Modul ini membahas tentang penanganan perdarahan dan syok. Materi yang dibahas meliputi konsep sistem peredaran darah, sumber dan jenis perdarahan, tindakan dalam penanganan perdarahan besar, kecil, dan dalam. Modul ini juga menjelaskan tentang pengertian syok, gejala dan tanda syok, serta penanganan syok berdasarkan jenisnya seperti syok hemoragik, kardiogenik, septik.
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
MODUL 2Mata Kuliah: PPGD dan Tagana
Penulis: Ana Kurniati, S.ST., M. Keb
Editor: Drs. Walopo, M.Pd
Kegiatan Belajar 2
“Penanganan Perdarahan dan
Syok”
Prodi: Kebidanan
Semester: 08
Tahukah anda sebagai
seorang bidan apabila
terjadi suatu kecelakaan
atau kedaruratan medis di
sekitar Anda maka
tentunya Anda harus
dapat melakukan
pertolongan. Harapannya
dengan mempelajari
materi tersebut peserta
didik mampu menjelaskan
kembali tentang konsep
sistem peredaran darah,
sumber dan jenis
perdarahan, memberikan
pertolongan pertama pada
pasien dengan
perdarahan, dan
melakukan pertolongan
pada korban dengan syok.
2. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2015
Penanganan
Kegiatan Belajar 2
http://us.images.detik.com/content/2012/10/24/1407/133332_perbants460.jpg
3. terdiri dari 3 komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan
darah.
Sistem peredaran darah atau Sistem sirkulasi
https://ginautari.files.wordpress.com/2012/01/darah-manusia.jpg
4. Sirkulasi darah ini bertanggung jawab mengedarkan oksigen dan
zat gizi ke seluruh sel dan jaringan tubuh serta mengangkut
karbondioksida dan zat sisa pembakaran tubuh
Sistem peredaran darah atau Sistem sirkulasi
https://ginautari.files.wordpress.com/2012/01/darah-manusia.jpg
7. Warna merah segar karena kaya
oksigen, menyembur, berasal dari
pembuluh darah arteri (nadi).
http://1.bp.blogspot.com/-hY-EDxPo7uw/UoBl9cHx2hI/AAAAAAAAAJs/yKvqtj3avxU/s1600/Grafik_blutkreislauf.jpg
1
8. Warna merah kehitaman karena
kaya karbondioksida, mengalir,
berasal dari pembuluh darah
vena (pembuluh balik) dan
tekanan lemah.
http://1.bp.blogspot.com/-hY-EDxPo7uw/UoBl9cHx2hI/AAAAAAAAAJs/yKvqtj3avxU/s1600/Grafik_blutkreislauf.jpg
2
9. Warna merah segar, merembes,
berasal dari pembuluh darah
kapiler (pembuluh darah rambut)
http://1.bp.blogspot.com/-hY-EDxPo7uw/UoBl9cHx2hI/AAAAAAAAAJs/yKvqtj3avxU/s1600/Grafik_blutkreislauf.jpg
3
14. Pakai APD (Alat Perlindungan Diri)
Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan
Cuci tangan sebelum dan setelah merawat
Dekontaminasi dengan larutan clorin 0,5%
buang bahan yang sudah ternoda darah
Perlindungan terhadap infeksi pada
penanganan perdarahan :
www.Wikihow.com
23. www.Wikihow.com
Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
Tekan sampai perdarahan terkendali
Pertahankan penutup luka dan balut
Sebaiknya jangan melepas penutup / balutan pertama
Tindakannya
25. Baringkan dan istirahatkan penderita
Buka jalan napas dan pertahankan
Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
Perawatan syok bila terjadi syok
Tindakannya
26. Jangan beri makan dan minum
Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
Rujuk ke fasilitas kesehatan
Selanjutnya
28. Suatu keadaan dimana organ tubuh
dan alat-alat vital tubuh tidak
mendapat pasokan oksigen dan zat
gizi yang disebabkan oleh karena
sistem peredaran darah terjadi
gangguan atau kegagalan fungsinya
http://meetdoctor.com/uploads/article/MD%20-%20pingsan%20penyebab%20dan%20penanganannya_pl_dr.%20Amel.jpg
“
“
30. Penurunan kesadaran penderita.
Nadi berdenyut cepat, melemah, melambat dan menghilang.
Napas cepat dan dangkal serta kadang tidak teratur.
Kulit penderita pucat, dingin, lembab dan berkeringat.
https://pmrsman1dusel.files.wordpress.com/2011/03/ailurophiles1058.jpg
Gejala dan Tanda Syok
31. Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga.
Pandangan mata hampa dan terjadi pelebaran pupil.
Mual dan muntah serta terjadi penurunan produksi urin.
Penderita lemah, pusing dan gelisah.
Peredaran darah terganggu
https://pmrsman1dusel.files.wordpress.com/2011/03/ailurophiles1058.jpg
Selanjutnya,
33. Bawa ke tempat teduh dan aman
Tidurkan telentang, kepala lebih rendah dari bagian tubuh lain,
elevasi tungkai 20 – 30 cm bila tidak ada patah tungkai.
Bila perdarahan hentikan perdarahan tersebut.
www.wikihow.com
Tindakannya,
34. Pakaian penderita dilonggarkan
Cegah kehilangan panas tubuh dengan selimut
Tenangkanlah penderita
Pastikan jalan napas dan pernapasan baik
www.wikihow.com
Selanjutnya,
35. Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
Jangan beri makan dan minum.
Periksa berkala tanda vital secara berkala
Rujuk ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat
www.wikihow.com
Selanjutnya,
36. Menjaga patensi jalan nafas (airway)
Melakukan kontrol usaha nafas
Melakukan stabilisasi sirkulasi darah
Melakukan kontrol pasokan oksigen
www.wikihow.com
Prinsip Resusitasi Syok
40. Tindakan Syok
www.wikihow.com
ABC (Airway, Breathing, Circulation),
pemberian cairan dengan hati-hati,
pemberian obat-obatan,
dirawat di Rumah Sakit dengan sarana lengkap.
Syok Kardiogenik
41. www.wikihow.com
pengelolaan jalan nafas,
stabilisasi hemodinamik dengan resusitasi cairan dan obat-obatan,
pemberian terapi antibiotic sesuai dengan infeksinya,
mengontrol sumber infeksi
memberikan terapi kelainan organ/penyakit penyertanya.
Syok Septik
42. www.wikihow.com
Larutan intravena untuk syok hipovolemik digolongkan berupa cairan
kristaloid, koloid dan darah. Cairan kristaloid cukup baik untuk terapi syok
hipovolemik, keuntungan yang lain banyak tersedia, murah, mudah dipakai,
sedikit efek samping dan tidak menyebabkan alergi
Pemilihan Cairan Intravena
43. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan
belajar 2 Penanganan Perdarahan dan Syok. Apakah Saudara
telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan
Belajar Ke Kegiatan Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai