Peradaban Mesopotamia berkembang di lembah sungai Eufrat dan Tigris, yang sekarang meliputi Irak. Peradaban ini mengembangkan arsitektur, tulisan cuneiform, sistem kalender, pertanian, perdagangan, dan pemerintahan kota-negara yang dipimpin raja. Mereka juga mengenal ilmu hitung, hukum seperti Kode Hammurabi, dan kemajuan lainnya.
3. ASAL KATA MESOPOTAMIA
Mesopotamia berasal dari kata mesos= tengah dan potamas =
sungai. Mesopotamia artinya daerah yang terletak di antara dua
sungai, yakni Euprat dan Tigris.
4. Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Mesopotamia terletak di antara dua
aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya
sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit. sehingga sejarawan dari
Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile
Crescent Moon” (daerah bulan sabit yang subur)
Sejarawan Yunani kuno yang bernama Herodotus menyebut Mesopotamia sebagai
“Tanah surga yang cantik jelita”.
PENYEBUTAN PERADABAN MESOPOTAMIA
5. 1. Ilmu pengetahuan bidang arsitektur ziggurat, bangunan
perkotaan
• Bangsa Sumeria telah membangun
kota dengan tata kota yang rapi dan
tiap bangunan menggunakan model
Zigurat. Selain itu, bangsa Sumeria
sangat terampil dalam pengolahan
logam untuk dibuat peralatan
pembuatan senjata. Bangsa Sumeria
telah mengenal ilmu hitung, lingkaran
360 derajat, dan bangunan dari tanah
liat yang dikeringkan dengan panas
matahari.
• Bangsa Assyria pada masa Ashru
Bhanifal telah membuat perpustakaan
tertua di dunia. Dibangunnya
perpustakaan merupakan suatu ciri
kepedulian seorang pemimpin akan
pentingnya ilmu pengetahuan. Begitu
juga Bangsa Khaldea pada masa
kerajaan Babylonia Baru berhasil
membangun taman Gantung yang
merupakan salah satu keajaiban dunia.
6. 2. Sumber tulisan
Huruf yang digunakan yaitu berupa Cuneiform
writing/Pytograph 250 jenis (tulisan huruf paku).
7. 3. Sistem kalender
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan dan pembagian waktu.
Pengetahuan tentang waktu sangat mereka butuhkan untuk kepentingan perdagangan
dan pertanian, sehingga mereka akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
menanam dan berdagang. Pembagian waktu yang telah mereka lakukan adalah
membagi satu hari menjadi 24 jam, satu bulan terdiri atas 30 hari, dan satu tahun terdiri
8. 4. Perekonomian
Daerah ini juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis antara Laut
Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian aktivitas perdagangan di
Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan
baik dan sudah terdapat irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan
9. 5. Pemerintahan
Pemerintahan di Mesopotamia berbentuk negara kota. Raja merangkap sebagai kepala
negara. Kronologis bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia sampai dengan tahun
323 SM yaitu sebagai berikut:
1. Bangsa Ubaidian 5000 – 4500 SM
2. Bangsa Sumeria I 3800 – 3200 SM
3. Bangsa Jamdet Nasr 3200 – 3000 SM
4. Bangsa Akkadia 2900 – 2250 SM
5. Bangsa Sumeria II 2250 – 2200 SM
6. Bangsa Guti 2200 – 2100 SM
7. Bangsa Amolia (Babilonia I) 1850 – 1600 SM
8. Bangsa Hittit 1600 – 1300 SM
9. Bangsa Asyria 1300 – 612 SM
10. Bangsa Khaldea (Babilonia II) 612 – 500 SM
11. Bangsa Persia 500 – 326 SM
12. Bangsa Yunani (Alexander the Great) 326 – 323 SM
10. 6. Ilmu hitung
Bangsa Sumeria sudah mengenal angka 60 (sexagesimal) bilangan dasar,
susunan angka 60 dipakai sebagai besarnya derajat dalam 1 lingkaran, yakni
360 derajat yang dianalogikan sama dengan peredaran bumi mengelilingi
matahari dalam 1 tahun yang terdiri dari 360 hari.
11. 7. Hukum
Pada masa ini diberlakukan undang-undang yang dikenal dengan sebutan
Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi).