SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
“Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccarata L)”
PowerPoint by : Tim Asistensi Mengajar 2021
Pendahuluan
• Tanaman jagung sudah lama diusahakan petani Indonesia
dan merupakan tanaman pokok kedua setelah padi.
• Pertama kali dikenalkan sejak abad 15 oleh bangsa Portugis.
Tanaman ini berasal dari benua Amerika yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan sejak ribuan tahun silam oleh
manusia.
• Jagung memiliki peranan penting dalam industri berbasis
agribisnis.
Pembahasan
Klasifikasi
- morfologi
Syarat tumbuh
- Tanah
- Iklim
- Topografi
- Kriteria benih yang baik
Cara Penanaman
- Menyiapkan benih
- Pengolahan lahan
- Penanaman
- Pemeliharaan
- Pengendalian hama
Pemeliharaan
- Penyiangan
- Penyisipan
- Penyiraman
- Pembumbunan
- Pemupukan
01
03
02
04
05
06
Panen dan Pasca panen
- Panen
- Pasca Panen
Penyimpanan dan Pengawetan
- Penyimpanan
- Pengawetan
Klasifikasi tanaman jagung
Kingdom : Plantae
Divisi : Spematophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotiledon
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L
01
Tahapan Pertumbuhan Tanaman Jagung
01 Syarat Tumbuh
2. Iklim
 Sedang hingga daerah beriklim basah
 Curah Hujan ideal 85 – 200 mm/bulan dan harus merata
 Intensitas cahaya cukup, tidak ternaungi
 Suhu 21 – 34 °C, Optimum 23 – 27 °C
 Perkecambahan Benih (suhu ± 30 °C). (Effendi, 1999)
1. Tanah
3. Topografi
 kemiringan ≤ 8 %, lahan miring > 8 % perlu teras
Ketinggian tempat 1.000 – 8.000 mdpl, optimum 0 – 600 mdpl. (Sukarsono, 2003)
 Gembur, Subur, Kaya Humus
 Jenis Tanah : Andosol, latosol, grumosol dan tanah berpasir
 Tanah terbaik bertekstur lempung/liat berdebu
 pH 5,6 – 7,5
 Aerasi dan Drainase Baik (Sukarsono, 2003)
Cara Penanaman
Sebaiknya benih yang digunakan adalah benih yang baik dengan pertimbangan :
 Daya tumbuh bisa lebih dari 90%
 Mempunyai potensi hasil yang tinggi
 Tahan terhadap hama dan penyakit
 Mempunyai tingkat keseragaman tanaman yang tinggi.
1. Penyiapan Benih
2. Pengolahan Lahan
 Pembajakan lahan
 Pembuatan bedengan
 Tinggi bedengan lebih kurang 20 cm
 Pembuatan got keliling
 Pembuatan saluran drainase (jeblosan)
 Tujuannya adalah agar air dapat segera tuntas/tidak tergenang
3. Penanaman
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah sebagai berikut :
 Jarak tanam 20 x 70 cm, untuk benih yang ditanam 1 benih / lobang
 Dibuat lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3 – 5 cm
 dilakukan 2 minggu sekali (dgn menggunakan tangan atau cangkul kecil)
 dengan catatan tidak mengganggu perakaran
02
Pemeliharaan Tanaman
1. Penyiangan
2. Penyisipan
 Tujuan : Mengganti benih yang tidak tumbuh dan agar pertumbuhan seragam
 jumlah dan jenis benih sama dengan waktu waktu penanaman. (iskandar, 1988)
 Setelah benih ditanam, lakukan penyiraman secukupnya
 menjelang tanaman berbunga air yang dibutuhkan lebih banyak.
 lakukan penyiraman di waktu pagi dan sore hari
3. Penyiraman
4. Pembumbunan
 Tujuan : memperkokoh btang agar tidak mudah rebah dan menutup akar yang
bermunculan akibat aerasi.
 dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
5. Pemupukan
Dosis pupuk :
- Urea 300 gr
- SP-36 300 gr
- KCL 200 gr
1 x umur 3 – 4 minggu setelah
tanam (Effendi, 1999)
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Lalat bibit (Atherigona exiga Sein)
Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalami
pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, tanaman kerdil atau mati.
Pengendalian : (1) Penanaman secara serempak (2) tanaman yang terserang dicabut dan
dibuang (3) Sanitasi lahan.
Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala : Tanaman terpotong di bagian atas daun dan daun bisa menjadi habis. Ulat grayak
ni sangat ganas karena dalam semalam bisa menyerang tanaman dengan luar biasa.
Pencegahannya dengan pestisida baik kimia ataupun organik.
Hama pada tanaman jagung :
Penyakit pada tanaman jagung :
Penyakit Bule (Downey Mildew)
Disebabkan oleh jamur Peronosclospora mayds. Berkembang biak pada suhu 27ºC keatas
udara yang lembab.
Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku dan pertumbuhan batang terhambat (2)
umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan.
Bercak daun (Leaf blight)
Penyebabnya adalah Helmintosporium Turcicum.
Gejaa : daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna
