SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1 
BIOFISIKA 
(Termodinamika) 
Disusun oleh: Fitriana Amelia S. 
NIM: 2014-66-105 
UNIVERSITAS ESA UNGGUL 
JAKARTA 
2014
2 
KATA PENGANTAR 
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat 
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini. Dalam makalah ini 
saya akan membahas mengenai “Termodinamika” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah 
Biofisika 
Makalah yang berjudul “Termodinamika” ini disusun dan dibuat berdasarkan materi dari 
berbagai sumber. Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan 
menambah wawasan untuk kita semua. 
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan 
makalah ini. Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik 
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran dari para 
pembaca untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Terimakasih 
Jakarta, 28 Oktober 2014 
Penulis
3 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2 
BAB I ............................................................................................................................................. 4 
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4 
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 4 
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 4 
C. Tujuan ................................................................................................................................... 4 
BAB II ............................................................................................................................................ 5 
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5 
A. Pengertian Termodinamika................................................................................................. 5 
B. Hukum-hukum Termodinamika.............................................................................................. 5 
C. Sistem Termodinamika .......................................................................................................... 6 
A. Kesimpulan............................................................................................................................ 9 
B. Saran ..................................................................................................................................... 9 
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 10
4 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pengetahuan akan fisika dasar sangatlah dibutuhkan dalam rangka membangun 
konsep pemahaman terhadap penggunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari. 
Mengingat fisika sebagai fondasi dari ilmu alam, maka sudah sewajarnya bila ilmu fisika 
menjadi ilmu wajib bagi para ilmuwan, peneliti dan para mahasiswa. Seiring berjalannya 
waktu, ilmu fisikapun menjadi semakin kompleks. Aspek penting dalam pembahasan 
energi adalah hukum termodinamika. Termodinamika adalah cabang ilmu yang 
mempelajari energi dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Untuk dapat 
memahami teori termodinamika dengan lebih baik, diantaranya diperlukan pemahaman 
tentang prinsip, sifat dan hukum termodinamika, dan penerapannya dalam kehidupan 
sehari-hari. Gas dan uap secara alami berkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan 
pangan. Diantaranya adlah penggunaan uap air (steam) sebagai media pemanasan, 
dimana diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. Demikian juga dalam 
proses evaporasi atau penguapan air dari bahan pangan akan terjadi perubahan fase 
dari air menjadi uap, dimana sifat-sifat dari fase cair dan fase uap akan berbeda. 
Demikian juga, gas yang terlarut dalam bahan pangan, seperti oksigen dan uap air 
mempengaruhi umur simpan produk. Prinsip-prinsip sifat gas ini sangat penting 
diketahui dalam perhitungan-perhitungan termodinamika 
B. Rumusan Masalah 
1. Apakah pengertian dari Termodinamika? 
2. Apa maksud dari masing-masing hukum Termodinamika? 
3. Bagaimana aplikasi penggunaan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari? 
C. Tujuan 
1. Menjelaskan pengertian dari Termodinamika 
2. Mendeskripsikan maksud dari hukum-hukum Termodinamika 
3. Menjabarkan aplikasi penggunaan hukum termodinamika dalam kehidupan sehari-hari
5 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Termodinamika 
kata termodinamika berasal dari bahasa Yunani therme (kalor) dan dynamis (gaya). 
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran 
energi. Menurut sejarahnya, semula termodinamika merupakan ilmu pengetahuan yang 
merangkaikan kalor dengan usaha mekanik. Tetapi ilmu ini berkembang. meraih bidang-bidang 
di luar mekanik. Pada tahap perkembangan sekarang, termodinamika merupakan akar bagi 
berbagai cabang ilmu pengetahuan alam. Termodinamika mempunyai penerapan praktis dalam 
semua bidang IPA dan teknologi seperti halnya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dan 
hubungan dengan cuaca sampai memasak. Gas sering dipilih sebagai contoh pembahasan 
termodinamika karena mempunyai sifat sederhana. 
B. Hukum-hukum Termodinamika 
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu: 
0. Hukum awal (Zero Law) termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem 
dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,maka ketiganya dalam saling setimbang 
satu dengan lainnya. 
1. Hukum kekekalan energi: 
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan/dihilangkan. Tetapi dapat 
ditransfer dengan berbagai cara. 
Aplikasi: Mesin-mesin pembangkit energi dan pengguna energi. Semuanya hanya 
mentransfer energi, tidak menciptakan dan menghilangkan. 
Catatan: Dengan adanya kesetaraan massa dan energi dari Einstein, energi "seolah-olah" 
bisa diciptakan dari materi (massa). Sehingga sekarang diamandemen menjadi 
"Hukum kekekalan massa-energi". Ketiga hukum tetmodinamika untuk energi jadi 
berlaku juga untuk massa. 
2. Hukum keseimbangan / kenaikan entropi: 
Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara spontan. 
Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung 
satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan 
entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
Aplikasi: Kulkas harus mempunyai pembuang panas di belakangnya, yang suhunya lebih 
