SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DENGAN METODE
DEMONSTRASI TERHADAP ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED
(OHI-S) DAN GINGIVA INDEX (GI) MURID KELAS IV
SDN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT
TAHUN 2009
NURASIAH
NIM : P2.06.25.0.07.097
Latar Belakang
 Menurut Depkes, R.I., (2002) tujuan
pembangunan di bidang kesehatan dapat
dilaksanakan secara terarah, menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan. Rencana
pembangunan tersebut sejalan dengan arah
dan kebijakan pembangunan, seperti
tercantum di dalam GBHN Tahun 1999-2004.
 Menurut Depkes, R.I., (2003) upaya promotif
dan preventif paling efektif dilakukan dengan
sasaran anak sekolah, perawatan kesehatan
gigi harus dilakukan sejak dini dan dilakukan
secara berkesinambungan
BAB I
PENDAHULUAN
Lanjutan  Menurut Depkes, R.I., (1992) usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang
telah diselenggarakan sejak tahun 1951
 Menurut Surya, (1999) sekolah
merupakan pusat pendidikan, di
dalamnya terdapat sekelompok murid,
guru serta aktivitas sekolah terdiri dari
proses mengajar dan mendidik, dengan
tujuan agar murid menjadi cerdas.
 Menurut Djamarah, (2002) pengetahuan
adalah semua data dan fakta dalam
suatu kerangka organisasi mental yang
dapat dipahami dan digunakan untuk
memecahkan masalah.
lanjutan  Menurut DinKes Jawa barat
(1990), target kesgilut yang
berhubungan dengan derajat
kesehatan gigi untuk usia 12
tahun diukur dengan angka
pengalaman karies rata-rata
DMF-T ≤ 3 dan gingiva sehat
minimal 3 sektan.
 Gingivitis adalah peradangan
pada gingiva yang
menunjukkan adanya tanda-
tanda penyakit atau kelainan
pada gingiva. Gingiva adalah
bagian dari oral mukosa yang
melekat pada gigi dan tulang
alveolar (Depkes, R.I., 1996).
lanjutan
 Gingiva index adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengukur tingkat
keparahan gingivitis individu.
Pemeriksaan dilakukan dengan
menggunakan kaca mulut dan
periodontal probe (Loe dan Silness,
2007)
 Pemeriksan OHI-S dengan tujuan untuk
mengumpulkan data kebersihan gigi
dan mulut sasaran dan merencanakan
tindakan promotif–preventif. Green
dan Vermillion (1964, cit. Be Kien Nio,
1987).
lanjutan
 Hasil penelitian awal yang dilakukan tanggal 25 Juli
2009 pada murid kelas IV SDN Bungbulang
Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut ditemukan
prevalensi karies sebanyak 93,3 %, artinya ada 35
murid yang terserang karies dari 38 murid yang
diperiksa. Dari 38 murid yang diperiksa didapatkan
hasil kebersihan gigi dan mulut OHI-S rata-rata per
anak 2,64 (kriteria buruk) dan anak mengalami
gingivitis rata-rata 3 sextan sedangkan target
Nasional tahun 2010 untuk OHI-S adalah 1,2 dengan
kriteria baik dan gingiva mengalami keradangan
minimal 1 sextan. Hal ini jelas terdapat kesenjangan
antara target Nasional dengan hasil pemeriksaan
dimana data yang didapat tersebut melebihi dari
target Nasional yang ditetapkan.
Perumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh penyuluhan
kesehatan gigi dengan metode demonstrasi
terhadap oral hygiene index simplified dan
gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang
Kabupaten Garut Tahun 2009?.
Keaslian Penelitian
Penelitian terdahulu yang menjadi bahan rujukan
adalah sebagai berikut :
• Suryani, (2007) “ pengaruh pengetahuan dan
motivasi santri usia 12-15 tahun tentang kesehatan
gigi dan mulut terhadap pencegahan terjadinya
penyakit gingivitis di Pesantren Nurul Falah Desa
Ciakar Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis “.
• Letak perbedaan dengan penulis terdahulu adalah
pada variabel penelitian, subjek, tempat, dan analisis
penelitian.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan
metode demonstrasi terhadap oral hygiene index simplified dan
gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut
Tahun 2009.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui rata-rata OHI-S anak kelas IV SDN Bungbulang
Kabupaten Garut, sebelum dan sesudah diberi penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut dengan metode demonstrasi.
Mengetahui gingiva index rata-rata anak kelas IV SDN
Bungbulang Kabupaten Garut, sebelum dan sesudah diberi
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode
demonstrasi.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan gigi dan mulut.
2. Bagi Institusi
Menambah sumber kepustakaan Politeknik Kesehatan
