SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Magister Pembangunan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
KLASTER JENANG DESA KALIPUTU
KABUPATEN KUDUS
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKAL
1
Amalia Azimah
Yogie Ardiwinata
Aurelia Eny R.
H. Khairi Fahrizal
Bramantiyo Marjuki
OUR TEAM
Sigit Riyanto
Pujiati Sri Rejeki
Misi H Wijaya
Wahyudi
Ishari K
2
LATAR BELAKANG
• Pengembangan ekonomi lokal adalah salah satu
kebijakan pembangunan yang dinilai strategis dan
tepat untuk diterapkan sebagai langkah untuk
mengantisipasi perdagangan bebas
• Klaster diharapkan mampu mengembangkan
perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan
kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan
kompetitif dan komoditas unggulan di suatu daerah
• Jenang Kudus adalah komoditas andalan yang
menjadi makanan khas Kabupaten Kudus yang
memiliki lokalitas tinggi
3
PERMASALAHAN
• Bagaimanakah karakteristik Klaster Jenang
di Kabupaten Kudus terkait pengembangan
lokal?
• Bagaimanakah kebutuhan pengembangan
Klaster Jenang di Kabupaten Kudus?
• Bagaimanakah strategi dan rencana tindak
pengembangan Klaster Jenang di
Kabupaten Kudus?
4
TUJUAN
• Distribusi spasial dan fungsional dari mata rantai suplai-produksi-distribusi-pemasaran (value chain) klaster;
• Pola kerjasama dan persaingan di dalam klaster;
• Pentuk dan mekanisme saluran-saluran penyebaran pengetahuan dan informasi (knowledge sharing) yang
merepresentasikan kearifan lokal dalam mendorong inovasi dan perkembangan klaster;
• Pejaring, peran dan kapasitas kelembagaan para pemangku kepentingan dan pelaku kunci (stakeholders) dalam
perkembangan klaster;
• Ponfigurasi sistem sosial kemasyarakatan dalam tataran wilayah/kota, klaster maupun komunitas yang menyokong
keberadaan klaster;
• Peraturan, kebijakan dan berbagai aturan formal maupun informal yang mendukung ataupun menghambat
perkembangan klaster;
• Pondisi terkini fase-fase pertumbuhan klaster (dan sub-klaster); dan
• Potensi, masalah, peluang dan hambatan pengembangan klaster.
5
SISTIMATIKA PEMBAHASAN
BAB I. | PENDAHULUAN
BAB II. | KAJIAN TEORI
BAB III. | KARAKTERISTIK KLASTER JENANG DAN
PENGEMBANGAN LOKAL
BAB IV. | ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
KLASTER
BAB V. | STRATEGI DAN RENCANA TINDAK
BAB VI. | KESIMPULAN DAN SARAN
6
KAJIAN TEORI
Faktor Penentu Pembentukan Klaster:
1. faktor input (input condition factor)
2. kondisi permintaan (demand
condition)
3. industri pendukung dan terkait
(related and supporting industries)
4. strategi perusahaan dan persaingan
(context for firm and rivalry strategy)
Pengaruh stakeholder dalam suatu perusahaan
dapat dilihat dari komponen-komponen yaitu
1. Power
2. Legitimasi
3. Urgensi
4. Proximitas
7
EKISTENSI WILAYAH KABUPATEN KUDUS
Peta Wilayah Kabupaten Kudus
Potensi Ketenagakerjaan
8
ANALISIS AGREGAT KABUPATEN KUDUS
Kabupaten dan kota di Jawa
Tengah yang memiliki
pendapatan perkapita tinggi
antara lain Kabupaten Cilacap,
Kudus dan Kota Semarang yang
menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi karena dukungan
kawasan industri di daerah ini
0,00 20.000.000,00 40.000.000,00 60.000.000,00 80.000.000,00 100.000.000,00
Semarang
Klaten
Kudus
Semarang
Surakarta
Sragen
Sukoharjo
Magelang
Jepara
Kebumen
Demak
Purbalingga
Blora
Batang
Wonosobo
Rembang
Salatiga
Magelang
Proporsi Kontribusi PDRB Kab/Kota di Jawa
Tengah
9
KARAKTERISTIK INTRAWILAYAH
Sektor Industri Pengolahan merupakan
tiang penyangga utama dari
perekonomian Kabupaten Kudus. Ini
terlihat dari kontribusi sektor ini
terhadap struktur PDRB Kabupaten
Kudus yang mencapai 81,09 persen di
tahun 2015.
10
INTRAWILAYAH
Berdasarkan data BPS industri
besar dan sedang di
kabupaten Kudus tahun 2013
sebanyak 181 perusahaan
Penyerapan tenaga kerja
sebanyak 98.890 orang
Perusahaan industri tembakau
masih mendominasi (34,25 %),
diikuti industri pakaian jadi
sebesar 19,89 %, Industri
makanan dan minuman 8,29 %.
11
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN UMKM
Pemberian fasilitas
bimbingan, pendampingan
dan bantuan pembiayaan
baik penyediaan dana oleh
pemerintah (perbankan
dan atau lembaga
keuangan non bank) untuk
memperkuat permodalan
maupun pemberian
jaminan pinjaman usaha
oleh Lembaga Penjaminan
Kredit.
12
STRATEGI PENUMBUHAN IKLIM USAHA
1. Aspek Pendanaan
2. Aspek Sarana dan Prasarana
3. Aspek Informasi
4. Aspek Kemitraan
5. Aspek Perijinan
6. Aspek Kesempatan Berusaha
7. Aspek Promosi Dagang
8. Aspek Dukungan Kelembagaan
13
KARAKTERISTIK KLASTER JENANG DAN
PENGEMBANGAN LOKAL
Tahapan Perkembangan Klaster
Pola Kerjasama dan Persaingan dalam Klaster Jenang
Desa Kaliputu14
KETERLIBATAN
STAKEHOLDER
15
FLOW OF COMMODITY
Distribusi Nasional Distribusi Internasional
16
VALUE-CHAIN JENANG
Nilai Produksi Jenang Value-chain Jenang
17
STRATEGI DAN RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN
KLASTER JENANG DESA KALIPUTU
Permasalahan daya saing:
• Bahan baku berasal dari luas daerah;
• Harga bahan baku fluktuatif
• Terjadi persaingan dengan produk
daerah lain
• Proses pengolahan masih tradisional
• Kemasan produk dibuat di daerah lain
Permasalahan Peran Stakeholder :
• Ketergantungan tinggi pada tokoh
kunci;
• Pemasaran secara individu tanpa
terorganisir
• Belum memiliki roadmap yang jelas
18
PERUMUSAN ISU SPESIFIK
“Pengelolaan Klaster Yang Belum
Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Lokal”
19
ANALISIS FORCE-FIELD
Identifikasi Potensi Permasalahan Analisis Besaran Kekuatan Pendorong
dan Penghambat Pencapaian Tujuan
20
PEMILIHAN PRIORITAS
Variabel
23
STRATEGI DAN RENCANA TINDAK
Strategi percepatan pengembangan
Klaster Jenang Kaliputu menjadi klaster
maju yang diprioritaskan pada:
1.Peningkatan inovasi dan teknologi
pengolahan produk jenang
2.Peningkatan Promosi melalui
branding kawasan dan festival
3.Pengoptimalan penggunaan input
produksi sumber daya lokal
SASARAN
“Meningkatnya Daya
Saing Klaster Jenang
Kaliputu”
24
THE END.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to STRATEGI PENGEMBANGAN LOKAL

Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Tatang Taufik
 
Program kwu sma 13 05-2019
Program kwu sma 13 05-2019Program kwu sma 13 05-2019
Program kwu sma 13 05-2019pak tiok
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Sugeng Budiharsono
 
1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx
1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx
1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptxGhozali Mochammad
 
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATTatang Taufik
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...MuhammadAkielElhanie
 
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfPENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiEvaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiAndi Amnur
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahTatang Taufik
 
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedangAkselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedangPEMPROP JABAR
 
PEDOMAN LKS 2023.pdf
PEDOMAN LKS 2023.pdfPEDOMAN LKS 2023.pdf
PEDOMAN LKS 2023.pdfAtikaRahmi12
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saingPEMPROP JABAR
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufikpemetarencanaan
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
 
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANEdiWidianto3
 
Produk unggulan-agrokompleks-kediri
Produk unggulan-agrokompleks-kediriProduk unggulan-agrokompleks-kediri
Produk unggulan-agrokompleks-kediribeckht
 
Pengembangan kawasan terpadu santang land subang
Pengembangan kawasan terpadu santang land subangPengembangan kawasan terpadu santang land subang
Pengembangan kawasan terpadu santang land subangBambang Cahyono
 
Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...
Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...
Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...Dadang Solihin
 

Similar to STRATEGI PENGEMBANGAN LOKAL (20)

Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
 
Program kwu sma 13 05-2019
Program kwu sma 13 05-2019Program kwu sma 13 05-2019
Program kwu sma 13 05-2019
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
 
