SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
BUPATI PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 11 TAHUN 2012
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT
MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang : a. bahwa Pembiayaan Usaha Sektor Pertanian, Sektor Industri
Kecil, Sektor Kerajinan Rakyat, Sektor Perdagangan Dan
Koperasi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun
2008 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma
Pakpak Bharat melalui Perbankan dipandang tidak sesuai
lagi sehingga perlu dilakukan penyempurnaan;
b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dipandang
perlu menetapkan Pedoman Teknis Pedoman Teknis
Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui
Kredit Nduma Pakpak Bharat dengan suatu Peraturan
Bupati.
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan
Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4272);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4866);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang
Pembinaan Koperasi dan Pengembangan Usaha Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3743);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat Nomor 58).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN
PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT
NDUMA PAKPAK BHARAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah;
3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat;
4. Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Usaha yang
selanjutnya disebut program, adalah rangkaian kegiatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dalam bentuk
pemberian bantuan perkuatan permodalan sebagai stimulan
untuk meningkatkan peranan Usaha Mikro Dan Usaha Kecil
3
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat
sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan;
5. Kredit Nduma Pakpak Bharat yang selanjutnya disingkat
dengan KNPB adalah suatu fasilitas kredit yang memakai
agunan dengan angsuran tetap dengan jangka waktu
pinjaman maksimum 2 (dua) tahun dan jadwal angsuran
maksimum per 6 (enam) bulan sekali yang diberikan kepada
Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk memberdayakan usaha
di sektor pertanian, sektor perdagangan, sektor industri dan
kerajinan rakyat dalam rangka meningkatkan kemampuan
untuk mengembangkan usahanya;
6. Perbankan adalah lembaga keuangan bank yang mengikat
kerja sama dalam penyaluran Dana KNPB dengan Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat yang memiliki kantor di daerah
wilayah Kabupaten Pakpak Bharat;
7. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 50 juta tidak termasuk tanah dan
bangunan dan atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp. 300 juta;
8. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar, memiliki kekayaan bersih lebih
dari Rp. 50 juta sampai dengan paling banyak Rp. 500 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan dan atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan
paling banyak Rp. 2,5 miliar;
9. Sektor pertanian adalah kegiatan pertanian yang didalamnya
termasuk sub sektor tanaman pangan, holtikultura,
perkebunan rakyat (khususnya untuk peningkatan produksi),
perikanan dan peternakan yang bertujuan meningkatkan
perekonomian rakyat;
10. Sektor industri dan kerajinan rakyat adalah kegiatan ekonomi
yang usahanya bergerak dibidang perdagangan bahan baku,
proses produksi dan pemasaran dengan menerapkan
keterampilan teknis dan manjemen guna menghasilkan
barang-barang yang dibutuhkan masyarakat;
11. Sektor perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang kegiatan
usahanya berupa pengadaan barang setengah jadi/barang
jadi, proses pembungkusan atau pengepakan, distribusi dan
pemasaran dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi guna
memperoleh nilai tambah atau margin yang wajar;
12. Kelompok kerja Teknis disingkat POKJANIS adalah kelompok
yang di tetapkan dengan kabupaten Bupati Pakpak Bharat,
bekerja untuk memfasilitasi penyaluran KNPB dengan
melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program KNPB dengan instansi dan atau lembaga terkait
untuk keberhasilan dan kemajuan usaha yang dibidangi;
13. Agunan adalah benda tidak bergerak yang merupakan
jaminan atas pinjaman yang di terima yang nilainya lebih
besar lima puluh perseratus (50%) dari nilai pinjaman.
4
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN
Pasal 2
Dengan Peraturan ini menetapkan Pedoman Teknis Perkuatan
Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak
Bharat melalui Perbankan dengan ketentuan sebagaimana
tercantum dalam lampiran peraturan ini.
BAB III
MEKANISME
Pasal 3
Mekanisme pola pengelolaan keuangan dana kredit nduma pakpak
bharat melalui perbankan dikelola sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan dan peraturan-peraturan lain yang
berlaku.
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 4
(1) Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Pakpak Bharat dan dana yang
telah digulirkan terdahulu dengan rincian sebagai berikut :
a. Untuk tahap pertama tahun 2008 sebesar
Rp.3.400.000.000,- (Tiga milyar empat ratus juta rupiah);
b. Tahap kedua tahun 2009 sebesar Rp. 2.000.000.000,-
(Dua milyar rupiah);
c. Dana pengembalian dari masyarakat/petani dan Koperasi
atas realisasi penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat
pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 yang
selanjutnya akan ditempatkan pada rekening giro Kredit
