2. A. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang antar
dua negara atau lebih untuk mendapatkan laba.[1] Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu),
antara individu dengan pemerintah suatu negara, atau pemerintah suatu
negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan
internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun
(lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan
ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan
transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
3. B. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL MENURUT PARA AHLI
Adam Smith, seorang ekonom klasik, menggambarkan
perdagangan internasional sebagai pertukaran barang antara
negara-negara yang didasarkan pada keunggulan komparatif.
Menurutnya, negara harus fokus pada produksi barang yang
mereka hasilkan dengan biaya kesempatan yang lebih rendah
daripada negara lain, sementara mereka mengimpor barang
yang diproduksi dengan biaya kesempatan yang lebih tinggi.
• Adam Smith
4. B. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL MENURUT PARA AHLI
David Ricardo, juga seorang ekonom klasik, memperkenalkan
konsep keunggulan komparatif dalam perdagangan internasional.
Menurutnya, negara harus memproduksi dan mengekspor barang
di mana mereka memiliki keunggulan komparatif yang relatif lebih
besar, sementara mengimpor barang yang diproduksi dengan
keunggulan komparatif oleh negara lain.
• David Ricardo
5. B. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL MENURUT PARA AHLI
Bertil Ohlin, seorang ekonom Swedia, mengembangkan teori
faktor-faktor produksi dalam perdagangan internasional.
Menurutnya, perdagangan internasional didorong oleh perbedaan
dalam endowment (penyediaan) faktor-faktor produksi antara
negara-negara. Negara cenderung mengekspor barang yang
menggunakan faktor produksi yang berlimpah dan mengimpor
barang yang menggunakan faktor produksi yang langka.
• Bertil Ohlin
6. B. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL MENURUT PARA AHLI
Paul Krugman, seorang ekonom Amerika Serikat, memberikan
penekanan pada perdagangan internasional berdasarkan skala
ekonomi dan keunggulan kompetitif. Menurutnya, perdagangan
internasional didorong oleh keberadaan keunggulan kompetitif
yang diperoleh melalui skala produksi yang lebih besar.
Perusahaan dengan skala produksi yang besar dapat
menghasilkan barang dengan biaya yang lebih rendah, sehingga
memiliki keunggulan kompetitif di pasar internasional.
• Paul Krugman
7. B. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL MENURUT PARA AHLI
Milton Friedman, seorang ekonom dan pemenang Nobel,
menggambarkan perdagangan internasional sebagai alat untuk
mencapai alokasi sumber daya yang lebih efisien di tingkat global.
Menurutnya, perdagangan internasional memungkinkan negara-
negara untuk memanfaatkan keunggulan komparatif mereka dan
menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah,
yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan
secara keseluruhan.
• Milton Friedman
8. C. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Akses ke Sumber Daya yang Terbatas: Tidak semua negara memiliki
sumber daya alam dan manusia yang sama. Perdagangan
internasional memungkinkan negara-negara untuk mengakses
sumber daya yang terbatas atau tidak tersedia di negara mereka
sendiri melalui impor. Dengan mengimpor sumber daya yang
diperlukan, negara dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi
produksi mereka.
• Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi: Perdagangan internasional
mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang baru
untuk ekspor dan impor. Negara-negara dapat memanfaatkan
keunggulan komparatif mereka dan fokus pada produksi barang dan
jasa yang mereka hasilkan dengan efisiensi tinggi. Ini dapat
meningkatkan output, pendapatan, dan lapangan kerja.
9. C. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Diversifikasi Risiko: Ketergantungan yang terlalu besar pada pasar
dalam negeri dapat meningkatkan risiko bagi perekonomian suatu
negara. Melalui perdagangan internasional, negara dapat
mengurangi risiko dengan mendiversifikasi pasar yang mereka jual
dan beli. Jika pasar domestik mengalami penurunan, negara dapat
mengandalkan permintaan dari negara lain untuk menjaga
stabilitas ekonomi.
• Peningkatan Pasar dan Penjualan: Melalui perdagangan internasional,
perusahaan dapat memperluas pasar mereka ke luar batas negara
mereka. Hal ini memberikan akses ke pasar yang lebih luas dan
meningkatkan jumlah pelanggan potensial. Dengan meningkatnya
penjualan, perusahaan dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar,
meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja.
10. C. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Peningkatan Pendapatan Nasional: Perdagangan internasional
berkontribusi pada peningkatan pendapatan nasional suatu negara
melalui ekspor barang dan jasa. Pendapatan yang diperoleh dari
ekspor dapat digunakan untuk investasi dalam pembangunan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya yang dapat
meningkatkan kesejahtera
• Peningkatan Kualitas Hidup: Perdagangan internasional memberikan
akses yang lebih baik terhadap berbagai barang dan jasa dari seluruh
dunia. Konsumen di negara-negara yang terlibat dalam perdagangan
internasional dapat memperoleh produk dengan kualitas yang lebih baik
dan variasi yang lebih luas. Hal ini meningkatkan kualitas hidup dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
11. D. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Keunggulan Komparatif:
Keunggulan komparatif
sebuah negara dalam
produksi barang atau jasa
tertentu menjadi faktor
pendorong utama
perdagangan internasional.
Negara akan cenderung
mengkspor barang yang
mereka hasilkan dengan
biaya produksi yang lebih
rendah dibandingkan
dengan negara lain.
FAKTOR PENDORONG
• Permintaan Pasar yang
Tinggi: Adanya permintaan
pasar yang besar untuk
barang dan jasa dari
negara tertentu dapat
mendorong perdagangan
internasional. Negara
dengan keunggulan
komparatif dalam produksi
barang yang diminati
secara internasional akan
mengalami peningkatan
ekspor.