Jurusan Kesehatan Gigi Tasikmalaya.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
peneliti lain, untuk memperkuat pembuktian serupa, serta
dapat dimanfaatkan untuk mendasari penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai kajian
dan pertimbangan dalam pelaksanaan program pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut secara
berkesinambungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penyuluhan Kesehatan
 Pengertian Penyuluhan Kesehatan
2. Penyuluhan Kesehatan Gigi
 Pengertian penyuluhan kesehatan gigi
 Tujuan Penyuluh Kesehatan Gigi dan Mulut
 Komponen-komponen Penyuluhan
 Kesehatan Gigi dan Mulut
 Metode Penyuluhan
 Media penyuluhan
Konsep Teori tentang Teknik Demonstrasi
 Pengertian penyuluhan metode demonstrasi
 Tujuan penyuluhan metode demonstrasi
 Keuntungan penyuluhan metode
demonstrasi
 Kerugian penyuluhan metode demonstrasi
Beberapa Tahap Penyuluhan dengan Teknik
Demonstrasi
 Tahap Persiapan
 Pelaksanaan
 Penilaian
Konsep Teori tentang OHI-S
 Pengertian OHI-S.
 Kriteria dan penilaian OHI-S.
Konsep Teori tentang Gingivitis
 Pengertian
 Penyebab gingivitis
 Pembagian gingivitis menurut tempat
terjadinya
Jenis gingivitis
Tanda-tanda klinis gingivitis
Cara pendeteksian adanya gingivitis
Konsep Teori tentang
Gingiva Index
Pengertian gingiva index
Penilaian Gingiva Index (GI)
Kriteria Gingiva Index (GI) menurut Loe dan Silness
(2007)
– > 1,0 = Ringan
– > 2,0 = Sedang
– > 3,0 = Berat
Cara Pemeriksaan Gingiva Index
JUMLAH SKOR = SKOR TIAP ELEMEN GIGI (G) =
JML GIGI YANG DIPERIKSA
Pencegahan dan Perawatan Jaringan
Gingiva
 Pencegahan
 Perawatan Jaringan Gingiva
Sifat Psikologis dan Sosial Anak Usia
10 -11 Tahun
BAB III
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep
Penyuluhan kesehatan gigi
dengan
metode demonstrasi
OHI-S murid
Gingiva index murid
lanjutan Hipotesis
Ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode
demonstrasi terhadap oral hygiene index simplified dan
gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten
Garut.
Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian metode
kuasi eksperimen. dengan rancangan one group design with
pre and post test (Arikunto, 2002). Pemeriksaan OHI-S dan
gingiva index dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan.
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian adalah murid kelas IV SDN Bungbulang
Kabupaten Garut berjumlah 38 orang.
2. Teknik pengambilan sampel adalah seluruh populasi
sebanyak 38 murid dijadikan sampel penelitian (total
sampling).
lanjutan
Alat dan Bahan Penelitian
 Lembar pemeriksaan OHI-S sesuai dengan ketentuan(formulir
terlampir)
 Lembaran pemeriksaan gingiva index sesuai dengan
Ketentuan (formulir terlampir).
Alat penelitian : Diagnostik set, periodontal probe, bak
instrument, handuk, gelas kumur, kaca cermin, waskom dll
Bahan penelitian : kapas, alkohol, cotton pellet, cotton roll,
betadine, disclosing solution, banicide, aquadest, dll.
Teknik Pengumpulan Data
Data primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti dari hasil
pemeriksaan OHI-S dan gingiva index.
Data sekunder
Data sekunder diambil dari data Puskesmas Bungbulang dan SDN
Bungbulang Kabupaten Garut.
Jalan Penelitian
• Perizinan
• Perizinan dari Lembaga Politeknik Kesehatan Tasikmalaya
Jurusan Kesehatan Gigi.
• Perizinan dari pihak Puskesmas Bungbulang Kabupaten Garut.
• Persiapan penelitian yaitu penggandaan status OHI-S dan
Gingiva index
• Persiapan tempat
• Tempat yang digunakan yaitu komplek sekolah SDN
Bungbulang Kabupaten Garut.
• Pelaksanaan Penelitian
• Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan
Oktober dan November 2009 di SDN Bungbulang Kabupaten
Garut.
lanjutan
Variabel Penelitian
• Variabel bebas : penyuluhan kesehatan gigi dengan metode
demonstrasi
• Variabel terikat : OHI-S dan gingiva index murid kelas IV SDN
Bungbulang Kabupaten Garut.
Definisi Operasional
• Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah materi tentang kesehatan
gigi dan mulut yang diberikan pada murid kelas IV SDN Bungbulang
Kabupaten Garut.
• Metode demonstrasi adalah metode penyampaian pesan tentang
kesehatan gigi dengan cara mempraktekkan cara menyikat gigi dengan
benar pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut
• OHI-S adalah pengukuran kebersihan gigi dan mulut dari Be Kien Nio,
(1987) skala interval. Pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten
Garut.
• Gingiva index adalah alat ukur tingkat keparahan gingiva dari Loe dan
Silness (2007) skala interval. Pada murid kelas IV SDN Bungbulang
Kabupaten Garut.
Analisis Data
Berdasarkan tujuan penelitian, analisa data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
• Membuat tabel distribusi pengetahuan.
• Memasukkan data dari hasil pemeriksaan gingiva index.
• Menghitung jumlah persentasi pengetahuan dan hasil gingiva index.
• Membuat tabulasi hasil berupa grafik atau diagram.
Nilai OHI-S murid dikategorikan menggunakan skala interval sebagai
berikut :
a. Baik (0-1,2)
b. Sedang (1,3-3,0)
c. Buruk (3,1-6,0)
Nilai keparahan gingiva dikategorikan menggunakan skala interval
sebagai berikut :
a. Skor kriteria ringan (0,1-1,0)
b. Skor kriteria sedang (1,1-2,0)
c. Skor kriteria berat (2,1-3,0).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
• Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin ∑ n %
1 Laki -laki 23 orang 60,5
2 Perempuan 15 orang 39,5
J u m l a h 38 orang 100
• Distribusi Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarkan
Umur
No Jenis
Kelamin
N
∑ n
(9 Thn) %
∑ n
(10 Thn)
%
Total
1 Laki-laki 23 7 30,4 16 69,6 23
(100%)
2 Perempuan 15 2 13,3 13 86,7 15
(100%)
Jumlah 38 9 29
• Distribusi Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat
Kebersihan Gigi dan Mulut Sebelum dan Sesudah
No Kriteria
OHI-S
Kebersihan Gigi dan Mulut
Sebelum Sesudah
∑ n % ∑ n %
1 Baik
(0-
1,2)
16 42,1 29 76,3
2 Sedang
(1,3-3,0)
15 39,5 9 23,7
3 Buruk
(3,1-6,0)
7 18,4 0 0
• Distribusi Frekuensi Gingiva Index Sebelum dan Sesudah
No Kriteia
Gingiva
Index
Pemeriksaan Gingiva Index
Sebelum Sesudah
∑ n % ∑ n %
1 Ringan
(0,1-1,0)
15
39,5 27 71,1
2 Sedang
(1,1-2,0)
17
44,7 11 28,9
3 Berat
Pembahasan
• Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Nopember 2009
sampai tanggal 23 Desember 2009 yaitu intervensi menyikat
gigi dengan metode demonstrasi yang dilakukan di SDN
Bungbulang selama 24 hari (8 kali kunjungan) kegiatan sebagai
berikut : minggu ke1 bulan November 2009 kegiatan perizinan
persiapan alat dan bahan, minggu ke2 bulan November 2009
kegiatan pemeriksaan OHI-S dan gingiva index, minggu ke 3
dan ke 4 kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut dengan metode demonstrasi, minggu ke 1 Desember
2009 kegiatan pemeriksaan OHI-S dan gingiva index, minggu ke
3 Desember melakukan pengolahan data. Sampel penelitian
pada kelas IV yang berumur 9 sampai 10 tahun. Sampel
melakukan kegiatan menyikat gigi dengan metode demonstrasi,
kemudian dilakukan pemeriksaan OHI-S dan gingiva index
untuk melihat keadaan kebersihan gigi dan mulut serta
keradangan gingiva sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Lanjutan
• Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan tingkat
kebersihan gigi perubahan tingkat kebersihan gigi dan mulut
(OHI-S) pada siswa kelas IV SDN Bungbulang sebelum dan
sesudah dilakukan penyuluhan dengan demonstrasi menyikat
gigi adalah sebagai berikut : untuk kriteria baik dari 16 orang
(42,1%) menjadi 29 orang (76,3 %), kriteria sedang dari 15
orang (39,5 %) menjadi 9 orang (23,7%), dan kriteria buruk
dari 7 orang (18,4%) menjadi tidak ada (0 %). Terjadi
perubahan gingiva index pada siswa kelas IV SDN Bungbulang
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan
demonstrasi menyikat gigi adalah sebagai berikut : untuk
kriteria ringan dari 15 orang (39,5%) menjadi 27 orang
(71,1%), kriteria sedang dari 17 orang (44,7%) menjadi 11
orang (28,9%), dan kriteria berat dari 6 orang (15,8%)
menjadi tidak ada (0 %).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
• Ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi
dengan metode demonstrasi terhadap oral
hygiene index simplified (OHI-S) dan gingiva
index (GI) murid kelas IV SDN Bungbulang
Kabupaten Garut.
SARAN
• Program kesehatan gigi di sekolah harus lebih
ditingkatkan, khususnya dalam menyikat gigi dan
sebaiknya diberikan dengan teknik demonstrasi
secara berkesinambungan dalam program pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut.
• Tenaga kesehatan diharapkan lebih
memperkenalkan teknik menyikat gigi dengan
demonstrasi yang dapat membersihkan semua
permukaan gigi agar terjadi penurunan OHI-S .
• Sebaiknya ada kerja sama yang baik antara siswa,
orang tua siswa, guru dan petugas kesehatan gigi
agar bimbingan yang diberikan dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
KESEHATAN GIGI

