SlideShare a Scribd company logo
1 of 134
Download to read offline
-"rlli
-t':
IIADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA
REPUBLIK INDONESIA
BI]I(U
SII}.I,ITG UilIUIt[ ITTPRS
tf
;'t-
I(ETIGA TAHUN 1965
I}JTLID TI.A
.l
l-
rf'
, itt
RISALAH
( PEMANDANGAN
RAPAT-R,APAT PLENO
UMUM PARA ANGGOTA MPRS )
?ENEN,BITAN MPRS
rAHUN 1972
MADJELIS PERMUSJAWABATAN R,AKJAT SEMENTARA
REPUBLIK INDONESIA
BUII.U
SIDANG fITtUil ilPBS XDIIGA TAHUN IOGS
DJILID II.A
R,ISALAH RAPAT.RAPAT PLENO
(PEMANDANGAN UMUM PABA ANGGOTA MPBS)
PERPUSTAKAAN
MAJETIS PERMUSYAflARATAT{ RAKYAT
iE?UBLIKE$r0tmE&t
TAHUN 1972
ts16/e / e3
No. Inltl : _
Trrggd 3
€ areil /993
e nftP {. j i-.i' r }'' jj-i]
MAJELIS PERIiJlu$Yo oJl:1t-1:u BAKYAT
REPUBLIK tlti00"t['slA
DAFTAR ISI ?
KATA PENGANTAR
MUSJATARAH PARIPURNA KF-l.
1- Pidato Pembukaan oleh Menko Ketua MPRS Dr. Chaerul Saleh
2- Amanat Politik Presiden/Mandataris MPRS berdudul:
Berdiri Diatas Kaki Sendiri
t. Amanat Politik Presiden jang tidak dibatjakan dalam Sidang
Umum MPRS ke-III
4. Sambutan Menko Ketua MPRS Dr. Chaerul Saleh
5. Pembentukan Komisi Haluan Negara dan Komisi Banting Stir
MUSJATilARAH PARIPURNA KE-2.
l. Pidato Ketua Dr. Chaerul Saleh dan menetppkan Rantjangan
Ketetapan-ketetapan MPRS
2. Stemmotivering.
(1). Dr. Mohamad Isa (Kelompok Nasional)
(2). H. Harsono Tiokroaminoto (Kelompok Islam)
(l). R.P.R. Situmeang (Kelompok Komunis)
(4). I.aksarnane Muda Rachmad SumengLar
(Kelonpok C'abugan deri Angkatan Besendjata)
(5). b[. Sirqet
(Kelompok Gabungan Golongan Kristen - Katholik)
(6). Asmara Hadi (Unsur Partindo)
(7). Prof. Sunargo S.H. (Kelompok Islam)
(8). Brig. Djen. Mashudi (Kelompok Gabungan Unsur Daerah)
(9). M. Zaelani (Kelompok Komunis)
(10). Achmad Sukarmadidjaja (Unsur IPKI)
Halaman
t5
2l
47
63
68
73
84
9t
95
r02
105
109
111
tt4
t17
L22
(11). Ni. Dharilah Prawirosoekarto (Kelompok Gabungan Unsur
Golongan Karya) L25
(12). Brig. Djen. Dr. Sudjono (Kelompok Angkatan Bersendjata) I27
(13). Pramoedji Hadiwasito (Kelompok Karya Unsur Gabungan) 130
b
I
Pengantar
"Ked'autratan adalah, ditangan rakiat datt'
ililakukan sepenuhnia oleh' Mad'ielis Permu'
siawaratan Eakiat' t|tlD'45 Pasd,l 1 aiat (2)'
sesuai, (Iengan'ltalaekat MPR( S ) seba,_gai Lmubaga. N e_gara ter-
tinggi peiiljelri,aan selurulx Rakiai pelaku sepenuhnia _dari- Plda
*eilitttitan Rakjat, MPR(S) mengemban missi, meniuarakan kehen'
dak Rakjat dalam seg&la aspeknia.
Atas d,asar missi iang lah,ir d,ari hakekat itu, dokumentasi
naskah-naskah MPRS iang- lengkap-bulut dan sistimatis dr,perlu'kun
bugi MPR jang akan datang.
Naslsah-ilokumentasi MPRS termaksu(I dihimpun dalam s€-
djumtah, besar djitid-diilid, buku "Penerbitan MPRS Tah'un 7972",
isaha kegiatan ini meiupakan putusan,Pimpinnn MPRS ia?g kira-
nia akai sangat penting arti,nia ot-e katgng, !'engg'n. -demikiatt
blerarti, meluaSlran- tersebarnja
-
produk-produk legi'slatif b-eserta
seluruh prosesnja, jang d,juga berarto mengi,si aspek daripada pen-
drd,ikan demokrasi pada masiarakat.
Dari pengalaman berlembaga selama ini,kita melihat bag-aimana
laham
,,MPR penxege,ng ke(taitatan Rakjqtl', pemeg&ng kekuasaan
ii g o, o t ertin g g i d,i,itud,iud,kan d,alam pr akt ek. D en g uT: nxelnp elad i ari
pfiroUtton ni,ittolr, MPhIS Tahun 19?2 kr,ta akan melthat bugai'mana
fpns pdn rnasa Orde Lama d,an masa Orde Baru menafsirkan
lungsi d,an wewmangnia.
Dalam melaksanokan fungsi dan, uewenangnia itu ada _iang
bersifat me,njimpang bahkan da iang bertentangan dmgan demo'
krasi, ilan aila io"g benar-benar berrcatak pelnksan'uJn Demokrasi
Pant jasita. N aitui kesetnuania itu mentierm'inkan petkembangan
ilaripaila kehiitupan ilemokrasi at Indonesia dalam segala aari'asinia
baik dalam arti negatif maupun positif .
Penerbitan naskalt, MPRS Tahun 79?2 ini disadiikan sebagai-
flL&nd, ad,anju sesuai, naskah, iang resmi, dan otentik tidak diberikan
penafsiran- ataupun penilaian tbrhadap m,ateri iang dihimpun |tu.
Untuk memperolelt, gambaran iang menieluruh, dalam, .rang-
kaian sedjaralt perkembangan pelaksanaa,n kedaulatun Rakiut d,i
In(Ionesia- ilan p embinaan kehidupan b erkonstitust,, dalam penerbit an
ini, dimasukkan pula putusan-putusa,n Panitia Persr,apan Kemer'
d,ekaan Ind,onesia-(PPKl ), Komite Nasl,onal lndonesia Pusat (KNIP )
d,an Bad,an Pekerd,ia Komite Nusiona,l Indonesia Pusat (BP-(NIP)
iang berd,asarkan ketentuan Aturan Perali,han pasal rya U_aD 1945
seria Maklumat Wakit Presid,en No. X tanggal 16 Oktober 7945'
pernah, pad,a suatu saat berperan mendiadi lembaga iang berfungsi
sebugo"t MPR.
v4
';l
BUKU
BAKU
6. BUKU
7. BUKU
8. BUKU
9, BURU
70. BURU
G!, BUKU
selai,n d,aripqla itu dalarn p,enerbitan ini itimasultkan pula
putusan-wtusgtn_
!{:,nstituante_ ( siilang p embuat uu D ) iang peinah
ada sebelum MPRS pertama bnsid,ang pada tahun lsioo.
Materi
- isi naskah diusahokan serengkap mungkin, meliputi
1'ogleah;7'gs^kah iang _ad,a sed,_iak sidnng umitm MpRS"jang pertama
tahun 7960 samp.ai,
flgon sidang urnum M?RS ketima ti,ttun 196g,
keseluruhannja
-
t er iliri"at as s errrin pu,tusan-putusan M p R s b es ert a
selu'rult prosesnjau risalah rapo!1rapa1 pteno Madjetis, ri,salah rapat:-
rapat Badan Kelengkapan Mdjelis dan kegiatan-lcegiatainja,,
disusTn setjara. kronolagis rnenurut urutu,n sidang-sid,ai,g i*u*jang bersangkutan
Berdasarkan hal itu, sistinwtik pmerbitan naskalr MpRs
Tahun 7972 ini disttsun dnbm ihn bei.as ,BUKU, jang masing-
masing di,bagi atas b.eberopu iliilid buku d,an untuk betieripa naski,h
tertentu terbagi lagi atas-seri iljitril buku.
Kedua belas "B(JK(J, tersebut qd,aleh :
t
I
I
4.
5.
7. BUKU KESATU
2. BAKU KEDUA
3. BUKU KETIGA
: Pengantar dan Petuniljuk me-
ngenai Dokumentasi M?RS.
: Putusan-putusan Panitia Per-
siapan Kemerdekaan Inilo-
nesi,a, KNIP, BP-KNIP dan
Konstituante.
; Si,ilang U*u* MPRS Pertama
tahun 1960.
Sid,ang Umum MPRS Kedua
tahun 1963.
Sidang Umum MPRS Keti,ga
tahun 1965.
Sidang Umum MPRS Keem.
pat tahun 7966.
: Sidang Istimewa M?RS pada
tahun 196?.
Siilang Umum MPRS
tahun 1968.
Proses pelaksanaan Repiitus-
q,n MPRS No. 5lMPnSlfiG6.
Himpu,nan Putusan-putusan
MPRS.
Eo"sil knryu Panitia-panitia
Ad Hoc MPRS iqng bertugas
menjusun susunon p emb agian
keleuasaan lembaga-lernbaga
neg&ra rnenurut sistim UUD
1945 dan menjusun rantjang-
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
RETUDJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
8
-selaniljut_nla, untult rnernperrnudah pmelitianlpembatjadn se-
wtu masalah' beserta rongkaiun prosesnja, pda -BAKU KESATU"
t er s ebut iliat as
-
ayu qftW_
p3tund j uk- p et und fuk s ep erlun j a m en g enai
pnerbitan naskall MPBS Tq,ltun 1g7g.
Berkmaan dengan kernampuan anggaran iang tersd,ia dan
uaktu penjusunan jang relatif-singkatr- maka
-himptrnn
nnsteah
fulcurnentasi ini masih, belum sernpurna.
_ - _Kepada selury'lt' staf sekretari,at MpRS dan semua lihak iang
teleh_ rnernungkinkan penerbitan ini diutjapkan terima kasih- d,an
penghar g aan jang seb esar-b esarnja,.
Mudah,-mudahun "Penerbitan MPBS Tah,un lg?9" ini, akan
@pqt memberileon mantaat bagi seluruh Rakjat In(lonesia, chusus-
Vio bqOj guterasi iang akan datang dan bagi Tiem,bangunan'Nasional,
iang kita tilto-tjftalwn.
_ lelWai _penutup pmgantar ini, baik kironjo kita mengingat
kemboli unglwpan filosoof Francis Bacon : "Hrstories make wise
netf' lan filosoof Diongsius : "History is Ptr,ilosophy, teaching bg
wamples".
Dlakarta, 2 Agustus 7977.
72. BUKU KEDUABELAS
Berlrubung h,al-hal teknis, pentietakut, naskah
doleumqntasi .ilfp.ES baru ila,pat ildl,alcsannlran
pdn tahun 7972.
an pelengkap pendjelasan
UUD 19+5 serta menjusun
perintjian habhak azasi ma-
nusia.
: Al,bum MPRS.
ABDULKADIR BESAR S.I/.
Sekretaris Umum
I
*!
AMANAT PRESIDEN SOEKARNO
JANG TIDAK DIBATJAKAN
DALA]T SIDANG U}TUNT T{PRS KE . III
11
I
rl
MUSJAWARAH PARIPURNA KE. I
SIDANG UMUM MPRS KE. III TAHUN 1965
PIDATO PEMBUKAAN
: oleh:
MENKO KETUA MPRS DR. CHAIRUT SALEH
Sduka l-^ng_Mulia Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS,
Ipg^l4qtt: lamu Perdana Menteri Republik Demokrasi'Rakjat Korea KIM
IL SUNG beserta Anggota-anggota belegasi, I^ng Mulia' p^ra Menteri
Kabinet Dwikora,
llulia para:Duta Besar_dan Kepala Perwakilan Negara -Sahabat,
Tamu dan sekalian hadirin jang mulia,
Anggota Madjelis Permusjawatatan Rakjat sementara sekalian,
Jeng
Pata
Para
Pada hari Minggu tanggal 11 April 1965 ini, kita semua hadir dalam
Gedung
-a4PS
ini untuk melakukan Pembukaan Sidang Umum MPRS ke-III
dogan dihadiri oleh Paduka Jang Mulia Presiden/Perriimpin Besar Revolusi/
Ittandataris MPRS beserta Tamu Negara dan Rakjat Indonesia, Jang Mulia
Pendana Menteri'Republik Demokraii Rakjat Korea KIM IL Sutic drn
ddegasinja
Atas nama segenap Anggo-ta kekeluargaan Madjelis Permusjaw
^r^tanRakiat sementara, 4.ng"g ini kami mengritjapLan isela*u, d^iinJ' jrn*
*Fnqt-hangatnja" kepada pata Tamu Agung iang sang4t kami mu"lia'kan",
&mgah-tengah kita. :
Hadrin Jang Mulia,
pengan mengutjapkan sjukur Alhamdulillah kepada Tuhan Jang Maha
Murah dan Maha Asih, kita melakukan pembukaai sidang um-um"MpRs
ke-III i$, ilne sungguh _luT biasa dan sungguh chusui adnnja. Kami
katakan luar biasa,_k11ey Sidang Umum ini bellsifat chusus dengan Atjam-
tunggal "Ama-nat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi iios sangat
peniing" dan bedangsung djustru iA"- rc"ar* fV.grra dan n
""j"ri
t it"
jang sangat istimewa! Memas'rl.i tahun lg6j fui, Rakjat dan Revolusi
kita memasuki tingkat petdjuangaw$a jang sungguir menentu-
kan !
Kita baru sadi.a hidjrqlr meninggalkan PBB, kita baru sadja mendjadi
tuan rumah menjeleng gatakan FIAA, jag beiachir dengan ."t r.r' iung
sungguh besar dan luas_gelsatghqia diliigku$al persahab"atan dan k.rJ;ul
sama Asia-Afrika serta N.foi. Dalam m.tingkitLai ,emang"J u*i;*perial-
isme-jang tgg-as dan konsekr'en, Rakjat In-donesia baru iadia -.lri.,rkr1tindakan-tindakan.leroik'dan pattiotik dengan mengambil-aliil perusahaan
pemsahaan imperialis Inggris dan Amerika.
Dan, dihati-had ini, Pemerintah dan seluruh Rakiat Indonesia sedang
meningkat-ting€i semangar serta kegairahannja untuk merajakan setjai
besar-besaran' Peringatan Dasawarsa Konferensi Bandung Tahun L955, iang
3Fuo-
melapangk*n
-dialan serta meninggikan semangar
-gnn"
-enrukr.rkuiKonferensi Asia-Aftika'ke-Il pada bukan Djuni nunii dl Aldiazair.
15
Dalam rangka peringatan Dasawarsa Konferensi Bandung itulah, seluruh
Rakjat menanti-nanti saat bersedjarah akan diletakkannja baru pert"-a oleh
Pemimpin Besar Revolusi kita Bung Karno untuk pendirian POLITICAL
VENUE guna tempat penjelenggataan Conferensi of the New Emerging
Fotces atau CONEFO.
Sungguh, sungguh luar-biasa dan chusus situasi perkembangan Revolusi
dan perdjuangan Rakjat kita pada saat ini! Sungguh 1*p $irsa dan sungguh
chusus harus meningginja Revolusi Indonesia dan Revolusi LJmrnnt-menusia,
untuk mendjawab situasi politik nasional dan internasiond gune menudiu
kepada pembentukan Dunia Baru.
Paduka Jang Mulia Ptesiden/Mandataris MPRS dan Sekalian hrdirin iang
kami nruliakan,
MPRS sebagai lembaga Tetinggi R.I. dan pemegang Kedautetrn Rakiat
dalam sistim Demokrasi Terpimpin kita, tidak prrngkin dnggnl tmang
tentefam menghadapi gelora mendjolaknja api perdiuan$n Rcrolusi kita
jang demikian hebatnja itu. Sebaliknia, l{PR! sebagai wa&h drn pelaksanaan
daripada Kedaulatan Rakjat In{onesia, bangkit b€rgeltk minl*nida
tanggapan dan keinsjafannja untuk meogumandangkrn kehFnd.L dan
kebulatan tekad Rakjat dalam meningkatlran Revolusi Indooesie &n Revolusi
Dunia dibawah Pimpinan psminrpin Besar Revolusi Bung Katno!
Dibawah Pimpinan tegas Pemimpin B€sar Re@lud kite, Rrkiet dan
Pemerintah Indonesia sudah mendjawab tantengsn-tf,nt'ngrn impeddisme
dalam politik Internasional dengan meninggalkan PBB &n pcningkran
persahatatan serta solidaritas Asia-Afrika dan Nefos, menudiu ke+emben-
tukan Dunia Baru. Dan, sesuai dengan sifat serta watek Rrrolusi kita
iang progresip revolusioner, kita terus-menerus aeningkotlrm polidk
Konfrontasi kita terhadap prcjek nekolim "Malavsia' df,n kmplotan
pendukungnja!
Berkat kebidjaksanaan Pemimpin Besar Revolusi kita, dibi<hng polidk
nasional, kita telah dapat mentjegah dan menangkis bahafa keretakan dalam
pefsatuan nasional progtesip tevolusionet berporoskan NASAKOII, hinsga
kembali utuhlah perpaduan kekuatan Rakjat dari Revolusi Indoncsie untuk
menggugurkan tantangan-tantangan imperialisme dengan seg€CIap intrik rrta
subversinja.
Dalam meningkatkan gelombang Revolusi Indonesia msuki tahapao
kedua: tahap SOSIALISME INDONESIA sekar""g ini, seluruh rakfat dan
insan progresip-revolusioner Indonesia telah bangkit bergerek untuk rrcwu-
djudkan Doktin Revolusinja: "Bebas berdaulat dzrlam poli'k', 'Berdiri
diatas kaki sendiri dalam ekonomi, dan Betkepribadian Anlarn Kebu&iaan"t
Djustru pada tingkatan petkembangan Revolusi iaog sengat menentukan
sekarang inilah, segenap Rakjat Indonesia bettekad teguh untuk melalr*anakan
setjara ampuh DEKON DAN TAVIP guna mensukseskon Pembangunan
disegala bidang, dengan memperhitungkan kekuatan-kekuatan politik-
ekonominja jang riil-njata setta kekajaan alamnia dan tenaga manusia jang
sungguh melimpah-limpah adanja. Untuk melakukan prinsip 'Berdiri diatas
kaki sendiri dalam Ekonomi" ,-pada hari ini segenap Wakil Rakjar Indonesia
16
berkumpul dalam Gedung iru untuk setjara langsung menerima dari Pemimpin
Besarnja sendiri "Komando-Banting Stir" dalam pelaksanaan Pola Pemba-
ngunan kita, guna lebih-lebih mensukseskan pelaksanaan Amanat Penderitaan
Rakjat.
Ditengah-tengah suasana meningkatnia apr Revolusi kita sekarang ini,
segenap Pimpinan. MPRS tdah bertekad bulat untuk mensukseskan Sidang
Umum MPRS ialrle 5angat penting ini, guna mendjadikannja b a t u -
. tonggak dalam sedjarah peningkatan gerak Revolusi dan Gelora
'perdju4rqgan
Bangsa serta Negara kita. Keead^ sqenap Anggota MPRS
sebagai I[akil-wakil Rakiat ber-Revolusi, Pimpinan MPRS menjenrlcan:
hendaknia kita semua pandai dan mampu menanggapi pe*embangan situasi
jang .mengumandangkan kebulatan tekad Rakiat Indonesia untuk menfdesai-
kan ;Revolusinja dan melaksanakan tanggung djawabnia terhadap Revolusi
Dunla dan Ummat Manusia dibawah Pimpinan Pemimpin Besar Rerrclusi
kita;Bung KARNO!
Semoga betkat Rachmat Allah Jang Maha Kuasa membimbing dan
menerangi kita sekalian sebagai 7akil-wakil Rakjat iang berdjuang, untuk
setjara gesit-tjepat seirama dengan ladju larinja arus Revolusi menielesaikan
musiawarah kita dengan tjermat-tepat, dibawah perhatian dan sorotan segenap
Rakjat diseluruh Tanah Air dan pandangan mata dunia disegenap pendjuru.
Dengan mengutjapkan Bismilah Irochman frochim, dengan ini saja
membuka Sidang Umum ke-III. (Hadirin tepuk - tangan).
Dan dengan segala hormat kami persilahkan Paduka Jang Mulia Ptesi-
den/Pemimpin Besar Revolusi/Mandatads MPRS untuk menjampaikan
,lmanat Politik iang sangat penting OLEH BELIAU.
V /U.a -
2. t7
AMANAT POTITIK PRESIDEN/&IANDATARIS MPRS
DALAM SIDANG UMUM MPRS KE - III
TAHUN T965,
19
AMANAT POLITIK PRESIDEN/MANDATARIS MPRS
DALAM SIDANG UMUM MPRS KF-III TAHUN 1965
1. PEMBUKAAN SIDANG UMUM MPRS KE-III
Hari ini adalah tanggal 11 April 1965. Pada hari ini kita sekalian
jang hadtr dalam fuung MPR ini mrclakukan Pembukaan Sidang Umum
MPRS iane ke-III, iang dihadid di tg" oleh Tamu Negara kiA teman
seperdiuangan dan sahabat karib J"ne Mulia Perdana l!{enteri Republik
Demokrasi Rakiat Korea KIM IL StrNG.
Mari kita tepuk-tangan (Hadirin bertepuk tangan - Red.).
2. KEPUTUSAN PRESIDEN R.I. No. 52 TAHUN 1965.
' Seperti dikatakan oleh Saudara Ketua tadi, memang pada hari ini
pembukaan Sidang Umum MPRS iang chusus ini, saia selaku Presiden/
Pemimpin Besar Revolusi dan Mandataris MPRS, Insja Allah, akan meng-
uliapkan- AMANAT-POLITIK sesuai dengan Keputusan Presiden No. 52
tahun 1965.
Memang Saudara-saudara sekalian, Sidang Umum MPRS ke-III ini
sungguh chusus, bukan mungkin Amanat-chusus, karena Sidang
Umum ini setiara'chusus dilangsungkan dalam rangka didalam
hubungan dengan segala sesuatu iang 1.1rh kita alami bertahun-tahun
ini dan pula didalam Gedung jang bersediarah ini.
Si&ng Umum ke-III maha-penting,
Djuga suasana dan situasi petkembangalr= Revolusi
kita pada tingkat Nasional dan Internasional seperti kita alami sekarang
ini, benat-benar memberikan tiiri chusus dan sifat iang
^mat
penting,
bahkan maha-penting, kepada Sidang Umum MPRS jang ke-III ini!
Oleh sebab itu, saia katakan, Sidang lJmum MPRS ini adalah chusus,
kali ini kita melangsungkan Sidang Chusus MPRS!
Kita melangsungkan Sidang Chusus MPRS ini dihadapan pandangan
dan perhatian daripada seluruh Rakjat kita, jang sedang berdjuang dalam
gelorania perdjuangan DTIKORA!
Kita melrngsungkan Sidang Chusus MPRS ini dihadapan pandangan
perhatian selutuh dunia pada saat memuntiaknia perdiuangan
KONFROD{TASI kita terhadap lawan-lawan Revolusi Indonesia! Oteh
sebab itu, sadatlah hendaknja seluruh Rakfat Indonesia terurama
pada
-Anggota
MPRS sebagai r$fakil-walcil Rakiat kita, bahwa kita sedang
berada ditengah-tengah kantiah perdjuangan mati-matian menghadapi Nekolim
serta antek-antekhja, untuk memenangkan Revolusi kita!
Insjaflah hai seluruh Rakjat Indonesia, dan segenap Anggota
MPRS, akan tuntunan pada tingkatan memuntjak perdjr.tangan kita dalam
bidang Nasional dan internasional untuk memenangkan Revolusi kita ini!
21
rI. PotiTrr
-3. REVOT,USI runONnSIA.
Saudara-saudara sekalian, chususnja para Anggota NIPRS.
Pada bagian terachir dalam Pidato saja TAVIP, tblah saja tandaskan,
bah'uva '?Revolusi Indonesia itu adalah memang satu Revolusi MAHA*
BESAR, jang mengedjar satu idee, IDEE BESARI, jakni: MELAKSANA-
KAN AMANAT PENDERITAAN RAKJAT INDONESIA, dAN AMANAT
PExoEnTTAAN RAKIAT DISELURI-IH MUKA BUM "tr !
Nah, sadarlah kita semuanja akan tuga, itr'r?
'Insjaflah Saudara-saudara
sebagai wakil RAKJAT, dan sebagai ALAT REVOLUSI. akan 'beban-
kewadjiban sedjarah itu?
Saja tandaskan sekali lag.i, apa jang telah kukatakan dalam Dekon.
DEKON: Revolusi kita adalah "Revolusi 'Kerakiatan dalam abad
ke-20!"
Hal inilah iang harus kita saclaril Hal inilah jang harus kita insjafi,
jang harus kita insiafi sedalam-dalamnia, iang harus kita resapkan sarnpai
tulang-sumsum kita!
Amanat Penderitaan Rakjat adalah dasar Revolugi kita.
Dan, Amanat Penderitaan Rakjat itu pu'lalah t u d.i u a n Revolusi kita!
Seperti telah kukatakan pada Pembukaan Sidang Pertama MPRS ini
ditahun 1.960, kita semua ini berdjuang untuk- melaksanakan
Amanat Penderitaan Rakiat. Kita semua adalah al a t untuk mblaksanakan
Amanat Penderitaan Rakjat itu.
Saudara-saudara sebagai Wakil Rakiat, dan aku sebagai abdli
Rakjat
-
aku sebagai penjarnbung-lidah Rakjat, KITA-SEMUA
adalah Pelaksana Amanat Penderitaa.n Rakiat itu! ., 1
Memang, kita semua pada .mumnja telah tahu, telah mengerti,
bahwa kita semua , adalzh pengemban Amanat Penderitaan Rakjat- dan
pelaksana Amanat Penderitaan Rakiat itu. : :
Tetapi, .iang sering dilupakan. dan jang seiing tidak
dimengerti', ialah: bahwa kita ini adalah pengemban dan pelaksana
Amanat Penderitaan R a k j a t s e I u r u h n j a !, SELURUH-RAKJAT-
SEBULAT-BULATNJA!, dan sekali lagi: Seluruh-Rakjat-sebulat-bulatnia! :
Kita berdjuang mengemban Amanat Penderitaan Rakjat Indonesia
dalam persatuan dan kesatuannja jang bulat-menjeluruh, tanpa'pengetjualian.
Hal inilah sering dilupakan orang!'Hal inilah jang se'ngadj'a
kadang-kadang dilupakan! , jang sengadja kadang-kadang dikorup! dan jang
sengadja d i s e I e n' en g k an, oleh Pemimpin-pernimpin jang menamakan
dirinja Pemimpin tetapi sebenarnja aclalah Pemimpin-pemimpin gadungan!
22
Apa sebab kukatakan demikian? Karena baniak zogenaamde Pemimpin
Rakjat berteriak-teriak, berkaok-kaok mengatakan 'berdjuang .melaksanakan
Amanat Penderitaan Rakjat, tetapi njatanja hanja untuk Rakjat golongannia
senditi sadja, Rakjat kontio-kont jonia sendiri'sadja. ?emimpin-
pemimpin sematjam itu membanting-tulang dan memeras otak dan keringat-
nja melaksanakan, katanja!
-
Amanat Penderitaan Rakjat, tetapi njatanja,
mereka meng-korup Amanat Penderitaan Rakjat sendiri, menodai a{lnanat
Penderitaan Rakjat sendiri, mengchianati Amanat Pendedtaan Rakiat,sendiri,
untuk kepentingan golongannja sendiri, untuk kepentingan kontio-kontionja
senditi, untuk kepentingan kliknja sendiri, ia, bahkan unnrk kepentingan
diririja sendiri! Dengan'segala siasat dan taktik terbuka atau tertutup sambil
'melambungkan teori-teori jang katar$a revolusioner, Pemimpin-prcmimpin
'sernatiam itu plintat-plintut meniesatkan Rakjat, kusak-kusuk mempermainkan
dan menunggangi Rakjat seluruhnja, untuk kepentingan golongannia sendiri,
komplotannja sendiri, dirinia sendiri !
Memang Saudara-saudara sekalian, rusania perlu saia sinjalir dengan
blak-blakkan. Rasania perlu saia tundjuk-tundjuk dengan terang-terangan saia
kritik dengan djelas-djelasan, belum ofang meniadatkan diri bah.wa apa iang
diperbuatnia .itu adalah pe n i e I e w e n g,a n tethadap kepada p r i,n s i p -
re,rolusi kita, dan merupakan satu dekadensi datipada l0fATAK-
AGUNG Rgvolusi Indonesia! , jang berdasarkan Pantja Sila jang berdasarkan
Sosialisme Indonesia, jang berdasarkan DEMOKRASI TERPIMPIN!
Sifat' dan watak Pantla Sila; Sosialisme 'Indonesia dan Demoktasi
Tetpimpin djustru selalu mendahulukan KEPENTINGAN-UMUM, kepen-
tingan Negara, kepentingan-objektip daripada Revolus!, pemera,ngi_ kemak'
'gii4tan ego-senttisme, jang mendjadi dasar pandangan hidup individualisme,
liberalisme dan sistim demokrasi liberal, jang hanrs kita hantjurJeburkan
sampai habis!
Dari tempat inilah kuserukan kepacla Saudara-saudara sekalian sebagai
Pemimpin-pemirqpin Rakiat, sebagai Anggota danpada Madjelis Tertinggi
R.L, untuk segera mengamankan dialannia Revolusi kita dan memberantas
'kemunduran-kemundutan daripada karakter kita sebagai alat Revolusi!
Dalarn Tavip telah kudjelaskan dengan tegas dan tandas, bahwa iang
harus kita galang adalah PERSATUAN NASIONiL PROGRESIP REVO-
LUSIONER, karena Revolusi Indonesia memang progresip revolusioner dalam
teori dan dalam prakteknja, dalam watak dan .dalam sifatnja! i '
.Apakah .masih kurang djelas dan gamblang pendjelasan-pendielasan dan
:penegasan-penegasaa saja berulang-kali disetiap tempat aku bitjara tentdng
Revolusi kita?
INTROSPEKSI.
Mari kita melaku.kan i,ritrospeksi terhadap diri kita masing-
masing untuk mengetahui kelemahan,trrelemahan'kita senCiri; untuk rnenjadari
'penjelewengan-penjelewengan kita sendiri terhadap kepada prinsip-prinsip
Revolusi kita, guna segera melakukan "banting stir" dalam djiwa'dan alam-
2g
t€ -i
". ii:
pikiran kita, dan segera kembali kepada relnja Revolusi jang asli, jaitu relnja
DEMOKRASI TERPIMPIN!
'
DEMOKRASI TERPIMPIN.
Dengan
'bangga
dan gembira saja mengikuti dan menkonstatir
meresapnja kesadaran ber-Pantja Sila, meresapnia kesadatan ber-
Manipol-Usdek, meresapnja kesadatan ber-Nasakom, meresapnia ber-Demo-
krasi Terpimpin dikalangan Rakjat seluruhnjal
Tetapi masih djuga terlihat gedjala-gediala untuk menafsirkan dan
mempraktekkan ptinsip-prinsip Revolusi kita fang abadi itu menurut "kemau-
an-kemauan sendiri-sendiri"! Seperti telah kusinialir adania orf,gg-otang jang
menerima Pantja Sila dengan hanja mengambil Sila-silania iang disukainia
sada, dengan mempreteli Pantja Sila dari IGSATUAN SILA-SILANJA,
sekarang df.tga tt"*p"k adarla gediala-gediala menafsfukan dan qfmpraktefan
NASAKOM dengan mempreteli Nasakom itu dari hakekat dan wudiud
liesatuannia!
NASAKOM.
perdiuangan
ampuh seampuh-
Revohrsi kita jang
Mereka menerima Nasakom dalam tafsiran sebagai KUMPUdAN UNSUR-
UNSUR-NJA, dalam pengertian rangkaian ,tnrtri-NAs diter$ekan pada
unsur-A disambung dengan unsur-KOM, tetapi samasekali tid* -enangk"p
djiwa dan watak persatuan dan kesatuan 'Nasional progresip,i revolusioner
dafipada NASAKOM itu sebagai perasan daripada Pantja$ilat
' Pengalaman perduangan pergerakan Nasional dan Inte$,gasional kita
telah menundjuklian
-dengan
dj.lrr, bahwa untuk mewudf,dkan ketiga
kerangka tudjuan Revolusi kita ini, satu-satunja dasar, satu-satunja prinsip
perdjuangan adalah: KESATUAN NASAKOM !
Tidaklah kilu mengerti, menginsjafi, meiakini kenjataan-kenjataan
sedarah, bahwa kekuatan NAS sendiri sadja kurang sanggup dan tidak
mampu_ unruk merebut kemerdekaan dan memelihata p€rdamaian, baik
nasional rnaupun internasiond? Tidakkah kita tahu dan
-flsngerti,
bahwa
kekuatan A sendiri sadia tidak berhasil melahirkan kemerdCka* drn mem-
p.tt"!l"+an perdamaian, baik nasional maupun internasional? Dan sanggup-
kah kekuatan KOM-sendiri sadja mendatangkan kemerdei<aan dan meng-
galang
-perd-arnaian,
baik nasional rurupun intemasional? tidak, sediarih
pergerakan kita menundiukkan dengan pasti: tidak! sekali lagi: tidakt
' Pengalaman perdjuangan pergerakan kia menundfukkan keharusan
objektip adanja PERSATUAN DAN KESATI]AN NASAKOM jans
ptogresiprevolusionet untuk mewudjudkan ketiga kerangka tudjuan Rev6hsi
kita, baik nasional maupun internasional.
Sekali lagi, jakinlah hai rakjatku, jakinlah seiakin-jakinnja, bahwa hanja
pers at:uan dan kesatuan Nasakom itulah dasar
jang kokoh sekokoh-kokohnja, kuat sekuat-kuatnja, iang
ampuhnja, untuk mewudjudkan ketiga kerangl<a tudiuan
maha-besar itu!
24
melaksanakan Amanat Penderitaan Rakiat Indonesia dan Amanat Penderitaan
Rakjat DISF,TURUH MUKA BUMI, satu Amanat iang sungguh-sungguh
MAHA-BESAR. Oleh sebab itu, dasar Revolusi kitapun harus besar,'jakni:
dasar PERSATUAN DAN KESATUAN NASAKOM!!!
Dalam tahun 1,965 itrt, akan genap 20 tahun kita Merdeka dan ber-
Negara R.I.! Dengan R.I. sebagai sendjata-iang-paling-tadjam untuk meng-
gerakkan Revolusi besar kita, selama 20 tahun iang lalu itu, segenap perhatian
dan usaha kita djuruskan penjelesaian tahap pertama daripada Revolusi kita,
jakni: tahap NASIONAL DEMOKRASI. : :
TAHAP REVOLUSI.
Menurut keadaan-keadaan jang njata dan hasil-hasil jang telah kita
tjapai, sekarang tahap nasional Deriolcrasi itu sudah hamiir telesai.
Dalam tahap Nasional Demokrasi, Revolusi kita telah mendiebot nekolim
dan Feodalisme untuk dapat menjelenggarukan tata-kehidupan Nasional jang
demokrasi
Sekarang kita melangkah ke - tahap selandjutnja, Revolusi lcita mulai
mema suki tahap jang kedua: jaitu tahap SOSIALISME INDOIIESIA.
Tahap kedua ini adalah djustru tahap pembangunan. Kita harus
mernbangun! kita harus bekerdja keras, kita harus membanting - tulang, meme
ras kita punia tenaga untuk membangrn Sosialisme InConesia itu.
Seperti telah berulang-ulang kali kukatakan, Sosialisme tidak akan djatuh
begitu sadja dati langit seperti air embun diwaktu malana, tetapi Sosialisme
harus kita bangun, harus kita bina, harus kita perd juan.gkan !
Untuk dapat melaksanakan, mengsukseskan pembangunan Sosialisme
sebagai tahap kedua daripada Revolusi kita sekarang ini, kita harus menghan-
tjur-leburkan kapitalisme dan nekolim, karena kapjtalisme din nekolim itulah
lawan Sosialismi, mustrh bebuiutan daripada Sosialisme !
Sosialisme :jang akan kita bangun adalah Sosialisme Indonesia,
jaitu: SOSIALISME BERDASARKAN PANTJASILA. Kita harus memban-
ting tulang, memeras otak dan memeras keringat untuk membangun sjarat-
sjatat bagi masjarakat Sosialisme Indonesia itu, jaitu: Masjarakat adil dan
makmur, adil dan makmur materiil dan spirituil berdasarkan Pantjasila.
Masjarakat Sosiralis sematjam itu adalah masjarakat Sosialis dengan sjamt-sjamt
sosial ekonomis jang tinggi, dengan alat-alat hidup jang setinggi-tingginja, alat
komunikasi jang se.modern-modernnja, suatu masiarakat dalam taraf elektronis,
jang tjukup sandang dan tjukup pangan.
Untuk menjelenggarakan Masjarakat Sosialisme, kita harus melantjarkan
pemb_angunan S e t j a r a. b e r e n t j a na, karena pembangunan Sosialisme
adalah' pembangunan berentjana, jaitu: PEMBANGUNAN
-TERPIMPIN.
Praktek-praktek liberal dalam pembangunan, harus kita kikis habi;
sama sekali. Segala kegiatan pembangunan' Negara dan Masjarakat harus kita
satukan'mendjadi "One coordinated Unit", "One coordinated Poolr'!'
Zfi
' Haniq dengan persatuan dan kesatuan gerakusaha pembangunan,iang
ti:ipirupin itulah, Masjarakat Sosialis Indonesia dapat segera kita wudjudkan.
Taraf:pertumbuhan Revolusi kita sekarang menuntut daripada kita disiplin-
sosial iang lebih tinggi dan lebih mantap daripada waktu iang sudah-sudah.
Terpimpinan oleh satu Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentjana,
kegiatan Pemerintah dan Masjatakat harus kita tingkatkan dan diuruskan
kearah tertjiptanja Tata-Perekonomian berdasarkan Pasal 33 l-Indang-undang
Dasar kira 1945, iaitu EKONOMI TERPIMPIN.
4. SITUASI POTITIK NASIONAL.
Sedjak kuutjapkan pidatoku TAVIP pada tanggal 17 Agustus 1264,
perkembangan Revolusi kita mengikuti gads pertumbuhannja iang selalu
mgninglcat, terus-menerus meningkat makin tingg menudiu perwudjudan
tudjuannia jang sungguh besar. Revolusi kita betdialan dengan deras, lari
dengan tjepat langsung menudiu kesasarannia.
Dengan telah terselesaikannja keamanan di Sulawesi Se
riwaiat gerombolan-gerombolan pengatiauan keamanan ddam
Selatan,
negeri kita.
tamatlah
"
: ''Sedi'F tertembak-matinja Kahar Muzakar pada tanggal 3 Pebruari tahun
ini, berachirlah gangguan dan pengatjauan kehidupan R*fat Sulawesi Sela-
.tan. Dan sef<arang Ra$at telah t<embali kerumah-ladangnja masing-masing,
bebas dari ketakutan dan antiaman, untuk melandjutkan pembangunan di-
segala bidang. Rakiat Sulawesi Selatan telah mendapatkan ke-mbali kigaiiahan
<ian kegembiraan kehidupannia, untuk segcra bertjantiut-taliwondo menjing-
'singkan lengan-badunia, memeras keringar dan membanting tulang ,rntok
membangun Sulawesi Selatan mendjadi lumbung pan-gan daripada
Republik Indonesia.
: Pemerintah dan segenap Rakjat diseluruh Tanah Air ikut bersuka-gem-
bira dengan Rakiat Sulaweii Selatan dan bersjukur kehadirat Allah s.w.t.
serta berterima kasih kepada Angkatan Bersendiata kita, fang telah menje-
lesaikan tugasnia dengan sempurna. (Hadirin bertepuk tangan
-
Red.).
Peristiwa PROKLAMASf BEBAS BUTA HURUP segenap Rakjat
ggluruh Indonegia pada tanggal 3L Desember 1964 iang alirua dengan
Kbmando PELAKSANA KETADJIBAN BELADJAR'diseluruh Indonisia
menampah betlpa besarnja ,,National achievement" Revolusi kita, i
sungguh-sungguh mengagumkan Dunia !
: Revolusi Indonesia njata-njata adalah Revolusi MAHA-BESAR,
telah membuat Rakjat kita mendiadi Rakiat jang besar daia-diuang dan
tasinja, Bangsa jang sungguh-sungguh gagah-perkasa I
Dit","gah-tengah Rakjat jang berdjuffig, Rakjat iang menggelora sema-
nglqreyotusionernja dalam melaksanakan
-Revolusi'Pantjrm,rk,
kita ini,
tedihatlah persatuan dan kegotong-rojong Nasional
jang makin kokoh dan mendalam disertai dengan
membadja !
26
jang
pfes-
progresip-revolusioner
disiplin-nasional jang
- ', Sungguh pantas disajanglan, bahwa sementara Pemimpin-pqmimpinnia
telah.,terkenal ,oleh godaan siaitan pertjektiokan dan digeiumuti oleh diebak-
an-djebakan libemlisme dan infiltrasi daripada subversi nekolim.
Untuk mengembalikan kerukunan, untuk membina kesatuan dalam
tubuh Revolusi dan gerak perduangan kita iang sedang imemuntiak itu,
sampailah' PresidenlPimimpin Besar- Revolusi mempertemukan 10 Fartai
'Nasakom pada tanggal 12 Desember 1964 & Istana Bogot, jang Alhamdu-
Iillah, dapat mengembalikan persatuan atas dasar ikatan kebulatan tekad, iang
kirri gerkenal dengan nama : DEKLARASI BOGOR.
DEBOR.
Deklarasi Bogor itulah kebulatan tekad Partai-partai Nasakom kita.
Deklarasi Bogor itulah tjermin ,persatuan dan kesatuan tekad Partai-partai
Nasakom kita. Deklarasi Bogor itulah jang harus kita laksanakan dengan
konseku'en, jang harus kita 'rvudjudkan dengan utuh, demi kemenangan
'Revolusi kita, demi kediajaan dan kebesaran perdjuangan Rakiat kita. Tidak-
liah mendjadi kewadiiban kita semua, chususnja paru Pimpinan Partai"partai
tpenandatan$an Deklatasi Bogor, untuk melaksanakan kebulatan tekad itu?,
untuk menanamkan kebulatan tekad itu kepada para anggota-anggotania, ke-
pada para pengikutnja,' dan kepada seluruh.Ra$at Indonesia?,-agar-betul-
'betul'bulat sebulat-bula.tnja tekad kita untuk mengamallcan apa jang tersurat
,dhh tersrat dalarn.Deklardsi Bogor itu? Adalah mendjadi kiwadiiban Pim-
pinan'Partai-partai untuk mengokohkan lr€rsatuan Nasional kiia, untuk
menggembleng Kesatuan Nasional Rakiat kita, untuk mengamankan kebulat-
an-tekad Ralcjat kita, guna memenangkan Revolusi Indonisia?!
' , 'sebagai MANDATARIS MPRS saja mengadjak Saudara-saudara untuk
selera'"membanting stir", untuk segera mengoreksi diri, untuk segera me-
ngikis-habis, kelemahan-kelemahan kita, guna memperkuat KETAHANAN
Revolusi kita. Ja, ketah,4nan Revolusi-kita, sekali lagi ketahanan Revo-
lusi kita!, ketahanan setjara urental dan phisik, sbtjara rochaniah dan lahiriah,
'lcetahanan Revolusi 'kita dari dalam dan dari luar! Dfustru inilah Komando
pertama daripada D$(IKORA, iang kita laksanakan bersama-sam4 rnenudiu
Icemenangan jang sempurna.
,Karena Duikora, bedbu-ribu, puluhan ribu, ja, bahkan berduta-djuta
.Rakjat kita mentjatatkan diri mendjadi Sukarelarvan untuk membantu per-
djuangan Rakjat-rakjat Malalrsia, ,singapura, Serawak, Brunai dan Sa6ah,
guna _mengenjahkan nekolim dan anteknja "M*laysia" dari Asia-Tenggara.
?oliti! konftontasi kita terhadap "N{alaysia" dengan komplotan tt"k6lirtt
