SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
PROVINSI SUMATERA UTARA
2012
REMIGO YOLANDO BERUTU
BUPATI PAKPAK BHARAT
MAJU ILYAS PADANG
WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT
Salak – Medan ± 200 Km
VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT
YANG SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN
DEMOKRATIS DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG
PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA PENINGKATAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, SERTA
KESEHATAN DENGAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA
PAKPAK DAN AGAMA.
VISI & MISI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
MISI
1. Mewujudkan Masyarakat Sejahtera;
2. Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional,
Efisien, Efektif, Kreatif, Inovatif dan Fasilitatif;
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan
Masyarakat;
4. Mewujudkan Masyarakat yang sehat melalui
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
serta Peningkatan Sarana Prasarana
Kesehatan;
MISI
5. Memantapkan Networking dengan Menjalin
Hubungan yang Dinamis (Aksesibilitas) dengan
Pemerintah Atasan dan Seluruh Daerah Khususnya
yang Berbatasan langsung Guna Membuka
Kerjasama yang Menguntungkan;
6. Meningkatkan Iklim Keterbukaan, Aspiratif dan
Partisipatif;
7. Meningkatkan Sinergitas dalam Pemberdayaan
Masyarakat;
8. Peningkatan dan Penguatan Peran Perempuan
dalam Pembangunan;
9. Mewujudkan Komitmen Bersama Dalam Penegakan
Hukum Secara Konsisten dan Konsekuen;
10. Meningkatkan Hubungan yang Dinamis dengan
Masyarakat Pakpak Perantau;
11. Menjadikan Budaya Pakpak sebagai Landasan
dalam Kebijakan Publik;
12. Melakukan Tindakan Nyata yang Kreatif & Inovatif
didalam Menggali Sumber Pendapatan Asli Daerah.
Letak Geografis:
02°47’08” - 02°15’49” LU dan
98°4’12” - 98°28’01” BT
Batas administrasi Kabupaten Pakpak
Bharat adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Dairi
• Sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Toba Samosir
• Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Tapanuli Tengah dan
Kabupaten Humbang Hasundutan
• Sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Singkil dan Kota
Subulussalam Provinsi Aceh.
Luas Kabupaten Pakpak Bharat adalah
135.610 Ha, yang terdiri dari 8 kecamatan
(52 desa) yakni Kecamatan Salak,
Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu
Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada,
Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan
Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan
Pergetteng Getteng Sengkut dan
Kecamatan Pagindar
GAMBARAN UMUM
Pada umumnya Kabupaten Pakpak
Bharat berada pada ketinggian rata-rata
antara 250-1.400 meter di atas
permukaan laut. Dilihat dari kemiringan
lerengnya, Kabupaten Pakpak Bharat
memiliki keadaan lereng yang bervariasi
yaitu mulai dari datar, berombak,
bergelombang, curam hingga terjal.
Suhu udara rata-rata berkisar antara 180
sampai 280 C. Kelembaban udara relatif
rata-rata berkisar antara 86% - 92%.
Jumlah penduduk Kabupaten Pakpak
Bharat adalah sebanyak 40.884 jiwa pada
tahun 2011, yang terdiri dari 20.676 jiwa
penduduk laki-laki dan 20.208 jiwa
penduduk perempuan.
Sektor pertanian mendominasi struktur
PDRB paling besar di Kabupaten Pakpak
Bharat yaitu sebesar 63,16 persen.