Nduma Pakpak Bharat sebagai rekening penampungan
dana atas nama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
pada Perbankan untuk disalurkan kembali kepada
masyarakat.
(2) Jumlah dana KNPB yang ditempatkan pada Perbankan
berdasarkan baki debet terakhir yang berjalan dan
selanjutnya akan di lakukan penambahan sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
BAB V
PENGEMBALIAN DANA KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT
OLEH PERBANKAN
Pasal 5
Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat untuk masyarakat yang di
investasikan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui
perbankan, setelah berakhir masa kerjasama dan penyaluran
kredit maka dana tersebut wajib disetorkan kembali ke Kas Daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
(1) Dengan diberlakukannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan
Bupati nomor 7 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat melalui Perbankan
dinyatakan tetap berlaku sebatas dalam penyelesaian/
pelunasan atas tunggakan Kredit Nduma Pakpak Bharat pada
tahun 2008 sampai dengan tahun 2010;
(2) Untuk perguliran dana Kredit Nduma Pakpak Bharat
berikutnya akan dilakukan berdasarkan Peraturan Bupati ini;
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini
sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Bupati;
(4) Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan
pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam
Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
Ditetapkan di Salak
Pada tanggal 2012
BUPATI PAKPAK BHARAT
REMIGO YOLANDO BERUTU
Diundangkan di Salak
Pada Tanggal 2012
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Drs. HOLLER SINAMO, M.M
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19610508 198602 1 002
Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2012 Nomor……
Lampiran Peraturan Bupati Pakpak Bharat
Nomor :
Tanggal : 2012
Tentang : Pedoman Teknis Perkuatan
Permodalan Usaha Bagi
Masyarakat Melalui Kredit
Nduma Pakpak Bharat.
PEDOMAN TEKNIS
PERKUATAN PERMODALAN USAHA
MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT
PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
2
PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT
MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT
DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
I. PENDAHULUAN
1. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro dan usaha kecil dalam
peningkatan produksi untuk memaksimalkan pendapatan adalah diantaranya
masih terbatasnya sumber daya manusia dan terbatasnya permodalan yang
dimiliki usaha mikro dan usaha kecil, serta akses permodalan kepada lembaga
keuangan bank dan non bank;
2. Pertumbuhan usaha mikro dan usaha kecil merupakan basis ekonomi yang
perlu dipacu perkembangannya dalam rangka pengembangan ekonomi rakyat;
3. Persyaratan teknis perbankan yang diperlukan belum sesuai dengan kondisi
sebagian besar usaha mikro dan usaha kecil baik tingginya bunga maupun
penyediaan jaminan/agunan;
4. Dalam menghadapi hal-hal tersebut diatas diperlukan kebijakan oleh
pemerintah daerah untuk mengatasi kesulitan usaha mikro dan usaha kecil
mendapatkan permodalan berupa kemudahan dalam prosedur, mekanisme dan
kewajaran;
5. Kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pakpak Bharat sejak Tahun Anggaran
2008 yang telah menyediakan Pembiayaan Usaha Sektor Pertanian, Sektor
Industri Kecil, Sektor Kerajinan Rakyat, Sektor Perdagangan dan Koperasi
melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 7
Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat
melalui Perbankan sudah tidak sesuai sehingga perlu dilakukan
penyempurnaan;
6. Dengan Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma
Pakpak Bharat yang disalurkan melalui perbankan di Kabupaten Pakpak Bharat
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha, penjualan, pendapatan
dan peningkatan penyerapan tenaga kerja serta kesempatan berusaha secara
konsisten. Dari hasil pengembalian usaha mikro dan usaha kecil digulirkan
kembali kepada usaha mikro dan usaha kecil yang lain.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan yang
akan dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan Perkuatan Permodalan Usaha
Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
II. TUJUAN
1. Memberdayakan usaha mikro dan usaha kecil melalui perkuatan permodalan;
2. Meningkatkan peran usaha mikro dan usaha kecil dalam pembangunan
ekonomi di Kabupaten Pakpak Bharat;
3. Meningkatkan produktivitas yang berpengaruh pada peningkatan pendapatan
usaha mikro dan usaha kecil;
4. Memperkuat peran dan posisi usaha mikro dan usaha kecil dalam mendukung
upaya perluasan kesempatan kerja dan kesempatan usaha;
5. Menyempurnakan Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
yang telah menyediakan Pembiayaan Usaha Sektor Pertanian, Sektor Industri
3
Kecil, Sektor Kerajinan Rakyat, Sektor Perdagangan dan Koperasi melalui Kredit
Nduma Pakpak Bharat sejak tahun 2008;
6. Tersalurnya dana untuk perkuatan modal usaha mikro dan usaha kecil dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
III. SASARAN
1. Terwujudnya peningkatan kekuatan permodalan usaha mikro dan usaha kecil;
2. Terwujudnya peningkatan peran pembangunan ekonomi bagi usaha mikro dan
usaha kecil;
3. Terwujudnya peningkatan produktivitas dan peningkatan pendapatan usaha
mikro dan usaha kecil;
4. Terwujudnya peningkatan kesempatan kerja dan kesempatan usaha;
