SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Teori tentang Perusahaan Multinasional (MNC): Sifat Perusahaan
Multinasional, Faktor yang mempengaruhi keputusan Perusahaan
Multinasional
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)MNC: perusahaan yang berada di satu negara
yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara
tempat MNC beroperasi sekurang-kurang 5-6 negara.
Sasaran MNC:
1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham
2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik
dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development (OECD)
pada 1999 :
1. Hak-hak para pemegang saham;
2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan;
4. Keterbukaan dan transparansi;
5. Tanggung jawab dewan direktur.
Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara :
1. Memanfaatkan skala ekonomi
2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor produksi
murah.
Tiga kendala yang dihadapi MNC:
1. Kendala lingkungan
2. Kendala regulasi
3. Kendala etika. Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri:
1. Pasar
2. Bahan mentah
3. Efisiensi
4. Pengetahuan
5. Keamanan politik.
SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS)
• MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk
membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda.
• Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang
diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen,
percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti.
• Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa,
teknologi, dan modal.
• Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan &
keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas
penjualan dan pembelian barang & jasa.
• Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat
dilakukan dengan percepatan dan perlambatan.
• Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak rendah,
MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
Teori tentang
Perusahaan Multinasional (MNC):
Kekuatan Bersaing, Efek Global
• Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan munculnya aktor-aktor nonnegara yg
ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi lintas negara
• Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau Multi
National Corporation (MNC)
• Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem manajemen yang baik, MNC’s
mengontrol aliran modal, teknologi dan bahkan distribusi barang melintasi batas2
negara.
• USA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang menguasai
perekonomian dunia
• Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia dilakukan oleh USA’s MNC’s
 Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur dunia dikuasai oleh
USA’s MNC’s, yg meliputi 4 komoditas utama: bahan kimia &
obat2an, mesin2, alat2 elektronik dan alat transportasi
 Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah secara signifikan struktur
perekonomian global dimana setiap negara --inc negara berkembang – makin terlibat
di dalam transaksi bisnis internasional
Analisis
• Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur AS
menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 %
• Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur
Pengertian MNC’s
• Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara (disebut negara induk) dan memiliki
kegiatan produksi dan pemasaran di satu atau lebih negara asing (negara tuan rumah)
-- W.F. Schoell et.al. (1993)
• Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo (1997) adalah sebuah perusahaan yang
memiliki operasi yang signifikan pada lebih dari satu negara
Karakteristik MNC’s
• Membentuk afiliasi di luar negeri
• Visi dan strategi mendunia (global)
• Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufakturing
• Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
Keuntungan MNC’s
• Basis pajak yang lebih besar
• Meningkatnya jumlah tempat (kesempatan) kerja
• Alih teknologi
• Ekspansi modal
• Diperkenalkannya jenis industri khusus
• Pengembangan sumber daya lokal
Keluhan atas MNC’s
• Mencari laba yang berlebihan
• Mendominasi perekonomian setempat
• Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat
• Gagal melakukan alih teknologi yang maju
• Melakukan intervensi terhadap pemerintah
• Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik
• Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat
Keluhan MNC’s terhadap
Tuan Rumah
- Pembatasan laba
- Harga sumber daya lebih mahal
- Pembatasan devisa
- Peraturan yang bersifat eksploitatif
- Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak
Keuntungan Umum MNC’s
- Pertumbuhan
- Penghasilan
- Pembelajaran
- Pembangunan
Jenis Tenaga Kerja PMN
• Ekspatriat (Tenaga Asing)
• Tenaga Lokal
• Warga negara ketiga
KEUNTUNGAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT UNTUK
ANAK
PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
staf lokal
• Biaya tenaga kerja lebih rendah
• Kepercayaan pada warga negara lokal
• Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan
• Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan lokal
• Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian lokal
• Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses
pembuatan keputusan
ekspatriat
• Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik
bisnis/manajemen
• Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan internasional
• Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan induk kepada
karyawan
• Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasional
• Bakat lokal belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat
KERUGIAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT UNTUK ANAK
PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
staf lokal
• Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global
• Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja) hingga saat
dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi.
• Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi
• Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat
ekspatriat
• Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing
• Meningkatkan keasingan dari anak perusahaan
• Melibatkan biaya pindahan, gaji dan biaya lain yang tinggi
• Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluarga
• Berdampak insentif negatif pada moral dan motivasi manajemen lokal
• Bisa terkena restriksi oleh pemerintah lokal
Kompleksitas Manajemen MNC’s
• Kedaulatan nasional
• Kondisi ekonomi nasional
• Nilai dan kelembagaan nasional
• Revolusi industri nasional
• Jarak geografis
• Wilayah dan penduduk
Kenapa Membentuk MNC’s
• Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
• Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri
• Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
• Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
Keuntungan Perusahaan
Berskala Besar
• Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia
• Semakin murah biaya produksi
• Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah
• Cenderung lebih permanen
Kerugian Perusahaan Berskala Besar
• Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk disalahgunakan
• Kondisi kerja yang kurang manusiawi
• Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat dalam
menyesuaikan diri terhadap perubahan
4 tahap perkembangan persaingan (M.E. Porter, 1990)
• Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi
