SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
SPEKTROMETER ATOM


A. TUJUAN PERCOBAAN
  1. Mengkalibrasi Spektrometer Hilger dengan spectrum neon dan spectrum
      merkuri.
  2. Menentukan panjang gelombang dari berbagai spectrum emisi dari berbagai
      atom yang dimiliki gas dalam tabung lampu                    (Neon dan Merkuri)serta
      menentukan transisi elektronya.

B. ALAT DAN BAHAN
  1. Spectrometer Hilger
  2. Lampu tabung gas Neon dan Merkuri.
  3. Clamp Holder
  4. Kumparan Rumkorf
  5. Power Suplay
  6. Prisma
  7. Senter

C. DASAR TEORI

       Setiap atom mempunyai konfigurasi elektron tertentu. Sebagai contoh atom
  sodium mempunyai 11 elektron, hal itu berarti kulit pertamanya n = 1 dan kulit
  keduanya n = 2 terisi penuh oleh elektron sementara kulit ketiga n = 3 baru terisi 1
  elektron.
       Elektron – elektron stasioner dalam atom mempunyai tenaga tertentu yang
  secara lengkap dinyatakan dengan bilangan – bilangan kuantum, yakni :
              n = 1,2,3,.........    ( disebut sebagai bilangan kuantum utama )
              l   = 0,1,2,......(n-1) ( disebut sebagai bilangan kuantum orbital )
              ml = - l,(-l + 1),..... l-1, l (disebut bilangan kuantum magnetik orbital)
              ms = ± s


       Tenaga elektron –elektron dalam atom membentuk semacam aras – aras
  tenaga, disebut sebagai aras tenaga atom, yang untuk atom – atom dengan
  elektron tunggal. Menurut teori kuantum Bohr dinyatakan sebagai :



 Laboratorium Fisika’2011                                                                     1
 Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                                Kelas PGSBI Semester V
Dengan :
                 R = 1, 097 x 107 m-1 disebut sebagai tetapan Rydberg
                 h = 6,625 x 10-34 J.s disebut sebagai tetapan Planck
                 c = 3 x 108 m/s sebagai kecepatan cahaya.
                 Z sebagai nomor atom
      Elektron –elektron dalam atom dapat berpindah dari aras tenaga (tingkatan
 energi) ke aras tenaga yang lain dengan mengikuti aturan seleksi yaitu :
                  l =± 1             dan         = 0, ± 1 ...............................(2)
      Perpindahan elektron didalam atom dari satu aras tenaga ke aras tenaga yang
 lebih tinggi dapat terjadi dengan menyerap energi dari luar ( dapat berupa panas,
 tenaga kinetik, tenaga radiasi dll ). Sedangkan perpindahan elektron ke aras yang
 lebih rendah pada umumnya disertai dengan pancaran tenaga radiasi. Radiasi
 gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh elektron yang berpindah dari
 aras tenaga ( yang memiliki bilangan kuantum utama n ) kearas tenaga dengan
 bilangan kuantum m < n mempunyai bilangan gelombang yang dapat dinyatakan
 dengan persamaan :



 Dimana :
                λ = panjang gelombang radiasi
      Dengan adanya gelombang elektromagnetik yang dipancarkan karena transisi
 elektron – elektron dalam atomm muncullah spektrum sebagai pancaran / emisi
 dalam atom, yang dapat member informasi mengenai adanya kuantitasi dan aras –
 aras tenaga elektron dalam atom.
      Dalam hal spektrum pancaran atom terletak pada daerah cahaya tampak
 memudahkan dilakukan pengamatan dan pengukuran – pengukuran panjang
 gelombangnya. Panjang gelombang spektrum sebagai panjang gelombang atom
 dapat diukur dengan menggunakan Spektrometer Higler, yang sudah dilengkapi
 dengan skala panjang gelombang.
 Atau dapat juga menggunakan spektrometer yang baru dilengkapi dengan skala
 sudut dalam orde menit.




Laboratorium Fisika’2011                                                                       2
Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                              Kelas PGSBI Semester V
Dengan menggunakan spektrum Mercuri, yang panjang gelombangnya sudah
  diketahui dari pustaka :
    λ merah    = 6907 Å                 λ hijau 1 = 5460,6 Å λ ungu = 4046,6 Å
    λ kuning 1= 5789,7Å                 λ hijau 2 = 4916   Å
    λ kuning 2= 5769 Å         λ biru     = 4358,4 Å


  untuk atom – atom kompleks tetapan Rydberg telah memasukkan korelasi pada
  bilangan kuantum utama dalam rumus Bohr sehingga rumus (3) berubah menjadi :



  Dimana a dan b adalah penyimpangan dari bilangan bulat n dan m, disebut cacat
  kuantum.