5. Pengelolaan Keuangan Kredit Nduma Pakpak Bharat dikelola sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan dan peraturan-peraturan lain yang berlaku;
6. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan usaha ekonomi produktif
masyarakat dan tercapainya sukses penyaluran, pemanfaatan dan
pengembalian.
IV. PERKUATAN PERMODALAN
1. Sumber Dana
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat;
b. Pelimpahan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2008 dan Tahun 2009 yang semula dikelola Tim Pokjanis KNPB
berdasarkan baki debet terakhir yang berjalan;
c. Pengembalian pinjaman;
d. Sumber dana lain yang sah.
2. Sifat Dana
a. Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat kepada usaha mikro dan usaha kecil
yang harus dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. Dalam hal tunggakan pinjaman (pinjaman bermasalah) dan berpotensi
untuk dilakukan penyitaan, menjadi tanggung jawab pihak Bank dan tim
Pokjanis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Penyimpanan Dana
Dana ditempatkan pada rekening giro KNPB sebagai rekening penampungan
dana atas nama Pemerintah Daerah pada lembaga keuangan bank yang
mengikat kerja sama dalam penyaluran dana KNPB dengan Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat yang memiliki kantor di daerah wilayah Kabupaten
Pakpak Bharat.
4. Sasaran Program Pinjaman
Usaha mikro dan usaha kecil yang berusaha di sektor pertanian, sektor
perdagangan, sektor industri dan kerajinan rakyat untuk pengembangan
usahanya dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
4
5. Jangka Waktu Pinjaman dan Angsuran
5.1 Jangka waktu pinjaman
Jangka waktu pinjaman maksimum 2 (dua) tahun sejak penandatanganan
perjanjian pinjaman;
5.2 Jangka waktu pembayaran angsuran
a. Jangka waktu pembayaran angsuran bagi usaha sektor pertanian
paling lama per 6 (enam) bulan setelah perjanjian kredit;
b. Jangka waktu pembayaran angsuran pertama bagi usaha sektor non
pertanian 1 (satu) bulan setelah perjanjian kredit.
6. Pendapatan dan Biaya Administrasi Pinjaman
Pendapatan berupa Jasa Giro yang diperoleh dari saldo rekening penampung
dana Kredit Nduma Pakpak Bharat dan denda atas keterlambatan pembayaran
angsuran oleh peminjam disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
Kabupaten Pakpak Bharat. Adapun biaya administrasi pinjaman yang
dikenakan adalah sebagai berikut :
a. Biaya administrasi ditetapkan sebesar 3 % (tiga perseratus) dari besarnya
pinjaman;
b. Alokasi biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada huruf “a” adalah
1,5% (satu koma lima perseratus) untuk fee Bank Pelaksana dan 1,5% (satu
koma lima perseratus) untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Pakpak Bharat;
c. Biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada huruf “a” dibebankan pada
peminjam.
7. Sanksi
7.1 Denda Atas Tunggakan
a. Denda atas tunggakan angsuran sebesar 5 % (lima perseratus) per
bulan dari nilai angsuran yang tertunggak;
b. Denda dikenakan apabila ada keterlambatan angsuran lebih dari 30
hari kalender sejak jatuh tempo angsuran;
c. Tunggakan setelah jatuh tempo (sesuai perjanjian) dikenakan denda
setiap bulannya dan diberlakukan sampai tunggakan dilunasi.
1.2 Penyelesaian atas Tunggakan
a. Bank Pelaksana melakukan penagihan pengembalian dana KNPB yang
telah disalurkan bersama dengan tim Pokjanis atas tunggakan
angsuran 2 (dua) bulan dari batas waktu pembayaran angsuran;
b. Apabila kredit sudah jatuh tempo tetapi masih menunggak, maka pihak
Bank Pelaksana yang didukung oleh Pokjanis harus bertanggungjawab
untuk melaksanakan penyitaan atas agunan peminjam sesuai dengan
surat perjanjian kredit dan pernyataan peminjam serta surat kuasa
menjual agunan yang telah ditandatangani;
c. Peminjam yang menunggak pada angsuran ke 4 (empat) diberikan batas
waktu pelunasan tunggakan paling lama 3 (tiga) bulan dari tanggal
pinjaman berakhir. Bilamana belum dilakukan pelunasan atas
tunggakan, akan dilakukan penyitaan atas agunan peminjam sesuai
dengan surat perjanjian kredit dan pernyataan peminjam serta surat
kuasa menjual agunan yang telah ditandatangani.
5
8. Jaminan/Agunan
Untuk memantapkan pelaksanaan program dan memberikan pendidikan
menuju kelayakan pinjaman umum kepada perbankan dan pengendalian
pinjaman sangat diperlukan penyerahan jaminan/agunan dengan nilai jaminan
minimal 150 % dari nilai pinjaman berupa Sertifikat tanah dan/atau Surat
Keterangan Hak Kepemilikan Atas Tanah yang di tandatangani oleh Kepala Desa
diketahui oleh Camat.
9. Alokasi atau Maksimum Plafon Pinjaman
Maksimum plafon pinjaman yang diberikan sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah).
10. Kriteria dan Persyaratan Calon Penerima Pinjaman.
a. Surat Permohonan Kredit Nduma Pakpak Bharat;
b. Proposal pinjaman yang berisikan antara lain tujuan penggunaan dana,
kebutuhan jumlah pinjaman, perhitungan hasil usaha, proyeksi laba usaha,
dll;
c. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang di Legalisir;
d. Surat Keterangan Domisili Usaha dari Kepala Desa setempat;
e. Fotocopy Kartu Keluarga yang masih berlaku;
f. Fotocopy Ijin Industri bagi usaha industri dan kerajinan rakyat atau
sekurang-kurangnya Surat Keterangan Usaha dari Kepala Desa yang
diketahui oleh Camat setempat;
g. Fotocopy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP) untuk usaha perdagangan atau sekurang-kurangnya Surat
Keterangan Usaha dari Kepala Desa yang diketahui oleh Camat setempat;
h. Kegiatan usaha sudah berjalan dan menguntungkan serta dapat
