2. ASPEK-ASPEK PEMASARAN
INTERNASIONAL
Pemasaran Internasional mengacu pada pertukaran melintasi
batas – batas pada negara untuk pemuasan kebutuhan dan
keinginan manusia .
Bisnis Internasional mengacu pada berbagai aktivitas yang
tercakup dalam menjalankan transaksi bisnis melintasi batasbatas negara.
Kategori keterlibatan internasional perusahaan :
1. Domestik.
2. Eksportir regional.
3. Eksportir.
4. Internasional.
5. Internasional ke Global.
6. Global.
2
3. Keputusan dan Lingkungan Pemasaran Internasional
Gambar 1-1. Buku 1; 19
Jenis-jenis
lingkungan lain
(misalnya
persaingan,
perubahan teknologi
Lingkungan
Ekonomi
(Economic
Environment)
Produk
d
Lingkungan
Budaya
(Cultural
Environment)
c
Perspektif
Bisnis
Harga
Domestik
Perusahaan
a
b
Distribusi
Promosi
Lingkungan
Politik
(Political
Environment)
Perjanjian dan
Lembaga
Ekonomi
Internasional
Lingkungan
Hukum (Legal
Environment)
3
4. Perusahan Multinasional (multinational
corporations, MNC) adalah instrumen penting
dalam perluasan bisnis pada skala internasional.
Dalam empat dekade, perusahaan multinasional
menjadi faktor tunggal yang menentukan dalam
perdagangan dan investasi dunia. MNC memainkan
peran sebagai pengambil keputusan dalam
pengalokasian dan penggunaan sumberdaya
dengan menggali penemuan produk dan jasa baru,
dengan menciptakan dan mendorong permintaan
terhadap produk dan jasa baru itu, dan dengan
mengembangkan model produksi dan distribusi
baru.
4
5. Empat model atau sarana bisnis yang
menawarkan jalan masuk bagi
perusahaan ke pasar luar negeri adalah :
1. Ekspor.
2. Perjanjian Kontrak.
3. Usaha Bersama (joint venture)
4. Pabrikasi.
5
7. Kaitan Besarnya Minat Dalam Usaha
Bersama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mencari peluang pasar.
Membuat kesepakatan dengan
nasionalisme ekonomi yang sedang
meningkat.
Menguasai bahan mentah lebih dulu.
Membagi resiko.
Mengembangkan basis ekspor.
Menjual teknologi.
7
8. LANDASAN EKONOMI PERDAGANGAN
DAN BISNIS INTERNASIONAL
• Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa
bahkan jika suatu negara mampu menghasilkan
seluruh produk lebih murah ketimbang negara
lain, perdagangan akan menguntungkan kedua
negara itu , berdasarkan biaya komparatif, bukan
absolut.
• Hukum ekonomi dari keunggulan komparatif
menyatakan bahwa setiap negara akan meraih
keuntungan bila spesialisasi dan peradagangan
terwujud.
• Sumberdaya Alam.
• Teknologi.
• Keahlian Manajerial.
8
9. Daur Hidup Produk dan
Perdagangan Internasional
Model daur hidup produk
Fase I Bangkitnya kekuatan ekspor.
Fase II Dimulainya produksi
mancanegara.
Fase III Produksi mancanegara menjadi
kompetisi dalam pasar ekspor.
Fase IV Persaingan impor mulai terjadi
dalam pasar domestik AS.
9
10. PEMBAGIAN PRODUKSI
Tren ekonomi dunia terbaru. Meskipun
pembagian produksi bukan “Ekspor”
maupun “Impor” dalam pengertian
lama, konsep ini masih
menggambarkan figur perdagangan kita
dan diperbincangkan dalam diskusi
ekonomi dan politik. Padahal, konsep
ini sebenarnya merupakan integrasi
ekonomi menurut tahap-tahap proses
produksi.
10
11. Perusahaan memiliki pandangan global dan
menegaskan bahwa perusahaan membutuhkan
keunggulan kompetitif atau aset yang unik untuk
berekspansi. Tetapi, tesis yang mendasari
intenalisasi adalah keinginan kuat peusahaan
untuk memperluas operasi langsungnya sendiri
ketimbang menggunakan pasar eksternal.
