SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
BUPATI PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR LT rAHUN 2011
TENTANG
rzrN GANGGUAN (HO)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin iklim usaha yang kondusif, kepastian berusaha,
melindungi kepentingan umum, serta memelihara lingkungan hidup dan
sebagai sarana pengendalian, perlindungan, penyederhanaan dan
penjaminan kepastian hukum dalam berusaha di Kabupaten Pakpak
Bharat;
b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010
tentang Perizinan Tertentu, maka perlu kiranya diatur tata cara perizinan,
pengawasan dan pengendalian izin gangguan di Kabupaten Pakpak
Bharat yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati.
Mengingat : 1. Undang-undang Gangguan (HO) stbl.1926 Nomor 226 yang diubah dan
ditambah dengan Stbld.1940 Nomor 14 dan 450);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3699);
3. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang
Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
n lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4272);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 443V)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4844)',
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 24 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2A Tahun 2008 tentang
Pedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di
Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 20Og Tentang
Pedoman Penetapan lzin Gangguan di Daerah;
L Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59);
10. Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010 tentang Retribusi Perizinan
Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2O1A
Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Nomor 91);
11. Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2AAg tentang Rincian Tugas Pokok
dan Fungsi Masing-Masing Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2009 Nomor 4);
12.Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pendelegasian
Sebagian Wewenang Pengurusan Perizinan dan Non Perizinan
Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan
Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan Berita
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG lZlN GANGGUAN (HOl.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan ;
1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.
2. Pemerintah Daerah adalah daerah beserta perangkat daerah otonom yang lain
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.
4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM adalah Dinas Perindustrian,
Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat.
6. Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM adalah Kepala Dinas
Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat.
7. Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal selanjutnya disebut
KP2SP-PM adalah Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal
Kabupaten Pakpak Bharat.
8. Kepala KP2SP-PM adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan
Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.
L Petugas adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala KP2SP-PM yang bertugas
melaksanakan rangkaian proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KP2SP-PM
mulai dari melayani informasi dan pengaduan, menerima dan menolak berkas,
memverifikasi berkas, mencetak dan mengolah data perizinan dan membantu tim
teknis.
10.Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-unsur Satuan Kerja
Perangkat Daerah teknis terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan
pelayanan perizinan.
11. Gangguan adalah segala perbuatan dan/atau kondisi yang tidak menyenangkan atau
mengganggu kesehatan, keselamatan, ketenteraman dan/atau kesejahteraan terhadap
kepentingan umum se@ra terus-menerus.
l2.Retribusi lzin Gangguan adalah Retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah
dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan
untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan
pemanfaatan ruang, sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas
tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
13.lzin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau badan
di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan tidak
termasuk tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
l4.Kawasan lndustri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan
yang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan fasilitas penunjang lainnya yang
disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan lndustri.
15. Perusahaan Kawasan lndustri adalah perusahaan Badan Hukum yang didirikan
menurut hukum lndonesia dan berkedudukan di lndonesia yang mengelola kawasan
industri.
l6.Perusahaan lndustri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang
berada dalam kawasan industri dan diluar kawasan industri tetapi di dalam RUTR baik
yang PMDN/PMA maupun yang Non PMDN/PMA,
17.Bukan Perusahaan lndustri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
tertentu dengan maksud untuk mencari keuntungan.
18. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
persekutuan komanditer, perseroan lainnya, BUMN atau BUMD dengan nama dan
dalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, yayasan atau
organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk
badan usaha lainnya.
19.Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-
undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.
20. Perhitungan Retribusi Daerah adalah Rincian besarnya Retribusi yang harus di bayar
oleh wajib Retribusi baik pokok Retribusi, Bunga, kekurangan pembayaran retribusi,
kelebihan pembayaran retribusi maupun sanksi administrasi;
21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat
keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;
2Z.$ural Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk
melakukan tagihan retribusi atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda.
23. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah surat yang
digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran
retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditentukan oleh Bupati.
24. Pembayaran Retribusi Daerah adalah besarnya kewajiban yang harus dipenuhi oleh
wajib retribusi sesuai dengan SKRD dan STRD ke Kas Daerah atau ketempat lain yang
ditunjuk dengan batas waktu yang telah ditentukan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Pemberian izin gangguan dengan maksud untuk mengatur dan menata peruntukan
suatu lokasi penempatan suatu kegiatan usaha untuk keteraturan pemanfaatan ruang.
{2 lzin gangguan dapat digunakan dan atau dianggap sebagai Surat lzin Tempat Usaha
(srru).
Pasal 3
lzin gangguan bertujuan untuk mewujudkan tertib usaha baik ditinjau dari segi lokasi
pemanfaatan ruang maupun hubungannya dengan kelestarian lingkungan.
Pasal 4
(1)Setiap orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha atau memiliki
tempat usaha termasuk tempat penyimpanan barang (gudang) wajib memiliki izin
gangguan dari Bupati melalui KP2SP-PM.
(2) Perusahaan industri yang didirikan didaerah wajib memiliki izin gangguan untuk
pendirian perusahaan dan izin gangguan untuk bidang usaha yang dijalankan.
(3) lzin gangguan untuk perusahaan bukan industri yang didirikan didaerah dapat
dipergunakan untuk izin gangguan bidang usaha yang d'rjalankan selama usaha yang
dijalankan masih sesuai dengan yang tercantum dalam izin gangguan dimaksud.
(4) Penyelenggaraan usaha dan atau tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setelah berlakunya Peraturan Bupati ini ternyata belum memiliki izin gangguan harus
memiliki lzin Gangguan.
(5) Untuk memperoleh izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) si pemohon harus
mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Kepala KP2SP-PM
dikertas bermaterai cukup dengan mengisi blangko atau formulir isian yang telah
disediakan KP2SP-PM.
(6) lzin gangguan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan setelah jumlah
retribusi yang ditetapkan telah dilunasi oleh sipemohon.
(7)Apabila dianggap perlu permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
disertai dengan perjanjian yang berhubungan dengan keindahan, kesopanan,
ketertiban umum, keamanan, kesusilaan, keagamaan dan kesehatan.
Pasal 5
(1) Jangka waktu berlakunyaizin gangguan ditetapkan selama 3 (tiga) tahun.
{2) Dalam rangka pengendalian dan pengawasan terhadap izin gangguan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib dilakukan pendaftaran ulang setiap 1 (satu) tahun
sekali.
Pasal 6
(1) lzin gangguan diberikan atas nama pemohon.
(2) Dalam surat izin dimuat ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh
pemegang izin.
(3) lzin gangguan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain kecuali atas
persetujuan Bupati atau pejabat yang dihunjuk.
BAB III
OBJEK IZIN GANGGUAN
Pasal 7
(1)Obyek lzin Gangguan Perusahaan lndustri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226 jo Stbl
tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut :
a, yang dijalankan dengan alat kerja tenaga uap air dan gas, demikian juga dengan
elektro motor dan tempat usaha lainnya yang mempergunakan uap air, gas atau uap
bertekanan tinggi;
b. yang dipergunakan untuk membuat, mengerjakan dan menyimpan mesin dan bahan
peledak lainnya termasuk pabrik dan tempat penyimpanan petasan;
c. yang dipergunakan untuk membuat ramuan kimia, termasuk pabrik korek api;
d. yang dipergunakan untuk mengerjakan dan menyimpan bahan-bahan atsirl yang
mudah menguap;
e. yang dipergunakan untuk penyulingan dari bahan-bahan tumbuhtumbuhan dan
hewani serta mengerjakan hasil yang diperoleh dari padanya, termasuk pabrik gas,
f. yang dipergunakan untuk mengerjakan lemak-lemak dan damar;
