Pertemuan membahas empat lingkungan utama bisnis internasional: hukum, teknologi, akuntansi, dan politik. Lingkungan hukum mempengaruhi cara perusahaan internasional beroperasi karena perbedaan sistem hukum antarnegara. Lingkungan teknologi ditentukan oleh sumber daya dan alih teknologi. Akuntansi internasional berfokus pada transaksi lintas negara. Sedangkan lingkungan politik dipengaruhi oleh peraturan pemerintah yang dapat
2. A. Lingkungan Hukum
Immanuel Kant, hukum adalah keseluruhan syarat-
syarat yang dengan ini kehendak dari orang yang
satu dapat menyesuaikan dengan kehendak bebas
dari orang lain memenuhi peraturan hukum tentang
Kemerdekaan.
E. Utrecht, menyebutkan: hukum adalah himpunan
petunjuk hidup –perintah dan larangan– yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan
seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat
yang bersangkutan, oleh karena itu pelanggaran
petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan
oleh pemerintah atau penguasa itu.
3. Suatu perusahaan dalam negeri harus mengikuti
hukum dan kebiasaan negara asalnya.
Bisnis internasional menghadapi tugas yang lebih
rumit. Perusahaan itu harus menaati bukan hanya
undang-undang negaranya sendiri tetapi juga
undang-undang semua negara tujuan tempat
beroperasinya.
Hukum negara asal maupun hukum negara tujuan
dapat sangat mempengaruhi cara perusahaan
Internasional menjalankan bisnisnya.
4. Perbedaan dalam Sistem Hukum
Sistem hukum nasional sangat berbeda-beda
karena alasan-alasan sejarah, budaya, politik
dan agama.
Tatanan hukum, peran pengacara, beban
pembuktian, hak atas peninjauan kembali
dan tentu saja undang-undang itu sendiri
berbeda-beda dari negara ke negara.
5. Hukum Anglo Saxon
Hukum Kontinental (civil law) didasarkan
pada suatu kodifikasi atau daftar lengkap
tentang apa yang diperbolehkan dan apa
yang tidak diperbolehkan.
Salah satu perbedaan penting antara hukum
Anglo-Saxon dan hukum kontinental tampak
jelas dalam peran hakim dan pengacara
6. Hukum Agama
Hukum Agama didasarkan pada ketentuan-ketentuan
yang diciptakan secara resmi yang mengatur iman
dan praktik suatu agama tertentu.
Suatu negara yang menerapkan hukum agama untuk
tindakan perdata dan pidana disebut teokrasi.
Negara-negara yang berpedoman pada hukum
agama sering mempunyai ciri-ciri lain, seperti tidak
adanya pembelaan dan prosedur banding, yang
seharusnya membuat pihak luar berhati-hati.
7. Hukum Birokratis
Hukum negara-negara tempat bisnis internasional dijalankan
memegang peran utama dalam menciptakan peluang-peluang
yang tersedia bagi perusahaan.
Beberapa diantara hukum ini terutama dirancang untuk
mengatur lingkungan ekonomi dalam negeri.
Hukum seperti itu mempengaruhi segala segi usaha dalam
negeri suatu perusahaan.
Pengelolaan tenaga kerjanya (undang-undang rekrutmen,
kompensasi, dan hubungan tenaga kerja), pembiayaan usaha-
usahanya (undang-undang surat berharga, perbankan, kredit),
pemasaran produk-produknya (undang-undang periklanan,
distribusi dan perlindungan konsumen), dan pengembangan
serta penggunaan teknologi (undang-undang paten, hak cipta
dan merek dagang).
8. Hukum Langsung mempengaruhi Transaksi Bisnis
Suatu negara mungkin akan berupaya mengajak
negara kedua untuk mengubah kebijakan yang tidak
diinginkan dengan menerapkan sanksi- larangan
perdagangan dengan negara tersebut. Sanksi dapat
mengambil berbagai bentuk, seperti larangan akses
ke barang-barang berteknologi tinggi, penarikan
perlakuan tarif istimewa, pemboikotan barang-barang
negara tersebut, dan penolakan pinjaman baru.
Embargo sanksi menyeluruh terhadap perdagangan
dengan negara tetentu dapat diterapkan negara-
negara yang bertindak serentak atau sendiri-sendiri.
Contohnya, PBB mengembargo semua perdagangan
dengan Irak setelah invasi Irak ke Kuwait pada tahun
1990.
9. Hukum yang ditujukan ke Perusahaan-perusahaan Asing
ketika pemerintah memperoleh kekuasaan, mereka memilih
untuk memindahkan kepemilikan sumber daya sektor swasta ke
sektor pemerintah, suatu proses yang dikenal sebagai
nasionalisasi.