dikembangkan (minimal sudah berjalan 2 tahun);
i. Mempunyai pembukuan sederhana;
j. Mempunyai pasar yang jelas;
k. Mempunyai kemampuan menyerap tenaga kerja;
l. Tidak mempunyai tunggakan dari dana bantuan yang memiliki sifat yang
sama, baik dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten,
Provinsi maupun APBN;
m. Surat Pernyataan bersedia melaporkan perkembangan penggunaan dana
yang diterima per 6 (enam) bulan sekali kepada Tim POKJANIS KNPB;
n. Fotocopy pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 3 (tiga) tahun terakhir;
o. Mempunyai dan menyerahkan jaminan/agunan berupa Sertifikat tanah
dan/atau Surat Keterangan Hak Kepemilikan Atas Tanah yang di
tandatangani oleh Kepala Desa diketahui oleh Camat;
p. Jaminan yang sudah diserahkan tidak dapat ditukar selama berlakunya
perjanjian, kecuali ada kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian;
q. Syarat tambahan yang berlaku pada Bank Pelaksana.
11. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana.
Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat yang disalurkan wajib dimanfaatkan untuk
perkuatan modal dalam rangka pengembangan usaha mikro dan usaha kecil.
6
V. PROSES KEGIATAN PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN PINJAMAN
1. Proses survey dan analisa terhadap calon penerima pinjaman dilakukan
berdasarkan ketentuan yang berlaku pada Bank Pelaksana;
2. Bank Pelaksana selaku tim survey untuk kelayakan penilaian terhadap calon
peminjam tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun;
3. Selanjutnya hasil survey Bank Pelaksana bersama Kepala Pokjanis memberikan
keputusan layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman.
4. Bank Pelaksana bertanggung jawab atas penyaluran berdasarkan keputusan
layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman oleh Bank Pelaksana bersama
Kepala Pokjanis sesuai hasil survey yang dilakukan terhadap calon peminjam;
5. Pokjanis melakukan pembinaan kepada para peminjam;
6. Pokjanis melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penyaluran dan
menyampaikan laporan kepada Bupati secara periodik;
7. Peminjam wajib mentaati jadwal pengembalian angsuran sesuai dengan yang
telah ditetapkan;
8. Bank Pelaksana yang didukung oleh tim Pokjanis bertanggung jawab atas
penagihan tunggakan pinjaman;
VI. PELAKSANA DAN PENGELOLA KNPB
1. Dalam Rangka Pelaksanaan program dibentuk Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis)
KNPB. Susunan keanggotaan Pokjanis terdiri dari :
a. Pembina
b. Wakil Pembina
c. Pengarah
d. Kepala
e. Sekretaris
f. Bidang Identifikasi dan Verifikasi
g. Bidang Penatausahaan dan Pelaporan
h. Bidang Penindakan dan Penyelesaian Kredit Macet
i. Bidang Pembinaan dan Pendampingan
j. Anggota
2. Struktur Pokjanis sebagaimana tercantum dalam Lampiran ini;
3. Susunan Keanggotaan Pokjanis sebagaimana dimaksud pada angka 1
ditetapkan dengan keputusan Bupati.
7
STRUKTUR KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA TEKNIS (POKJANIS)
KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT
VII. BANK PELAKSANA :
Kriteria Bank Pelaksana adalah :
1. Mempunyai pengalaman yang cukup dalam memfasilitasi kredit kepada Usaha
Mikro dan Usaha Kecil;
2. Memiliki sistem informasi on-line;
3. Bersedia melakukan kerjasama sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk
teknis.
Bank Pelaksana sebagai penyalur dana Kredit Nduma Pakpak Bharat mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Menampung dana KNPB yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dan sumber dana KNPB tahun-tahun
sebelumnya;
2. Melakukan Bank Checking/Sistem Informasi Debitur (SID);
3. Melakukan survey dan analisa terhadap calon peminjam bersama POKJANIS
(dalam hal ini sebagai Komite Pemutus Kredit);
4. Merekomendasikan hasil survey lapangan dan penilaian terhadap calon
peminjam kepada POKJANIS;
5. Menyalurkan dana KNPB kepada calon peminjam yang memenuhi syarat;
6. Melakukan penagihan kepada peminjam yang menunggak angsuran;
Bidang Identifikasi
dan Verifikasi
Bidang
Penatausahaan
Dan Pelaporan
Bidang
Penindakan Dan
Penyelesaian
Kredit Macet
Bidang Pembinaan
dan
Pendampingan
PENANGGUNGJAWAB/
KEPALA
WAKIL PEMBINA
PEMBINA
PENGARAH
SEKRETARIS
AnggotaAnggotaAnggota Anggota
8
7. Menyampaikan laporan kepada Tim Pokjanis KNPB mengenai realisasi
penyaluran dana KNPB, paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan
penyaluran dana KNPB;
8. Menyampaikan laporan hasil evaluasi bulanan atas penyaluran dana KNPB dan
pengembalian dana KNPB dari peminjam kepada Tim Pokjanis KNPB;
9. Membantu memberikan konsultasi teknis pengelolaan usaha, melakukan
pemantauan dan pengawasan atas pemanfaatan dana KNPB oleh penerima
pinjaman.
VIII.MONITORING DAN EVALUASI
1. Tujuan dan sasaran kegiatan pemantauan dan evaluasi adalah untuk
mengetahui dan meningkatkan kinerja atau keberhasilan program sekaligus
sebagai umpan balik bagi Tim Pokjanis dalam rangka pengembangan program
berikutnya.
2. Tolok ukur keberhasilan program adalah :
b. Kesesuaian mekanisme pelaksanaan dan petunjuk teknis yang telah
ditetapkan.
c. Tingkat pengembalian dana KNPB, yaitu jumlah dana yang berhasil
dikembalikan dibandingkan dengan dana yang telah disalurkan.
d. Dampak pinjaman, yaitu pengaruh atau manfaat pinjaman terhadap
perkembangan usahanya.
3. Waktu pelaksanaan dari kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut paling
sedikit setiap 1 (satu) bulan.
BUPATI PAKPAK BHARAT
REMIGO YOLANDO BERUTU
9