More Related Content

Viewers also liked

Gost r 53609 2009
Gost r 53609 2009Gost r 53609 2009
Gost r 53609 2009hplei83
 
Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...
Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...
Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...jespadill
 
Road sector innovations benchmarking
Road sector innovations benchmarkingRoad sector innovations benchmarking
Road sector innovations benchmarkingIlyas Mussin
 
Organisational structure and road administration
Organisational structure and road administrationOrganisational structure and road administration
Organisational structure and road administrationIlyas Mussin
 
Transition Data Brief
Transition Data BriefTransition Data Brief
Transition Data BriefJohn Andrews
 
The daffodil principle experience at lie changing
The daffodil principle experience at lie changingThe daffodil principle experience at lie changing
The daffodil principle experience at lie changingChandan Dubey
 

Viewers also liked (11)

museovirtualverano2010
museovirtualverano2010museovirtualverano2010
museovirtualverano2010
 
MEDIOM AMBIENTE
MEDIOM AMBIENTEMEDIOM AMBIENTE
MEDIOM AMBIENTE
 
Gost r 53609 2009
Gost r 53609 2009Gost r 53609 2009
Gost r 53609 2009
 
Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...
Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...
Auxiliar Cuna | Auxiliar para Directores y Maestros de Escuela Sabática | Seg...
 
Road sector innovations benchmarking
Road sector innovations benchmarkingRoad sector innovations benchmarking
Road sector innovations benchmarking
 
Organisational structure and road administration
Organisational structure and road administrationOrganisational structure and road administration
Organisational structure and road administration
 
MODELO DE RESPONSABILIDAD SOCIAL DE LA EMPRESA NORTEK
 MODELO DE RESPONSABILIDAD SOCIAL DE LA EMPRESA NORTEK MODELO DE RESPONSABILIDAD SOCIAL DE LA EMPRESA NORTEK
MODELO DE RESPONSABILIDAD SOCIAL DE LA EMPRESA NORTEK
 
Transition Data Brief
Transition Data BriefTransition Data Brief
Transition Data Brief
 
El fujimorismo
El fujimorismoEl fujimorismo
El fujimorismo
 
The daffodil principle experience at lie changing
The daffodil principle experience at lie changingThe daffodil principle experience at lie changing
The daffodil principle experience at lie changing
 
Poster in the making
Poster in the makingPoster in the making
Poster in the making
 