• Tahap 2 : kekuatan investasi
• Tahap 3 : kekuatan inovasi
• Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan
Neraca Pembayaran Internasional
1. Masalah-masalah Transaksi Ekonomi. Internasional
2. Pos-pos dalam Neraca Pembayaran Internasional
Definisi Neraca Pembayaran Internasional
• Semua transaksi ekonomi yang terjadi antara satu negara dengan negara lain dicatat
dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
• Definisi NPI menurut IMF: Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi yg terjadi
antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu
1. Catatan sistematis: bentuknya neraca
2. Yang dicatat hanya transaksi ekonomi
3. Penduduk:
a. Pribadi
b. Pemerintah
c. Perusahaan
d. NGO
4. Jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun
KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi mana
yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal)
2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi internasional
3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat kesehatan
ekonomi suatu negara
4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal Structural
Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI parah)
POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
• Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI), yaitu:
1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis
(Upper the Line)
2. Transaksi-transaksi di bawah garis
(Below The Line), yaitu transaski
“bayangan” sebagai konsekuensi dari
transaksi di atas garis
TRANSAKSI-TRANSASKI DI ATAS GARIS
1. Neraca Perdagangan, mencatat ekspor dan impor khusus barang atau komoditi
2. Neraca Jasa, mencatat ekspor dan impor jasa atau intangible goods, meliputi:
a. Pembayaran bunga utang LN
b. Biaya Transportasi
c. Biaya Asuransi
d. Remitansi (Upah & gaji TKI/TKW/TKA,
royalti untuk jasa konsultansi dan teknologi)
e. Pembayaran jasa dari Turisme
3. Penjumlahan Neraca Perdagangan dan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi Berjalan
4. Neraca Modal, mencatat ekspor modal (capital outflow) dan impor modal (capital
inflow). Neraca Modal ini terdiri dari:
a. Investasi Langsung
b. Investasi Portofolio, yaitu pembelian
surat-surat berharga
c. Investasi Lainnya, yaitu bantuan dan
utang LN baik pemerintah maupun
swasta
5. Cadangan Devisa, yaitu seluruh valuta asing yang dikelola oleh Bank Sentral. Batas aman
jumlah cadangan devisa suatu negara menurut IMF adalah cukup untuk kebutuhan 3 bulan
impor
Contoh: Cadangan Devisa Indonesia saat ini (Maret 2009) adalah 54,8 milyar dolar
AS atau cukup untuk impor 5 bulan
POS KESALAHAN DAN SELISIH (ERROR AND OMISSION)
• Di samping neraca atau pos-pos yang sudah disebut ada pos yang disebut sebagai
kesalahan dan Selisih Perhitungan (Error and Omission). Error adalah selisih
perhitungan karena kesalahan pencatatan dan Omission adalah selisih perhitungan
karena transaksi yang tidak tercatat misalnya penyelundupan.
CARA PENCATATAN DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
• Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping yaitu di sisi
debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan NPI selalu seimbang
• Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan yang
menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet
CONTOH PENCATATAN DALAM NPI
• Sebuah Perusahaan Indonesia mengekspor barang dg kredit 3 bulan senilai 1.000
dolar AS, maka dibukukan:
Transaksi kredit debet
Ekspor Barang
Modal Ke luar
1000 dolar 1000 dolar
Overall Balance 1000 dolar 1000 dolar
PENGGOLONGAN LAIN TRANSAKSI DLM NPI
1. Transaksi Otonom yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan
sebagai akibat atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan impor
2. Transaksi Kompensasi yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau kompensasi
dari transaksi lain, misal: modal ke luar jangka pendek atas pembayaran secara kredit
ekspor barang
KRITERIA POSISI NPI
1. Seimbang bila:
a. Cadangan Devisa tdk Bertambah
b. Transaksi Kredit otonom = Transaksi Debit Otonom
2. Surplus bila:
a. Cadangan Devisa bertambah
b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom
3. Defisit bila:
a. Cadangan Devisa Berkurang
b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom
DEFISIT NPI BERDASAR PENYEBABNYA
1. Defisit Musiman, yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya berlangsung dlm
jangka pendek, misal: defisit pada hari-hari raya (karena impor meningkat)
2. Defisit Siklis yaitu defisit yg terjadi krn siklus ekonomi. JK waktu defisit ini akan
tergantung dari jenis siklusnya. Defisit jenis ini dapat diatasi dg kebijakan moneter
maupun fiskal
3. 3. Defisit Struktural, defisit yang disebabkan karena masalah mendasar dalam sebuah
perekonomian. Misal: defisit yg dialami Indonesia karena penggunaan jasa asing
menunjukkan masalah mendasar berupa rendahnya kualitas SDM Indonesia
4. 4. Defisit Karena Spekulasi, yaitu defisit yg disebabkan karena tindakan spekulasi.
Contoh: Defisit yg menyebabkan Krisis Moneter di Indonesia tahun 1997
POSISI NPI KAITANNYA DG
NILAI TUKAR
1. Jika Neraca Pembayaran Internasional seimbang maka kurs mata uang domestik
terhadap mata uang asing cenderung stabil
2. Jika Neraca Pembayaran Internasional defisit maka kurs mata uang domestik terhadap
mata uang asing cenderung melemah (terdepresiasi)
3. Jika Neraca Pembayaran Internasional surplus maka kurs mata uang domestik
terhadap mata uang asing cenderung menguat (terapresiasi)
BEBERAPA MASALAH DLM NPI INDONESIA
1. Neraca jasa selalu defisit, karena:
a. Pembayaran bunga dan utang LN
Indonesia yg masih besar
b. Penggunaan jasa luar negeri seperti
penggunaan kapal laut asing yg
masih tinggi
2. Komposisi Arus Modal Masuk dlm neraca modal yg lebih didominasi oleh investasi
portofolio, membuat posisi cadangan devisa rawan.
3. Pada Neraca Perdagangan, meskipun selalu surplus tetapi ekspor yg menjadi tumpuan
Indonesia:
a. Masih pada komoditas primer
(pertanian & pertambangan) yg
suplynya inelastik dan harganya
fluktuatif
b. Negara tujuan ekspor juga masih pada
Jepang dan AS, kurang variatif
4. Impor Non-migas yg merupakan 78,2% dari total impor nilainya masih cukup besar yaitu
71.907 juta dolar AS dengan komposisi (posisi 2007):
a. Barang Konsumsi (6,1%)
b. Bahan Baku (56,1%)
c. Barang Modal (15,9%)
Ini membuat NPI rawan defsit yg pada akhirnya dampaknya rawan thd kurs Rp thd
dolar AS
Neraca Pembayaran Internasional:
1. Mekanisme Pembukuan
2. Klasifikasi pos-pos dalam Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran (Balance of payment) adalah suatu sistem akuntansi yang mencatat
seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara-
negara lain selama kurun waktu tertentu.
Penting bagi manajer, investor, konsumen, dan pejabat-pejabat pemerintah karena
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel makro lain seperti Pendapatan Nasional (GNP),
kesempatan kerja, inflasi, kurs, dan tingkat bunga.
Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neraca pemba-yaran setidaknya karena alasan
berikut:
• Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara,
terutama dalam jangka pendek. Suatu negara yang mengalami defisit neraca
pembayaran tidak mungkin mengimpor sebanyak bila mengalami surplus neraca
pembayaran.
• Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu
negara. Oleh karena itu amat potensial bagi perusahaan yang berdagang atau
