Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari komunikasi interpersonal bagi bidan dalam melaksanakan tugasnya. Komunikasi interpersonal merupakan proses dinamis dua arah antara individu untuk bertukar informasi dan perasaan secara verbal dan nonverbal. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis komunikasi, pengertian komunikasi interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pentingnya komunikasi interpersonal bagi pel
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
B. Saudara – saudara
sebelum anda mempelajari
lebih jauh tentang komunikasi
interpersonal maka anda
harus tahu betapa pentingnya
mempelajari materi ini karena
bidan dalam tugas kesehariannya
selalu berhubungan dengan klien
dimana dalam berhubungan tidak
lepas dengan menggunakan
komunikasi baik secara verbal
maupun non verbal. Tanpa
kita sadari dalam melakukan
komunikasi ternyata kita lebih
banyak menggunakan komunikasi
secara non verbal dibandingkan
dengan yang verbal. dalam
berkomunikasi sekitar 55%
kita menggunakan bahasa
tubuh seperti: mengangguk,
menggeleng, melambaikan
tangan dan lain-lain, 38% bisa
menggunakan nada suara, nada
suara yang tinggi bisa diartikan
kemarahan, Sedangkan yang
menggunakan bahasa verbal
hanya sekitar 7%, jadi sekitar 93%
dengan bahasa non verbal.
Saudara-saudara, pada bagian
ini anda akan mempelajari
tentang jenis-jenis komunikasi,
pengertian pengertian KIP dan
Faktor penghambat KIP
1. Jenis – jenis Komunikasi
Ketika kita berbicara tentang
jenis-jenis komunikasi, kita akan
mempelajari lima jenis dari
komunikasi yaitu:
a. Komunikasi massa adalah
komunikasi dimana penyampaian
pesan seseorang kepada
kelompok besar orang, biasanya
sebagian besar masyarakat.
b. Komunikasi intrapersonal
adalah penyampaian
pesan seseorang kepada
dirinya sendiri, ini biasanya
merefleksikan yang
sudah terjadi ataupun
merencanakan yang ingin
dikerjakan.
c. Komunikasi Interpersonal
adalah penyampaian pesan
dari seseorang kepada orang
lain, bersifat dua arah, secara
verbal dan non verbal seperti
bidan dengan klien.
d. Komunikasi kelompok adalah
penyampaian pesan dari
seseorang kepada individu
di dalam kelompok kecil.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Jadi PROSES KIP ADALAH:
Interaksi dinamis antar orang
keorang, dengan dua arah
komunikasi, baik secara verbal
maupun non verbal, Saling berbagai
informasi dan perasaan antara
individu dengan individu atau
antar individu di dalam kelompok
kecil. KIP bukan hanya dilakukan
antara dua orang tapi juga bisa
dilakukan antara tiga orang atau
lebih dengan interaksi verbal dan
non verbal yang menyangkut
saling berbagi informasi dan
perasaan dalam suatu kelompok
dimana masing-masing anggota
menyadari keberadaan anggota
lain, memiliki minat yang sama dan
atau bekerja untuk suatu tujuan.
PENGERTIAN KIP/K
Saudara, dalam menjalankan tugas
anda sebagai Bidan kiranya sangat
strategis untuk anda mengetahui
pengertian dari KIP sehingga bisa
membedakan dengan komunikasi
secara umum. Ada beberapa
pengertian mengenai KIP atau
konseling yaitu :
a. Komunikasi Interpersonal dan
Konseling (KIP/K) adalah suatu
proses
dua arah, lingkaran interaktif
dimana pihak-pihak yang
berkomunikasi saling bertukar
pesan secara verbal dan non
verbal.
b. KIP/K merupakan suatu proses
tatap muka penyampaian
informasi
dan saling pengertian antara
dua orang atau lebih.
c. Konseling ( Bari dkk, 2002)
adalah proses pemberian
informasi objektif dan lengkap,
dilakukan secara sistematik
dengan panduan ketrampilan
komunikasi interpersonal, teknik
bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik, bertujuan
untuk membantu seseorang
mengenali kondisinya saat ini,
masalah yang sedang dihadapi
dan menentukan jalan keluar
atau upaya untuk mengatasi
masalah.
d. Komunikasi interpersonal
didefinisikan sebagai komunikasi
yang terjadi antara 2 orang
atau lebih secara tatap muka.