D. JALANNYA PERCOBAAN
  1. Spectrometer diatur agar pada lensa mata gari silang Nampak jelas dengan
      cara mengarahkan teropong pada kolimator juga kearag lampu Merkuri atau
      lampu Neon (dalam suatu posisi lurus)
  2. Atur juga lensa okulernya agar benda yang diamati jelas kelihatan .
  3. Atur kolimator agar cahaya dari sumber tampak tajam dengan menyetel lebar
      celah pada kolimator setipis mungkin.
  4. Letakan prisma dimeja Spektrometer dengan posisi samping prisma yang
      bening terarah ketengah-tengah lensa objektif pada kolimator.
  5. Kemudian tarik kesamping teropong sambil diamati lensa terjadinya spectrum.
  6. Sambil mengamati lewat lensa pada teropong sambil diamati lewat lensa
      matanya terjadinya Spektrum yang teramati bergerak searah putaran prisma
      dan putar lagi sampai arah putar spectrum membalik.carilah posisi titik balik
      putaran spectrum.(sebagai sudut deviasi sudut minimum spectrum).
  7. Dengan meletakan garis silang dalam lensa mata pada posisi tiap garis
      spectrum warna maka ukur berapa sudut yang dibentuk tiap garis warna
      spectrum tersebut.
  8. Ganti lampu merkuri dengan lampu gas Neon kemudian lakukan langkah 4 – 7.
  9. Setiap pengukuran sudut deviasi.




 Laboratorium Fisika’2011                                                            3
 Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                       Kelas PGSBI Semester V
E. HASIL PENGAMATAN
   Untuk Gas Neon (He)
    Sudut Pelurus spectrometer
    Kanan            ;
    Kiri             :


    Percobaan 1
           SPEKTRUM
                               SUDUT KANAN   SUDUT KIRI
            GARIS
            Merah                21808’       3805’
            Jingga               218019’      38023’
            Kuning               217024’      38020’
            Hijau                21705’       38022’



    Percobaan 2
           SPEKTRUM
                               SUDUT KANAN   SUDUT KIRI
            GARIS
            Merah                217014’      37013’
            Jingga               217,5016’    37028’
            Kuning               21703’       36,5015’
            Hijau                21605’       36023’




 Laboratorium Fisika’2011                                              4
 Rahmawati Theofani Diamanti
                                                         Kelas PGSBI Semester V
 Untuk gas Merkuri (Hg)
   Sudut pelurus spectrometer:
   Kanan          : 191o30’
   Kiri           :


   Percobaan 1

          SPEKTRUM
                              SUDUT KANAN    SUDUT KIRI
           GARIS
           Jingga                13906’       319023’
           Hijau                 139,5022’    319013’
           Biru                  14108’       321026’
           Ungu                  14200’       322015’



   Percobaan 2

          SPEKTRUM
                              SUDUT KANAN    SUDUT KIRI
           GARIS
           Jingga                139024’      319013’
           Hijau                 139017’      31907’
           Biru                  141011’      32101’
           Ungu                  14209’       32205’




Laboratorium Fisika’2011                                              5
Rahmawati Theofani Diamanti
                                                        Kelas PGSBI Semester V
F. PENGOLAHAN DATA
   Menentukan sudut deviasi minimum (δm) gas Neon
    (Nonius yang digunakan dalam pengolahan data                  adalah    nonius
    sebelah/posisi kiri)
    NIlai Kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spektrometer
    Percobaan 1(Sudut awal)
    Merah       : 860 6’- 3805’ = 4801’ = 48,0170
     Jingga    : 860 6’- 38023’ = 47,
     Kuning    : 860 6’- 38020’ = 47,80
     Hijau     : 860 6’- 38022’ = 47,740


     Percobaan2 (Sudut balikkan)
     Merah     : 860 6’- 37013’ = 48,
     Jingga    : 860 6’- 37028’ = 48,
     Kuning    : 860 6’- 36,5015’ = 49,350
     Hijau     : 860 6’- 36023’ = 49,720


    Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal
    Merah        : 48,    - 48,0170     = 0,8630
    Jingga       : 48,    - 47,         = 0,920
    Kuning       : 49,350 - 47,80       = 1,550
    Hijau        : 49,720 - 47,740      = 1,980


     (Nonius yang digunakan dalam pengolahan data                 adalah    nonius
     sebelah/posisi kanan)
     NIlai Kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spektrometer
     Percobaan 1(Sudut awal)
     Merah       : 2670 - 21808’ = 4908’ = 49,130
     Jingga    : 2670 - 218019’ = 49019’=
     Kuning    : 2670 - 217024’ = 50024’= 50,40
     Hijau     : 2670 - 21705’ = 5005’ = 50,0830


     Percobaan2 (Sudut balikkan)
     Merah     : 2670 - 217014’           = 50014’     = 50,230
     Jingga    : 2670- 217,5016’          = 49,5016’   = 49,760



 Laboratorium Fisika’2011                                                         6
 Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                    Kelas PGSBI Semester V
Kuning     : 2670- 21703’              = 5003’       = 50,050
   Hijau      : 2670- 21605’              = 5105’       = 51,0830


   Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal
   Merah          : 50,230 - 49,130   = 1,10
   Jingga         : 49,760-           = 0,440
   Kuning         : 50,050- 50,40     = -0,350
   Hijau          : 51,0830- 50,0830 = 10


   Rata-rata sudut deviasi (δm) gas Neon
   Merah      :

   Jingga     :

   Kuning     :

   Hijau      :               =


 Menentukan sudut deviasi minimum (δm) gas merkuri (Hg)
   (Nonius    yang     digunakan      dalam         pengolahan      data   adalah   nonius
   sebelah/posisi kiri)
   Nilai kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spectrometer
   Percobaan 1 (sudut awal)
   Jingga     : 270022’ - 319023’         = -49,010
   Hijau      : 270022’- 319013’          = -48,850
   Biru       : 270022’- 321026’           = -51,070
   Ungu       : 270022’- 322015’           = -51,890


   Percobaan 2 (sudut balikkan)
   Jingga     : 270022’- 319013’          = -48,8560
   Hijau      : 270022’- 31907’           = -48,750
   Biru       : 270022’- 32101’           = -50,650
   Ungu       : 270022’- 32205’           = -51,7230


   Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal
   Jingga         : -48,8560– (-49,010)        = 0,1540

Laboratorium Fisika’2011                                                                   7
Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                             Kelas PGSBI Semester V
Hijau          : -48,750 – (-48,850) = 0,10
   Biru           : -50,650 – (-51,070) = 0,420
   Ungu           : -51,7230 – (-51,890)= 0,1670


   (Nonius    yang        digunakan       dalam      pengolahan   data   adalah     nonius
   sebelah/posisi kanan)
   Nilai kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spectrometer
   Percobaan 1 (sudut awal)
   Jingga     : 191030’ - 13906’           = 52024’ =52,40
   Hijau      : 191030’- 139,5022’         = 51,508’ =51,630
   Biru       : 191030’- 14108’            = 50022’ =50,360
   Ungu       : 191030’- 14200’            = 49030’ =49,50


   Percobaan 2 (sudut balikkan)
   Jingga     : 191030’- 139024’           = 5206’ =     52,10
   Hijau      : 191030’- 139017’           = 52013’ = 52,210
   Biru       : 191030’- 141011’           = 50019’ =50,310
   Ungu       : 191030’- 14209’            = 49011’ = 49,180


   Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal
   Jingga         : 52,    – 52,40        = -0,30
   Hijau          : 52,     - 51,         = 0,580
   Biru           : 50,     - 50,         = -0.050
   Ungu           : 49,     - 49          = -0,320


   Untuk      Rata-rata        sudut        deviasi      (δm)     gas    Hg       (Merkuri)

   (                                  )

   Jingga     :

   Kuning     :


   Biru       :




Laboratorium Fisika’2011                                                                 8
Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                           Kelas PGSBI Semester V
Ungu         :




 Setelah diperoleh deviasi minimum dari tiap garis spektrum maka akan di peroleh tujuan
 percobaan yaitu untuk mengkalibrasi spektrometer hilger dengan spektrum atom, dilakukan
 dengan       memasukkan    data    deviasi   minimum   dan   panjang   gelombang   dengan
 menggunakan gas Mercuri (terdapat pada tabel) untuk menentukan panjang gelombang
 dari berbagai spektrum didalam tabung lampu Neon.
       Dengan menggunakan spektrum Mercuri, yang panjang gelombangnya sudah
 diketahui dari pustaka :
    λ jingga         = 578,7 Å                    λ ungu = 4046,6 Å
    λ hijau          = 5460,6Å                    λ biru= 4358,4 Å


