9 kkal/gram Lemak tubuh disimpan sbb : 50% di subkutan, 45% disekeliling organ dalam rongga perut, 5% di jaringan intramuskuler. b. Sumber asam lemak esensial Sumber lemak esensial linoleat dan linolenat. c. Alat angkut vitamin larut lemak Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak
  • 10. d. Memberi rasa kenyang dan kelezatan Menghambat sekresi as lambung dan memperlambat pengosongan lambung sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Lemak juga memberi kelezatan khusus pada makanan. e. Sebagai pelumas Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan. f. Memelihara suhu tubuh Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, jadi lemak berfungsi dalam memelihara suhu tubuh. g. Pelindung organ tubuh Melindungi ginjal, jantung dan hati dengan membantu menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya dan melindungi dari benturan. 6.2 Sumber Lemak Lemak kita peroleh dari makanan berlemak, daging, susu, keju, dan kacangkacang. Dalam sistem pencernaan, lemak terlebih dahulu mengalami pemecahan (hidrolisis) sehingga dapat diserap.Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asamasam lemak.Gliserol dan asam lemak diserap ke dalam pembuluh getag bening, dan didistribusikan ke seluruh jaringan yang membutuhkan untuk dibentuk kembali menjadi lemak tubuh.Di bidang industry, lemak terutama digunakan untuk membuat sabun dan margarin. Dewasa ini, berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak jarak dan minyak sawit diubah menjadi bahan bakar yang disebut biodiesel. Dalam proses ini, minyak dihidrolisis terlebih dahulu, sehingga diperoleh asam karboksilat (asam lemak) bebas. Seperti Anda ketahui, asam karboksilat mempunyai titik didih relatif tinggi.Untuk menurunkan titik didihnya, maka asam lemak tersebut direaksikan dengan methanol sehingga diperoleh metil ester yang titik didihnya jauh lebih rendah. Sumber lemak antara lain : a. Daging dan ikan  menyediakan sejumlah 27% dari asupan lemak  contoh: Ikan herring dan sarden
  • 11. b. Mentega dan margarine  mentega : 15 %  margarin : 11 % c. Susu, krim dan keju  susu dan krim -> 3-4 %  keju -> 5 % d. Makanan yang dipanggang  kue, cake, pastry -> 8% e. Minyak dan lemak untuk memasak  lemak babi, shortening, minyak -> 10% 7. Penggunaan Lemak dan Minyak dalam Kehidupan Sehari-hari Lemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut : Bahan pembuatan mentega atau margarin Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara hidrogenasi. Bahan pembuatan sabun Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau NaOH.Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci.Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi. Untuk menggoreng - cara pengolahan yang cepat, menggunakan suhu tinggi (180 o C) - produk mempunyai warna dan flavor yang khas Efek shortening - menyebabkan efek cryspy, kering, rapuh, dan mengeripik Pengaruh membentuk krim dan gelembung udara - digunakan dalam pembuat kue.