Pendekatan Internalisasi bersandar pada
dua aksioma umum :
a. Perusahaan memilih lokasi dengan biaya-terkecil
untuk setiap aktivitas yang mereka lakukan, dan
b. Perusahaan tumbuh dengan menginternalisasi
selanjutnya dilampaui oleh biayanya.
11
12. Hambatan perdagangan dan
liberalisasi perdagangan
1.
2.
3.
HAMBATAN TARIF, pajak yang dibebankan atas
barang-barang yang diperdagangkan antarnegara.
NON TARIF, meliputi kuota, pajak penyamaan impor,
pajak jalan, peraturan yang memberikan perlakuan
khusus pada pemasok domestik, administrasi dan
ukuran-ukuran anti-dumping, pengawasan
perdagangan, dan berbagai tarif “tak terlihat” yang
terkait dengan perdagangan.
HAMBATAN MONETER, pengawasan perdagangan
yang terdiri dari tiga jenis yaitu : pemblokiran mata
uang, nilai tukar diferensial, dan kebijakan
pemerintah untuk melindungi nilai tukar mata uang.
12
13. Alasan-alasan diberlakukan proteksi
1. Pertahankan dana dalam negeri.
2. Pasar dalam negeri.
3. Penyamaan biaya produksi.
4. Upah rendah.
5. Melindungi dari kerugian.
6. Ketenagakerjaan.
7. Tawar menawar dan pembalasan.
8. Keamanan nasional.
9. Industri yang baru tumbuh.
10. Syarat perdagangan dan tarif optimum.
11. Teori yang terbaik kedua.
13
14. HAMBATAN NON TARIF
a. Batasan perdagangan spesifik.
b. Cukai dan prosedur masuk administratif.
c. Standar.
d. Partisipasi pemerintah dalam perdagangan.
e. Beban impor.
f. Kategori lain.
14
15. Dimensi Kesepakatan GATT
Jumlah Peserta
Nilai perdagangan
Dunia yang terlibat
(miliar dollar)
Presentasi
pengurangan tarif
rata-rata
1947 Jenewa
23
$10,0
t.a
1949 Annecy, Prancis
33
t.a
t.a
1951 Torquay, Inggris
37
t.a
t.a
1956 Jenewa
35
2,5
4
1962 Jenewa
(putaran Dillon)
40
4,9
7
1967 Jenewa
(putaran Kennedy)
70
40,0
35
1973 Tokyo
(putaran tokyo)
85
115,0
50
1986 Punta de Este
(putaran Uruguay
117
t.a
t.a
Kesepakatan Utama
t.a : Tidak Ada
15
17. The GILLETTE Company
A. Organisasi, mengintegrasikan operasi Eropa dan AS
berdasarkan kelompok produk yang berbeda.
B. Pengambilan Keputusan, sangat terentralisasi,
rekomendasi para eksekutif dimacanegara diperhatikan
dan dipertimbangkan, termasuk yang terkait dengan
tujuan strategik, struktur harga, dan iklan global.
C. Periklanan, dirumuskan ditingkat regional dan tingkat
kelompok produk, masing-masing menggunakan biro
iklan tunggal untuk menciptakan dan mengkoordinasikan
kampanye global.
D. Pengisian Staf Asing, banyak mengisi staf cabang dengan
penduduk setempat. Tindakan ini menjdi ciri
keberhasilan intenasional dan memperkuat organisasi
perusahaan dan manajemen mancanegara.
E. Strategi Pertumbuhan, merancang pemasarannya untuk
17
anggaran dan cita rasa dunia ketiga.
18. Sistem Moneter Internasional
1.
Konferensi Bretton Woods, negosiasi untuk membangun sistem
moneter internasional pasca perang, ada pandangan yang kuat untuk
mencegah terulangnya kesalahan masa lalu dan untuk menggapai
tujuan yang akan membawa kemakmuran ekonomi.
2.
Dana Moneter Internasional, didirikan Bretton Woods untuk
mengawasi sistem moneter yang baru disepakati.
3.
