Dokumen tersebut membahas tentang teknologi intensifikasi produksi kelapa sawit yaitu Teknologi PIKAT NASA dari PT Natural Nusantara yang mampu memenuhi kebutuhan hara, hormon, dan mikroorganisme untuk tanaman secara terpadu. Teknologi ini dapat meningkatkan produksi, menghemat pupuk, dan mendukung budidaya organik serta menjaga lingkungan. Dokumen juga menjelaskan cara pengendalian hama dan penyakit secar
Pupuk Agar Sawit Cepat Berbuah l Pupuk Sawit Alami l Pupuk Sawit Agar Buah Besar
1.
2. Era Baru "SAWIT HEBAT"
Meningkatkan Kuantitas & Kualitas Produksi
Menghemat Pupuk Marko (NPK)
Kandungan Lengkap
Mendukung RSPO / ISPO
3. Dalam usaha meningkatkan produksi
kelapa sawit, Ekstensifikasi merupakan
salah satu metode yang sering
digunakan, akan tetapi dalam prosesnya
memerlukan lahan yang lebih luas serta
lebih banyak memerlukan tenaga kerja.
Dari kendala yang ditemui dalam
ekstensifikasi tersebut, maka
metode Intensifikasi menjadi salah satu
hal wajib dalam peningkatan produksi
sawit.
4. Teknologi PIKAT NASA Kelapa Sawit hadir untuk
memenuhi solusi dalam proses intensifikasi
produksi pada kelapa sawit.Teknologi PIKAT
NASA (Pengelolaan Intensif Kesuburan AlamiTerpadu
NASA) dari PT Natural Nusantara ini mampu
memenuhi semua kebutuhan tanah dan tanaman
secara terpadu (lengkap) yaitu unsur hara makro
dan mikro, hormon dan enzim pertumbuhan,
asam-asam organik serta beberapa jenis
mikroorganisme yang berguna bagi tanaman.
5. Teknologi PIKAT NASA Kelapa
Sawit dapat membantu
pembudidayaan kelapa sawit secara
organik untuk memperoleh
kestabilan produksi sekaligus
menjaga kelestarian lingkungan.
8. Untuk mencapai INTENSIFIKASI Budaya
Tanaman dengan prinsip K-3 maka semua
faktor pertumbuhan dan perkembangan
tanaman harus dalam kondisi ideal dan dikelola
dengan baik. Khususnya berkaitan dengan
kesuburan tanah harus dikelola intensif
diantaranya dengan
prinsipTEKNOLOGI PIKAT
(Pengelolaan Intensif Kesuburan Alami Terpa
du)
9. PRINSIPTEKNOLOGI PIKAT ADALAH
MEMPERBAIKI :
1. Kesuburan KimiaTanah :
memberikan unsur mikro dan makro, enzym,
hormon, asam-asam amino yang cukup.
2. Kesuburan FisikTanah :
meningkatkan nilai KapasitasTukar Kation (KTK)
tanah & memperbaiki keseimbangan pori mikro &
makro tanah (kegemburan tanah)
3. Kesuburan BiologiTanah :
memberikan lingkungan yang sesuai untuk
pertumbuhan mikroorganisme yang berguna bagi
tanaman.
11. TEKNOLOGI NASA MELALUI PRODUKNYA BERPERAN
MENDUKUNG PRINSIP PIKAT :
Penyedia unsur mikro dan makro organik.
Pengurangan pupuk kimia.
Penyediaan enzym.
Penyediaan hormon pertumbuhan.
Penyediaan asam amino.
Perbaikan lahan melalui asam-asam organik (humat, fulvat, dll).
Peningkatan kapasitas tukar kation tanah.
Memacu perkembangan mikroorganisme tanah yang beguna
bagi tanaman.
Memepertinggi daya tahan terhadap hama dan penyakit.
20. Cara Budidaya
CaraVarietasTahan
Cara Fisik dan Mekanik
Cara Hayati
Dengan TEKNOLOGI HPT NASA yang menggunakan
bahan dasar tanaman dan jamur
Cara Kimiawi
BEBERAPA CARA
PENGENDALI HAMA TERPADU (HPT)
22. Root Blast
Penyebab : Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar.
Gejal : Bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati,
terjadi pembusukan akar.
Pengendalian : Pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim
kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan.
Pencegahan : menggunakan Natural GLIO
Gejala Kuning
Penyebab : Fusarium Oxysporum. Bagian diserang daun.
Gejala : Bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada
daun, daun mengering.
Pengendalian : inokulasi penyakit pada bibit dan tamanan muda.
Pencegahan dengan menggunakan Natural GLIO semenjak awal.
JENIS PENYAKIT KELAPA
SAWIT
23. Dry Basal Rot
Penyebab : Ceratocyctis paradoxa, bagian yang diserang batang.
Gejala : Pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan
kering.
Pegendalian : Dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
HamaTungau
Penyebab : tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang daun.
Gejala : Daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz.
Pengendalian : Semprot PESTONA, PENTANA atau Natural BVR.
Ulat Setora
Penyebab : Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun.
Gejala : daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja.
Pengendalian : Penyemprotan dengan PESTONA atau PENTANA.
JENIS PENYAKIT KELAPA
SAWIT
24. Catatan :
Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami
belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang
oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO-810 dosis ± 5 ml ( ½
tutup ) / tangki.
Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif & efisien dapat
dicampur Perekat PerataAERO-810 dosis ± 5 ml ( ½ tutup ) / tangki.
26. 0815 7070 809
0857 9711 6827
Jika Anda Menjadi distributor kami
harga lebih murah
27. Eittss…!!
Jangan terburu-buru hubungi kami, sebelum Anda
ketahui bahwa ketika Anda
putuskan MENGHUBUNGI SEKARANG, maka Anda
berhak mendapatkan DISKON GENDENG 100%
Ongkos Kirim !
YA, ONGKOS KIRIM KAMI TANGGUNG!!!
Syarat :
Pembayaran Ongkos Kirim ke Seluruh Indonesia
hanya untuk pembelanjaan diatas 3jt.
Apabila menginginkan harga yang lebih murah,
bisa menjadi distributor kami.