g. yang dipergunakan untuk menyimpan dan mengerjakan sampah,
h. tempat pengeringan gandum dan atau kecambah, pabrik bir, tempat pembuatan
minuman keras dengan cara pemanasan , dan atau penyulingan, pabrik spritus,
cuka dan perusahaan pemurnian, pabrik tepung dan perusahaan roti serta pabrik
setrup buah-buahan;
i. tempat pembantaian, tempat pengulitan hewani, tempat penjemuran, tempat
pengasapan bahan-bahan hewani, begitu pula tempat penyamakan kulit hewan;
j. pabrik porselin dan pecah belah tempat pembuatan batu merah, genteng, ubin dan
tegel, tempat pembakaran, gamping, gipsa dan pembuatan kapur;
k. tempat pencairan logam, tempat pengecoran logam, tempat pertukangan besi,
tempat penempatan logam, tempat pemipihan logam, tempat pertukangan
kuningan dan kaleng dan tempat pembuatan ketel;
l. tempat penggilingan tras, penggergajian kayu dan pabrik minyak;
m. galangan kapal kayu, tempat pembuatan barang dari batu dan penggergajian batu,
tempat pembuatan kereta, tempat pembuatan tong dan tempat pertukangan kayu;
n. pabrik tapioka;
o. pabrik untuk mengerjakan karet dan atau getah-getah perca atau bahan-bahan
yang mengandung karet;
p. perusahaan kawasan industri.
(2) Obyek lzin Gangguan bukan Perusahaan lndustri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226
jo stbl tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut :
a. usaha rekreasi dan hiburan umum, gelanggang renang, pemandian umum, padang
golf, kolam memancing, gelanggang permainan ketangkasan, gelanggang bowling
dan billyard, klub malam, diskotik, panti pijat, panti mandi uap, bioskop, pusat pasar
seni, dunia fantasi, theater atau panggung terbuka dan tertutup taman marga
satwa, pentas pertunjukan satwa, usaha sarana fasilitas olah raga, balai
pertemuan, barber shop, salon kecantikan, pusat kesehatan atau health eenter,
pusat kebugaran jasmani atau fitness center;
b. rumah makan, restoran, bar;
c. hotel berbintang dan hotel melati;
d. ruang, gedung, tempat penyimpanan dan atau penimbunan barang-barang
dagangan;
e. perusahaan percetakan,
f. gedung-gedung pertokoan dan pusat perbelanjaan (plaza);
g. apotek dan atau toko obat;
h. klinik, rumah sakit, klinik bersalin dan atau bidan;
i. penjualan minyak pelumas eceran termasuk service ganti minyak pelumas;
j tempat penyimpanan seperti garasi dan atau pool kendaraan angkutan barang
maupun orang;
k. tempat penyimpanan dan atau pool kontainer;
l. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia;
m. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan karbit;
n. tempat penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, residu, spritus, alkohol
; dan gas elpiji;
o. bengkel sepeda dan sepeda motor;
p. bengkel perbaikan mobil;
q. perbaikan dan atau service accu dan dinamo;
r. tempat penampungan dan penjualan kertas-kertas bekas, besi bekas, kayu bekas,
plastik bekas dan barang-barang bekas lainnya;
s. tempat peternakan unggas, sapi, sapi perah dan sejenisnya;
t. pertukangan beei dan gerobak;
u. ruang pamer kenderaan bermotor (show room);
v. tempat pencucian kendaraan bermotor (sepeda motor dan lain-lain);
w. tempat penyimpanan dan atau pengolahan mengerjakan barang- barang hasil laut,
hasil bumi dan atau pertanian serta hasil hutan;
x. tempat pembuatan makanan dan minuman.
y. tempat penjualan barang dagangan dan usaha lainnya.
z. pembangunan menara danlatau tower.
.- BABIV
PERSYARATAN PERIZINAN
Pasal I
(1) Syarat-syarat pengajuan permohonan izin gangguan bagi perusahaan industri dan
perusahaan bukan industri adalah sebagai berikut:
a. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PM
b. fotokopi sertifikat tanah atau akte jual beli tanah yang dilegalisasi pejabat yang i
benuvenang atau surat keterangan tanah yang sah dari Kepala Desallurah yang
dilegalisasi;
c. fotokopi KTP pemilik atau penanggung jawab;
d. pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak2lembar;
e. surat pernyataan pencegahan gangguan dan pencemaran lingkungan;
f. surat pernyataan persetujuan tetangga;
g. surat keterangan status tempat usaha {sewa dan atau milik sendiri);
i. fotokopi akta pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum.
(2) Syarat-syarat pengajuan permohonan perpanjangan atau penggantian izin gangguan
untuk perusahaan industri dan bukan perusahaan industri adalah sebagai berikut:
a. surat permohonan kepada Bupati melalui Kp2Sp-pM;
b. fotokopi KTP pemilik ateu penanggung jawab;
c. pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar;
d. izin gangguan yang asli;
e. surat keterangan hilang dari kepolisian jika izin gangguan asli telah hilang.
5
Ditetapkan di Salak
pada tanggal 1- 6rolah'xbet^ Tott
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Diundangkan di Salak
pada tanggal ) &uyo uor- 2011
SEKRETABJ"S DAERAH
PATEN PAKPAK BHARAT,
R SINAMO
.A
DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011
YOLANDO BERUTU
NOMOR l3 a

