Peradaban Mesopotamia berkembang di daerah antara sungai Tigris dan Eufrat pada 3000 SM. Peradaban ini didirikan oleh bangsa Sumeria dan kemudian diteruskan oleh bangsa Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Persia. Masyarakat Mesopotamia maju dalam bidang tulisan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan sistem pemerintahan.
2. BY:
ANDRO SULTAN AP (02/XD)
HIRA MUHAMMAD (11/XD)
MONICA ARSITA D (14/XD)
MUTIARA ANNISA W (18/XD)
RIRIN HIDAYAH (28/XD)
RUSMA RAUDHATIN F (XD/29)
YENI LOLITA (XD/31)
YONA AYU DEWANI (XD/32)
3. A. LETAK GEOGRAFIS PERADABAN MESOPOTAMIA
Mesopotamia terletak di antara dua sungai
besar, Eufratdan Tigris. Atau daerah yang kini
menjadi Republik Irak. Mesopotamia dalam
bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara
sungai-sungai". Nama Mesopotamia sudah
digunakan oleh para penulis Yunani dan
Latin kuno.
4.
5. B. PENDUDUK DAN MASYARAKAT
Rakyat disekitar sungai Tigris dan Eufrat hidup makmur dan sejahtera, karena
letak Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara
dua sungai Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai tersebut berasal dari dataran
tinggi yang bergunung-gunung di Asia yang mengalir ke arah tenggara.
Daerah yang dilalui kedua sungai itu pada umumnya subur. Sebab daerah itu
merupakan daerah yang berupa tanah hasil endapan air yang dihasilkan dari
sungai Tigris dan Eufrat. Kesuburan dan kemakmuran itu membuat iri hati pada
bangsa-bangsa lain yang tinggal di tepi-tepi lembah sungai. Selain itu, irigasi di
daerah itu juga baik.
Sebagaian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria.
Bangsa-bangsa yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan
mengembangkan peradaban yang dicapai oleh bangsa Sumeria.
6. Pola ekonomi :
1. Sederhana
2. Negara memberikan kesempatan yang lebih luas kepada
usaha yang bersifat individual.
3. Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik
dalam praktek maupun teori.
Dalam bidang perdagangan maupun industri tidak di monopoli
pemerintah. Hanya saja karena sebagian besar rakyat berstatus
sebagai budak mereka tidak memiliki kesempatan
mengembangkan ekonomi secara bebas. Aktifitas ekonomi
sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena
kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik sekali,
serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli.
7. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga
memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Dengan
kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka dengan mudah
mengimpor bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara
tetangga sebelah Utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah
menjadi produk siap pakai lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang
luas. Barang–barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia, diciptakan
oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan
pelancong yang datang dari Mesir, singgah di Mesopotamia untuk
membawa produk-produk industri maupun pertanian bangsa Sumeria.
Bukti telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat
dijelaskan dengan adanya keasamaan pada budaya. Yakni
menggunakan sejenis senjata perang yang berbentuk bnuga yang
ditemukan dalam seni dekorasi.
Di atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang
pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian
ditulis dan ditandatangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang
sudah digunakan ialah logam mulia seperti emas dan perak.
8. Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbahagi dua golongan yaitu :
A. Golongan Pemerintah:
Terdiri daripada Raja, Ketua pendeta, ketua Tentera dan orang bangsawan.
B. Rakyat:
Terdiri dari rakyat bebas, petani,dan pedagang.
Hamba dari tawanan perang.
Bangsa-Bangsa Pendukung Peradaban Mesopotamia:
Bangsa Ubaid
Bangsa Sumeria (± 3000 SM)
Bangsa Akkad (± 2350 SM)
Bangsa Babilonia (±1900 SM)
Bangsa Assyria (±1200 SM)
Bangsa Babilonia Baru
Bangsa Persia
9. C. SISTEM KEPERCAYAAN
Sistem kepercayaan dan religion yang dianut masyarakat Mesopotamia Kuno
adalah dengan menyembah banyak Dewa, antara lain :
Dewa Enlil (dewa bumi dan dewa tertinggi yang menguasai alam semesta)
Dewa Ea (dewa air)
Dewa Anu (dewa langit)
Dewa Samash / Marduk (dewa matahari)
Dewa Sin (Dewa Bulan)
Dewa Tammuz (dewa tumbuh-tumbuhan)
Dewa Ereskigal (dewa perempuan dan penguasa maut)
10. Bagi bangsa Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah
Dewa Samash, atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk.
Kepercayaan ini berasal dari bangsa Sumeria.
Untuk tempat peribadatan , bangsa mesopotamia membangun
sebuah kuil yaitu, Ziggurat sebagai tempat penyembahan dewa-
dewa
11. D. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Sejak tahun 3000 SM dari bangsa sumeria , Mesopotamia telah
memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
diantara lain :
- Bidang arsitektur
Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok- temboknya dihiasi
dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia. Sebenarnya
orang-orang Sumeria lebih familiar dengan bangunan bangunan
yang berbentuk kubah.
Seni pahat bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan untuk
dekorasi dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan
manusia ataupun binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni
pahat yang paling digemari oleh bangsa Sumeria.
12.