IMF dan Krisis Utang, memiliki dampak besar pada kinerja ekonomi
dinegara-negara sedang berkembang, salah satu tugas penting yang
dihadapi komunitas internasional adalah menemukan cara untuk
mengurangi desakan utang yang membebani pertumbuhan ekonomi
di dunia berkembang.
4.
Krisis Moneter Internasional, Inflasi terus meningkat dan tingkat
pengangguran melonjak,.
5.
Kurs Tetap VS Kurs Mengambang, sebagian besar pengamat moneter
mempertimbangkan kurs tetap sebagai tulang punggung kerjasama
keuangan internasional dan stabilitas sistem moneter Internasional.
Kurs mengambang dianggap tidak praktis, namun dewasa ini, semua
negara besar menerapkan kurs mengambang.
18
19. PERTUKARAN VALUTA ASING
ARTI PERTUKARAN VALUTA ASING, mekanisme
moneter yang digunakan dalam transaksi yang
melibatkan dua atau lebih mata uang.
KAIDAH-KAIDAH TERKAIT, melakukan transaksi
pertukaran valuta asing melahirkan dua masalah yaitu :
(1) memiliki metode dan prosedur sendiri (2)
menyangkut fluktuasi kurs.
KURS, nilai yang lebih rendah atas mata uang untuk
mendorong ekspor dan/atau menyesuaikan neraca
pembayaran.
MELAKUKAN TRANSAKSI PERTUKARAN VALUTA
ASING, dilakukan melalui bank sentral, pialang, bank
komersial, atau perusahaan.
19
20. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Dan
Permintaan Dollar AS
(TABEL 3-1)
Faktor-Faktor Berikut ini yang
Meningkatkan Penawaran
Dollar AS di Pasar Dunia.
Faktor-Faktor Berikut ini yang
Meningkatkan Permintaan Dollar AS di
Pasar Dunia.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Impor barang.
Impor Emas & perak.
Pembayaran keperusahaan
transportasi untuk jasa angkutan dan
penumpang.
4. Belanja wisatawan AS di
mancanegara.
5. Bea perbankan dan biaya keuangan
lain yang harus dibayar kepada orang
asing.
6. Bunga dan dividen yang terkait
dengan surat berharga warga negara
AS diluar negeri.
7. Pembelian baru dari surat berharga
luar negeri.
8. Pembelian kembali dan penebusan
surat berharga AS yang dikuasai
asing.
9. Transfer uang warga negara AS ke
Bank-bank Asing.
10. Hibah dan Pinjaman Pemerintah.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ekspor barang.
Ekspor Emas & perak.
Pembayaran asing keperusahaan
transportasi AS.
Belanja wisatawan asing di AS.
Bea perbankan dan biaya keuangan
lain yang diterima dari orang asing.
Bunga dan dividen yang terkait
dengan surat berharga asing AS.
Pembelian baru dari surat berharga
AS diluar negeri.
Pembelian kembali dan penebusan
surat berharga asing yang dikuasai
AS.
Transfer uang warga negara Asing ke
Bank-bank AS.
20
21. NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran, suatu negara merinkas seluruh
transaksi yang terjadi diantara warga negaranya dan
orang asing dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
1.
2.
3.
MENCATAT TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN,
transaksi dicatat dalam tiga ketegori : Akun lancar,
akun modal, dan adenda, dibuat berdasarkan aturan
debet dan kredit sama dengan akuntansi bisnis.
NERACA PEMBAYARAN “SURPLUS” atau “DEFISIT, cara
yang lazim digunakan mencapai keseimbangan pada
neraca pembayaran.
POSISI PEMBAYARAN NERACA AS, kenaikan
pengeluaran pemerintah diluar negeri dan munculnya
mata uang dollar AS sebagai mata uang utama dalam
perdagangan maupun cadangan devisa dunia.
Pertumbuhan devisit neraca Internasional AS yang
terjadi secara bertahap.
21
22. EURODOLLAR
Mengacu pada Dollar AS yang dikumpulkan oleh bank-bank Eropa dan bankbank negara lain diluar AS. Karena mata uang Dollar ini berada diluar wilayah
hukum pemerintah nAS, maka bank-bank Eropa tersebut dapat
menggunakannya dengan bebas tanpa batasan.