tinggi dari udara sekitar. Karena jika tidak Panas dari isi kulkas tidak bisa terbuang 
keluar. 
6 
3. Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius): 
Teori termodinamika menyatakan bahwa panas (dan tekanan gas) terjadi karena 
gerakan kinetik dalam skala molekular. Jika gerakan ini dihentikan, maka suhu material 
tsb akan mencapai 0 derajad kelvin 
Aplikasi: Kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, 
karena tidak banyak keacakan gerakan kinetik dalam skala molekular yang menggangu 
aliran elektron. 
C. Sistem Termodinamika 
Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah benda atau 
sekumpulan apa saja yang akan diteliti atau diamati dan menjadi pusat perhatian. Sedangkan 
lingkungan adalah benda-benda yang berada diluar dari sistem tersebut. Sistem bersama dengan 
lingkungannya disebut dengan semesta atau universal. Batas adalah perantara dari sistem dan 
lingkungan. Contohnya adalah pada saat mengamati sebuah bejana yang berisi gas, yang 
dimaksud dengan sistem dari peninjauan itu adalah gas tersebut sedangkan lingkungannya adalah 
bejana itu sendiri. 
 Jenis-jenis sistem 
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda, energi dan 
materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara 
sistem dan lingkungannya, yaitu : 
1) Sistem terbuka 
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan 
benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang melibatkan 
adanya aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada kompresor, turbin, nozel dan motor 
bakar. Sistem mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan 
bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem. Pada sistem terbuka 
ini, baik massa maupun energi dapat melintasi batas sistem yang bersifat permeabel. Dengan 
demikian, pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah sehingga disebut juga dengan control 
volume.
* Untuk panas (Q) bernilai positif bila diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila keluar dari 
sistem 
* Untuk usaha (W) bernilai positif apabila keluar dari sistem dan bernilai negatif bila diberikan 
(masuk) kedalam sistem. 
7 
2) Sistem tertutup 
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak 
terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas suatu jumlah massa yang 
tertentu dimana massa ini tidak dapat melintasi lapis batas sistem. Tetapi, energi baik dalam 
bentuk panas (heat) maupun usaha (work) dapat melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam 
sistem tertutup, meskipun massa tidak dapat berubah selama proses berlangsung, namun volume 
dapat saja berubah disebabkan adanya lapis batas yang dapat bergerak (moving boundary) pada 
salah satu bagian dari lapis batas sistem tersebut. Contoh sistem tertutup adalah suatu balon udara 
yang dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah dan energi 
panas masuk kedalam masa udara didalam balon. 
Sebagaimana gambar sistem tertutup dibawah ini, apabila panas diberikan kepada sistem 
(Qin), maka akan terjadi pengembangan pada zat yang berada didalam sistem. Pengembangan ini 
akan menyebabkan piston akan terdorong ke atas (terjadi Wout). Karena sistem ini tidak 
mengizinkan adanya keluar masuk massa kedalam sistem (massa selalu konstan) maka sistem ini 
disebut control mass. 
Suatu sistem dapat mengalami pertukaran panas atau kerja atau keduanya, biasanya 
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya: 
* Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas. 
* Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja. 
Dikenal juga istilah dinding, ada dua jenis dinding yaitu dinding adiabatik dan dinding 
diatermik. Dinding adiabatik adalah dinding yang mengakibatkan kedua zat mencapai suhu yang 
sama dalam waktu yang lama (lambat). Untuk dinding adiabatik sempurna tidak memungkinkan 
terjadinya pertukaran kalor antara dua zat. Sedangkan dinding diatermik adalah dinding yang 
memungkinkan kedua zat mencapai suhu yang sama dalam waktu yang singkat (cepat).
8 
3) Sistem terisolasi 
Sistem yang mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan 
lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam termos dan tabung gas yang terisolasi. 
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti 
ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam 
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari 
sistem. 
Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut property (koordinat sistem/variabel 
keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur (T), volume (v), masa (m), viskositas, konduksi 
panas dan lain-lain. Selain itu ada juga koordinat sistem yang didefinisikan dari koordinat sistem 
yang lainnya seperti, berat jenis, volume spesifik, panas jenis dan lain-lain. Suatu sistem dapat 
berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis koordinat sistem 
tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut 
sebagai keadaan (state) tertentu dari sistem, dimana sistem mempunyai nilai koordinat yang tetap. 
Apabila koordinatnya berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan 
keadaan. Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan disebut sistem dalam keadaan 
seimbang (equilibrium).
9 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
1. Termodinamika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang 
energi. Membahas kaitan antara energi panas dan kerja yang dihasilkan 
dari energi tersebut. 
2. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain yang terjadi secara alami 
ataupun melalui rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat 
diciptakan dan dimusnahkan. 
3. Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip/hukum. 
Kekekalan energi akan berkesinambungan dengan prinsip kesetimbangan 
massa, sehingga prinsip perhitungan yang digunakan kesetimbangan 
energi mirip dengan kesetimbangan massa yaitu, 
Energi yang masuk = energi keluar + akumulasi di dalam sistem 
B. Saran 
1. Meningkatkan penerapan dari teori termodinamika untuk kehidupan 
sehari- hari 
2. Memperbanyak pengetahuan tentang termodinamika.
10 
DAFTAR PUSTAKA 
http://atophysics.files.wordpress.com/2008/11/materi-17.pdf 
http://sienceengineering.blogspot.com/2012/10/hukum-termodinamika-012-dan3.html