More Related Content

What's hot

2008 4 perda retribusi depo pasar ikan
2008 4 perda retribusi depo pasar ikan2008 4 perda retribusi depo pasar ikan
2008 4 perda retribusi depo pasar ikanAnt Shinta
 
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015Muh Saleh
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaPerda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaArifuddin Ali
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...iniPurwokerto
 
2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguanPA_Klaten
 
2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pklPA_Klaten
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okArifuddin Ali
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+provPA_Klaten
 
SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013
SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013
SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013moliiceman
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Medan Comonity
 
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+provPA_Klaten
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuppbkab
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...iniPurwokerto
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten EndeKristoforus Kita
 

What's hot (19)

2008 4 perda retribusi depo pasar ikan
2008 4 perda retribusi depo pasar ikan2008 4 perda retribusi depo pasar ikan
2008 4 perda retribusi depo pasar ikan
 
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaPerda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 
2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan
 
2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
 
DPA BTL TAHUN 2013
DPA BTL TAHUN 2013DPA BTL TAHUN 2013
DPA BTL TAHUN 2013
 
SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013
SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013
SK Tenaga Honor dan Kontrak MS Jantho 2013
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006
 
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
 
Ringkasan DPA Tahun 2013
Ringkasan DPA Tahun 2013Ringkasan DPA Tahun 2013
Ringkasan DPA Tahun 2013
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Ende
 

Viewers also liked

Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganppbkab
 
PERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODAL
PERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODALPERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODAL
PERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODALAchmad Wahid
 
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modalPA_Klaten
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014iceu novida adinata
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...iniPurwokerto
 

Viewers also liked (6)

Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
 
PERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODAL
PERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODALPERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODAL
PERDA KOTA MAGELANG NO 1 TAHUN 2013 PENANAMAN MODAL
 
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
2012 Perda penyelenggaraan penanaman modal
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 

Similar to PERATURAN BUPATI GANGGUAN

Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxannagikhwandito
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Deni Mawar
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023CIkumparan
 
Bahan sosialisasi oss pemda
Bahan sosialisasi oss pemda Bahan sosialisasi oss pemda
Bahan sosialisasi oss pemda erlina nuraeni
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017imammhd
 
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--muzakir tombolotutu
 
PERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptx
PERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptxPERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptx
PERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptxariewijanarko
 
Perka bkpm ri no 14 tahun 2015
Perka bkpm ri no 14 tahun 2015Perka bkpm ri no 14 tahun 2015
Perka bkpm ri no 14 tahun 2015HusniMubarak25
 
Bahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdf
Bahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdfBahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdf
Bahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdfBudiYono268411
 
Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018
Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018
Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018nufir2203
 
Pp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvs
Pp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvsPp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvs
Pp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvsKantorHukum1
 
Perka bkpm ri no 15 tahun 2015
Perka bkpm ri no 15 tahun 2015Perka bkpm ri no 15 tahun 2015
Perka bkpm ri no 15 tahun 2015HusniMubarak25
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021
Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021
Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021koperasidoaibuharapa
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahakabupaten_pakpakbharat
 
No. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usahaNo. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usahappbkab
 
9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...
9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...
9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...andri wijaya
 

Similar to PERATURAN BUPATI GANGGUAN (20)

Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
 
Bahan sosialisasi oss pemda
Bahan sosialisasi oss pemda Bahan sosialisasi oss pemda
Bahan sosialisasi oss pemda
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017
 
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
 
PERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptx
PERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptxPERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptx
PERIZINAN-BERUSAHA-PENBELOLA-PANGAN-NURI-_2_.pptx
 
Perka bkpm ri no 14 tahun 2015
Perka bkpm ri no 14 tahun 2015Perka bkpm ri no 14 tahun 2015
Perka bkpm ri no 14 tahun 2015
 
Bahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdf
Bahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdfBahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdf
Bahan Sosialisasi PP 24.18-Pertalindo.pdf
 
Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018
Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018
Pp 24 Tahun 2018 tgl 21 Juni 2018
 
Pp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvs
Pp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvsPp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvs
Pp 24 2018_oss_dan_lampiran_hvs
 
Perka bkpm ri no 15 tahun 2015
Perka bkpm ri no 15 tahun 2015Perka bkpm ri no 15 tahun 2015
Perka bkpm ri no 15 tahun 2015
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021
Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021
Draf sk pelimpahan kewenangan tahun 2021
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
No. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usahaNo. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usaha
 
9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...
9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...
9964 bkpm 5_2013_tentang_pedomandantatacaraperizinandannonperizinanpenanamanm...
 

More from ppbkab

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009ppbkab
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbppbkab
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...ppbkab
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibppbkab
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklameppbkab
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranppbkab
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialPeraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialppbkab
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahppbkab
 

More from ppbkab (20)

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
 
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
 
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialPeraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
 

PERATURAN BUPATI GANGGUAN

  • 1. BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR LT rAHUN 2011 TENTANG rzrN GANGGUAN (HO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin iklim usaha yang kondusif, kepastian berusaha, melindungi kepentingan umum, serta memelihara lingkungan hidup dan sebagai sarana pengendalian, perlindungan, penyederhanaan dan penjaminan kepastian hukum dalam berusaha di Kabupaten Pakpak Bharat; b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010 tentang Perizinan Tertentu, maka perlu kiranya diatur tata cara perizinan, pengawasan dan pengendalian izin gangguan di Kabupaten Pakpak Bharat yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Gangguan (HO) stbl.1926 Nomor 226 yang diubah dan ditambah dengan Stbld.1940 Nomor 14 dan 450); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3699); 3. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik n lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 443V) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844)', 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2A Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 20Og Tentang Pedoman Penetapan lzin Gangguan di Daerah; L Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran
  • 2. Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59); 10. Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2O1A Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 91); 11. Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2AAg tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Masing-Masing Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 4); 12.Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Pengurusan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG lZlN GANGGUAN (HOl. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan ; 1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat. 2. Pemerintah Daerah adalah daerah beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat. 4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM adalah Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat. 6. Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM adalah Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat. 7. Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal selanjutnya disebut KP2SP-PM adalah Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat. 8. Kepala KP2SP-PM adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat. L Petugas adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala KP2SP-PM yang bertugas melaksanakan rangkaian proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KP2SP-PM mulai dari melayani informasi dan pengaduan, menerima dan menolak berkas, memverifikasi berkas, mencetak dan mengolah data perizinan dan membantu tim teknis. 10.Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pelayanan perizinan. 11. Gangguan adalah segala perbuatan dan/atau kondisi yang tidak menyenangkan atau mengganggu kesehatan, keselamatan, ketenteraman dan/atau kesejahteraan terhadap kepentingan umum se@ra terus-menerus. l2.Retribusi lzin Gangguan adalah Retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. 13.lzin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan tidak termasuk tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
