Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait bisnis internasional mulai dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berbisnis di luar negeri, strategi masuk ke pasar global seperti ekspor, perjanjian kontraktual, hingga investasi langsung. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai organisasi internasional yang mendukung perdagangan bebas dunia seperti WTO, Bank Dunia, dan IMF.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Faktor Keberhasilan Bisnis Internasional
1.
2. Keputusan-keputusan bisnis untuk beroperasi di luar
negeri akan bergantung pada faktor produksi negara tsb. ;
Ketersediaan,
Harga
kualitas tenaga kerja,
sumber daya alam,
modal, dan
kewirausahaan
Perguruan tinggi dan universitas di India menghasilkan
ribuan insinyur dan ilmuwan komputer yang berkualitas
tinggi setiap tahunnya.
3. Selain dari sumber daya manusia dan alam,
kewirausahaan dan modal, ketertarikan
perusahaan pada bisnis internasional
diakibatkan oleh besarnya pangsa pasar global
4. Suatu negara memiliki keunggulan absolut
dalam membuat suatu produk,
apabila ia dapat memproduksi dengan biaya
yang lebih rendah daripada para pesaingnya.
5. Neraca perdangangan (balance of trade) sebuah
negara adalah perbedaan antara nilai ekspor dan
impor.
Jika sebuah negara lebih banyak mengekspor daripada
mengimpor, maka ia akan mendapatkan neraca
perdagangan yang positif.
Jika ia lebih banyak mengimpor daripada mengekspor,
maka ia akan mendapatkan neraca perdagangan yang
negatif, yang disebut defisit neraca perdagangan .
6. Perbedaan sosial dan budaya di berbagai
negara meliputi :
bahasa,
adat istiadat,
latar belakang pendidikan,
dan hari libur keagamaaan.
7. Nilai Tukar (Exchange Rate) sebuah negara
adalah kurs mata uang yang dapat ditukarkan
dengan mata uang negara lain.
Nilai tukar mata uang negara lain, adalah
jumlah rupiah yang dibutuhkan untuk membeli
dollar Amerika Serikat, yaitu ; $=Rp.9.700.
8. Meskipun dewasa ini dunia dalam banyak
hal mengalami perkembangan teknologi
industri -informasi, atau penyusutan dan
keterbatan sumber daya, tetapi masyarakat
di negara-negara yang berbeda agama
tidak harus berbagi nilai-nilai atau perilaku
keagamaan yang sama.
9. Perangkat keras atau lunak yang mendukung
bisnis disuatu negara.
Komunikasi : televisi, radio, media cetak, dan
telekomunikasi.
Transpor tasi : jalan dan jalan tol, rel kereta
api, bandar udara dan pelabuhan.
Energi : Pembangkit Energi (PLN, PGN, PLTU,
PLTA, PLTN, Batu Bara).
10. Rintangan perdagangan nontarif atau
administratif membatasi impor dengan cara
yang lebih halus.
Pembatasan-pembatasan ini dapat berupa
kuota impor, standar impor yang ketat secara
berlebihan dan subsidi ekspor.
11. Meskipun tarif dan rintangan administratif
masih membatasi perdagangan, secara
keseluruhan dunia, sedang bergerak kearah
perdagangan bebas.
Jenis perkumpulan yang dirancang untuk
meringankan perdagangan adalah komunitas
ekonomi multinasional, seperti Uni Eropa.
12. Selama lebih dari 50 tahun keberadaanya, General
Agreement on Tarif fs and Trade (GATT) (persetujuan
perdagangan internasional, mensponsori serangkaian
negosiasi, yang disebut putaran (round), yang mampu
mengurangi tarif dan rintangan lain secara substansial
diseluruh dunia). Terakhir, perjanjian baru menandai
dibentuknya Organisasi Perdagangan Dunia (World
Trade Organization – WTO) untuk menggantikan GATT.
Organisasi ini ini meliputi perwakilan-perwakilan dari 145
negara, dan beberapa negara lain juga telah mengajukan
proposal untuk bergabung. Dua negara pelamar terakhir
yang disetujui selama tiga tahun belakangan ini adalah
Cina dan Taiwan
13. Berbeda dengan ketentuan yang terdapat dalam GATT, keputusan WTO bersifat
mengikat pada pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan.
WTO telah berkembang menjadi semakin kontroversial selama
beberapa tahun terakhir ini karena mengeluarkan keputusan-
keputusan yang memiliki implikasi pada kondisi kerja dan
lingkungan para negara anggotanya. Kekhawatiran mengenai
fokus WTO dalam menurunkan rintangan perdagangan yang
telah mendorong dunia usaha menjaga biaya tetap rendah
memalui praktik-praktik yang dapat meningkatkan polusi dan
melanggar hak asasi manusia. Adanya fakta bahwa para negara
anggota organisasi tersebut menyetujui kebijakan-kebijakan yang
diambil, dan negara-negara berkembang cenderung tidak begitu
bersemangat untuk kehilangan keunggulan dalam biaya mereka
yang rendah dengan menerapkan undang-undang perburuan
dan lingkungan hidup yang ketat.
dukungan WTO atas pasar bebas memudahkan ekspor lapangan
pekerjaan manufaktur ke negara-negara berupah rendah.
