SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
PEMBAHASAN
A. APLIKASI LOGIKA MATEMATIKA PADA PENYUSUNAN
JARINGAN LISTRIK
Logika dalam pelajaran matematika yang dipelajari di sekolah-
sekolah ternyata bukan hanya sekedar materi dan teori tapi juga
memberikan banyak manfaat karena dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari terutama pada rangkaian listrik.
Matematika merupakan sarana yang berguna dalam analisis
rangkaian listrik. Semua operasi logika dalam rangkaian listrik tergantung
pada ada atau tidaknya arus.
Pada sistem matematika logika biner yang lebih dikenal sebagai
aljabar Boole, dengan mudah dapat digunakan untuk meguraikan operasi
rangkaian/sirkuit saklar dan sirkuit logika yang rumit.
Untuk mencari sifat sebuah rangkaian pengganti Boole, maka
dibentuk sebuah tabel yang analog dengan tabel kebenaran untuk proposisi
(Seymour Lipschuts: 1985; 235).
Penerapan aljabar Boole dalam rangkaian listrik dapat ditunjukkan
oleh rangkaian saklar sederhana. Saklar adalah suatu alat yang
dihubungkan dengan suatu titik simpul di dalam suatu sirkuit elektris dan
boleh diasumsikan sebagai status tersambung atau terputus (Seymour
Lipschuts: 1987; 71).
2
Contoh saklar yang sederhana adalah pada bel listrik. Jika tombol
bel ditekan maka saklar tertutup, listrik mengalir dan bel berbunyi.
Dua saklar A dan B dapat dihubungkan oleh kawat tembaga dalam
rangkaian seri dan rangkaian paralel sebagai berikut:
A
A B B
(a) (b)
Gambar 4. (a) Rangkaian seri, A  B. (b) Rangkaian paralel, A  B
Sebuah desain rangkaian pengganti Boole berarti sebuah susunan
kawat tembaga dan saklar yang dapat dibentuk dengan menggunakan
berulang dari rangkaian seri dan rangkaian paralel, maka desain tersebut
dapat dijelaskan dengan menggunakan kata sambung  dan  (Seymour
Lipschuts: 1985; 234).
(Mismail Budiono: 1998; 66). Untuk saklar dalam hubungan seri,
lampu akan menyala jika A dan B tersambung. Untuk rangkaian dalam
hubungan paralel, lampu akan menyala jika A atau B tersambung. Kedua
rangkaian itu dapat dinyatakan dengan pertolongan aljabar Boole sebagai
berikut:
L = A  B untuk hubungan seri, dan
L = A  B untuk hubungan paralel.
3
Kedua tabel berikut menjelaskan sifat sebuah rangkaian seri A  B
dan sebuah rangkaian paralel A  B.
Tabel 1. Tabel kebenaran logika
untuk rangkaian seri
A B A  B
B B B
B S S
S B S
S S S
Tabel 2. Tabel kebenaran logika
untuk rangkaian paralel
A B A  B
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh 1:
Tentukan pernyataan simbolik untuk jaringan listrik berikut ini.
A A
B C
Gambar 12. Rangkaian saklar
Pemecahan:
Perhatikan bahwa A dan B berhubungan paralel, juga A dan C.
Sedang antara A, B dan A, C terdapat hubungan seri. Jadi pernyataan
simbolik untuk jaringan listrik di atas adalah (A B)  (A  C).
4
Contoh 2:
Tentukan ekspresi Boolean untuk setiap sirkuit saklar pada Gambar 13.
B C
A
A C B
A’
B C ‘
(a) (b)
Gambar 13. Rangkaian saklar seri-paralel
Pemecahan:
Kita menggunakan  (penjumlahan) untuk menyatakan sirkuit
paralel, dan  (product) untuk menyatakan sirkuit seri. Sehingga,
(a) A  (B  A)  C
(b) A  (C  B)  (B  C).
Pada jaringan-jaringan tertentu, ada saklar yang posisinya terbuka-
tertutup/ditentukan oleh saklar yang lain. Yakni jika saklar yang satu
terbuka maka saklar yang lain tertutup. Dua saklar yang selalu mempunyai
posisi berlawanan ini disebut saklar yang saling berkomplemen. Tabel
berikut ini memperlihatkan hubungan diantara sebuah saklar A dan sebuah
saklar A.
5
Tabel 3. Tabel kebenaran untuk rangkaian yang saling
berkomplemen
A A
B S
S B
Jika kedua saklar yang saling berkomplemen ini mempunyai