1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx
1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx
1 Kurikulum Adaptive Revolusi Industri 4.0.pptx
 
Pengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TATPengembangan Klaster Industri - TAT
Pengembangan Klaster Industri - TAT
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfPENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdf
 
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiEvaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
 
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedangAkselerasi peningkatan daya saing sumedang
Akselerasi peningkatan daya saing sumedang
 
PEDOMAN LKS 2023.pdf
PEDOMAN LKS 2023.pdfPEDOMAN LKS 2023.pdf
PEDOMAN LKS 2023.pdf
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saing
 
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik13  Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
13 Implikasi Kebijakan - Tatang A Taufik
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
 
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
 
Ainun naim
Ainun naimAinun naim
Ainun naim
 
Produk unggulan-agrokompleks-kediri
Produk unggulan-agrokompleks-kediriProduk unggulan-agrokompleks-kediri
Produk unggulan-agrokompleks-kediri
 
Pengembangan kawasan terpadu santang land subang
Pengembangan kawasan terpadu santang land subangPengembangan kawasan terpadu santang land subang
Pengembangan kawasan terpadu santang land subang
 
Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...
Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...
Merumuskan Rencana Strategis Pemberdayaan Konsumen dalam menghadapi Perdagang...
 
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industriPendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
 

More from pujiatisrirejeki

Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaan
Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaanImplementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaan
Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaanpujiatisrirejeki
 
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiri
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten WonogiriStrategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiri
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiripujiatisrirejeki
 
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUINOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUpujiatisrirejeki
 
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
 
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYTINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
 
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALCRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALpujiatisrirejeki
 

More from pujiatisrirejeki (6)

Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaan
Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaanImplementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaan
Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaan
 
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiri
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten WonogiriStrategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiri
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiri
 
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUINOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
 
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
 
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYTINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
 
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALCRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