SOSIAL BUDAYA
Penduduk di Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari
beragam suku yang tersebar merata di seluruh
pelosok desa. Ragam seni budaya tradisional
mewarnai suku asli yang tinggal di Kabupaten
Pakpak Bharat. Sehingga adat istiadat yang
berlaku umumnya sangat dipengaruhi oleh suku
Pakpak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
bangunan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat
umumnya berciri khas arsitektur suku Pakpak.
Namun demikian karena Kabupaten Pakpak
Bharat dikelilingi oleh daerah yang berlainan suku
seperti Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli
Tengah, ataupun Provinsi Aceh sehingga terjadilah
pembauran suku sehingga suku-suku yang tinggal
di Kabupaten Pakpak Bharat menjadi heterogen.
Adapun suku-suku yang tinggal di Kabupaten
Pakpak Bharat umumnya terdiri dari suku Pakpak,
Batak, Karo, Jawa, Aceh, Mandailing, Nias, dan
beberapa suku lainnya.
PEREKONOMIAN
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat
pada tahun 2011 adalah 5,98%. Nilai total PDRB
berdasarkan harga berlaku sebesar Rp.
373.192,44 juta, sedangkan PDRB berdasarkan
harga konstan sebesar Rp. 174.743,59 juta.
Berdasarkan harga konstan kontribusi PDRB
terbesar berasal dari sektor pertanian (63,16%),
sektor perdagangan, hotel dan restoran (11,50%)
dan sektor bangunan (11,30%)
Berdasarkan PDRB harga berlaku, kontribusi
terbesar juga berasal dari sektor pertanian
(64,59%), Perdagangan, hotel dan restoran
(11,84%) dan sektor bangunan (10,26%)
.
POTENSI INVESTASI PERTANIAN
Kegiatan ekonomi dan kegiatan pengembangan
komuditas yang memiliki peluang dan prospek
untuk dikembangkan di Pakpak Bharat adalah :
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu
kabupaten yang mengandalkan pertanian sebagai
pencaharian utama penduduknya. Selain tanaman
padi kabupaten Pakpak Bharat juga mempunyai
hasil pertanian palawija, ubi jalar, ubi kayu, jagung,
dll
JERUK
- Luas tanaman jeruk adalah 591 ha
- Produksi jeruk 986 Ton/tahun
- Potensi investasi di bidang jeruk
masih besar dalam pengembangan
tanaman jeruk karena areal lahan
terlantar masih luas. Sedangkan
peluang pasar jeruk sangat besar
baik di dalam maupun luar negri.
KOPI
- Luas tanaman kopi 1.755,5 Ha (Kopi Robusta
597,5 Ha dan Kopi Arabika 1.158 Ha).
- Produksi kopi 1.490 Ton/tahun (Kopi Robusta
344,8 Ton/tahun dan Kopi Arabika 1.146
Ton/tahun).
- Potensi investasi di bidang kopi antara lain
pengembangan tanaman kopi karena areal
lahan terlantar masih luas. Sedangkan
peluang industri pengolahan untuk berbagai
turunan masih sangat terbuka lebar.
- Pakpak barat merupakan salah satu sentral
penghasil dan pengolahan kopi di indonesia.
GAMBIR
- Luas tanaman gambir adalah 910 Ha
- Produksi gambir 1.527 Ton/tahun
- Potensi investasi di bidang gambir masih
besar dalam pengembangan tanaman
gambir karena areal lahan terlantar masih
luas. Sedangkan peluang industri
pengolahan untuk berbagai turunan masih
sangat terbuka lebar seperti teh gambir,
permen gambir, sirup gambir, bubur gambir,
tepung gambir, dll.
- Gambir banyak digunakan untuk bahan baku
farmasi, bahan membatik, perekat, ramuan
cat, pewarna tekstil, industri bir dan
antioksidan dll.
KELAPA SAWIT
- Luas tanaman kelapa sawit 1.142 ha
- Produksi kelapa sawit 1.166 ton
- Potensi investasi di bidang kelapa
sawit masih besar dalam