13. - Ilmu pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan dapat diungkapkan di sini antara lain ialah “tulisan
paku”. Tulisan paku ialah sebuah tulisan yang berbentuk baji (irisan) yang tertulis di atas
lempengan-lempengan tanah kering dalam bentuk empat persegi. Pada awalnya tulisan
ini menggunkan sistem pictografi. Secara berangsur-angsur sistem itu berubah menjadi
lambang ujaran (phoenitiksigna) hingga menjadi 150 lambang ujaran (huruf). Tulisan ini di
gunakan hingga sepuluh abad setelah bangsa sumeria sendiri lenyap.
- Pengelolaan logam
Bangsa mesopotamia sangat terkenal dengan pembuatan cermin, tongkat- tongkat,
kapak dan perlengkapan senjata. Selain itu mereka juga sudah bisa membuat pakaian
lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga dan perhiasan
14. D. PEMERINTAHAN
Sumeria
Pusat pemerintahan bangsa Sumeria di UR. Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat
Polytheisme, pemujaannya dipusatkan di kota Nippur. Kebudayaan bangsa Sumeria mempunyai
nilai yang tinggi, antara lain :
a. Mengenal tulisan paku
b. Mengenal sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan dan matahari
c. Mengenal sistem hitungan yang didasarkan pada jumlah enam
d. Dapat membuat pakaian, perhiasan, tongkat dan cermin dari tembaga
e. Mata pencahariannya : bertani, beternak, dan berdagang
Peradaban bangsa Sumeria mengalami keruntuhan karena serangan dari bangsa Akkadia
yang dipimpin oleh Sargon.
15. Babylonia lama
Bangsa Babylonia masih keturunan Amori yaitu orang semit dari gurun Siria
dan Arabia. Mereka merupakan bangsa pengembara. 1850 SM bangsa
Babylonia mulai mendirikan kerajaannya, dan mencapai kebesaran pada
masa Raja Hammurabi. Pusat pemerintahannya di Babilon. Kepercayaannya
masih bersifat politheisme dengan dewa Marduk sebagai dewa tertingginya.
Kebudayaan bangsa Babylonia lama antara lain:
a. Menciptakan undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu
b. Mengenal ilmu pengetahuan Matematika
c. Mengenal ilmu Astronomi
16. Kerajaan Assyria
Bangsa Assiria menempati daerah hulu sungai Tigris, ibu kota kerajaan di Niniveh.
Pemerintahannya bersifat militer, senang berperang. Bangsa Assiria di bawah pimpinan Assur
Nashirpal II melaksanakan ekspansi ke Babylonia lama. Bangsa Assiria mencapai kebesaran
pada masa Raja Assurbanipal.
Kebudayaan yang dihasilkan bangsa Assiria antara lain:
a. Mendirikan perpustakaan yang bukunya terdiri dari lempengan- lempengan tanah
liat yang telah ditulisi
b. Mengenal sistem astronomi
c. Mengenal ilmu Astrologi
d. Mengenal sistem perhitungan tahun (satu tahun 365 ¼ hari)
e. Menyempurnakan tulisan huruf paku
17. Babylonia Baru
Bangsa Babylonia baru mencapai kebesaran pada masa pemerintahan Nebukadnezar,
wilayahnya meliputi Mesopotamia, Babylonia, Arab, dan Palestina. Kebudayaan yang
dihasilkan bangsa Babylonia Baru antara lain:
a. Membangun jembatan
b. Membuat tamantaman bergantung
c. Membuat menara Babylon
d. Mengenal ilmu Astronomi
18. Persia
Kerajaan Persia ibukotanya Persepolis, di bawah pemerintahan Cyrus Persia
berhasil mengalahkan Babylonia sehingga meliputi Mesopotamia, Mesir, dan
Abesinia. Persia mencapai kebesarannya pada masa pemerintahan Darius
Agung. Usaha yang dilakukannya:
a. Melakukan ekspansi ke Yunani, tetapi mengalami kegagalan
b. membagi wilayahnya dalam satrapi-satrapi
c. membangun jalan dari Susa sampai Sardes
d. Menyederhanakan huruf paku
19. Palestina
Bangsa Ibrani berasal dari daerah Mesopotamia, mereka
mengembara sampai ke Mesir. Pada masa Ramses II mereka ditindas
di Mesir. Akhirnya di bawah pimpinan Nabi Musa mereka pindah ke
daerah Kanaan di Palestina, kemudian mereka membangun
kerajaan, raja-raja yang terkenal: Saul, Daud, dan Sulaiman atau
Salomo. Kepercayaan mereka monotheisme yaitu menyembah
Tuhan dengan sebutan Yahwe atau Yehowah. Hasil peradaban
bangsa Ibrani yang terkenal antara lain kitab Mazmur dan Masjidil
Aqsha.
20. Funisia
Bangsa Funisia menempati pantai timur Laut Tengah,
mereka hidup sebagai pelaut. Pada masa kejayaannya,
mereka berhasil mendirikan koloni di Kartago. Hasil
kebudayaannya antara lain kepandaian membuat kapal
dan gelas. Kepercayaan mereka bersifat polytheisme
dengan dewa tertingginya Boal dan Moloch.
21. E. PENINGGALAN KEBUDAYAAN
Seni bangunan
Kota Babylonia adalah sebuah kota yang indah yang terletak ditepi Sungai
Eufrat dan Tigris.
Ilmu hitung
Bangsa Sumeria telah dapat menghitung, bahwa satu tahun terdiri dari 354
hari atau 360 hari.
Bangunan kuil Masyarakat Mesopotamia memuja di kuil-kuil para dewa. Kuil
tempat pemujaan dibuat lebih tinggi dari tempat rumah penduduk. Kuil itu
berbentuk ziggurat.