Similar to KESEHATAN GIGI

PPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasar
PPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasarPPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasar
PPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasarGusmaliniEf
 
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...Universitas Sumatera Utara
 
Jurnal ahmad rizki aditama
Jurnal ahmad rizki aditamaJurnal ahmad rizki aditama
Jurnal ahmad rizki aditamasapakademik
 
PRESENTASI POA WIDIA Presentations, Docu
PRESENTASI POA WIDIA Presentations, DocuPRESENTASI POA WIDIA Presentations, Docu
PRESENTASI POA WIDIA Presentations, DocuRimbunJaya
 
fdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.ppt
fdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.pptfdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.ppt
fdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.pptNurulKhumaerahIlyas
 
KAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docx
KAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docxKAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docx
KAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docxdaristanu
 
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno Wonogiri
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno WonogiriUsaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno Wonogiri
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno Wonogiriarifdudat1
 
Standar perawatan gigi
Standar perawatan gigiStandar perawatan gigi
Standar perawatan gigiJoni Iswanto
 
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptxINTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptxPutriSihotang1
 
BAB III TABEL 3.1.docx
BAB III TABEL 3.1.docxBAB III TABEL 3.1.docx
BAB III TABEL 3.1.docxBangDonGaming
 
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1andiprasetya42
 

Similar to KESEHATAN GIGI (20)

Laporan pelaksanaan kegiatan
Laporan pelaksanaan kegiatanLaporan pelaksanaan kegiatan
Laporan pelaksanaan kegiatan
 
PPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasar
PPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasarPPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasar
PPT motivator kesehatatan gigi anak sekolah dasar
 
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
 
Edukasi kesehatan.pdf
Edukasi kesehatan.pdfEdukasi kesehatan.pdf
Edukasi kesehatan.pdf
 
Kti sartika dewi
Kti sartika dewiKti sartika dewi
Kti sartika dewi
 
Jurnal ahmad rizki aditama
Jurnal ahmad rizki aditamaJurnal ahmad rizki aditama
Jurnal ahmad rizki aditama
 
PRESENTASI POA WIDIA Presentations, Docu
PRESENTASI POA WIDIA Presentations, DocuPRESENTASI POA WIDIA Presentations, Docu
PRESENTASI POA WIDIA Presentations, Docu
 
IKM X.pptx
IKM X.pptxIKM X.pptx
IKM X.pptx
 
fdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.ppt
fdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.pptfdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.ppt
fdokumen.com_ukgs5695d46b1a28ab9b02a161a3.ppt
 
KAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docx
KAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docxKAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docx
KAK PENJARINGAN CIMANGGIS.docx
 
PAPER 2.docx
PAPER 2.docxPAPER 2.docx
PAPER 2.docx
 
PAPER 2.docx
PAPER 2.docxPAPER 2.docx
PAPER 2.docx
 
UKGS
UKGSUKGS
UKGS
 
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno Wonogiri
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno WonogiriUsaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno Wonogiri
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batuwarno Wonogiri
 
Proposal rencana studi
Proposal rencana studiProposal rencana studi
Proposal rencana studi
 
Standar perawatan gigi
Standar perawatan gigiStandar perawatan gigi
Standar perawatan gigi
 
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptxINTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
 
BAB III TABEL 3.1.docx
BAB III TABEL 3.1.docxBAB III TABEL 3.1.docx
BAB III TABEL 3.1.docx
 