  • 3. l4.Kawasan lndustri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan lndustri. 15. Perusahaan Kawasan lndustri adalah perusahaan Badan Hukum yang didirikan menurut hukum lndonesia dan berkedudukan di lndonesia yang mengelola kawasan industri. l6.Perusahaan lndustri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang berada dalam kawasan industri dan diluar kawasan industri tetapi di dalam RUTR baik yang PMDN/PMA maupun yang Non PMDN/PMA, 17.Bukan Perusahaan lndustri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha tertentu dengan maksud untuk mencari keuntungan. 18. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, persekutuan komanditer, perseroan lainnya, BUMN atau BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya. 19.Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang- undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. 20. Perhitungan Retribusi Daerah adalah Rincian besarnya Retribusi yang harus di bayar oleh wajib Retribusi baik pokok Retribusi, Bunga, kekurangan pembayaran retribusi, kelebihan pembayaran retribusi maupun sanksi administrasi; 21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang; 2Z.$ural Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda. 23. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditentukan oleh Bupati. 24. Pembayaran Retribusi Daerah adalah besarnya kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib retribusi sesuai dengan SKRD dan STRD ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditunjuk dengan batas waktu yang telah ditentukan. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pemberian izin gangguan dengan maksud untuk mengatur dan menata peruntukan suatu lokasi penempatan suatu kegiatan usaha untuk keteraturan pemanfaatan ruang. {2 lzin gangguan dapat digunakan dan atau dianggap sebagai Surat lzin Tempat Usaha (srru). Pasal 3 lzin gangguan bertujuan untuk mewujudkan tertib usaha baik ditinjau dari segi lokasi pemanfaatan ruang maupun hubungannya dengan kelestarian lingkungan. Pasal 4 (1)Setiap orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha atau memiliki tempat usaha termasuk tempat penyimpanan barang (gudang) wajib memiliki izin gangguan dari Bupati melalui KP2SP-PM. (2) Perusahaan industri yang didirikan didaerah wajib memiliki izin gangguan untuk pendirian perusahaan dan izin gangguan untuk bidang usaha yang dijalankan. (3) lzin gangguan untuk perusahaan bukan industri yang didirikan didaerah dapat dipergunakan untuk izin gangguan bidang usaha yang d'rjalankan selama usaha yang dijalankan masih sesuai dengan yang tercantum dalam izin gangguan dimaksud. (4) Penyelenggaraan usaha dan atau tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah berlakunya Peraturan Bupati ini ternyata belum memiliki izin gangguan harus memiliki lzin Gangguan.
  • 4. (5) Untuk memperoleh izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) si pemohon harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Kepala KP2SP-PM dikertas bermaterai cukup dengan mengisi blangko atau formulir isian yang telah disediakan KP2SP-PM. (6) lzin gangguan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan setelah jumlah retribusi yang ditetapkan telah dilunasi oleh sipemohon. (7)Apabila dianggap perlu permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat disertai dengan perjanjian yang berhubungan dengan keindahan, kesopanan, ketertiban umum, keamanan, kesusilaan, keagamaan dan kesehatan. Pasal 5 (1) Jangka waktu berlakunyaizin gangguan ditetapkan selama 3 (tiga) tahun. {2) Dalam rangka pengendalian dan pengawasan terhadap izin gangguan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib dilakukan pendaftaran ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. Pasal 6 (1) lzin gangguan diberikan atas nama pemohon. (2) Dalam surat izin dimuat ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh pemegang izin. (3) lzin gangguan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain kecuali atas persetujuan Bupati atau pejabat yang dihunjuk. BAB III OBJEK IZIN GANGGUAN Pasal 7 (1)Obyek lzin Gangguan Perusahaan lndustri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226 jo Stbl tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut : a, yang dijalankan dengan alat kerja tenaga uap air dan gas, demikian juga dengan elektro motor dan tempat usaha lainnya yang mempergunakan uap air, gas atau uap bertekanan tinggi; b. yang dipergunakan untuk membuat, mengerjakan dan menyimpan mesin dan bahan peledak lainnya termasuk pabrik dan tempat penyimpanan petasan; c. yang dipergunakan untuk membuat ramuan kimia, termasuk pabrik korek api; d. yang dipergunakan untuk mengerjakan dan menyimpan bahan-bahan atsirl yang mudah menguap; e. yang dipergunakan untuk penyulingan dari bahan-bahan tumbuhtumbuhan dan hewani serta