pengembangan tanaman kelapa sawit
karena areal lahan terlantar masih
luas. Sedangkan peluang pasar kelapa
sawit sangat besar di dalam lan luar
negri.
- Peluang untuk industri pengolahan
kelapa sawit menjadi minyak sawit dan
berbagai turunannya masih sangat
terbuka karena belum adanya industri
tersebut.
KARET
- Luas tanaman karet 693 ha
- Produksi karet 834,99 ton
- Potensi investasi di bidang karet masih
besar dalam pengembangan tanaman
karet karena areal lahan terlantar masih
luas. Sedangkan peluang pasar kaaret
sangat besar di dalam dan luar negri.
- Peluang untuk industri pengolahan karet
menjadi karet mentah dan berbagai
turunannya masih sangat terbuka karena
belum adanya industri tersebut.
KEMENYAN
- Luas tanaman kemenyan 258,5
ha
- Produksi kemenyan 34,3 ton
- Potensi investasi di bidang
kemenyan masih sangat besar
kaarena Pakpak Barat merupakan
salah satu wilayah penghasil
kemenyan terbesar di indonesia.
Sedangkan peluang pasar
kemenyan sangat besar di dalam
dan luar negeri.
- Peluang untuk industri
pengolahan kemenyan menjadi
berbagai turunannya masih
sangat terbuka karena belum
adanya industri tersebut
NILAM
- Luas tanaman nilam 58,5 ha
- Produksi nilam 8,85 ton
- Minyak nilam merupakan salah
satu produk khas di Pakpak Barat.
Sehingga pakpak barat menjadi
salah satu sentra produksi nilam di
indonesia.
- Pangsa pasar minyak nilam
indonesia diperkirakan mencapai
80% dari ekspor minyak nilam
dunia, sehingga hal ini memberi
peluang besar untuk industri
pengolahan minyak nilam dan
turunannya
WISATA BOGA
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
MEMPUNYAI BERBAGAI MACAM
MAKANAN TRADISIONAL YANG
MENUNJUKKAN KEKHASAN
DAERAH.
WITAGA BOGA YANG TERKENAL
DARI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
DIANTARANYA ADALAH:
 IKAN BATANG LAE (JURUNG
ASAP)
 PELLENG
 GINARU
KEHUTANAN
Kabupaten Pakpak Barat sebagian besar
wilayahnya adalah kawasan hutan. Luas
hutan lebat 85.760 ha (70,39 %) dan luas
hutan suaka 5.657 ha (4,63%).
Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu
dan produksinya.
No Jenis Komoditas Perkiraan
Produksi/tahun
1 Rotan 18.000 Batang
2 Kemenyan 140,90 Ton
3 Lebah Madu ± 2800 Botol
4 Kulit Manis 46,50 Ton
5 Bambu Belum terprediksi
6 Damar Belum terprediksi
7 Kulit Medang Belum terprediksi
TEROBOSAN DALAM
PELAYANAN PUBLIK
- Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat
dalam meningkatkan pelayanan publik
yang perima melaksanakan UU no 25
thn 2009.
- Kabupaten Pakpak Bharat menjadi
model percontohan penerapan Sistim
manajemen mutu ISO 9001:2008
secara terintegrasi dan mandiri level
pemda kabupaten.
- Seluruh SKPD dan UPT di kabupaten
Pakpak Bharat telah menyusun manual
mutu terkait pelayanan publik sesuai
SMM ISO 9001:2008. penerapan
sekaligus pada semua SKPD dan UPT
ini, merupakan yang pertama di
Indonesia.
- Kabupaten Pakpak Bharat ranking II
dalam pelayanan publik di Sumatera
Utara.
LAUNCHING PENERAPAN
SMM SNI ISO 9001 : 2008
19 JANUARI 2012
PENANDATANGANAN PERNYATAAN KOMITMEN
PENERAPAN SMM SNI ISO 9001 : 2008
19 JANUARI 2012
SOSIALISASI 19 - 20 JANUARI 2012
FOCUS GROUP DISCUSION
19 - 20 APRIL 2012
FOCUS GROUP DISCUSION
07 - 08 JUNI 2012
BUPATI PAKPAK BHARAT
REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA.
NJUAH-NJUAH
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Profil investasi

Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxMustholihElislam
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan PapuaSyah Rul
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ar Tinambunan
 
Ekpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU Medan
Ekpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU MedanEkpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU Medan
Ekpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU MedanAr Tinambunan
 
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ar Tinambunan
 
Regional economy environment ~ ira kristina l. tobing
Regional economy environment ~ ira kristina l. tobingRegional economy environment ~ ira kristina l. tobing
Regional economy environment ~ ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
Pesona Komoditi Unggulan Agribisnis Bone
Pesona Komoditi Unggulan Agribisnis BonePesona Komoditi Unggulan Agribisnis Bone
Pesona Komoditi Unggulan Agribisnis Bonegitabugis
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Baratreadoneitz
 
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...Heidi Repi
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011Ariston Pamungkas
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Moh TP
 
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
 Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe... Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...Heidi Repi
 
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.pptPAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.pptEmailgamer0104gmailc
 

Similar to Profil investasi (20)

Peluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas UnguPeluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas Ungu
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan Papua
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
 
Ekpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU Medan
Ekpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU MedanEkpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU Medan
Ekpose Bupati - Pemkab & Faperta UISU Medan
 
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
 
Regional economy environment ~ ira kristina l. tobing
Regional economy environment ~ ira kristina l. tobingRegional economy environment ~ ira kristina l. tobing
Regional economy environment ~ ira kristina l. tobing
 
Materi riau 1
Materi riau 1Materi riau 1
Materi riau 1
 
Pesona Komoditi Unggulan Agribisnis Bone
Pesona Komoditi Unggulan Agribisnis BonePesona Komoditi Unggulan Agribisnis Bone
Pesona Komoditi Unggulan Agribisnis Bone
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
 
Kertas kerja-kelapa-matag
Kertas kerja-kelapa-matagKertas kerja-kelapa-matag
Kertas kerja-kelapa-matag
 
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
 
Masyarakat Adat Di Tengah Kepungan Industri Ekstraktif
Masyarakat Adat Di Tengah Kepungan Industri EkstraktifMasyarakat Adat Di Tengah Kepungan Industri Ekstraktif
Masyarakat Adat Di Tengah Kepungan Industri Ekstraktif
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatikKajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014
 
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
 Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe... Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
 
Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1
Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1
Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1
 
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.pptPAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
PAPARAN KOPI SEMINAR INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI 2014.ppt
 

More from ppbkab

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009ppbkab
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbppbkab
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...ppbkab
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibppbkab
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklameppbkab
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranppbkab
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganppbkab
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoppbkab
 

More from ppbkab (20)