f4Sgrlq,',{ustgalia, Selagrdia-Bartr, Amerika Senkat dan nekolim laigrnja, ia.qg
berdiri dibelalcang "Malaysia" itu kian lrari kian meningkat, dan kita laksal
nakan disegala bidang,'
,: Perdioangqn Dwikora menggegap-gempita, menggegerkan dan menggo-
,8hkg,negam-boneka'lMalaysia" menudiu kehantiurannja. Perdjuangan
Dwikora -mgluap_
menggelora, menggegerkan dan membuat kalang-kaLut
oekolim di Asia.Tenggara dan nekolim
-diseluruh
Dunia. Adalah kef,arusan
sedjarah, bahwa perdluangan Dwilcora .kita pasti menang!!! (Tepuk tangan
2V
riuh
-Red).
Nekolim dan
dari persada Asia-Tenggara
kuat laksana badja selurrih
progresip diseluruh dunia! !
anteknja nMalaysia" pasti hantjur-lebur tersapu
(Tepuk tangan
-
Red). Ini adalah keiakinan
Rakiat Indonesia dan''segenap keleuatan-kekuatan
Adapun prinsip dasar dan strategi Revolusi kita, bahwa kita akan.meng-
enjahkan-pe.rdladlahan da4 seluruh muka bumi, karena tidak sesuai dengan
perikeadilan, lOleh sebab itu, memenangkan Dsrikora dengan sempufne,
adalah soal prinsip bagi 'kita. 'Hantjurkan boneka Inggris "Malaysian dap
mendesak keluar nekotim dari persada Asia-Tenggara dan Asia-Afrika adalafr
"a matter of principle" dari pada Revolusi kita. Atas dasar prinsip dan garis
stfategi inilah, Revolusi Indonesia meningkat, meninggi terus-menerus dida-
lam gsrak-terdiaqgnja nenggempurkan palu-godam persatuan Rakiat dan ke-
kuatan-kekuatar progresip revolusioncr diatas kepala batu nekolim dan an-
teknia "Malaysia".
, Mendialankan politik konfrontasinja dengan semangat iang meluap-luap
Rakjat In*onesia bergerak serentak melaksanakan Revolusinja untuk mem-
bersihkan Asia-Tenggam dar:. tjengkeraman dan isapan nekolim setta anteknia
"lVlalaysia", iang didirikan untuk mengepung dan menjerimpung Revolusi
Indonesia.. Dsebabkan meningkatnja kekurang-adiaran nekolim dimana-mana,
ehususnja di Vietnam dan Kongo, meluaplah amarah Rakiat (tepuk tangan
riuh
- Red), hingga petjahlah gelombang demonstrasidemonstrasi jartg
mendorong kepada tindakan-tildakan pengambil-alihan usaha-usaba dan per-
usahaan-pemsahaan imperialis Inggtis dan Amerika, img kemudian diserah-
kan kepada Pemerintah. (hadirin bertepuk-r'ngan
-
Red).
, Sediatan dengan strategi dan taktik nekolim untuk mempertahankan
kedudukaruiiq dan membalas gerakan-gerakan Rakjat itu, dilepaskanlah ,ke-
dalam masiarakat.kita usaha subversi, infiltrasi dan adu-domba daripada kaki
tangannl*, h'ingga disana-sini menimbulkan pertentangan dan bentrokan di-
antaLta Rakiat kita jang, terkena oleh provokasi mereka itu. Chusus 'dalam
bidang ekonomi, nekotrim melepaskan kaki-tangannia guna mengatjaukan harya
dan peredaran uang :fti1x.
Untuk menanggulangi aksi-aksi subversi nekolim jang makin lama makin
'membabi-buta itu; Pemerintah Republik Indonesia memperkuat apat^tut
penangkisannja dengan membentuk Komando Pertahanan Anti Subversip
(KOHANSUB), baik dipusat maupun didaerah-daerah, selagi meningkatkan
kewaspadaan nasional setinggi-tingginja
Saudara-saudara, memang "Malavsia" didirikan oleh impedalis Inggtis
untuk mempertahankan kedudukannia di Timur Djauh, untuk melangsung-
kan dan melanggengkan "life-line of imperialism"-ni^, jang membentang se-
bagai kukatakan dari Selat Djibraltar kearfi Timur lewat Lautan Tengah,
Terusan Suez, L'antan Merah, Samudra Indonesia dan Selat Sumatra mem-
belok ke.Utara lewat Laut Tiongkok Selatan sampai ke-taut Djepang. Untuk
mempertahankan "I-;ife-line of imperialism"-nia itu pihak nekolim mlmbantu
dag 'me^m_pertahankan "Malaysia", dalam komplotannja antan Inggris, Aus,
tralia, Selandia-Baru, Amerlka Serikat dan Negara-negara nekolim lainnia.
28
sn
dan
- ;Nah, saudara-saudara sekalian dan seluluh Rakjat Indonesia, ketahuilah
deng4n djelas, bahwa satu-satunja musuh Revolusi kita adalah djustru nekolim
itu,.dan bukan sekali-kali Saudara kita sebangsa, Saudankita sendiri setanah
air.'Oleh sebab itu pereradah persatuan dan kesatuan diantara kita sendiril
Tingkatkanlah daja-dJuang dan
-sepak-terdjang
revolusioner kita! Padukanlah
segenap semangat dan kekuatan R*jat tevolusioner kita, jakin, kira telah
hakkul jakin, bahwa politik konfrontasi kita pasti menang, karena ti.nclakan
kita,adalah benar, karena perdiuangan kita addah sesuai dengan:,runturan
sediatah.
Kita memperkuat dan meningkarkan semangar perdjuangan Rakiai, kita
memperkuat dan meningkatkan pembangunan Angkatan Bersendjata kita,
sesuai dengan tuntutan suasana dan tingkatan perdjuangan Re-volusi kita.
Seperti beberapa hari jang lalu kukatakan kepada Seminar Angkatan l)arar,
hendaknja Angkatan Bersendjata kita segera "rnembanting stir" pula dalam
tindjauan dan tanggapannja terhadap kepada situasi dan lapangan-perdjuang-
kita, dengan menentukan "defence policlr" Negara kita dalarn situasi
petumbutun "global constellation" daripada dunia dewasa ini.
' Menghadapi perkembangan'perkembangan fnternasional jang rrlengan-
dung unsur-unsur antjaman terhadap leepada Revolusi'Indonesie dengrin segala
gerakan infiltrasi dan subversr'nja, kita hanrs' tetap mempertahankan dan
rneningkatkan bangunan penangkisan disegala bidang, baik bidang politik,
bidang diplomatik, bidang militer, bidang ekonomi, bidang sosial, bidang
kebudajaan, kita harus mengetahkan dan memobilisasi segala kekuatan pro-
gresip-revolusioner, baik nasional maupun fnternasional,- untuk menan-gkis
dan menghantam kembali serangan nekolim. Oleh sebab itu, disanrping mcrn-
perkuat "home front" dalam .segala bidang kita hatus meningiiatkan usaha
dan:..perdiuangalr kit* nrenggalang solidaritas fnternesional; solidaritas .Asia-
Afrika dan .solidadtas,NEFO;,untuk. memerangi dan menghantjur-lebtrrkan
nekolim, sebagai sjarat:mutlak untuk membina.satu Dunia.Bartr. ,:
'
'.
. SITUASI POLITIK INTERNASIONAL. :
Saudara-saudara sekalian,
Menindiau perkembangan situasi politik intemasional, dewasa ini, terli-
hatlah dengan djelas terdesaknia nekolim dimana-mana. Di Afrika, di Asia,
tempat berpidjak dan berkiprahnja nekolim berabad-abad lamania itu, mereka
disemour dan didesak mundur oleh kekuatan dan oerdiuansan Rakrat-rakiat{igempur dan didesak mundur oleh kekuatan dandan perduangan Rak;at-rakjat
telah bangkit merebut lrembaliiq-ag telah sadar akan hatga dirinia, dan jang
kemerdekaan Negara dan Bangsania.
Sepandjang "garis-hidup impetialisme" dari selat Djibraltar sampai
Lautan Djepang, nekolim rontok menudju kegugurannja, karena terdesak
oleh petdjuangan progresip-revolusiorrer dan' terdjepit posisinja.
Nekolim sudah kehilangan akal dan mendiadi mata-gelep; mereka men-
dialankan praktek-praktek keganasan diluar batashatas perikemanusiaan.
Lihatlah praktek-praktek keganasannj:a di Vietnam, di Konggo! Perhatikan-
lah praktek inttik subversip dan infilnasinja di Asia-Tenggara, di Semenan-
dj,tqg A-labia, dinegara-negara Afrika! Lihatlah aksi subversip-in{il*asi daq,
provokasi, intimidasi ll.epublik Indonesia! Lihatlah permainan kedli dan
29
prakrek l<otor rnnnipulasinia cii PBI} dengan permainan sa.ndiwarauja men.
iudukkan negara boneka "Malaysia" c{i Devran Keamanan, dengan meng-
indjak-indjak ketentuan prosedur dan segala ketentuan iang ada, hingga me-
-uk.* Indonesia hitljtah meningg'alkan PBB, iang telat, diseleu'engkan dari
pdnsip-prinsip Piagamnja itu.
Nlernanglah, memang sudah demikianlah tabiat nekolim "Nekolim im
Niedergang"! Kita hatus gempur tetus, kita hanrs terdja,ng,telq:,kita harus
teflls-menetus menjera'og nekolim disepandiang djalan "life-1ine"-nia, sampai
hantjurJebur tersapu dari muka burui!
Buatlah "life-line of imperialism" ini mendjadi "dead-line of imperial-
ism".
Seperti telah kuk atakan ber,:lang-kali, dalam koristelasi dunia dewasa
ini, memang hanja ada 2 kekuatan jang saling berhadapan, jaitu : Kekuatan
prcgresip-revolusioner Dunia-Baru dan Kekuata.n nekolim. Kekuatan daripada
;'thE New Emerging Forces" melawan Kekuatan "the Old Established Fbrl
ces". Oleh sebab itu, kita hatus memeras keringat dan membanting-tulang
untuk mempersatukan, untuk menguatkan dan mengkokohkan persatuan dari
pada the Nerv Emerging Forces, guna digempurkan kepada kekuatan dan
kedudukan tetachit daripa.da the Old Established Forces!
, Keretakan dan keguguran posisi dominasi daripada "the Old Established
b'orces" terlihat dielas*dalam berpindahnia akibar-politik Internasional
dewasa ini.
Djika pada permulaan Revolusi, kita hania mengenal 2 cenna-politik
dunia, jaitu : rVashington bagi Blok Barat dan Moskov' bagi Blok Timur,
maka sekarang Paris telah memulai timbul dengan pendirian dan arah politik-
nja sendiri terlepas dari diktat ltrfashington. Kairo berusaha untuk mendiadi
purut Dunia-Arab. Ad<iis Abeba menti;ba mendjadi pusat kedudukan persa-
tuan Afrika, sedang di Asia muntjul Peking disebelah Utam dan Djakarta
disebelah Selatan!!
Dahulu hanja ada 2 centta. sekarang tumbuhlah urulti-centru datipada
politik rnternasional.
Berkat keagungan Pantiasrla, dan dinamis Progtesipnja petdjuangan
Rakjat Indonesia, Revolusi kita laksana burung Radjarvali membelah angkasa
mengarungi 7 Samudera dan 5 Benua, mendjadi mertiu-suar Dunia iang Baru,
Berkat Revolusi kita, Indonesia cies'asa ini menempati kedudukan jang ter-
hormat dan terpaudang dikalangan Ralcjat-rakjat Asia, Afri'ka, Amerika Latin
serta Negara-negara Sosialis diseluruh Dunia.
Utnmat manusia meringkuk dalam ketakutan dan kechalvatiran perturn-
buhan Dunia dengan benih-benihnja perang-semesta, karena adanja perlom-
baan dengan pendirian pangkalan-pangkahn, baik militer maupun politik,
maupun ekonomi diseluruh Dunia, mengganggu kehidupan dan ketenteraman
Rakjarrakjat dan Negara-negam jang baru merdeka dan sedang mernbangun
kehidupan Nasionalnja.
30
Konsentrasi,konsentrasi siasat perduangan,n,ekonomii Internasional dalam
wudjud "Pasaran. bers-ama" di E-t;d Barat, iom..on it'il;;rilii]'.d*pu,
sistim Commonwealth imperial preferences, memaksa Negara-ne garu jing
sedang dan baru berkembang untuk mempersatukan .rsahl dan kekuatan
ekonominja.setiara rnternasional, guna menangkis dan menanggulangi kom-
plotan nekolim itu.
Sementara itu, dalam Dunia Ilmu pengetahuan, Ummat manusia .telah
melahirkan
daman luar
penemuan-penemuan baru ddam bidang p.l.tru kendali dan ken-
angkasa, iang meniebabkan petiahnia "Revolusi luar Angkasa".
Chusus dilingkaran Asia-Tenggara dan di Asia-Afrika, IJmmat manusia
dihadapkan kepada pergulatan mati-matian untuk mengusir nekolim &n
antek-anteknia.
Dalam situasi petkenrbangan Internasional iang demikian itulah, Revo-
Iusi Indonesia bergerak madju rnengedjar tudjuannja, mengediar terwudjudnja
ketiga kerangka tudiuannja, sebagai pelaksanaan daripada-Amanat Penierita-
ah Rakjat Indonesia dan Amanat Penderitaan Rakiar diseluruh muka bumi !
Sadatlah hai Rakjatku, sadarlah Saudara-saudara para Wakil Rakjat
Indonesia, akan tugas sedjarah jang makin lama mendjadi berat ini, tetapi
tetap mulia disepandjang masa! Revolusi Indonesia adalah Revolusi m
^h
a
beiar, Revolusi Indonisia adalahbagian daripada Revolusi Dunia, untuk
melaksanakan Amanat Penderitaan Rakiat Ummat manusia. Mari, kita sadari
sedalamdalamnia, beban kewadiiban jang diletakkan oleh sedjarah diatas
pundak kita bersama. Kita harus berani dan mampu menghadapi keharusan
untuk memberi isi dan arti kepada Revolusi Ummat Manusia
Revolusi Indonesia kita!! Bukan hania isi dan arti
Jmmat Manusia dengan
materiil, melainkan
djuga ISI ETHIS dan MOFIL, sebah Revolusi ranpa etika dan moral adalah
semata-mata i m i.t a s i , djiplakan jang hampl, decadensi daripada apa jang
kita tfita-tjitakan bersama. Tanggung-dfawab clan beban, hak ain ruwad;ilai
serta priveleges dati Revolusi fndonesia, harus. kita pandang .sebagai ,keba-
hagiaan, sebagai kebahagiaan daripada isi etis dan moril daiipada Revoltrsi
Ummat Manusia itu.
Sesungguhnja,'sebagai Rakjat iang besar, sebagai Rakjat jang gagah-
perkasa, kita terima dengan segala senang hati perubahan zaman dan per-
tumbuhan fnternasional dewasa ini, jang meletakkan beban-berat diatas
pundak kita. Dan kita berhatiteguh, kita- berkejakinan kuat dan kita ber-
tekad-bulat untuk menggunakan segenap kekuatan dan keberanian jang *da
pa4a kita, guna menanggung beban sediarah iang beiat, tetapi jang sungguh
mulia itu! Mari hai Rakjatku, bangkit-serentak bersama.sama mimbeiikair
dharma-bhakti kepada Dtinia dan Uirmar manusia !
Sepuh.rh tahun jang lalu tatkaLa Pemimpin-pemimpin 29 Negara Asia
dan Afrika berlcumpul dan berkonferensi didalam Gedung jang rndah, iang
bersedjarah ini pada tahun L955, telah kukatakan bahwa adalah'satu babak-
an baru dalam sedjarah Dunia, jang pemimpin-pernimpin Asia dan Afrika
4"p"! berkumpul dibenuanja sendiri, untuk merundingkan dan memperi.rD:
bangkan masalah-masalah kepentingan bersama mereka".
31
i
' 'Dalarn Gedung inilah, Uinrnat tlanubia rnenjaksikan lahirnja DASASILA
BANDUNG, jang mempunjai akar-akarnja dalam Pantjasila kita Inclonesia
Saia masih ingat djelas, bagaimana air muka '-lan sinar pandangan mata
para Pemimpin-pemimpin Asia dan Aftika itu, setvektu saja membeberkan
analisa saja tentang "Garis-hidup irnperialisme" jang membentang dari selat
Djibraltar, menjusur ke fimr-rl melalui L,autan tengah, Terusan Suez, Lautan
Merah, Samudera Indonesia, Selat Sumatra, membelok ke Lautan Tiongkok
Selatan sampai kelautan Djepang. Daratan-dat^t^n sebelah-menjebelah dari
pada "garis-hidup Imperialismc" iang pandjang itu, pada s'aktu itu sebagian
besar masih tanah djadjahan. Rakjat tidak merdeka, hari depannia tergadaikan
kepada sistim asing.
Sepandjang "garis-hidup Imperialisme", sepandjang "urat-nadi Imperial-
isme" itu, dipompakan "darah kehidupan Kolonialisme, demikian kuuraikan
kepada para Pemimpin Asia dan Afrika rvakttt itrr
Tetapi lihatlah sekarang, perobahannfa! Lihatlah sekarang pengaruh dan
daja dorong daripada Dasasila Bandung itu kepada dantan-datatan disepan-
djang, "garis-hidup Imperialisme" itu! N{ereka semua telah merdeka; mereka
semua telah berdaulat dalam Negatanja sendiri-sendiri, bahkan meteka telah
bangkit betdjuang menggempur dan menghantiurkan "the life-line of impe-
rialisme" itu sendiri !
Itulah rachmat Tuhan kepada Revolusi kita, itulah berkat Revolusi
Indonesia bagi Asia-Afrika. Memang sesungguhnjalah, Revolusi adalah men-
djebol imperialisme, mendjebol kolonialisme, mendjebol neo-kolonialisme,
mendjebbl kapitalisme, unruk membangun sosialisme, untuk membina Dunia
Banr !
- Berapa besar sjukur dan terima kasih kita kepada Allah s.w.t. atas
karunia dan bimbingannja dalam kita melaksanakan Amanat Penderitaan
Rakjat Indonesia dan Rakfat-rakiat Asia-Afrika dengan hasil gilang-gemilang
itu !
Sekatang kita hendak memperingati Dasawarsanja Konferensi Asia-Afri-
ka Pertama itu !
Pemerintah dan Rakjat Indonesia selutuhnja menjambut peringataq itu
dengan segala kegaitahan dan kemeriahan jang mungkin dapat kita sadjikan.
Kita berbuat demikian, karena kita menjadari, betapa besar, betapa luas,
betapa dalam pengaruh Konferensi Bandung itu untuk kebangunan, untuk
kebangunan segenap Bangsa-bangsa di Afrika-Asia, kedua benua jang dulu
merupakan tempat berpidjak dan bertjokolnja imperialisme. Dengan kebang-
kitan Rakjat-rakjat Asia-Afrika, rnulai gugurlah kedudukan imperialisme,
Dunia Baru mulai dirintis menudju pelaksanaannja !
Sedjak tahun 1955 itu, semangat Bandung terus men jala-njalamembakar;
mengobar-ngobarkan perdjoangan Rakjat-rakjat Asia-Afrika jang masih ter-
tindas, tefutama sekali dibenua Afrika.
32
Atas dasar kekuatan Rakjat masing-masing dan berkat solidaritas
Negara-negam Asia-4frika berdasarkan semangat Bandung itulah, banjaklah
negara-negara merdeka baru lahir dibenua Afrika, jang kini memperlokoh
barisan Rakjat-takjat Progesip-revolusioner guna menghantjur-leburkan
nekolim.
Untuk menanggapi pertumbuhan Internasional jang akan mendjungkir-
balikkan tata-susunan Dunia Lema itu, malca sudahlah sepantasnja {it a
Iiakjat Indonesia seluruhnja sebagai pengemban dan pelakr"nu Amanat Pe1-
deritaan _Rakjat dengan sungguh-sungguh meningkatkan gelora badai-tofan
Asia-A{rika, _gunl -menjongsong lahirnja dunia- baru. oleh sebab itulah,
Pemerintah dan Rakjat Indonesia selalu .Lqp ikut-serta dan mempelopori
g_elietengg_1taan Konferensi-konferensi Asia-Afrika diberbagai bidang, sepeni
KPAA. K$trAA, KIAA, MMAA dan persiapan-persiapan untuk KAA ke-II
di Aldjazait nanti dibulan Di'.rni. Bahkan lebih daiipada itu, kita telah
mempelopori dan_m_e119le_nggarakan GANEFO, g.rna rnerintis djalan kearah
terselenggannja CONEFO.
Dengan memperluas hubungan diplomatik dan mempetkuat Perwakilan-
petwakilan kita di Afrika dan Amerika-Latin, kita akan-lebih mengerti dan
dapat lebih intensip membantu kawan-kawan seperdjuangan kita itu. Dalam
bidang pembangunan, kita akan Cihadapkan pada keharusan untuk menrbe-
rikan BANTUAN TEHNIK DAN EKOI{OI{i kepada Negara-negara Sahabat
kita sesuai dengan permintaan mereka.
- Nah, hal ini semua adaiah tidak lain dan tidak-bukan pelaksanaan dari
pad?.tugas dan la-nggung-djawab Revolusi InConesia sebagai merrjusuar bagi
perdjuangan Rakjat-rakjat Asia-Aftika, Amerika-Latin dur Negara-negara
Sosialis. Dalam rangka kesadaran inilah, maka Siciang Umum upnS ini di-
langsungkan sekarang, karena MPRS adalah alai atama Revolusi Indo-
nesia untuk menetapkan galis-gatis besar pelaksanaan Amanat Penderitaan
Rakjat.
Oleh sebab itu, bermtrsjawarahl ah, dalam semangat dan kesadaran per-
tumbuhan Revolusi Indonesia dan Revolusi Dunia, seperti kita alami setjara
konkrit sekarang ini! Bermusjawarahlah setjara gesit tjepat sesuai dengan
dinamika dan dialektikanja Revolusi kita !
Itulah sebabnia, sidang umum MPRS sekarang ini sifatnj a s an g a t
chusus dan hanja beratjara tunggal, jang tidak mungkinlan
tidak boleh dan tidak boleh ditjampuri atau diselundupi oleh atjira-atjam
tidak boleh ditjampuri atau diselundupi oleh atjam-atjara lain lll
Renungkanlah, musjawatahkanlah atjara tunggal itu dengan masak dan
matang sematang-matangnja, untuk didjadikan Ketetapan seluruh Rakjat
Indonesia dalam menghadapi situasi Nasional dan Internasional sekarang ini
dan untuk menjongsong lahirnja Dunia Baru !
oleh sebab itu, saja berpesan kepada sidang umum MPRS ini, hendak-
nia Madjelis Teninggi kita ini dapat dan mampu menguraikan semangat dan
tekad. perdjuangan Revolusi Indonesia sebagai mertjusuar Revolusi bunia!
v /fi. a
- 3.
33
E=-
6. ,.TUGAS
POLITIK DAN TUGAS EKONOMI.
Mengikuti perkembangan Revolusi kita b-aik dibidang nasional maupun
internasio-nal, Nigara dan Rakjat kita dihadaplan pada Tugas Politik sesuai
dengan meningkatkan situasi revolusioner dervasa ini dalam melav'an musuh'
*orl.th Revofii dari luar dan dari dalam. Tugas politik jang sangat mendesak
sekarang ini adalah:
1. Mensukseskan Konfrontasi politik, militer, ekonomi, sosial dan kebuda-
jam terhadap ptojek neo-kolonialisme Inggris "Malaysia" dan imperial-
isme-imperialisme lainnia ;
2. Merealisasi ketdjasam^
^fiterfa
Negara-negara the New Emerging Forces,
jang telah dirintis d4n digalans oleh KAA I, GANEFO, MMAA, KPAA,
KSflAA, KIAA dan persiapan-persiapan untuk_ mengadakan Konpetensi
AA ke-II, guna menudiu ke CONEFO. Untuk keperluan itu, maka akan
dibangunlah POLITICAL VENUES untuk tempat terselenggamnia
CONEFO tersebut.
3. Melandjutkan perdjuangan akibat keluarnja Indonesia dari PBB.
Sebagai akibat keluarnia Indonesia dari PBB, dan meningkatkan per-
djuangan pengganjangan proiek nekolim "Malaysia", maka sungguh bertam-
bah b-eratlah tugas, Revolusi Indonesia dalam membina Dunia Baru melalui
poros the New Emerging Fotces. Oleh sebab itu, seluruh Rakiat Indonesia
dimunup.rn ia benda, harus siap-siaga menghadapi aspek-aspek baru
dibidang-politik dan.ekonomi Internasional dengan tindakan-tindakan tegas,
untuk mentjiptakan iklim politik dan iklim ekonomi berlandaskan Manipol,
Tavip dan Dekon dalam v'udiud satu PROGRAM PERDJUANGAN iang
tepat, iang bertudjuan :
1. Mensukseskan petduangan Dwikom;
Z. Merealisasi kesanggupan dan kemampuan Revolusi fndonesia sebagai
mertjusuar dalam pembentukan Dunia Baru melalui poros
3. Mempersiapkan Bangsa Indonesia setiara mental dan fisik untuk dengan
ichlal memikul tanggung djawab dalam melaksanakan Kerangka Ketiga
tudjuan Revolusi Besar kita.
Sungguhnjalah, dalam kita melaksanakan DflIKORA, Negara dan
Rakjat kita tidak sadja t{ihadapkan pada tugas politik iang sungguh besar,
retapi djuga sekaligus harus melaksanakan TUGAS EKONOMI sebagai salah
satu sjarat penting untuk mensukseskan tugas Politik kita itu!
III. EKONOMI.
7, SITUASI PEMBANGUNAN.
Saudara-saudara meneliti perkembangan situasi Negara dan Masiaryat
pada tingkatan perkembangan Revolusi kita dewasa ini, nam-Bak dengan djelas
tahwa i.t.qt januai pembangunan sepefti terkandung_ dalam .Pola
Pembangunan kita, sukar dapat dianggap sesuai dengan keadaan. Petkem'
bangan mon.t.r-.konorni dan politik dewasa ini mengharuskan kita untuk
34
melakukan penjesuaian-penjesuaian jang radikal terhadap kepada komposisi
selt? pemikiran-pemikitan Pola Pembangunan tersebut, demi suksesnja
pelaksanaan program pembangunan kita itu. Kelem ahan ialam tata-susunan
projek-projek_ tata-pemikiran seta kebidjaksanaan pembiajaannja perlu segera
disesuaikan dengan keadaan jang njata dan add, guna meningkatkan hasil
pelaksanaannja. Seperti telah dua kali diadjukan oleh Pimpinan-MpRS dalam
Memorandumnja tahun 1963 dqn 1964, maka perlu kiranja diambil langkah-
iangah pasti untuk merumuskan pen jesu aian pola pembangunan
tersebut.
Berlandaskan Tavip, maka MPRS dan seluruh Rakjat kita harus berani
dan spnggup meneliti segala usaha dan Ketetapan-ketetapannia guna senantia-
y disesuaikan pelaksanaannia dengan tuntutan p.tt.*brrrl- Revolusi
dgwasa ini. Setiata chusus MPRS seluruh Rakjat kiia harus ..g.r" meneliti
RENTJANA dan PROGRAM PEMBANGUNAN kita ,.p..rl terkandung
dalam Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960. ,
Apakah Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentjana dalam
F.ltukn ia iang lekarang itu tidak sudah ketinggala' d.ngu'p.r-
keTlang-an dan peningkatan Revoiusi pada masa ini? ep"[7fr r.f."r"ig tidak
sudah tiba waktunja bagi kita untuk "membanting
"ir'
aJJ"* ird"";
perentjanaan Pembangunan Nasional Semesta itu?
Untuk lebih memenuhi tuntutan dan aspirasi perdjuangan Revolusi kita,
saja mengusulkan
^gt
MPRS "MENINDJAU KEMBALI DAN N{EN.IE:
SUAIKAN .POLA PEMBANGIINAN NASIONAL SEMESTA BEREN.
TJANA DENGAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN REVOLUSI KITA
sekarang ini".
-
Sekarang ternjata, bahwa Pola Pembangunan jang garis-garis besarnja
Saudara-saudara telah sjahkan dahulu, mendjaJi tidak r.p* lagi] tidak tyotijk
lagi dengan tuntutan djarnan dan perkembangan Revolusi kita pada tingkaian
sekarang. Oleh sebab itu, marilah kita "banting srir", "banting stir'i demi
sukses dan djajanja pembangunan kita itu sendiri ! -
Namun demikian merobah clan menjesuaikan Pola Pembangunan dengan
tingkatan perkembangati Revolusi kita sekarang, tidaklah sekali-kali berarti
merobah dan meninggalkan "Kepribadian kita sendiri"! Kita boleh merobah
dan kita boleh menjesuaikan perhitungan angka-angkanja, kita boleh merobah,
kita boleh meniesuaikan tata-p€jraturan projek-proliknla, kita boleh merobah,
klta boleh menjesuaikan pemikitan pembiajaannja, terapi satu hal adalah
pastl, bahwa kita tidak boleh merobah dan memodulir "Kepri-
badian kita sendiri"! Dengan perobahan dan penjesuaian jang bagaimana
wqdjud dan rupanja. Pola Pembangunan lcita itu tetap f,pola pembangrrnan
Masjarakat Adil dan Makmur seperti diamanatkan olei penderitaan Rri;rt,,,,
Pola Pembangunan berdasarkan Amanat pembangunan piesiden, jaitu: poLA
PEMBANGUNAN BERDASARKAN PANTJA SILA, karena- pantja sila
itulah Kepribadian kita sebagai Bangsa !
35
Fr
i
rl
8. BERDIRI DIATAS KAKI SENDIRI.
Sudah kukatakan dalam TAVIP, bahwa MMAA-II, sebagai pengemban
daripada Konperensi Bandung, telah merumuskan dengan baik KEHARUS-
AN setiap Negara Asia-Afrika, untuk BERDIRI DIATAS KAKI SENDIRI
dalam.ekonomi, bebas dalam Politik dan. keptibadian dalam Ke-
budajaan.
Telah djuga saja kemukakan, apa jang dikatakan oleh Sahabat dan
Teman-seperdjuangan kita, karvan Petdana Menteri KIM IL StlNG,
- iang
sekarang duduk disamping saja ini, dalam tahun 1947 z "fn order to build
a democratic state, the foundation of an independent economy of the nation
must be established t[Tithout the foundation of an indepepdent
economy,. we can neither attain independence, nor found the state, nor
subsist". Artinja : "Untuk membangun satu Negara jang demokratis, maka
satu ekonomi jang merdeka harus dibangun. T*p" ekonomi jang merdeka,
tak mungkin kita mentjapai kemetdekaan, tak mungkin kita mendirikan
Negara, tak mungkin kita tetap hidup'. Nah, inilah kata daripada kawan
kita Perdana Menteri Kim Il Sung, (Hadirin bertepuk tangan
-
Red).
Sekarang Korea-nja Kawan Kim n Sung sudah sepenuhnja memetiahkan
masalah sandang-pangan. Tadi malam saia katakan Produksi padinia sadja
400 Kg. lebih kapita petahun, dan dari Negara agr^ris-indusmiil, se-
katang Korea sudah mendfadi negra industriil-agraris! Inilah kondi-
sinia,-maka Korea itu setiara politik maupun kebudajaan, t i d a k tergantung
kepada siapapun.
Indonesia bagaimarta? Indonesia mau betdiri dibarisan depan
dalam merealisasikan azas MMAA-II itu!, karena Revolusi Indonesia adalah
mertjusuar bagi Revolusi Ummat Manusia!
Dewasa ini, dihadapkan kepada kita tuntutan-tuntutan tugas ekonomi
jang mendesak, seperti :
1. Mensukseskan projek-projek Nation dan Chatactet Building;
2. Memetjahkan masalah sandang'pangan setiepat mungkin;
3. Melandjutkan projek-projek jang setengah djadi, atalu jang bersifat eko-
nomis jang sangat penting dalam smategi petdjuangan kita;
I Mengatasi dan menjingkirkan hambatan-hambatan pembangunan iung
kita hadapi, dengan nrenggali dan mendorong kekuatan manusia dan
alam Indonesia, untuk lebih banfak lagi menemukan dan memprodusir
barang-barang batu.
5. Menjelesaikan masalah modal asing f eng sudah ada di Indonesia, hingga
kita mentjapai kebebasan penuh dibidang ekonomi.
Menghadapi tugas ekonomi ini, musuh-musuh Revolusi kita diluar dan
didalam negeri selalu memfitnah dan mengedjelc bahwa Indonesia akan "col-
laps dibidang ekonomi, collapse". Tetapi apa niatanja? Fitnahan dan otjehan
itu adalah chajalan belaka dan impian siang iang bolong! Indonesia tidak
bisa dan tidak mungkin ambruk kalena kesulitan .konorni selama Rakjatnja
36
berdju.ang memeras keringat dan membanting tulang, untuk mengolah keka-
jaan alam Indonesia jang berlimpah-limpah ini.
LebihJebih dalam FngLatan pertumbuhan Revolusi kita dewasa ini,
dimana &epentingan ekonomi Negara asing fndonesia telah kita tundukkan
pada kebidjaksanaan dan hukum-hukum Nasional kita, hingga mereka makin
Tama makin terdesak pogispya menudju likwidasinia totill,iang dap4t kita
diadikan t a m b ah an kekajaan materiil kepada milil{ inion"eria^sendiri.
Adalah keharusan obiektip untuk sqera mentiiptakan i'k I i m e k o -
n o T i j?ng baik, seperti telah saja tegaskan d^lrm TAVIP, oleh sebab
itu, kita harus segera bangkit setentak mengganjang kesulitan-kesulitan dan
h a m b at an - h a mb a t a n p e mb a n gn n an -dibidang prcduLsi, Dis-
tribusi, Keuangan-pembiajaan, dan organisasi Pelaksana""";".
{it-a pedu, sekali lagi kukatakan, kita perlu segera "banting stir",
baik .dalam-
perentjanaan maupun dalam pelaksana-annja. Dalam ira" inr,
kita harus benar-benar perdir.i_teguh dan berpe g^ng .i^t-erat pada prinsip
"berdiri diatas kaki sendiri", "perijaja pada keLuatan sendiri'|. Hal ini tidal
bisa lain dafipada keharusan untuk- m"ndlrdikan kekuatan-kekuatan ekonomi
kfta jang riil n jal? sebagai land a'san utam a dalam mentjiptakan
iklim ekonomi
-jang kita
-perlukan. Iklim ekonomi jang kita perlukan itu
sungguh--sungguh
-
sesuai dengan kebutuhan p e r d t; ; g a n kita untuk
memperkuat ketahanan Revolusi menghadapi-antiaman dari kepungan neko-
lim serta antek-anteknja, u-ntuk rehabilitaJi r.mo" alat-alat ptod".rkri ;"ng
ada, untuk membertnttr'inflasi dan korupsi; serta mengusah"L"" J;bifisasi
harga, dan meningkatkan daja beli Rakiat, dan untuk meietakkan d"rrr-d"r",
kuat guna perentjanana pembangunan berikutnja.
Dalam kita "membanting Stir" itu, harus selalu diinsjafi, bahwa karena
kekuatan-kekuatan ekonomi jang riil njataharus kita djadikan ,*Jrirr, ,rru*,
untuk realisasi prinsip "Berdiriliatas kaki sendiri", maka i.f."r,rn-f..kuatan
ekonomi lans riil njala itu harus di-INVENTARISASI d;#;
-'rirr^^r,
dengan tettib, selagi harus ditjegah kemerosot annja, d"n r.l"j,, airi"if.l;"
5gq':tqlqdlqi:_':t*!_gyl_sil dengan menetapka;, ;KEBmiArse-
NAAN EKONOMI PERDJUANGAN". -
e. EKONOMT PERDJUANGAN.
-Djika kita meneliti pembanqr.rnan kita selama 4 tahun pelaksanaan pola
Pembangunan Nasional krta,
^ik^
pengalaman *.o"rd1"L{"n,- 6"ft*" pof"
Pembangunan
_tersebut, belum b e rp"e r an a n d;dil;; ;;;; k a n
dalam perkembangan ekonomi kita, t"r.r" sudah ,.riJ" u"o"r.-r..giatan
ekonomi dan pembangunan di pusat dan Daerah berada J ii
"
, ,' pol"
Pembangunan tersebut.
Sumber-sumber pembiajaan jang ditetapkan didalam Pola pembangunan
*T1 sistim projek 8,. iang seblgian_ besar *.n!g""r"ngkrn diri"p"a"
kerdjasama. d9ng11 modal asing setjara konvensionil,- adalit tidak sesuai
dengan prinsip "Berdiri diatas kaki sendiri', dibidang .kono*i. Dalam
ke.niataannja, konsepsi projek B itu telah tidak ,.r"ri di.d;; ;;rt ir"L p..
mikirannja semula.
37
Djuga perhitungan biajanja tidak sesuai lagi dengan perkemb angan,situa-
si ekonomi-moneter kita, jang tidak dapat direntjanakan setiara pasti, katena
adanja inflasi serta kenaikan harga dan tarif tidak resmi jang terus menerus.
Mengingat perkembangan Revolusi kita dalam mensukseskan D$7IKO-
RA, maka dalam memperkuat ketahanan Revolusi, kita harus diuga s€gefa
mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi seperti diperintahkan oleh DEKON.
Pada tingkatan perkembangan Revolusi pembangunan sekarang ini, kita harus
melakukan "banting stir" dengan menetapkan: PROGRAI{ EKONOMI
PERDJUANGAN.
Program tersebut harus kita dasarkan pada Ketetapan MPll No. II/
MPRS/1960, untuk mentiiptakan sjarat-siatat iang diperlukan dalam mene'
ruskan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentiana, iang harus disesuai-
kan dengan tuntutan-tuntutan Deklarasi Ekonomi (DEKON) dan TAVIP
serta' tingkatan'perkembangan Revolusi Indonesia.
Dalam memikirkan "Ptogram Fkonomi Perdiuangan" itu, saja- mendapat
banjak dari hasil Sidang Paripurna Muppenas ke-II iang baru lalu. _Banjak
data-data jang dapat di;tah lebih.landjut, untuk mengisi Program F.konomi
Perdjuangan itu.
'Satuihal seialu menunggu pikiran saia ialah adanja kesimpang
s i u t a n dalam pelaksanaan Pembangunan, karena adania bermatiam-matiam
djenis Pola, jang tidak diintegrasikan. Oleh sebab itu, dengan ini saia tegas-
kan, semu a djenis Pola-pola pembangunan iang ada sekarang ini, harus
segefa disatukan!Kita harus hania mengenal: SATU pola Pembangun-
an sadia !
Pola Pembangunan Nasional Proiek-proiek Mandataris. Pola Pemba-
ngunan Daetah, Kopedasan, Irian Barat, Kooperasi serta Swasta harus di-
salukan, harus d i i n t e g r a s i k a n dan harus d i s i n k t o n i s a s i k a n.
Tidak boleh lasi ada pola i'ang berdiri diluar POLA KESATUAN PEMBA-
NGUNAN ITU !!
Dalam merentjanakan dan melaksanakan Pembangunan itun hendaknia
lebih daripada jang sudah-sudah ditfurahkan perhatian dan kektiatan untrrk
menjelesaikan terlebih dahulu PROJEK-PROJEK PRASARANA (projek-
proiek in{ra-struktur), karena djustru prasarana itulah harus lebih dahulu
dda, sebelum kita dapat melaksanakan proiek iang kita kehendaki. Kurang
perhatian terhadap kepada projek-projek prasatana menundjukkan tidak ada-
nja penglihatan kedepan. Kurang mempethatikan prasarana, sama dengan
.membangun t
^n
p a r e n t i anal
Oleh sebab itu, untuk mensukseskan pembangunan Ekonomi kita, dan
untuk mensukseskan "Program Ekonomi Petdiuangan" kita, prasaruna iang
fundamentil adalah PEMBANGUNAN MENTAL RAKJAT kita dalam
rangka Nation- dan Chancter-building, termasuk didalamnja Program Indok-
trinasi jang harus diintensipkan, ag r kita semua betul-betul tahu dan me-
ngerti dengan djelas dan terang ,' apa jang harus kita kerdjakan. Kalau tidak
demikian, orang akan mudah menjeleweng, menjeleweng dari relnja Eko-
38
nomi Terpimpin, menjeleweng kearah praktek Ekonomi liberal, jang djustru
harus kita ber.antas habis-habisan sampai keakarakania.
Dalam hubungan dengan menegakkan dan menanamkan dalam-dalam
pengertian dan kesadaran Ekonomi Terpimpin pada djiwa dan hati Rakiat
dan Pemimpin-pemimpinnja, telah kuambil ketei;asan*etegasan dalam bebe-
rapa masalah.
I 'P.m"rintah dan seluruh Rakiat kita harus benar-benar memeras otak
an membanting tulang untuk m.ngg"li dan mengolah kekajaan alam fndonesia
berlimpahJimpah itu, dengan segera menghasilkan p€nemuan-penemuan dan
pembuatan banng-barang banr.
Pernah kutieritakan tjontoh dari KoreaniaKawan Kim Il Sung, dimana
Rakjatnia telah sanggup membuat badfu misalnia dari batulahar. Ketika saia
berkundiung ke-Korea, saja mendapat hadiah dari Karvan Kim Il Sung badiu
jang indah, i,ang sungguh bergeralckanhati saia untuk mendorong dan meng-