1. DAMPAK MONETER, Eurodollar kerap dituduh sebagai penyebab inflasi
di AS dan salah satu faktor penting yang menyebabkan melemahnya nilai
mata uang dollar AS, daan dianggap sebagai uang “bebas” yang dapat
mendorong terjadinya kebangkrutan pasar-pasar uang dunia. Eurodollar
berdampak terhadap situasi moneter domestik dengan dua cara yaitu : (1)
Eurodollar mendorong terjadinya pergeseran struktur simpanan di AS, (2)
persaingan antar bank-bank AS yang dapat menyebabkan sebuah bank
menghabiskan cadangan bank lain sebagai implikasi dari aktivitas
Eurodollar.
2. ISU-ISU YANG TENGAH BERKEMBANG, tekanan-tekanan yang dihadapi
sistem moneter Internasional dan mencoba untuk memproyeksikan
kejadian-kejadian yang akan segera dihadapi.
3. RISKANNYA SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL, perbankan
internasional telah menjadi kekuatan dominan dalam struktur moneter
dan keuangan internasional.
22
23. KEUANGAN DAN AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Implikasi Keputusan Keuangan Terhadap
Pemasaran.
Aspek keuangan dari bisnis multinasional pada literatur
pemasaran mungkin tampak janggal, namun faktanya, pada
akhirnya perusahaan melakukan aktivitas yang melewati
batas negara untuk mendukung profitabilitas jangka
panjang. Sehingga komitmen keuangan berikut implikasinya
sangat mempengaruhi perspektif pemasaran bisnis.
Meskipun hubungan antara fungsi pemasaran dengan
keuangan tidak dapat dikatakan baru, dalam wilayah bisnis
intenasional, pertimbangan-pertimbangan keuangan akan
semakin besar dalam keputusan-keputusan pemasaran.
23
24. MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
• SASARAN KEUANGAN, tingkat pengembalian modal yang
digunakan. Modal yang digunakan adalah seluruh aset
ditambah cadangan untuk akumulasi penyusutan.
• MANAJEMEN DANA, terkait dengan perolehan dan penggunaan
dana dan meliputi sejumlah pertimbangan seperti bagaimana
seharusnya dana diperoleh, bagaimana pentransferan dana, dan
dalam intrumen keuangan apa dana diinvestasikan serta
dipasar yang mana.
• PENGEMBALIAN DANA, keputusan keuangan yang dibuat oleh
sebuah korporasi adalah penetapan kebijakan dividen, yaitu :
jumlah penghasilan yang didistribusikan kepada pemegang
saham.
Menurut Eitemen, Stoneehill, dan Moffett, kebijakan dividen Internasional
ditentukan oleh enam faktor berikut :
1.
Implikasi Pajak.
2.
Resiko Politik.
3.
Resiko Pertukaran Valuta Asing.
4.
Umur dan Ukuran Afiliasi.
5.
Ketersediaan Dana.
6.
Keberadaan Mitra Usaha Bersama
24
25. MELAKUKAN INVESTASI INTERNASIONAL
• Menjual Proposal Investasi.
• Mengkaji Ulang Proposal Investasi.
AKUNTANSI INTERNASIONAL
• Laporan Akuntansi Internasional.
• Harmonisasi dari Akuntansi Internasional.
• Neraca konsolidasi.
25
26. NOTA KESEPAKATAN PASAR REGIONAL
A.
B.
Dampak Nota Kesepakatan Pasar Terhadap Pemasaran.
Langkah Awal Menuju Integrasi Ekonomi.
Dasar Kerjasama.
Keberhasilan Kerjasama.
C.
Jenis-jenis Nota Kesepakatan Pasar.
Wilayah Perdagangan bebas.
Uni Pabean.
Pasar Bersama.
Uni Ekonomi.
Uni Politik.
D.
Kesepakatan Pasar Yang Sedang Berlangsung.
Eropa.
Amerika Latin.
Asia.
E.
F.
G.
Kesepakatan Perdagangan Bebas AS-Kanada.
Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara.
Bentuk-Bentuk Kesepakatan Lain.
26
27. LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO
Penduduk dan Pendapatan, informasi
yang paling mendasar untuk
dipertimbangkan adalah mengenai
keadaan penduduk, karena manusia tentu
saja, merupakan pasar.