melakukan investasi di negara tersebut untuk memperoleh keuntungan ataupun
menderita kerugian valas.
• Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secara terus menerus dapat
merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal (seperti
pembayaran deviden, fee, dan bunga terhadap perusahaan/investor asing) pada suatu
hari.
http://www.deden08m.wordpress.com 5
ANATOMI NERACA PEMBAYARAN
Credits Debits
Current Account  Export of goods & nonfactor sevices
 Export of factor services
 Private unrequeted transfer (by
nonresidents)
 Emmigrant remittances
 Private grants
 Official unrequeted transfers (by
foreign government)
 Import of goods & nonfactor
services
 Import of factor services
 Private unrequeted transfer (by
residents)
 Official unrequeted transfers (by
national government)
Capital Account  Foreign direct investment (by non-
residents) (diisvestment shown as
negative)
 Portfolio investment (by
nonresidents) (amortizations shown
as negative)
 Other long-term capital inflows (by
nonresidents) (amortizations shown
as negative)
 Short-term capital inflows
 Foreign direct investment (by
residents) (diisvestment shown as
negative)
 Portfolio investment (by residents)
(amortizations shown as negative)
 Other long-term capital inflows (by
residents) (amortizations shown
as negative)
 Short-term capital outflows
Reserve Account Net changes in reserve
PENDAHULUAN (1)
• Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai
kekuatan ekonomi dunia yang baru.
• Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran:
• 1. BOP menyediakan informasi yang mendalam tentang permintaan dan penawaran
mata uang suatu negara.
• 2. Data BOP suatu negara merupakan sinyal tentang potensinya sebagai partner bisnis
bagi dunia.
PENDAHULUAN (2)
• 3. Data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam persaingan
ekonomi internasional.
• Definisi neraca pembayaran: catatan statistikal atas transaksi internasional suatu
negara pada akhir periode waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk pencatatan
buku ganda.
• BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan nasional.
PENDAHULUAN (3)
• Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai kredit
(+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri akan
dicatat sebagai debit (-).
• Permintaan (penawaran) terhadap rupiah dikaitkan dengan penawaran (permintaan)
valuta asing.
• Dalam BOP, sisi kredit = sisi debit, dan sebaliknya.
REKENING2 NERACA PEMBAYARAN (1)
• Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama:
• 1. Rekening transaksi berjalan meliputi: ekspor & impor atas barang & jasa.
• 2. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset, seperti saham,
obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis.
• 3. Rekening cadangan resmi meliputi: semua pembelian & penjualan aset2 cadangan
interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (2)
• Perdagangan dalam jasa ini sering disebut perdagangan tidak nyata.
• Pendapatan faktor: berisi sebagian besar pembayaran dan penerimaan atas bunga,
dividen, dan pendapatan lain dari investasi luar negeri yang dibuat sebelumnya.
• Transfer unilateral: meliputi pembayaran “tak berbalas”, seperti bantuan luar negeri,
reparasi, hibah resmi dan swasta, dan hadiah.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (3)
• Unilateral transfer hanya mempunyai satu arah arus, tanpa menghilangkan arus.
• Untuk tujuan menjaga aturan pencatatan gan-da, transfer unilateral dipandang sebagai
sua-tu tindakan membeli goodwill dari penerima.
• Neraca rekening transaksi berjalan, khususnya neraca perdagangan, cenderung sensitif
terhadap perubahan2 kurs tukar.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (4)
• Ketika mata uang suatu negara terdepresiasi ter-hadap mata uang partner dagang
utama, ekspor negara tersebut cenderung meningkat dan impor menurun, & ini
memperbaiki neraca perdagangan.
• Efek depresiasi mata uang pada neraca perdagangan suatu negara dapat lebih
kompleks daripada yang digambarkan sebelumnya.
• Pola reaksi nyata atas neraca perdagangan terha-dap depresiasi disebut sebagai (J-
curve effect).
REKENING MODAL (1)
• Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara kepada luar
negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri.
• Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat sebagai kredit (debit) dan menghasilkan arus
masuk modal (arus keluar modal).
• Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori: 1. Investasi langsung; 2. Investasi
portofolio; 3. Investasi lain.
REKENING MODAL (2)
• Investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terjadi ketika investor memperoleh
suatu kontrol atas bisnis luar negeri.
• Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2 keuangan luar
negeri seperti saham, obligasi, yang tidak melibatkan transfer kontrol.
REKENING MODAL (3)
• Investasi portofolio internasional dilakukan pada sekuritas ekuitas dan sekuritas
utang.
• Investasi lain: meliputi transaksi dalam mata uang, deposito bank, kredit perdagangan,
dsb.
• Investasi lain sangat sensitif terhadap perubahan tingkat bunga relatif antar negara dan
perubahan yang diantisipasi dalam kurs tukar.
KETIDAKSESUAIAN STATISTIK
• Ketidaksesuaian statistik menunjukkan transaksi yang terabaikan/hilang dan tidak
tercatat (karena dikerjakan pada waktu dan tempat yang berbeda, mungkin
menggunakan metode yang berbeda).
• Neraca semua atau neraca penyelesaian resmi: BOP kumulatif yang dihitung, yang
melibat-kan rekening transaksi berjalan, rekening modal, dan ketidaksesuaian
statistikal.
REKENING CADANGAN RESMI
• Aset2 cadangan resmi meliputi: emas, valas, dan SDRs, atau pinjaman baru dari bank
sentral luar negeri.
• Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan pembayaran
bersih kepada luar negeri karena BOP defisit.
• Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar
negeri.
• Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau
memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.
• Rekening cadangan resmi melibatkan transaksi yang diambil oleh otoritas untuk
membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas.
• Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3. SDRs; dan
4. Posisi cadangan di IMF.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (1)
• Ketika rekening BOP dicatat dengan benar, neraca kombinasi atas rekening berjalan
(BCA), rekening modal (BKA), rekening cadangan (BRA) harus nol.
• Secara matematis, BOP dapat ditulis sbb.:
• BCA + BKA + BRA = 0
• BOPI mengindikasikan bahwa suatu negara yang BOP-nya surplus atau defisit selaras
dengan kenaikan atau penurunan cadangan resminya.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (2)
• Pada regim kurs tetap: negara mempertahankan cadangan resmi dengan mengijinkan
mereka mempunyai BOP disekuilibrium:
• BCA + BKA  0.
• Pada regim kurs tukar tetap:
• BCA + BKA = -BRA.
• Pada regim kurs tukar fleksibel murni, bank sentral tidak akan mengintervensi di
pasar valas.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (3)
• Dalam kenyataannya, bank sentral tidak butuh untuk mempertahankan cadangan
resmi.
• Pada regim kurs tukar fleksibel murni:
• BCA = -BKA
• Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau
surplus rekening modal, dan sebaliknya.
• Dalam sistem kurs tukar mengambang tidak murni, di mana bank sentral secara