oprak-oprak Rakjat kita jang penuh dengan daja-kreasi itu, agar segerabang-
kit-bangun .mengolah lcekajaan alam Indonesia jang berlimpahJimpah ini
mendjadi barang-barang jang kita perlukan sendiri dan iang dapat kita sum-
bangkan kepada Dunia. Badju indah iang oleh kawan Kim ll Sung diberikan
kepada saja itu terbuat dari batu, Saudara-saudara, Batu digodog, digempur,
digodog, dibentuk, digoreng, tidak tahu saia (hadirin tertawa
-
red).
Mendiadi serat, serat ditenun mendjadi kain, kain dipqtong mendiadi
badju, dikasihkan kepada Bung Karno, dan sampai sekarang aku simpan
dirumah ,sebagai satu tanda ketjintaan saja kepada kawan Kim Il Sung.
(Hadirin bemepuk tangan
-
Red),
Maka dalam hubungan ini, telah saia instruksikan kepada Menteri
Research Nasional untuk menielenggarakan setiara besar-besaran PAMERAN
DARI SEMUA HASIL PENEMUAN KITA DALAM MENJONGSONG
Hari Kemerdekaan kita jang akan datang. Disana Rakjat akan melihat,bahv,ra
dari kulit 'katjang jang kita buang-buang, dapat dibikin hardboard. Dari
tulang-tulang jang berantakan kita buang-buang tak-berketentuan, dapat di-
bikin lim-kaju, fluor tapal-gigi, makanan ternak, dan gips. Dari bunga-bunga-
ankita jangbaniak djenis dan djumlahnia itu, dapat kita,bikin minjalc wangi.
Dalam bidang perobatan, akan dapat dilihat betapa banjak matjan dan
betapa baniak dienis obat-obatan sadja iang dapat kita buat sendiri. D"hm
Bid4ng Kimia, banjak penemuan-penemuan kita senditi dapat kita djadikan
batang-bamng produksi baru.
sesunggulrnjalah, Saudara-saudara Tuhan seru semesta Alam mengaru-
niai kita Tanah Air dan alam Indonesia jmg Kaja Raya, iang segera harus
kita olah mendjadi batang-barang pakai untuk kita sendiri dan seluruh Ummar
manusia.
- Piika Rakjat kita dan para Pemimpinnja bersungguh-sungguh mengem.
bangkan daja- kreasinia, pastilah kita tidak akan,kekurangan barang kep.rlnrn,
pasti kita tidak perlu import barang keperluan sehari-hari, bahkan kita akan
mengexport barang-banng keperh,ran itu, hingga terlaksanalah prinsip
"tserdikari" dalam ekonomi !
39
Hendaknja Saudara-saudara sekalian me'numpahka_n se-gala perhatian dan
segala daja-upaia untuk menggerakkan,Rai<iat kita selutuhnja melaksanakan
Pr"ograrn'Peffiangan Ekononri ini, dengan mengerahkan segala kekuatan
dan sarana jang ada pada kita.
Mengenai masalah EXPORT-IMPORT, telah saia gariskan dengan tegas'
bahwa .*po.t kita harus segefa diperbesar, sebaliknia 1-p"jl kita harus
dikendalikan sampai kepada 5ot"rg-lrutang iang betul-betul tidak dapat kita
produsir didalam negeri senditi. Dallq hubgngan ini, telah saia ambil kete-
iup^n, bahwa imporihanja akan dilakukan oleh Pemerintah sadia.
Para pengusaha swasta dilarang untuk melakukan import, ketfuali diika
mereka *.ttgilpoft atas nama Perierintah. Kep-a41-swasta-swasta itu hania
diberikan i&in- untnk betusaha mendjadi PRODUSEN-EXPORTIR' i^ng
exportnja harus dilakukan dibawah pimpinan Pemerintah. Demikianlah tugas
n.nolori jang dibebankan kepada paru-p.ngqtata swasta sebagai salah satu
uRsur rnnil"li ddam susunan Ekonomi Sosial Indonesia. Swasta harus menge-
rahkan segala dana dan tenagania, untuk meningkatkan expoft kila ini. Dan
kepada Bfmunas dan Depart.r*n Penertiban Bank dan Modal Swasta, di'
konandokan untuk meniesuaikan kebidjaksanaan dan aktivitasnia dengan
garis srategi serta taktik Program Perdjuangan kita itu.
Mengenai Kooperasi, telah saia komandokan untuk "membanting. stir"
pula dengTr, -"tg-tlorganisasi diri kedalam d u 1 lapangan usaha sadia. Jaitu:
iapangan-PRODUKSI dan lapangan DISTRIBUSI.
Telah kupetingatkan agat kooperasi itu diangan hania tenggelam dalam
soal-soal tout..iil tud|", tetapi harus sungguh-sungguh mgnliadi tempat pe-
resmiin dari rasa kesosialan, rasa kemasjarakatan, t^sa bahwa manusia itu
tidak dapat berdiri sendiri, tetapl hanja metupakan suatu unsur sadia dalam
keselurulannja, Kooperasi harus melaksanakan tugas Revolusi membuat
manusia Indonesia benar-benat mendjadi INSAN MASJARAKAT, bukan
insan-individualisJiberalis, bukan insan rimba, dan bukan insan gua! Koope'
rasi harus njata-njata mendiadi alat iang penting, mendjadi w a h a n a (vehi-
cle), mendjadi kendaraan kearah Sosialisme Indonesia.
Mengenai Transmigrasi, telah saia gariskan kebidjaksanaan Transmigrasi
gaja bari, jang harus segera dilaksanakan setiara revolusioner dan konse.
kwen.
Selandjutn ja, supaja penjesuaian Pola Pembangunan, chususnja Program
Ekonomi Perdfoangan
-kiia,
betul-betul didasarkan kepada DEKON, dalam
rnana telah diletakkan garis-gatis strategi d.asar dan garis kebidjaksanaan
djangka pendek pembangunan Ekonomi kita.
Nlengenai pembiajzran Pembangunan, segera harus ditetapkan ke-
bidjaksanaannja, jarrg tertrtama hatus dida-"atkan atas kekuatan dan kemam-
puan jang dimiliki iendiri. Sumber-sumbet pembiaiaan berupa usaha-usaha
lnit ekonomi Negara, Kc'operasi dan Svrasta serta kekuatan Rakjat peketdja,
Buruh, Tani dan Angkatan Bersendjatakita, harus betul-betul dimanfaatkan
se-efficien-efficiennja. Disar.nping mendiadikan Pettanian, Perkebunan dan
Pertambangan sumber utam a bagi Pembiajaan Pembangunan, maka
40
perlu digali dan ditjiptakan sumber-sumber pendapatan baru, seperti projek-
projek jang segera dapat menghasilkan.
Untuk meningkatkan export sebagai sumber pembiaiaan devisa, sungguh
mutlak perlu untuk meningkatkan keachlian tenaga pekerdjaan dan
up-g.uaing daripada barang-batang export kita. Baik untuk keperluan
produksinja sendiri maupun uniuk keperluan export itu, maka segera harus
dilakukan rehabilitasi alat-alat produksinia, betbarengan dengan rehabilitasi
prasarana iang vital, seperti mansport didarat. ttansport laut dan transport
udara.
Perusahaan Negara harus betul-betul merupakan sumbet pembiaiaan
Pembangunan. Oleh sebab itu, harus segera diadakan tindakan tegas tethadap
kepada salah-utus dan penjalah-gunaan wewenang, disamping meninggikan
managerial Know how, managerial Skill daripada Pemimpinnja dan integrasi
artata Pimpinan dan Pekerdjanja, serta tata kerdja atas prinsip cist-account-
ing. Achirnja, Rakjat seluruhnja harus memberikan sumban gannia
dengan njata, dengan membajar padjak sumbangan-sumbangan lain setjara
disipliner !
Dalam menggali sumber-sumber Pembiaiaan Pembangunan supaja di-
berikan wewenang sepenuhnja djuga kepada Daetah, seperti vrev/enang untuk
mengeluarkan obligasi, undian dan sebaganja. Namun demikian harus dite-
tapkan bahwa KESATUAN DAN KEPENTINGAN NASIONAL dalanr
bidang Ekonomi dan Keuangan, harus dip.g*g teguh oleh pemerintah Pusat
dengan sistim pengawasannja jang effektif.
Melihat perkembangan moneter derva.sa ini, kita harus segera memerangi
inflasi melalui perentjanaan perkembangan harga, produksi dan dismibusi.
Untuk keperluan itu, perlu aaanja satu aparat jang berwenang dalam soal
perentjanaan dan pengawasan pelaksanaannia.
Oleh sebab itu, ANGGARAN BELANDIA PEMBANGUNAN harus
dikuasai langsung oleh Presiden/Mandataris MPRS.
Dalam hubungan ini, hendaknja ditindiau kembali dan ditetagLry setjara
pasti kedudukan dan fungsi serta komposisi BAry-K PEMBANGLINAN IN-
bONgSm, agat dapat mindiadi uparatnr jang efektif dalam mengumpulkan
'modal
p.*baig,rnan dan m.ng.tnbalikan penggunaan p3mbiajaa,n- pernba-
ngunan itu setlara menjeluruh. Setjara tegas dan niata harus dilaksanakan
p.rghem atan dalam penggunaan keuangan_ Negara, _tefutama pada
obleklob;ek jang non produktip. Prosedur penialuran pembiaiaan Pemba'
ngunan harus disederhanakan dan dipermudah dengan _mensjaratkan
per-
tanggungan djawab jang lantiar dati para pelaksana projek.
Kemudian, KERDJASAMA DENGAN LUAR NEGERI harus diguna-
kan untuk memperkuaf produksi kita sendiri, dan mempertinggi daia-ti$ta
Rakjat. Pembelian-pembilian dari luar negeri, baik tunai m-aupun dengan
kredit, hatus mentjiptakan surplus dalam produksi ktta, iang harus mentiip'
takan surplus-export jang tjukup bagi pembiaiaan.
4t
flF
Rentjana-rentjana pembangunan, berikut Rentiana-rcntjana pembangun-
an ekonomi jang bagaimanapun baiknja, tidak mungkin dapat direalisasi
dalam praktek, djika APARATUR PELAKSANAAN-nja tidak mampu dan
management ekonominja tidak teratur dan tidak didialankan setiara efficient.
Oleh sebab itu, kita harus segera mengambil tindakan-tindakan perbaikan
dibidang organisasi dan personalia berikut persiaratan mentalnja.
Dibidang o r g.a n i s a s i pelaksanaan Pembangunan diperlukan
adanja pemetjahan iang effektif mengenai aparatur
pelaksanaannja jang memuat dan berentiana, dan
gat aa n serta apmatvr p e n g aw as ann j
^
&
penentuan policy
aparatrlt penietens-
Pusat dan di Daerah.
),
Ir r
tl
Pemerintah Daerah harus dipetanggungdiawabkan atas pelaksanaan dan
pengavrasan Pola Pembangunan Daetah d"n ditugaskan mengkoordinir semua
projek-ptojek jang dilaksanakan dalam Daetahnia itu. Oleh sebab itu, seka-
rang pata Gubernur /Kepala Daerah didudukfran dalam MPRS dan MUP-
PENAS untuk melakianakan integasi dan koordinasi itu dengan njata.
Untnk mensukseskan pelaksanaat, P i m p i n an t u n g g a l,,harus di-
pegang langsung oleh Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusif
Mandataris MPRS. Dan untuk melaksanakan EKONOMI TERPIMpIN kita
setjara konsekrven dan mentj.g"h kesimpang-siuran wewenang dalam kebi-
djaksanaan ekonomi, harus dibentuk DEr0fAN PIMPINAN EKONOMI
NASIONAL (Economic Directing Board), jang dipimpin langsung ol.h pr.-
siden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS.
IV. PENUTUP.
10. UST]L MANDATARIS MPRS.
. Nah, Saudam-saudara sekaliao, dm seluruh Rakiat Indonesia dimanapun
betada. ,,
Demikianlah Amanat Politik Presiden/Psmimpin Besar Revolusi dan
Mandataris MPRS pada tingkatan pertumbuhan {evolusi kit;a jang maha
besar sekarang ini.
^. - D.rygl 1esmi, saja, Presiden/Mandataris MPRS mengusulkan kepada
Sidang MPRS ini, untuk menelaah dan memusjawarahkan-Amanat Pojitik
saja ini.
Rakjat Indonesia dalam menghadapi perkembangan potiiik dan ekonomi na-
sional dan internasional dewasa ini, igar mgndjadi diielas teranglah obor api
Revolusi Indonesia seb_agai mertiusuar dalam perdiuangan dan pergulatin
Umrnat manusia menudju kepada pembenrukan Dunia Buro melaluf poros
The New Emerging Forces.
- Betapa besar dan berat pertanggungan-djawab Revolusi Indonesia ke-
pada U_mmat manusia, Saudara-saadaial Titapi, betapa luhur dan mulia tugas
sedjarah jang dipikul diatas pundak Rakjat Jndoneiia kita ini !
42
Berbesar hatilah Ra$atku !
il;iekal i.u"mtrr R&jat Indonesia jang gagah-perkasa !
Hbnja Bangsa jang besar dapat dan mampu mengemban dan melaksana-
kan IDEE jang BESAR I
Hajo berdiri tegak! Madiu tetus !
Madju terus, pantang mundur !
Tuhan Seru Semesta Alrm Insia Allah beserta kita !
Terima kasih. .'
(Hadirin bertepuk tangan riuh
-
Rd.).
43
AMANAT POLITIK PRESIDEN/MANDATARIS MPRS
DALAM SIDANG UMUM MPRS KE-III
TAHUN 1965.
45
AMANAT POLITIK PRESIDEN SOEKARNO
JANG TIDAK DIBATJAKAN DALAM
SIDANG UMUM MPRS KE'.III
Saudam-saudam Anggota MPRS !
Sidang MPRS jang temmat pent:ng ini telah termasjhur dimasjarakat
sebagai "sidang banting+tito. Memang aku sengadia sebelum sidang ini
berlangsung melantunkan gagasan banting-stfu buat plan pembangunan kita
chususnja, buat perekonomian kita umumnia. Dan aku betgembira, aku
merasa puas bahwa gag^sanku itu dalam waktu iang amat singkat telah
difahami oleh Rakjat dan mendapat dukungan dati pers Manipolis dan dari
pemuka-pemuka Nasakom, termasuk dari pimpinan MPRS.
Sebagai Mandataris MPRS, iang telah mendapat kepertjajaan iang
sebesat-besarnja dari saudara-saudara
-
untuk mana aku sekali lagi mengu-
tjapkan banjak-banjak tetimakasih, ja, untuk mana sekali lagi aku berdjandji
tidak akan menjia-njiakan kepertjajaan itu
-
sebagai Mandataris MPRS
hari ini aku melemparkan-soalnja-keatas-medja, aku mengadjukan soalnia
setjara resmi dan meminta kepada saudara-saudara untuk setjara resmi pula
menjatakan ipendapat saudara-saudara jang bebas: setudjukah atau tidalr
setudiukah madielis tertinggi dalam Negara kita ini atas gagasan dan konsepsi
saja banting-stit. i
Kalau seofang petnuda remadja mengindiak usia 20 tahun dan pemuda
itu tjinta kepada tanah afunja serta mendjadikan nasib tanah urnja nasibnja
sendiri, rnaka bia-sanja mulai te$entuknja g g s n-gagasan dan fikiran-fikiran-
nja daLamwudjud jang tegas. Aku sendiri merumuskan akupunja Nasionalisme
setjara tegas pada umuf 20 tahunan. Malahan-siapa orangnja jang tidak
tahu?-aku merumuskan aku punja konsepsi Nasakom iang sekarang
kondang-kuntjan diseluruh djagat mja itu pada waktu aku pemuda belia
berumur 25 tahun. Nah, Republik kita sekarang ini akan segera mengindjak
usia 20 tahun. Bajangkanlah pada kesempatan ini : betapa banjak
pengalaman kehidup an,.betapa banjak pahit-getir dan 4sam- gamm petdjuangan
jang,tidak sudah kita peroleh! Dengan tidak ragu-tagu sedikitpun aku berani
mengatakan bahwa 20 tahun .Revolusi ini paling sedikit sama dengan
200 tahun .zatlrran damai.
, I Pendeknl^
-
kita sekarang sudah benar-benar dewasa, kita 'sekarang
sudah benar-benat matang, kita sekaung sudah benarbenir memiliki segala
sjarat i iang diperlukan , untuk' menielesaiken tuntutan-tuntutan Revolusi
Ag.ustus kita sampai rampung.
, Apa tuntutan-tuntutan Revolusi kita itu? Pendapatku dan perkataanku
bahkan sudah mendjadi filsafatnia Revolusi kita: bahwasania, untuk konffuks-i
kita harus mendialankan destruksi, untuk membangun kita harus mendiebol!
Indonesia ini buat berabad-abad lamanja mendjadi- istananja imperialisme
dan feodalisme. Istana lapuk itu sudah kica hantam, sudah kita gemput,
tetapi belum l00Vo hantjur. Sudah kita lakukan pendjebolan, tetapi belum
tertjabut sampai keakar-akarnja. Atas pernjataan seakan-akan "kolonialisme
47
r,i I
sudah mati" aku mendjawab: belum! Maka dari itu, seperti aku katakan
pada tanggal 23 - 24 Marct jang lalu didepan 'kader-kader pelopor Mar-
haenis": modal monopoli asing harus dikikis habis dan kelebihan milik
tanah harus dikikis habis! Inilah sjarat mutlaknja buat mengkonmuksi atau
membangun istana baru
-
istana kehiciupan nasional dan demokratis, jang
pada gilfuannja merupakan siant mutlak pula untuk membangun kehidupan
jang lebih agung dan lebih indah lagi, jaitu Sosialisme Indonesia.
Aku bersjukut kepada Tuhan seru sekalian alam, bahwa kita _
tidak
rnemerlukan waktu lebih dari 6 tahun terhitung dari permakluman
Manipol
-
untuk menamakan "pefsoalan-petsoalan pokok (atau 5 p.ersoalan
pokot; Revolusi Indonesia" seperti diformulir oleh Manipgl dan "Hukum-
hukum (atau 6 hukum) Revolusi" seperti diformulit oleh Tavip sampai
mendjadi benar-benaf satu pengenian, satu begdp. Qi"p, i"ng sekarang
tidak mejakini bahwa Revoluii kita punja dua tahap dan-bahwa imperialisme
dan feodalisme itu merupakan rintangan-rintangan strategis jang hatus dibabat
pada tahap petama?
Hakiki banthg-stir adalah bahwa kita tidak boleh lagi mentoletir_sikap,
peibuatan dan tiirx jang atjak-atjakan. Diwakt_u Revolusi kita dilipu_ti
penjelewengan penjelewengan, ja sudah tentu djalannia Revolusi itu- atjak-
itjakan, maluhun sempojongan seperti djalannja seofang pemabok. Sekarang
kita boleh berdebat soal nretode dan soal stijl, soal tjara dan soal gaja,
tetapi kita tidak boleh berdebat lagi soal ptinsip. Landasan kita sudah satu,
dan- landasan itu kokoh kuat. Tudjuan kita djuga satu, dan tudiuan itu
djelas tegas. Bahkan progfam kita sudah sagu, dan pfogtam itu benat-tepat.
Tekad kita djuga satu, dan tekad itu, bulat-mantep. Soalnja sekarang
bagaimana menatik petadjaran jang perlu-perlu dari pengalaman-pengalaman
juig sukses maupun iang kurang sukses selama hampit 6 tahun, kalau
dihitung dari Manipol, at^ti tepat 5 tahun, kalau dihitung dati Pola
Pembangunan Nasional Semesta Berentj^na
^t^rt
Ketetapan-ketetapan MPRS
No. I dan II tahun 1960. Selain menarik peladiatan dari pengalaman,
kita djuga hatus mempethitungkan haditnja faktor-faktor baru.
Saja katakan "pengalaman-pengalaman jang sukses maupun iang kurang
sukses", malahan, if you like, pengalaman-pengalaman iang t i d a k sukses.
Salah satu prerequisite bagi kaum Manipolis adalah realisme. Kita harus
realistis, kita harus berani melihat soal-soal sebagairnana adanja. Oleh sebab
itu, berhubung pengalaman-pengalaman iaurrs lampau, kalau petlu kita
mengadakan koreksi dan selfkoteksi, dan berhubung hadirnia faktor-faktot
baru, kalau perlu kita mengadakan adiustment, peniesuaian-peniesuaian.
Tjoba saudara-saudara tangkap dengan tepat semangat datipada
andjuranku banting-stir. Andjuran ini tidak lain datipada konsekwensi
iang logis dati Tavip, konsekwensi jang logis dari tahun kita
-
tahun
vivere pericoloso. Kalau kita tidak banting-stir sekatang ini, jang hakekatnja
kita djadinja tidak realistis, iang haLekatnja kita diadinja tidak berani
njrempet-njrempet bahaja, maka kita akan hanjut didalam sleur didalam
arus routine. Tidak sadja itu! Kalau kita tidak banting-stir sekarang ini,
sehingga dengan demikian kita tidak melakukan koreksi
^tas
kesalahan-
48
kesalahan kita dan tidak melakukan adjustment kepada fator-faktor jang
baru, maka kita akan mendiadi kaum keras-kepala, jang barangkali menarik
didalam panggung sandiwara, tetapi tidak banjak gunanja didalam panggung
sedjarah!
Sebelum aku menggadskan pembantingan' stir iang aku andjurkan,
dan mengemukakan soal-soal i^ng ddam pendapatku harus mendapatkan
pembahasan dan peniimpulan dati Sidang MPRS ini, baiklah aku adjukan
apa filsafat ekonomiku, Kalau sidang ini membenarkan dan menjetudjui
filsafat ekonomiku, maka kuharap i"ng filsafat ekonomi itu akan mem-
pedomani segenap bangsaku dalam memetiahkan segala masalah ekonomi,
besar maupun ketjil. Terutama aku berhatap jang filsafat ekonomi itu
meniinari djalan bangsaku dalam mereka melaksanakan Dekon dan melaksana-
kan nantinia Plan-plan Ekonomi kita sesudah kita membanting-stit.
Filsafat ekonomiku adalah: heaven-storming revolutionary spirit, combined
with down-to-earth handling of problems as they arise.
Banting-stir adalah sesuai dengan filsafat ekonomiku itu. Sebab, soal
el<onomi bukan peftama-tama soal administrasi, bukan pertama-tama soal
accountancy, apalagi soal birokrasi! Soal ekonomi adalah pertama-tama soal
orientasi soal gerichtheid, soal kearahan, atau ketetarahan. Diilia kita sebagai
realis-realis berpidjak kepada bumi jang njata, dan sebagai pedjuang-pedjuang
mempunjai orientasi jang tepat iang disertai semangat revolusioner iang
laksana menjerbu suralaja, maka segala soal bisa kita petjahkan.
Lagipula, banting-stir itu tidak hanja dibidang ekonomi. Inilah sebabnja
ketika membuka Seminar Angkatan Darat i^ng membitjarakan Doktrin
Perang Revolusi kuamanatkan selaku Panglima Tertinggi ABRI bahwa djuga
ABRI harus banting-stir dan bahp-a banting-stir itu belum dilakukan
sepenuhnia. Dalam amanatku itu jung kuutamakan adalah diaga soal
gerichtheid, bahwa adanja ABRI itu senditi (the very existence of our
armed forces) adalah untuk melawan musuh dan bahwa musuh kita bukan
sesuatu negara Sosialis atau negara-negat^ A-A jang termasuk kekuatan Nefo,
melainkan nekolim. Disamping pembantingan stir dibidang ekonomi, djuga
pembantingan stir dibidang pertahanan dan dibidang-bidang lainnja kuharap
saudara-saudara pakukan didalam saudara-saudara punja'keputusan nanti.
Bidang kultur tidaklah terketjuali. Tentang ini sudah banjak aku bet-
bitjata dan aku berbahagia bahwa sembojan-sembojanku sudah mendiadi
sembojan seluruh Rakjat: melenjapkan "tortbookthingking", "Hollands
denken" "djiwa inlander", "djiwa kintel", "diiwa komptador", "semangat
djiplak", "konservatisme", dan lain-lain. Pernah aku mengatakan bahwa
"every revolution has its twists and tutnso, d, kok ada jang menjalah artikan
Ialu berkata" "tiap tevolusi harus pakai tari twist" lalu mengem.
bangbiakkan tari twist dan beatle dan segala matjam llkultut" dekadent
ala imperialisme. Ini hatus kita djebol, seperti segala "kultut"'feodal dengan
segala tachajul dan keterbelakangannia harus kita djebol dan segala "kultur"
komprador ala i'Manikebu" harus kita diebol. Semua ini, djuga "BPS",
termasuk jang didalam Tavip aku sebut "rumput-pahit" atau "kemladdan",
b u k a n bunga, pendjebolannja mutlak perlu, manakala kita benar-benat
V /TT,a
- 4. 49
T"r
rl j
hendak membangun kebudajaan nasional jang berkepribadian, sesuai dengan
"K"-nja USDEK.
Di Kairo, didepan rekan-rekan sahabat-sahabatku Kepala-kepala Negara
dan pemerintah dari betpuluh-puluh negata dan didepan mata dunia jang
ketika itu difocuskan ke "Kon{erensi non-blok ke-II" itu, aku karakterisir
zaman kita ini sebagai "The era of conftontation', zntman konfrontasi.
Didalam pidatoku di Kairo itu dengan tandas.kukatakan bahwa ko-existensi
setjara damai hanja tjotjok buat negara-negara jung, sudah ariv€, ,tetapi
tidak tjotjok buat negata-neg^r^ seperti kita ini iang masih berhadap-hadapan
dengan imperialisme dan mempunjai missi sediarah mengalahkan impetialisme.
Filsafat ko-existensi setiara damai adalah filsafat arriv6, sedang fitrsafat
perdjuangan kita adaleh "fot a frghting nation thete is no journey's end".
Dibidang ekonomi tak mungkin ada ko+xistensi setjata damai, karena
ekonomi jang berdiri diatas kaki sendiri tak mungkin ber-koexistensi dengan
ekonomi imperialis dan feodal. Dibidang politik tak mungkin ada ko-existensi
setjara damai, karena politik -iang souvereign dan bebas tak mungkin ber-
ko-existensi dengan intervensi, subvelsi dan agtesi nekolim. Dibidang militer
tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, karena militer jang mendjadi
pandunja tanahair dan - kemerdekaan tak mungkin ber-koexistensi dengan
global ittrt.gy imperialis. Dibidang kebudajaan tak mungkin ada ko-existensi
Jetjara dami, karena kebudajaan jang betkepribadian nasional tak mungkin
ber-koexistensi dengan "humanisme universil" dengan segala vatiasinja.
Dibidang mental tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, karena tak
mungkin seseorang mendjadi patriot dan kompradot sekaligus!
Bersama saja datang ke Sidang Umum ke-III MPRS ini kauranku PM
Republik Rakjat Demokratis Korea Kim I1 Sung. Bagi Koreanja Kim I1 Sung
tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, diuga tak mungkin ada "joutney's
end". Separo dari Korea sekarang ini masih diduduki oleh pasukan-pasukan
rmperialis Amerika Sedkat jang memakai bendera PBB, dan kita semua
tahu bahwa, dari sana tempo had dikirimkan pasukan-pasukan bantuan
kepada "PRRI-Pemesta" dan sekarang kepada "Malaysia". Tetapi walaupun
separo Korea belum bebas, Koteanja PM Kim Il Sung bebas sebebas-bebasnja,
lebih bebas dadpada sementar4 negara formilnja wilajahrrja meliputi seluruh
negeri. Djadi sama seperti kita: pada waktu ibukota kita di Jogjakata,
walaupun wilafah kita relatif sempit, tetapi sesungguhnja kita lebih bebas
dafipada ditahun 50-an, jang, walaupun wilajah lebih luas, tetapi kita
dikungkung KMB. Korea dan Indonesia adalah dua negara iang penting.
peranannja. Didalam garis-hidup imperialisme iung selalu kugambar-
kan membudiut dari Djabaltarik sampai ke Lautan Tiongkok, maka Indonesia
ini penting, karena seperti h"hj" Suez, kita ini berada disimpang-djalan,
sedang Korea diuga penting, katena dia berada diudjung terachir daripada
garis-hidup imperialisme itu. Putusnja matarantai impedalisme di Korea,
di Indonesia dan di Vietnam ditahun L945, disusul oleh Tiongkok ditahun
1949, lalu disusul oleh jang lain-lain sampai pada kemerdekaan .F&djazair
ditahun L962, setiara dialektis merobah garis Diabaltarik-Lautan Tiongkok
dari garis-hidug lmgerialisme mendjadi gadsmati imperialisme! Saja kagum
akan hasil-hasil briljant iang telah ditiapai Revolusi Rakjat Korea. Dan
50
hasil-hasil itu didapat diustru karena Korea bertekad berdiri diatas kaki
sendiri, tidak mengemis-ngemis kepada siapapun, malahan seperti dalil
dialektisku mengatakan: diustru katena Korea dikepung oleh imperialisme,
dan bahkan
-
seperti halnia Republik Demokrasi Vietnam sekarang
-dis_erang terus-menerus oleh Amerika Serikat. -Maka itu aku tidak ajal
sedikitpun akan kemenangan terachir Korea, seperti aku tak ajal sedikitpun
akan kemenangan terachir Vietnam, dan kemeRangan terachir kita sendiri.
Alat-alat ptopaganda kaum imperialis tidak menjimpan-njimpan tenag ,
waktu, pound sterling maupun dollar, unruk menghitamkan perduangankita.
Mereka itu masih sadja minta dipertiafa bahwa oekonomi
Indonesia hampir
ambruk" sedang "ekonomi Malaysia subur-makmur'; mereka itu maiih
sadja minta dipertjaja bahwa "sukarno itu seorang expansionis", sedang
"arrnada Inggeris, tentara Ausffalia, tentara Selandia Baru dan tentara
Amerika Serikat jang klinteran didepan pintu fndonesia itu bidadari-bidadari
kemerdekaan dan perdamaian". Mereka mentjoba menakut-nakuti umat
Agama dan Nasionalis kita dengan mengatakan "sukarno itu Komunis",
"Subandrio -itu Komunis", dan sebaliknja mentioba menakut-nakuti kaum
Komunis kita dengan mengatakan "sukarno itu dalam hatinja anti-Komunis'1.
Kita biarkanlah mereka itu mengotjeh, karena kalau tidak, dari m^na
propagandis-propagandis itu akan mendapat nafkahnja! Tetapi kalau dengan
segala manouvre dan machinasinja, kaum imperialis mentjoba membelokkan
perdjuangan bangsa Indonesia, maka djawabku: manakala matahari sudah
terbit dari Barat dan silam di Timur, tuan-tuan'akan bisa membelokkan
perdiuangan kami! Tetusterang, saudara-saudara, ada diantam wal<rl-wakil
kaum imperialis itu jang menrjoba meraju-raiu saja, membudjuk saja, dan
satu waktu malahan mentjoba membikin saja lupa-dantan dengan pudjian-
pudjian setinggi langit iang irasionil, Saja kasihan melihat tuan-tuan itu!
Mereka kita saia ini_apa?! Memang aku telah saudara-saudara angkat sebagai
Presiden seumur hidup, memang aku telah saudara-saudara tetapkan sebagai
!g-1*piq _Be,sar Revolusi tetapi sekedjappun aku tak pernah lupa akan
filsafat hidupku sendiri bahwa aku ini sekedar peniambung lidah Rakiat,
bahwa tanpa Rakiat at<u bukan
^pa-apa.
Mendingan sekali apabila kaum imperialis itu membatasi diri pada
propaganda dan fitnahan-fitnahan sadja. Kaum imperialis bukanlah kaum
imperialis kalau tidak mengadakan sabotase-sabotase ekonomi. Mereka
bersedia membajar pengchianat-pengchianat. bangsa kita berapa sadja, asalkan
pengchianat-pengchianat itu mau mendjalankan perintahBerintah mereka
untuk mensabot ini atau mensabot itu. Malahan di Hongkong dan Singapura
sudah ada daftar tarip berapa hatga suapan pembesar itu atau amtenar itu.
Inilah sebabnia selalu aku mengatakan bahwa soal ekonomi adalah diuga
soal kewaspadaan nasional. Dalam hal ini kita djuga harus mendjebol'din
membangun. Tanpa msntrmpas tukang-tukang sabot ekonomi jang dikendali-
kan kaum imperialis, tak mungkin kita mentjiptakan iklim jang iehat untuk
mempertumbuhkan perekonomian nasional kita.
Tiap-tiap bangsa mempunjai persoalan-persoalan ekonominja sendiri-
sendiri. Ini benar untuk negeri-negeri kapitalis, ini djuga benar untuk
negeri-negeri sosialis. Persoalan ekonomi jang kita hadapi masih banjak,
51
-r
tl
tetapi dimana didunia ini persoalan ekonomi bisa berachir? Bukankah pound
,t.rii.tg Inggris jang dibangga-banggakan stabilnja itu sekaran-g terpaksa
harus lid"n"l r"rikanl Bukankah Amerika Serikat terus-rnenerus dipeningkan
oleh djumlah kaum penganggut jang sekarang ini angkanja berkisar sekitar
5 djuta orang? Bukankah Uni Sovjet menghadapi masalah-masalah jang tidak
ringan dibidang pertanian dan dibidang m,empertinggi ptoduktivitet pa4a
umumnja? Bukantah RRT menghadapi masalah-masalah berat jaitu industriali'
sasi dan modernisasi?
Ada satu kerunia Tuhan s.ur.t. iang ada pada kita dan iang tak ada,
pada banjak bangsa lainnja, jaitu kekaiaan alam kita. Sampai-sampai orang
mengatakan bahwa di Indonesia ini tongkatpun kalau ditantjapkan ketanah
akai tumbuh.... Di Korea, batu-batu sampai dirubah mendjadi textil.
Ini, disamping membuktikan kelihaian Rakiat Korea, djuga membuktikan
bahwa alam Korea itu tidak sekaja alam kita. Tetapi ada diantara bangsaku
jang tak tahu berterimakasih dan tak tahu diti, lalu mendjadi malas dan
itrdol"trt oleh karena hidup dialam iangkaia. Kurang lebih 100 tahr,rn
jang lalu ada kritik terhadap adiatan Karl Marx, jang menjatakan bahrva
"kalau dalam Sosialisme orang bekerdja menurut kemampuannia dan men-
dapat menurut ptestasinja, dalam Komunisme ofang bekerdja menutut
kemampuannja dan mendapat menurut kebutuhannia". Kata pengritik itu,
kalau orang dituruti kebutuhannja, manusia akan mendjadi ma1as................
Tetapi Marx membantah kritik -ini setjara wetenschappelijk. Oleh sebab itu,
djika misalnja disesuatu neg ra sosialis ada kaum jang lebih mementingkan
vakansi, rekteasi, malahan pensiun, dafipada mementingkan kerdja, maka
sesungguhnja orang-orang itu mentjiderai Marxisme dan membenarkan
I{arxisme. Tidak, Marxisme tidak salah, Marxismepengetjam-pengetiam l{arxisme.'I'idak, Marxisme tidak salah, Marxisme
diuea tidak absolute, maka itu Matxisme harus terus dipeladjati. Begitudjuga
djuga tidak salah, samasekali tidak salah kalau aku mengatakan bahwa negeri
iang alamnia kaiania tidak p"tlu dan tidak boleh meniebabkan
flranusia-manusiania malas dan indolent. Aku tidak rela, aku tidak sudi
kalau tjap "indolentl jang dialamatkan kepada kita oleh "ahli-ahli" Belanda
itu diberikan pembenannnja oleh sebagian dari bangsa kita! Kalau diwaktu-
waktu jang akan datang masih terdapat sebagian dari bangsa kita jang
malas-malasan, mereka itu
-
kalau mereka pegawai
-
harus dititul, dan
kalau mereka bukan pegawai, mereka kudu disikat dan dika$ol. Ada
rasialis-rasialis fang tidak suka melihat pengusaha-pengusaha Tionghoa disini,
tetapi harus diakui bahwa kebaniakan pengusaha-pengusaha Tionghoa itu
dengan katok-kolor membanting-tulang siang dan malam, sedang diantffa
pengusaha-pengusaha kita ada jang belum ap^-^p^ sudah membeli bungalow
dan "fmpala' dan kerdiania enak-enakan. Dengan mental botdjuis begini
kita tidak bisa membangun, tidak nrungkin! Kita harus anggap kerunia
Tuhan s.w,t. berwudiud al:am jang laksana "rangkaian zamrud dichatulistiwa"
itu sebagai challenge, dan kita punja reqponse harus kita wudiudkan
dalam kerdia iang keras dan nantinia dalam masiarakat iang adil dan
malrmur. Hania kalau kita sanggup memberikan response iang tepat begini,
maka kita akan mendiadi bangsa iang besar!
Dalam amanatku kepada Sidang Pembukaan MPRS jang pertama,
10 Nopember 1960, sudah kukatakan bahwa "untuk mengachiri penderitaan,
52
Rakjat Indonesia mendjalankan penderitaan". Hal ini, kataku ketika itu,
"tampaknja adalah satu paradox", tetapi demilcianlah kebenaran dialektika.
Kita mempunjai kearifan jang mendala- sekali, jang diexpresikan oleh pantun:
Berakit-rakit kehulu
Berenang-rcnang ketepian .
Benakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian.
Oleh sebab itu, sekalipun suasana kita suasana optimisme, sekalipun
aku membentji sekali pesimisme, defaitisme, fatalisme, namun aku meminta
kepada saudara-saudara sekalian, kepada segenap pembantuku, kepada
MPRS, DPR-GR, DPA, DPRD-DPRD-GR, Front Nasional, pemimpin-pe-
mimpin perusahaan-perusahaan negara, pernimpin-pemimin ABRI, ja, semua
sadja, tidak pakai ketjuali, untuk tetap beketdja dalam semangat k"ptih"-
tinan.
Memang "eta" ini "eta ambruknja imperialisme", tetapi kalau kita
tidak prihatin, dan kalau kita tidak mendjadikan "eta' ini diuga "era kon'
frontasi", maka ambruknja imperialisme itu tidak akan datang, tidak akan !
Memang kemenangan kita atas ,,Malaysia" bukan soal lagi, kemenangan
kita atas "Malaysia'r itu tjuma soal waktu, tetapi kalau kita tidak ptihatin,
dan kalau kita tidak mendjalankan Dwikora dengan kerandjingan, maka
runtuhnja ,,Malaysia" itu tidak akan terdiadi, tidak akan !
Memang Indonesia kita dari Sabang sampai Metauke utuh dan bersatu,
tetapi kalau kita tidak prihatin, dan kalau kita tidak menggembleng petsa-
tuan Nasakom, persatuan Nasakom disegala bidang, maka kemenangan
terachir djuga tidak akan tertjapar, tidak akan !
Memang kerangka ketiga Manipol kita kian hari kian mentjapai hasil,
tetapi kalau kita tidak prihatin, dan kalau kita tidak aktif seaktif-aktifnja dalam
setiakawan kita kepada Rakjat-rakjat Indotjim, Rakjat Konggo, Rakiat Kuba
dan Rakjat-rakiat lain, maka ,,dunia baru jang bersih dari imperialisme dan
kolonialisme, menudju kepada perdamaian dunia jang sempurna" itu tidak
akan tetwudjud, tidak akan !
Kesukamn kepdhatinan ini kepada Manusia Indonesia. Entah sudah
berupa kali aku mengatakan ,,tenslotte beslist de mens". Dad sinilah keper-
luannja kita terus-menerus mengadakan indokttinasi, sudah tentu indoktri-
nasi jang setia kepada Garis-garis Besar Haluan Negara dan segala pedoman
pelaksanaannja. Aku jakin, bahwa majoritet terbesat duipada Rakjat kita
sanggup menerima, mengikuti, mentaati dan melaksanakan Manipol.
Disarnping itu, aku djuga tahu bahwa tentu ada sebagian ketjil dati bangsa.
kita iang berkepala-batu; untuk mereka ini
-
maaf sadjat
-
aku tidalc
punja obat lain selain rituling
-
Seperti sudah kukatalran didalam Tavip :
Revolusi adalah rangkaian pandjang satu rituling kelain rituling.
Dulu teknik ,,decides everything", sekarang manusia ,,decides
everything". Amerika Setikat misalnja, tehniknja sudah madju sekali, tetapi
seberapa nilai manusia Negro disana ? Sebaliknja, kita ini masih sadja
53
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT
MPRS AMANAT