14. Sesaat setelah akhir perang dunia II, negara-negara
industri membentuk suatu organisasi yang
meminjamkan uang pada negara-negara kurang dan
sedang berkembang. Bank Dunia (world bank)
terutama menandai proyek-proyek pembangunan
atau perluasan infrastruktur sebuah negara, seperti
transportasi, pendidikan dan sisitem serta fasilitas
kesehatan. Seringkali, sebagai imbalan atas
pemberian pinjaman, bank dunia mengenakan
pesyaratan-pesyaratan yang dimaksudkan untuk
membangun perekonomian negara-negara
peminjamannya.
15. Dana Moneter Internasional (Internasioanl
Monetary Fund - IMF), didirikan setahun setelah
Bank Dunia, Dana IMF dibentuk untuk
mempromosikan perdagangan melalui kerja sama
dibidang keuangan dan di dalam prosesnya, akan
menghilangkan rintangan-rintangan yang ada.
IMF memberikan pinjaman jangka pendek
kepada negara-negara anggota yang tidak
mampu memenuhi pengeluaran anggarannya.
IMF beroperasi sebagai pemberi pinjaman
terakhir bagi negara-negara yang sedang
bermasalah.
16. Komunitas ekonomi internasional mengurangi
rintangan perdagangan dan mempromosikan
integrasi ekonomi regional. Dalam pendekatannya
yang paling sederhana, beberapa negara dapat
menciptakan suatu wilayah perdagangan bebas,
dimana mereka dapat saling melakukan transaksi
dengan bebas tarif dan perdagangan bebas.
Salah satu contoh wilayah perdagangan bebas
adalah Zona Perdagangan Bebas Amerika
Utara (North America Free Trade Agreement –
NAFTA) yang dibentuk oleh Amerika Serikat,
Kanada, dan Meksiko.
17. NAFTA efektif th.1994, sebagai wilayah perdagangan
bebas terbesar di dunia yang meliputi Amerika
Serikat-Kanada-Meksiko. Dengan menghilangkan
seluruh rintangan perdagangan dan pembatasan
investasi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko
selama masa 15 th, NAFTA membuka perdagangan
bebas. Perjanjian ini juga memudahkan regulasi yang
mengatur penyediaan jasa, seperti perbankan, dan
menciptakan persyaratan legal untuk melindungi
hak-hak intelektual. Tiga negara dapat saling
berdagang tanpa tarif atau rintangan apapun,
sehingga menyederhanakan pengiriman barang yang
melintasi batas negara masing-masing mitra.
18. Mungkin contoh terbaik dari suatu pasar bersama dalah
Uni Eropa (European Union – EU) UE terdiri atas 25
negara, lebih dari 450 juta jiwa, dan total PDB yang
melebihi $12 triliun untuk membentuk satu pasar
bersama yang sangat besar.
Tujuan UE meliputi peningkatan kemajuan ekonomi dan
sosial, pengenalan kewarganegaraan Eropa sebagai
pelengkap kewarganegaraan nasional, dan pemberian
peranan yang signifikan pada UE dalam masalah-
masalah internasional.
Untuk mecapai tujuannya, yaitu menjadikan Eropa yang
tanpa batas, UE menghilangkan rintangan-rintangan
perdagangan bebas diantara para anggotanya.
19. Sebelum mengambil keputusan untuk masuk ke pasar
global, perusahaan harus terlebih dahulu meghadapi
sejumlah keputusan penting, dimulai dengan hal-hal
berikut ini :
Menentukan pasar asing yang akan dimasuki.
Menganalisis pengeluaran yang dibutuhkan untuk
memasuki suatu pasar baru.
Memutuskan cara terbaik untuk mengorganisasikan
operasi di luar negeri.
20. Setelah perusahaan menyelesaikan risetnya dan memutuskan untuk
memasuki satu pasar asing, maka perusahaan tersebut dapat memilih
diantarasatu atau lebih strategi entri.
Ekspor atau impor
Melakukan perjanjian kontraktual, seperti waralaba, lisensi, dan
transaksi subkontrak.
Investasi langsung ke pasar asing melalui akuisisi, joint venture (usaha
bersama) atau pendirian divisi diluar negeri.
21. Ketika sebuah perusahaan memasukkan barang-barang
yang diproduksi di luar negeri untuk dijual di dalam negeri,
maka perusahaan tersebut merupakan importir.
perusahaan menjadi eksportir ketika memproduksi atau
membeli barang-barang di dalam negeri dan kemudian
menjualnya di pasar luar negeri. Strategi mengekspor atau
mengimpor merupakan tingkat paling dasar dalam
keterlibatan internasional, dengan tingkat risiko dan
kendali yang paling kecil.
22. Perusahaan melakukan 2 jenis ekspor :
Ekspor tidak langsung : ketika memproduksi suatu
produk, seperti komponen elektronik, yang menjadi
bagian dari produk lain yang dijual di pasar luar negeri.