Yang paling rentan terhadap tindakan-tindakan semacam ini
adalah industry yang tidak mudah dipindahkan. Industri-industri
pada modal seperti baja, kimia, dan penyulingan minyak.
Apabila pemerintah negara tujuan memberikan ganti rugi
kepada pemilik swasta atas kerugian mereka, pengalihan
tersebut dinamai ekspropriasi (pengambialihan).
Apabila pemerintah negara tujuan tersebut tidak memberi ganti
rugi, pengalihan tersebut dinamakan konfiskasi (penyitaan).
10. Dampak Perusahaan Multinasional terhadap Negara
Tujuan
Dampak Ekonomi dan Politik
Perusahaan-perusahaan multinasional mempengaruhi setiap
perekonomian lokal dimana perusahaan tersebut bersaing dan
beroperasi.
Banyak di antara dampak tersebut yang bersifat positif dan negatif.
Perusahaan multinasional juga membayar pajak, yang akan
menguntungkan perekonomian lokal dan membantu meningkatkan jasa
pendidikan, transportasi da pelayan kota lainnya.
Dampak Budaya
Perusahaan-perusahaan multinasional juga dapat mempunyai
pengaruh besar terhadap budaya yang menjadi tempatnya beroperasi.
Ketika perusahaan ini menaikkan standar hidup lokal dan
memperkenalkan produk dan jasa baru yang sebelumnya tidak tersedia
masyarakat dalam budaya negara tujuan tersebut mengembangkan
norma, standar, dan perilaku yang baru.
11. Sengketa dalam perdagangan internasional dapat saja sangat rumit.
Biasanya, empat pertanyaan harus dijawab agar sengketa internasional
dapat diselesaikan :
Hukum negara mana yang berlaku?
Di negara mana seharusnya persoalan
tersebut diselesaikan?
Teknik mana yang seharusnya digunakan
untuk menyelesaikan konflik tersebut
pengadilan arbitrase, mediasi atau
negoisasi?
Bagaimana penyelesaian tersebut akan
dilaksanakan?
12. B. Lingkungan Teknologi
Dimensi penting lainnya suatu negara adalah
lingkungan teknologinya.
Fondasi lingkungan teknologi suatu negara adalah
bisnis sumber dayanya. Ketersediaan atau
ketidaktersediaan sumber daya mempengaruhi
produk-produk mana dibuat di negara tertentu.
Negara dapat mengubah atau membentuk
lingkungan teknologinya melalui investasi.
Sarana lain untuk mengubah lingkungan teknologi
suatu negara adalah alih teknologi, yaitu pemindahan
teknologi dari satu negara ke negara lain.
13. Faktor penentu penting lingkungan teknologi
suatu negara adalah kemauan perusahaan-
perusahaan asing mengalihkan teknologi
kepada negara tersebut.
Tingkat perlindungan yang ditawarkan
undang-undangnya bagi hak kekayaan
intelektual (hak cipta, merek dagang, nama
merek) merupakan suatu aset penting
sebagian besar perusahaan multinasional
14. C. Lingkungan Akuntansi
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara,
pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-
negara yang berlainan dan harmonisasi standar
akuntansi diseluruh dunia.
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi
internasional adalah pada saat mendapatkan
kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor.
Ekspor diartikan sebagai penjualan ke luar negeri
dan dimulai saat perusahaan penjual domestik
mendapatkan order pembelian dari perusahaan
pembeli asing.
15. LANJUTAN
Bidang akuntansi internasional terfokus pada
persoalan transaksi multinasional (lintas
batas negara) yang dilakukan oleh
perusahaan multinasional (Multinational
Company – MNC).
16. SUDUT PANDANG SEJARAH
Double entry bookeeping (luca pacioli), negara-
negara di Italia pada abad ke 14 dan 15
Italia Inggris (selanjutnya ke persemakmuarn Inggris
termasuk AS)
Model Akuntansi Belanda ( diimpor ke Indonesia)
Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya
pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
Seiring perubahan jaman dan perkembangan
hubungan internasional, kerumitan akuntansi
semakin menjadi Akuntansi Internasional
17. Sudut Pandang Kontemporer
Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional
Pengendalian terhadap arus modal
Valuta asing
Investasi asing langsung
Liberalisasi transaksi
Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk
pengurangan pengendalian valas dan pembatasan
investasi lintas batas)
Kemajuan dalam teknologi informasi Akuntansi
Internasional
18. Accounting Diversity
Keanekaragaman akuntansi di berbagai negara di seluruh dunia
harus dipertimbangkan karena dapat mengakibatkan perbedaan
jumlah atau angka signifikan dalam laporan keuangan.