More Related Content

What's hot

What's hot (15)

Itoh
Itoh Itoh
Itoh
 
Pengertian Keprotokolan
Pengertian Keprotokolan Pengertian Keprotokolan
Pengertian Keprotokolan
 
E.rosmawati
E.rosmawatiE.rosmawati
E.rosmawati
 
Edi
EdiEdi
Edi
 
Jajuli
Jajuli Jajuli
Jajuli
 
Kepmen Panitia HUT ke-76 RI
Kepmen Panitia HUT ke-76 RIKepmen Panitia HUT ke-76 RI
Kepmen Panitia HUT ke-76 RI
 
Paparan uu no. 9 tahun 2010 bimtek keprotokolan maret
Paparan uu no. 9 tahun 2010  bimtek keprotokolan maretPaparan uu no. 9 tahun 2010  bimtek keprotokolan maret
Paparan uu no. 9 tahun 2010 bimtek keprotokolan maret
 
Majlis raja raja
Majlis raja rajaMajlis raja raja
Majlis raja raja
 
Iwa
Iwa Iwa
Iwa
 
Siti masitoh
Siti masitoh Siti masitoh
Siti masitoh
 
PP Nomor 2 Tahun 2021
PP Nomor 2 Tahun 2021PP Nomor 2 Tahun 2021
PP Nomor 2 Tahun 2021
 
1. pedoman baku protokoler
1. pedoman baku protokoler1. pedoman baku protokoler
1. pedoman baku protokoler
 
Perpres no81th2005 ttg bakorkamla
Perpres no81th2005 ttg bakorkamlaPerpres no81th2005 ttg bakorkamla
Perpres no81th2005 ttg bakorkamla
 
Perpres Nomor 56 Tahun 2020
Perpres Nomor 56 Tahun 2020Perpres Nomor 56 Tahun 2020
Perpres Nomor 56 Tahun 2020
 
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkPeraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
 

Similar to MPRS AMANAT

Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...
Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...
Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...candra romanda
 
Perbup Tanggamus Tahun 2011
Perbup Tanggamus Tahun 2011Perbup Tanggamus Tahun 2011
Perbup Tanggamus Tahun 2011Yulius Swardana
 
PPT UUD NRI 1945.pptx
PPT UUD NRI 1945.pptxPPT UUD NRI 1945.pptx
PPT UUD NRI 1945.pptxRinaLuthfi
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumahoyin rizmu
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumahoyin rizmu
 
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desaSurat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desabaladaka surade
 
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTONaskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTOWoro Handayani
 
Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014cahpelok
 
pendidikan Pancasila 3.pptx
pendidikan Pancasila 3.pptxpendidikan Pancasila 3.pptx
pendidikan Pancasila 3.pptxapsariwahyu
 
MENGANALISIS PERANANAN PERS.pptx
MENGANALISIS PERANANAN PERS.pptxMENGANALISIS PERANANAN PERS.pptx
MENGANALISIS PERANANAN PERS.pptxriskisuryap234
 

Similar to MPRS AMANAT (20)

Konstruksi jalan raya
Konstruksi jalan rayaKonstruksi jalan raya
Konstruksi jalan raya
 
pemula
pemulapemula
pemula
 
Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...
Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...
Analisis Pengelolaan Asset Pemda yang dikomersilkan dalam rangka meningkatkan...
 