More Related Content

What's hot

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modalPA_Klaten
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAPenyalur Alat Kesehatan
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Hema Tama
 
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial PerusahanPerda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial PerusahanSuwondo Chan
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahppbkab
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupArifuddin Ali.
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enimhoyin rizmu
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintahAaz M Hafidz Azis
 
Perseroan perorangan
Perseroan peroranganPerseroan perorangan
Perseroan peroranganhenra saragih
 
2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jatengPA_Klaten
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 

What's hot (20)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
 
Jukops DAK BKKBN 2022
Jukops DAK BKKBN 2022Jukops DAK BKKBN 2022
Jukops DAK BKKBN 2022
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012
 
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial PerusahanPerda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
 
Bab i edit
Bab i editBab i edit
Bab i edit
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
 
Spk mi sudah di edit
Spk mi sudah di editSpk mi sudah di edit
Spk mi sudah di edit
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
 
Coba-Coba Dana Desa
Coba-Coba Dana DesaCoba-Coba Dana Desa
Coba-Coba Dana Desa
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enim
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
 
Perseroan perorangan
Perseroan peroranganPerseroan perorangan
Perseroan perorangan
 
2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng
 
Jejak-Jejak Nawacita
Jejak-Jejak NawacitaJejak-Jejak Nawacita
Jejak-Jejak Nawacita
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 

Similar to Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb

No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahkabupaten_pakpakbharat
 
2010 Perda bank klaten
2010 Perda bank klaten2010 Perda bank klaten
2010 Perda bank klatenPA_Klaten
 
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi printPA_Klaten
 
Perda penyertaan modal
Perda penyertaan modalPerda penyertaan modal
Perda penyertaan modalPA_Klaten
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...iniPurwokerto
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdfdiskominfopb1
 
7 Perda APBD 2022.pdf
7 Perda APBD 2022.pdf7 Perda APBD 2022.pdf
7 Perda APBD 2022.pdfdiskominfopb1
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023CIkumparan
 
PERDA APBD2022.pdf
PERDA APBD2022.pdfPERDA APBD2022.pdf
PERDA APBD2022.pdfDiskominfoPB
 
PERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdf
PERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdfPERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdf
PERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdfKLINIKBUMISEHATLOMBO
 
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosialNo. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosialkabupaten_pakpakbharat
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Arif Efendi
 
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECILPERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECILSfatma29
 
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdfPerda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdfDiskominfoPB
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfdiskominfopb1
 
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsiPA_Klaten
 
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnPer 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnDody Heriawan Priatmoko
 

Similar to Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb (20)

No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
 
2010 Perda bank klaten
2010 Perda bank klaten2010 Perda bank klaten
2010 Perda bank klaten
 
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
 
Buku knpb
Buku knpbBuku knpb
Buku knpb
 
Perda penyertaan modal
Perda penyertaan modalPerda penyertaan modal
Perda penyertaan modal
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
 
2021pd1215008.pdf
2021pd1215008.pdf2021pd1215008.pdf
2021pd1215008.pdf
 
7 Perda APBD 2022.pdf
7 Perda APBD 2022.pdf7 Perda APBD 2022.pdf
7 Perda APBD 2022.pdf
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
 
PERDA APBD2022.pdf
PERDA APBD2022.pdfPERDA APBD2022.pdf
PERDA APBD2022.pdf
 
PERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdf
PERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdfPERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdf
PERGUB_NOMOR_3_TAHUN_2019_HIBAH_BANSOS.pdf
 
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosialNo. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
 
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECILPERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
 
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdfPerda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
 
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
2010 Perubahan penyertaan modal penetapan provinsi
 
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnPer 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
 
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMNPER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
 

More from ppbkab

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009ppbkab
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...ppbkab
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibppbkab
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklameppbkab
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranppbkab
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganppbkab
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoppbkab
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...ppbkab
 

More from ppbkab (20)