bijaksana membeli & menjual valas, sehingga persamaan di atas tidak dipegang
secara kaku.
PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN
Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.:
• 1. Depresiasi mata uang: depresiasi membantu mengurangi defisit perdagangan.
Perubahan kurs tukar dan neraca perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi
yang lebih fundamental.
• 2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif, kuota, atau bentuk pengekangan lain
terhadap impor luar negeri.
PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN
• 2. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik: penghentian arus
masuk modal luar negeri, dengan mengurangi penawaran modal yang tersedia, akan
meningkatkan tingkat bunga domestik riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan lebih
merang-sang tabungan karena biaya peluang konsumsi meningkat seiring dengan
tingkat bunga riel.
• 3. Menaikkan tingkat tabungan: mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari
luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun.
• 4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang
dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga
lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal (kesempatan kerja turun).
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (1)
• BOP (BCA dan BKA) negara-negara yang dianalisis: Cina, Jepang, Jerman, Inggris,
dan Amerika Serikat.
• BCA surplus (defisit): ekspor > (<) impor. BKA surplus (defisit): penjualan aset
keuangan > (<) pembelian aset keuangan.
• Cina: BCA berfluktuasi, tetapi sejak 1994–2003 cenderung surplus. BKA
berfluktuasi, tetapi mayoritas surplus, kecuali pada 1983, 1984, 1992, dan 1998.
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (2)
• Jepang: BCA selalu surplus, sedangkan BKA defisit, kecuali 2003.
• Jerman: BCA berfluktuasi dan selalu mengalami defisit sejak 1991-2000. BKA
berfluktuasi, dan mengalami defisit sejak 1982-1990. Sejak 1991-1997 mengalami
surplus, kecuali 1993 dan 1999, 2001-2003.
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (3)
• Inggris: BCA berfluktuasi dan mayoritas mengalami defisit pada 1997 dan sebelum
1986. BKA sejak 1986-1996 mengalami surplus, kecuali sebelum 1986 dan 1997.
• Amerika Serikat: BCA sejak 1982-2003 selalu mengalami defisit, tetapi BKA selalu
mengalami surplus.
Cara-cara Pembayaran Transaksi Internasional: Cash, Open Account, Comersial Bills of
Exchange, Letter of C-redit, Private Compensation
• Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh
negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan
kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya.
• Pembayaran dalam perdagangan internasional pada umumnya dilaksanakan melalui
bank.
Cara Pembayaran Internasional
1. Cash Payment
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh eksportir yang belum kenal
dengan importir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai di
antaranya dilaksanakan melalui :
a. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat perintah yang dibuat oleh
bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk membayar
sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel.
b. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan melalui
telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.
2. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open account,
barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-
dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan importir.
Dengan cara itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus
mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing
maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.
3. Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama
salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima
instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank
korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir
terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir,
demikian pula importir.
4. Private Compensation
Private compensation adalah suatu metode pembayaran internasional yang dilakukan antara
pembeli dan penjual dengan jalan melakukan kompensasi penuh atau sebagian utang piutang
baik secra langsung maupun tidak langsung sehingga mengurangi atau meniadakan transfer
valas ke luar negeri.
5. Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange yang sering disebut juga wesel (draft) atau trade bills,
adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar
sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam itu sering disebut
wesel.
Pasar Valuta Asing
• Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan di negara
lain. Karena adanya perbedaan nilai mata uang, maka dikenallah apa yang disebut
dengan kurs (nilai -tukar). Valuta asing dapat diperoleh di pasar valuta asing.
• Pasar valuta asing adalah tempat membeli/menukar mata uang asing untuk keperluan
internasional.
Fungsi Pasar Valuta Asing
• Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari suatu negara ke
negara lain (misal melalui clearing)
• Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor/impor.
• Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging adalah tindakan pihak tertentu untuk
menghindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs valuta asing di
masa yang akan datang.
Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Kurs Tetap
• Menurut sistem kurs tetap (fixed exchange rate), nilai tukar mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya ditetapkan oleh pemerintah.
• Walaupun nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak berarti bahwa tidak
ada perubahan permintaan dan penawaran atas suatu mata uang di pasar valuta asing.
• Dampak dari perubahan permintaan dan penawaran mata uang asing di pasar valuta
asing tersebut akan diredam oleh pemerintah.
• Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya. Sebaliknya, jika
terjadi kelebihan permintaan terhadap mata uang asing tertentu, pemerintah akan
menjual persediaan mata uang yang dimilikinya.
2. Sistem Kurs Bebas
• Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, yang biasa juga
disebut dengan kurs mengambang.
• Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat kurs yang berlaku selalu
sama dengan tingkat kurs keseimbangan.
• Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya.
• Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang, tidak ada masalah surplus
atau defisit-neraca pembayaran, sebab bekerjanya pasar selalu menyeimbangkan
jumlah devisa yang masuk dengan devisa yang keluar.
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
• Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada dasarnya ditentukan oleh
kekuatan penawaran dan permintaan.
• Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk menghindari gejolak
yang terlalu tajam, pemerintah melakukan intervensi atau campur tangan sampai
batas-batas yang telah ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di bawah kurs
keseimbangan.
• Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai tukar dianggap
terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral.
• Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini dapat dilakukan secara
langsung (membeli maupun menjual valuta asing di pasar) mau pun secara tidak
langsung (misalnya melalui pengaturan tingkat bunga).