Presentasi UUD 1945
Presentasi UUD 1945Presentasi UUD 1945
Presentasi UUD 1945
 
Perbup Tanggamus Tahun 2011
Perbup Tanggamus Tahun 2011Perbup Tanggamus Tahun 2011
Perbup Tanggamus Tahun 2011
 
Pedoman Upacara Harkitnas 2016
Pedoman Upacara Harkitnas 2016Pedoman Upacara Harkitnas 2016
Pedoman Upacara Harkitnas 2016
 
PPT UUD NRI 1945.pptx
PPT UUD NRI 1945.pptxPPT UUD NRI 1945.pptx
PPT UUD NRI 1945.pptx
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
 
Bahantayang2 ppkn
Bahantayang2 ppknBahantayang2 ppkn
Bahantayang2 ppkn
 
H. DARIZAL BASIR
H. DARIZAL BASIRH. DARIZAL BASIR
H. DARIZAL BASIR
 
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desaSurat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
 
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTONaskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
 
Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014
 
pendidikan Pancasila 3.pptx
pendidikan Pancasila 3.pptxpendidikan Pancasila 3.pptx
pendidikan Pancasila 3.pptx
 
Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Tentang Illegal Loging
Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Tentang Illegal LogingLaporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Tentang Illegal Loging
Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Tentang Illegal Loging
 
MENGANALISIS PERANANAN PERS.pptx
MENGANALISIS PERANANAN PERS.pptxMENGANALISIS PERANANAN PERS.pptx
MENGANALISIS PERANANAN PERS.pptx
 
Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Mengenai Cerai Gugat Antara Ratih Citr...
Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Mengenai Cerai Gugat Antara Ratih Citr...Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Mengenai Cerai Gugat Antara Ratih Citr...
Laporan Hasil Penelitian Putusan Hakim Mengenai Cerai Gugat Antara Ratih Citr...
 
Carsum
Carsum Carsum
Carsum
 
Buku Log BSMM
Buku Log BSMMBuku Log BSMM
Buku Log BSMM
 

More from Perpustakaan MPR RI

Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VI
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VIRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VI
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VIPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid VRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid VPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IV
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IVRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IV
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IVPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid III
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid IIIRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid III
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid IIIPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III
Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III
Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III Perpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II Perpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1
Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1
Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1Perpustakaan MPR RI
 
Katalog Khusus Perpustakaan MPR RI
Katalog Khusus Perpustakaan MPR RIKatalog Khusus Perpustakaan MPR RI
Katalog Khusus Perpustakaan MPR RIPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VI
Risalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VIRisalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VI
Risalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VIPerpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12
Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12
Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12Perpustakaan MPR RI
 
Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956Perpustakaan MPR RI
 

More from Perpustakaan MPR RI (13)

Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VI
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VIRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VI
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VI
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid VRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1958 Jilid V
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid VRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid V
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid V
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IV
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IVRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IV
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957Jilid ke IV
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid III
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid IIIRisalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid III
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1957 Jilid III
 
Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III
Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III
Risalah Perundingan Tahun 1959 Sidang Konstituante Jilid III
 
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II
Risalah Perundingan Sidang Konstituante Tahun 1959 Jilid II
 
Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1
Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1
Risalah Perundingan Tahun 1959 Jilid 1
 
Katalog Khusus Perpustakaan MPR RI
Katalog Khusus Perpustakaan MPR RIKatalog Khusus Perpustakaan MPR RI
Katalog Khusus Perpustakaan MPR RI
 
Risalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VI
Risalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VIRisalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VI
Risalah Perundingan Tahun 1958 Jilid VI
 
Di Bawah Bendera Revolusi
Di Bawah Bendera RevolusiDi Bawah Bendera Revolusi
Di Bawah Bendera Revolusi
 
Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12
Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12
Risalah Perundingan Tahun 1957 Jilid I Sidang Ke 1 Rapat Ke 1 Sampai 12
 
Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

MPRS AMANAT

  • 1. -"rlli -t': IIADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA BI]I(U SII}.I,ITG UilIUIt[ ITTPRS tf ;'t- I(ETIGA TAHUN 1965 I}JTLID TI.A .l l- rf' , itt RISALAH ( PEMANDANGAN RAPAT-R,APAT PLENO UMUM PARA ANGGOTA MPRS ) ?ENEN,BITAN MPRS rAHUN 1972
  • 2. MADJELIS PERMUSJAWABATAN R,AKJAT SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA BUII.U SIDANG fITtUil ilPBS XDIIGA TAHUN IOGS DJILID II.A R,ISALAH RAPAT.RAPAT PLENO (PEMANDANGAN UMUM PABA ANGGOTA MPBS) PERPUSTAKAAN MAJETIS PERMUSYAflARATAT{ RAKYAT iE?UBLIKE$r0tmE&t TAHUN 1972 ts16/e / e3 No. Inltl : _ Trrggd 3 € areil /993 e nftP {. j i-.i' r }'' jj-i] MAJELIS PERIiJlu$Yo oJl:1t-1:u BAKYAT REPUBLIK tlti00"t['slA
  • 3. DAFTAR ISI ? KATA PENGANTAR MUSJATARAH PARIPURNA KF-l. 1- Pidato Pembukaan oleh Menko Ketua MPRS Dr. Chaerul Saleh 2- Amanat Politik Presiden/Mandataris MPRS berdudul: Berdiri Diatas Kaki Sendiri t. Amanat Politik Presiden jang tidak dibatjakan dalam Sidang Umum MPRS ke-III 4. Sambutan Menko Ketua MPRS Dr. Chaerul Saleh 5. Pembentukan Komisi Haluan Negara dan Komisi Banting Stir MUSJATilARAH PARIPURNA KE-2. l. Pidato Ketua Dr. Chaerul Saleh dan menetppkan Rantjangan Ketetapan-ketetapan MPRS 2. Stemmotivering. (1). Dr. Mohamad Isa (Kelompok Nasional) (2). H. Harsono Tiokroaminoto (Kelompok Islam) (l). R.P.R. Situmeang (Kelompok Komunis) (4). I.aksarnane Muda Rachmad SumengLar (Kelonpok C'abugan deri Angkatan Besendjata) (5). b[. Sirqet (Kelompok Gabungan Golongan Kristen - Katholik) (6). Asmara Hadi (Unsur Partindo) (7). Prof. Sunargo S.H. (Kelompok Islam) (8). Brig. Djen. Mashudi (Kelompok Gabungan Unsur Daerah) (9). M. Zaelani (Kelompok Komunis) (10). Achmad Sukarmadidjaja (Unsur IPKI) Halaman t5 2l 47 63 68 73 84 9t 95 r02 105 109 111 tt4 t17 L22 (11). Ni. Dharilah Prawirosoekarto (Kelompok Gabungan Unsur Golongan Karya) L25 (12). Brig. Djen. Dr. Sudjono (Kelompok Angkatan Bersendjata) I27 (13). Pramoedji Hadiwasito (Kelompok Karya Unsur Gabungan) 130 b
  • 4. I
  • 5. Pengantar "Ked'autratan adalah, ditangan rakiat datt' ililakukan sepenuhnia oleh' Mad'ielis Permu' siawaratan Eakiat' t|tlD'45 Pasd,l 1 aiat (2)' sesuai, (Iengan'ltalaekat MPR( S ) seba,_gai Lmubaga. N e_gara ter- tinggi peiiljelri,aan selurulx Rakiai pelaku sepenuhnia _dari- Plda *eilitttitan Rakjat, MPR(S) mengemban missi, meniuarakan kehen' dak Rakjat dalam seg&la aspeknia. Atas d,asar missi iang lah,ir d,ari hakekat itu, dokumentasi naskah-naskah MPRS iang- lengkap-bulut dan sistimatis dr,perlu'kun bugi MPR jang akan datang. Naslsah-ilokumentasi MPRS termaksu(I dihimpun dalam s€- djumtah, besar djitid-diilid, buku "Penerbitan MPRS Tah'un 7972", isaha kegiatan ini meiupakan putusan,Pimpinnn MPRS ia?g kira- nia akai sangat penting arti,nia ot-e katgng, !'engg'n. -demikiatt blerarti, meluaSlran- tersebarnja - produk-produk legi'slatif b-eserta seluruh prosesnja, jang d,juga berarto mengi,si aspek daripada pen- drd,ikan demokrasi pada masiarakat. Dari pengalaman berlembaga selama ini,kita melihat bag-aimana laham ,,MPR penxege,ng ke(taitatan Rakjqtl', pemeg&ng kekuasaan ii g o, o t ertin g g i d,i,itud,iud,kan d,alam pr akt ek. D en g uT: nxelnp elad i ari pfiroUtton ni,ittolr, MPhIS Tahun 19?2 kr,ta akan melthat bugai'mana fpns pdn rnasa Orde Lama d,an masa Orde Baru menafsirkan lungsi d,an wewmangnia. Dalam melaksanokan fungsi dan, uewenangnia itu ada _iang bersifat me,njimpang bahkan da iang bertentangan dmgan demo' krasi, ilan aila io"g benar-benar berrcatak pelnksan'uJn Demokrasi Pant jasita. N aitui kesetnuania itu mentierm'inkan petkembangan ilaripaila kehiitupan ilemokrasi at Indonesia dalam segala aari'asinia baik dalam arti negatif maupun positif . Penerbitan naskalt, MPRS Tahun 79?2 ini disadiikan sebagai- flL&nd, ad,anju sesuai, naskah, iang resmi, dan otentik tidak diberikan penafsiran- ataupun penilaian tbrhadap m,ateri iang dihimpun |tu. Untuk memperolelt, gambaran iang menieluruh, dalam, .rang- kaian sedjaralt perkembangan pelaksanaa,n kedaulatun Rakiut d,i In(Ionesia- ilan p embinaan kehidupan b erkonstitust,, dalam penerbit an ini, dimasukkan pula putusan-putusa,n Panitia Persr,apan Kemer' d,ekaan Ind,onesia-(PPKl ), Komite Nasl,onal lndonesia Pusat (KNIP ) d,an Bad,an Pekerd,ia Komite Nusiona,l Indonesia Pusat (BP-(NIP) iang berd,asarkan ketentuan Aturan Perali,han pasal rya U_aD 1945 seria Maklumat Wakit Presid,en No. X tanggal 16 Oktober 7945' pernah, pad,a suatu saat berperan mendiadi lembaga iang berfungsi sebugo"t MPR.
  • 6. v4 ';l BUKU BAKU 6. BUKU 7. BUKU 8. BUKU 9, BURU 70. BURU G!, BUKU selai,n d,aripqla itu dalarn p,enerbitan ini itimasultkan pula putusan-wtusgtn_ !{:,nstituante_ ( siilang p embuat uu D ) iang peinah ada sebelum MPRS pertama bnsid,ang pada tahun lsioo. Materi - isi naskah diusahokan serengkap mungkin, meliputi 1'ogleah;7'gs^kah iang _ad,a sed,_iak sidnng umitm MpRS"jang pertama tahun 7960 samp.ai, flgon sidang urnum M?RS ketima ti,ttun 196g, keseluruhannja - t er iliri"at as s errrin pu,tusan-putusan M p R s b es ert a selu'rult prosesnjau risalah rapo!1rapa1 pteno Madjetis, ri,salah rapat:- rapat Badan Kelengkapan Mdjelis dan kegiatan-lcegiatainja,, disusTn setjara. kronolagis rnenurut urutu,n sidang-sid,ai,g i*u*jang bersangkutan Berdasarkan hal itu, sistinwtik pmerbitan naskalr MpRs Tahun 7972 ini disttsun dnbm ihn bei.as ,BUKU, jang masing- masing di,bagi atas b.eberopu iliilid buku d,an untuk betieripa naski,h tertentu terbagi lagi atas-seri iljitril buku. Kedua belas "B(JK(J, tersebut qd,aleh : t I I 4. 5. 7. BUKU KESATU 2. BAKU KEDUA 3. BUKU KETIGA : Pengantar dan Petuniljuk me- ngenai Dokumentasi M?RS. : Putusan-putusan Panitia Per- siapan Kemerdekaan Inilo- nesi,a, KNIP, BP-KNIP dan Konstituante. ; Si,ilang U*u* MPRS Pertama tahun 1960. Sid,ang Umum MPRS Kedua tahun 1963. Sidang Umum MPRS Keti,ga tahun 1965. Sidang Umum MPRS Keem. pat tahun 7966. : Sidang Istimewa M?RS pada tahun 196?. Siilang Umum MPRS tahun 1968. Proses pelaksanaan Repiitus- q,n MPRS No. 5lMPnSlfiG6. Himpu,nan Putusan-putusan MPRS. Eo"sil knryu Panitia-panitia Ad Hoc MPRS iqng bertugas menjusun susunon p emb agian keleuasaan lembaga-lernbaga neg&ra rnenurut sistim UUD 1945 dan menjusun rantjang- KEEMPAT KELIMA KEENAM RETUDJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH KESEBELAS 8
  • 7. -selaniljut_nla, untult rnernperrnudah pmelitianlpembatjadn se- wtu masalah' beserta rongkaiun prosesnja, pda -BAKU KESATU" t er s ebut iliat as - ayu qftW_ p3tund j uk- p et und fuk s ep erlun j a m en g enai pnerbitan naskall MPBS Tq,ltun 1g7g. Berkmaan dengan kernampuan anggaran iang tersd,ia dan uaktu penjusunan jang relatif-singkatr- maka -himptrnn nnsteah fulcurnentasi ini masih, belum sernpurna. _ - _Kepada selury'lt' staf sekretari,at MpRS dan semua lihak iang teleh_ rnernungkinkan penerbitan ini diutjapkan terima kasih- d,an penghar g aan jang seb esar-b esarnja,. Mudah,-mudahun "Penerbitan MPBS Tah,un lg?9" ini, akan @pqt memberileon mantaat bagi seluruh Rakjat In(lonesia, chusus- Vio bqOj guterasi iang akan datang dan bagi Tiem,bangunan'Nasional, iang kita tilto-tjftalwn. _ lelWai _penutup pmgantar ini, baik kironjo kita mengingat kemboli unglwpan filosoof Francis Bacon : "Hrstories make wise netf' lan filosoof Diongsius : "History is Ptr,ilosophy, teaching bg wamples". Dlakarta, 2 Agustus 7977. 72. BUKU KEDUABELAS Berlrubung h,al-hal teknis, pentietakut, naskah doleumqntasi .ilfp.ES baru ila,pat ildl,alcsannlran pdn tahun 7972. an pelengkap pendjelasan UUD 19+5 serta menjusun perintjian habhak azasi ma- nusia. : Al,bum MPRS. ABDULKADIR BESAR S.I/. Sekretaris Umum I
  • 8.
  • 9. *! AMANAT PRESIDEN SOEKARNO JANG TIDAK DIBATJAKAN DALA]T SIDANG U}TUNT T{PRS KE . III 11
  • 10. I rl
  • 11. MUSJAWARAH PARIPURNA KE. I SIDANG UMUM MPRS KE. III TAHUN 1965
  • 12.
  • 13. PIDATO PEMBUKAAN : oleh: MENKO KETUA MPRS DR. CHAIRUT SALEH Sduka l-^ng_Mulia Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, Ipg^l4qtt: lamu Perdana Menteri Republik Demokrasi'Rakjat Korea KIM IL SUNG beserta Anggota-anggota belegasi, I^ng Mulia' p^ra Menteri Kabinet Dwikora, llulia para:Duta Besar_dan Kepala Perwakilan Negara -Sahabat, Tamu dan sekalian hadirin jang mulia, Anggota Madjelis Permusjawatatan Rakjat sementara sekalian, Jeng Pata Para Pada hari Minggu tanggal 11 April 1965 ini, kita semua hadir dalam Gedung -a4PS ini untuk melakukan Pembukaan Sidang Umum MPRS ke-III dogan dihadiri oleh Paduka Jang Mulia Presiden/Perriimpin Besar Revolusi/ Ittandataris MPRS beserta Tamu Negara dan Rakjat Indonesia, Jang Mulia Pendana Menteri'Republik Demokraii Rakjat Korea KIM IL Sutic drn ddegasinja Atas nama segenap Anggo-ta kekeluargaan Madjelis Permusjaw ^r^tanRakiat sementara, 4.ng"g ini kami mengritjapLan isela*u, d^iinJ' jrn* *Fnqt-hangatnja" kepada pata Tamu Agung iang sang4t kami mu"lia'kan", &mgah-tengah kita. : Hadrin Jang Mulia, pengan mengutjapkan sjukur Alhamdulillah kepada Tuhan Jang Maha Murah dan Maha Asih, kita melakukan pembukaai sidang um-um"MpRs ke-III i$, ilne sungguh _luT biasa dan sungguh chusui adnnja. Kami katakan luar biasa,_k11ey Sidang Umum ini bellsifat chusus dengan Atjam- tunggal "Ama-nat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi iios sangat peniing" dan bedangsung djustru iA"- rc"ar* fV.grra dan n ""j"ri t it" jang sangat istimewa! Memas'rl.i tahun lg6j fui, Rakjat dan Revolusi kita memasuki tingkat petdjuangaw$a jang sungguir menentu- kan ! Kita baru sadi.a hidjrqlr meninggalkan PBB, kita baru sadja mendjadi tuan rumah menjeleng gatakan FIAA, jag beiachir dengan ."t r.r' iung sungguh besar dan luas_gelsatghqia diliigku$al persahab"atan dan k.rJ;ul sama Asia-Afrika serta N.foi. Dalam m.tingkitLai ,emang"J u*i;*perial- isme-jang tgg-as dan konsekr'en, Rakjat In-donesia baru iadia -.lri.,rkr1tindakan-tindakan.leroik'dan pattiotik dengan mengambil-aliil perusahaan pemsahaan imperialis Inggris dan Amerika. Dan, dihati-had ini, Pemerintah dan seluruh Rakiat Indonesia sedang meningkat-ting€i semangar serta kegairahannja untuk merajakan setjai besar-besaran' Peringatan Dasawarsa Konferensi Bandung Tahun L955, iang 3Fuo- melapangk*n -dialan serta meninggikan semangar -gnn" -enrukr.rkuiKonferensi Asia-Aftika'ke-Il pada bukan Djuni nunii dl Aldiazair. 15
  • 14. Dalam rangka peringatan Dasawarsa Konferensi Bandung itulah, seluruh Rakjat menanti-nanti saat bersedjarah akan diletakkannja baru pert"-a oleh Pemimpin Besar Revolusi kita Bung Karno untuk pendirian POLITICAL VENUE guna tempat penjelenggataan Conferensi of the New Emerging Fotces atau CONEFO. Sungguh, sungguh luar-biasa dan chusus situasi perkembangan Revolusi dan perdjuangan Rakjat kita pada saat ini! Sungguh 1*p $irsa dan sungguh chusus harus meningginja Revolusi Indonesia dan Revolusi LJmrnnt-menusia, untuk mendjawab situasi politik nasional dan internasiond gune menudiu kepada pembentukan Dunia Baru. Paduka Jang Mulia Ptesiden/Mandataris MPRS dan Sekalian hrdirin iang kami nruliakan, MPRS sebagai lembaga Tetinggi R.I. dan pemegang Kedautetrn Rakiat dalam sistim Demokrasi Terpimpin kita, tidak prrngkin dnggnl tmang tentefam menghadapi gelora mendjolaknja api perdiuan$n Rcrolusi kita jang demikian hebatnja itu. Sebaliknia, l{PR! sebagai wa&h drn pelaksanaan daripada Kedaulatan Rakjat In{onesia, bangkit b€rgeltk minl*nida tanggapan dan keinsjafannja untuk meogumandangkrn kehFnd.L dan kebulatan tekad Rakjat dalam meningkatlran Revolusi Indooesie &n Revolusi Dunia dibawah Pimpinan psminrpin Besar Revolusi Bung Katno! Dibawah Pimpinan tegas Pemimpin B€sar Re@lud kite, Rrkiet dan Pemerintah Indonesia sudah mendjawab tantengsn-tf,nt'ngrn impeddisme dalam politik Internasional dengan meninggalkan PBB &n pcningkran persahatatan serta solidaritas Asia-Afrika dan Nefos, menudiu ke+emben- tukan Dunia Baru. Dan, sesuai dengan sifat serta watek Rrrolusi kita iang progresip revolusioner, kita terus-menerus aeningkotlrm polidk Konfrontasi kita terhadap prcjek nekolim "Malavsia' df,n kmplotan pendukungnja! Berkat kebidjaksanaan Pemimpin Besar Revolusi kita, dibi<hng polidk nasional, kita telah dapat mentjegah dan menangkis bahafa keretakan dalam pefsatuan nasional progtesip tevolusionet berporoskan NASAKOII, hinsga kembali utuhlah perpaduan kekuatan Rakjat dari Revolusi Indoncsie untuk menggugurkan tantangan-tantangan imperialisme dengan seg€CIap intrik rrta subversinja. Dalam meningkatkan gelombang Revolusi Indonesia msuki tahapao kedua: tahap SOSIALISME INDONESIA sekar""g ini, seluruh rakfat dan insan progresip-revolusioner Indonesia telah bangkit bergerek untuk rrcwu- djudkan Doktin Revolusinja: "Bebas berdaulat dzrlam poli'k', 'Berdiri diatas kaki sendiri dalam ekonomi, dan Betkepribadian Anlarn Kebu&iaan"t Djustru pada tingkatan petkembangan Revolusi iaog sengat menentukan sekarang inilah, segenap Rakjat Indonesia bettekad teguh untuk melalr*anakan setjara ampuh DEKON DAN TAVIP guna mensukseskon Pembangunan disegala bidang, dengan memperhitungkan kekuatan-kekuatan politik- ekonominja jang riil-njata setta kekajaan alamnia dan tenaga manusia jang sungguh melimpah-limpah adanja. Untuk melakukan prinsip 'Berdiri diatas kaki sendiri dalam Ekonomi" ,-pada hari ini segenap Wakil Rakjar Indonesia 16
  • 15. berkumpul dalam Gedung iru untuk setjara langsung menerima dari Pemimpin Besarnja sendiri "Komando-Banting Stir" dalam pelaksanaan Pola Pemba- ngunan kita, guna lebih-lebih mensukseskan pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakjat. Ditengah-tengah suasana meningkatnia apr Revolusi kita sekarang ini, segenap Pimpinan. MPRS tdah bertekad bulat untuk mensukseskan Sidang Umum MPRS ialrle 5angat penting ini, guna mendjadikannja b a t u - . tonggak dalam sedjarah peningkatan gerak Revolusi dan Gelora 'perdju4rqgan Bangsa serta Negara kita. Keead^ sqenap Anggota MPRS sebagai I[akil-wakil Rakiat ber-Revolusi, Pimpinan MPRS menjenrlcan: hendaknia kita semua pandai dan mampu menanggapi pe*embangan situasi jang .mengumandangkan kebulatan tekad Rakiat Indonesia untuk menfdesai- kan ;Revolusinja dan melaksanakan tanggung djawabnia terhadap Revolusi Dunla dan Ummat Manusia dibawah Pimpinan Pemimpin Besar Rerrclusi kita;Bung KARNO! Semoga betkat Rachmat Allah Jang Maha Kuasa membimbing dan menerangi kita sekalian sebagai 7akil-wakil Rakjat iang berdjuang, untuk setjara gesit-tjepat seirama dengan ladju larinja arus Revolusi menielesaikan musiawarah kita dengan tjermat-tepat, dibawah perhatian dan sorotan segenap Rakjat diseluruh Tanah Air dan pandangan mata dunia disegenap pendjuru. Dengan mengutjapkan Bismilah Irochman frochim, dengan ini saja membuka Sidang Umum ke-III. (Hadirin tepuk - tangan). Dan dengan segala hormat kami persilahkan Paduka Jang Mulia Ptesi- den/Pemimpin Besar Revolusi/Mandatads MPRS untuk menjampaikan ,lmanat Politik iang sangat penting OLEH BELIAU. V /U.a - 2. t7
  • 16.
  • 17. AMANAT POTITIK PRESIDEN/&IANDATARIS MPRS DALAM SIDANG UMUM MPRS KE - III TAHUN T965, 19
  • 18.
  • 19. AMANAT POLITIK PRESIDEN/MANDATARIS MPRS DALAM SIDANG UMUM MPRS KF-III TAHUN 1965 1. PEMBUKAAN SIDANG UMUM MPRS KE-III Hari ini adalah tanggal 11 April 1965. Pada hari ini kita sekalian jang hadtr dalam fuung MPR ini mrclakukan Pembukaan Sidang Umum MPRS iane ke-III, iang dihadid di tg" oleh Tamu Negara kiA teman seperdiuangan dan sahabat karib J"ne Mulia Perdana l!{enteri Republik Demokrasi Rakiat Korea KIM IL StrNG. Mari kita tepuk-tangan (Hadirin bertepuk tangan - Red.). 2. KEPUTUSAN PRESIDEN R.I. No. 52 TAHUN 1965. ' Seperti dikatakan oleh Saudara Ketua tadi, memang pada hari ini pembukaan Sidang Umum MPRS iang chusus ini, saia selaku Presiden/ Pemimpin Besar Revolusi dan Mandataris MPRS, Insja Allah, akan meng- uliapkan- AMANAT-POLITIK sesuai dengan Keputusan Presiden No. 52 tahun 1965. Memang Saudara-saudara sekalian, Sidang Umum MPRS ke-III ini sungguh chusus, bukan mungkin Amanat-chusus, karena Sidang Umum ini setiara'chusus dilangsungkan dalam rangka didalam hubungan dengan segala sesuatu iang 1.1rh kita alami bertahun-tahun ini dan pula didalam Gedung jang bersediarah ini. Si&ng Umum ke-III maha-penting, Djuga suasana dan situasi petkembangalr= Revolusi kita pada tingkat Nasional dan Internasional seperti kita alami sekarang ini, benat-benar memberikan tiiri chusus dan sifat iang ^mat penting, bahkan maha-penting, kepada Sidang Umum MPRS jang ke-III ini! Oleh sebab itu, saia katakan, Sidang lJmum MPRS ini adalah chusus, kali ini kita melangsungkan Sidang Chusus MPRS! Kita melangsungkan Sidang Chusus MPRS ini dihadapan pandangan dan perhatian daripada seluruh Rakjat kita, jang sedang berdjuang dalam gelorania perdjuangan DTIKORA! Kita melrngsungkan Sidang Chusus MPRS ini dihadapan pandangan perhatian selutuh dunia pada saat memuntiaknia perdiuangan KONFROD{TASI kita terhadap lawan-lawan Revolusi Indonesia! Oteh sebab itu, sadatlah hendaknja seluruh Rakfat Indonesia terurama pada -Anggota MPRS sebagai r$fakil-walcil Rakiat kita, bahwa kita sedang berada ditengah-tengah kantiah perdjuangan mati-matian menghadapi Nekolim serta antek-antekhja, untuk memenangkan Revolusi kita! Insjaflah hai seluruh Rakjat Indonesia, dan segenap Anggota MPRS, akan tuntunan pada tingkatan memuntjak perdjr.tangan kita dalam bidang Nasional dan internasional untuk memenangkan Revolusi kita ini! 21
  • 20. rI. PotiTrr -3. REVOT,USI runONnSIA. Saudara-saudara sekalian, chususnja para Anggota NIPRS. Pada bagian terachir dalam Pidato saja TAVIP, tblah saja tandaskan, bah'uva '?Revolusi Indonesia itu adalah memang satu Revolusi MAHA* BESAR, jang mengedjar satu idee, IDEE BESARI, jakni: MELAKSANA- KAN AMANAT PENDERITAAN RAKJAT INDONESIA, dAN AMANAT PExoEnTTAAN RAKIAT DISELURI-IH MUKA BUM "tr ! Nah, sadarlah kita semuanja akan tuga, itr'r? 'Insjaflah Saudara-saudara sebagai wakil RAKJAT, dan sebagai ALAT REVOLUSI. akan 'beban- kewadjiban sedjarah itu? Saja tandaskan sekali lag.i, apa jang telah kukatakan dalam Dekon. DEKON: Revolusi kita adalah "Revolusi 'Kerakiatan dalam abad ke-20!" Hal inilah iang harus kita saclaril Hal inilah jang harus kita insjafi, jang harus kita insiafi sedalam-dalamnia, iang harus kita resapkan sarnpai tulang-sumsum kita! Amanat Penderitaan Rakjat adalah dasar Revolugi kita. Dan, Amanat Penderitaan Rakjat itu pu'lalah t u d.i u a n Revolusi kita! Seperti telah kukatakan pada Pembukaan Sidang Pertama MPRS ini ditahun 1.960, kita semua ini berdjuang untuk- melaksanakan Amanat Penderitaan Rakiat. Kita semua adalah al a t untuk mblaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat itu. Saudara-saudara sebagai Wakil Rakiat, dan aku sebagai abdli Rakjat - aku sebagai penjarnbung-lidah Rakjat, KITA-SEMUA adalah Pelaksana Amanat Penderitaa.n Rakiat itu! ., 1 Memang, kita semua pada .mumnja telah tahu, telah mengerti, bahwa kita semua , adalzh pengemban Amanat Penderitaan Rakjat- dan pelaksana Amanat Penderitaan Rakiat itu. : : Tetapi, .iang sering dilupakan. dan jang seiing tidak dimengerti', ialah: bahwa kita ini adalah pengemban dan pelaksana Amanat Penderitaan R a k j a t s e I u r u h n j a !, SELURUH-RAKJAT- SEBULAT-BULATNJA!, dan sekali lagi: Seluruh-Rakjat-sebulat-bulatnia! : Kita berdjuang mengemban Amanat Penderitaan Rakjat Indonesia dalam persatuan dan kesatuannja jang bulat-menjeluruh, tanpa'pengetjualian. Hal inilah sering dilupakan orang!'Hal inilah jang se'ngadj'a kadang-kadang dilupakan! , jang sengadja kadang-kadang dikorup! dan jang sengadja d i s e I e n' en g k an, oleh Pemimpin-pernimpin jang menamakan dirinja Pemimpin tetapi sebenarnja aclalah Pemimpin-pemimpin gadungan! 22
  • 21. Apa sebab kukatakan demikian? Karena baniak zogenaamde Pemimpin Rakjat berteriak-teriak, berkaok-kaok mengatakan 'berdjuang .melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat, tetapi njatanja hanja untuk Rakjat golongannia senditi sadja, Rakjat kontio-kont jonia sendiri'sadja. ?emimpin- pemimpin sematjam itu membanting-tulang dan memeras otak dan keringat- nja melaksanakan, katanja! - Amanat Penderitaan Rakjat, tetapi njatanja, mereka meng-korup Amanat Penderitaan Rakjat sendiri, menodai a{lnanat Penderitaan Rakjat sendiri, mengchianati Amanat Pendedtaan Rakiat,sendiri, untuk kepentingan golongannja sendiri, untuk kepentingan kontio-kontionja senditi, untuk kepentingan kliknja sendiri, ia, bahkan unnrk kepentingan diririja sendiri! Dengan'segala siasat dan taktik terbuka atau tertutup sambil 'melambungkan teori-teori jang katar$a revolusioner, Pemimpin-prcmimpin 'sernatiam itu plintat-plintut meniesatkan Rakjat, kusak-kusuk mempermainkan dan menunggangi Rakjat seluruhnja, untuk kepentingan golongannia sendiri, komplotannja sendiri, dirinia sendiri ! Memang Saudara-saudara sekalian, rusania perlu saia sinjalir dengan blak-blakkan. Rasania perlu saia tundjuk-tundjuk dengan terang-terangan saia kritik dengan djelas-djelasan, belum ofang meniadatkan diri bah.wa apa iang diperbuatnia .itu adalah pe n i e I e w e n g,a n tethadap kepada p r i,n s i p - re,rolusi kita, dan merupakan satu dekadensi datipada l0fATAK- AGUNG Rgvolusi Indonesia! , jang berdasarkan Pantja Sila jang berdasarkan Sosialisme Indonesia, jang berdasarkan DEMOKRASI TERPIMPIN! Sifat' dan watak Pantla Sila; Sosialisme 'Indonesia dan Demoktasi Tetpimpin djustru selalu mendahulukan KEPENTINGAN-UMUM, kepen- tingan Negara, kepentingan-objektip daripada Revolus!, pemera,ngi_ kemak' 'gii4tan ego-senttisme, jang mendjadi dasar pandangan hidup individualisme, liberalisme dan sistim demokrasi liberal, jang hanrs kita hantjurJeburkan sampai habis! Dari tempat inilah kuserukan kepacla Saudara-saudara sekalian sebagai Pemimpin-pemirqpin Rakiat, sebagai Anggota danpada Madjelis Tertinggi R.L, untuk segera mengamankan dialannia Revolusi kita dan memberantas 'kemunduran-kemundutan daripada karakter kita sebagai alat Revolusi! Dalarn Tavip telah kudjelaskan dengan tegas dan tandas, bahwa iang harus kita galang adalah PERSATUAN NASIONiL PROGRESIP REVO- LUSIONER, karena Revolusi Indonesia memang progresip revolusioner dalam teori dan dalam prakteknja, dalam watak dan .dalam sifatnja! i ' .Apakah .masih kurang djelas dan gamblang pendjelasan-pendielasan dan :penegasan-penegasaa saja berulang-kali disetiap tempat aku bitjara tentdng Revolusi kita? INTROSPEKSI. Mari kita melaku.kan i,ritrospeksi terhadap diri kita masing- masing untuk mengetahui kelemahan,trrelemahan'kita senCiri; untuk rnenjadari 'penjelewengan-penjelewengan kita sendiri terhadap kepada prinsip-prinsip Revolusi kita, guna segera melakukan "banting stir" dalam djiwa'dan alam- 2g
  • 22. t€ -i ". ii: pikiran kita, dan segera kembali kepada relnja Revolusi jang asli, jaitu relnja DEMOKRASI TERPIMPIN! ' DEMOKRASI TERPIMPIN. Dengan 'bangga dan gembira saja mengikuti dan menkonstatir meresapnja kesadaran ber-Pantja Sila, meresapnia kesadatan ber- Manipol-Usdek, meresapnja kesadatan ber-Nasakom, meresapnia ber-Demo- krasi Terpimpin dikalangan Rakjat seluruhnjal Tetapi masih djuga terlihat gedjala-gediala untuk menafsirkan dan mempraktekkan ptinsip-prinsip Revolusi kita fang abadi itu menurut "kemau- an-kemauan sendiri-sendiri"! Seperti telah kusinialir adania orf,gg-otang jang menerima Pantja Sila dengan hanja mengambil Sila-silania iang disukainia sada, dengan mempreteli Pantja Sila dari IGSATUAN SILA-SILANJA, sekarang df.tga tt"*p"k adarla gediala-gediala menafsfukan dan qfmpraktefan NASAKOM dengan mempreteli Nasakom itu dari hakekat dan wudiud liesatuannia! NASAKOM. perdiuangan ampuh seampuh- Revohrsi kita jang Mereka menerima Nasakom dalam tafsiran sebagai KUMPUdAN UNSUR- UNSUR-NJA, dalam pengertian rangkaian ,tnrtri-NAs diter$ekan pada unsur-A disambung dengan unsur-KOM, tetapi samasekali tid* -enangk"p djiwa dan watak persatuan dan kesatuan 'Nasional progresip,i revolusioner dafipada NASAKOM itu sebagai perasan daripada Pantja$ilat ' Pengalaman perduangan pergerakan Nasional dan Inte$,gasional kita telah menundjuklian -dengan dj.lrr, bahwa untuk mewudf,dkan ketiga kerangka tudjuan Revolusi kita ini, satu-satunja dasar, satu-satunja prinsip perdjuangan adalah: KESATUAN NASAKOM ! Tidaklah kilu mengerti, menginsjafi, meiakini kenjataan-kenjataan sedarah, bahwa kekuatan NAS sendiri sadja kurang sanggup dan tidak mampu_ unruk merebut kemerdekaan dan memelihata p€rdamaian, baik nasional rnaupun internasiond? Tidakkah kita tahu dan -flsngerti, bahwa kekuatan A sendiri sadia tidak berhasil melahirkan kemerdCka* drn mem- p.tt"!l"+an perdamaian, baik nasional maupun internasional? Dan sanggup- kah kekuatan KOM-sendiri sadja mendatangkan kemerdei<aan dan meng- galang -perd-arnaian, baik nasional rurupun intemasional? tidak, sediarih pergerakan kita menundiukkan dengan pasti: tidak! sekali lagi: tidakt ' Pengalaman perdjuangan pergerakan kia menundfukkan keharusan objektip adanja PERSATUAN DAN KESATI]AN NASAKOM jans ptogresiprevolusionet untuk mewudjudkan ketiga kerangka tudjuan Rev6hsi kita, baik nasional maupun internasional. Sekali lagi, jakinlah hai rakjatku, jakinlah seiakin-jakinnja, bahwa hanja pers at:uan dan kesatuan Nasakom itulah dasar jang kokoh sekokoh-kokohnja, kuat sekuat-kuatnja, iang ampuhnja, untuk mewudjudkan ketiga kerangl<a tudiuan maha-besar itu! 24
  • 23. melaksanakan Amanat Penderitaan Rakiat Indonesia dan Amanat Penderitaan Rakjat DISF,TURUH MUKA BUMI, satu Amanat iang sungguh-sungguh MAHA-BESAR. Oleh sebab itu, dasar Revolusi kitapun harus besar,'jakni: dasar PERSATUAN DAN KESATUAN NASAKOM!!! Dalam tahun 1,965 itrt, akan genap 20 tahun kita Merdeka dan ber- Negara R.I.! Dengan R.I. sebagai sendjata-iang-paling-tadjam untuk meng- gerakkan Revolusi besar kita, selama 20 tahun iang lalu itu, segenap perhatian dan usaha kita djuruskan penjelesaian tahap pertama daripada Revolusi kita, jakni: tahap NASIONAL DEMOKRASI. : : TAHAP REVOLUSI. Menurut keadaan-keadaan jang njata dan hasil-hasil jang telah kita tjapai, sekarang tahap nasional Deriolcrasi itu sudah hamiir telesai. Dalam tahap Nasional Demokrasi, Revolusi kita telah mendiebot nekolim dan Feodalisme untuk dapat menjelenggarukan tata-kehidupan Nasional jang demokrasi Sekarang kita melangkah ke - tahap selandjutnja, Revolusi lcita mulai mema suki tahap jang kedua: jaitu tahap SOSIALISME INDOIIESIA. Tahap kedua ini adalah djustru tahap pembangunan. Kita harus mernbangun! kita harus bekerdja keras, kita harus membanting - tulang, meme ras kita punia tenaga untuk membangrn Sosialisme InConesia itu. Seperti telah berulang-ulang kali kukatakan, Sosialisme tidak akan djatuh begitu sadja dati langit seperti air embun diwaktu malana, tetapi Sosialisme harus kita bangun, harus kita bina, harus kita perd juan.gkan ! Untuk dapat melaksanakan, mengsukseskan pembangunan Sosialisme sebagai tahap kedua daripada Revolusi kita sekarang ini, kita harus menghan- tjur-leburkan kapitalisme dan nekolim, karena kapjtalisme din nekolim itulah lawan Sosialismi, mustrh bebuiutan daripada Sosialisme ! Sosialisme :jang akan kita bangun adalah Sosialisme Indonesia, jaitu: SOSIALISME BERDASARKAN PANTJASILA. Kita harus memban- ting tulang, memeras otak dan memeras keringat untuk membangun sjarat- sjatat bagi masjarakat Sosialisme Indonesia itu, jaitu: Masjarakat adil dan makmur, adil dan makmur materiil dan spirituil berdasarkan Pantjasila. Masjarakat Sosiralis sematjam itu adalah masjarakat Sosialis dengan sjamt-sjamt sosial ekonomis jang tinggi, dengan alat-alat hidup jang setinggi-tingginja, alat komunikasi jang se.modern-modernnja, suatu masiarakat dalam taraf elektronis, jang tjukup sandang dan tjukup pangan. Untuk menjelenggarakan Masjarakat Sosialisme, kita harus melantjarkan pemb_angunan S e t j a r a. b e r e n t j a na, karena pembangunan Sosialisme adalah' pembangunan berentjana, jaitu: PEMBANGUNAN -TERPIMPIN. Praktek-praktek liberal dalam pembangunan, harus kita kikis habi; sama sekali. Segala kegiatan pembangunan' Negara dan Masjarakat harus kita satukan'mendjadi "One coordinated Unit", "One coordinated Poolr'!' Zfi
  • 24. ' Haniq dengan persatuan dan kesatuan gerakusaha pembangunan,iang ti:ipirupin itulah, Masjarakat Sosialis Indonesia dapat segera kita wudjudkan. Taraf:pertumbuhan Revolusi kita sekarang menuntut daripada kita disiplin- sosial iang lebih tinggi dan lebih mantap daripada waktu iang sudah-sudah. Terpimpinan oleh satu Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentjana, kegiatan Pemerintah dan Masjatakat harus kita tingkatkan dan diuruskan kearah tertjiptanja Tata-Perekonomian berdasarkan Pasal 33 l-Indang-undang Dasar kira 1945, iaitu EKONOMI TERPIMPIN. 4. SITUASI POTITIK NASIONAL. Sedjak kuutjapkan pidatoku TAVIP pada tanggal 17 Agustus 1264, perkembangan Revolusi kita mengikuti gads pertumbuhannja iang selalu mgninglcat, terus-menerus meningkat makin tingg menudiu perwudjudan tudjuannia jang sungguh besar. Revolusi kita betdialan dengan deras, lari dengan tjepat langsung menudiu kesasarannia. Dengan telah terselesaikannja keamanan di Sulawesi Se riwaiat gerombolan-gerombolan pengatiauan keamanan ddam Selatan, negeri kita. tamatlah " : ''Sedi'F tertembak-matinja Kahar Muzakar pada tanggal 3 Pebruari tahun ini, berachirlah gangguan dan pengatjauan kehidupan R*fat Sulawesi Sela- .tan. Dan sef<arang Ra$at telah t<embali kerumah-ladangnja masing-masing, bebas dari ketakutan dan antiaman, untuk melandjutkan pembangunan di- segala bidang. Rakiat Sulawesi Selatan telah mendapatkan ke-mbali kigaiiahan <ian kegembiraan kehidupannia, untuk segcra bertjantiut-taliwondo menjing- 'singkan lengan-badunia, memeras keringar dan membanting tulang ,rntok membangun Sulawesi Selatan mendjadi lumbung pan-gan daripada Republik Indonesia. : Pemerintah dan segenap Rakjat diseluruh Tanah Air ikut bersuka-gem- bira dengan Rakiat Sulaweii Selatan dan bersjukur kehadirat Allah s.w.t. serta berterima kasih kepada Angkatan Bersendiata kita, fang telah menje- lesaikan tugasnia dengan sempurna. (Hadirin bertepuk tangan - Red.). Peristiwa PROKLAMASf BEBAS BUTA HURUP segenap Rakjat ggluruh Indonegia pada tanggal 3L Desember 1964 iang alirua dengan Kbmando PELAKSANA KETADJIBAN BELADJAR'diseluruh Indonisia menampah betlpa besarnja ,,National achievement" Revolusi kita, i sungguh-sungguh mengagumkan Dunia ! : Revolusi Indonesia njata-njata adalah Revolusi MAHA-BESAR, telah membuat Rakjat kita mendiadi Rakiat jang besar daia-diuang dan tasinja, Bangsa jang sungguh-sungguh gagah-perkasa I Dit","gah-tengah Rakjat jang berdjuffig, Rakjat iang menggelora sema- nglqreyotusionernja dalam melaksanakan -Revolusi'Pantjrm,rk, kita ini, tedihatlah persatuan dan kegotong-rojong Nasional jang makin kokoh dan mendalam disertai dengan membadja ! 26 jang pfes- progresip-revolusioner disiplin-nasional jang
  • 25. - ', Sungguh pantas disajanglan, bahwa sementara Pemimpin-pqmimpinnia telah.,terkenal ,oleh godaan siaitan pertjektiokan dan digeiumuti oleh diebak- an-djebakan libemlisme dan infiltrasi daripada subversi nekolim. Untuk mengembalikan kerukunan, untuk membina kesatuan dalam tubuh Revolusi dan gerak perduangan kita iang sedang imemuntiak itu, sampailah' PresidenlPimimpin Besar- Revolusi mempertemukan 10 Fartai 'Nasakom pada tanggal 12 Desember 1964 & Istana Bogot, jang Alhamdu- Iillah, dapat mengembalikan persatuan atas dasar ikatan kebulatan tekad, iang kirri gerkenal dengan nama : DEKLARASI BOGOR. DEBOR. Deklarasi Bogor itulah kebulatan tekad Partai-partai Nasakom kita. Deklarasi Bogor itulah tjermin ,persatuan dan kesatuan tekad Partai-partai Nasakom kita. Deklarasi Bogor itulah jang harus kita laksanakan dengan konseku'en, jang harus kita 'rvudjudkan dengan utuh, demi kemenangan 'Revolusi kita, demi kediajaan dan kebesaran perdjuangan Rakiat kita. Tidak- liah mendjadi kewadiiban kita semua, chususnja paru Pimpinan Partai"partai tpenandatan$an Deklatasi Bogor, untuk melaksanakan kebulatan tekad itu?, untuk menanamkan kebulatan tekad itu kepada para anggota-anggotania, ke- pada para pengikutnja,' dan kepada seluruh.Ra$at Indonesia?,-agar-betul- 'betul'bulat sebulat-bula.tnja tekad kita untuk mengamallcan apa jang tersurat ,dhh tersrat dalarn.Deklardsi Bogor itu? Adalah mendjadi kiwadiiban Pim- pinan'Partai-partai untuk mengokohkan lr€rsatuan Nasional kiia, untuk menggembleng Kesatuan Nasional Rakiat kita, untuk mengamankan kebulat- an-tekad Ralcjat kita, guna memenangkan Revolusi Indonisia?! ' , 'sebagai MANDATARIS MPRS saja mengadjak Saudara-saudara untuk selera'"membanting stir", untuk segera mengoreksi diri, untuk segera me- ngikis-habis, kelemahan-kelemahan kita, guna memperkuat KETAHANAN Revolusi kita. Ja, ketah,4nan Revolusi-kita, sekali lagi ketahanan Revo- lusi kita!, ketahanan setjara urental dan phisik, sbtjara rochaniah dan lahiriah, 'lcetahanan Revolusi 'kita dari dalam dan dari luar! Dfustru inilah Komando pertama daripada D$(IKORA, iang kita laksanakan bersama-sam4 rnenudiu Icemenangan jang sempurna. ,Karena Duikora, bedbu-ribu, puluhan ribu, ja, bahkan berduta-djuta .Rakjat kita mentjatatkan diri mendjadi Sukarelarvan untuk membantu per- djuangan Rakjat-rakjat Malalrsia, ,singapura, Serawak, Brunai dan Sa6ah, guna _mengenjahkan nekolim dan anteknja "M*laysia" dari Asia-Tenggara. ?oliti! konftontasi kita terhadap "N{alaysia" dengan komplotan tt"k6lirtt f4Sgrlq,',{ustgalia, Selagrdia-Bartr, Amerika Senkat dan nekolim laigrnja, ia.qg berdiri dibelalcang "Malaysia" itu kian lrari kian meningkat, dan kita laksal nakan disegala bidang,' ,: Perdioangqn Dwikora menggegap-gempita, menggegerkan dan menggo- ,8hkg,negam-boneka'lMalaysia" menudiu kehantiurannja. Perdjuangan Dwikora -mgluap_ menggelora, menggegerkan dan membuat kalang-kaLut oekolim di Asia.Tenggara dan nekolim -diseluruh Dunia. Adalah kef,arusan sedjarah, bahwa perdluangan Dwilcora .kita pasti menang!!! (Tepuk tangan 2V