STRATEGI PENGEMBANGAN LOKAL

  • 1. Magister Pembangunan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro KLASTER JENANG DESA KALIPUTU KABUPATEN KUDUS STRATEGI PENGEMBANGAN LOKAL 1
  • 2. Amalia Azimah Yogie Ardiwinata Aurelia Eny R. H. Khairi Fahrizal Bramantiyo Marjuki OUR TEAM Sigit Riyanto Pujiati Sri Rejeki Misi H Wijaya Wahyudi Ishari K 2
  • 3. LATAR BELAKANG • Pengembangan ekonomi lokal adalah salah satu kebijakan pembangunan yang dinilai strategis dan tepat untuk diterapkan sebagai langkah untuk mengantisipasi perdagangan bebas • Klaster diharapkan mampu mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif dan komoditas unggulan di suatu daerah • Jenang Kudus adalah komoditas andalan yang menjadi makanan khas Kabupaten Kudus yang memiliki lokalitas tinggi 3
  • 4. PERMASALAHAN • Bagaimanakah karakteristik Klaster Jenang di Kabupaten Kudus terkait pengembangan lokal? • Bagaimanakah kebutuhan pengembangan Klaster Jenang di Kabupaten Kudus? • Bagaimanakah strategi dan rencana tindak pengembangan Klaster Jenang di Kabupaten Kudus? 4
  • 5. TUJUAN • Distribusi spasial dan fungsional dari mata rantai suplai-produksi-distribusi-pemasaran (value chain) klaster; • Pola kerjasama dan persaingan di dalam klaster; • Pentuk dan mekanisme saluran-saluran penyebaran pengetahuan dan informasi (knowledge sharing) yang merepresentasikan kearifan lokal dalam mendorong inovasi dan perkembangan klaster; • Pejaring, peran dan kapasitas kelembagaan para pemangku kepentingan dan pelaku kunci (stakeholders) dalam perkembangan klaster; • Ponfigurasi sistem sosial kemasyarakatan dalam tataran wilayah/kota, klaster maupun komunitas yang menyokong keberadaan klaster; • Peraturan, kebijakan dan berbagai aturan formal maupun informal yang mendukung ataupun menghambat perkembangan klaster; • Pondisi terkini fase-fase pertumbuhan klaster (dan sub-klaster); dan • Potensi, masalah, peluang dan hambatan pengembangan klaster. 5
  • 6. SISTIMATIKA PEMBAHASAN BAB I. | PENDAHULUAN BAB II. | KAJIAN TEORI BAB III. | KARAKTERISTIK KLASTER JENANG DAN PENGEMBANGAN LOKAL BAB IV. | ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KLASTER BAB V. | STRATEGI DAN RENCANA TINDAK BAB VI. | KESIMPULAN DAN SARAN 6
  • 7. KAJIAN TEORI Faktor Penentu Pembentukan Klaster: 1. faktor input (input condition factor) 2. kondisi permintaan (demand condition) 3. industri pendukung dan terkait (related and supporting industries) 4. strategi perusahaan dan persaingan (context for firm and rivalry strategy) Pengaruh stakeholder dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari komponen-komponen yaitu 1. Power 2. Legitimasi 3. Urgensi 4. Proximitas 7
  • 8. EKISTENSI WILAYAH KABUPATEN KUDUS Peta Wilayah Kabupaten Kudus Potensi Ketenagakerjaan 8
  • 9. ANALISIS AGREGAT KABUPATEN KUDUS Kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang memiliki pendapatan perkapita tinggi antara lain Kabupaten Cilacap, Kudus dan Kota Semarang yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi karena dukungan kawasan industri di daerah ini 0,00 20.000.000,00 40.000.000,00 60.000.000,00 80.000.000,00 100.000.000,00 Semarang Klaten Kudus Semarang Surakarta Sragen Sukoharjo Magelang Jepara Kebumen Demak Purbalingga Blora Batang Wonosobo Rembang Salatiga Magelang Proporsi Kontribusi PDRB Kab/Kota di Jawa Tengah 9
  • 10. KARAKTERISTIK INTRAWILAYAH Sektor Industri Pengolahan merupakan tiang penyangga utama dari perekonomian Kabupaten Kudus. Ini terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap struktur PDRB Kabupaten Kudus yang mencapai 81,09 persen di tahun 2015. 10
  • 11. INTRAWILAYAH Berdasarkan data BPS industri besar dan sedang di kabupaten Kudus tahun 2013 sebanyak 181 perusahaan Penyerapan tenaga kerja sebanyak 98.890 orang Perusahaan industri tembakau masih mendominasi (34,25 %), diikuti industri pakaian jadi sebesar 19,89 %, Industri makanan dan minuman 8,29 %. 11
  • 12. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN UMKM Pemberian fasilitas bimbingan, pendampingan dan bantuan pembiayaan baik penyediaan dana oleh pemerintah (perbankan dan atau lembaga keuangan non bank) untuk memperkuat permodalan maupun pemberian jaminan pinjaman usaha oleh Lembaga Penjaminan Kredit. 12
  • 13. STRATEGI PENUMBUHAN IKLIM USAHA 1. Aspek Pendanaan 2. Aspek Sarana dan Prasarana 3. Aspek Informasi 4. Aspek Kemitraan 5. Aspek Perijinan 6. Aspek Kesempatan Berusaha 7. Aspek Promosi Dagang 8. Aspek Dukungan Kelembagaan 13
  • 14. KARAKTERISTIK KLASTER JENANG DAN PENGEMBANGAN LOKAL Tahapan Perkembangan Klaster Pola Kerjasama dan Persaingan dalam Klaster Jenang Desa Kaliputu14
  • 16. FLOW OF COMMODITY Distribusi Nasional Distribusi Internasional 16
  • 17. VALUE-CHAIN JENANG Nilai Produksi Jenang Value-chain Jenang 17
  • 18. STRATEGI DAN RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN KLASTER JENANG DESA KALIPUTU Permasalahan daya saing: • Bahan baku berasal dari luas daerah; • Harga bahan baku fluktuatif • Terjadi persaingan dengan produk daerah lain • Proses pengolahan masih tradisional • Kemasan produk dibuat di daerah lain Permasalahan Peran Stakeholder : • Ketergantungan tinggi pada tokoh kunci; • Pemasaran secara individu tanpa terorganisir • Belum memiliki roadmap yang jelas 18
  • 19. PERUMUSAN ISU SPESIFIK “Pengelolaan Klaster Yang Belum Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Lokal” 19
  • 20. ANALISIS FORCE-FIELD Identifikasi Potensi Permasalahan Analisis Besaran Kekuatan Pendorong dan Penghambat Pencapaian Tujuan 20
  • 22. STRATEGI DAN RENCANA TINDAK Strategi percepatan pengembangan Klaster Jenang Kaliputu menjadi klaster maju yang diprioritaskan pada: 1.Peningkatan inovasi dan teknologi pengolahan produk jenang 2.Peningkatan Promosi melalui branding kawasan dan festival 3.Pengoptimalan penggunaan input produksi sumber daya lokal SASARAN “Meningkatnya Daya Saing Klaster Jenang Kaliputu” 24
  • 23.