1. Click to edit Master title style
1
MENGANALISIS
PERANANAN
PERS
R I S K I S U RYA P E R M A N A
X I I T K J 2 / 2 9
2. Click to edit Master title style
2
Menganalisis sejarah pers
Hari Pers Nasional diperingati setiap tanggal 9
Februari, diambil dari tanggal lahir Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) pada 1946. Hari Pers
Nasional ditetapkan Presiden Suharto pada 1985
melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985
tentang Hari Pers Nasional.
2
3. Click to edit Master title style
3
Lahirnya Pers Indonesia
K e i n g i n a n m e n e r b i t k a n s u r a t k a b a r d i H i n d i a B e l a n d a s a a t i t u
s e b e n a r n y a s u d a h s a n g a t l a m a , t e t a p i s e l a l u d i h a m b a t o l e h
p e m e r i n t a h V O C . B a r u s e t e l a h G u b e r n u r J e n d e r a l G u s t a a f W i l l e m
B a r o n v a n I m h o ff m e n j a b a t , t e r b i t l a h s u r a t k a b a r " B a t a v i a s c h e
N o u v e l l e s e n P o l i t i q u e R a i s o n n e m e n t e n " y a n g a r t i n y a " B e r i t a d a n
P e n a l a r a n P o l i t i k B a t a v i a " p a d a 7 A g u s t u s 1 7 4 4 . K e t i k a I n g g r i s
m e n g u a s a i wi l a y a h H i n d i a Ti m u r p a d a 1 8 11 , t e r b i t s u r a t k a b a r
b e r b a h a s a I n g g r i s " J a v a G o v e r n m e n t G a z z e t e " p a d a 1 8 1 2 .
" B a t a v i a s c h e C o u r a n t " k e m u d i a n d i g a n t i m e n j a d i " J a v a s c h e
C o u r a n t " y a n g t e r b i t t i g a k a l i s e m i n g g u p a d a 1 8 2 9 y a n g m e m u a t
p e n g u m u m a n - p e n g u m u m a n r e s m i , p e r a t u r a n - p e r a t u r a n d a n
k e p u t u s a n - k e p u t u s a n p e m e r i n t a h .
P a d a 1 8 5 1 , " D e L o c o m o t i e f " t e r b i t d i S e m a r a n g . S u r a t k a b a r i n i
m e m i l i k i s e m a n g a t k r i t i s t e r h a d a p p e m e r i n t a h a n k o l o n i a l d a n
p e n g a r u h y a n g c u k u p b e s a r. A b a d k e - 1 9 , u n t u k m e n a n d i n g i s u r a t
k a b a r - s u r a t k a b a r b e r b a h a s a B e l a n d a , m u n c u l s u r a t k a b a r
b e r b a h a s a M e l a y u d a n J a wa m e s k i p u n p a r a r e d a k t u r n y a m a s i h
o r a n g - o r a n g B e l a n d a , s e p e r t i " B i n t a n g Ti m o e r " ( S u r a b a y a , 1 8 5 0 ) ,
" B r o m a r t a n i " ( S u r a k a r t a , 1 8 5 5 ) , " B i a n g l a l a " ( B a t a v i a , 1 8 6 7 ) , d a n
" B e r i t a B e t a wi e " ( B a t a v i a , 1 8 7 4 ) .
3
4. Click to edit Master title style
4
• Pada 1907, terbit "Medan Prijaji" di Bandung yang dianggap sebagai pelopor pers nasional karena diterbitkan
oleh pengusaha pribumi untuk pertama kali, yaitu Tirto Adhi Soerjo. Ketika Jepang berhasil menaklukkan
Belanda dan akhirnya menduduki Indonesia pada 1942, kebijakan pers turut berubah. Semua penerbit yang
berasal dari Belanda dan China dilarang beroperasi. Sebagai gantinya penguasa militer Jepang lalu
menerbitkan sejumlah surat kabar sendiri.