Konsep Kemajuan Ekonomi, negara
berkembang sedang berubah menjadi
pasar yang penting seiring dengan
kemajuan perekonomian mereka.
27
28. LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO
STRUKTUR SECARA KONSUMSI DAPAT
dilihat atas dasar potensial dan atas dasar
struktur.
Indikator Ekonomi Lainnya, berbagai aspek
lingkungan ekonomi berhubungan satu sama
lain, kategori informasi ekonomi :
Indikator Produksi.
Harga.
Keuangan.
Indikator Lain.
Sistem Ekonomi, faktor penting lainnya yang
mesti dipahami pemasar.
Saling Ketergantungan Ekonomi,.
28
29. LINGKUNGAN EKONOMI MIKRO
Sumber-sumber persaingan,
Keunggulan bersaing,
Menilai Faktor-faktor Kekuatan Penting :
1. Keunggulan dlm desain & kinerja produk.
2. Biaya rendah, keterampilan operasi dengan
efisien tinggi dalam produksi & distribusi.
3. Kepemimpinan dlm inovasi produksi.
4. Efisien dlm pelayanan konsumen.
5. Hubungan personal dgn konsumen.
6. Efisien dlm transportasi & logistik.
7. Efektif promosi penjualan.
8. Efesien dlm barang dagangan.
9. Ketrampilan berdagang dlm komoditas.
29
30. LINGKUNGAN EKONOMI MIKRO
11. Fasilitas yg sangat efisien.
12. Kepemilikan atau kontrol atas biaya.
13. Kontrol distribusi.
14.Tersedianya modal.
15. Penerimaan konsumen.
16.Tersedianya produk.
17. Kesetiaan konsumen.
18. Posisi pangsa pasar dominan.
19.Keefektifan periklanan.
20.Kualitas tenaga penjualan.
30
31. LINGKUNGAN EKONOMI &
STRATEGI PEMASARAN
•
•
•
•
•
•
•
Dampak lingkungan ekonomi makro.
Dampak lingkungan ekonomi mikro.
Dampak lingkungan ekonomi
domestik.
Analisis kriteria biaya-manfaat.
Analisis kriteria resiko/ganjaran.
Faktor sosial / budaya dan politik.
Suatu ilustrasi.
31
32. LINGKUNGAN BUDAYA
Konsep budaya.
Ruang lingkup budaya.
– Kehidupan material.
– Interaksi sosial.
– Bahasa.
– Estetika.
– Agama & kepercayaan.
– Harga diri & prasangka.
– Etika & moral.
Budaya dan Pemasaran.
– Produk.
– Distribusi.
– Promosi.
– Harga.
Analisis Budaya-Keunggulan Pandangan Negara Tuan Rumah.
– Penafsiran Budaya.
– Peta Budaya Hall.
Adaptasi Budaya.
– Kerangka Kerja Adaptasi.
– Lingkup Adaptasi.
Perubahan Budaya.
– Dasar-dasar Perubahan Budaya.
– Perusahaan Multinasional sebagai Agen Perubahan.
32
33. Pengaruh Kebudayaan Pada Keputusan
Pola Tingkah
Laku
Gaya
Hidup
Budaya
Konsumen
Tindakan di
Tempat Pemasaran
Pengaruh pada
Keputusan Pemasaran
Perusahaan
33
34. LINGKUNGAN POLITIK
POLITIK DAN PEMASARAN.
SUMBER-SUMBER MASALAH POLITIK.
– Kedaulatan Politik.
– Konflik Politik
CAMPUR TANGAN POLITIK.
– Pengambilalihan.
– Domestifikasi.
– Bentuk Lain Campur Tangan Pemerintah.
34
35. PERSPEKTIF POLITIK.
– Bentuk Pemerintahan.
– Stabilitas Pemerintahan.
– Majemen Ekonomi Pemerintahan.
– Perubahan Kebijakan Pemerintah.
– Sikap Terhadap Investasi Asing.
– Sikap Mental Internasional Pemerintah.
– Hubungan Dengan Pemerintah Perusahaan
Induk.
– Sikap Terhadap Manajer Asing.