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

Profil investasi

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA 2012
  • 2. REMIGO YOLANDO BERUTU BUPATI PAKPAK BHARAT MAJU ILYAS PADANG WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT
  • 3.
  • 4. Salak – Medan ± 200 Km
  • 5.
  • 6. VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT YANG SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN DEMOKRATIS DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, SERTA KESEHATAN DENGAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA PAKPAK DAN AGAMA. VISI & MISI KABUPATEN PAKPAK BHARAT MISI 1. Mewujudkan Masyarakat Sejahtera; 2. Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional, Efisien, Efektif, Kreatif, Inovatif dan Fasilitatif; 3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat; 4. Mewujudkan Masyarakat yang sehat melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan serta Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan;
  • 7. MISI 5. Memantapkan Networking dengan Menjalin Hubungan yang Dinamis (Aksesibilitas) dengan Pemerintah Atasan dan Seluruh Daerah Khususnya yang Berbatasan langsung Guna Membuka Kerjasama yang Menguntungkan; 6. Meningkatkan Iklim Keterbukaan, Aspiratif dan Partisipatif; 7. Meningkatkan Sinergitas dalam Pemberdayaan Masyarakat; 8. Peningkatan dan Penguatan Peran Perempuan dalam Pembangunan; 9. Mewujudkan Komitmen Bersama Dalam Penegakan Hukum Secara Konsisten dan Konsekuen; 10. Meningkatkan Hubungan yang Dinamis dengan Masyarakat Pakpak Perantau; 11. Menjadikan Budaya Pakpak sebagai Landasan dalam Kebijakan Publik; 12. Melakukan Tindakan Nyata yang Kreatif & Inovatif didalam Menggali Sumber Pendapatan Asli Daerah.
  • 8. Letak Geografis: 02°47’08” - 02°15’49” LU dan 98°4’12” - 98°28’01” BT Batas administrasi Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Humbang Hasundutan • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Luas Kabupaten Pakpak Bharat adalah 135.610 Ha, yang terdiri dari 8 kecamatan (52 desa) yakni Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut dan Kecamatan Pagindar GAMBARAN UMUM
  • 9. Pada umumnya Kabupaten Pakpak Bharat berada pada ketinggian rata-rata antara 250-1.400 meter di atas permukaan laut. Dilihat dari kemiringan lerengnya, Kabupaten Pakpak Bharat memiliki keadaan lereng yang bervariasi yaitu mulai dari datar, berombak, bergelombang, curam hingga terjal. Suhu udara rata-rata berkisar antara 180 sampai 280 C. Kelembaban udara relatif rata-rata berkisar antara 86% - 92%. Jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 40.884 jiwa pada tahun 2011, yang terdiri dari 20.676 jiwa penduduk laki-laki dan 20.208 jiwa penduduk perempuan. Sektor pertanian mendominasi struktur PDRB paling besar di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu sebesar 63,16 persen.
  • 10. SOSIAL BUDAYA Penduduk di Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari beragam suku yang tersebar merata di seluruh pelosok desa. Ragam seni budaya tradisional mewarnai suku asli yang tinggal di Kabupaten Pakpak Bharat. Sehingga adat istiadat yang berlaku umumnya sangat dipengaruhi oleh suku Pakpak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bangunan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat umumnya berciri khas arsitektur suku Pakpak. Namun demikian karena Kabupaten Pakpak Bharat dikelilingi oleh daerah yang berlainan suku seperti Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli Tengah, ataupun Provinsi Aceh sehingga terjadilah pembauran suku sehingga suku-suku yang tinggal di Kabupaten Pakpak Bharat menjadi heterogen. Adapun suku-suku yang tinggal di Kabupaten Pakpak Bharat umumnya terdiri dari suku Pakpak, Batak, Karo, Jawa, Aceh, Mandailing, Nias, dan beberapa suku lainnya.
  • 11. PEREKONOMIAN Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2011 adalah 5,98%. Nilai total PDRB berdasarkan harga berlaku sebesar Rp. 373.192,44 juta, sedangkan PDRB berdasarkan harga konstan sebesar Rp. 174.743,59 juta. Berdasarkan harga konstan kontribusi PDRB terbesar berasal dari sektor pertanian (63,16%), sektor perdagangan, hotel dan restoran (11,50%) dan sektor bangunan (11,30%) Berdasarkan PDRB harga berlaku, kontribusi terbesar juga berasal dari sektor pertanian (64,59%), Perdagangan, hotel dan restoran (11,84%) dan sektor bangunan (10,26%) .
  • 12. POTENSI INVESTASI PERTANIAN Kegiatan ekonomi dan kegiatan pengembangan komuditas yang memiliki peluang dan prospek untuk dikembangkan di Pakpak Bharat adalah : Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu kabupaten yang mengandalkan pertanian sebagai pencaharian utama penduduknya. Selain tanaman padi kabupaten Pakpak Bharat juga mempunyai hasil pertanian palawija, ubi jalar, ubi kayu, jagung, dll