• Saat itu terdapat lima surat kabar yaitu Jawa Shinbun yang terbit di Jawa, Boernoe Shinbun di
Kalimantan, Celebes Shinbun di Sulawesi, Sumatra Shinbun di Sumatra dan Ceram Shinbun di Seram.
Kehidupan pada 1950-1960-an ditandai oleh munculnya kekuatan-kekuatan politik dari golongan nasionalis,
agama, komunis dan tentara.
• Pada masa ini sejumlah tonggak sejarah pers Indonesia juga lahir, seperti LKBN Antara pada 13 Desember
1937, RRI pada 11 september 1945, dan organisasi PWI pada 1946 yang kemudian menjadi cikal bakal Hari
Pers Nasional. Lahir pula TVRI, stasiun televisi pemerintah pada 1962.
• September hingga akhir 1945, pers nasional semakin kuat ditandai dengan penerbitan "Soeara Merdeka" di
Bandung dan "Berita Indonesia" di Jakarta, serta beberapa surat kabar lain, seperti "Merdeka", "Independent",
"Indonesian News Bulletin", "Warta Indonesia", dan "The Voice of Free Indonesia".
4
5. Click to edit Master title style
5
Menganalisis pengertian pers
5
Asal-Usul Istilah Pers Pengertian Pers secara Bahasa
• Secara etimologis, istilah pers (press) berasal
dari istilah latin, pressus, yang artinya adalah
tekanan, tertekan, terhimpit, padat.
• Dalam bahasa Inggris, press artinya menekan,
tekanan, mesin pencetak, menyeterika,
mencetak (records), dan mendesak.
• Kata pers juga berasal
dari bahasa Belanda, Persen atau Press dalam
bahasa Inggris yang barti menekan pada mesin
cetak sehingga menghasilkan karya cetak pada
lembaran kertas.
• Istilah pers tidak lepas dari penemuan mesin
cetak oleh Johannes Gutenberg yang menjadi
momentum penerbitan surat kabar atau media
cetak.
Secara bahasa, pers memiliki banyak arti,
mulai percetakan hingga media massa.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
mengartikan pers sebagai berikut:
1. usaha percetakan dan penerbitan
2. usaha pengumpulan dan penyiaran berita
3. penyiaran berita melalui surat kabar,
majalah, dan radio
4. orang yang bergerak dalam penyiaran
berita
5. medium penyiaran berita, seperti surat
kabar, majalah, radio, televisi, dan film
6. Click to edit Master title style
6
Pengertian Pers secara Istilah
6
1. Pengertian Pers Menurut UU Pers
Menurut UU No. 40/1999 tentang Pers, pers
adalah lembaga sosial dan
wahana komunikasi massa yang
melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi
mencari, memiliki, memperoleh, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi baik
dalam bentuk tulisan, gaambar, suara, gambar
dan suara, serta data dan grafik maupun
dalam bentuk lainnya dengan menggunakan
media elektronik, media cetak dan segala jenis
saluran yang tersedia.
Dalam penjelasn disebutkan, pers adalah
segala usaha dari alat-alat komunikasi massa
untuk memenuhi kebutuhan anggota
masyarakat akan hiburan, keinginan,
peristiwa, dan berita yang terjadi dalam
wujud surat kabar, majalah, bulletin, atau
media cetak lain atau diusahakan melalui
radio, televisi, film, dan sebagainya.
7. Click to edit Master title style
7
Pengertian Pers menurut Para Ahli
7
1. J.C.T Simorangkir
Menurut Simorangkr, pers memiliki dua pengertian, yaitu pengertian pers dalam arti sempit dan
pengertian pers dalam arti luas.
Pengertian pers dalam arti sempit ialah hanya terbatas pada surat-surat kabar harian, mingguan, dan
majalah. Pengertian pers dalam arti luas tidak hanya sebatas surat kabar, majalah, tabloid mingguan,
tapi mencakup juga radio, televisi dan film.
2. Oemar Seno Adji
Oemar Seno Adji juga memberikan pengertian pers dalam arti sempit dan luas. Menurutnya, pers
dalam arti sempit berarti penyiaran –penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis.