Sedangkan menurut Joseph A.
Devino dalam bukunya “The
Interpersonal Communication
Book” , komunikasi interpersonal
adalah proses pengiriman
dan penerimaan pesan-pesan
antara 2 orang atau diantara
sekelompok kecil orang-orang
dengan beberapa efek dan
beberapa umpan balik seketika.
Ketika anda melakukan konseling suatu
saat pasti anda akan menghadapi
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
beberapa faktor penghambat. Agar
anda bisa mencegah terjadinya
hambatan konseling maka anda
harus menguasai faktor-faktor yang
menghambat konseling dan mencari
jalan penyelesaiannya jika hambatan
itu muncul. Berikut beberapa faktor
penghambat konseling, yaitu:
a. Faktor Individual adalah Orientasi
kultural (keterikatanbudaya)
merupakan faktor individual
yang dibawa seseorang dalam
melakukan interaksi.Orientasi
ini merupakan gabungan dari:
1) Faktor Fisik: Kepekaan panca
indra. Jika ada seorang klien
dengan kebutuhan khusus,
maka seorang Bidan sebisa
mungkin meminta bantuan
kepada orang terdekat klien
yang bisa membantu anda
berkomunikasi dengan klien
2) Sudut pandang – Nilai-nilai .
Seorang klien datang untuk
mendapatkan bantuan anda
dalam menyelesaikan masalah
berasal dari keluarga atau
masyarakat dengan membawa
nilai-nilai sendiri dari keluarga
dan masyarakat. Sebagai Bidan
anda harus menghormati nilai-nilai
tersebut.
3) Faktor Sosial. Seseorang dengan
latar belakang sosial tinggi
didalam berkomunikasi akan
berbeda dengan yang berasal
dari latar belakang sosial yang
biasa karena mereka lebih
mendapatkan kesempatan
untuk bersosialisasi atau
berinteraksi dengan orang lain.
4) Bahasa, seorang Bidan ketika
dia berasal dari daerah berbeda
dengan tempat kerjanya dimana
daerah tersebut memiliki
bahasa ibu tersendiri, maka
akan mendapatkan hambatan
dalam melakukan konseling
karena akan di Indonesia sering
kali terjadi perbedaan makna
pada suatu kata. Diharapkan
Bidan menggunakan bahasa
Indonesia jika memungkinkan
dan jika tidak memungkinkan
seorang Bidan seharusnya
mempelajari bahasa dimana
dia ditempatkan. Hal ini juga
sebagai sarana penghargaan
Bidan terhadap masyarakat
setempat.
b. Saudara-saudara, marilah kita
berpindah pada pokok materi
faktor- faktor yang berkaitan
dengan interaksi. Faktor-faktor
yang berkaitan dengan interaksi
adalah :
1) Tujuan dan harapan
terhadap komunikasi. Jika
konseli mempunyai perbedaan
tujuan dan harapan terhadap
konseling dari konselor maka
akan sulit tercapainya tujuan
dan harapan dari konseling
tersebut, sehingga pada awal
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
konseling harus dilakukan
penyamaan persepsi tentang
tujuan dan harapan konseli
terhadap konseling.
2) Sikap terhadap interaksi.
Alangkah harmonisnya suatu
konseling ketika kedua pihak
baik konselor maupun konseli
mempunyai sikap positif,
terbuka dan sportif terhadap
konseling sehingga harapan
dari konseling akan tercapai.
3) Pembawaan diri seseorang
terhadap orang lain ( seperti
kehangatan, perhatian,
dukungan). Seorang Bidan yang
mempunyai sikap mendukung
akan menimbulkan rasa nyaman
dan aman bagi konseli karena
ada rasa percaya dan konseli
merasa diperhatikan dan
dihargai.
c. Faktor Situasional
Percakapan dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan, situasi
percakapan kesehatan antara
bidan dan klien akan berbeda
dengan situasi percakapan
antara polisi dengan pelanggar
lalu lintas.
d. Kompetensi dalam
melakukan percakapan
Agar efektif, suatu interaksi harus
menunjukkan prilaku kompeten
dari kedua belah pihak. Bidan
harus memiliki kompetensi
dalam konseling yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor.