coklat. Bercak berkembang dan meluas dari ujung sampai pangkal daun
Busuk Tongkol
Disebabkan oleh jamur fusarium.
Serangan penyakit ini dapat diketahui setelah kita membuka tongkol jagung biji-biji jagung berwarna
merah jambu dan merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang.
Karat daun (Rust)
Disebabkan oleh cendawan atau jamur Puccinia sorghi.
Gejala : pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik tanda berwarna merah kecoklatan seperti
karat
Gejala Penggerek
Batang
Karat Daun Bulai Hawar Daun
Hama tanaman jagung
Lalat Bibit
(Atherigona exiga Sein)
Ulat Grayak
(Spodoptera litura)
Panen dan Pasca Panen
05
Panen
Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan,
Teknologi penanganan panen dan pasca panen jagung meliputi
kegiatan-kegatan sebagai berikut:
- pemanenan,
- pengupasan,
- pengeringan
- pemipilan,
penanganan pasca panen merupakan tahapan penanganan hasil pertanian setelah panen.
Pasca Panen
- pengangkutan,
- Sortasi & Grading,
- pengeringan 2, dan
- penggudangan/penyimpanan
Ciri jagung yang siap dipanen adalah :
a) Umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam.
b) Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang
ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga.
c) Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas. Jagung
untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi
penuh.Saat itu diameter tongkol baru mencapai 1-2 cm.
d) Jagung untuk direbus dan dibakar, dipanen ketika matang susu. Tanda
tandanya kelobot masih berwarna hijau, dan bila biji dipijit tidak terlalu
keras serta akan mengeluarkan cairan putih.
e) Waktu pemanenan dilakukan pada siang hari, karena pada siang hari
kadar gula pada tanaman jagung manis lebih tinggi
Ciri dan umur tanaman
Panen
Panen
Teknik panen umumnya dilakukan secara manual dengan tangan.
Tata cara panen jagung adalah sebagai berikut :
1. Tentukan tanaman (pohon) yang bertongkol matang fisiologis (tua)
2. Petik tongkol dengan tangan hingga terlepas dari batangnya
3. Lakukan pemetikan tongkol-tongkol lainnya pada tanaman yang
terdapat di areal kebun
Pasca Panen
1. Pengupasan Jagung
• hasil panen masih terbungkus klobot.
• setelah dipanen, sebaiknya jagung segera dikupas dan dibersihkan dari rambut
• pengupasanpun dapat mempercepat proses pengeringan.
• Namun, ada pula petani yang mengupas jagung dengan menyisakan kelobotnya sebagai
pengikat saat proses pengeringan.
2. Pengeringan
• Pengeringan jagung dilakukan untuk menurunkan kadar air sampai 9% - 11%
selama ± 7 – 8 hari
• Untuk pengeringan jagung tongkol sendiri terbagi menjadi 2 bentuk yaitu jagung
tongkol berkelobot dan jagung tongkol tanpa kelobot.
• Pemipilan menggunakan tangan oleh orang dewasa menghasilkan 2-9 kg biji jagung per jam tergantung
dari keahliannya.
• Cara memipil dengan tangan adalah jagung tongkol dipegang dengan tangan kiri. Kemudian dengan
tangan kanan biji jagung dilepas dari janggelnya, gunakan ibu jari untuk menekan dan mendorong jagung.
4. Sortasi dan Grading
• Sortasi jagung memisahkan biji jagung sehat (baik) dari biji-biji pecah, rusak, dan hampa serta untuk
menyeragamkan ukuran butirannya.
• Proses pembersihan bertujuan untuk membersihkan butiran jagung dari kotoran seperti sisa tongkol,
seresah, dan kotoran-kotoran lainnya.
• Grading adalah mengelompokkan berdasarkan ukuran (besar, kecil dan sedang) serta tingkat kemasakan
(kematangan).
• Grading bertujuan untuk memisahkan hasil panen berdasarkan ukuran.
• Grading-pun bisa dilakukan bersamaan dengan penyortiran atau dilakukan secara terpisah.
3 . Pemipilan
5. Penyimpanan dan Pengemasan
• Tujuan dari penyimpanan adalah untuk menjaga kualitas yang dimiliki oleh biji-
bijian.
Penyimpanan pada jagung terbagi menjadi 2 metode yaitu penyimpanan dalam
karung dan penyimpanan curah.
No Dalam Karung Curah
1. Fleksibel Tidak fleksibel
2. Sebagian dapat ditangani secara mekanis Dapat ditangani secara mekasin semuanya
3. Penanganan Lambat Penanganan cepat
4. Tumpahan banyak Tumpahan sedikit
5. Modal rendah Modal besar
6. Biaya Operasi tinggi Biaya operasi rendah
7. Potensi kehilangan karena hama tikus tinggi Potensi kehilangan karena hama tikus rendah
8. Pengulangan serangan hama dapat terjadi Pengurangan serangan hama lebih baik
Kelebihan dan kekurangan metode penyimpanan jagung
JAGUNG MANIS