hubungan seri maka listrik tidak akan mengalir. Sedangkan jika kedua
saklar yang saling berkomplemen mempunyai hubungan paralel, arus
listrik akan selalu mengalir melalui rangkaian itu. Salah satu saklar akan
selalu tersambung jika yang lainnya terputus.
Ketiga tabel di atas identik dengan tabel konjungsi, disjungsi dan
peniadaan (negasi) untuk pernyataan (proposisi). Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa 0 dan 1 digunakan di sini sebagai ganti dari T dan F pada
proposisi. Sirkuit saklar memenuhi aturan-aturan yang sama dengan
proposisi sehingga mereka membentuk sebuah aljabar Boolean,
sebagaimana teorema bahwa aljabar rangkaian pengganti Boole adalah
sebuah aljabar Boole (Seymour Lipschutz: 1985; 235).
6
Terdapat 2 bentuk hubungan dalam jaringan listrik (electrical
network), yaitu seri dan pararel. Pada hubungan yang paling sedarhana,
ada dua alat kontak, yang dinyatakan dengan p dan q.
Hubungan seri Hubungan Pararel
Arus pada gambar di atas dinyatakan dengan anak panah. Stop
kontak pada kedua gambar di atas terbuka, sehingga tidak ada arus
listrikyang mengalir pada jaringan tersebut.
1. Agar ada arus yang mengalir, maka pada hubungan seri stop
kontak p dan q keduanya harus tertutup.
2. Sedangkan pada hubungan pararel, cukup salah satu stop
kontak p atau q yang tertutup.
P Q Arus p q Arus
T T Ada T T Ada
T B Tidak T B Ada
B T Tidak B T Ada
B B Tidak B B Tidak
Hubungan Seri Hubungan Pararel
> p q
p
>
q
7
Pada sirkuit saklar berikut, arus listrik mengalir jika dan hanya jika
(A  B)  (A  B) adalah jika salah satu stop kontaknya tertutup.
A B
A
B
Kondisi untuk arus listrik yang mengalir melalui sirkuit seri-paralel
dapat ditulis dalam bentuk konjungsi dan disjungsi pada logika proposisi.
Pada contoh tersebut kondisi yang sesuai adalah (A  B)  (A  B) (Elliott
mendelson: 1987; 72).
Untuk mencari sifat sebuah rangkaian pengganti Boole maka perlu
dibentuk sebuah tabel yang analog dengan tabel kebenaran untuk
proposisi.
B A B
A A
A B
C
(a) (b)
Gambar 5. (a). A  ( B  A) (b). (A  B) [(A  C)  B]
8
Rangkaian (a) dapat dijelaskan oleh A  (B  A) dan rangkaian (b)
dapat dijelaskan oleh (A  B)  [(A  C)  B].
Tinjaulah rangkaian Gambar 5 (a) rangkaian di atas. Bagaimana
sifat rangkaian tersebut, yakni bilakah rangkaian tersebut akan tersambung
(yakni bilakah arus akan mengalir) dan bilakah rangkaian tersebut akan
terputus? Sebuah tabel kebenaran dibentuk untuk A  (B  A) sebagai
berikut:
Tabel 4. Tabel kebenaran logika
A B A B  A A  (BA) Arus
T T B T T Ada
T B B B B Tidak Ada
B T T T B Tidak Ada
B B T T B Tidak Ada
Jadi dari tabel kebenaran di atas tampak bahwa pada rangkaian itu
arus akan mengalir hanya jika A  (BA) stop kontaknya tersambung.
9
Contoh soal :
Jika dimiliki hubungan seri dan pararel dalan sebuah jaringan listrik,
Jaringan di atas didefinisikan ( 𝑝 ∨ 𝑞) ∧ 𝑟. Sehingga dapat dicari
kemungkinan kombinasi dari stopkontak p, q dan r agar jaringan teraliri arus,
dengan tabel kebenaran sbb :
𝑝 𝑞 𝑟 𝑝 ∨ 𝑞 ( 𝑝 ∨ 𝑞) ∧ 𝑟 Arus
T T T T T Ada
T T B T B Tidak ada
T B T T T Ada
T B B T B Tidak ada
B T T T T Ada
B T B T B Tidak ada
B B T B B Tidak ada
B B B B B Tidak ada
Dari tabel di atas, tampak bahwa jaringan tersebut di aliri arus listrik jika :
a) Stop kontak p, q, r semua tertutup
b) Stop kontak p tertutup, q terbuka dan r tertutup
c) Stop kontak p terbuka, q tertutup dan r tertutup
P
 r
q
10
B. APLIKASI LOGIKA MATEMATIKA DALAM KALIMAT
PENGHUBUNG.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak luput yang namanya
berbicara dalam menjalankan aktivitas. Secara langsung kita sadar
menggunakan kalimat-kalimat dalam melakukan aktivitas. Kalimat-