Pers dalam arti luas memasukkan di dalamnya semua media komunikasi massa yang memancarkan
pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan. Pers dalam arti
luas merupakan manifestasi dari “freedom of the press”. Pers dalam arti sempit merupakan
manifestasi dari “freedom of speech” dan keduanya tercakup oleh pengertian “freedom of
expression”.
8. Click to edit Master title style
8 8
3. Raden Mas Djokomono
Pers adalah yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang
membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak-hak bangsa indonesia pada masa
penjajahan belanda.
4. Frederich S. Siebert
Pengertian pers menurut Frederich S. Siebert adalah semua media komunikasi massa yang memenuhi
sebuah persyaratan publisistik ataupun tidak dan media komunikasi massa yang memenuhi persyaratan
publisistik tertentu.
5. L. Taufik
Pers adalah usaha-usaha dari alat komunikasi massa untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat
terhadap penerangan, hiburan, keinginan mengetahui peristiwa, atau berita yang telah atau akan terjadi di
sekitar mereka khususnya dan di dunia umumnya.
9. Click to edit Master title style
9
Landasan Hukum Pers Di Indonesia
9
Berikut beberapa landasan hukum yang mengatur Pers di Indonesia:
1. Landasan Idiil
Ini juga sempat di kenal sebagai sebuah landasan pancasila. Pancasila yang dimaksudkan disini
adalah Pancasila yang menjadi pedoman negara dan merupakan salah satu pembukaan UUD 1945.
Pancasila ini memiliki peranan dalam landasan idiil dari sebuah negara yaitu negara Indonesia.
Dimana di negara ini, pers menggunakan pancasila sebagai sebah pedoman yang fasih.
2. Landasan Konstitusi
Ini merupakan landasan kedua dari hukum pers di indonesia. Ini adalah landasan yang akan
mengutamakan UUD 1945 selain menggunakan landasan Pncasila sebagai peranan huku pers di
Indonesia tersebut. UUD adalah sebuah sistem perundangan yang memiliki peranan penting dna
tinggi di Indonesia. Ini di gunakan supaya nantinya pers tidak semena-mena dan menghianati
landasan hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Landasan Yuridis
Ini adalah landasan ketiga dari hukum pers yang berlakuk di Indonesia dimana asas yang di
berlakukan dan diutamakan adalah UU nomor 40 pada tahun 1999. UU ini nantinya akan menjadi
sebuah peraturan tertulis bagi pers berisi panduan pengaturan pers secara lengkap, pengertian,
persetujuan, bentuk dan tujuan dari persitu sendiri.
10. Click to edit Master title style
10
10
4. Landasan Profesional
Ini adalah sebuah landasan yang bisa juga diartikan sebagai sebuah kode etik dari jurnalistik.
Faktanya adalah kode etik ini akan di berlakukan untuk segala jenis dari media pers di Indonesia.
Beberapa poin di dalam kode etik yang satu ini adalah penghormatan, kejujuran dan keberanian yang
akan menjurus pada perbedaan pendapat dan fakta yang jelas mengatur perbedaan dan persamaan
warga negara.
5. Landasan Etis
Selain dari beberapa landasan hukum diatas landasan lain yang tidak kalah penting adalah landasan
etus atau yang bisa dinyatakan sebagai sebuah landasan kode etik jurnalisme di dalam dunia pers.
Karena warga yang berkecimpung di dalam dunia pers di Indonesia harus memahami tentang
beberapa hal penting tentang landasan hukum pers yang berlaku di Indonesia.
6. Landasan Kebebasan
Sesuai dengn UUD 1945 pasal 28 dan 28 F maka di tetapkannya kebebasan individu dalam
mengolah, menyampaikan atau menerima sebuah informasi. Inilah mengapa lembaga pers bisa
berdiri dan dilindungi hikum di Indonesia.
Demikianlah penjelasan singkat tentang landasan hukum pers di Indonesia yang pernah berlaku dari
beberapa dekade lalu hingga saat ini.