More Related Content

What's hot

Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukumszktypho
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-globalPengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-globalyohanes handoko
 
Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]oppi novitasari
 
Cp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas bCp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas bmuhamadf83
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...Novi Siti
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnurdetyprin
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalBab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalherlina lina
 
Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSAnggi Ferdianza
 
Materi Asas-asas Manajemen
Materi Asas-asas ManajemenMateri Asas-asas Manajemen
Materi Asas-asas Manajemenleli_r
 
04 manajemen keuinternasional
04 manajemen keuinternasional04 manajemen keuinternasional
04 manajemen keuinternasionalNiia Gyyazkka
 
Bab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbBab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbFirman Bachtiar
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)SuryadiSurya3
 

What's hot (16)

Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukum
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
 
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-globalPengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
 
Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]
 
Cp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas bCp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas b
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalBab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
 
Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTS
 
Materi Asas-asas Manajemen
Materi Asas-asas ManajemenMateri Asas-asas Manajemen
Materi Asas-asas Manajemen
 
04 manajemen keuinternasional
04 manajemen keuinternasional04 manajemen keuinternasional
04 manajemen keuinternasional
 
Bab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbBab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fb
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
 

Similar to MNC: Kekuatan Bersaing, Efek Global

Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxBisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxryanlpthabe
 
MF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxMF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxprime80
 
Bisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan yaBisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan yaHILMANRSAFF
 
1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx
1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx
1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptxsukma910601
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxnainiamalia2
 
Pengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpmPengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpmNur Firdaus
 
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan KewirausahaanManajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan Kewirausahaanrere rara
 
01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx
01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx
01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptxMarlizarAlie1
 
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awalPPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awalirfangaffaradnan
 
Tugas tb1 kel 15 sim
Tugas tb1 kel 15 simTugas tb1 kel 15 sim
Tugas tb1 kel 15 simjuanaxel
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskillzainah110294
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskillzainah110294
 
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptxestisundari
 
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).pptekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).pptrahmatdodon
 
Pengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan Antarabangsa
Pengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan AntarabangsaPengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan Antarabangsa
Pengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan Antarabangsahard.Life
 

Similar to MNC: Kekuatan Bersaing, Efek Global (20)

PERUSAHAAN MULTI NASIONAL.pptx
PERUSAHAAN MULTI NASIONAL.pptxPERUSAHAAN MULTI NASIONAL.pptx
PERUSAHAAN MULTI NASIONAL.pptx
 
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxBisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
 
Bisnis_Internasional.pptx
Bisnis_Internasional.pptxBisnis_Internasional.pptx
Bisnis_Internasional.pptx
 
MF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxMF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptx
 
Bisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan yaBisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan ya
 
1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx
1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx
1.RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL_K.pptx
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptx
 
Pengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpmPengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpm
 
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan KewirausahaanManajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
 
01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx
01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx
01 Peranan Manajemen Keuangan Internasional.pptx
 
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awalPPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
 
Tugas tb1 kel 15 sim
Tugas tb1 kel 15 simTugas tb1 kel 15 sim
Tugas tb1 kel 15 sim
 
Arus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasionalArus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasional
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskill
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskill
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
 
Hilyati komala putri
Hilyati komala putriHilyati komala putri
Hilyati komala putri
 
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).pptekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
 
Pengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan Antarabangsa
Pengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan AntarabangsaPengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan Antarabangsa
Pengajian Perniagaan Penggal 3/Perniagaan Antarabangsa
 