kalimat tersebut merupakan bentuk aplikasi dari pelajaran matematika
logika.
Banyak orang yang sembarangan menggunakan kalimat
penghubung yang berupa “dan” dan “atau”. Jika seseorang itu memahami
pelajaran logika dengan baik, maka pernyataan itu dapat diartikan dengan
benar pula.
Berikut kalimat penghubung dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita dengar. Namun, salah dalam penggunaannya yang mana dapat
merusak maksud seorang menyampaikan kalimat tersebut, kalimat ini
disertai dengan alasan mengapa kalimat tersebut bisa salah
1. Disebuah sekolah menengah atas ada peraturan yang menyebutkan
bahwa siswa putra tidak boleh berambut panjang dan mewarnai
rambut.
Jika dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan peraturan tersebut.
Tapi jika dilihat dari segi Logika Matematika maka peraturan tersebut
perlu ditinjau lebih lanjut. Kata hubung dan akan bernilai benar jika
pernyataan pertama bernilai benar dan pernyataan kedua juga bernilai
benar. Jika kita lihat peraturan tadi maka siswa laki-laki boleh
memanjangkan rambutnya asalkan tidak mewarnai rambutnya atau
mewarnai rambutnya tapi tidak memanjangkan rambutnya.
11
2. Seorang siswa laki-laki sedang memberi tahu pacarnya bahwa dia
memiliki pacar selain dirinya. Kemudian pacarnya marah dan
mengancam dia. " Sekarang silahkan kamu pilih saya atau dia".
Mendengar ancaman pacarnya siswa tadi justru hanya tersenyum.
Dari ancaman tersebut jika dilihat dengan Logika Matematika maka siswa
laki-laki tersebut bisa mempunya dua pacar, karena kata hubung atau bisa
bernilai benar jika setidaknya ada satu pernyataan bernilai benar. Jadi jelas
siswa laki-laki senang karena bisa memiliki dua pacar.
C. APLIKASI LOGIKA DALAM PSIKOLOG
Banyak orang yang beranggapan bahwa ilmu psikologi sebagai
ilmu sosial, dan mengenal matematika adalah suatu ilmu yang
berhubungan dengan angka - angka. Jadi, Bbanyak orang membuat
kesimpulan, matematika tidak ada hubungan dengan ilmu psikologi.
Tapi ternyata, banyak diantara cabang ilmu matematika, yang
diterapkan pada ilmu psikologi, contohnya : statistika, himpunan, logika,
dan lain-lain.
Biasanya cabang ilmu - ilmu itu diterapkan dalam bentuk tes
psikologis (statistika), logika yang ada hubungannya dengan
kepemimpinan (kepemimpinan dibahas dalam ilmu psikologi), dan
sebagainya. penulis akan membahas aplikasi logika dengan ilmu psikologi
yang ada hubungannya dengan kepemimpinan (kepemimpinan dibahas
dalam ilmu psikologi).
Logika itu adalah dasar dari semua penalaran, yang istilah
psikologinya adalah reasoning dan pelajaran logika itu biasa berkaitan
dengan suatu pernyataan - pernyataan, atau biasa dikenal sebagai
statement.
12
Logika menunjang suatu kepemimpinan yang dibahas dalam ilmu
psikologi. Dengan logika kita bisa membuat keputusan yang tepat dan
benar sebagai pemimpin, baik dalam memimpin diri sendiri maupun
memimpin orang lain.
Selain itu, logika juga merupakan salah satu hal yang menopang
jiwa atau psikologis kita. Karena dalam kehidupan sehari-hari kita tidak
pernah terlepas dengan hal yang bernama logika, tidak terkecuali dengan
kepemimpinan. Setiap manusia lahir sebagai pemimpin, paling tidak dia
nanti akan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.
Contoh aplikasi logika matematika yg berkaitan dengan pengambilan
keputusan :
1. Misalnya ada seorang mahasiswa yang menjadi panitia
penyelenggaraan suatu acara di kampusnya. Acara itu diadakan dari
siang hingga larut malam. Dan tugas seorang panitia sudah jelas, harus
mempersiapkan segalanya yang dibutuhkan di acara itu dari pagi
hingga acara selesai. Tetapi, di waktu yang sama dia sebagai