mengerjakan hasil yang diperoleh dari padanya, termasuk pabrik gas, f. yang dipergunakan untuk mengerjakan lemak-lemak dan damar; g. yang dipergunakan untuk menyimpan dan mengerjakan sampah, h. tempat pengeringan gandum dan atau kecambah, pabrik bir, tempat pembuatan minuman keras dengan cara pemanasan , dan atau penyulingan, pabrik spritus, cuka dan perusahaan pemurnian, pabrik tepung dan perusahaan roti serta pabrik setrup buah-buahan; i. tempat pembantaian, tempat pengulitan hewani, tempat penjemuran, tempat pengasapan bahan-bahan hewani, begitu pula tempat penyamakan kulit hewan; j. pabrik porselin dan pecah belah tempat pembuatan batu merah, genteng, ubin dan tegel, tempat pembakaran, gamping, gipsa dan pembuatan kapur; k. tempat pencairan logam, tempat pengecoran logam, tempat pertukangan besi, tempat penempatan logam, tempat pemipihan logam, tempat pertukangan kuningan dan kaleng dan tempat pembuatan ketel; l. tempat penggilingan tras, penggergajian kayu dan pabrik minyak; m. galangan kapal kayu, tempat pembuatan barang dari batu dan penggergajian batu, tempat pembuatan kereta, tempat pembuatan tong dan tempat pertukangan kayu; n. pabrik tapioka; o. pabrik untuk mengerjakan karet dan atau getah-getah perca atau bahan-bahan yang mengandung karet; p. perusahaan kawasan industri. (2) Obyek lzin Gangguan bukan Perusahaan lndustri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226 jo stbl tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut :
  • 5. a. usaha rekreasi dan hiburan umum, gelanggang renang, pemandian umum, padang golf, kolam memancing, gelanggang permainan ketangkasan, gelanggang bowling dan billyard, klub malam, diskotik, panti pijat, panti mandi uap, bioskop, pusat pasar seni, dunia fantasi, theater atau panggung terbuka dan tertutup taman marga satwa, pentas pertunjukan satwa, usaha sarana fasilitas olah raga, balai pertemuan, barber shop, salon kecantikan, pusat kesehatan atau health eenter, pusat kebugaran jasmani atau fitness center; b. rumah makan, restoran, bar; c. hotel berbintang dan hotel melati; d. ruang, gedung, tempat penyimpanan dan atau penimbunan barang-barang dagangan; e. perusahaan percetakan, f. gedung-gedung pertokoan dan pusat perbelanjaan (plaza); g. apotek dan atau toko obat; h. klinik, rumah sakit, klinik bersalin dan atau bidan; i. penjualan minyak pelumas eceran termasuk service ganti minyak pelumas; j tempat penyimpanan seperti garasi dan atau pool kendaraan angkutan barang maupun orang; k. tempat penyimpanan dan atau pool kontainer; l. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia; m. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan karbit; n. tempat penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, residu, spritus, alkohol ; dan gas elpiji; o. bengkel sepeda dan sepeda motor; p. bengkel perbaikan mobil; q. perbaikan dan atau service accu dan dinamo; r. tempat penampungan dan penjualan kertas-kertas bekas, besi bekas, kayu bekas, plastik bekas dan barang-barang bekas lainnya; s. tempat peternakan unggas, sapi, sapi perah dan sejenisnya; t. pertukangan beei dan gerobak; u. ruang pamer kenderaan bermotor (show room); v. tempat pencucian kendaraan bermotor (sepeda motor dan lain-lain); w. tempat penyimpanan dan atau pengolahan mengerjakan barang- barang hasil laut, hasil bumi dan atau pertanian serta hasil hutan; x. tempat pembuatan makanan dan minuman. y. tempat penjualan barang dagangan dan usaha lainnya. z. pembangunan menara danlatau tower. .- BABIV PERSYARATAN PERIZINAN Pasal I (1) Syarat-syarat pengajuan permohonan izin gangguan bagi perusahaan industri dan perusahaan bukan industri adalah sebagai berikut: a. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PM b. fotokopi sertifikat tanah atau akte jual beli tanah yang dilegalisasi pejabat yang i benuvenang atau surat keterangan tanah yang sah dari Kepala Desallurah yang dilegalisasi; c. fotokopi KTP pemilik atau penanggung jawab; d. pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak2lembar; e. surat pernyataan pencegahan gangguan dan pencemaran lingkungan; f. surat pernyataan persetujuan tetangga; g. surat keterangan status tempat usaha {sewa dan atau milik sendiri); i. fotokopi akta pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum. (2) Syarat-syarat pengajuan permohonan perpanjangan atau penggantian izin gangguan untuk perusahaan industri dan bukan perusahaan industri adalah sebagai berikut: a. surat permohonan kepada Bupati melalui Kp2Sp-pM; b. fotokopi KTP pemilik ateu penanggung jawab; c. pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar; d. izin gangguan yang asli; e. surat keterangan hilang dari kepolisian jika izin gangguan asli telah hilang. 5
  • 6. Ditetapkan di Salak pada tanggal 1- 6rolah'xbet^ Tott BUPATI PAKPAK BHARAT, Diundangkan di Salak pada tanggal ) &uyo uor- 2011 SEKRETABJ"S DAERAH PATEN PAKPAK BHARAT, R SINAMO .A DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011 YOLANDO BERUTU NOMOR l3 a