Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Masa peradaban mesopotamia
1. Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran : Sejarah
Disusun Oleh : Kelompok 5
1. Diyana Lestari (07)
2. Fitriya Anwar (12)
3. Muhammad Agung Ferdiyanto (23)
SMA NEGERI 1 JUWANA
TAHUN PELAJARAN
2018/2019
3. Wilayah Mesopotamia kini dikenal sebagai wilayah negara Iran dan
Irak. Wilayah Mesopotamia memiliki bentang alam berupa gurun pasir
yang tandus. Gurun Nafud dan Samad merupakan dua gurun yang
mengelilingi wilayah tersebut. Meskipun demikian, Mesopotamia
merupakan wilayah yang subur. Kondisi alam yang subur menjadi daya
tarik bagi para pendatang untuk bermukim sehingga menyebabkan
munculnya peradaban.
Kondisi Geografis
4. Wilayah Mesopotamia merupakan wilayah yang subur. Kesuburan tanah
inilah yang menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa di dunia untuk
menguasai wilayah Mesopotamia. Menurut buku Complete History of
The World (2010), peradanam Mesopotami telah berkembang sejak
tahun 5000 sebelum Masehi yang ditandai munculnya Kota Kish, Eridu,
dan Ur. Ketiga Kota tersebut dibangun oleh bangsa Ubaid. Dalam
perkembanganya, berbagai bangsa mendiami wilayah mesopotamia dan
membangun peradaban ditempat tersebut. Adapun bangsa-bangsa yang
berhasil membangun peradaban di Mesopotamia sebagai berikut.
Kehidupan Pemerintahan dan Hukum
5. 1. Bangsa Sumeria (3800 – 2900 Sebelum Masehi)
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang berasal dari wilayah
Asia kecil. Bangsa Sumeria mulai mendiami wilayah
Mesopotamia sekira tahun 3500 sebelum Masehi. Bangsa
Sumeria berhasil membangun pertanian yang subur dengan
memanfaatkan aliran Sungai Eufrat dan Tigris sebagai sarana
irigasi dan kanal. Dalam perkembangannya, bangsa Sumeria
berhasil membangun dua belas kota besar, diantaranya Kota
Uruk, Lagash, dan Nippur.
6. 2. Bangsa Akkadia (2900 – 2250 Sebelum Masehi)
Di bawah pimpinan Raja Sargon bangsa Akkadia menguasai
wilayah Mesopotamia setelah mengalahkan bangsa Sumeria.
Bangsa Akkadia kemudian memindahkan pusan pemerintahan
dari Kota Uruk ke Kota Agade. Bangsa Akkadia tidak
menghasilkan kebudayaan baru. Bangsa ini hanya melanjutkan
kebudayaan yang diciptakan oleh bangsa Sumeria. Dinasti Raja
Sargon berkuasa selama satu abad. Kekuasaan bangsa Akkadia
berakhir setelah mendapat serangan dari bangsa Sumeria. Bangsa
Sumeria kembali menegakkan kekuasaannya di daerah
Mesopotamia di bawah pemerintahan Raja Ur-Nammu.
7. 3. Bangsa Babylonia (1850 – 1600 Sebelum Masehi)
Dibawah pemerintahan Dinasti Ur-Nammu, kekuasaan bangsa
Sumeria di Mesopotamia mulai melemah karena sering dilanda
konflik perebutan kekuasaan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh
Amoria untuk mengalahkan bangsa Sumeria. Raja Hammurabi
dari bangsa Amoria mendirikan Kerajaan Babylonia dan
memutsatkan pemerintahannya di Babylon. Bangsa Babylonia
mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Raja Hammurabi.
Pada masa kekuasaan Raja Hammurabi wilayah Babylonia
meliputi Turki, Suriah, dan Teluk Persia.
8. Pada masa pemerintahannya, Raja Hammurabi menciptakan
sistem hukum yang dikenal dengan nama Codex Hammurabi.
Hukum ini dipahat pada prasasti batu setinggi 25 m diletakkan di
tengah-tengah Kota Babylon. Codex Hammurabi memuat hukum
pidana sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Hukum ini
diciptakan agar tidak terjadi tindakan sewenang-wenang oleh
pejabat negara. Codex Hammurabi dianggap sebagai undang-
undang tertua di dunia yang terdiri atas tiga ratus pokok peraturan
yang mengatur tentang pemerintahan, pertanian, perdagangan,
agama, dan kemasyarakatan.
9. 4. Bangsa Assyiria (1300 – 612 Sebelum Masehi)
Pada awalnya wilayah yang diduduki bangsa Assyiria merupakan
bagian dari Kerjaan Babylonia. Setiap tahun bangsa Assyiria
waijb membayar pajak kepada Kerajaan Babylonia. Pada tahun
1350 sebelum Masehi di bawah pemerintahan Raja Assurbalit,
bangsa Assyiria berhasil mengalahkan Kerajaan Babylonia.
Selanjutnya, muncul kerajaan baru yaitu Kerajaan Assyiria
dengan ibu kota di Niniveh. Kejayaan Kerajaan Assyiria terjadi
pada masa pemerintahan Raja Assurbanipal. Raja Assurbanipal
mampu memimpin wilayah Assyiria yang meliputi Lembah
Sungai Nil, Armenia, Damaskus, dan Yunani.
10. 5. Bangsa Khaldea (612 – 500 Sebelum Masehi)
Bangsa Khaldea merupakan keturunan bangsa Babylonia.