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
 

Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb

  • 1. BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa Pembiayaan Usaha Sektor Pertanian, Sektor Industri Kecil, Sektor Kerajinan Rakyat, Sektor Perdagangan Dan Koperasi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat melalui Perbankan dipandang tidak sesuai lagi sehingga perlu dilakukan penyempurnaan; b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dipandang perlu menetapkan Pedoman Teknis Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat dengan suatu Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272); 2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
  • 2. 2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan Koperasi dan Pengembangan Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3743); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 12. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 58). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat; 4. Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Usaha yang selanjutnya disebut program, adalah rangkaian kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dalam bentuk pemberian bantuan perkuatan permodalan sebagai stimulan untuk meningkatkan peranan Usaha Mikro Dan Usaha Kecil
  • 3. 3 dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan; 5. Kredit Nduma Pakpak Bharat yang selanjutnya disingkat dengan KNPB adalah suatu fasilitas kredit yang memakai agunan dengan angsuran tetap dengan jangka waktu pinjaman maksimum 2 (dua) tahun dan jadwal angsuran maksimum per 6 (enam) bulan sekali yang diberikan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk memberdayakan usaha di sektor pertanian, sektor perdagangan, sektor industri dan kerajinan rakyat dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan usahanya; 6. Perbankan adalah lembaga keuangan bank yang mengikat kerja sama dalam penyaluran Dana KNPB dengan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang memiliki kantor di daerah wilayah Kabupaten Pakpak Bharat; 7. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300 juta; 8. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar, memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling banyak Rp. 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan paling banyak Rp. 2,5 miliar; 9. Sektor pertanian adalah kegiatan pertanian yang didalamnya termasuk sub sektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan rakyat (khususnya untuk peningkatan produksi), perikanan dan peternakan yang bertujuan meningkatkan perekonomian rakyat; 10. Sektor industri dan kerajinan rakyat adalah kegiatan ekonomi yang usahanya bergerak dibidang perdagangan bahan baku, proses produksi dan pemasaran dengan menerapkan keterampilan teknis dan manjemen guna menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat; 11. Sektor perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang kegiatan usahanya berupa pengadaan barang setengah jadi/barang jadi, proses pembungkusan atau pengepakan, distribusi dan pemasaran dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi guna memperoleh nilai tambah atau margin yang wajar; 12. Kelompok kerja Teknis disingkat POKJANIS adalah kelompok yang di tetapkan dengan kabupaten Bupati Pakpak Bharat, bekerja untuk memfasilitasi penyaluran KNPB dengan melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program KNPB dengan instansi dan atau lembaga terkait untuk keberhasilan dan kemajuan usaha yang dibidangi; 13. Agunan adalah benda tidak bergerak yang merupakan jaminan atas pinjaman yang di terima yang nilainya lebih besar lima puluh perseratus (50%) dari nilai pinjaman.
  • 4. 4 BAB II PETUNJUK PELAKSANAAN Pasal 2 Dengan Peraturan ini menetapkan Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat melalui Perbankan dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini. BAB III MEKANISME Pasal 3 Mekanisme pola pengelolaan keuangan dana kredit nduma pakpak bharat melalui perbankan dikelola sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dan peraturan-peraturan lain yang berlaku. BAB IV PEMBIAYAAN Pasal 4 (1) Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pakpak Bharat dan dana yang telah digulirkan terdahulu dengan rincian sebagai berikut : a. Untuk tahap pertama tahun 2008 sebesar Rp.3.400.000.000,- (Tiga milyar empat ratus juta rupiah); b. Tahap kedua tahun 2009 sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah); c. Dana pengembalian dari masyarakat/petani dan Koperasi atas realisasi penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 yang selanjutnya akan ditempatkan pada rekening giro Kredit Nduma Pakpak Bharat sebagai rekening penampungan dana atas nama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada Perbankan untuk disalurkan kembali kepada masyarakat. (2) Jumlah dana KNPB yang ditempatkan pada Perbankan berdasarkan baki debet terakhir yang berjalan dan selanjutnya akan di lakukan penambahan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. BAB V PENGEMBALIAN DANA KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT OLEH PERBANKAN Pasal 5 Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat untuk masyarakat yang di investasikan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui perbankan, setelah berakhir masa kerjasama dan penyaluran kredit maka dana tersebut wajib disetorkan kembali ke Kas Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 5. 5 BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 (1) Dengan diberlakukannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati nomor 7 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat melalui Perbankan dinyatakan tetap berlaku sebatas dalam penyelesaian/ pelunasan atas tunggakan Kredit Nduma Pakpak Bharat pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010; (2) Untuk perguliran dana Kredit Nduma Pakpak Bharat berikutnya akan dilakukan berdasarkan Peraturan Bupati ini; (3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati; (4) Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Ditetapkan di Salak Pada tanggal 2012 BUPATI PAKPAK BHARAT REMIGO YOLANDO BERUTU Diundangkan di Salak Pada Tanggal 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT Drs. HOLLER SINAMO, M.M PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19610508 198602 1 002 Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2012 Nomor……
  • 6. Lampiran Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor : Tanggal : 2012 Tentang : Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat. PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