  • 26. riuh -Red). Nekolim dan dari persada Asia-Tenggara kuat laksana badja selurrih progresip diseluruh dunia! ! anteknja nMalaysia" pasti hantjur-lebur tersapu (Tepuk tangan - Red). Ini adalah keiakinan Rakiat Indonesia dan''segenap keleuatan-kekuatan Adapun prinsip dasar dan strategi Revolusi kita, bahwa kita akan.meng- enjahkan-pe.rdladlahan da4 seluruh muka bumi, karena tidak sesuai dengan perikeadilan, lOleh sebab itu, memenangkan Dsrikora dengan sempufne, adalah soal prinsip bagi 'kita. 'Hantjurkan boneka Inggris "Malaysian dap mendesak keluar nekotim dari persada Asia-Tenggara dan Asia-Afrika adalafr "a matter of principle" dari pada Revolusi kita. Atas dasar prinsip dan garis stfategi inilah, Revolusi Indonesia meningkat, meninggi terus-menerus dida- lam gsrak-terdiaqgnja nenggempurkan palu-godam persatuan Rakiat dan ke- kuatan-kekuatar progresip revolusioncr diatas kepala batu nekolim dan an- teknia "Malaysia". , Mendialankan politik konfrontasinja dengan semangat iang meluap-luap Rakjat In*onesia bergerak serentak melaksanakan Revolusinja untuk mem- bersihkan Asia-Tenggam dar:. tjengkeraman dan isapan nekolim setta anteknia "lVlalaysia", iang didirikan untuk mengepung dan menjerimpung Revolusi Indonesia.. Dsebabkan meningkatnja kekurang-adiaran nekolim dimana-mana, ehususnja di Vietnam dan Kongo, meluaplah amarah Rakiat (tepuk tangan riuh - Red), hingga petjahlah gelombang demonstrasidemonstrasi jartg mendorong kepada tindakan-tildakan pengambil-alihan usaha-usaba dan per- usahaan-pemsahaan imperialis Inggtis dan Amerika, img kemudian diserah- kan kepada Pemerintah. (hadirin bertepuk-r'ngan - Red). , Sediatan dengan strategi dan taktik nekolim untuk mempertahankan kedudukaruiiq dan membalas gerakan-gerakan Rakjat itu, dilepaskanlah ,ke- dalam masiarakat.kita usaha subversi, infiltrasi dan adu-domba daripada kaki tangannl*, h'ingga disana-sini menimbulkan pertentangan dan bentrokan di- antaLta Rakiat kita jang, terkena oleh provokasi mereka itu. Chusus 'dalam bidang ekonomi, nekotrim melepaskan kaki-tangannia guna mengatjaukan harya dan peredaran uang :fti1x. Untuk menanggulangi aksi-aksi subversi nekolim jang makin lama makin 'membabi-buta itu; Pemerintah Republik Indonesia memperkuat apat^tut penangkisannja dengan membentuk Komando Pertahanan Anti Subversip (KOHANSUB), baik dipusat maupun didaerah-daerah, selagi meningkatkan kewaspadaan nasional setinggi-tingginja Saudara-saudara, memang "Malavsia" didirikan oleh impedalis Inggtis untuk mempertahankan kedudukannia di Timur Djauh, untuk melangsung- kan dan melanggengkan "life-line of imperialism"-ni^, jang membentang se- bagai kukatakan dari Selat Djibraltar kearfi Timur lewat Lautan Tengah, Terusan Suez, L'antan Merah, Samudra Indonesia dan Selat Sumatra mem- belok ke.Utara lewat Laut Tiongkok Selatan sampai ke-taut Djepang. Untuk mempertahankan "I-;ife-line of imperialism"-nia itu pihak nekolim mlmbantu dag 'me^m_pertahankan "Malaysia", dalam komplotannja antan Inggris, Aus, tralia, Selandia-Baru, Amerlka Serikat dan Negara-negara nekolim lainnia. 28
  • 27. sn dan - ;Nah, saudara-saudara sekalian dan seluluh Rakjat Indonesia, ketahuilah deng4n djelas, bahwa satu-satunja musuh Revolusi kita adalah djustru nekolim itu,.dan bukan sekali-kali Saudara kita sebangsa, Saudankita sendiri setanah air.'Oleh sebab itu pereradah persatuan dan kesatuan diantara kita sendiril Tingkatkanlah daja-dJuang dan -sepak-terdjang revolusioner kita! Padukanlah segenap semangat dan kekuatan R*jat tevolusioner kita, jakin, kira telah hakkul jakin, bahwa politik konfrontasi kita pasti menang, karena ti.nclakan kita,adalah benar, karena perdiuangan kita addah sesuai dengan:,runturan sediatah. Kita memperkuat dan meningkarkan semangar perdjuangan Rakiai, kita memperkuat dan meningkatkan pembangunan Angkatan Bersendjata kita, sesuai dengan tuntutan suasana dan tingkatan perdjuangan Re-volusi kita. Seperti beberapa hari jang lalu kukatakan kepada Seminar Angkatan l)arar, hendaknja Angkatan Bersendjata kita segera "rnembanting stir" pula dalam tindjauan dan tanggapannja terhadap kepada situasi dan lapangan-perdjuang- kita, dengan menentukan "defence policlr" Negara kita dalarn situasi petumbutun "global constellation" daripada dunia dewasa ini. ' Menghadapi perkembangan'perkembangan fnternasional jang rrlengan- dung unsur-unsur antjaman terhadap leepada Revolusi'Indonesie dengrin segala gerakan infiltrasi dan subversr'nja, kita hanrs' tetap mempertahankan dan rneningkatkan bangunan penangkisan disegala bidang, baik bidang politik, bidang diplomatik, bidang militer, bidang ekonomi, bidang sosial, bidang kebudajaan, kita harus mengetahkan dan memobilisasi segala kekuatan pro- gresip-revolusioner, baik nasional maupun fnternasional,- untuk menan-gkis dan menghantam kembali serangan nekolim. Oleh sebab itu, disanrping mcrn- perkuat "home front" dalam .segala bidang kita hatus meningiiatkan usaha dan:..perdiuangalr kit* nrenggalang solidaritas fnternesional; solidaritas .Asia- Afrika dan .solidadtas,NEFO;,untuk. memerangi dan menghantjur-lebtrrkan nekolim, sebagai sjarat:mutlak untuk membina.satu Dunia.Bartr. ,: ' '. . SITUASI POLITIK INTERNASIONAL. : Saudara-saudara sekalian, Menindiau perkembangan situasi politik intemasional, dewasa ini, terli- hatlah dengan djelas terdesaknia nekolim dimana-mana. Di Afrika, di Asia, tempat berpidjak dan berkiprahnja nekolim berabad-abad lamania itu, mereka disemour dan didesak mundur oleh kekuatan dan oerdiuansan Rakrat-rakiat{igempur dan didesak mundur oleh kekuatan dandan perduangan Rak;at-rakjat telah bangkit merebut lrembaliiq-ag telah sadar akan hatga dirinia, dan jang kemerdekaan Negara dan Bangsania. Sepandjang "garis-hidup impetialisme" dari selat Djibraltar sampai Lautan Djepang, nekolim rontok menudju kegugurannja, karena terdesak oleh petdjuangan progresip-revolusiorrer dan' terdjepit posisinja. Nekolim sudah kehilangan akal dan mendiadi mata-gelep; mereka men- dialankan praktek-praktek keganasan diluar batashatas perikemanusiaan. Lihatlah praktek-praktek keganasannj:a di Vietnam, di Konggo! Perhatikan- lah praktek inttik subversip dan infilnasinja di Asia-Tenggara, di Semenan- dj,tqg A-labia, dinegara-negara Afrika! Lihatlah aksi subversip-in{il*asi daq, provokasi, intimidasi ll.epublik Indonesia! Lihatlah permainan kedli dan 29
  • 28. prakrek l<otor rnnnipulasinia cii PBI} dengan permainan sa.ndiwarauja men. iudukkan negara boneka "Malaysia" c{i Devran Keamanan, dengan meng- indjak-indjak ketentuan prosedur dan segala ketentuan iang ada, hingga me- -uk.* Indonesia hitljtah meningg'alkan PBB, iang telat, diseleu'engkan dari pdnsip-prinsip Piagamnja itu. Nlernanglah, memang sudah demikianlah tabiat nekolim "Nekolim im Niedergang"! Kita hatus gempur tetus, kita hanrs terdja,ng,telq:,kita harus teflls-menetus menjera'og nekolim disepandiang djalan "life-1ine"-nia, sampai hantjurJebur tersapu dari muka burui! Buatlah "life-line of imperialism" ini mendjadi "dead-line of imperial- ism". Seperti telah kuk atakan ber,:lang-kali, dalam koristelasi dunia dewasa ini, memang hanja ada 2 kekuatan jang saling berhadapan, jaitu : Kekuatan prcgresip-revolusioner Dunia-Baru dan Kekuata.n nekolim. Kekuatan daripada ;'thE New Emerging Forces" melawan Kekuatan "the Old Established Fbrl ces". Oleh sebab itu, kita hatus memeras keringat dan membanting-tulang untuk mempersatukan, untuk menguatkan dan mengkokohkan persatuan dari pada the Nerv Emerging Forces, guna digempurkan kepada kekuatan dan kedudukan tetachit daripa.da the Old Established Forces! , Keretakan dan keguguran posisi dominasi daripada "the Old Established b'orces" terlihat dielas*dalam berpindahnia akibar-politik Internasional dewasa ini. Djika pada permulaan Revolusi, kita hania mengenal 2 cenna-politik dunia, jaitu : rVashington bagi Blok Barat dan Moskov' bagi Blok Timur, maka sekarang Paris telah memulai timbul dengan pendirian dan arah politik- nja sendiri terlepas dari diktat ltrfashington. Kairo berusaha untuk mendiadi purut Dunia-Arab. Ad<iis Abeba menti;ba mendjadi pusat kedudukan persa- tuan Afrika, sedang di Asia muntjul Peking disebelah Utam dan Djakarta disebelah Selatan!! Dahulu hanja ada 2 centta. sekarang tumbuhlah urulti-centru datipada politik rnternasional. Berkat keagungan Pantiasrla, dan dinamis Progtesipnja petdjuangan Rakjat Indonesia, Revolusi kita laksana burung Radjarvali membelah angkasa mengarungi 7 Samudera dan 5 Benua, mendjadi mertiu-suar Dunia iang Baru, Berkat Revolusi kita, Indonesia cies'asa ini menempati kedudukan jang ter- hormat dan terpaudang dikalangan Ralcjat-rakjat Asia, Afri'ka, Amerika Latin serta Negara-negara Sosialis diseluruh Dunia. Utnmat manusia meringkuk dalam ketakutan dan kechalvatiran perturn- buhan Dunia dengan benih-benihnja perang-semesta, karena adanja perlom- baan dengan pendirian pangkalan-pangkahn, baik militer maupun politik, maupun ekonomi diseluruh Dunia, mengganggu kehidupan dan ketenteraman Rakjarrakjat dan Negara-negam jang baru merdeka dan sedang mernbangun kehidupan Nasionalnja. 30
  • 29. Konsentrasi,konsentrasi siasat perduangan,n,ekonomii Internasional dalam wudjud "Pasaran. bers-ama" di E-t;d Barat, iom..on it'il;;rilii]'.d*pu, sistim Commonwealth imperial preferences, memaksa Negara-ne garu jing sedang dan baru berkembang untuk mempersatukan .rsahl dan kekuatan ekonominja.setiara rnternasional, guna menangkis dan menanggulangi kom- plotan nekolim itu. Sementara itu, dalam Dunia Ilmu pengetahuan, Ummat manusia .telah melahirkan daman luar penemuan-penemuan baru ddam bidang p.l.tru kendali dan ken- angkasa, iang meniebabkan petiahnia "Revolusi luar Angkasa". Chusus dilingkaran Asia-Tenggara dan di Asia-Afrika, IJmmat manusia dihadapkan kepada pergulatan mati-matian untuk mengusir nekolim &n antek-anteknia. Dalam situasi petkenrbangan Internasional iang demikian itulah, Revo- Iusi Indonesia bergerak madju rnengedjar tudjuannja, mengediar terwudjudnja ketiga kerangka tudiuannja, sebagai pelaksanaan daripada-Amanat Penierita- ah Rakjat Indonesia dan Amanat Penderitaan Rakiar diseluruh muka bumi ! Sadatlah hai Rakjatku, sadarlah Saudara-saudara para Wakil Rakjat Indonesia, akan tugas sedjarah jang makin lama mendjadi berat ini, tetapi tetap mulia disepandjang masa! Revolusi Indonesia adalah Revolusi m ^h a beiar, Revolusi Indonisia adalahbagian daripada Revolusi Dunia, untuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakiat Ummat manusia. Mari, kita sadari sedalamdalamnia, beban kewadiiban jang diletakkan oleh sedjarah diatas pundak kita bersama. Kita harus berani dan mampu menghadapi keharusan untuk memberi isi dan arti kepada Revolusi Ummat Manusia Revolusi Indonesia kita!! Bukan hania isi dan arti Jmmat Manusia dengan materiil, melainkan djuga ISI ETHIS dan MOFIL, sebah Revolusi ranpa etika dan moral adalah semata-mata i m i.t a s i , djiplakan jang hampl, decadensi daripada apa jang kita tfita-tjitakan bersama. Tanggung-dfawab clan beban, hak ain ruwad;ilai serta priveleges dati Revolusi fndonesia, harus. kita pandang .sebagai ,keba- hagiaan, sebagai kebahagiaan daripada isi etis dan moril daiipada Revoltrsi Ummat Manusia itu. Sesungguhnja,'sebagai Rakjat iang besar, sebagai Rakjat jang gagah- perkasa, kita terima dengan segala senang hati perubahan zaman dan per- tumbuhan fnternasional dewasa ini, jang meletakkan beban-berat diatas pundak kita. Dan kita berhatiteguh, kita- berkejakinan kuat dan kita ber- tekad-bulat untuk menggunakan segenap kekuatan dan keberanian jang *da pa4a kita, guna menanggung beban sediarah iang beiat, tetapi jang sungguh mulia itu! Mari hai Rakjatku, bangkit-serentak bersama.sama mimbeiikair dharma-bhakti kepada Dtinia dan Uirmar manusia ! Sepuh.rh tahun jang lalu tatkaLa Pemimpin-pemimpin 29 Negara Asia dan Afrika berlcumpul dan berkonferensi didalam Gedung jang rndah, iang bersedjarah ini pada tahun L955, telah kukatakan bahwa adalah'satu babak- an baru dalam sedjarah Dunia, jang pemimpin-pernimpin Asia dan Afrika 4"p"! berkumpul dibenuanja sendiri, untuk merundingkan dan memperi.rD: bangkan masalah-masalah kepentingan bersama mereka". 31
  • 30. i ' 'Dalarn Gedung inilah, Uinrnat tlanubia rnenjaksikan lahirnja DASASILA BANDUNG, jang mempunjai akar-akarnja dalam Pantjasila kita Inclonesia Saia masih ingat djelas, bagaimana air muka '-lan sinar pandangan mata para Pemimpin-pemimpin Asia dan Aftika itu, setvektu saja membeberkan analisa saja tentang "Garis-hidup irnperialisme" jang membentang dari selat Djibraltar, menjusur ke fimr-rl melalui L,autan tengah, Terusan Suez, Lautan Merah, Samudera Indonesia, Selat Sumatra, membelok ke Lautan Tiongkok Selatan sampai kelautan Djepang. Daratan-dat^t^n sebelah-menjebelah dari pada "garis-hidup Imperialismc" iang pandjang itu, pada s'aktu itu sebagian besar masih tanah djadjahan. Rakjat tidak merdeka, hari depannia tergadaikan kepada sistim asing. Sepandjang "garis-hidup Imperialisme", sepandjang "urat-nadi Imperial- isme" itu, dipompakan "darah kehidupan Kolonialisme, demikian kuuraikan kepada para Pemimpin Asia dan Afrika rvakttt itrr Tetapi lihatlah sekarang, perobahannfa! Lihatlah sekarang pengaruh dan daja dorong daripada Dasasila Bandung itu kepada dantan-datatan disepan- djang, "garis-hidup Imperialisme" itu! N{ereka semua telah merdeka; mereka semua telah berdaulat dalam Negatanja sendiri-sendiri, bahkan meteka telah bangkit betdjuang menggempur dan menghantiurkan "the life-line of impe- rialisme" itu sendiri ! Itulah rachmat Tuhan kepada Revolusi kita, itulah berkat Revolusi Indonesia bagi Asia-Afrika. Memang sesungguhnjalah, Revolusi adalah men- djebol imperialisme, mendjebol kolonialisme, mendjebol neo-kolonialisme, mendjebbl kapitalisme, unruk membangun sosialisme, untuk membina Dunia Banr ! - Berapa besar sjukur dan terima kasih kita kepada Allah s.w.t. atas karunia dan bimbingannja dalam kita melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat Indonesia dan Rakfat-rakiat Asia-Afrika dengan hasil gilang-gemilang itu ! Sekatang kita hendak memperingati Dasawarsanja Konferensi Asia-Afri- ka Pertama itu ! Pemerintah dan Rakjat Indonesia selutuhnja menjambut peringataq itu dengan segala kegaitahan dan kemeriahan jang mungkin dapat kita sadjikan. Kita berbuat demikian, karena kita menjadari, betapa besar, betapa luas, betapa dalam pengaruh Konferensi Bandung itu untuk kebangunan, untuk kebangunan segenap Bangsa-bangsa di Afrika-Asia, kedua benua jang dulu merupakan tempat berpidjak dan bertjokolnja imperialisme. Dengan kebang- kitan Rakjat-rakjat Asia-Afrika, rnulai gugurlah kedudukan imperialisme, Dunia Baru mulai dirintis menudju pelaksanaannja ! Sedjak tahun 1955 itu, semangat Bandung terus men jala-njalamembakar; mengobar-ngobarkan perdjoangan Rakjat-rakjat Asia-Afrika jang masih ter- tindas, tefutama sekali dibenua Afrika. 32
  • 31. Atas dasar kekuatan Rakjat masing-masing dan berkat solidaritas Negara-negam Asia-4frika berdasarkan semangat Bandung itulah, banjaklah negara-negara merdeka baru lahir dibenua Afrika, jang kini memperlokoh barisan Rakjat-takjat Progesip-revolusioner guna menghantjur-leburkan nekolim. Untuk menanggapi pertumbuhan Internasional jang akan mendjungkir- balikkan tata-susunan Dunia Lema itu, malca sudahlah sepantasnja {it a Iiakjat Indonesia seluruhnja sebagai pengemban dan pelakr"nu Amanat Pe1- deritaan _Rakjat dengan sungguh-sungguh meningkatkan gelora badai-tofan Asia-A{rika, _gunl -menjongsong lahirnja dunia- baru. oleh sebab itulah, Pemerintah dan Rakjat Indonesia selalu .Lqp ikut-serta dan mempelopori g_elietengg_1taan Konferensi-konferensi Asia-Afrika diberbagai bidang, sepeni KPAA. K$trAA, KIAA, MMAA dan persiapan-persiapan untuk KAA ke-II di Aldjazait nanti dibulan Di'.rni. Bahkan lebih daiipada itu, kita telah mempelopori dan_m_e119le_nggarakan GANEFO, g.rna rnerintis djalan kearah terselenggannja CONEFO. Dengan memperluas hubungan diplomatik dan mempetkuat Perwakilan- petwakilan kita di Afrika dan Amerika-Latin, kita akan-lebih mengerti dan dapat lebih intensip membantu kawan-kawan seperdjuangan kita itu. Dalam bidang pembangunan, kita akan Cihadapkan pada keharusan untuk menrbe- rikan BANTUAN TEHNIK DAN EKOI{OI{i kepada Negara-negara Sahabat kita sesuai dengan permintaan mereka. - Nah, hal ini semua adaiah tidak lain dan tidak-bukan pelaksanaan dari pad?.tugas dan la-nggung-djawab Revolusi InConesia sebagai merrjusuar bagi perdjuangan Rakjat-rakjat Asia-Aftika, Amerika-Latin dur Negara-negara Sosialis. Dalam rangka kesadaran inilah, maka Siciang Umum upnS ini di- langsungkan sekarang, karena MPRS adalah alai atama Revolusi Indo- nesia untuk menetapkan galis-gatis besar pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakjat. Oleh sebab itu, bermtrsjawarahl ah, dalam semangat dan kesadaran per- tumbuhan Revolusi Indonesia dan Revolusi Dunia, seperti kita alami setjara konkrit sekarang ini! Bermusjawarahlah setjara gesit tjepat sesuai dengan dinamika dan dialektikanja Revolusi kita ! Itulah sebabnia, sidang umum MPRS sekarang ini sifatnj a s an g a t chusus dan hanja beratjara tunggal, jang tidak mungkinlan tidak boleh dan tidak boleh ditjampuri atau diselundupi oleh atjira-atjam tidak boleh ditjampuri atau diselundupi oleh atjam-atjara lain lll Renungkanlah, musjawatahkanlah atjara tunggal itu dengan masak dan matang sematang-matangnja, untuk didjadikan Ketetapan seluruh Rakjat Indonesia dalam menghadapi situasi Nasional dan Internasional sekarang ini dan untuk menjongsong lahirnja Dunia Baru ! oleh sebab itu, saja berpesan kepada sidang umum MPRS ini, hendak- nia Madjelis Teninggi kita ini dapat dan mampu menguraikan semangat dan tekad. perdjuangan Revolusi Indonesia sebagai mertjusuar Revolusi bunia! v /fi. a - 3. 33
  • 32. E=- 6. ,.TUGAS POLITIK DAN TUGAS EKONOMI. Mengikuti perkembangan Revolusi kita b-aik dibidang nasional maupun internasio-nal, Nigara dan Rakjat kita dihadaplan pada Tugas Politik sesuai dengan meningkatkan situasi revolusioner dervasa ini dalam melav'an musuh' *orl.th Revofii dari luar dan dari dalam. Tugas politik jang sangat mendesak sekarang ini adalah: 1. Mensukseskan Konfrontasi politik, militer, ekonomi, sosial dan kebuda- jam terhadap ptojek neo-kolonialisme Inggris "Malaysia" dan imperial- isme-imperialisme lainnia ; 2. Merealisasi ketdjasam^ ^fiterfa Negara-negara the New Emerging Forces, jang telah dirintis d4n digalans oleh KAA I, GANEFO, MMAA, KPAA, KSflAA, KIAA dan persiapan-persiapan untuk_ mengadakan Konpetensi AA ke-II, guna menudiu ke CONEFO. Untuk keperluan itu, maka akan dibangunlah POLITICAL VENUES untuk tempat terselenggamnia CONEFO tersebut. 3. Melandjutkan perdjuangan akibat keluarnja Indonesia dari PBB. Sebagai akibat keluarnia Indonesia dari PBB, dan meningkatkan per- djuangan pengganjangan proiek nekolim "Malaysia", maka sungguh bertam- bah b-eratlah tugas, Revolusi Indonesia dalam membina Dunia Baru melalui poros the New Emerging Fotces. Oleh sebab itu, seluruh Rakiat Indonesia dimunup.rn ia benda, harus siap-siaga menghadapi aspek-aspek baru dibidang-politik dan.ekonomi Internasional dengan tindakan-tindakan tegas, untuk mentjiptakan iklim politik dan iklim ekonomi berlandaskan Manipol, Tavip dan Dekon dalam v'udiud satu PROGRAM PERDJUANGAN iang tepat, iang bertudjuan : 1. Mensukseskan petduangan Dwikom; Z. Merealisasi kesanggupan dan kemampuan Revolusi fndonesia sebagai mertjusuar dalam pembentukan Dunia Baru melalui poros 3. Mempersiapkan Bangsa Indonesia setiara mental dan fisik untuk dengan ichlal memikul tanggung djawab dalam melaksanakan Kerangka Ketiga tudjuan Revolusi Besar kita. Sungguhnjalah, dalam kita melaksanakan DflIKORA, Negara dan Rakjat kita tidak sadja t{ihadapkan pada tugas politik iang sungguh besar, retapi djuga sekaligus harus melaksanakan TUGAS EKONOMI sebagai salah satu sjarat penting untuk mensukseskan tugas Politik kita itu! III. EKONOMI. 7, SITUASI PEMBANGUNAN. Saudara-saudara meneliti perkembangan situasi Negara dan Masiaryat pada tingkatan perkembangan Revolusi kita dewasa ini, nam-Bak dengan djelas tahwa i.t.qt januai pembangunan sepefti terkandung_ dalam .Pola Pembangunan kita, sukar dapat dianggap sesuai dengan keadaan. Petkem' bangan mon.t.r-.konorni dan politik dewasa ini mengharuskan kita untuk 34
  • 33. melakukan penjesuaian-penjesuaian jang radikal terhadap kepada komposisi selt? pemikiran-pemikitan Pola Pembangunan tersebut, demi suksesnja pelaksanaan program pembangunan kita itu. Kelem ahan ialam tata-susunan projek-projek_ tata-pemikiran seta kebidjaksanaan pembiajaannja perlu segera disesuaikan dengan keadaan jang njata dan add, guna meningkatkan hasil pelaksanaannja. Seperti telah dua kali diadjukan oleh Pimpinan-MpRS dalam Memorandumnja tahun 1963 dqn 1964, maka perlu kiranja diambil langkah- iangah pasti untuk merumuskan pen jesu aian pola pembangunan tersebut. Berlandaskan Tavip, maka MPRS dan seluruh Rakjat kita harus berani dan spnggup meneliti segala usaha dan Ketetapan-ketetapannia guna senantia- y disesuaikan pelaksanaannia dengan tuntutan p.tt.*brrrl- Revolusi dgwasa ini. Setiata chusus MPRS seluruh Rakjat kiia harus ..g.r" meneliti RENTJANA dan PROGRAM PEMBANGUNAN kita ,.p..rl terkandung dalam Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960. , Apakah Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentjana dalam F.ltukn ia iang lekarang itu tidak sudah ketinggala' d.ngu'p.r- keTlang-an dan peningkatan Revoiusi pada masa ini? ep"[7fr r.f."r"ig tidak sudah tiba waktunja bagi kita untuk "membanting "ir' aJJ"* ird""; perentjanaan Pembangunan Nasional Semesta itu? Untuk lebih memenuhi tuntutan dan aspirasi perdjuangan Revolusi kita, saja mengusulkan ^gt MPRS "MENINDJAU KEMBALI DAN N{EN.IE: SUAIKAN .POLA PEMBANGIINAN NASIONAL SEMESTA BEREN. TJANA DENGAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN REVOLUSI KITA sekarang ini". - Sekarang ternjata, bahwa Pola Pembangunan jang garis-garis besarnja Saudara-saudara telah sjahkan dahulu, mendjaJi tidak r.p* lagi] tidak tyotijk lagi dengan tuntutan djarnan dan perkembangan Revolusi kita pada tingkaian sekarang. Oleh sebab itu, marilah kita "banting srir", "banting stir'i demi sukses dan djajanja pembangunan kita itu sendiri ! - Namun demikian merobah clan menjesuaikan Pola Pembangunan dengan tingkatan perkembangati Revolusi kita sekarang, tidaklah sekali-kali berarti merobah dan meninggalkan "Kepribadian kita sendiri"! Kita boleh merobah dan kita boleh menjesuaikan perhitungan angka-angkanja, kita boleh merobah, kita boleh meniesuaikan tata-p€jraturan projek-proliknla, kita boleh merobah, klta boleh menjesuaikan pemikitan pembiajaannja, terapi satu hal adalah pastl, bahwa kita tidak boleh merobah dan memodulir "Kepri- badian kita sendiri"! Dengan perobahan dan penjesuaian jang bagaimana wqdjud dan rupanja. Pola Pembangunan lcita itu tetap f,pola pembangrrnan Masjarakat Adil dan Makmur seperti diamanatkan olei penderitaan Rri;rt,,,, Pola Pembangunan berdasarkan Amanat pembangunan piesiden, jaitu: poLA PEMBANGUNAN BERDASARKAN PANTJA SILA, karena- pantja sila itulah Kepribadian kita sebagai Bangsa ! 35
  • 34. Fr i rl 8. BERDIRI DIATAS KAKI SENDIRI. Sudah kukatakan dalam TAVIP, bahwa MMAA-II, sebagai pengemban daripada Konperensi Bandung, telah merumuskan dengan baik KEHARUS- AN setiap Negara Asia-Afrika, untuk BERDIRI DIATAS KAKI SENDIRI dalam.ekonomi, bebas dalam Politik dan. keptibadian dalam Ke- budajaan. Telah djuga saja kemukakan, apa jang dikatakan oleh Sahabat dan Teman-seperdjuangan kita, karvan Petdana Menteri KIM IL StlNG, - iang sekarang duduk disamping saja ini, dalam tahun 1947 z "fn order to build a democratic state, the foundation of an independent economy of the nation must be established t[Tithout the foundation of an indepepdent economy,. we can neither attain independence, nor found the state, nor subsist". Artinja : "Untuk membangun satu Negara jang demokratis, maka satu ekonomi jang merdeka harus dibangun. T*p" ekonomi jang merdeka, tak mungkin kita mentjapai kemetdekaan, tak mungkin kita mendirikan Negara, tak mungkin kita tetap hidup'. Nah, inilah kata daripada kawan kita Perdana Menteri Kim Il Sung, (Hadirin bertepuk tangan - Red). Sekarang Korea-nja Kawan Kim n Sung sudah sepenuhnja memetiahkan masalah sandang-pangan. Tadi malam saia katakan Produksi padinia sadja 400 Kg. lebih kapita petahun, dan dari Negara agr^ris-indusmiil, se- katang Korea sudah mendfadi negra industriil-agraris! Inilah kondi- sinia,-maka Korea itu setiara politik maupun kebudajaan, t i d a k tergantung kepada siapapun. Indonesia bagaimarta? Indonesia mau betdiri dibarisan depan dalam merealisasikan azas MMAA-II itu!, karena Revolusi Indonesia adalah mertjusuar bagi Revolusi Ummat Manusia! Dewasa ini, dihadapkan kepada kita tuntutan-tuntutan tugas ekonomi jang mendesak, seperti : 1. Mensukseskan projek-projek Nation dan Chatactet Building; 2. Memetjahkan masalah sandang'pangan setiepat mungkin; 3. Melandjutkan projek-projek jang setengah djadi, atalu jang bersifat eko- nomis jang sangat penting dalam smategi petdjuangan kita; I Mengatasi dan menjingkirkan hambatan-hambatan pembangunan iung kita hadapi, dengan nrenggali dan mendorong kekuatan manusia dan alam Indonesia, untuk lebih banfak lagi menemukan dan memprodusir barang-barang batu. 5. Menjelesaikan masalah modal asing f eng sudah ada di Indonesia, hingga kita mentjapai kebebasan penuh dibidang ekonomi. Menghadapi tugas ekonomi ini, musuh-musuh Revolusi kita diluar dan didalam negeri selalu memfitnah dan mengedjelc bahwa Indonesia akan "col- laps dibidang ekonomi, collapse". Tetapi apa niatanja? Fitnahan dan otjehan itu adalah chajalan belaka dan impian siang iang bolong! Indonesia tidak bisa dan tidak mungkin ambruk kalena kesulitan .konorni selama Rakjatnja 36
  • 35. berdju.ang memeras keringat dan membanting tulang, untuk mengolah keka- jaan alam Indonesia jang berlimpah-limpah ini. LebihJebih dalam FngLatan pertumbuhan Revolusi kita dewasa ini, dimana &epentingan ekonomi Negara asing fndonesia telah kita tundukkan pada kebidjaksanaan dan hukum-hukum Nasional kita, hingga mereka makin Tama makin terdesak pogispya menudju likwidasinia totill,iang dap4t kita diadikan t a m b ah an kekajaan materiil kepada milil{ inion"eria^sendiri. Adalah keharusan obiektip untuk sqera mentiiptakan i'k I i m e k o - n o T i j?ng baik, seperti telah saja tegaskan d^lrm TAVIP, oleh sebab itu, kita harus segera bangkit setentak mengganjang kesulitan-kesulitan dan h a m b at an - h a mb a t a n p e mb a n gn n an -dibidang prcduLsi, Dis- tribusi, Keuangan-pembiajaan, dan organisasi Pelaksana""";". {it-a pedu, sekali lagi kukatakan, kita perlu segera "banting stir", baik .dalam- perentjanaan maupun dalam pelaksana-annja. Dalam ira" inr, kita harus benar-benar perdir.i_teguh dan berpe g^ng .i^t-erat pada prinsip "berdiri diatas kaki sendiri", "perijaja pada keLuatan sendiri'|. Hal ini tidal bisa lain dafipada keharusan untuk- m"ndlrdikan kekuatan-kekuatan ekonomi kfta jang riil n jal? sebagai land a'san utam a dalam mentjiptakan iklim ekonomi -jang kita -perlukan. Iklim ekonomi jang kita perlukan itu sungguh--sungguh - sesuai dengan kebutuhan p e r d t; ; g a n kita untuk memperkuat ketahanan Revolusi menghadapi-antiaman dari kepungan neko- lim serta antek-anteknja, u-ntuk rehabilitaJi r.mo" alat-alat ptod".rkri ;"ng ada, untuk membertnttr'inflasi dan korupsi; serta mengusah"L"" J;bifisasi harga, dan meningkatkan daja beli Rakiat, dan untuk meietakkan d"rrr-d"r", kuat guna perentjanana pembangunan berikutnja. Dalam kita "membanting Stir" itu, harus selalu diinsjafi, bahwa karena kekuatan-kekuatan ekonomi jang riil njataharus kita djadikan ,*Jrirr, ,rru*, untuk realisasi prinsip "Berdiriliatas kaki sendiri", maka i.f."r,rn-f..kuatan ekonomi lans riil njala itu harus di-INVENTARISASI d;#; -'rirr^^r, dengan tettib, selagi harus ditjegah kemerosot annja, d"n r.l"j,, airi"if.l;" 5gq':tqlqdlqi:_':t*!_gyl_sil dengan menetapka;, ;KEBmiArse- NAAN EKONOMI PERDJUANGAN". - e. EKONOMT PERDJUANGAN. -Djika kita meneliti pembanqr.rnan kita selama 4 tahun pelaksanaan pola Pembangunan Nasional krta, ^ik^ pengalaman *.o"rd1"L{"n,- 6"ft*" pof" Pembangunan _tersebut, belum b e rp"e r an a n d;dil;; ;;;; k a n dalam perkembangan ekonomi kita, t"r.r" sudah ,.riJ" u"o"r.-r..giatan ekonomi dan pembangunan di pusat dan Daerah berada J ii " , ,' pol" Pembangunan tersebut. Sumber-sumber pembiajaan jang ditetapkan didalam Pola pembangunan *T1 sistim projek 8,. iang seblgian_ besar *.n!g""r"ngkrn diri"p"a" kerdjasama. d9ng11 modal asing setjara konvensionil,- adalit tidak sesuai dengan prinsip "Berdiri diatas kaki sendiri', dibidang .kono*i. Dalam ke.niataannja, konsepsi projek B itu telah tidak ,.r"ri di.d;; ;;rt ir"L p.. mikirannja semula. 37
  • 36. Djuga perhitungan biajanja tidak sesuai lagi dengan perkemb angan,situa- si ekonomi-moneter kita, jang tidak dapat direntjanakan setiara pasti, katena adanja inflasi serta kenaikan harga dan tarif tidak resmi jang terus menerus. Mengingat perkembangan Revolusi kita dalam mensukseskan D$7IKO- RA, maka dalam memperkuat ketahanan Revolusi, kita harus diuga s€gefa mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi seperti diperintahkan oleh DEKON. Pada tingkatan perkembangan Revolusi pembangunan sekarang ini, kita harus melakukan "banting stir" dengan menetapkan: PROGRAI{ EKONOMI PERDJUANGAN. Program tersebut harus kita dasarkan pada Ketetapan MPll No. II/ MPRS/1960, untuk mentiiptakan sjarat-siatat iang diperlukan dalam mene' ruskan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentiana, iang harus disesuai- kan dengan tuntutan-tuntutan Deklarasi Ekonomi (DEKON) dan TAVIP serta' tingkatan'perkembangan Revolusi Indonesia. Dalam memikirkan "Ptogram Fkonomi Perdiuangan" itu, saja- mendapat banjak dari hasil Sidang Paripurna Muppenas ke-II iang baru lalu. _Banjak data-data jang dapat di;tah lebih.landjut, untuk mengisi Program F.konomi Perdjuangan itu. 'Satuihal seialu menunggu pikiran saia ialah adanja kesimpang s i u t a n dalam pelaksanaan Pembangunan, karena adania bermatiam-matiam djenis Pola, jang tidak diintegrasikan. Oleh sebab itu, dengan ini saia tegas- kan, semu a djenis Pola-pola pembangunan iang ada sekarang ini, harus segefa disatukan!Kita harus hania mengenal: SATU pola Pembangun- an sadia ! Pola Pembangunan Nasional Proiek-proiek Mandataris. Pola Pemba- ngunan Daetah, Kopedasan, Irian Barat, Kooperasi serta Swasta harus di- salukan, harus d i i n t e g r a s i k a n dan harus d i s i n k t o n i s a s i k a n. Tidak boleh lasi ada pola i'ang berdiri diluar POLA KESATUAN PEMBA- NGUNAN ITU !! Dalam merentjanakan dan melaksanakan Pembangunan itun hendaknia lebih daripada jang sudah-sudah ditfurahkan perhatian dan kektiatan untrrk menjelesaikan terlebih dahulu PROJEK-PROJEK PRASARANA (projek- proiek in{ra-struktur), karena djustru prasarana itulah harus lebih dahulu dda, sebelum kita dapat melaksanakan proiek iang kita kehendaki. Kurang perhatian terhadap kepada projek-projek prasatana menundjukkan tidak ada- nja penglihatan kedepan. Kurang mempethatikan prasarana, sama dengan .membangun t ^n p a r e n t i anal Oleh sebab itu, untuk mensukseskan pembangunan Ekonomi kita, dan untuk mensukseskan "Program Ekonomi Petdiuangan" kita, prasaruna iang fundamentil adalah PEMBANGUNAN MENTAL RAKJAT kita dalam rangka Nation- dan Chancter-building, termasuk didalamnja Program Indok- trinasi jang harus diintensipkan, ag r kita semua betul-betul tahu dan me- ngerti dengan djelas dan terang ,' apa jang harus kita kerdjakan. Kalau tidak demikian, orang akan mudah menjeleweng, menjeleweng dari relnja Eko- 38