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
 
Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

KESEHATAN GIGI

  • 1. PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S) DAN GINGIVA INDEX (GI) MURID KELAS IV SDN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT TAHUN 2009 NURASIAH NIM : P2.06.25.0.07.097
  • 2. Latar Belakang  Menurut Depkes, R.I., (2002) tujuan pembangunan di bidang kesehatan dapat dilaksanakan secara terarah, menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Rencana pembangunan tersebut sejalan dengan arah dan kebijakan pembangunan, seperti tercantum di dalam GBHN Tahun 1999-2004.  Menurut Depkes, R.I., (2003) upaya promotif dan preventif paling efektif dilakukan dengan sasaran anak sekolah, perawatan kesehatan gigi harus dilakukan sejak dini dan dilakukan secara berkesinambungan BAB I PENDAHULUAN
  • 3. Lanjutan  Menurut Depkes, R.I., (1992) usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang telah diselenggarakan sejak tahun 1951  Menurut Surya, (1999) sekolah merupakan pusat pendidikan, di dalamnya terdapat sekelompok murid, guru serta aktivitas sekolah terdiri dari proses mengajar dan mendidik, dengan tujuan agar murid menjadi cerdas.  Menurut Djamarah, (2002) pengetahuan adalah semua data dan fakta dalam suatu kerangka organisasi mental yang dapat dipahami dan digunakan untuk memecahkan masalah.
  • 4. lanjutan  Menurut DinKes Jawa barat (1990), target kesgilut yang berhubungan dengan derajat kesehatan gigi untuk usia 12 tahun diukur dengan angka pengalaman karies rata-rata DMF-T ≤ 3 dan gingiva sehat minimal 3 sektan.  Gingivitis adalah peradangan pada gingiva yang menunjukkan adanya tanda- tanda penyakit atau kelainan pada gingiva. Gingiva adalah bagian dari oral mukosa yang melekat pada gigi dan tulang alveolar (Depkes, R.I., 1996).
  • 5. lanjutan  Gingiva index adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan gingivitis individu. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan periodontal probe (Loe dan Silness, 2007)  Pemeriksan OHI-S dengan tujuan untuk mengumpulkan data kebersihan gigi dan mulut sasaran dan merencanakan tindakan promotif–preventif. Green dan Vermillion (1964, cit. Be Kien Nio, 1987).
  • 6. lanjutan  Hasil penelitian awal yang dilakukan tanggal 25 Juli 2009 pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut ditemukan prevalensi karies sebanyak 93,3 %, artinya ada 35 murid yang terserang karies dari 38 murid yang diperiksa. Dari 38 murid yang diperiksa didapatkan hasil kebersihan gigi dan mulut OHI-S rata-rata per anak 2,64 (kriteria buruk) dan anak mengalami gingivitis rata-rata 3 sextan sedangkan target Nasional tahun 2010 untuk OHI-S adalah 1,2 dengan kriteria baik dan gingiva mengalami keradangan minimal 1 sextan. Hal ini jelas terdapat kesenjangan antara target Nasional dengan hasil pemeriksaan dimana data yang didapat tersebut melebihi dari target Nasional yang ditetapkan.
  • 7. Perumusan Masalah Bagaimanakah pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode demonstrasi terhadap oral hygiene index simplified dan gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut Tahun 2009?.
  • 8. Keaslian Penelitian Penelitian terdahulu yang menjadi bahan rujukan adalah sebagai berikut : • Suryani, (2007) “ pengaruh pengetahuan dan motivasi santri usia 12-15 tahun tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap pencegahan terjadinya penyakit gingivitis di Pesantren Nurul Falah Desa Ciakar Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis “. • Letak perbedaan dengan penulis terdahulu adalah pada variabel penelitian, subjek, tempat, dan analisis penelitian.
  • 9. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode demonstrasi terhadap oral hygiene index simplified dan gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut Tahun 2009. 2. Tujuan Khusus Mengetahui rata-rata OHI-S anak kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut, sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode demonstrasi. Mengetahui gingiva index rata-rata anak kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut, sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode demonstrasi.