  • 7. 2 PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT I. PENDAHULUAN 1. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro dan usaha kecil dalam peningkatan produksi untuk memaksimalkan pendapatan adalah diantaranya masih terbatasnya sumber daya manusia dan terbatasnya permodalan yang dimiliki usaha mikro dan usaha kecil, serta akses permodalan kepada lembaga keuangan bank dan non bank; 2. Pertumbuhan usaha mikro dan usaha kecil merupakan basis ekonomi yang perlu dipacu perkembangannya dalam rangka pengembangan ekonomi rakyat; 3. Persyaratan teknis perbankan yang diperlukan belum sesuai dengan kondisi sebagian besar usaha mikro dan usaha kecil baik tingginya bunga maupun penyediaan jaminan/agunan; 4. Dalam menghadapi hal-hal tersebut diatas diperlukan kebijakan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi kesulitan usaha mikro dan usaha kecil mendapatkan permodalan berupa kemudahan dalam prosedur, mekanisme dan kewajaran; 5. Kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pakpak Bharat sejak Tahun Anggaran 2008 yang telah menyediakan Pembiayaan Usaha Sektor Pertanian, Sektor Industri Kecil, Sektor Kerajinan Rakyat, Sektor Perdagangan dan Koperasi melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat melalui Perbankan sudah tidak sesuai sehingga perlu dilakukan penyempurnaan; 6. Dengan Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat yang disalurkan melalui perbankan di Kabupaten Pakpak Bharat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha, penjualan, pendapatan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja serta kesempatan berusaha secara konsisten. Dari hasil pengembalian usaha mikro dan usaha kecil digulirkan kembali kepada usaha mikro dan usaha kecil yang lain. Sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan yang akan dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan Perkuatan Permodalan Usaha Bagi Masyarakat Melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. II. TUJUAN 1. Memberdayakan usaha mikro dan usaha kecil melalui perkuatan permodalan; 2. Meningkatkan peran usaha mikro dan usaha kecil dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Pakpak Bharat; 3. Meningkatkan produktivitas yang berpengaruh pada peningkatan pendapatan usaha mikro dan usaha kecil; 4. Memperkuat peran dan posisi usaha mikro dan usaha kecil dalam mendukung upaya perluasan kesempatan kerja dan kesempatan usaha; 5. Menyempurnakan Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat yang telah menyediakan Pembiayaan Usaha Sektor Pertanian, Sektor Industri
  • 8. 3 Kecil, Sektor Kerajinan Rakyat, Sektor Perdagangan dan Koperasi melalui Kredit Nduma Pakpak Bharat sejak tahun 2008; 6. Tersalurnya dana untuk perkuatan modal usaha mikro dan usaha kecil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. III. SASARAN 1. Terwujudnya peningkatan kekuatan permodalan usaha mikro dan usaha kecil; 2. Terwujudnya peningkatan peran pembangunan ekonomi bagi usaha mikro dan usaha kecil; 3. Terwujudnya peningkatan produktivitas dan peningkatan pendapatan usaha mikro dan usaha kecil; 4. Terwujudnya peningkatan kesempatan kerja dan kesempatan usaha; 5. Pengelolaan Keuangan Kredit Nduma Pakpak Bharat dikelola sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan peraturan-peraturan lain yang berlaku; 6. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat dan tercapainya sukses penyaluran, pemanfaatan dan pengembalian. IV. PERKUATAN PERMODALAN 1. Sumber Dana a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat; b. Pelimpahan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 dan Tahun 2009 yang semula dikelola Tim Pokjanis KNPB berdasarkan baki debet terakhir yang berjalan; c. Pengembalian pinjaman; d. Sumber dana lain yang sah. 2. Sifat Dana a. Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat kepada usaha mikro dan usaha kecil yang harus dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Dalam hal tunggakan pinjaman (pinjaman bermasalah) dan berpotensi untuk dilakukan penyitaan, menjadi tanggung jawab pihak Bank dan tim Pokjanis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Penyimpanan Dana Dana ditempatkan pada rekening giro KNPB sebagai rekening penampungan dana atas nama Pemerintah Daerah pada lembaga keuangan bank yang mengikat kerja sama dalam penyaluran dana KNPB dengan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang memiliki kantor di daerah wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. 4. Sasaran Program Pinjaman Usaha mikro dan usaha kecil yang berusaha di sektor pertanian, sektor perdagangan, sektor industri dan kerajinan rakyat untuk pengembangan usahanya dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
  • 9. 4 5. Jangka Waktu Pinjaman dan Angsuran 5.1 Jangka waktu pinjaman Jangka waktu pinjaman maksimum 2 (dua) tahun sejak penandatanganan perjanjian pinjaman; 5.2 Jangka waktu pembayaran angsuran a. Jangka waktu pembayaran angsuran bagi usaha sektor pertanian paling lama per 6 (enam) bulan setelah perjanjian kredit; b. Jangka waktu pembayaran angsuran pertama bagi usaha sektor non pertanian 1 (satu) bulan setelah perjanjian kredit. 6. Pendapatan dan Biaya Administrasi Pinjaman Pendapatan berupa Jasa Giro yang diperoleh dari saldo rekening penampung dana Kredit Nduma Pakpak Bharat dan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran oleh peminjam disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Pakpak Bharat. Adapun biaya administrasi pinjaman yang dikenakan adalah sebagai berikut : a. Biaya administrasi ditetapkan sebesar 3 % (tiga perseratus) dari besarnya pinjaman; b. Alokasi biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada huruf “a” adalah 1,5% (satu koma lima perseratus) untuk fee Bank Pelaksana dan 1,5% (satu koma lima perseratus) untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pakpak Bharat; c. Biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada huruf “a” dibebankan pada peminjam. 7. Sanksi 7.1 Denda Atas Tunggakan a. Denda atas tunggakan angsuran sebesar 5 % (lima perseratus) per bulan dari nilai angsuran yang tertunggak; b. Denda dikenakan apabila ada keterlambatan angsuran lebih dari 30 hari kalender sejak jatuh tempo angsuran; c. Tunggakan setelah jatuh tempo (sesuai perjanjian) dikenakan denda setiap bulannya dan diberlakukan sampai tunggakan dilunasi. 1.2 Penyelesaian atas Tunggakan a. Bank Pelaksana melakukan penagihan pengembalian dana KNPB yang telah disalurkan bersama dengan tim Pokjanis atas tunggakan angsuran 2 (dua) bulan dari batas waktu pembayaran angsuran; b. Apabila kredit sudah jatuh tempo tetapi masih menunggak, maka pihak Bank Pelaksana yang didukung oleh Pokjanis harus bertanggungjawab untuk melaksanakan penyitaan atas agunan peminjam sesuai dengan surat perjanjian kredit dan pernyataan peminjam serta surat kuasa menjual agunan yang telah ditandatangani; c. Peminjam yang menunggak pada angsuran ke 4 (empat) diberikan batas waktu pelunasan tunggakan paling lama 3 (tiga) bulan dari tanggal pinjaman berakhir. Bilamana belum dilakukan pelunasan atas tunggakan, akan dilakukan penyitaan atas agunan peminjam sesuai dengan surat perjanjian kredit dan pernyataan peminjam serta surat kuasa menjual agunan yang telah ditandatangani.