More Related Content

What's hot

290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikulturaAndrew Hutabarat
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyAndrew Hutabarat
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!pingg0501
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asliVanyWardani
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanagronomy
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIAna Puja Prihatin
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 

What's hot (20)

290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
Seleksi Bibit Kelapa Sawit dembibitan
Seleksi Bibit Kelapa Sawit dembibitanSeleksi Bibit Kelapa Sawit dembibitan
Seleksi Bibit Kelapa Sawit dembibitan
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalarBudidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalar
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
 
Tanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan TalasTanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan Talas
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 

Similar to JAGUNG MANIS

Similar to JAGUNG MANIS (20)

Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Budidaya Jagung.pptx
Budidaya Jagung.pptxBudidaya Jagung.pptx
Budidaya Jagung.pptx
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
 
Tpt semangka
Tpt semangkaTpt semangka
Tpt semangka
 
Microgreen
MicrogreenMicrogreen
Microgreen
 
Makalah kacang panjang
Makalah kacang panjangMakalah kacang panjang
Makalah kacang panjang
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptx
 
pertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptxpertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptx
 
pertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptxpertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptx
 
Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
 
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptxpptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentang
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
 
Kacang tanah
Kacang tanahKacang tanah
Kacang tanah
 
Kacang tanah
Kacang tanahKacang tanah
Kacang tanah
 

Recently uploaded

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

JAGUNG MANIS

  • 1. “Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccarata L)” PowerPoint by : Tim Asistensi Mengajar 2021
  • 2. Pendahuluan • Tanaman jagung sudah lama diusahakan petani Indonesia dan merupakan tanaman pokok kedua setelah padi. • Pertama kali dikenalkan sejak abad 15 oleh bangsa Portugis. Tanaman ini berasal dari benua Amerika yang telah lama dikenal dan dibudidayakan sejak ribuan tahun silam oleh manusia. • Jagung memiliki peranan penting dalam industri berbasis agribisnis.
  • 3. Pembahasan Klasifikasi - morfologi Syarat tumbuh - Tanah - Iklim - Topografi - Kriteria benih yang baik Cara Penanaman - Menyiapkan benih - Pengolahan lahan - Penanaman - Pemeliharaan - Pengendalian hama Pemeliharaan - Penyiangan - Penyisipan - Penyiraman - Pembumbunan - Pemupukan 01 03 02 04 05 06 Panen dan Pasca panen - Panen - Pasca Panen Penyimpanan dan Pengawetan - Penyimpanan - Pengawetan
  • 4. Klasifikasi tanaman jagung Kingdom : Plantae Divisi : Spematophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monocotiledon Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Zea Spesies : Zea mays L 01
  • 5.