Ekspor langsung : ketika sebuah perusahaan
mencoba untuk menjual produknya dipasar luar
negeranya sendiri.
Langkah pertama bagi perusahaan yang memasuki
pasar luar negeri adalah dengan melakukan ekpor
langsung, yang merupakan bentuk paling umum dari
bisnis internasional.
23. Selain menjangkau pasar luar negeri dengan cara melakukan
transaksi dengan perusahaan-perusahaan perdagangan ekpor, para
ekportir yang masih awam dapat memilih 2 alternatif :
1. Perusahaan manajemen ekspor : perusahaan pengekspor
dapat mencoba untuk berhubungan dengan perusahaan manajemen
ekpor guna mendapatkan saran dan keahliannya, daripada hanya
sekedar mengandalkan perusahaan perdagangan ekspor untuk
membantu menemukan produk-produk asing atau pasar luar negeri.
2. Perjanjian of fset mencocokkan satu bisnis kecil dengan satu
perusahaan internasional besar. perjanjian ini akan menjadikan
perusahaan kecil tersebut sebagai subkontraktor dari perusahaan
yang lebih besar. Strategi ini membantu eksportir baru dengan
memungkinkannya ikut berbagi pengalaman dengan perusahaan
internasional yang lebih besar. Perusahaan kecil juga mendapat
keuntungan dalam hal-hal penting.
24. Counter trade
perdagangan internasional dalam jumlah yang cukup besar melibatkan pembayaran
berupa produk lokal, bukan mata uang. Sistem perjanjian barter internasional ini
disebut sebagai countertrade.
Perjanjian Kontraktual
setelah sebuah perusahaan, baik itu besar maupun kecil, mendapatkan cukup
pengalaman dalam penjualan internasional, maka perusahaan tersebut dapat
memutuskan untuk memasuki perjanjian kontraktual dengan mitra-mitra lokal.
Kesepakatan seperti ini dapat terdiri atas waralaba, lisensi asing dan subkontrak.
Waralaba : suatu perjanjian kontraktual, di mana distributor atau pengecer selaku
franchisee memilki hak untuk menjual produk-produk pemegang waralaba
(franchisor) dengan nama perusahaan tersebut jika mereka menyetujui beberapa
persyaratan operasional yang berlaku
Lisensi Asing : suatu perusahaan memperkenankan perusahaan lain untuk
memproduksi atau menjual produknya, atau merek dagang, hak paten, atau proses
manufakturnya, di dalam suatu wilaya geografis tertentu.
25. Adalah,
Melakukan kontrak dengan perusahaan lokal untuk memproduksi,mendistribusikan,
atau menjual barang dan jasa.
Keuntungan,
- Penghematan Bea masuk
- Penghematan Biaya tenaga kerja
- Mendapat keuntungan dari keahlian subkontraktor
(budaya, kontak, dan regulasi setempat)
Kelemahan,
- Perusahaan tidak dapat mengontrol praktik bisnis dari subkontraktornya.
26. Melakukan investasi langsung pada operasi produksi di
suatu negara asing merupakan tingkat teratas dalam
keterlibatan global. Selama beberapa waktu, perusahaan
dapat berhasil dalam menjalankan bisnis di negara lain
melalui eksport dan perjanjian kontraktual.
Para manajer perusahaan tersebut kemudian dapat
memutuskan untuk mendirikan fasilitas produksi di
negara tersebut, membuka kantor-kantor cabang, atau
membeli kepemilikan perusahaan-perusahaan lokal.
27. perdagangan internasional adalah hal yang vital
bagi sebuah negara dan bisnisnya karena hal ini
akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
menyediakan pasar bagi produk-produknya dan
akses ke sumber daya yang dibutuhkan
28. Memungkinkan perusahaan berbagi resiko, biaya, laba,
dan tanggung jawab manajemen dengan satu atau lebih
warga negara negara tuan rumah. Dengan mendirikan
divisi luar negri, sebuah perusahaan dapat melakukan
bisnis secara signifikan di luar negri.
Berbeda dari perusahaan multinasional, dimana sebuah
perusahaan dengan divisi luar negri tetap merupakan
suatu organisasi domestik dengan operasi internasional
29. Dalam mengembangkan kerangka kerja pelaksanaan bisnis
internasional, para manajer harus terlebih dahulu
mengevaluasi sasaran perusahaan mereka, kekuatan dan
kelemahan organisasional, serta strategi pengembangan
dan pemasaran produk.
Mereka dapat memilih untuk menggabungkan unsur-unsur
ini dalam suatu strategi global atau strategi multi
domestik.
30. Dalam suatu Strategi Bisnis Multidomestik perusahaan
memperlakukan masing-masing pasar nasional dengan
cara yang berbeda. Perusahaan mengembangkan produk-
produk dan strategi pemasaran yang akan sesuai dengan
adat istiadat, selera dan kebiasaan pembelian dari pasar-
pasar nasional tertentu.
Perusahaan-perusahaan yang melupakan sifat global dari
internet dapat secara tidak disengaja memberikan
masalah bagi para calon konsumen akibat kegagalan
dalam mengadaptasi strategi baru yang dimilikinya.