More Related Content

What's hot (19)

Makalah termodinamika
Makalah termodinamikaMakalah termodinamika
Makalah termodinamika
 
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalamSistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Energi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamikaEnergi dan bahasa termodinamika
Energi dan bahasa termodinamika
 
Presentasi Kimia
Presentasi KimiaPresentasi Kimia
Presentasi Kimia
 
Diktat termodinamika
Diktat termodinamikaDiktat termodinamika
Diktat termodinamika
 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
 
Fisika 2
Fisika 2Fisika 2
Fisika 2
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemTermodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
 
Laporan lengka1
Laporan lengka1Laporan lengka1
Laporan lengka1
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 

Similar to TERMODINAMIKA DAN HUKUM

MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxRahmat Hidayat
 
Makalah tentang Termokimia
Makalah tentang TermokimiaMakalah tentang Termokimia
Makalah tentang TermokimiaDede Adi Nugraha
 
MAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docxMAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docxRahmat Hidayat
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimiaSera_Fina
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptxAnAm688822
 
PPT TERMODINAMIKA.pdf
PPT TERMODINAMIKA.pdfPPT TERMODINAMIKA.pdf
PPT TERMODINAMIKA.pdfFisika Rizal
 
TERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptxTERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptxFITRIAHIDAYAH4
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxNurLena10
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiyahyakurnia23
 
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaruPengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbarubarnaclex09
 

Similar to TERMODINAMIKA DAN HUKUM (20)

MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
 
Diktat termodinamika 1
Diktat termodinamika 1Diktat termodinamika 1
Diktat termodinamika 1
 
thermo.pdf
thermo.pdfthermo.pdf
thermo.pdf
 
Makalah tentang Termokimia
Makalah tentang TermokimiaMakalah tentang Termokimia
Makalah tentang Termokimia
 
MAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docxMAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docx
 
lap
laplap
lap
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
 
Makalah thermokimia
Makalah thermokimiaMakalah thermokimia
Makalah thermokimia
 
PPT TERMODINAMIKA.pdf
PPT TERMODINAMIKA.pdfPPT TERMODINAMIKA.pdf
PPT TERMODINAMIKA.pdf
 
dv.pptx
dv.pptxdv.pptx
dv.pptx
 
TERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptxTERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptx
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
 
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaruPengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
 
Kinetika gas
Kinetika gasKinetika gas
Kinetika gas
 
thermokimia
thermokimiathermokimia
thermokimia
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