  • 7. 01 Syarat Tumbuh 2. Iklim  Sedang hingga daerah beriklim basah  Curah Hujan ideal 85 – 200 mm/bulan dan harus merata  Intensitas cahaya cukup, tidak ternaungi  Suhu 21 – 34 °C, Optimum 23 – 27 °C  Perkecambahan Benih (suhu ± 30 °C). (Effendi, 1999) 1. Tanah 3. Topografi  kemiringan ≤ 8 %, lahan miring > 8 % perlu teras Ketinggian tempat 1.000 – 8.000 mdpl, optimum 0 – 600 mdpl. (Sukarsono, 2003)  Gembur, Subur, Kaya Humus  Jenis Tanah : Andosol, latosol, grumosol dan tanah berpasir  Tanah terbaik bertekstur lempung/liat berdebu  pH 5,6 – 7,5  Aerasi dan Drainase Baik (Sukarsono, 2003)
  • 8. Cara Penanaman Sebaiknya benih yang digunakan adalah benih yang baik dengan pertimbangan :  Daya tumbuh bisa lebih dari 90%  Mempunyai potensi hasil yang tinggi  Tahan terhadap hama dan penyakit  Mempunyai tingkat keseragaman tanaman yang tinggi. 1. Penyiapan Benih 2. Pengolahan Lahan  Pembajakan lahan  Pembuatan bedengan  Tinggi bedengan lebih kurang 20 cm  Pembuatan got keliling  Pembuatan saluran drainase (jeblosan)  Tujuannya adalah agar air dapat segera tuntas/tidak tergenang
  • 9. 3. Penanaman Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah sebagai berikut :  Jarak tanam 20 x 70 cm, untuk benih yang ditanam 1 benih / lobang  Dibuat lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3 – 5 cm
  • 10.  dilakukan 2 minggu sekali (dgn menggunakan tangan atau cangkul kecil)  dengan catatan tidak mengganggu perakaran 02 Pemeliharaan Tanaman 1. Penyiangan 2. Penyisipan  Tujuan : Mengganti benih yang tidak tumbuh dan agar pertumbuhan seragam  jumlah dan jenis benih sama dengan waktu waktu penanaman. (iskandar, 1988)  Setelah benih ditanam, lakukan penyiraman secukupnya  menjelang tanaman berbunga air yang dibutuhkan lebih banyak.  lakukan penyiraman di waktu pagi dan sore hari 3. Penyiraman 4. Pembumbunan  Tujuan : memperkokoh btang agar tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan akibat aerasi.  dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
  • 11. 5. Pemupukan Dosis pupuk : - Urea 300 gr - SP-36 300 gr - KCL 200 gr 1 x umur 3 – 4 minggu setelah tanam (Effendi, 1999)
  • 12.
  • 13. 5. Pengendalian Hama dan Penyakit Lalat bibit (Atherigona exiga Sein) Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, tanaman kerdil atau mati. Pengendalian : (1) Penanaman secara serempak (2) tanaman yang terserang dicabut dan dibuang (3) Sanitasi lahan. Ulat grayak (Spodoptera litura) Gejala : Tanaman terpotong di bagian atas daun dan daun bisa menjadi habis. Ulat grayak ni sangat ganas karena dalam semalam bisa menyerang tanaman dengan luar biasa. Pencegahannya dengan pestisida baik kimia ataupun organik. Hama pada tanaman jagung :
  • 14. Penyakit pada tanaman jagung : Penyakit Bule (Downey Mildew) Disebabkan oleh jamur Peronosclospora mayds. Berkembang biak pada suhu 27ºC keatas udara yang lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku dan pertumbuhan batang terhambat (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan. Bercak daun (Leaf blight) Penyebabnya adalah Helmintosporium Turcicum. Gejaa : daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat. Bercak berkembang dan meluas dari ujung sampai pangkal daun Busuk Tongkol Disebabkan oleh jamur fusarium. Serangan penyakit ini dapat diketahui setelah kita membuka tongkol jagung biji-biji jagung berwarna merah jambu dan merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang.
  • 15. Karat daun (Rust) Disebabkan oleh cendawan atau jamur Puccinia sorghi. Gejala : pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik tanda berwarna merah kecoklatan seperti karat Gejala Penggerek Batang Karat Daun Bulai Hawar Daun
  • 16. Hama tanaman jagung Lalat Bibit (Atherigona exiga Sein) Ulat Grayak (Spodoptera litura)