• Kemajuan Teknologi dan
Komunikasi: telah
mengurangi hambatan
perdagangan internasional.
Teknologi transportasi yang
canggih dan infrastruktur
komunikasi yang kuat
memfasilitasi pertukaran
barang dan jasa dengan
lebih efisien, mempercepat
proses pengiriman, dan
mengurangi biaya
12. D. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Perjanjian Perdagangan Internasional:
Adanya perjanjian perdagangan
bebas dan organisasi perdagangan
internasional seperti WTO membantu
mengurangi hambatan perdagangan
seperti tarif, kuota impor, dan regulasi
yang berlebihan. Perjanjian-perjanjian
ini memberikan kepastian dan
keamanan bagi pelaku perdagangan
internasional, mendorong
peningkatan perdagangan.
FAKTOR PENDORONG
• Globalisasi: Globalisasi telah
memperkuat interkoneksi antara
negara-negara dan mendorong
perdagangan internasional.
Perusahaan multinasional dan
rantai pasok global
memfasilitasi pertukaran
barang dan jasa di berbagai
negara, meningkatkan arus
perdagangan dan integrasi
ekonomi.
13. D. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Hambatan Tarif dan Non-
Tarif: Tarif (bea masuk) dan
hambatan non-tarif seperti
kuota impor, regulasi teknis,
prosedur bea cukai, dan
hambatan akses pasar
dapat menghambat
perdagangan internasional.
Hambatan ini
meningkatkan biaya dan
kerumitan dalam
perdagangan antara
negara-negara.
FAKTOR PENGHAMBAT
• Ketidakadilan dalam
Perdagangan: Praktik
proteksionisme, seperti
subsidi ekspor, kebijakan
dumping, dan praktik
perdagangan yang tidak
adil dapat mengganggu
persaingan internasional.
Hal ini dapat menyulitkan
negara-negara yang
kurang berkembang
untuk mengakses pasar
global dengan adil.
• Perbedaan Regulasi dan
Standar: Perbedaan dalam
regulasi, standar, dan
persyaratan teknis antara
negara-negara dapat
menghambat perdagangan
internasional.
Ketidaksesuaian ini dapat
mempersulit harmonisasi
dan menghambat akses
pasar bagi produk dari
negara lain.
14. D. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Konflik dan Ketidakstabilan Politik:
Ketidakstabilan politik, konflik
bersenjata, dan perubahan rezim
politik di negara-negara tertentu
dapat mengganggu
perdagangan internasional.
Ketidakpastian politik dan
ketegangan geopolitik dapat
menghambat investasi asing
langsung dan mengganggu
aliran perdagangan.
FAKTOR PENGHAMBAT
• Ketimpangan Ekonomi dan
Pembangunan: Ketimpangan
ekonomi dan perbedaan tingkat
pembangunan antara negara-
negara dapat mempengaruhi
perdagangan internasional. Negara-
negara dengan tingkat
pembangunan yang rendah mungkin
menghadapi kesulitan untuk bersaing
dengan negara-negara maju dan
mengakses pasar internasional.
15. E. TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Memperluas Pasar: Salah satu tujuan utama perdagangan internasional
adalah memperluas pasar untuk barang dan jasa. Dengan melibatkan pasar
internasional, perusahaan dapat mencapai basis pelanggan yang lebih luas,
meningkatkan penjualan, dan mengoptimalkan penggunaan kapasitas
produksi mereka.
• Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi: Perdagangan internasional bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara-negara yang terlibat.
Dengan mengimpor barang dan jasa yang lebih murah atau berkualitas
lebih baik, negara dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara efisien dan
dengan biaya yang lebih rendah. Sementara itu, ekspor barang dan jasa
meningkatkan pendapatan nasional dan menciptakan lapangan kerja.
16. E. TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Memanfaatkan Keunggulan Komparatif: Perdagangan internasional
memungkinkan negara untuk memanfaatkan keunggulan komparatif mereka
dalam produksi barang dan jasa tertentu. Dengan fokus pada produksi barang
yang mereka hasilkan dengan biaya lebih rendah atau kualitas lebih baik
daripada negara lain, negara dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing
mereka di pasar internasional.
• Akses ke Sumber Daya yang Terbatas: Negara-negara dapat memanfaatkan
perdagangan internasional untuk mengakses sumber daya yang terbatas
atau tidak tersedia di dalam negeri mereka sendiri. Dengan mengimpor
sumber daya yang diperlukan, negara dapat meningkatkan produktivitas,
diversifikasi industri, dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
17. E. TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Transfer Teknologi dan Pengetahuan: Perdagangan internasional memfasilitasi
transfer teknologi, pengetahuan, dan praktik terbaik antara negara-negara.
Melalui interaksi dengan pasar internasional, negara dapat memperoleh akses
terhadap teknologi baru, metode produksi yang lebih efisien, dan inovasi yang
dapat meningkatkan produktivitas dan kemajuan ekonomi.
• Mengurangi Ketimpangan Ekonomi: Perdagangan internasional dapat
membantu mengurangi ketimpangan ekonomi antara negara-negara.
Negara-negara yang lebih berkembang dapat mengimpor teknologi,
investasi, dan know-how dari negara maju, sementara negara maju dapat
memanfaatkan biaya produksi yang lebih rendah di negara berkembang.
18. F. FUNGSI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Perdagangan internasional berfungsi sebagai alat penting
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat
interaksi antar negara, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.