       Dengan menggunakan kertas milimeter blok. Data deviasi minimum dan panjang
 gelombang spektrum mercuri dimasukkan ke koordinat Cartesian (ordinat dan absis). Pada
 sumbu x ( panjang gelombang ), sumbu y ( sudut deviasi minimum).
 Pada pengolahan data ini menggunakan data deviasi minimum yang dirata – ratakan dari
 hasil pengukuran deviasi pada nonius kiri dan kanan. Pada kertas millimeter blog
 menggunakan perbandingan skala 1:80.



                     Deviasi minimum dan panjang
                     gelombang spektrum mercuri
        0.4
       0.35
        0.3
       0.25
        0.2                                                               X=panjang
       0.15                                                               gelombang
        0.1                                                               (Amstrong)
       0.05
          0
      -0.05       5789.7         5460.6       4358.4      4046.6
       -0.1

 Setelah diperoleh grafik    panjang gelombang spektrum Merkuri dam deviasi minimum,
 kemudian masukkan deviasi minimum masing – masing warna spektrum Neon pada bidang
 koordinat diatas, tarik garis dari titik tersebut sampai berpotongan dengan kurva panjang
 gelombang spektrum Mercuri, selanjutnya dari perpotongan tersebut tarik garis searah


Laboratorium Fisika’2011                                                                  9
Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                            Kelas PGSBI Semester V
sumbu y, plotkan titik tersebut pada sumbu x. Itulah panjang gelombang spektrum Neon
    untuk masing – masing garis spektrum.



                      Deviasi minimum dan panjang
                       gelombang spektrum Neon
              0.4
             0.35
              0.3
             0.25
              0.2                                                             X=panjang
             0.15                                                             gelombang
              0.1                                                             (Amstrong)
             0.05
               0
            -0.05      4600         4310         4140         4200
             -0.1




Grafik
         Dari hasil hasil kalibrasi tersebut diperoleh Panjang Gelombang Spektrum Neon yaitu:
         λ Merah =     4600 Å
         λ jingga =    4310     Å   λ hijau = 4200 Å
         λ kuning =    4140     Å


G. Kesimpulan

         Dari pengamatan yang diperoleh dapat ditentukan panjang gelombang spektrum Merkuri
dan Neon. Pengolahan data dilakukan dengan mengkalibrasi spektrometer atom yang
digunakan dengan spektrum Mercuri seperti yang ada pada tabel. Dari pengamatan dengan
menggunakan gas mercuri diperoleh 4 spektrum warna dengan panjang gelombang terbesar
pada spectrum hijau dan panjang gelombang terkecilnya spectrum jingga. Sedangkan saat
menggunakan gas neon, spectrum warna yang terbentuk ada sekitar 4 garis spectrum dengan
beberapa garis spectrum warna berbeda dan dengan panjang gelombang terbesarnya pada
spectrum garis warna merah dan panjang gelombang terkecil pada spectrum warna kuning.




  Laboratorium Fisika’2011                                                                 10
  Rahmawati Theofani Diamanti
                                                                              Kelas PGSBI Semester V

More Related Content

What's hot

Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriAris Widodo
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroFransiska Puteri
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
Laporan percobaan 3 spektrometri
Laporan percobaan 3 spektrometriLaporan percobaan 3 spektrometri
Laporan percobaan 3 spektrometriniluh srimaharani
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3mila_indriani
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
Laporan praktikum   spektrometer atom belum  revisiLaporan praktikum   spektrometer atom belum  revisi
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisiUnima
 
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi ElektromagnetikAbsorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi ElektromagnetikYusrizal Azmi
 

What's hot (20)

Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Laporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydbergLaporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydberg
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
 
Laporan spektronic-20
Laporan spektronic-20Laporan spektronic-20
Laporan spektronic-20
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
Laporan percobaan 3 spektrometri
Laporan percobaan 3 spektrometriLaporan percobaan 3 spektrometri
Laporan percobaan 3 spektrometri
 
Ti6
Ti6Ti6
Ti6
 
Final acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometriFinal acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometri
 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
Laporan praktikum   spektrometer atom belum  revisiLaporan praktikum   spektrometer atom belum  revisi
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
 