  • 10. 5 8. Jaminan/Agunan Untuk memantapkan pelaksanaan program dan memberikan pendidikan menuju kelayakan pinjaman umum kepada perbankan dan pengendalian pinjaman sangat diperlukan penyerahan jaminan/agunan dengan nilai jaminan minimal 150 % dari nilai pinjaman berupa Sertifikat tanah dan/atau Surat Keterangan Hak Kepemilikan Atas Tanah yang di tandatangani oleh Kepala Desa diketahui oleh Camat. 9. Alokasi atau Maksimum Plafon Pinjaman Maksimum plafon pinjaman yang diberikan sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). 10. Kriteria dan Persyaratan Calon Penerima Pinjaman. a. Surat Permohonan Kredit Nduma Pakpak Bharat; b. Proposal pinjaman yang berisikan antara lain tujuan penggunaan dana, kebutuhan jumlah pinjaman, perhitungan hasil usaha, proyeksi laba usaha, dll; c. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang di Legalisir; d. Surat Keterangan Domisili Usaha dari Kepala Desa setempat; e. Fotocopy Kartu Keluarga yang masih berlaku; f. Fotocopy Ijin Industri bagi usaha industri dan kerajinan rakyat atau sekurang-kurangnya Surat Keterangan Usaha dari Kepala Desa yang diketahui oleh Camat setempat; g. Fotocopy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk usaha perdagangan atau sekurang-kurangnya Surat Keterangan Usaha dari Kepala Desa yang diketahui oleh Camat setempat; h. Kegiatan usaha sudah berjalan dan menguntungkan serta dapat dikembangkan (minimal sudah berjalan 2 tahun); i. Mempunyai pembukuan sederhana; j. Mempunyai pasar yang jelas; k. Mempunyai kemampuan menyerap tenaga kerja; l. Tidak mempunyai tunggakan dari dana bantuan yang memiliki sifat yang sama, baik dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, Provinsi maupun APBN; m. Surat Pernyataan bersedia melaporkan perkembangan penggunaan dana yang diterima per 6 (enam) bulan sekali kepada Tim POKJANIS KNPB; n. Fotocopy pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 3 (tiga) tahun terakhir; o. Mempunyai dan menyerahkan jaminan/agunan berupa Sertifikat tanah dan/atau Surat Keterangan Hak Kepemilikan Atas Tanah yang di tandatangani oleh Kepala Desa diketahui oleh Camat; p. Jaminan yang sudah diserahkan tidak dapat ditukar selama berlakunya perjanjian, kecuali ada kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian; q. Syarat tambahan yang berlaku pada Bank Pelaksana. 11. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana. Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat yang disalurkan wajib dimanfaatkan untuk perkuatan modal dalam rangka pengembangan usaha mikro dan usaha kecil.
  • 11. 6 V. PROSES KEGIATAN PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN PINJAMAN 1. Proses survey dan analisa terhadap calon penerima pinjaman dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada Bank Pelaksana; 2. Bank Pelaksana selaku tim survey untuk kelayakan penilaian terhadap calon peminjam tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun; 3. Selanjutnya hasil survey Bank Pelaksana bersama Kepala Pokjanis memberikan keputusan layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman. 4. Bank Pelaksana bertanggung jawab atas penyaluran berdasarkan keputusan layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman oleh Bank Pelaksana bersama Kepala Pokjanis sesuai hasil survey yang dilakukan terhadap calon peminjam; 5. Pokjanis melakukan pembinaan kepada para peminjam; 6. Pokjanis melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penyaluran dan menyampaikan laporan kepada Bupati secara periodik; 7. Peminjam wajib mentaati jadwal pengembalian angsuran sesuai dengan yang telah ditetapkan; 8. Bank Pelaksana yang didukung oleh tim Pokjanis bertanggung jawab atas penagihan tunggakan pinjaman; VI. PELAKSANA DAN PENGELOLA KNPB 1. Dalam Rangka Pelaksanaan program dibentuk Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis) KNPB. Susunan keanggotaan Pokjanis terdiri dari : a. Pembina b. Wakil Pembina c. Pengarah d. Kepala e. Sekretaris f. Bidang Identifikasi dan Verifikasi g. Bidang Penatausahaan dan Pelaporan h. Bidang Penindakan dan Penyelesaian Kredit Macet i. Bidang Pembinaan dan Pendampingan j. Anggota 2. Struktur Pokjanis sebagaimana tercantum dalam Lampiran ini; 3. Susunan Keanggotaan Pokjanis sebagaimana dimaksud pada angka 1 ditetapkan dengan keputusan Bupati.
  • 12. 7 STRUKTUR KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA TEKNIS (POKJANIS) KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT VII. BANK PELAKSANA : Kriteria Bank Pelaksana adalah : 1. Mempunyai pengalaman yang cukup dalam memfasilitasi kredit kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil; 2. Memiliki sistem informasi on-line; 3. Bersedia melakukan kerjasama sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk teknis. Bank Pelaksana sebagai penyalur dana Kredit Nduma Pakpak Bharat mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Menampung dana KNPB yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dan sumber dana KNPB tahun-tahun sebelumnya; 2. Melakukan Bank Checking/Sistem Informasi Debitur (SID); 3. Melakukan survey dan analisa terhadap calon peminjam bersama POKJANIS (dalam hal ini sebagai Komite Pemutus Kredit); 4. Merekomendasikan hasil survey lapangan dan penilaian terhadap calon peminjam kepada POKJANIS; 5. Menyalurkan dana KNPB kepada calon peminjam yang memenuhi syarat; 6. Melakukan penagihan kepada peminjam yang menunggak angsuran; Bidang Identifikasi dan Verifikasi Bidang Penatausahaan Dan Pelaporan Bidang Penindakan Dan Penyelesaian Kredit Macet Bidang Pembinaan dan Pendampingan PENANGGUNGJAWAB/ KEPALA WAKIL PEMBINA PEMBINA PENGARAH SEKRETARIS AnggotaAnggotaAnggota Anggota
  • 13. 8 7. Menyampaikan laporan kepada Tim Pokjanis KNPB mengenai realisasi penyaluran dana KNPB, paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan penyaluran dana KNPB; 8. Menyampaikan laporan hasil evaluasi bulanan atas penyaluran dana KNPB dan pengembalian dana KNPB dari peminjam kepada Tim Pokjanis KNPB; 9. Membantu memberikan konsultasi teknis pengelolaan usaha, melakukan pemantauan dan pengawasan atas pemanfaatan dana KNPB oleh penerima pinjaman. VIII.MONITORING DAN EVALUASI 1. Tujuan dan sasaran kegiatan pemantauan dan evaluasi adalah untuk mengetahui dan meningkatkan kinerja atau keberhasilan program sekaligus sebagai umpan balik bagi Tim Pokjanis dalam rangka pengembangan program berikutnya. 2. Tolok ukur keberhasilan program adalah : b. Kesesuaian mekanisme pelaksanaan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. c. Tingkat pengembalian dana KNPB, yaitu jumlah dana yang berhasil dikembalikan dibandingkan dengan dana yang telah disalurkan. d. Dampak pinjaman, yaitu pengaruh atau manfaat pinjaman terhadap perkembangan usahanya. 3. Waktu pelaksanaan dari kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut paling sedikit setiap 1 (satu) bulan. BUPATI PAKPAK BHARAT REMIGO YOLANDO BERUTU
  • 14. 9