6. VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT
YANG SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN
DEMOKRATIS DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG
PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA PENINGKATAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, SERTA
KESEHATAN DENGAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA
PAKPAK DAN AGAMA.
VISI & MISI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
MISI
1. Mewujudkan Masyarakat Sejahtera;
2. Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional,
Efisien, Efektif, Kreatif, Inovatif dan Fasilitatif;
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan
Masyarakat;
4. Mewujudkan Masyarakat yang sehat melalui
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
serta Peningkatan Sarana Prasarana
Kesehatan;
7. MISI
5. Memantapkan Networking dengan Menjalin
Hubungan yang Dinamis (Aksesibilitas) dengan
Pemerintah Atasan dan Seluruh Daerah Khususnya
yang Berbatasan langsung Guna Membuka
Kerjasama yang Menguntungkan;
6. Meningkatkan Iklim Keterbukaan, Aspiratif dan
Partisipatif;
7. Meningkatkan Sinergitas dalam Pemberdayaan
Masyarakat;
8. Peningkatan dan Penguatan Peran Perempuan
dalam Pembangunan;
9. Mewujudkan Komitmen Bersama Dalam Penegakan
Hukum Secara Konsisten dan Konsekuen;
10. Meningkatkan Hubungan yang Dinamis dengan
Masyarakat Pakpak Perantau;
11. Menjadikan Budaya Pakpak sebagai Landasan
dalam Kebijakan Publik;
12. Melakukan Tindakan Nyata yang Kreatif & Inovatif
didalam Menggali Sumber Pendapatan Asli Daerah.
8. Letak Geografis:
02°47’08” - 02°15’49” LU dan
98°4’12” - 98°28’01” BT
Batas administrasi Kabupaten Pakpak
Bharat adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Dairi
• Sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Toba Samosir
• Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Tapanuli Tengah dan
Kabupaten Humbang Hasundutan
• Sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Singkil dan Kota
Subulussalam Provinsi Aceh.
Luas Kabupaten Pakpak Bharat adalah
135.610 Ha, yang terdiri dari 8 kecamatan
(52 desa) yakni Kecamatan Salak,
Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu
Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada,
Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan
Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan
Pergetteng Getteng Sengkut dan
Kecamatan Pagindar
GAMBARAN UMUM
9. Pada umumnya Kabupaten Pakpak
Bharat berada pada ketinggian rata-rata
antara 250-1.400 meter di atas
permukaan laut. Dilihat dari kemiringan
lerengnya, Kabupaten Pakpak Bharat
memiliki keadaan lereng yang bervariasi
yaitu mulai dari datar, berombak,
bergelombang, curam hingga terjal.
Suhu udara rata-rata berkisar antara 180
sampai 280 C. Kelembaban udara relatif
rata-rata berkisar antara 86% - 92%.
Jumlah penduduk Kabupaten Pakpak
Bharat adalah sebanyak 40.884 jiwa pada
tahun 2011, yang terdiri dari 20.676 jiwa
penduduk laki-laki dan 20.208 jiwa
penduduk perempuan.
Sektor pertanian mendominasi struktur
PDRB paling besar di Kabupaten Pakpak
Bharat yaitu sebesar 63,16 persen.
10. SOSIAL BUDAYA
Penduduk di Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari
beragam suku yang tersebar merata di seluruh
pelosok desa. Ragam seni budaya tradisional
mewarnai suku asli yang tinggal di Kabupaten
Pakpak Bharat. Sehingga adat istiadat yang
berlaku umumnya sangat dipengaruhi oleh suku
Pakpak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
bangunan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat
umumnya berciri khas arsitektur suku Pakpak.
Namun demikian karena Kabupaten Pakpak
Bharat dikelilingi oleh daerah yang berlainan suku
seperti Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli
Tengah, ataupun Provinsi Aceh sehingga terjadilah
pembauran suku sehingga suku-suku yang tinggal
di Kabupaten Pakpak Bharat menjadi heterogen.
Adapun suku-suku yang tinggal di Kabupaten
Pakpak Bharat umumnya terdiri dari suku Pakpak,
Batak, Karo, Jawa, Aceh, Mandailing, Nias, dan
beberapa suku lainnya.
11. PEREKONOMIAN
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat
pada tahun 2011 adalah 5,98%. Nilai total PDRB
berdasarkan harga berlaku sebesar Rp.
373.192,44 juta, sedangkan PDRB berdasarkan
harga konstan sebesar Rp. 174.743,59 juta.
Berdasarkan harga konstan kontribusi PDRB
terbesar berasal dari sektor pertanian (63,16%),
sektor perdagangan, hotel dan restoran (11,50%)
dan sektor bangunan (11,30%)
Berdasarkan PDRB harga berlaku, kontribusi
terbesar juga berasal dari sektor pertanian
(64,59%), Perdagangan, hotel dan restoran
(11,84%) dan sektor bangunan (10,26%)
.
12. POTENSI INVESTASI PERTANIAN
Kegiatan ekonomi dan kegiatan pengembangan
komuditas yang memiliki peluang dan prospek
untuk dikembangkan di Pakpak Bharat adalah :
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu
kabupaten yang mengandalkan pertanian sebagai
pencaharian utama penduduknya. Selain tanaman
padi kabupaten Pakpak Bharat juga mempunyai
hasil pertanian palawija, ubi jalar, ubi kayu, jagung,
dll
13. JERUK
- Luas tanaman jeruk adalah 591 ha
- Produksi jeruk 986 Ton/tahun
- Potensi investasi di bidang jeruk
masih besar dalam pengembangan
tanaman jeruk karena areal lahan
terlantar masih luas. Sedangkan
peluang pasar jeruk sangat besar
baik di dalam maupun luar negri.