  • 13. JERUK - Luas tanaman jeruk adalah 591 ha - Produksi jeruk 986 Ton/tahun - Potensi investasi di bidang jeruk masih besar dalam pengembangan tanaman jeruk karena areal lahan terlantar masih luas. Sedangkan peluang pasar jeruk sangat besar baik di dalam maupun luar negri.
  • 14. KOPI - Luas tanaman kopi 1.755,5 Ha (Kopi Robusta 597,5 Ha dan Kopi Arabika 1.158 Ha). - Produksi kopi 1.490 Ton/tahun (Kopi Robusta 344,8 Ton/tahun dan Kopi Arabika 1.146 Ton/tahun). - Potensi investasi di bidang kopi antara lain pengembangan tanaman kopi karena areal lahan terlantar masih luas. Sedangkan peluang industri pengolahan untuk berbagai turunan masih sangat terbuka lebar. - Pakpak barat merupakan salah satu sentral penghasil dan pengolahan kopi di indonesia.
  • 15. GAMBIR - Luas tanaman gambir adalah 910 Ha - Produksi gambir 1.527 Ton/tahun - Potensi investasi di bidang gambir masih besar dalam pengembangan tanaman gambir karena areal lahan terlantar masih luas. Sedangkan peluang industri pengolahan untuk berbagai turunan masih sangat terbuka lebar seperti teh gambir, permen gambir, sirup gambir, bubur gambir, tepung gambir, dll. - Gambir banyak digunakan untuk bahan baku farmasi, bahan membatik, perekat, ramuan cat, pewarna tekstil, industri bir dan antioksidan dll.
  • 16. KELAPA SAWIT - Luas tanaman kelapa sawit 1.142 ha - Produksi kelapa sawit 1.166 ton - Potensi investasi di bidang kelapa sawit masih besar dalam pengembangan tanaman kelapa sawit karena areal lahan terlantar masih luas. Sedangkan peluang pasar kelapa sawit sangat besar di dalam lan luar negri. - Peluang untuk industri pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit dan berbagai turunannya masih sangat terbuka karena belum adanya industri tersebut.
  • 17. KARET - Luas tanaman karet 693 ha - Produksi karet 834,99 ton - Potensi investasi di bidang karet masih besar dalam pengembangan tanaman karet karena areal lahan terlantar masih luas. Sedangkan peluang pasar kaaret sangat besar di dalam dan luar negri. - Peluang untuk industri pengolahan karet menjadi karet mentah dan berbagai turunannya masih sangat terbuka karena belum adanya industri tersebut.
  • 18. KEMENYAN - Luas tanaman kemenyan 258,5 ha - Produksi kemenyan 34,3 ton - Potensi investasi di bidang kemenyan masih sangat besar kaarena Pakpak Barat merupakan salah satu wilayah penghasil kemenyan terbesar di indonesia. Sedangkan peluang pasar kemenyan sangat besar di dalam dan luar negeri. - Peluang untuk industri pengolahan kemenyan menjadi berbagai turunannya masih sangat terbuka karena belum adanya industri tersebut
  • 19. NILAM - Luas tanaman nilam 58,5 ha - Produksi nilam 8,85 ton - Minyak nilam merupakan salah satu produk khas di Pakpak Barat. Sehingga pakpak barat menjadi salah satu sentra produksi nilam di indonesia. - Pangsa pasar minyak nilam indonesia diperkirakan mencapai 80% dari ekspor minyak nilam dunia, sehingga hal ini memberi peluang besar untuk industri pengolahan minyak nilam dan turunannya
  • 20.
  • 21.
  • 22. WISATA BOGA KABUPATEN PAKPAK BHARAT MEMPUNYAI BERBAGAI MACAM MAKANAN TRADISIONAL YANG MENUNJUKKAN KEKHASAN DAERAH. WITAGA BOGA YANG TERKENAL DARI KABUPATEN PAKPAK BHARAT DIANTARANYA ADALAH:  IKAN BATANG LAE (JURUNG ASAP)  PELLENG  GINARU
  • 23. KEHUTANAN Kabupaten Pakpak Barat sebagian besar wilayahnya adalah kawasan hutan. Luas hutan lebat 85.760 ha (70,39 %) dan luas hutan suaka 5.657 ha (4,63%). Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu dan produksinya. No Jenis Komoditas Perkiraan Produksi/tahun 1 Rotan 18.000 Batang 2 Kemenyan 140,90 Ton 3 Lebah Madu ± 2800 Botol 4 Kulit Manis 46,50 Ton 5 Bambu Belum terprediksi 6 Damar Belum terprediksi 7 Kulit Medang Belum terprediksi
  • 24. TEROBOSAN DALAM PELAYANAN PUBLIK - Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat dalam meningkatkan pelayanan publik yang perima melaksanakan UU no 25 thn 2009. - Kabupaten Pakpak Bharat menjadi model percontohan penerapan Sistim manajemen mutu ISO 9001:2008 secara terintegrasi dan mandiri level pemda kabupaten. - Seluruh SKPD dan UPT di kabupaten Pakpak Bharat telah menyusun manual mutu terkait pelayanan publik sesuai SMM ISO 9001:2008. penerapan sekaligus pada semua SKPD dan UPT ini, merupakan yang pertama di Indonesia. - Kabupaten Pakpak Bharat ranking II dalam pelayanan publik di Sumatera Utara. LAUNCHING PENERAPAN SMM SNI ISO 9001 : 2008 19 JANUARI 2012
  • 25. PENANDATANGANAN PERNYATAAN KOMITMEN PENERAPAN SMM SNI ISO 9001 : 2008 19 JANUARI 2012
  • 26. SOSIALISASI 19 - 20 JANUARI 2012
  • 27. FOCUS GROUP DISCUSION 19 - 20 APRIL 2012
  • 28. FOCUS GROUP DISCUSION 07 - 08 JUNI 2012
  • 29. BUPATI PAKPAK BHARAT REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA. NJUAH-NJUAH TERIMA KASIH