  • 10. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan gigi dan mulut. 2. Bagi Institusi Menambah sumber kepustakaan Politeknik Kesehatan Jurusan Kesehatan Gigi Tasikmalaya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain, untuk memperkuat pembuktian serupa, serta dapat dimanfaatkan untuk mendasari penelitian selanjutnya. 3. Bagi Tenaga Kesehatan Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai kajian dan pertimbangan dalam pelaksanaan program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara berkesinambungan.
  • 11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Penyuluhan Kesehatan  Pengertian Penyuluhan Kesehatan 2. Penyuluhan Kesehatan Gigi  Pengertian penyuluhan kesehatan gigi  Tujuan Penyuluh Kesehatan Gigi dan Mulut  Komponen-komponen Penyuluhan  Kesehatan Gigi dan Mulut  Metode Penyuluhan  Media penyuluhan
  • 12. Konsep Teori tentang Teknik Demonstrasi  Pengertian penyuluhan metode demonstrasi  Tujuan penyuluhan metode demonstrasi  Keuntungan penyuluhan metode demonstrasi  Kerugian penyuluhan metode demonstrasi
  • 13. Beberapa Tahap Penyuluhan dengan Teknik Demonstrasi  Tahap Persiapan  Pelaksanaan  Penilaian Konsep Teori tentang OHI-S  Pengertian OHI-S.  Kriteria dan penilaian OHI-S.
  • 14. Konsep Teori tentang Gingivitis  Pengertian  Penyebab gingivitis  Pembagian gingivitis menurut tempat terjadinya Jenis gingivitis Tanda-tanda klinis gingivitis Cara pendeteksian adanya gingivitis
  • 15. Konsep Teori tentang Gingiva Index Pengertian gingiva index Penilaian Gingiva Index (GI) Kriteria Gingiva Index (GI) menurut Loe dan Silness (2007) – > 1,0 = Ringan – > 2,0 = Sedang – > 3,0 = Berat Cara Pemeriksaan Gingiva Index JUMLAH SKOR = SKOR TIAP ELEMEN GIGI (G) = JML GIGI YANG DIPERIKSA
  • 16. Pencegahan dan Perawatan Jaringan Gingiva  Pencegahan  Perawatan Jaringan Gingiva Sifat Psikologis dan Sosial Anak Usia 10 -11 Tahun
  • 17. BAB III METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penyuluhan kesehatan gigi dengan metode demonstrasi OHI-S murid Gingiva index murid
  • 18. lanjutan Hipotesis Ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode demonstrasi terhadap oral hygiene index simplified dan gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut. Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian metode kuasi eksperimen. dengan rancangan one group design with pre and post test (Arikunto, 2002). Pemeriksaan OHI-S dan gingiva index dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitian adalah murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut berjumlah 38 orang. 2. Teknik pengambilan sampel adalah seluruh populasi sebanyak 38 murid dijadikan sampel penelitian (total sampling).
  • 19. lanjutan Alat dan Bahan Penelitian  Lembar pemeriksaan OHI-S sesuai dengan ketentuan(formulir terlampir)  Lembaran pemeriksaan gingiva index sesuai dengan Ketentuan (formulir terlampir). Alat penelitian : Diagnostik set, periodontal probe, bak instrument, handuk, gelas kumur, kaca cermin, waskom dll Bahan penelitian : kapas, alkohol, cotton pellet, cotton roll, betadine, disclosing solution, banicide, aquadest, dll. Teknik Pengumpulan Data Data primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti dari hasil pemeriksaan OHI-S dan gingiva index. Data sekunder Data sekunder diambil dari data Puskesmas Bungbulang dan SDN Bungbulang Kabupaten Garut.
  • 20. Jalan Penelitian • Perizinan • Perizinan dari Lembaga Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Jurusan Kesehatan Gigi. • Perizinan dari pihak Puskesmas Bungbulang Kabupaten Garut. • Persiapan penelitian yaitu penggandaan status OHI-S dan Gingiva index • Persiapan tempat • Tempat yang digunakan yaitu komplek sekolah SDN Bungbulang Kabupaten Garut. • Pelaksanaan Penelitian • Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan Oktober dan November 2009 di SDN Bungbulang Kabupaten Garut.
  • 21. lanjutan Variabel Penelitian • Variabel bebas : penyuluhan kesehatan gigi dengan metode demonstrasi • Variabel terikat : OHI-S dan gingiva index murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut. Definisi Operasional • Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah materi tentang kesehatan gigi dan mulut yang diberikan pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut. • Metode demonstrasi adalah metode penyampaian pesan tentang kesehatan gigi dengan cara mempraktekkan cara menyikat gigi dengan benar pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut • OHI-S adalah pengukuran kebersihan gigi dan mulut dari Be Kien Nio, (1987) skala interval. Pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut. • Gingiva index adalah alat ukur tingkat keparahan gingiva dari Loe dan Silness (2007) skala interval. Pada murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut.