14. KOPI
- Luas tanaman kopi 1.755,5 Ha (Kopi Robusta
597,5 Ha dan Kopi Arabika 1.158 Ha).
- Produksi kopi 1.490 Ton/tahun (Kopi Robusta
344,8 Ton/tahun dan Kopi Arabika 1.146
Ton/tahun).
- Potensi investasi di bidang kopi antara lain
pengembangan tanaman kopi karena areal
lahan terlantar masih luas. Sedangkan
peluang industri pengolahan untuk berbagai
turunan masih sangat terbuka lebar.
- Pakpak barat merupakan salah satu sentral
penghasil dan pengolahan kopi di indonesia.
15. GAMBIR
- Luas tanaman gambir adalah 910 Ha
- Produksi gambir 1.527 Ton/tahun
- Potensi investasi di bidang gambir masih
besar dalam pengembangan tanaman
gambir karena areal lahan terlantar masih
luas. Sedangkan peluang industri
pengolahan untuk berbagai turunan masih
sangat terbuka lebar seperti teh gambir,
permen gambir, sirup gambir, bubur gambir,
tepung gambir, dll.
- Gambir banyak digunakan untuk bahan baku
farmasi, bahan membatik, perekat, ramuan
cat, pewarna tekstil, industri bir dan
antioksidan dll.
16. KELAPA SAWIT
- Luas tanaman kelapa sawit 1.142 ha
- Produksi kelapa sawit 1.166 ton
- Potensi investasi di bidang kelapa
sawit masih besar dalam
pengembangan tanaman kelapa sawit
karena areal lahan terlantar masih
luas. Sedangkan peluang pasar kelapa
sawit sangat besar di dalam lan luar
negri.
- Peluang untuk industri pengolahan
kelapa sawit menjadi minyak sawit dan
berbagai turunannya masih sangat
terbuka karena belum adanya industri
tersebut.
17. KARET
- Luas tanaman karet 693 ha
- Produksi karet 834,99 ton
- Potensi investasi di bidang karet masih
besar dalam pengembangan tanaman
karet karena areal lahan terlantar masih
luas. Sedangkan peluang pasar kaaret
sangat besar di dalam dan luar negri.
- Peluang untuk industri pengolahan karet
menjadi karet mentah dan berbagai
turunannya masih sangat terbuka karena
belum adanya industri tersebut.
18. KEMENYAN
- Luas tanaman kemenyan 258,5
ha
- Produksi kemenyan 34,3 ton
- Potensi investasi di bidang
kemenyan masih sangat besar
kaarena Pakpak Barat merupakan
salah satu wilayah penghasil
kemenyan terbesar di indonesia.
Sedangkan peluang pasar
kemenyan sangat besar di dalam
dan luar negeri.
- Peluang untuk industri
pengolahan kemenyan menjadi
berbagai turunannya masih
sangat terbuka karena belum
adanya industri tersebut
19. NILAM
- Luas tanaman nilam 58,5 ha
- Produksi nilam 8,85 ton
- Minyak nilam merupakan salah
satu produk khas di Pakpak Barat.
Sehingga pakpak barat menjadi
salah satu sentra produksi nilam di
indonesia.
- Pangsa pasar minyak nilam
indonesia diperkirakan mencapai
80% dari ekspor minyak nilam
dunia, sehingga hal ini memberi
peluang besar untuk industri
pengolahan minyak nilam dan
turunannya
20.
21.
22. WISATA BOGA
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
MEMPUNYAI BERBAGAI MACAM
MAKANAN TRADISIONAL YANG
MENUNJUKKAN KEKHASAN
DAERAH.
WITAGA BOGA YANG TERKENAL
DARI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
DIANTARANYA ADALAH:
IKAN BATANG LAE (JURUNG
ASAP)
PELLENG
GINARU
23. KEHUTANAN
Kabupaten Pakpak Barat sebagian besar
wilayahnya adalah kawasan hutan. Luas
hutan lebat 85.760 ha (70,39 %) dan luas
hutan suaka 5.657 ha (4,63%).
Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu
dan produksinya.
No Jenis Komoditas Perkiraan
Produksi/tahun
1 Rotan 18.000 Batang
2 Kemenyan 140,90 Ton
3 Lebah Madu ± 2800 Botol
4 Kulit Manis 46,50 Ton
5 Bambu Belum terprediksi
6 Damar Belum terprediksi
7 Kulit Medang Belum terprediksi
24. TEROBOSAN DALAM
PELAYANAN PUBLIK
- Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat
dalam meningkatkan pelayanan publik
yang perima melaksanakan UU no 25
thn 2009.
- Kabupaten Pakpak Bharat menjadi
model percontohan penerapan Sistim
manajemen mutu ISO 9001:2008
secara terintegrasi dan mandiri level
pemda kabupaten.
- Seluruh SKPD dan UPT di kabupaten
Pakpak Bharat telah menyusun manual
mutu terkait pelayanan publik sesuai
SMM ISO 9001:2008. penerapan
sekaligus pada semua SKPD dan UPT
ini, merupakan yang pertama di
Indonesia.
- Kabupaten Pakpak Bharat ranking II
dalam pelayanan publik di Sumatera
Utara.
LAUNCHING PENERAPAN
SMM SNI ISO 9001 : 2008
19 JANUARI 2012