Pada saat komunikasi, seorang Bidan
suatu saat akan mengalami keadaan
dimana komunikasinya terputus. Anda
harus dapat mengenali hal-hal yang
menyebabkan komunikasi terputus
yaitu:
a. Kegagalan menyampaikan
informasi penting. Kemampuan
seorang sangat penting sekali
perannya disini, sehingga kita
sebagai Bidan harus belajar
bagaimana menyampaikan
pesan dengan baik, baik secara
susunan maupun isinya.
b. Perpindahan topik bicara yang
tidak lancer. Bidan adalah
manusia biasa yang masing-masing
memiliki karateristik
dalam berkomunikasi. Ada tipe
yang berkomunikasi melompat
dari ide satu ke ide lain. Hal
ini harus dihindari karena akan
menyulitkan konseli dalam
memahami informasi yang
disampaikan konselor. Kita
harus selalu berusaha untuk
mengasah kemampuan ini agar
hasil konseling optimum.
c. Salah pengertian. Sering kali
ketika berkomunikasi akan
terjadi kesalahan dalam
mengerti makna dari pesan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang disampaikan. Anda
sebagai Bidan sebaiknya belajar
menyampaikan pesan dengan
bahasa verbal dan non verbal
serta dilakukan klarifikasi
sehingga konseli paham dengan
informasi kita dan tidak salah
dalam mengartikan informasi
dari kita.
Setelah anda mempelajari hal-hal yang
menyebabkan komunikasi terputus,
diharapkan dapat menghindarinya dan
jika menemui masalah tersebut dapat
menentukan penyelesaian yang baik.
2. Beberapa hal yang harus
diketahui pelaksanaan KIP
Anda sebagai Bidan sangat
penting untuk mengetahui hal-hal
berikut ini agar konseling
yang anda lakukan dapat
berjalan dengan baik yaitu :
a. Perhatian pada tanda verbal dan
non verbal. Banyak masyarakat
Indonsia yang mempunyai
kebiasaan yang tidak berterus
terang dalam mengungkapkan
sesuatu. Sering terjadi
perbedaan antara bahasa verbal
dan non verbal karena faktor
budaya yang menganggap tidak
sopan kalau kita terlalu berterus
terang. Seorang Bidan harus
jeli dalam mengamati tanda
verbal dan non verbal sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam
membantu klien memutuskan
masalahnya.
b. Tanda verbal dan non verbal yang
ditunjukkan bidan mempunyai
efek panjang terhadap yang
ingin kita capai. Seorang Bidan
harus menempatkan diri sesuai
perannya karena ketika dia
marah terhadap keluarganya
dan tetap membawa bahasa
non verbal nya kepada kliennya
maka klien akan menganggap
bahwa Bidannya adalah galak.
c. Mendapat kepercayaan dari
klien. Ini adalah hal yang
sangat penting karena dengan
mendapatkan kepercayaan
dari klien maka akan memberi
kesempatan kita mendapatkan
informasi yang jujur dari klien.
d. Perlu Introspeksi diantara
konselor dan konseli agar
tidak saling menyalahkan dan
konseling akan berjalan lancar.
e. Indikator Hubungan
Interpersonal yang Positif
ini ditandai dengan adanya
kerjasama yang baik antara
konselor dan konseli sehingga
akan memecahkan masalah
yang dihadapi klien.
f. Menyambut Klien dengan
ramah karena kesan pertama
akan berpengaruh terhadap
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
hubungan selanjutnya.
g. Ramah dan terbuka dalam
menerima klien sehingga
klien akan lebih percaya dan
mau menceritakan apa yang
dirasakan.
h. Menyediakan waktu untuk
mendengar mereka karena
proses konseling butuh waktu
dan ketenangan untuk dapat
menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
i. Menjawab semua pertanyaan
dengan benar dan memuaskan,
jika kita tidak tahu jawaban
dari pertanyaan klien maka kita
tidak boleh menjawab dengan
jawaban yang salah, kita harus
menunda untuk memberikan
jawaban dengan mencari
reverensi yang benar.
j. Tetap sabar walaupun Klien
bertanya hal yang sama
berulang ulang.
k. Percaya, memperhatikan,
pengertian, saling menghormati
dan kesediaan untuk membantu
Saudara-saudara melihat
banyaknya hal yang harus diketahui
dalam pelaksanaan komunikasi
interpersonal maka sebagai
bidan kita wajib mengetahui dan
melaksanakan hal-hal tersebut agar
dalam pelaksanaan komunikasi
interpersonal bisa berjalan dengan
lancar. Sekarang kita lanjutkan
untuk materi selanjutnya yaitu
pentingnya KIP dalam pelayanan
kebidanan.