– Pengaruh Sektor Anti-Swasta.
– Prosedur Administratif.
– Kedekatan Pemerintah Kepada Rakyat.
– Model-Model Politik.
35
36. PENAFSIRAN RESIKO POLITIS.
– Metode Penafsiran Resiko Politik,
(Grand Tour, Old Hand, Teknik Delphi,
Metode Kuantitif).
– Model Penafsiran Resiko Politik.
TANGGAPAN STRATEGIS,
– Pilihan strategis.
– Kekuatan Posisi Penawaran MNC.
– Kekuatan Tawar menawar Negara
Setempat.
– Tanggapan dari Perusahaan Asing.
36
37. Politik dan Konflik Politik
Sumber-sumber
masalah politik
Kedaulatan
Politik
Konflik-konflik
(kerusuhan,
Perang saudara,
persengkongkolan
Pengaruh langsung
(kekerasan, seperti :
Penculikan,
pengerusakan
harta benda,
Pemogokan, dsb.
Pengaruh
Tak langsung
(perubahan dlm
Kebijakan ekonomi)
Didorong oleh
Keinginan
mengalihkan
Perhatian umum
Dari masalah lain
Didorong oleh
Kebutuhan yang
Nyata untuk
Menyelesaikan
sesuatu
38. PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL
Common Law VS Code Law.
Common Law didasarkan pada patokanpatokan dan praktik-praktik masa lalu daj
diinterpretasikan dimasa sesudahnya.
Code Law didasarkan pada peraturanperaturan yang dirinci untuk setiap
peristiwa.
Yuridiksi Common Law, sebuah perusahaan
bisnis yang masuk kesuatu negara tertentu
harus mentaati kedua common law, baik dari
negara asal perusahaan tersebut maupun dari
negara setempat.
38
40. Undang – Undang Amerika
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Undang-undang yang mempengaruhi
perdagangan luar negeri.
Undang-undang yang menentang penggabungan
industri (Anti-trust).
Foreign Corupt Practices Act (FCPA).
Undang-undang Anti Boikot.
Undang-undang Perlindungan Industri Domestik.
Undang-undang untuk mengurangi kebocoran
pajak.
Tax Treatis.
Dukungan Pemerintah AS.
40
41. A. HUKUM INTERNASIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
Perlidungan hak milik.
Konvensi dan Fakta PBB.
Transisi Metrik.
Pedoman PBB tentang Perlindungan Konsumen.
Undang-Undang Regional.
B. ARBITRASE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
International Center for Settlement of Investment
Disputes (ICSID).
Inter American Commercial Arbitration Commosion.
International Chamber of Commerce (ICC).
American Arbitration Asosiation (AAA)
Canadian-American Commercial Arbitration Commission
(CACAC).
London Court of Arbitration.
41
42. Evaluasi Struktur Organisasi ENC
Chemicals, INC.
A. Struktur Organisasi ENC Chemicals, Inc. Sebelum tahun 1970
Presiden
Direktur
Wakil Presiden
Bidang
Riset
Wakil Presiden
Bidang
Keuangan
Direktur
Penjualan
Untuk wilayah
Amerika Serikat
Wakil Presiden
Bidang
Penjualan
Direktur
Penjualan
Untuk Wilayah
Eropa
Wakil Presiden
Bidang
Operasi
Direktur
Penjualan
Untuk Wilayah
Timur Jauh
Wakil Presiden
Bidang
Teknik
Direktur
Penjualan
Untuk Wilayah
Amerika Latin
42
43. B. Struktur Organisasi ENC Chemicals, Inc. Setelah
tahun 1970
Presiden
Direktur
Direktur
wilayah
AmerikaSerikat
Direktur
Wilayah
Eropa
Direktur
Wilayah
Timur Jauh
Direktur
Wilayah
Amerika Latin
43
44. RISET PEMASARAN
INTERNASIONAL
Mengacu pada pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang
berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Fokusnya
adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir.
Riset pemasaran berbeda dengan intelejen pemasaran.
3 hal pokok kesamaan prosedural, riset pemasaran internasional
berbeda dari riset pemasaran domestik, yaitu :
1. Riset Pemasaran internasional mempertimbangkan efek linglkungan
internasional pada keseluruhan perusahaan sebagai sesuatu yang
berorientasi-laba.
2. Banyak konsep dan kerangka kerja yang merupakan inti dari
pengambilan keputusan pemasaran diarena domestik mungkin tidak
bisa dipakai dalam pemasaran internasional karena informasi yang
diperlukan untuk melakukan transfer tersebut tidak tersedia.
3. Sifat etnosentris pada pemasaran membuat perbedaan budaya
antarbangsa menjadi suatu faktor penting.
44
45. Kerangka Kerja Riset Pemasaran
Internasional
• Mendefinisikan masalah.
– Mengidentifikasi masalah dan informasi yang
dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen.
– Mengidentifikasi sumber informasi alternatif.
– Merencanakan dan melaksanakan pengumpulan
data.
– Menganalisis data dan menyiapkan laporan.
• Mengidentifikasi Sumber Informasi Alternatif.
• Pengumpulan Data.
• Analisis Interpretasi, dan penyiapan Laporan.
45
46. Informasi yang Diperlukan
Pemasar Internasional
•
•
•
•
•
•
•
Informasi Pasar.
Informasi Produk.
Informasi Promosi.
Informasi Distribusi.
Informasi Harga.
Informasi Lingkungan.
Informasi Riset Umum.
46
47. JENIS STUDI PEMASARAN YANG DIPERLUKAN DALAM
MENJALANKAN BISNIS DI LUAR NEGERI.
Produk
• Tambah.
• Hapus.
• Ganti.
Pasar
• Uji.
• Masuk.
• Keluar
Riset
Pemasaran
(Marketing
Research)
Promosi
• Desain pesan.
• Seleksi Media.
• Kompensasi
Penjualan
• Pengendalian.
Distribusi
• Lokasi.
• Saluran.
• Kebijakan.
Harga
• Hubungan harga/
permintaan.
• Analisis
profitabilitas.
47
53. Mengumpulkan data Sekunder di Dalam Negeri
(Subhahs ; 398)
• Sumber Data AS / Indonesia.
• Keunggulan Riset Skunder di
Dalam Negeri.
• Kelemahan riset sekunder
dalam negeri.
53
54. Riset Sekunder di Luar Negeri (Subhahs ; 403)
Sumber Informasi Luar Negeri
1.Sumber pemerintah.
2.Sumber Swasta.
3.Lembaga Riset , Asosiasi Perdagangan,
4.Universitas, dan Sumber-Sumber Lainnya.
5.Bisnis Lokal.
6.Kedutaan.
54
55. Permasalahan dengan Data Sekunder Luar
Negeri.
Menggaris bawahi tujuan pengumpulan data.
Peredaran Informasi.
Keandalan Data.
Klasifikasi Data.
55
56. Komponen sistem pemasaran
Internasional (Subhahs ; 415)
Menentukan
kebutuhan
informasi
Mengidentifikasi
Sumber
Informasi
Mengumpulkan
informasi
Menganalisis
Informasi
Menyebarkan
Informasi
Modifikasi
Peninjauan
Sistem
56
57. A. Pasar Global
•
•
•
•
•
•
Pasar Segitiga (Triad Market).
Palung Pasifik (Pacific Rim).
Negara-negara Pasca Komunis.
Amerika Latin.
Cina Dan India.
Pasar-pasar di Negara-negara berkembang.
B. Dimensi Pasar Global
•
•
•
Persamaan-persamaan yang sedang tumbuh diantara negara-negara.
Menurunkan hambatan tarif.
Peran teknologi yang strategis.
C. Segmentasi Pasar
D. Proses Segmentasi
E. Kriteria Pengelompokkan Negara.
57
58. Strategi Harga Gambar 16 – 5 (Henry;594)
Strategi
Aktif
Strategi
Aktif Rendah
Strategi
Aktif Tinggi
Harga
Relatif
Rendah
Harga
Relatif
Tinggi
Strategi
Pasif Rendah
Strategi
Pasif
Strategi
Pasif Tinggi
58
59. Faktor Perusahaan
Postur Strategik
Faktor
Produk
Strategi pemasaran lokal :
• Tujuan.