  • 22. Analisis Data Berdasarkan tujuan penelitian, analisa data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : • Membuat tabel distribusi pengetahuan. • Memasukkan data dari hasil pemeriksaan gingiva index. • Menghitung jumlah persentasi pengetahuan dan hasil gingiva index. • Membuat tabulasi hasil berupa grafik atau diagram. Nilai OHI-S murid dikategorikan menggunakan skala interval sebagai berikut : a. Baik (0-1,2) b. Sedang (1,3-3,0) c. Buruk (3,1-6,0) Nilai keparahan gingiva dikategorikan menggunakan skala interval sebagai berikut : a. Skor kriteria ringan (0,1-1,0) b. Skor kriteria sedang (1,1-2,0) c. Skor kriteria berat (2,1-3,0).
  • 23. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN • Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin ∑ n % 1 Laki -laki 23 orang 60,5 2 Perempuan 15 orang 39,5 J u m l a h 38 orang 100
  • 24. • Distribusi Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarkan Umur No Jenis Kelamin N ∑ n (9 Thn) % ∑ n (10 Thn) % Total 1 Laki-laki 23 7 30,4 16 69,6 23 (100%) 2 Perempuan 15 2 13,3 13 86,7 15 (100%) Jumlah 38 9 29
  • 25. • Distribusi Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Sebelum dan Sesudah No Kriteria OHI-S Kebersihan Gigi dan Mulut Sebelum Sesudah ∑ n % ∑ n % 1 Baik (0- 1,2) 16 42,1 29 76,3 2 Sedang (1,3-3,0) 15 39,5 9 23,7 3 Buruk (3,1-6,0) 7 18,4 0 0
  • 26. • Distribusi Frekuensi Gingiva Index Sebelum dan Sesudah No Kriteia Gingiva Index Pemeriksaan Gingiva Index Sebelum Sesudah ∑ n % ∑ n % 1 Ringan (0,1-1,0) 15 39,5 27 71,1 2 Sedang (1,1-2,0) 17 44,7 11 28,9 3 Berat
  • 27. Pembahasan • Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Nopember 2009 sampai tanggal 23 Desember 2009 yaitu intervensi menyikat gigi dengan metode demonstrasi yang dilakukan di SDN Bungbulang selama 24 hari (8 kali kunjungan) kegiatan sebagai berikut : minggu ke1 bulan November 2009 kegiatan perizinan persiapan alat dan bahan, minggu ke2 bulan November 2009 kegiatan pemeriksaan OHI-S dan gingiva index, minggu ke 3 dan ke 4 kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode demonstrasi, minggu ke 1 Desember 2009 kegiatan pemeriksaan OHI-S dan gingiva index, minggu ke 3 Desember melakukan pengolahan data. Sampel penelitian pada kelas IV yang berumur 9 sampai 10 tahun. Sampel melakukan kegiatan menyikat gigi dengan metode demonstrasi, kemudian dilakukan pemeriksaan OHI-S dan gingiva index untuk melihat keadaan kebersihan gigi dan mulut serta keradangan gingiva sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
  • 28. Lanjutan • Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan tingkat kebersihan gigi perubahan tingkat kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) pada siswa kelas IV SDN Bungbulang sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan demonstrasi menyikat gigi adalah sebagai berikut : untuk kriteria baik dari 16 orang (42,1%) menjadi 29 orang (76,3 %), kriteria sedang dari 15 orang (39,5 %) menjadi 9 orang (23,7%), dan kriteria buruk dari 7 orang (18,4%) menjadi tidak ada (0 %). Terjadi perubahan gingiva index pada siswa kelas IV SDN Bungbulang sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan demonstrasi menyikat gigi adalah sebagai berikut : untuk kriteria ringan dari 15 orang (39,5%) menjadi 27 orang (71,1%), kriteria sedang dari 17 orang (44,7%) menjadi 11 orang (28,9%), dan kriteria berat dari 6 orang (15,8%) menjadi tidak ada (0 %).
  • 29. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN • Ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode demonstrasi terhadap oral hygiene index simplified (OHI-S) dan gingiva index (GI) murid kelas IV SDN Bungbulang Kabupaten Garut.
  • 30. SARAN • Program kesehatan gigi di sekolah harus lebih ditingkatkan, khususnya dalam menyikat gigi dan sebaiknya diberikan dengan teknik demonstrasi secara berkesinambungan dalam program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut. • Tenaga kesehatan diharapkan lebih memperkenalkan teknik menyikat gigi dengan demonstrasi yang dapat membersihkan semua permukaan gigi agar terjadi penurunan OHI-S . • Sebaiknya ada kerja sama yang baik antara siswa, orang tua siswa, guru dan petugas kesehatan gigi agar bimbingan yang diberikan dapat bermanfaat bagi semua pihak.