3. Pentingnya KIP
Pada pokok bahasan ini, anda
akan mempelajari tentang
pentingnya KIP dalam pelayanan
kebidanan antara lain adalah:
a. Agar dapat memberikan
informasi secara efektif
kapada klien karena
pada proses ini dilakukan
dengan beberapa
persiapan seperti tempat
dan waktu yang khususu
sehingga mereka bisa
menceritakan apa yang
dikeluhkan dan bidan
bisa mendengarkan,
memberikan solusi
yang tepat, memberikan
informasi apa yang
belum mereka ketahui.
b. Agar dapat lebih
memahami perasaan dan
pikiran klien, kita bisa
memposisikan diri pada
posisi klien sehingga kita
akan lebih mudah untuk
memberikan alternatif
jalan keluarnya
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
c. Agar lebih siap dan
percaya diri dalam
menghadapi klien
yang sulit. Karena tipe
dari klien itu berbeda-beda
sehingga dalam
memberikan pelayanan
juga berbeda.
d. Agar membantu
pekerjaan sebagai
seorang bidan dalam
memberikan pelayanan
e. Untuk meningkatkan
mutu pelayanan
kebidanan
f. Untuk kepentingan
pribadi:
1) agar dapat berkomunikasi
lebih baik dengan siapa aja
2) agar lebih luwes dalam
pergaulan dimana saja
Dari materi ini anda mengetahui
betapa penting KIP untuk anda
dan klien anda.
4. Ada 3 perilaku dalam
komunikasi interpersonal
yang harus dipahami oleh
Bidan yaitu :
a. Perilaku spontan
Adalah perilaku yang
dilakukan berdasar desakan
emosi dan dilakukan tanpa
sensor serta revisi secara
kognisi. Ini sebisa mungkin
dihindarkan ketika menjadi
seorang konselor,karena
jika reaksi spontan anda
adalah mengagetkan klien
maka akan membuat klien
menjadi takut atau tidak
percaya pada anda.
b. Perilaku menurut kebiasaan
Adalah perilaku berdasar
kebiasaan kita. Perilaku
itu khas dilakukan pada
suatu keadaan missal
mengucapkan selamat
pagi.
c. Perilaku sadar
Perilaku yang dipilih
berdasar situasi yang ada,
ini yang lebih disarankan
ketika anda sebagai konselor
karena apapun perilaku
yang anda tampilkan selalu
berdasarkan pemikiran
yang matang.
Pada saat berada dalam
pelayanan, khusunya bidang
kesehatan pengobatan tidak
cukup memberikan pengobatan
dan perawatan saja tetapi juga
melibatkan klien dalam proses
penyembuhannya, yaitu dengan
mengajak berkomunikasi.
Didalam perawatan klien
mempunyai hak-hak,
diantaranya adalah:
a. Hak memperoleh informasi
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
b. Hak bertanya
c. Hak dilayani secara pribadi
d. Hak menyatakan pendapat/
pendangan
e. Hak memutuskan secara
bebasKe
gia 5. TUJUAN KONSELING
Saudara-saudara, ternyata konseling
mempunyai tujuan yang perlu anda
ketahui yaitu :
a. Membantu klien memahami
peristiwa yang mungkin
dihadapi sehingga dapat
dilakukan tindakan preventif
terhadap hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti konseling
pada ibu hamil tentang
tanda bahaya kehamilan ini
dalam rangka deteksi dini
kalau ada kelainan.
b. Membantu klien dan
keluarganya menentukan
kebutuhan yang mungkin
d iperlukan.Se r ingnya,
klien dan keluarga tidak
mengetahui kebutuhan
mereka ketika bidan tidak
memberikan informasi pada
mereka.
c. Membantu klien membuat
pilihan sesuai dengan
keadaan kesehatan dan
keinginan mereka.
d. Membantu klien mengenali
tanda gejala terjadinya
resiko kesehatan dan
fasilitas kesehatan yang bisa
menanggulangi resiko dan
komplikasi yang akan terjadi.