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi ElektromagnetikAbsorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
 

Similar to Spektrometer Atom

153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-pptmuhammad Mukri
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongEva Musifa
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktifAkbar Muhammad
 
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)AyuShaleha
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdfdedenindradinata
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Widya Wirandika
 
Powerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atomPowerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atomFani Diamanti
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.pptKetutPuja3
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4mila_indriani
 

Similar to Spektrometer Atom (20)

10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
astronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintangastronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintang
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
 
O1 cincin newton
O1 cincin newtonO1 cincin newton
O1 cincin newton
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
 
Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik
 
Materi_9_Spectrofotometri.pptx
Materi_9_Spectrofotometri.pptxMateri_9_Spectrofotometri.pptx
Materi_9_Spectrofotometri.pptx
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
 
O3 difraksi
O3 difraksiO3 difraksi
O3 difraksi
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
 
Powerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atomPowerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atom
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
 
Spektro uv-vis
Spektro uv-visSpektro uv-vis
Spektro uv-vis
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
PPT 1.pdf
PPT 1.pdfPPT 1.pdf
PPT 1.pdf
 

More from Fani Diamanti

Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012Fani Diamanti
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicFani Diamanti
 
Measuring instrument task
Measuring instrument taskMeasuring instrument task
Measuring instrument taskFani Diamanti
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner waganiaFani Diamanti
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungusFani Diamanti
 
Laporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekanLaporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekanFani Diamanti
 
Laporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikLaporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikFani Diamanti
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)Fani Diamanti
 
Light dependent resistor
Light dependent resistorLight dependent resistor
Light dependent resistorFani Diamanti
 
Contextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and LearningContextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and LearningFani Diamanti
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaFani Diamanti
 
Black body radiation
Black body radiationBlack body radiation
Black body radiationFani Diamanti
 
Anak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikanAnak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikanFani Diamanti
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanFani Diamanti
 
Perkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapPerkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapFani Diamanti
 
Percobaan geiger muller
Percobaan geiger mullerPercobaan geiger muller
Percobaan geiger mullerFani Diamanti
 

More from Fani Diamanti (20)

Geometric optics
Geometric optics Geometric optics
Geometric optics
 
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
 
Measuring instrument task
Measuring instrument taskMeasuring instrument task
Measuring instrument task
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
 
Laporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekanLaporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekan
 
Laporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikLaporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonik
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
 
Light dependent resistor
Light dependent resistorLight dependent resistor
Light dependent resistor
 
Contextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and LearningContextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and Learning
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
 
Black body radiation
Black body radiationBlack body radiation
Black body radiation
 
Long life education
Long life educationLong life education
Long life education
 
Anak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikanAnak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikan
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Perkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapPerkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikap
 
Percobaan geiger muller
Percobaan geiger mullerPercobaan geiger muller
Percobaan geiger muller
 