Indonesia
SAK
SAK ETAP
SAK Syariah
SAP
GLOBAL
IFRS (International Financial Report Standard)
Akuntansi Internasional
19. Mengapa Akuntansi Internasional
Pertumbuhan dan penyebaran
Operasi Multinasional
Inovasi Keuangan
Kompetisi Global Merger dan Akuisisi
Lintas Batas Internasionalisasi
Pasar Modal
20. Pertumbuhan dan penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara tradisional terkait
dengan perdagangan luar negri.
Ketika dimasa lalu perdagangan jasa
biasanya kalah penting jika dibandingkan
dengan perdagangan barang, saat ini
perdagangan jasa mendapatkan keuntungan
yang lebih signifikan dan lebih cepat
berkembang daripada perdagangan barang.
21. Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular
dalam lingkungan paerusahaan dan manajemen
Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan,
kerentanan dalam harga komuditas, valuta asing,
kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa.
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat
memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai
perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya
Mereka yang memiliki keahlian manajemen risiko
sangat dihargai oleh pasar
22. Kompetisi Global
Penentuan acuan (benchmarking), suatu
tindakan untuk membandingkan kinerja satu
pihak dengan suatu standar yang memadai,
bukanlah hal yang baru. Hal yang baru
adalah standar perbandingan yang kini
melampaui batas-batas nasional
Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering
digunakan adalah pengembalian atas ekuitas
(return on equity – ROE)
23. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
enilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor
berbasis harga seperti rasio hargo atas laba (P/E). Pendekatan
di sini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor untuk
perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan
faktor atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang
dinilai untuk menghasilkan harga penawaran yang memadai.
Perusahaan yang melakukan akuisisi ketika sedang
memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh
apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran P/E merupakan
refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran
akuntansi.
Pebedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk
memperoleh kendali perusahaan.
24. Internasionalisasi Pasar Modal (lanjutan)
Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah
wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik, dan Eropa,
termasuk juga didalamnya Afrika dan Timur Tengah
Wilayah Amerika 13 persen melonjak dari $ triliun
dolar di tahun 2002 hingga $ triliun dolar ditahun
2005
Eropa 17,2 persen, meningkat dari $6.465 trilliun
hingga $ trilliun,
Asia-Pasifik meroket 20 persen, naik dari $4.437
triliun hingga $9,310 triliun
25. D.Lingkungan Politik
Rod Hague : Politik adalah kegiatan yg menygkut
cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai
keputusan-keputusan yg bersifat kolektif dan
mengikat melalui usaha untuk mendamaikan
perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya
Andrew Heywood : Politik adalah kegiatan suatu
bangsa yg bertujuan untuk membuat,
mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-
peraturan umum yg mengatur kehidupannya, yg
berarti tidak dapat terlepas dari gejala komflik dan
kerjasama.
26. LANJUTAN..
Bagian penting setiap keputusan bisnis
adalah menilai lingkungan politik dimana
suatu perusahaan menjalankan usaha.
Peraturan perundang-udangan yang
disahkan setiap tingkat pemerintah dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup
pengoperasian suatu perusahaan di negara
tujuan tersebut.
27. Risiko Politik
Bisnis-bisnis internasional yang
berpengalaman terjun dalam penilaian risiko
politik (political riskassesment), suatu analisis
sistematis tentang risiko-risiko politik yang
dihadapinya di negara-negara asing.
Risiko politik adalah perubahan-perubahan
dalam lingkungan yang mungkin akan
membawa pengaruh yang merugikan
terhadap nilai kegiatan-kegiatan bisnis suatu
perusahaan.
28. Lanjutan…
risiko politik dibagi menjadi tiga kategori :
Risiko kepemilikan, dimana harta kekayaan suatu
perusahaan terancam oleh penyitaan atau
pengambilalihan.
Risiko pengoperasian, dimana operasi suatu
perusahaan yang sedang berjalan dan atau
keselamatan karyawan-karyawannya terancam oleh
perubahan-perubahan hukum, standar lingkungan,
undang-undang perpajakan, terorisme,
pemberontakan bersenjata, seterusnya.
Risiko transfer, dimana pemerintah melakukan
campur tangan dalam kemampuan suatu perusahaan
memindahkan dana ke dan dari negara tersebut.
29. Lanjutan…
Risiko politik mungkin saja berasal dari
tindakan-tindakan pemerintah, seperti
dikeluarkannya undang-undang untuk
mengambil alih milik swasta, menaikkan
biaya opersional, melakukan devaluasi mata
uang, atau membatasi pengiriman laba ke
negara asal.
Risiko politik juga mungkin muncul dari
tindakan-tindakan non-pemerintah seperti
penculikan,pemerasan, dan tindakan
terorisme.