TERMODINAMIKA DAN HUKUM

  • 1. 1 BIOFISIKA (Termodinamika) Disusun oleh: Fitriana Amelia S. NIM: 2014-66-105 UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2014
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “Termodinamika” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Biofisika Makalah yang berjudul “Termodinamika” ini disusun dan dibuat berdasarkan materi dari berbagai sumber. Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan untuk kita semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Terimakasih Jakarta, 28 Oktober 2014 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2 BAB I ............................................................................................................................................. 4 PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4 A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 4 C. Tujuan ................................................................................................................................... 4 BAB II ............................................................................................................................................ 5 PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5 A. Pengertian Termodinamika................................................................................................. 5 B. Hukum-hukum Termodinamika.............................................................................................. 5 C. Sistem Termodinamika .......................................................................................................... 6 A. Kesimpulan............................................................................................................................ 9 B. Saran ..................................................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 10
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan akan fisika dasar sangatlah dibutuhkan dalam rangka membangun konsep pemahaman terhadap penggunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat fisika sebagai fondasi dari ilmu alam, maka sudah sewajarnya bila ilmu fisika menjadi ilmu wajib bagi para ilmuwan, peneliti dan para mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, ilmu fisikapun menjadi semakin kompleks. Aspek penting dalam pembahasan energi adalah hukum termodinamika. Termodinamika adalah cabang ilmu yang mempelajari energi dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Untuk dapat memahami teori termodinamika dengan lebih baik, diantaranya diperlukan pemahaman tentang prinsip, sifat dan hukum termodinamika, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Gas dan uap secara alami berkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan pangan. Diantaranya adlah penggunaan uap air (steam) sebagai media pemanasan, dimana diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. Demikian juga dalam proses evaporasi atau penguapan air dari bahan pangan akan terjadi perubahan fase dari air menjadi uap, dimana sifat-sifat dari fase cair dan fase uap akan berbeda. Demikian juga, gas yang terlarut dalam bahan pangan, seperti oksigen dan uap air mempengaruhi umur simpan produk. Prinsip-prinsip sifat gas ini sangat penting diketahui dalam perhitungan-perhitungan termodinamika B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari Termodinamika? 2. Apa maksud dari masing-masing hukum Termodinamika? 3. Bagaimana aplikasi penggunaan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari? C. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian dari Termodinamika 2. Mendeskripsikan maksud dari hukum-hukum Termodinamika 3. Menjabarkan aplikasi penggunaan hukum termodinamika dalam kehidupan sehari-hari
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Termodinamika kata termodinamika berasal dari bahasa Yunani therme (kalor) dan dynamis (gaya). Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran energi. Menurut sejarahnya, semula termodinamika merupakan ilmu pengetahuan yang merangkaikan kalor dengan usaha mekanik. Tetapi ilmu ini berkembang. meraih bidang-bidang di luar mekanik. Pada tahap perkembangan sekarang, termodinamika merupakan akar bagi berbagai cabang ilmu pengetahuan alam. Termodinamika mempunyai penerapan praktis dalam semua bidang IPA dan teknologi seperti halnya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dan hubungan dengan cuaca sampai memasak. Gas sering dipilih sebagai contoh pembahasan termodinamika karena mempunyai sifat sederhana. B. Hukum-hukum Termodinamika Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu: 0. Hukum awal (Zero Law) termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. 1. Hukum kekekalan energi: Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan/dihilangkan. Tetapi dapat ditransfer dengan berbagai cara. Aplikasi: Mesin-mesin pembangkit energi dan pengguna energi. Semuanya hanya mentransfer energi, tidak menciptakan dan menghilangkan. Catatan: Dengan adanya kesetaraan massa dan energi dari Einstein, energi "seolah-olah" bisa diciptakan dari materi (massa). Sehingga sekarang diamandemen menjadi "Hukum kekekalan massa-energi". Ketiga hukum tetmodinamika untuk energi jadi berlaku juga untuk massa. 2. Hukum keseimbangan / kenaikan entropi: Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara spontan. Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