  • 17. Panen dan Pasca Panen 05 Panen Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan, Teknologi penanganan panen dan pasca panen jagung meliputi kegiatan-kegatan sebagai berikut: - pemanenan, - pengupasan, - pengeringan - pemipilan, penanganan pasca panen merupakan tahapan penanganan hasil pertanian setelah panen. Pasca Panen - pengangkutan, - Sortasi & Grading, - pengeringan 2, dan - penggudangan/penyimpanan
  • 18. Ciri jagung yang siap dipanen adalah : a) Umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam. b) Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga. c) Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas. Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh.Saat itu diameter tongkol baru mencapai 1-2 cm. d) Jagung untuk direbus dan dibakar, dipanen ketika matang susu. Tanda tandanya kelobot masih berwarna hijau, dan bila biji dipijit tidak terlalu keras serta akan mengeluarkan cairan putih. e) Waktu pemanenan dilakukan pada siang hari, karena pada siang hari kadar gula pada tanaman jagung manis lebih tinggi Ciri dan umur tanaman Panen
  • 19. Panen Teknik panen umumnya dilakukan secara manual dengan tangan. Tata cara panen jagung adalah sebagai berikut : 1. Tentukan tanaman (pohon) yang bertongkol matang fisiologis (tua) 2. Petik tongkol dengan tangan hingga terlepas dari batangnya 3. Lakukan pemetikan tongkol-tongkol lainnya pada tanaman yang terdapat di areal kebun
  • 20.
  • 21. Pasca Panen 1. Pengupasan Jagung • hasil panen masih terbungkus klobot. • setelah dipanen, sebaiknya jagung segera dikupas dan dibersihkan dari rambut • pengupasanpun dapat mempercepat proses pengeringan. • Namun, ada pula petani yang mengupas jagung dengan menyisakan kelobotnya sebagai pengikat saat proses pengeringan. 2. Pengeringan • Pengeringan jagung dilakukan untuk menurunkan kadar air sampai 9% - 11% selama ± 7 – 8 hari • Untuk pengeringan jagung tongkol sendiri terbagi menjadi 2 bentuk yaitu jagung tongkol berkelobot dan jagung tongkol tanpa kelobot.
  • 22. • Pemipilan menggunakan tangan oleh orang dewasa menghasilkan 2-9 kg biji jagung per jam tergantung dari keahliannya. • Cara memipil dengan tangan adalah jagung tongkol dipegang dengan tangan kiri. Kemudian dengan tangan kanan biji jagung dilepas dari janggelnya, gunakan ibu jari untuk menekan dan mendorong jagung. 4. Sortasi dan Grading • Sortasi jagung memisahkan biji jagung sehat (baik) dari biji-biji pecah, rusak, dan hampa serta untuk menyeragamkan ukuran butirannya. • Proses pembersihan bertujuan untuk membersihkan butiran jagung dari kotoran seperti sisa tongkol, seresah, dan kotoran-kotoran lainnya. • Grading adalah mengelompokkan berdasarkan ukuran (besar, kecil dan sedang) serta tingkat kemasakan (kematangan). • Grading bertujuan untuk memisahkan hasil panen berdasarkan ukuran. • Grading-pun bisa dilakukan bersamaan dengan penyortiran atau dilakukan secara terpisah. 3 . Pemipilan
  • 23. 5. Penyimpanan dan Pengemasan • Tujuan dari penyimpanan adalah untuk menjaga kualitas yang dimiliki oleh biji- bijian. Penyimpanan pada jagung terbagi menjadi 2 metode yaitu penyimpanan dalam karung dan penyimpanan curah. No Dalam Karung Curah 1. Fleksibel Tidak fleksibel 2. Sebagian dapat ditangani secara mekanis Dapat ditangani secara mekasin semuanya 3. Penanganan Lambat Penanganan cepat 4. Tumpahan banyak Tumpahan sedikit 5. Modal rendah Modal besar 6. Biaya Operasi tinggi Biaya operasi rendah 7. Potensi kehilangan karena hama tikus tinggi Potensi kehilangan karena hama tikus rendah 8. Pengulangan serangan hama dapat terjadi Pengurangan serangan hama lebih baik Kelebihan dan kekurangan metode penyimpanan jagung