Konstanta rydberg
Konstanta rydbergKonstanta rydberg
Konstanta rydberg
 

Spektrometer Atom

  • 1. SPEKTROMETER ATOM A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengkalibrasi Spektrometer Hilger dengan spectrum neon dan spectrum merkuri. 2. Menentukan panjang gelombang dari berbagai spectrum emisi dari berbagai atom yang dimiliki gas dalam tabung lampu (Neon dan Merkuri)serta menentukan transisi elektronya. B. ALAT DAN BAHAN 1. Spectrometer Hilger 2. Lampu tabung gas Neon dan Merkuri. 3. Clamp Holder 4. Kumparan Rumkorf 5. Power Suplay 6. Prisma 7. Senter C. DASAR TEORI Setiap atom mempunyai konfigurasi elektron tertentu. Sebagai contoh atom sodium mempunyai 11 elektron, hal itu berarti kulit pertamanya n = 1 dan kulit keduanya n = 2 terisi penuh oleh elektron sementara kulit ketiga n = 3 baru terisi 1 elektron. Elektron – elektron stasioner dalam atom mempunyai tenaga tertentu yang secara lengkap dinyatakan dengan bilangan – bilangan kuantum, yakni : n = 1,2,3,......... ( disebut sebagai bilangan kuantum utama ) l = 0,1,2,......(n-1) ( disebut sebagai bilangan kuantum orbital ) ml = - l,(-l + 1),..... l-1, l (disebut bilangan kuantum magnetik orbital) ms = ± s Tenaga elektron –elektron dalam atom membentuk semacam aras – aras tenaga, disebut sebagai aras tenaga atom, yang untuk atom – atom dengan elektron tunggal. Menurut teori kuantum Bohr dinyatakan sebagai : Laboratorium Fisika’2011 1 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 2. Dengan : R = 1, 097 x 107 m-1 disebut sebagai tetapan Rydberg h = 6,625 x 10-34 J.s disebut sebagai tetapan Planck c = 3 x 108 m/s sebagai kecepatan cahaya. Z sebagai nomor atom Elektron –elektron dalam atom dapat berpindah dari aras tenaga (tingkatan energi) ke aras tenaga yang lain dengan mengikuti aturan seleksi yaitu : l =± 1 dan = 0, ± 1 ...............................(2) Perpindahan elektron didalam atom dari satu aras tenaga ke aras tenaga yang lebih tinggi dapat terjadi dengan menyerap energi dari luar ( dapat berupa panas, tenaga kinetik, tenaga radiasi dll ). Sedangkan perpindahan elektron ke aras yang lebih rendah pada umumnya disertai dengan pancaran tenaga radiasi. Radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh elektron yang berpindah dari aras tenaga ( yang memiliki bilangan kuantum utama n ) kearas tenaga dengan bilangan kuantum m < n mempunyai bilangan gelombang yang dapat dinyatakan dengan persamaan : Dimana : λ = panjang gelombang radiasi Dengan adanya gelombang elektromagnetik yang dipancarkan karena transisi elektron – elektron dalam atomm muncullah spektrum sebagai pancaran / emisi dalam atom, yang dapat member informasi mengenai adanya kuantitasi dan aras – aras tenaga elektron dalam atom. Dalam hal spektrum pancaran atom terletak pada daerah cahaya tampak memudahkan dilakukan pengamatan dan pengukuran – pengukuran panjang gelombangnya. Panjang gelombang spektrum sebagai panjang gelombang atom dapat diukur dengan menggunakan Spektrometer Higler, yang sudah dilengkapi dengan skala panjang gelombang. Atau dapat juga menggunakan spektrometer yang baru dilengkapi dengan skala sudut dalam orde menit. Laboratorium Fisika’2011 2 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 3. Dengan menggunakan spektrum Mercuri, yang panjang gelombangnya sudah diketahui dari pustaka : λ merah = 6907 Å λ hijau 1 = 5460,6 Å λ ungu = 4046,6 Å λ kuning 1= 5789,7Å λ hijau 2 = 4916 Å λ kuning 2= 5769 Å λ biru = 4358,4 Å untuk atom – atom kompleks tetapan Rydberg telah memasukkan korelasi pada bilangan kuantum utama dalam rumus Bohr sehingga rumus (3) berubah menjadi : Dimana a dan b adalah penyimpangan dari bilangan bulat n dan m, disebut cacat kuantum. D. JALANNYA PERCOBAAN 1. Spectrometer diatur agar pada lensa mata gari silang Nampak jelas dengan cara mengarahkan teropong pada kolimator juga kearag lampu Merkuri atau lampu Neon (dalam suatu posisi lurus) 2. Atur juga lensa okulernya agar benda yang diamati jelas kelihatan . 