mahasiswa harus menyelesaikan tugas suatu mata kuliah yang harus
diserahkan besok pagi.
Penyelesaian melalui logika matematika :
p : Mahasiswa itu mengikuti keseluruhan acara tersebut
q : Mahasiswa itu mengerjakan tugas mata kuliah nya sampai selesai
13
Keputusan yang mungkin terjadi adalah :
1. p → q : Jika dia mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia bisa
mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai.
2. p → ~q : Jika dia mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia tidak
bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai.
3. ~p → q : Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia
bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai.
4. ~p → ~q:Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia
tidak bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai.
p q p → q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Benar
Salah Salah Benar
Dalam hal ini, keadaan psikologis mahasiswa tersebut sangat
menentukan keputusan yang harus dia buat saat itu, apakah dia akan
memilih pilihan 1, 2, 3, atau 4.
Pilihan 1 yang mungkin adalah yang terbaik bisa saja dia pilih
kalau dia memiliki jiwa / keadaan psikologis yang kuat. Akan tetapi, bisa
saja dia memilih pilihan 3 dengan meninggalkan tanggung jawabnya
sebagai panitia pengurus acara untuk mengerjakan tugasnya. Atau yang
paling parah, bisa saja dia memilih pilihan 4, yaitu tidak mengurus acara
dan tidak mengerjakan tugasnya sama sekali hanya karena alasan malas.
Walaupun pilihan 1, 3, dan 4 menurut logika adalah pernyataan
yang benar, dalam psikologi mungkin saja bertentangan. Karena itulah
kedua ilmu tersebut sangat penting dalam kepemipinan, yang dalam soal
ini bagaimana dia memimpin dirinya sendiri.
14
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Aplikasi logika matematika dalam jaringan listrik adalah menentukan
ada atau tidaknya arus listrik.
2. Pada rangkaian saklar, tanda  menyatakan operasi penjumlahan yang
digunakan untuk sebuah rangkaian paralel. Tanda  menyatakan
operasi perkalian untuk rangkaian seri dan tanda  menyatakan operasi
untuk rangkaian saklar yang sifatnya terbuka-tertutup
(berkomplemen).
3. Aplikasi logika matematika selain mengenai listrik juga dapat
diaplikasikan dalam bahasa yang menggunakan kalimat penghubung
dan ilmu psikologis
B. SARAN
Dengan selesainya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini
dapat menambah dan memenuhi kebutuhan materi bacaan, terutama bagi
mahasiswa PMT. Selain itu penulis menyarankan kepada semua yang
membaca makalah ini agar dapat memahami mengenai aplikasi logika
matematika
15
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Albert Paul Malvino, yang berjudul Digitals Principlesand Aplications dan
diterjemahkan oleh Irawan Wijaya.
Budiono Mismail, 1995. Rangkaian listrik jilid pertama. Bandung: ITB.
Elliot Mendelson, dalam bukunya yang berjudul Theory and Problems of Boolean
Algebra and Switching Circuits.
Lipschuts Seymour, 1985. Seri Schaum: Teori dan soal-soal teori Himpunan (Set
teori). Jakarta: Erlangga.
______, 2000. Seri penyelesaian soal Schaum: Matematika diskrit I. Singapore:
Mc Graw Hill.
Mismail Budiono, dalam bukunya yang berjudul Rangkaian Listrik.
Putra Arimbawa, 2002. Skripsi: Penerapan Aljabar Linear di bidang Fisika dan
Geometri. Yogyakarta: Fak. MIPA UGM.
Theresia MH. Tirta Seputro, 1992. Pengantar dasar Matematika logika dan teori
Himpunan. Jakarta: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Logika
http://www.scribd.com/doc/25294033/Logika-Hubungannya-Dengan-Psikologi-
Dan-Kepemimpinan