  • 6. Aplikasi: Kulkas harus mempunyai pembuang panas di belakangnya, yang suhunya lebih tinggi dari udara sekitar. Karena jika tidak Panas dari isi kulkas tidak bisa terbuang keluar. 6 3. Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius): Teori termodinamika menyatakan bahwa panas (dan tekanan gas) terjadi karena gerakan kinetik dalam skala molekular. Jika gerakan ini dihentikan, maka suhu material tsb akan mencapai 0 derajad kelvin Aplikasi: Kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, karena tidak banyak keacakan gerakan kinetik dalam skala molekular yang menggangu aliran elektron. C. Sistem Termodinamika Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah benda atau sekumpulan apa saja yang akan diteliti atau diamati dan menjadi pusat perhatian. Sedangkan lingkungan adalah benda-benda yang berada diluar dari sistem tersebut. Sistem bersama dengan lingkungannya disebut dengan semesta atau universal. Batas adalah perantara dari sistem dan lingkungan. Contohnya adalah pada saat mengamati sebuah bejana yang berisi gas, yang dimaksud dengan sistem dari peninjauan itu adalah gas tersebut sedangkan lingkungannya adalah bejana itu sendiri.  Jenis-jenis sistem Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda, energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yaitu : 1) Sistem terbuka Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang melibatkan adanya aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada kompresor, turbin, nozel dan motor bakar. Sistem mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem. Pada sistem terbuka ini, baik massa maupun energi dapat melintasi batas sistem yang bersifat permeabel. Dengan demikian, pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah sehingga disebut juga dengan control volume.
  • 7. * Untuk panas (Q) bernilai positif bila diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila keluar dari sistem * Untuk usaha (W) bernilai positif apabila keluar dari sistem dan bernilai negatif bila diberikan (masuk) kedalam sistem. 7 2) Sistem tertutup Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas suatu jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak dapat melintasi lapis batas sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha (work) dapat melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam sistem tertutup, meskipun massa tidak dapat berubah selama proses berlangsung, namun volume dapat saja berubah disebabkan adanya lapis batas yang dapat bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas sistem tersebut. Contoh sistem tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah dan energi panas masuk kedalam masa udara didalam balon. Sebagaimana gambar sistem tertutup dibawah ini, apabila panas diberikan kepada sistem (Qin), maka akan terjadi pengembangan pada zat yang berada didalam sistem. Pengembangan ini akan menyebabkan piston akan terdorong ke atas (terjadi Wout). Karena sistem ini tidak mengizinkan adanya keluar masuk massa kedalam sistem (massa selalu konstan) maka sistem ini disebut control mass. Suatu sistem dapat mengalami pertukaran panas atau kerja atau keduanya, biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya: * Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas. * Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja. Dikenal juga istilah dinding, ada dua jenis dinding yaitu dinding adiabatik dan dinding diatermik. Dinding adiabatik adalah dinding yang mengakibatkan kedua zat mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama (lambat). Untuk dinding adiabatik sempurna tidak memungkinkan terjadinya pertukaran kalor antara dua zat. Sedangkan dinding diatermik adalah dinding yang memungkinkan kedua zat mencapai suhu yang sama dalam waktu yang singkat (cepat).
  • 8. 8 3) Sistem terisolasi Sistem yang mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam termos dan tabung gas yang terisolasi. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem. Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut property (koordinat sistem/variabel keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur (T), volume (v), masa (m), viskositas, konduksi panas dan lain-lain. Selain itu ada juga koordinat sistem yang didefinisikan dari koordinat sistem yang lainnya seperti, berat jenis, volume spesifik, panas jenis dan lain-lain. Suatu sistem dapat berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis koordinat sistem tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (state) tertentu dari sistem, dimana sistem mempunyai nilai koordinat yang tetap. Apabila koordinatnya berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan keadaan. Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan disebut sistem dalam keadaan seimbang (equilibrium).
  • 9. 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Termodinamika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang energi. Membahas kaitan antara energi panas dan kerja yang dihasilkan dari energi tersebut. 2. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain yang terjadi secara alami ataupun melalui rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. 3. Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip/hukum. Kekekalan energi akan berkesinambungan dengan prinsip kesetimbangan massa, sehingga prinsip perhitungan yang digunakan kesetimbangan energi mirip dengan kesetimbangan massa yaitu, Energi yang masuk = energi keluar + akumulasi di dalam sistem B. Saran 1. Meningkatkan penerapan dari teori termodinamika untuk kehidupan sehari- hari 2. Memperbanyak pengetahuan tentang termodinamika.
  • 10. 10 DAFTAR PUSTAKA http://atophysics.files.wordpress.com/2008/11/materi-17.pdf http://sienceengineering.blogspot.com/2012/10/hukum-termodinamika-012-dan3.html