MNC: Kekuatan Bersaing, Efek Global

  • 1. Teori tentang Perusahaan Multinasional (MNC): Sifat Perusahaan Multinasional, Faktor yang mempengaruhi keputusan Perusahaan Multinasional PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurang 5-6 negara. Sasaran MNC: 1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham 2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan. Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development (OECD) pada 1999 : 1. Hak-hak para pemegang saham; 2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham; 3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan; 4. Keterbukaan dan transparansi; 5. Tanggung jawab dewan direktur. Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara : 1. Memanfaatkan skala ekonomi 2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor produksi murah. Tiga kendala yang dihadapi MNC: 1. Kendala lingkungan 2. Kendala regulasi 3. Kendala etika. Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri: 1. Pasar 2. Bahan mentah 3. Efisiensi 4. Pengetahuan
  • 2. 5. Keamanan politik. SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS) • MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda. • Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti. • Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa, teknologi, dan modal. • Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan & keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas penjualan dan pembelian barang & jasa. • Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan. • Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
  • 3. Teori tentang Perusahaan Multinasional (MNC): Kekuatan Bersaing, Efek Global • Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan munculnya aktor-aktor nonnegara yg ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi lintas negara • Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau Multi National Corporation (MNC) • Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem manajemen yang baik, MNC’s mengontrol aliran modal, teknologi dan bahkan distribusi barang melintasi batas2 negara. • USA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang menguasai perekonomian dunia • Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia dilakukan oleh USA’s MNC’s  Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur dunia dikuasai oleh USA’s MNC’s, yg meliputi 4 komoditas utama: bahan kimia & obat2an, mesin2, alat2 elektronik dan alat transportasi  Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah secara signifikan struktur perekonomian global dimana setiap negara --inc negara berkembang – makin terlibat di dalam transaksi bisnis internasional
  • 4. Analisis • Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur AS menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 % • Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur Pengertian MNC’s • Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara (disebut negara induk) dan memiliki kegiatan produksi dan pemasaran di satu atau lebih negara asing (negara tuan rumah) -- W.F. Schoell et.al. (1993) • Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo (1997) adalah sebuah perusahaan yang memiliki operasi yang signifikan pada lebih dari satu negara Karakteristik MNC’s • Membentuk afiliasi di luar negeri • Visi dan strategi mendunia (global) • Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufakturing • Menempatkan afiliasi di negara-negara maju Keuntungan MNC’s • Basis pajak yang lebih besar • Meningkatnya jumlah tempat (kesempatan) kerja • Alih teknologi • Ekspansi modal • Diperkenalkannya jenis industri khusus • Pengembangan sumber daya lokal Keluhan atas MNC’s • Mencari laba yang berlebihan • Mendominasi perekonomian setempat • Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat • Gagal melakukan alih teknologi yang maju • Melakukan intervensi terhadap pemerintah
  • 5. • Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik • Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat Keluhan MNC’s terhadap Tuan Rumah - Pembatasan laba - Harga sumber daya lebih mahal - Pembatasan devisa - Peraturan yang bersifat eksploitatif - Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak Keuntungan Umum MNC’s - Pertumbuhan - Penghasilan - Pembelajaran - Pembangunan Jenis Tenaga Kerja PMN • Ekspatriat (Tenaga Asing) • Tenaga Lokal • Warga negara ketiga
  • 6. KEUNTUNGAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT UNTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI staf lokal • Biaya tenaga kerja lebih rendah • Kepercayaan pada warga negara lokal • Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan • Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan lokal • Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian lokal • Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses pembuatan keputusan ekspatriat • Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik bisnis/manajemen • Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan internasional • Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan induk kepada karyawan • Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasional • Bakat lokal belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat KERUGIAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT UNTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI staf lokal • Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global • Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja) hingga saat dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi. • Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi • Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat
  • 7. ekspatriat • Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing • Meningkatkan keasingan dari anak perusahaan • Melibatkan biaya pindahan, gaji dan biaya lain yang tinggi • Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluarga • Berdampak insentif negatif pada moral dan motivasi manajemen lokal • Bisa terkena restriksi oleh pemerintah lokal Kompleksitas Manajemen MNC’s • Kedaulatan nasional • Kondisi ekonomi nasional • Nilai dan kelembagaan nasional • Revolusi industri nasional • Jarak geografis • Wilayah dan penduduk Kenapa Membentuk MNC’s • Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi • Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri • Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri • Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
  • 8. Keuntungan Perusahaan Berskala Besar • Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia • Semakin murah biaya produksi • Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah • Cenderung lebih permanen Kerugian Perusahaan Berskala Besar • Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk disalahgunakan • Kondisi kerja yang kurang manusiawi • Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan 4 tahap perkembangan persaingan (M.E. Porter, 1990) • Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi • Tahap 2 : kekuatan investasi • Tahap 3 : kekuatan inovasi • Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan
  • 9. Neraca Pembayaran Internasional 1. Masalah-masalah Transaksi Ekonomi. Internasional 2. Pos-pos dalam Neraca Pembayaran Internasional Definisi Neraca Pembayaran Internasional • Semua transaksi ekonomi yang terjadi antara satu negara dengan negara lain dicatat dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI) • Definisi NPI menurut IMF: Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi yg terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu 1. Catatan sistematis: bentuknya neraca 2. Yang dicatat hanya transaksi ekonomi 3. Penduduk: a. Pribadi b. Pemerintah c. Perusahaan d. NGO 4. Jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL 1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal) 2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi internasional 3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat kesehatan ekonomi suatu negara 4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI parah)
  • 10. POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL • Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI), yaitu: 1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line) 2. Transaksi-transaksi di bawah garis (Below The Line), yaitu transaski “bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis TRANSAKSI-TRANSASKI DI ATAS GARIS 1. Neraca Perdagangan, mencatat ekspor dan impor khusus barang atau komoditi 2. Neraca Jasa, mencatat ekspor dan impor jasa atau intangible goods, meliputi: a. Pembayaran bunga utang LN b. Biaya Transportasi c. Biaya Asuransi d. Remitansi (Upah & gaji TKI/TKW/TKA, royalti untuk jasa konsultansi dan teknologi) e. Pembayaran jasa dari Turisme 3. Penjumlahan Neraca Perdagangan dan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi Berjalan 4. Neraca Modal, mencatat ekspor modal (capital outflow) dan impor modal (capital inflow). Neraca Modal ini terdiri dari: a. Investasi Langsung b. Investasi Portofolio, yaitu pembelian surat-surat berharga c. Investasi Lainnya, yaitu bantuan dan utang LN baik pemerintah maupun swasta