• Kebijakan.
• Kadar Kontrol atas
• Saluran distribusi.
Biaya litbang dan produksi :
• Teknologi.
• Proses pengembangan produk.
• Lokasi Produksi.
• Biaya masukan factor produksi.
• Produktifitas.
• Pengaruh pengalaman dan skala
ekonomis
Biaya Pemasaran dan Distribusi :
Saluran distribusi dan
tingkat persediaan.
Kebijakan pemasaran
internasional
•
•
•
•
•
Produk baru atau produk.
Kadar diferensiasi produk.
Tahap daur hidup produk.
Barang Komoditi, pabrikan
dan jasa.
Barang konsumen atau
industrial.
Substitusi.
Atribut-atribut produk lainnya :
mutu, servise dan pengiriman.
Tempat dalam lini produk.
Pendanaan, tingkat suku.
Syarat-syarat bisnis dinegara A.
Syarat-syarat penjualan.
Syarat-Syarat Pembayaran
•
Kebijakan penentuan harga
dinegara A :
Harga produk dlm kaitannya
dgn lini produk.
Tanggapan atas gray market.
Desain ulang produk dan
implikasi harga.
Penentuan sumber pengadaan
dari luar.
Pindah kelokasi.
Pabrikasi berbiaya rendah.
Penentuan harga transfer dan
administrasi.
Penyesuaian administrasi.
Penentuan harga untuk klien
multinasional.
Penentuan harga untuk klien
khusus dan pemberian diskon.
Pembundelan harga.
Konsumen :
• Pendapatan.
Lokasi.
Kebutuhan dan selera.
Perilaku.
Regulatori :
• Kendali ekspor dan
Impor.
• Dumping.
• Pajak.
• Kontrol harga.
Kompetisi :
• Pesaing.
Substitusi.
Sifat kompetisi.
Tujuan.
Pemberian sinyal.
Valuta Asing :
• Kurs valuta asing kini
dan terproyeksi.
Kuota mata uang.
Biaya hedging.
Situasi pasar :
• Struktur pasar.
Harga pasar.
Arus produk diantara
pasar ; daya tarik market.
Ekonomi Makro :
• Tahap daur ulang hidup
bisnis.
• Laju Inflasi.
• Pemberian Leasing.
Struktur penentuan
harga dan lingkungan
dipasar lainnya.
Gambar : 16-6 Kerangka Acuan
Penentuan Harga Internasional
•
•
•
•
Strategi Internasional :
• Cara masuk.
• Tujuan Strategi:pangsa pasar
dan keuntungan.
• Sumber daya.
• Strategi kompetitif.
• Pasar sasaran.
• Elemen bauran pemasaran :
segmentasi dan penentu
posisi.
• Strategi fungsional dalam
pemasaran
Faktor Pasar
lingkungan di
negara A
59
60. Proses Keputusan Penentuan Harga Internasional
Strategi Pemasaran
Internasional
Menyusun postur Strategik dan
sasaran dipasar :
• Sumber daya.
• Tujuan.
• Pasar sasaran.
• Segmentasi.
• Penentuan posisi produk.
Merumuskan kebijakan
Pemasaran lokal.
Lingkungan operasi dipasar:
• Konsumen
• Regulatori.
• Kompetisi.
• Valuta Asing.
Mengembangkan kebijakan
Pemasaran lokal.
Menetapkan harga dan
Syarat-syarat penjualan
dipasar
Mengevaluasi harga
Biaya Produksi dan
Pemasaran untuk barangBarang perusahaan
Struktur harga
Di pasar lain
Menguji harga
Keputusan Akhir
60
61. E. Kriteria Pengelompokkan Negara.
• Pengelompokkan Status Ekonomi.
–
–
–
–
–
•
•
•
•
•
•
•
Dunia Pertama.
Dunia Kedua.
Dunia Ketiga.
Dunia Keempat.
Dunia Kelima.
Pengelompokkan Geografis.
Pengelompokkan Politis.
Pengelompokkan dalam Agama.
Klasifikasi Budaya.
Pengelompokkan Multiple-Variables.
Segmentasi Antar Pasar.
Pendekatan Portfolio.
61