  • 37. nomi Terpimpin, menjeleweng kearah praktek Ekonomi liberal, jang djustru harus kita ber.antas habis-habisan sampai keakarakania. Dalam hubungan dengan menegakkan dan menanamkan dalam-dalam pengertian dan kesadaran Ekonomi Terpimpin pada djiwa dan hati Rakiat dan Pemimpin-pemimpinnja, telah kuambil ketei;asan*etegasan dalam bebe- rapa masalah. I 'P.m"rintah dan seluruh Rakiat kita harus benar-benar memeras otak an membanting tulang untuk m.ngg"li dan mengolah kekajaan alam fndonesia berlimpahJimpah itu, dengan segera menghasilkan p€nemuan-penemuan dan pembuatan banng-barang banr. Pernah kutieritakan tjontoh dari KoreaniaKawan Kim Il Sung, dimana Rakjatnia telah sanggup membuat badfu misalnia dari batulahar. Ketika saia berkundiung ke-Korea, saja mendapat hadiah dari Karvan Kim Il Sung badiu jang indah, i,ang sungguh bergeralckanhati saia untuk mendorong dan meng- oprak-oprak Rakjat kita jang penuh dengan daja-kreasi itu, agar segerabang- kit-bangun .mengolah lcekajaan alam Indonesia jang berlimpahJimpah ini mendjadi barang-barang jang kita perlukan sendiri dan iang dapat kita sum- bangkan kepada Dunia. Badju indah iang oleh kawan Kim ll Sung diberikan kepada saja itu terbuat dari batu, Saudara-saudara, Batu digodog, digempur, digodog, dibentuk, digoreng, tidak tahu saia (hadirin tertawa - red). Mendiadi serat, serat ditenun mendjadi kain, kain dipqtong mendiadi badju, dikasihkan kepada Bung Karno, dan sampai sekarang aku simpan dirumah ,sebagai satu tanda ketjintaan saja kepada kawan Kim Il Sung. (Hadirin bemepuk tangan - Red), Maka dalam hubungan ini, telah saia instruksikan kepada Menteri Research Nasional untuk menielenggarakan setiara besar-besaran PAMERAN DARI SEMUA HASIL PENEMUAN KITA DALAM MENJONGSONG Hari Kemerdekaan kita jang akan datang. Disana Rakjat akan melihat,bahv,ra dari kulit 'katjang jang kita buang-buang, dapat dibikin hardboard. Dari tulang-tulang jang berantakan kita buang-buang tak-berketentuan, dapat di- bikin lim-kaju, fluor tapal-gigi, makanan ternak, dan gips. Dari bunga-bunga- ankita jangbaniak djenis dan djumlahnia itu, dapat kita,bikin minjalc wangi. Dalam bidang perobatan, akan dapat dilihat betapa banjak matjan dan betapa baniak dienis obat-obatan sadja iang dapat kita buat sendiri. D"hm Bid4ng Kimia, banjak penemuan-penemuan kita senditi dapat kita djadikan batang-bamng produksi baru. sesunggulrnjalah, Saudara-saudara Tuhan seru semesta Alam mengaru- niai kita Tanah Air dan alam Indonesia jmg Kaja Raya, iang segera harus kita olah mendjadi batang-barang pakai untuk kita sendiri dan seluruh Ummar manusia. - Piika Rakjat kita dan para Pemimpinnja bersungguh-sungguh mengem. bangkan daja- kreasinia, pastilah kita tidak akan,kekurangan barang kep.rlnrn, pasti kita tidak perlu import barang keperluan sehari-hari, bahkan kita akan mengexport barang-banng keperh,ran itu, hingga terlaksanalah prinsip "tserdikari" dalam ekonomi ! 39
  • 38. Hendaknja Saudara-saudara sekalian me'numpahka_n se-gala perhatian dan segala daja-upaia untuk menggerakkan,Rai<iat kita selutuhnja melaksanakan Pr"ograrn'Peffiangan Ekononri ini, dengan mengerahkan segala kekuatan dan sarana jang ada pada kita. Mengenai masalah EXPORT-IMPORT, telah saia gariskan dengan tegas' bahwa .*po.t kita harus segefa diperbesar, sebaliknia 1-p"jl kita harus dikendalikan sampai kepada 5ot"rg-lrutang iang betul-betul tidak dapat kita produsir didalam negeri senditi. Dallq hubgngan ini, telah saia ambil kete- iup^n, bahwa imporihanja akan dilakukan oleh Pemerintah sadia. Para pengusaha swasta dilarang untuk melakukan import, ketfuali diika mereka *.ttgilpoft atas nama Perierintah. Kep-a41-swasta-swasta itu hania diberikan i&in- untnk betusaha mendjadi PRODUSEN-EXPORTIR' i^ng exportnja harus dilakukan dibawah pimpinan Pemerintah. Demikianlah tugas n.nolori jang dibebankan kepada paru-p.ngqtata swasta sebagai salah satu uRsur rnnil"li ddam susunan Ekonomi Sosial Indonesia. Swasta harus menge- rahkan segala dana dan tenagania, untuk meningkatkan expoft kila ini. Dan kepada Bfmunas dan Depart.r*n Penertiban Bank dan Modal Swasta, di' konandokan untuk meniesuaikan kebidjaksanaan dan aktivitasnia dengan garis srategi serta taktik Program Perdjuangan kita itu. Mengenai Kooperasi, telah saia komandokan untuk "membanting. stir" pula dengTr, -"tg-tlorganisasi diri kedalam d u 1 lapangan usaha sadia. Jaitu: iapangan-PRODUKSI dan lapangan DISTRIBUSI. Telah kupetingatkan agat kooperasi itu diangan hania tenggelam dalam soal-soal tout..iil tud|", tetapi harus sungguh-sungguh mgnliadi tempat pe- resmiin dari rasa kesosialan, rasa kemasjarakatan, t^sa bahwa manusia itu tidak dapat berdiri sendiri, tetapl hanja metupakan suatu unsur sadia dalam keselurulannja, Kooperasi harus melaksanakan tugas Revolusi membuat manusia Indonesia benar-benat mendjadi INSAN MASJARAKAT, bukan insan-individualisJiberalis, bukan insan rimba, dan bukan insan gua! Koope' rasi harus njata-njata mendiadi alat iang penting, mendjadi w a h a n a (vehi- cle), mendjadi kendaraan kearah Sosialisme Indonesia. Mengenai Transmigrasi, telah saia gariskan kebidjaksanaan Transmigrasi gaja bari, jang harus segera dilaksanakan setiara revolusioner dan konse. kwen. Selandjutn ja, supaja penjesuaian Pola Pembangunan, chususnja Program Ekonomi Perdfoangan -kiia, betul-betul didasarkan kepada DEKON, dalam rnana telah diletakkan garis-gatis strategi d.asar dan garis kebidjaksanaan djangka pendek pembangunan Ekonomi kita. Nlengenai pembiajzran Pembangunan, segera harus ditetapkan ke- bidjaksanaannja, jarrg tertrtama hatus dida-"atkan atas kekuatan dan kemam- puan jang dimiliki iendiri. Sumber-sumbet pembiaiaan berupa usaha-usaha lnit ekonomi Negara, Kc'operasi dan Svrasta serta kekuatan Rakjat peketdja, Buruh, Tani dan Angkatan Bersendjatakita, harus betul-betul dimanfaatkan se-efficien-efficiennja. Disar.nping mendiadikan Pettanian, Perkebunan dan Pertambangan sumber utam a bagi Pembiajaan Pembangunan, maka 40
  • 39. perlu digali dan ditjiptakan sumber-sumber pendapatan baru, seperti projek- projek jang segera dapat menghasilkan. Untuk meningkatkan export sebagai sumber pembiaiaan devisa, sungguh mutlak perlu untuk meningkatkan keachlian tenaga pekerdjaan dan up-g.uaing daripada barang-batang export kita. Baik untuk keperluan produksinja sendiri maupun uniuk keperluan export itu, maka segera harus dilakukan rehabilitasi alat-alat produksinia, betbarengan dengan rehabilitasi prasarana iang vital, seperti mansport didarat. ttansport laut dan transport udara. Perusahaan Negara harus betul-betul merupakan sumbet pembiaiaan Pembangunan. Oleh sebab itu, harus segera diadakan tindakan tegas tethadap kepada salah-utus dan penjalah-gunaan wewenang, disamping meninggikan managerial Know how, managerial Skill daripada Pemimpinnja dan integrasi artata Pimpinan dan Pekerdjanja, serta tata kerdja atas prinsip cist-account- ing. Achirnja, Rakjat seluruhnja harus memberikan sumban gannia dengan njata, dengan membajar padjak sumbangan-sumbangan lain setjara disipliner ! Dalam menggali sumber-sumber Pembiaiaan Pembangunan supaja di- berikan wewenang sepenuhnja djuga kepada Daetah, seperti vrev/enang untuk mengeluarkan obligasi, undian dan sebaganja. Namun demikian harus dite- tapkan bahwa KESATUAN DAN KEPENTINGAN NASIONAL dalanr bidang Ekonomi dan Keuangan, harus dip.g*g teguh oleh pemerintah Pusat dengan sistim pengawasannja jang effektif. Melihat perkembangan moneter derva.sa ini, kita harus segera memerangi inflasi melalui perentjanaan perkembangan harga, produksi dan dismibusi. Untuk keperluan itu, perlu aaanja satu aparat jang berwenang dalam soal perentjanaan dan pengawasan pelaksanaannia. Oleh sebab itu, ANGGARAN BELANDIA PEMBANGUNAN harus dikuasai langsung oleh Presiden/Mandataris MPRS. Dalam hubungan ini, hendaknja ditindiau kembali dan ditetagLry setjara pasti kedudukan dan fungsi serta komposisi BAry-K PEMBANGLINAN IN- bONgSm, agat dapat mindiadi uparatnr jang efektif dalam mengumpulkan 'modal p.*baig,rnan dan m.ng.tnbalikan penggunaan p3mbiajaa,n- pernba- ngunan itu setlara menjeluruh. Setjara tegas dan niata harus dilaksanakan p.rghem atan dalam penggunaan keuangan_ Negara, _tefutama pada obleklob;ek jang non produktip. Prosedur penialuran pembiaiaan Pemba' ngunan harus disederhanakan dan dipermudah dengan _mensjaratkan per- tanggungan djawab jang lantiar dati para pelaksana projek. Kemudian, KERDJASAMA DENGAN LUAR NEGERI harus diguna- kan untuk memperkuaf produksi kita sendiri, dan mempertinggi daia-ti$ta Rakjat. Pembelian-pembilian dari luar negeri, baik tunai m-aupun dengan kredit, hatus mentjiptakan surplus dalam produksi ktta, iang harus mentiip' takan surplus-export jang tjukup bagi pembiaiaan. 4t
  • 40. flF Rentjana-rentjana pembangunan, berikut Rentiana-rcntjana pembangun- an ekonomi jang bagaimanapun baiknja, tidak mungkin dapat direalisasi dalam praktek, djika APARATUR PELAKSANAAN-nja tidak mampu dan management ekonominja tidak teratur dan tidak didialankan setiara efficient. Oleh sebab itu, kita harus segera mengambil tindakan-tindakan perbaikan dibidang organisasi dan personalia berikut persiaratan mentalnja. Dibidang o r g.a n i s a s i pelaksanaan Pembangunan diperlukan adanja pemetjahan iang effektif mengenai aparatur pelaksanaannja jang memuat dan berentiana, dan gat aa n serta apmatvr p e n g aw as ann j ^ & penentuan policy aparatrlt penietens- Pusat dan di Daerah. ), Ir r tl Pemerintah Daerah harus dipetanggungdiawabkan atas pelaksanaan dan pengavrasan Pola Pembangunan Daetah d"n ditugaskan mengkoordinir semua projek-ptojek jang dilaksanakan dalam Daetahnia itu. Oleh sebab itu, seka- rang pata Gubernur /Kepala Daerah didudukfran dalam MPRS dan MUP- PENAS untuk melakianakan integasi dan koordinasi itu dengan njata. Untnk mensukseskan pelaksanaat, P i m p i n an t u n g g a l,,harus di- pegang langsung oleh Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusif Mandataris MPRS. Dan untuk melaksanakan EKONOMI TERPIMpIN kita setjara konsekrven dan mentj.g"h kesimpang-siuran wewenang dalam kebi- djaksanaan ekonomi, harus dibentuk DEr0fAN PIMPINAN EKONOMI NASIONAL (Economic Directing Board), jang dipimpin langsung ol.h pr.- siden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS. IV. PENUTUP. 10. UST]L MANDATARIS MPRS. . Nah, Saudam-saudara sekaliao, dm seluruh Rakiat Indonesia dimanapun betada. ,, Demikianlah Amanat Politik Presiden/Psmimpin Besar Revolusi dan Mandataris MPRS pada tingkatan pertumbuhan {evolusi kit;a jang maha besar sekarang ini. ^. - D.rygl 1esmi, saja, Presiden/Mandataris MPRS mengusulkan kepada Sidang MPRS ini, untuk menelaah dan memusjawarahkan-Amanat Pojitik saja ini. Rakjat Indonesia dalam menghadapi perkembangan potiiik dan ekonomi na- sional dan internasional dewasa ini, igar mgndjadi diielas teranglah obor api Revolusi Indonesia seb_agai mertiusuar dalam perdiuangan dan pergulatin Umrnat manusia menudju kepada pembenrukan Dunia Buro melaluf poros The New Emerging Forces. - Betapa besar dan berat pertanggungan-djawab Revolusi Indonesia ke- pada U_mmat manusia, Saudara-saadaial Titapi, betapa luhur dan mulia tugas sedjarah jang dipikul diatas pundak Rakjat Jndoneiia kita ini ! 42
  • 41. Berbesar hatilah Ra$atku ! il;iekal i.u"mtrr R&jat Indonesia jang gagah-perkasa ! Hbnja Bangsa jang besar dapat dan mampu mengemban dan melaksana- kan IDEE jang BESAR I Hajo berdiri tegak! Madiu tetus ! Madju terus, pantang mundur ! Tuhan Seru Semesta Alrm Insia Allah beserta kita ! Terima kasih. .' (Hadirin bertepuk tangan riuh - Rd.). 43
  • 42.
  • 43. AMANAT POLITIK PRESIDEN/MANDATARIS MPRS DALAM SIDANG UMUM MPRS KE-III TAHUN 1965. 45
  • 44.
  • 45. AMANAT POLITIK PRESIDEN SOEKARNO JANG TIDAK DIBATJAKAN DALAM SIDANG UMUM MPRS KE'.III Saudam-saudam Anggota MPRS ! Sidang MPRS jang temmat pent:ng ini telah termasjhur dimasjarakat sebagai "sidang banting+tito. Memang aku sengadia sebelum sidang ini berlangsung melantunkan gagasan banting-stfu buat plan pembangunan kita chususnja, buat perekonomian kita umumnia. Dan aku betgembira, aku merasa puas bahwa gag^sanku itu dalam waktu iang amat singkat telah difahami oleh Rakjat dan mendapat dukungan dati pers Manipolis dan dari pemuka-pemuka Nasakom, termasuk dari pimpinan MPRS. Sebagai Mandataris MPRS, iang telah mendapat kepertjajaan iang sebesat-besarnja dari saudara-saudara - untuk mana aku sekali lagi mengu- tjapkan banjak-banjak tetimakasih, ja, untuk mana sekali lagi aku berdjandji tidak akan menjia-njiakan kepertjajaan itu - sebagai Mandataris MPRS hari ini aku melemparkan-soalnja-keatas-medja, aku mengadjukan soalnia setjara resmi dan meminta kepada saudara-saudara untuk setjara resmi pula menjatakan ipendapat saudara-saudara jang bebas: setudjukah atau tidalr setudiukah madielis tertinggi dalam Negara kita ini atas gagasan dan konsepsi saja banting-stit. i Kalau seofang petnuda remadja mengindiak usia 20 tahun dan pemuda itu tjinta kepada tanah afunja serta mendjadikan nasib tanah urnja nasibnja sendiri, rnaka bia-sanja mulai te$entuknja g g s n-gagasan dan fikiran-fikiran- nja daLamwudjud jang tegas. Aku sendiri merumuskan akupunja Nasionalisme setjara tegas pada umuf 20 tahunan. Malahan-siapa orangnja jang tidak tahu?-aku merumuskan aku punja konsepsi Nasakom iang sekarang kondang-kuntjan diseluruh djagat mja itu pada waktu aku pemuda belia berumur 25 tahun. Nah, Republik kita sekarang ini akan segera mengindjak usia 20 tahun. Bajangkanlah pada kesempatan ini : betapa banjak pengalaman kehidup an,.betapa banjak pahit-getir dan 4sam- gamm petdjuangan jang,tidak sudah kita peroleh! Dengan tidak ragu-tagu sedikitpun aku berani mengatakan bahwa 20 tahun .Revolusi ini paling sedikit sama dengan 200 tahun .zatlrran damai. , I Pendeknl^ - kita sekarang sudah benar-benar dewasa, kita 'sekarang sudah benar-benat matang, kita sekaung sudah benarbenir memiliki segala sjarat i iang diperlukan , untuk' menielesaiken tuntutan-tuntutan Revolusi Ag.ustus kita sampai rampung. , Apa tuntutan-tuntutan Revolusi kita itu? Pendapatku dan perkataanku bahkan sudah mendjadi filsafatnia Revolusi kita: bahwasania, untuk konffuks-i kita harus mendialankan destruksi, untuk membangun kita harus mendiebol! Indonesia ini buat berabad-abad lamanja mendjadi- istananja imperialisme dan feodalisme. Istana lapuk itu sudah kica hantam, sudah kita gemput, tetapi belum l00Vo hantjur. Sudah kita lakukan pendjebolan, tetapi belum tertjabut sampai keakar-akarnja. Atas pernjataan seakan-akan "kolonialisme 47
  • 46. r,i I sudah mati" aku mendjawab: belum! Maka dari itu, seperti aku katakan pada tanggal 23 - 24 Marct jang lalu didepan 'kader-kader pelopor Mar- haenis": modal monopoli asing harus dikikis habis dan kelebihan milik tanah harus dikikis habis! Inilah sjarat mutlaknja buat mengkonmuksi atau membangun istana baru - istana kehiciupan nasional dan demokratis, jang pada gilfuannja merupakan siant mutlak pula untuk membangun kehidupan jang lebih agung dan lebih indah lagi, jaitu Sosialisme Indonesia. Aku bersjukut kepada Tuhan seru sekalian alam, bahwa kita _ tidak rnemerlukan waktu lebih dari 6 tahun terhitung dari permakluman Manipol - untuk menamakan "pefsoalan-petsoalan pokok (atau 5 p.ersoalan pokot; Revolusi Indonesia" seperti diformulir oleh Manipgl dan "Hukum- hukum (atau 6 hukum) Revolusi" seperti diformulit oleh Tavip sampai mendjadi benar-benaf satu pengenian, satu begdp. Qi"p, i"ng sekarang tidak mejakini bahwa Revoluii kita punja dua tahap dan-bahwa imperialisme dan feodalisme itu merupakan rintangan-rintangan strategis jang hatus dibabat pada tahap petama? Hakiki banthg-stir adalah bahwa kita tidak boleh lagi mentoletir_sikap, peibuatan dan tiirx jang atjak-atjakan. Diwakt_u Revolusi kita dilipu_ti penjelewengan penjelewengan, ja sudah tentu djalannia Revolusi itu- atjak- itjakan, maluhun sempojongan seperti djalannja seofang pemabok. Sekarang kita boleh berdebat soal nretode dan soal stijl, soal tjara dan soal gaja, tetapi kita tidak boleh berdebat lagi soal ptinsip. Landasan kita sudah satu, dan- landasan itu kokoh kuat. Tudjuan kita djuga satu, dan tudiuan itu djelas tegas. Bahkan progfam kita sudah sagu, dan pfogtam itu benat-tepat. Tekad kita djuga satu, dan tekad itu, bulat-mantep. Soalnja sekarang bagaimana menatik petadjaran jang perlu-perlu dari pengalaman-pengalaman juig sukses maupun iang kurang sukses selama hampit 6 tahun, kalau dihitung dari Manipol, at^ti tepat 5 tahun, kalau dihitung dati Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentj^na ^t^rt Ketetapan-ketetapan MPRS No. I dan II tahun 1960. Selain menarik peladiatan dari pengalaman, kita djuga hatus mempethitungkan haditnja faktor-faktor baru. Saja katakan "pengalaman-pengalaman jang sukses maupun iang kurang sukses", malahan, if you like, pengalaman-pengalaman iang t i d a k sukses. Salah satu prerequisite bagi kaum Manipolis adalah realisme. Kita harus realistis, kita harus berani melihat soal-soal sebagairnana adanja. Oleh sebab itu, berhubung pengalaman-pengalaman iaurrs lampau, kalau petlu kita mengadakan koreksi dan selfkoteksi, dan berhubung hadirnia faktor-faktot baru, kalau perlu kita mengadakan adiustment, peniesuaian-peniesuaian. Tjoba saudara-saudara tangkap dengan tepat semangat datipada andjuranku banting-stir. Andjuran ini tidak lain datipada konsekwensi iang logis dati Tavip, konsekwensi jang logis dari tahun kita - tahun vivere pericoloso. Kalau kita tidak banting-stir sekatang ini, jang hakekatnja kita djadinja tidak realistis, iang haLekatnja kita diadinja tidak berani njrempet-njrempet bahaja, maka kita akan hanjut didalam sleur didalam arus routine. Tidak sadja itu! Kalau kita tidak banting-stir sekarang ini, sehingga dengan demikian kita tidak melakukan koreksi ^tas kesalahan- 48
  • 47. kesalahan kita dan tidak melakukan adjustment kepada fator-faktor jang baru, maka kita akan mendiadi kaum keras-kepala, jang barangkali menarik didalam panggung sandiwara, tetapi tidak banjak gunanja didalam panggung sedjarah! Sebelum aku menggadskan pembantingan' stir iang aku andjurkan, dan mengemukakan soal-soal i^ng ddam pendapatku harus mendapatkan pembahasan dan peniimpulan dati Sidang MPRS ini, baiklah aku adjukan apa filsafat ekonomiku, Kalau sidang ini membenarkan dan menjetudjui filsafat ekonomiku, maka kuharap i"ng filsafat ekonomi itu akan mem- pedomani segenap bangsaku dalam memetiahkan segala masalah ekonomi, besar maupun ketjil. Terutama aku berhatap jang filsafat ekonomi itu meniinari djalan bangsaku dalam mereka melaksanakan Dekon dan melaksana- kan nantinia Plan-plan Ekonomi kita sesudah kita membanting-stit. Filsafat ekonomiku adalah: heaven-storming revolutionary spirit, combined with down-to-earth handling of problems as they arise. Banting-stir adalah sesuai dengan filsafat ekonomiku itu. Sebab, soal el<onomi bukan peftama-tama soal administrasi, bukan pertama-tama soal accountancy, apalagi soal birokrasi! Soal ekonomi adalah pertama-tama soal orientasi soal gerichtheid, soal kearahan, atau ketetarahan. Diilia kita sebagai realis-realis berpidjak kepada bumi jang njata, dan sebagai pedjuang-pedjuang mempunjai orientasi jang tepat iang disertai semangat revolusioner iang laksana menjerbu suralaja, maka segala soal bisa kita petjahkan. Lagipula, banting-stir itu tidak hanja dibidang ekonomi. Inilah sebabnja ketika membuka Seminar Angkatan Darat i^ng membitjarakan Doktrin Perang Revolusi kuamanatkan selaku Panglima Tertinggi ABRI bahwa djuga ABRI harus banting-stir dan bahp-a banting-stir itu belum dilakukan sepenuhnia. Dalam amanatku itu jung kuutamakan adalah diaga soal gerichtheid, bahwa adanja ABRI itu senditi (the very existence of our armed forces) adalah untuk melawan musuh dan bahwa musuh kita bukan sesuatu negara Sosialis atau negara-negat^ A-A jang termasuk kekuatan Nefo, melainkan nekolim. Disamping pembantingan stir dibidang ekonomi, djuga pembantingan stir dibidang pertahanan dan dibidang-bidang lainnja kuharap saudara-saudara pakukan didalam saudara-saudara punja'keputusan nanti. Bidang kultur tidaklah terketjuali. Tentang ini sudah banjak aku bet- bitjata dan aku berbahagia bahwa sembojan-sembojanku sudah mendiadi sembojan seluruh Rakjat: melenjapkan "tortbookthingking", "Hollands denken" "djiwa inlander", "djiwa kintel", "diiwa komptador", "semangat djiplak", "konservatisme", dan lain-lain. Pernah aku mengatakan bahwa "every revolution has its twists and tutnso, d, kok ada jang menjalah artikan Ialu berkata" "tiap tevolusi harus pakai tari twist" lalu mengem. bangbiakkan tari twist dan beatle dan segala matjam llkultut" dekadent ala imperialisme. Ini hatus kita djebol, seperti segala "kultut"'feodal dengan segala tachajul dan keterbelakangannia harus kita djebol dan segala "kultur" komprador ala i'Manikebu" harus kita diebol. Semua ini, djuga "BPS", termasuk jang didalam Tavip aku sebut "rumput-pahit" atau "kemladdan", b u k a n bunga, pendjebolannja mutlak perlu, manakala kita benar-benat V /TT,a - 4. 49
  • 48. T"r rl j hendak membangun kebudajaan nasional jang berkepribadian, sesuai dengan "K"-nja USDEK. Di Kairo, didepan rekan-rekan sahabat-sahabatku Kepala-kepala Negara dan pemerintah dari betpuluh-puluh negata dan didepan mata dunia jang ketika itu difocuskan ke "Kon{erensi non-blok ke-II" itu, aku karakterisir zaman kita ini sebagai "The era of conftontation', zntman konfrontasi. Didalam pidatoku di Kairo itu dengan tandas.kukatakan bahwa ko-existensi setjara damai hanja tjotjok buat negara-negara jung, sudah ariv€, ,tetapi tidak tjotjok buat negata-neg^r^ seperti kita ini iang masih berhadap-hadapan dengan imperialisme dan mempunjai missi sediarah mengalahkan impetialisme. Filsafat ko-existensi setiara damai adalah filsafat arriv6, sedang fitrsafat perdjuangan kita adaleh "fot a frghting nation thete is no journey's end". Dibidang ekonomi tak mungkin ada ko+xistensi setjata damai, karena ekonomi jang berdiri diatas kaki sendiri tak mungkin ber-koexistensi dengan ekonomi imperialis dan feodal. Dibidang politik tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, karena politik -iang souvereign dan bebas tak mungkin ber- ko-existensi dengan intervensi, subvelsi dan agtesi nekolim. Dibidang militer tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, karena militer jang mendjadi pandunja tanahair dan - kemerdekaan tak mungkin ber-koexistensi dengan global ittrt.gy imperialis. Dibidang kebudajaan tak mungkin ada ko-existensi Jetjara dami, karena kebudajaan jang betkepribadian nasional tak mungkin ber-koexistensi dengan "humanisme universil" dengan segala vatiasinja. Dibidang mental tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, karena tak mungkin seseorang mendjadi patriot dan kompradot sekaligus! Bersama saja datang ke Sidang Umum ke-III MPRS ini kauranku PM Republik Rakjat Demokratis Korea Kim I1 Sung. Bagi Koreanja Kim I1 Sung tak mungkin ada ko-existensi setjara damai, diuga tak mungkin ada "joutney's end". Separo dari Korea sekarang ini masih diduduki oleh pasukan-pasukan rmperialis Amerika Sedkat jang memakai bendera PBB, dan kita semua tahu bahwa, dari sana tempo had dikirimkan pasukan-pasukan bantuan kepada "PRRI-Pemesta" dan sekarang kepada "Malaysia". Tetapi walaupun separo Korea belum bebas, Koteanja PM Kim Il Sung bebas sebebas-bebasnja, lebih bebas dadpada sementar4 negara formilnja wilajahrrja meliputi seluruh negeri. Djadi sama seperti kita: pada waktu ibukota kita di Jogjakata, walaupun wilafah kita relatif sempit, tetapi sesungguhnja kita lebih bebas dafipada ditahun 50-an, jang, walaupun wilajah lebih luas, tetapi kita dikungkung KMB. Korea dan Indonesia adalah dua negara iang penting. peranannja. Didalam garis-hidup imperialisme iung selalu kugambar- kan membudiut dari Djabaltarik sampai ke Lautan Tiongkok, maka Indonesia ini penting, karena seperti h"hj" Suez, kita ini berada disimpang-djalan, sedang Korea diuga penting, katena dia berada diudjung terachir daripada garis-hidup imperialisme itu. Putusnja matarantai impedalisme di Korea, di Indonesia dan di Vietnam ditahun L945, disusul oleh Tiongkok ditahun 1949, lalu disusul oleh jang lain-lain sampai pada kemerdekaan .F&djazair ditahun L962, setiara dialektis merobah garis Diabaltarik-Lautan Tiongkok dari garis-hidug lmgerialisme mendjadi gadsmati imperialisme! Saja kagum akan hasil-hasil briljant iang telah ditiapai Revolusi Rakjat Korea. Dan 50
  • 49. hasil-hasil itu didapat diustru karena Korea bertekad berdiri diatas kaki sendiri, tidak mengemis-ngemis kepada siapapun, malahan seperti dalil dialektisku mengatakan: diustru katena Korea dikepung oleh imperialisme, dan bahkan - seperti halnia Republik Demokrasi Vietnam sekarang -dis_erang terus-menerus oleh Amerika Serikat. -Maka itu aku tidak ajal sedikitpun akan kemenangan terachir Korea, seperti aku tak ajal sedikitpun akan kemenangan terachir Vietnam, dan kemeRangan terachir kita sendiri. Alat-alat ptopaganda kaum imperialis tidak menjimpan-njimpan tenag , waktu, pound sterling maupun dollar, unruk menghitamkan perduangankita. Mereka itu masih sadja minta dipertiafa bahwa oekonomi Indonesia hampir ambruk" sedang "ekonomi Malaysia subur-makmur'; mereka itu maiih sadja minta dipertjaja bahwa "sukarno itu seorang expansionis", sedang "arrnada Inggeris, tentara Ausffalia, tentara Selandia Baru dan tentara Amerika Serikat jang klinteran didepan pintu fndonesia itu bidadari-bidadari kemerdekaan dan perdamaian". Mereka mentjoba menakut-nakuti umat Agama dan Nasionalis kita dengan mengatakan "sukarno itu Komunis", "Subandrio -itu Komunis", dan sebaliknja mentioba menakut-nakuti kaum Komunis kita dengan mengatakan "sukarno itu dalam hatinja anti-Komunis'1. Kita biarkanlah mereka itu mengotjeh, karena kalau tidak, dari m^na propagandis-propagandis itu akan mendapat nafkahnja! Tetapi kalau dengan segala manouvre dan machinasinja, kaum imperialis mentjoba membelokkan perdjuangan bangsa Indonesia, maka djawabku: manakala matahari sudah terbit dari Barat dan silam di Timur, tuan-tuan'akan bisa membelokkan perdiuangan kami! Tetusterang, saudara-saudara, ada diantam wal<rl-wakil kaum imperialis itu jang menrjoba meraju-raiu saja, membudjuk saja, dan satu waktu malahan mentjoba membikin saja lupa-dantan dengan pudjian- pudjian setinggi langit iang irasionil, Saja kasihan melihat tuan-tuan itu! Mereka kita saia ini_apa?! Memang aku telah saudara-saudara angkat sebagai Presiden seumur hidup, memang aku telah saudara-saudara tetapkan sebagai !g-1*piq _Be,sar Revolusi tetapi sekedjappun aku tak pernah lupa akan filsafat hidupku sendiri bahwa aku ini sekedar peniambung lidah Rakiat, bahwa tanpa Rakiat at<u bukan ^pa-apa. Mendingan sekali apabila kaum imperialis itu membatasi diri pada propaganda dan fitnahan-fitnahan sadja. Kaum imperialis bukanlah kaum imperialis kalau tidak mengadakan sabotase-sabotase ekonomi. Mereka bersedia membajar pengchianat-pengchianat. bangsa kita berapa sadja, asalkan pengchianat-pengchianat itu mau mendjalankan perintahBerintah mereka untuk mensabot ini atau mensabot itu. Malahan di Hongkong dan Singapura sudah ada daftar tarip berapa hatga suapan pembesar itu atau amtenar itu. Inilah sebabnia selalu aku mengatakan bahwa soal ekonomi adalah diuga soal kewaspadaan nasional. Dalam hal ini kita djuga harus mendjebol'din membangun. Tanpa msntrmpas tukang-tukang sabot ekonomi jang dikendali- kan kaum imperialis, tak mungkin kita mentjiptakan iklim jang iehat untuk mempertumbuhkan perekonomian nasional kita. Tiap-tiap bangsa mempunjai persoalan-persoalan ekonominja sendiri- sendiri. Ini benar untuk negeri-negeri kapitalis, ini djuga benar untuk negeri-negeri sosialis. Persoalan ekonomi jang kita hadapi masih banjak, 51
  • 50. -r tl tetapi dimana didunia ini persoalan ekonomi bisa berachir? Bukankah pound ,t.rii.tg Inggris jang dibangga-banggakan stabilnja itu sekaran-g terpaksa harus lid"n"l r"rikanl Bukankah Amerika Serikat terus-rnenerus dipeningkan oleh djumlah kaum penganggut jang sekarang ini angkanja berkisar sekitar 5 djuta orang? Bukankah Uni Sovjet menghadapi masalah-masalah jang tidak ringan dibidang pertanian dan dibidang m,empertinggi ptoduktivitet pa4a umumnja? Bukantah RRT menghadapi masalah-masalah berat jaitu industriali' sasi dan modernisasi? Ada satu kerunia Tuhan s.ur.t. iang ada pada kita dan iang tak ada, pada banjak bangsa lainnja, jaitu kekaiaan alam kita. Sampai-sampai orang mengatakan bahwa di Indonesia ini tongkatpun kalau ditantjapkan ketanah akai tumbuh.... Di Korea, batu-batu sampai dirubah mendjadi textil. Ini, disamping membuktikan kelihaian Rakiat Korea, djuga membuktikan bahwa alam Korea itu tidak sekaja alam kita. Tetapi ada diantara bangsaku jang tak tahu berterimakasih dan tak tahu diti, lalu mendjadi malas dan itrdol"trt oleh karena hidup dialam iangkaia. Kurang lebih 100 tahr,rn jang lalu ada kritik terhadap adiatan Karl Marx, jang menjatakan bahrva "kalau dalam Sosialisme orang bekerdja menurut kemampuannia dan men- dapat menurut ptestasinja, dalam Komunisme ofang bekerdja menutut kemampuannja dan mendapat menurut kebutuhannia". Kata pengritik itu, kalau orang dituruti kebutuhannja, manusia akan mendjadi ma1as................ Tetapi Marx membantah kritik -ini setjara wetenschappelijk. Oleh sebab itu, djika misalnja disesuatu neg ra sosialis ada kaum jang lebih mementingkan vakansi, rekteasi, malahan pensiun, dafipada mementingkan kerdja, maka sesungguhnja orang-orang itu mentjiderai Marxisme dan membenarkan I{arxisme. Tidak, Marxisme tidak salah, Marxismepengetjam-pengetiam l{arxisme.'I'idak, Marxisme tidak salah, Marxisme diuea tidak absolute, maka itu Matxisme harus terus dipeladjati. Begitudjuga djuga tidak salah, samasekali tidak salah kalau aku mengatakan bahwa negeri iang alamnia kaiania tidak p"tlu dan tidak boleh meniebabkan flranusia-manusiania malas dan indolent. Aku tidak rela, aku tidak sudi kalau tjap "indolentl jang dialamatkan kepada kita oleh "ahli-ahli" Belanda itu diberikan pembenannnja oleh sebagian dari bangsa kita! Kalau diwaktu- waktu jang akan datang masih terdapat sebagian dari bangsa kita jang malas-malasan, mereka itu - kalau mereka pegawai - harus dititul, dan kalau mereka bukan pegawai, mereka kudu disikat dan dika$ol. Ada rasialis-rasialis fang tidak suka melihat pengusaha-pengusaha Tionghoa disini, tetapi harus diakui bahwa kebaniakan pengusaha-pengusaha Tionghoa itu dengan katok-kolor membanting-tulang siang dan malam, sedang diantffa pengusaha-pengusaha kita ada jang belum ap^-^p^ sudah membeli bungalow dan "fmpala' dan kerdiania enak-enakan. Dengan mental botdjuis begini kita tidak bisa membangun, tidak nrungkin! Kita harus anggap kerunia Tuhan s.w,t. berwudiud al:am jang laksana "rangkaian zamrud dichatulistiwa" itu sebagai challenge, dan kita punja reqponse harus kita wudiudkan dalam kerdia iang keras dan nantinia dalam masiarakat iang adil dan malrmur. Hania kalau kita sanggup memberikan response iang tepat begini, maka kita akan mendiadi bangsa iang besar! Dalam amanatku kepada Sidang Pembukaan MPRS jang pertama, 10 Nopember 1960, sudah kukatakan bahwa "untuk mengachiri penderitaan, 52
  • 51. Rakjat Indonesia mendjalankan penderitaan". Hal ini, kataku ketika itu, "tampaknja adalah satu paradox", tetapi demilcianlah kebenaran dialektika. Kita mempunjai kearifan jang mendala- sekali, jang diexpresikan oleh pantun: Berakit-rakit kehulu Berenang-rcnang ketepian . Benakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian. Oleh sebab itu, sekalipun suasana kita suasana optimisme, sekalipun aku membentji sekali pesimisme, defaitisme, fatalisme, namun aku meminta kepada saudara-saudara sekalian, kepada segenap pembantuku, kepada MPRS, DPR-GR, DPA, DPRD-DPRD-GR, Front Nasional, pemimpin-pe- mimpin perusahaan-perusahaan negara, pernimpin-pemimin ABRI, ja, semua sadja, tidak pakai ketjuali, untuk tetap beketdja dalam semangat k"ptih"- tinan. Memang "eta" ini "eta ambruknja imperialisme", tetapi kalau kita tidak prihatin, dan kalau kita tidak mendjadikan "eta' ini diuga "era kon' frontasi", maka ambruknja imperialisme itu tidak akan datang, tidak akan ! Memang kemenangan kita atas ,,Malaysia" bukan soal lagi, kemenangan kita atas "Malaysia'r itu tjuma soal waktu, tetapi kalau kita tidak ptihatin, dan kalau kita tidak mendjalankan Dwikora dengan kerandjingan, maka runtuhnja ,,Malaysia" itu tidak akan terdiadi, tidak akan ! Memang Indonesia kita dari Sabang sampai Metauke utuh dan bersatu, tetapi kalau kita tidak prihatin, dan kalau kita tidak menggembleng petsa- tuan Nasakom, persatuan Nasakom disegala bidang, maka kemenangan terachir djuga tidak akan tertjapar, tidak akan ! Memang kerangka ketiga Manipol kita kian hari kian mentjapai hasil, tetapi kalau kita tidak prihatin, dan kalau kita tidak aktif seaktif-aktifnja dalam setiakawan kita kepada Rakjat-rakjat Indotjim, Rakjat Konggo, Rakiat Kuba dan Rakjat-rakiat lain, maka ,,dunia baru jang bersih dari imperialisme dan kolonialisme, menudju kepada perdamaian dunia jang sempurna" itu tidak akan tetwudjud, tidak akan ! Kesukamn kepdhatinan ini kepada Manusia Indonesia. Entah sudah berupa kali aku mengatakan ,,tenslotte beslist de mens". Dad sinilah keper- luannja kita terus-menerus mengadakan indokttinasi, sudah tentu indoktri- nasi jang setia kepada Garis-garis Besar Haluan Negara dan segala pedoman pelaksanaannja. Aku jakin, bahwa majoritet terbesat duipada Rakjat kita sanggup menerima, mengikuti, mentaati dan melaksanakan Manipol. Disarnping itu, aku djuga tahu bahwa tentu ada sebagian ketjil dati bangsa. kita iang berkepala-batu; untuk mereka ini - maaf sadjat - aku tidalc punja obat lain selain rituling - Seperti sudah kukatalran didalam Tavip : Revolusi adalah rangkaian pandjang satu rituling kelain rituling. Dulu teknik ,,decides everything", sekarang manusia ,,decides everything". Amerika Setikat misalnja, tehniknja sudah madju sekali, tetapi seberapa nilai manusia Negro disana ? Sebaliknja, kita ini masih sadja 53