  • 11. 5. Cadangan Devisa, yaitu seluruh valuta asing yang dikelola oleh Bank Sentral. Batas aman jumlah cadangan devisa suatu negara menurut IMF adalah cukup untuk kebutuhan 3 bulan impor Contoh: Cadangan Devisa Indonesia saat ini (Maret 2009) adalah 54,8 milyar dolar AS atau cukup untuk impor 5 bulan POS KESALAHAN DAN SELISIH (ERROR AND OMISSION) • Di samping neraca atau pos-pos yang sudah disebut ada pos yang disebut sebagai kesalahan dan Selisih Perhitungan (Error and Omission). Error adalah selisih perhitungan karena kesalahan pencatatan dan Omission adalah selisih perhitungan karena transaksi yang tidak tercatat misalnya penyelundupan. CARA PENCATATAN DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL • Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping yaitu di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan NPI selalu seimbang • Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan yang menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet CONTOH PENCATATAN DALAM NPI • Sebuah Perusahaan Indonesia mengekspor barang dg kredit 3 bulan senilai 1.000 dolar AS, maka dibukukan: Transaksi kredit debet Ekspor Barang Modal Ke luar 1000 dolar 1000 dolar Overall Balance 1000 dolar 1000 dolar
  • 12. PENGGOLONGAN LAIN TRANSAKSI DLM NPI 1. Transaksi Otonom yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai akibat atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan impor 2. Transaksi Kompensasi yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau kompensasi dari transaksi lain, misal: modal ke luar jangka pendek atas pembayaran secara kredit ekspor barang KRITERIA POSISI NPI 1. Seimbang bila: a. Cadangan Devisa tdk Bertambah b. Transaksi Kredit otonom = Transaksi Debit Otonom 2. Surplus bila: a. Cadangan Devisa bertambah b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom 3. Defisit bila: a. Cadangan Devisa Berkurang b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom DEFISIT NPI BERDASAR PENYEBABNYA 1. Defisit Musiman, yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya berlangsung dlm jangka pendek, misal: defisit pada hari-hari raya (karena impor meningkat) 2. Defisit Siklis yaitu defisit yg terjadi krn siklus ekonomi. JK waktu defisit ini akan tergantung dari jenis siklusnya. Defisit jenis ini dapat diatasi dg kebijakan moneter maupun fiskal 3. 3. Defisit Struktural, defisit yang disebabkan karena masalah mendasar dalam sebuah perekonomian. Misal: defisit yg dialami Indonesia karena penggunaan jasa asing menunjukkan masalah mendasar berupa rendahnya kualitas SDM Indonesia 4. 4. Defisit Karena Spekulasi, yaitu defisit yg disebabkan karena tindakan spekulasi. Contoh: Defisit yg menyebabkan Krisis Moneter di Indonesia tahun 1997
  • 13. POSISI NPI KAITANNYA DG NILAI TUKAR 1. Jika Neraca Pembayaran Internasional seimbang maka kurs mata uang domestik terhadap mata uang asing cenderung stabil 2. Jika Neraca Pembayaran Internasional defisit maka kurs mata uang domestik terhadap mata uang asing cenderung melemah (terdepresiasi) 3. Jika Neraca Pembayaran Internasional surplus maka kurs mata uang domestik terhadap mata uang asing cenderung menguat (terapresiasi) BEBERAPA MASALAH DLM NPI INDONESIA 1. Neraca jasa selalu defisit, karena: a. Pembayaran bunga dan utang LN Indonesia yg masih besar b. Penggunaan jasa luar negeri seperti penggunaan kapal laut asing yg masih tinggi 2. Komposisi Arus Modal Masuk dlm neraca modal yg lebih didominasi oleh investasi portofolio, membuat posisi cadangan devisa rawan. 3. Pada Neraca Perdagangan, meskipun selalu surplus tetapi ekspor yg menjadi tumpuan Indonesia: a. Masih pada komoditas primer (pertanian & pertambangan) yg suplynya inelastik dan harganya fluktuatif b. Negara tujuan ekspor juga masih pada Jepang dan AS, kurang variatif
  • 14. 4. Impor Non-migas yg merupakan 78,2% dari total impor nilainya masih cukup besar yaitu 71.907 juta dolar AS dengan komposisi (posisi 2007): a. Barang Konsumsi (6,1%) b. Bahan Baku (56,1%) c. Barang Modal (15,9%) Ini membuat NPI rawan defsit yg pada akhirnya dampaknya rawan thd kurs Rp thd dolar AS
  • 15. Neraca Pembayaran Internasional: 1. Mekanisme Pembukuan 2. Klasifikasi pos-pos dalam Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran (Balance of payment) adalah suatu sistem akuntansi yang mencatat seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara- negara lain selama kurun waktu tertentu. Penting bagi manajer, investor, konsumen, dan pejabat-pejabat pemerintah karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel makro lain seperti Pendapatan Nasional (GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs, dan tingkat bunga. Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neraca pemba-yaran setidaknya karena alasan berikut: • Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka pendek. Suatu negara yang mengalami defisit neraca pembayaran tidak mungkin mengimpor sebanyak bila mengalami surplus neraca pembayaran. • Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu negara. Oleh karena itu amat potensial bagi perusahaan yang berdagang atau melakukan investasi di negara tersebut untuk memperoleh keuntungan ataupun menderita kerugian valas. • Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secara terus menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal (seperti pembayaran deviden, fee, dan bunga terhadap perusahaan/investor asing) pada suatu hari.
  • 16. http://www.deden08m.wordpress.com 5 ANATOMI NERACA PEMBAYARAN Credits Debits Current Account  Export of goods & nonfactor sevices  Export of factor services  Private unrequeted transfer (by nonresidents)  Emmigrant remittances  Private grants  Official unrequeted transfers (by foreign government)  Import of goods & nonfactor services  Import of factor services  Private unrequeted transfer (by residents)  Official unrequeted transfers (by national government) Capital Account  Foreign direct investment (by non- residents) (diisvestment shown as negative)  Portfolio investment (by nonresidents) (amortizations shown as negative)  Other long-term capital inflows (by nonresidents) (amortizations shown as negative)  Short-term capital inflows  Foreign direct investment (by residents) (diisvestment shown as negative)  Portfolio investment (by residents) (amortizations shown as negative)  Other long-term capital inflows (by residents) (amortizations shown as negative)  Short-term capital outflows Reserve Account Net changes in reserve PENDAHULUAN (1) • Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. • Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran: • 1. BOP menyediakan informasi yang mendalam tentang permintaan dan penawaran mata uang suatu negara. • 2. Data BOP suatu negara merupakan sinyal tentang potensinya sebagai partner bisnis bagi dunia. PENDAHULUAN (2) • 3. Data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam persaingan ekonomi internasional. • Definisi neraca pembayaran: catatan statistikal atas transaksi internasional suatu negara pada akhir periode waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk pencatatan buku ganda. • BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan nasional.
  • 17. PENDAHULUAN (3) • Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai kredit (+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri akan dicatat sebagai debit (-). • Permintaan (penawaran) terhadap rupiah dikaitkan dengan penawaran (permintaan) valuta asing. • Dalam BOP, sisi kredit = sisi debit, dan sebaliknya. REKENING2 NERACA PEMBAYARAN (1) • Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama: • 1. Rekening transaksi berjalan meliputi: ekspor & impor atas barang & jasa. • 2. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset, seperti saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis. • 3. Rekening cadangan resmi meliputi: semua pembelian & penjualan aset2 cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs. REKENING TRANSAKSI BERJALAN (2) • Perdagangan dalam jasa ini sering disebut perdagangan tidak nyata. • Pendapatan faktor: berisi sebagian besar pembayaran dan penerimaan atas bunga, dividen, dan pendapatan lain dari investasi luar negeri yang dibuat sebelumnya. • Transfer unilateral: meliputi pembayaran “tak berbalas”, seperti bantuan luar negeri, reparasi, hibah resmi dan swasta, dan hadiah. REKENING TRANSAKSI BERJALAN (3) • Unilateral transfer hanya mempunyai satu arah arus, tanpa menghilangkan arus. • Untuk tujuan menjaga aturan pencatatan gan-da, transfer unilateral dipandang sebagai sua-tu tindakan membeli goodwill dari penerima. • Neraca rekening transaksi berjalan, khususnya neraca perdagangan, cenderung sensitif terhadap perubahan2 kurs tukar.
  • 18. REKENING TRANSAKSI BERJALAN (4) • Ketika mata uang suatu negara terdepresiasi ter-hadap mata uang partner dagang utama, ekspor negara tersebut cenderung meningkat dan impor menurun, & ini memperbaiki neraca perdagangan. • Efek depresiasi mata uang pada neraca perdagangan suatu negara dapat lebih kompleks daripada yang digambarkan sebelumnya. • Pola reaksi nyata atas neraca perdagangan terha-dap depresiasi disebut sebagai (J- curve effect). REKENING MODAL (1) • Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara kepada luar negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri. • Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat sebagai kredit (debit) dan menghasilkan arus masuk modal (arus keluar modal). • Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori: 1. Investasi langsung; 2. Investasi portofolio; 3. Investasi lain. REKENING MODAL (2) • Investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terjadi ketika investor memperoleh suatu kontrol atas bisnis luar negeri. • Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2 keuangan luar negeri seperti saham, obligasi, yang tidak melibatkan transfer kontrol. REKENING MODAL (3) • Investasi portofolio internasional dilakukan pada sekuritas ekuitas dan sekuritas utang. • Investasi lain: meliputi transaksi dalam mata uang, deposito bank, kredit perdagangan, dsb. • Investasi lain sangat sensitif terhadap perubahan tingkat bunga relatif antar negara dan perubahan yang diantisipasi dalam kurs tukar.