Pemerintahan bangsa Khaldea sering disebut sebagai Babylonia
Baru. Pada tahun 612 bangsa Khaldea di bawah pimpinan
Nabopolasar berhasil mengalahkan bangsa Assyiria. Kerjaan
Babylonia Baru mencapai puncak kejayaan pada masa
pemerintahan Nebukadnezar, putra dari Nabopolasar. Akan tetapi,
sepeninggal Raja Nebukadnezar tidak ada raja yang cakap.
Akhirnya, kerajaan Babylonia Baru mengalami keruntuhan akibat
serangan bansa Medes.
11. 6. Bangsa Persia (500 – 326 Sebelum Masehi)
Bangsa Medes dikenal sebagai bangsa yang kuat dan menjadi
ancaman bagi peradaban bangsa-bangsa di Mesopotamia. Bangsa
Medes berasal dari Persia. Di bawah pemerintahan Cyrus, bangsa
Medes berhasil menaklukan Babylonia dan mendirikan Kerajaan
Persia. Dalam perkembangannya, Kerajaan persia tumbuh
menjadi kerjaan besar dengan kekuasaan hingga ke Yunani dan
Mesir. Raja terbsesar Persia adalah Darius. Pada masa
pemerintahan Darius wilayah Persia dibagi menjadi dua puluh
provinsi. Setiap wilayah dipimpin oleh satrap (gubernur) yang
ditunjuk langsung oleh seorang raja. Kerajaan Persia mengalami
keruntuhan setelah diserang Yunani.
12. Kehidupan Sosial Budaya dan
Kepercayaan
Wilayah Mesopotamia yang subur cocok untuk lahan pertanian. Oleh
karena itu, mayoritan penduduk Mesopotamia bermata pencaharian
sebagai petani. Hasil pertanian penduduk Mesopotamia antara lain
gandum dan kapas.
Penduduk Mesopotamia juga mengembangkan kegiatan perdagangan.
Wilayah Mesopotamia yang berada ditengah-tengah jalur perdaganan
Laut Tengah dan Sungai Indus memungkinkan disinggahi banyak
perdaganan. Penduduk Mesopotamia terbagi dalam beberapa
kelompok berdasarkan profesinya yaitu petani, pedagang, juru tulis,
pendeta, prajurit, dan bangsawan.
13. Kepercayaan masyarakat Mesopotamia bersifat politeisme, yaitu
menyembah banyak dewa. Di antara banyak dewa yang disembah
oleh masyarakat Mesopotamia, terdapat tiga dewa utama yaitu Dewa
Anu (Dewa langit), Dewa Enlil (Dewa bumi), dan Dewa Ea (Dewa
air). Sementara itu, dewa tertinggi adalah Dewa Marduk.
Masyarakat Mesopotamia membangun sebuah kuil bernama Ziggurat
untuk memuja dewa-dewa tersebut. Ziggurat termegah dibangun pada
masa Kerajaan Babylonia Baru. Di puncak Ziggurat yang terdiri atas
sembilan tingkat terdapat kuil untuk memuja Dewa Marduk.
Ziggurat bangsa Babylonia
14. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Peradaban Mesopotamia merupakan peradaban yang membawa
banyak kemajuan, terutama dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Banyak ilmu pengetahuan bangsa
Mesopotamia yang masih digunakan hingga saat ini. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban Mesopotamia sebagai
berikut.
15. 1. Aksara
Peradaban Mespotamia telah menciptakan sistem tulisan dengan
bentuk paku yang disebut Kuneiform. Aksara paku bangsa
Mesopotamia dituliskan pada lempengan-lempengan tanah liat.
Lempengan-lempengan tanah liat tersebut kemudian disimpan
secara teratur di sebuah perpustakaan. Contohnya lempengan
tanah liat beraksara paku yang tersimpan di perpustakaan
dibangun oleh Raja Assurbanipal dari Assyiria. Bentuk huruf paku
juga dapat dilihat pada peninggalan bangsa Babylonia berupa
undang-undang Hammurabi.
17. 2. Kalender
Sistem kalender dalam peradaban Mesopotamia diperkenalkan
oleh bangsa Sumeria. Kalender disusun berdasarkan perdaran
bulan dan matahari. Sistem kalender bangsa Sumeria bertujuan
mendukung kepentingan pertanian dan perdagangan. Sistem
kalender kemudian disempurnakan oleh bangsa Khadea. Sistem
tersebut membagi satu hari menjadi 24 jam, satu minggu terdiri
atas 7 hari, satu bulan terdiri atas 30 hari, dan satu tahun terdiri
atas 12 bulan atau sama dengan 354 hari.
19. 3. Ilmu Hitung
bangsa-bangsa yang membangun peradaban Mesopotamia telah
mengenal ilmu hitung atau matematika. Masyarakat Mesopotamia
mengenal hitungan hexadesimal (dasar hitungan per enam
puluhan). Atas dasar hitungan ini, mereka membagi waktu 1 menit
menjadi 60 detik, 1 jam terdiri atas 60 menit, dan 1 jam terdiri
atas 3.600 detik. Mereka juga menciptakan rumusan mengenai
besar satu lingkaran sama dengan 360o
20. 4. Penemuan Roda
Teknologi roda merupakan salah satu hasil perdaban
Mesopotamia. Teknologi ini dikembangkan oleh bangsa Sumeria.
Roda yang digunakan bangsa Sumeria terbuat dari kayu pejal dan
terdiri atas tiga papan. Ketiga papan tersebut disatukan dengan
pelat dan dibentuk bulat dengan bulatan lubang di tengah untuk
as. Roda temuan bangsa Sumeria tersebut kemudian digunakan
pada alat transportasi gerobak.