Ini dalam rangka deteksi dini
dan rujukan
Banyak bukan tujuan dari konseling ?
6. CIRI KONSELOR EFEKTIF
Saudara-saudara bidan adalah
sebagai konselor sehingga anda
harus bisa melaksanakan hal-hal
dibawah ini:
a. Mampu menciptakan suasana
nyaman dan aman bagi klien
sehingga klien lebih terbuka
dan mudah dalam mengeluhkan
masalahnya.
b. Menimbulkan rasa saling
percaya diantara klien konselor,
hal ini sangat penting karena
kalau klien sudah tidak percaya
lagi sama kita maka klien tidak
adan kembali lagi ke tempat
kita.
c. Mampu mengenali hambatan
sosio-kultural setempat
sehingga bias lebih tepat
dalam memilihkan alternative
pemecahan masalah
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
d. Mampu menyampaikan
informasi objektif, lengkap dan
jelas dengan menggunakan
bahas yang mudah dimengerti
e. Mampu mendengar aktif dan
bertanya secara efektif dan
sopan, menghargai saat klien
bercerita sehingga kita tidak
adan kehilangan kata kunci
dalam konseling.
f. Memahami dan mampu
menjelaskan berbagai aspek
kesehatan reproduksi
g. Mampu mengenali keinginan
klien dan keterbatasan penolong
sehingga lebih bias memahami
kelebihan dan kekurangannya.
h. Membuat klien bertanya
berbicara dan mengeluarkan
pendapat dalam proses
konseling sehingga proses
konseling bisa berjalan lancar.
i. Menghormati hak klien,
membantu dan memperhatikan
klien dalam memecahkan
masalahnya.
Apakah anda siap memberikan
konseling yang efektif ?
7. PROSES KONSELING
Saudara-saudara dalam proses
konseling meliputi 4 tahap
yang harus dilaksanakan yaitu:
a. Pembinaan hubungan
baik (rapport), awal dari
pertemuan dengan klien
kita diharapkan harus
bias membina hubungan
yang baik karena dengan
kesan yang baik maka akan
berlanjut dengan baik dan
sebaliknya.
b. Penggalian informasi
dilakukan untuk
mendapatkan data-data
untuk menentukan diagnosa
dan bagaimana cara
penyelasainya.
1) Identifikasi masalah
yang dirasakan klien
dengan melakukan
pengkajian data subjektif
dan objektif sehingga
akan diketemukan
apa yang menjadi
permasalahannya.
2) Kebutuhan bisa dilihat
dari data pengkajian,
bidan akan bisa
menentukan apa yang
menjadi kebutuhan dari
klien tersebut.
3) Perasaan yang dirasakan
klien akan bisa dilihat
dari wawancara dan
gerakan tubuh yang
dilakukan klien
4) Kekuatan diri dalam
menyelesaikan masalah
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang dihadapi
c. Pengambilan keputusan,
pemecahan masalah &
perencanaan
d. Menindaklanjuti pertemuan
selanjutnya untuk membahas
apakah yang direncanakan
bisa dilaksanakan atau tidak.
Sudahkah anda memahami proses
konseling untuk tugas anda ?
Rangkuman
1. Komunikasi Interpersonal
adalah Interaksi dinamis antar
orang keorang, dengan dua
arah komunikasi, baik secara
verbal maupun non verbal,
Saling berbagai informasi
dan perasaan antara individu
dengan individu atau antar
individu di dalam kelompok
kecil. KIP bukan hanya
dilakukan antara dua orang
tapi juga bisa dilakukan
antara tiga orang atau lebih
dengan interaksi verbal dan
non verbal yang menyangkut
saling berbagi informasi
dan perasaan dalam suatu
kelompok dimana masing-masing
anggota menyadari
keberadaan anggota lain,
memiliki minat yang sama
dan atau bekerja untuk suatu
tujuan.
2. Pentingnya dalam melakukan
KIP
a. Agar dapat memberikan
informasi secara efektif
kapada klien karena
pada proses ini dilakukan
dengan beberapa
persiapan
b. Agar dapat lebih
memahami perasaan dan
pikiran klien
c. Agar lebih siap dan
percaya diri dalam
menghadapi klien yang
sulit.
d. Agar membantu
pekerjaan sebagai
seorang bidan
e. Untuk meningkatkan
mutu pelayanan
kebidanan.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12