  • 19. KETIDAKSESUAIAN STATISTIK • Ketidaksesuaian statistik menunjukkan transaksi yang terabaikan/hilang dan tidak tercatat (karena dikerjakan pada waktu dan tempat yang berbeda, mungkin menggunakan metode yang berbeda). • Neraca semua atau neraca penyelesaian resmi: BOP kumulatif yang dihitung, yang melibat-kan rekening transaksi berjalan, rekening modal, dan ketidaksesuaian statistikal. REKENING CADANGAN RESMI • Aset2 cadangan resmi meliputi: emas, valas, dan SDRs, atau pinjaman baru dari bank sentral luar negeri. • Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan pembayaran bersih kepada luar negeri karena BOP defisit. • Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar negeri. • Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri. • Rekening cadangan resmi melibatkan transaksi yang diambil oleh otoritas untuk membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas. • Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3. SDRs; dan 4. Posisi cadangan di IMF.
  • 20. PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (1) • Ketika rekening BOP dicatat dengan benar, neraca kombinasi atas rekening berjalan (BCA), rekening modal (BKA), rekening cadangan (BRA) harus nol. • Secara matematis, BOP dapat ditulis sbb.: • BCA + BKA + BRA = 0 • BOPI mengindikasikan bahwa suatu negara yang BOP-nya surplus atau defisit selaras dengan kenaikan atau penurunan cadangan resminya. PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (2) • Pada regim kurs tetap: negara mempertahankan cadangan resmi dengan mengijinkan mereka mempunyai BOP disekuilibrium: • BCA + BKA  0. • Pada regim kurs tukar tetap: • BCA + BKA = -BRA. • Pada regim kurs tukar fleksibel murni, bank sentral tidak akan mengintervensi di pasar valas. PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (3) • Dalam kenyataannya, bank sentral tidak butuh untuk mempertahankan cadangan resmi. • Pada regim kurs tukar fleksibel murni: • BCA = -BKA • Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau surplus rekening modal, dan sebaliknya. • Dalam sistem kurs tukar mengambang tidak murni, di mana bank sentral secara bijaksana membeli & menjual valas, sehingga persamaan di atas tidak dipegang secara kaku.
  • 21. PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.: • 1. Depresiasi mata uang: depresiasi membantu mengurangi defisit perdagangan. Perubahan kurs tukar dan neraca perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi yang lebih fundamental. • 2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif, kuota, atau bentuk pengekangan lain terhadap impor luar negeri. PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN • 2. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik: penghentian arus masuk modal luar negeri, dengan mengurangi penawaran modal yang tersedia, akan meningkatkan tingkat bunga domestik riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan lebih merang-sang tabungan karena biaya peluang konsumsi meningkat seiring dengan tingkat bunga riel. • 3. Menaikkan tingkat tabungan: mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun. • 4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal (kesempatan kerja turun). TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (1) • BOP (BCA dan BKA) negara-negara yang dianalisis: Cina, Jepang, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. • BCA surplus (defisit): ekspor > (<) impor. BKA surplus (defisit): penjualan aset keuangan > (<) pembelian aset keuangan. • Cina: BCA berfluktuasi, tetapi sejak 1994–2003 cenderung surplus. BKA berfluktuasi, tetapi mayoritas surplus, kecuali pada 1983, 1984, 1992, dan 1998.
  • 22. TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (2) • Jepang: BCA selalu surplus, sedangkan BKA defisit, kecuali 2003. • Jerman: BCA berfluktuasi dan selalu mengalami defisit sejak 1991-2000. BKA berfluktuasi, dan mengalami defisit sejak 1982-1990. Sejak 1991-1997 mengalami surplus, kecuali 1993 dan 1999, 2001-2003. TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (3) • Inggris: BCA berfluktuasi dan mayoritas mengalami defisit pada 1997 dan sebelum 1986. BKA sejak 1986-1996 mengalami surplus, kecuali sebelum 1986 dan 1997. • Amerika Serikat: BCA sejak 1982-2003 selalu mengalami defisit, tetapi BKA selalu mengalami surplus. Cara-cara Pembayaran Transaksi Internasional: Cash, Open Account, Comersial Bills of Exchange, Letter of C-redit, Private Compensation • Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya. • Pembayaran dalam perdagangan internasional pada umumnya dilaksanakan melalui bank. Cara Pembayaran Internasional 1. Cash Payment Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh eksportir yang belum kenal dengan importir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai di antaranya dilaksanakan melalui : a. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat perintah yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel. b. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan melalui telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.
  • 23. 2. Open Account Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open account, barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen- dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan importir. Dengan cara itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya. 3. Letter of Credit L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir, demikian pula importir. 4. Private Compensation Private compensation adalah suatu metode pembayaran internasional yang dilakukan antara pembeli dan penjual dengan jalan melakukan kompensasi penuh atau sebagian utang piutang baik secra langsung maupun tidak langsung sehingga mengurangi atau meniadakan transfer valas ke luar negeri. 5. Commercial Bills of Exchange Commercial bills of exchange yang sering disebut juga wesel (draft) atau trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam itu sering disebut wesel.
  • 24. Pasar Valuta Asing • Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan di negara lain. Karena adanya perbedaan nilai mata uang, maka dikenallah apa yang disebut dengan kurs (nilai -tukar). Valuta asing dapat diperoleh di pasar valuta asing. • Pasar valuta asing adalah tempat membeli/menukar mata uang asing untuk keperluan internasional. Fungsi Pasar Valuta Asing • Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari suatu negara ke negara lain (misal melalui clearing) • Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor/impor. • Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging adalah tindakan pihak tertentu untuk menghindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs valuta asing di masa yang akan datang. Sistem Kurs Valuta Asing 1. Sistem Kurs Tetap • Menurut sistem kurs tetap (fixed exchange rate), nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya ditetapkan oleh pemerintah. • Walaupun nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak berarti bahwa tidak ada perubahan permintaan dan penawaran atas suatu mata uang di pasar valuta asing. • Dampak dari perubahan permintaan dan penawaran mata uang asing di pasar valuta asing tersebut akan diredam oleh pemerintah. • Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan permintaan terhadap mata uang asing tertentu, pemerintah akan menjual persediaan mata uang yang dimilikinya. 2. Sistem Kurs Bebas • Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, yang biasa juga disebut dengan kurs mengambang.
  • 25. • Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat kurs yang berlaku selalu sama dengan tingkat kurs keseimbangan. • Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya. • Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang, tidak ada masalah surplus atau defisit-neraca pembayaran, sebab bekerjanya pasar selalu menyeimbangkan jumlah devisa yang masuk dengan devisa yang keluar. 3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali • Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. • Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk menghindari gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan intervensi atau campur tangan sampai batas-batas yang telah ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di bawah kurs keseimbangan. • Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai tukar dianggap terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral. • Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini dapat dilakukan secara langsung (membeli maupun menjual valuta asing di pasar) mau pun secara tidak langsung (misalnya melalui pengaturan tingkat bunga).