3. Atur kolimator agar cahaya dari sumber tampak tajam dengan menyetel lebar celah pada kolimator setipis mungkin. 4. Letakan prisma dimeja Spektrometer dengan posisi samping prisma yang bening terarah ketengah-tengah lensa objektif pada kolimator. 5. Kemudian tarik kesamping teropong sambil diamati lensa terjadinya spectrum. 6. Sambil mengamati lewat lensa pada teropong sambil diamati lewat lensa matanya terjadinya Spektrum yang teramati bergerak searah putaran prisma dan putar lagi sampai arah putar spectrum membalik.carilah posisi titik balik putaran spectrum.(sebagai sudut deviasi sudut minimum spectrum). 7. Dengan meletakan garis silang dalam lensa mata pada posisi tiap garis spectrum warna maka ukur berapa sudut yang dibentuk tiap garis warna spectrum tersebut. 8. Ganti lampu merkuri dengan lampu gas Neon kemudian lakukan langkah 4 – 7. 9. Setiap pengukuran sudut deviasi. Laboratorium Fisika’2011 3 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 4. E. HASIL PENGAMATAN  Untuk Gas Neon (He) Sudut Pelurus spectrometer Kanan ; Kiri : Percobaan 1 SPEKTRUM SUDUT KANAN SUDUT KIRI GARIS Merah 21808’ 3805’ Jingga 218019’ 38023’ Kuning 217024’ 38020’ Hijau 21705’ 38022’ Percobaan 2 SPEKTRUM SUDUT KANAN SUDUT KIRI GARIS Merah 217014’ 37013’ Jingga 217,5016’ 37028’ Kuning 21703’ 36,5015’ Hijau 21605’ 36023’ Laboratorium Fisika’2011 4 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 5.  Untuk gas Merkuri (Hg) Sudut pelurus spectrometer: Kanan : 191o30’ Kiri : Percobaan 1 SPEKTRUM SUDUT KANAN SUDUT KIRI GARIS Jingga 13906’ 319023’ Hijau 139,5022’ 319013’ Biru 14108’ 321026’ Ungu 14200’ 322015’ Percobaan 2 SPEKTRUM SUDUT KANAN SUDUT KIRI GARIS Jingga 139024’ 319013’ Hijau 139017’ 31907’ Biru 141011’ 32101’ Ungu 14209’ 32205’ Laboratorium Fisika’2011 5 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 6. F. PENGOLAHAN DATA  Menentukan sudut deviasi minimum (δm) gas Neon (Nonius yang digunakan dalam pengolahan data adalah nonius sebelah/posisi kiri) NIlai Kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spektrometer Percobaan 1(Sudut awal) Merah : 860 6’- 3805’ = 4801’ = 48,0170 Jingga : 860 6’- 38023’ = 47, Kuning : 860 6’- 38020’ = 47,80 Hijau : 860 6’- 38022’ = 47,740 Percobaan2 (Sudut balikkan) Merah : 860 6’- 37013’ = 48, Jingga : 860 6’- 37028’ = 48, Kuning : 860 6’- 36,5015’ = 49,350 Hijau : 860 6’- 36023’ = 49,720 Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal Merah : 48, - 48,0170 = 0,8630 Jingga : 48, - 47, = 0,920 Kuning : 49,350 - 47,80 = 1,550 Hijau : 49,720 - 47,740 = 1,980 (Nonius yang digunakan dalam pengolahan data adalah nonius sebelah/posisi kanan) NIlai Kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spektrometer Percobaan 1(Sudut awal) Merah : 2670 - 21808’ = 4908’ = 49,130 Jingga : 2670 - 218019’ = 49019’= Kuning : 2670 - 217024’ = 50024’= 50,40 Hijau : 2670 - 21705’ = 5005’ = 50,0830 Percobaan2 (Sudut balikkan) Merah : 2670 - 217014’ = 50014’ = 50,230 Jingga : 2670- 217,5016’ = 49,5016’ = 49,760 Laboratorium Fisika’2011 6 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 7. Kuning : 2670- 21703’ = 5003’ = 50,050 Hijau : 2670- 21605’ = 5105’ = 51,0830 Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal Merah : 50,230 - 49,130 = 1,10 Jingga : 49,760- = 0,440 Kuning : 50,050- 50,40 = -0,350 Hijau : 51,0830- 50,0830 = 10 Rata-rata sudut deviasi (δm) gas Neon Merah : Jingga : Kuning : Hijau : =  Menentukan sudut deviasi minimum (δm) gas merkuri (Hg) (Nonius yang digunakan dalam pengolahan data adalah nonius sebelah/posisi kiri) Nilai kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spectrometer Percobaan 1 (sudut awal) Jingga : 270022’ - 319023’ = -49,010 Hijau : 270022’- 319013’ = -48,850 Biru : 270022’- 321026’ = -51,070 Ungu : 270022’- 322015’ = -51,890 Percobaan 2 (sudut balikkan) Jingga : 270022’- 319013’ = -48,8560 Hijau : 270022’- 31907’ = -48,750 Biru : 270022’- 32101’ = -50,650 Ungu : 270022’- 32205’ = -51,7230 Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal Jingga : -48,8560– (-49,010) = 0,1540 Laboratorium Fisika’2011 7 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 8. Hijau : -48,750 – (-48,850) = 0,10 Biru : -50,650 – (-51,070) = 0,420 Ungu : -51,7230 – (-51,890)= 0,1670 (Nonius yang digunakan dalam pengolahan data adalah nonius sebelah/posisi kanan) Nilai kalibrasi = Sudut pelurus – Sudut pada spectrometer Percobaan 1 (sudut awal) Jingga : 191030’ - 13906’ = 52024’ =52,40 Hijau : 191030’- 139,5022’ = 51,508’ =51,630 Biru : 191030’- 14108’ = 50022’ =50,360 Ungu : 191030’- 14200’ = 49030’ =49,50 Percobaan 2 (sudut balikkan) Jingga : 191030’- 139024’ = 5206’ = 52,10 Hijau : 191030’- 139017’ = 52013’ = 52,210 Biru : 191030’- 141011’ = 50019’ =50,310 Ungu : 191030’- 14209’ = 49011’ = 49,180 Nilai deviasi minimum (δm)= Nilai sudut balikkan – Nilai sudut awal Jingga : 52, – 52,40 = -0,30 Hijau : 52, - 51, = 0,580 Biru : 50, - 50, = -0.050 Ungu : 49, - 49 = -0,320 Untuk Rata-rata sudut deviasi (δm) gas Hg (Merkuri) ( ) Jingga : Kuning : Biru : Laboratorium Fisika’2011 8 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 9. Ungu : Setelah diperoleh deviasi minimum dari tiap garis spektrum maka akan di peroleh tujuan percobaan yaitu untuk mengkalibrasi spektrometer hilger dengan spektrum atom, dilakukan dengan memasukkan data deviasi minimum dan panjang gelombang dengan menggunakan gas Mercuri (terdapat pada tabel) untuk menentukan panjang gelombang dari berbagai spektrum didalam tabung lampu Neon. Dengan menggunakan spektrum Mercuri, yang panjang gelombangnya sudah diketahui dari pustaka : λ jingga = 578,7 Å λ ungu = 4046,6 Å λ hijau = 5460,6Å λ biru= 4358,4 Å Dengan menggunakan kertas milimeter blok. Data deviasi minimum dan panjang gelombang spektrum mercuri dimasukkan ke koordinat Cartesian (ordinat dan absis). Pada sumbu x ( panjang gelombang ), sumbu y ( sudut deviasi minimum). Pada pengolahan data ini menggunakan data deviasi minimum yang dirata – ratakan dari hasil pengukuran deviasi pada nonius kiri dan kanan. Pada kertas millimeter blog menggunakan perbandingan skala 1:80. Deviasi minimum dan panjang gelombang spektrum mercuri 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 X=panjang 0.15 gelombang 0.1 (Amstrong) 0.05 0 -0.05 5789.7 5460.6 4358.4 4046.6 -0.1 Setelah diperoleh grafik panjang gelombang spektrum Merkuri dam deviasi minimum, kemudian masukkan deviasi minimum masing – masing warna spektrum Neon pada bidang koordinat diatas, tarik garis dari titik tersebut sampai berpotongan dengan kurva panjang gelombang spektrum Mercuri, selanjutnya dari perpotongan tersebut tarik garis searah Laboratorium Fisika’2011 9 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V
  • 10. sumbu y, plotkan titik tersebut pada sumbu x. Itulah panjang gelombang spektrum Neon untuk masing – masing garis spektrum. Deviasi minimum dan panjang gelombang spektrum Neon 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 X=panjang 0.15 gelombang 0.1 (Amstrong) 0.05 0 -0.05 4600 4310 4140 4200 -0.1 Grafik Dari hasil hasil kalibrasi tersebut diperoleh Panjang Gelombang Spektrum Neon yaitu: λ Merah = 4600 Å λ jingga = 4310 Å λ hijau = 4200 Å λ kuning = 4140 Å G. Kesimpulan Dari pengamatan yang diperoleh dapat ditentukan panjang gelombang spektrum Merkuri dan Neon. Pengolahan data dilakukan dengan mengkalibrasi spektrometer atom yang digunakan dengan spektrum Mercuri seperti yang ada pada tabel. Dari pengamatan dengan menggunakan gas mercuri diperoleh 4 spektrum warna dengan panjang gelombang terbesar pada spectrum hijau dan panjang gelombang terkecilnya spectrum jingga. Sedangkan saat menggunakan gas neon, spectrum warna yang terbentuk ada sekitar 4 garis spectrum dengan beberapa garis spectrum warna berbeda dan dengan panjang gelombang terbesarnya pada spectrum garis warna merah dan panjang gelombang terkecil pada spectrum warna kuning. Laboratorium Fisika’2011 10 Rahmawati Theofani Diamanti Kelas PGSBI Semester V