More Related Content

What's hot

Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdyaRegegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdyaAyda Fitriani
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilatejowati
 
Memprediksi harga sayur menggunakan interpolasi
Memprediksi harga sayur menggunakan interpolasiMemprediksi harga sayur menggunakan interpolasi
Memprediksi harga sayur menggunakan interpolasiRynie Ryndra
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelBAIDILAH Baidilah
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanTARSUDINN
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaA A
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09KuliahKita
 

What's hot (20)

modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdyaRegegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Memprediksi harga sayur menggunakan interpolasi
Memprediksi harga sayur menggunakan interpolasiMemprediksi harga sayur menggunakan interpolasi
Memprediksi harga sayur menggunakan interpolasi
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang Logika
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 

Similar to OPTIMALKAN LOGIKA

9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx
9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx
9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptxryan470010
 
LISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.pptLISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.pptHENINGWIIDA
 
Study Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdf
Study Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdfStudy Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdf
Study Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdfhilma42
 
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ixPembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ixBungaDessytaPrameswari
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Bung Abdibayor
 
Bab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamisBab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamisMustahal SSi
 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikMustahal SSi
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughpersonal
 
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxBAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxVirablue02
 
Kuliah sli 2015 rev 127
Kuliah sli 2015 rev 127Kuliah sli 2015 rev 127
Kuliah sli 2015 rev 127Rizky Maulana
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisResti3
 

Similar to OPTIMALKAN LOGIKA (20)

9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx
9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx
9 Listrik Dinamis 3.ppt Pert 2.pptx
 
LISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.pptLISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.ppt
 
Study Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdf
Study Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdfStudy Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdf
Study Kasus Pernyataan Majemuk pada Listrik.pdf
 
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ixPembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
 
Bab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamisBab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamis
 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
 
Listrik dan magnet
Listrik dan magnetListrik dan magnet
Listrik dan magnet
 
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxBAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
 
Kuliah sli 2015 rev 127
Kuliah sli 2015 rev 127Kuliah sli 2015 rev 127
Kuliah sli 2015 rev 127
 
Soal uub 2013 new
Soal uub 2013 newSoal uub 2013 new
Soal uub 2013 new
 
Soal uub 2013
Soal uub 2013Soal uub 2013
Soal uub 2013
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
ELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASARELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASAR
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Lks hukum ohm
Lks hukum ohmLks hukum ohm
Lks hukum ohm
 
listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

OPTIMALKAN LOGIKA

  • 1. 1 PEMBAHASAN A. APLIKASI LOGIKA MATEMATIKA PADA PENYUSUNAN JARINGAN LISTRIK Logika dalam pelajaran matematika yang dipelajari di sekolah- sekolah ternyata bukan hanya sekedar materi dan teori tapi juga memberikan banyak manfaat karena dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada rangkaian listrik. Matematika merupakan sarana yang berguna dalam analisis rangkaian listrik. Semua operasi logika dalam rangkaian listrik tergantung pada ada atau tidaknya arus. Pada sistem matematika logika biner yang lebih dikenal sebagai aljabar Boole, dengan mudah dapat digunakan untuk meguraikan operasi rangkaian/sirkuit saklar dan sirkuit logika yang rumit. Untuk mencari sifat sebuah rangkaian pengganti Boole, maka dibentuk sebuah tabel yang analog dengan tabel kebenaran untuk proposisi (Seymour Lipschuts: 1985; 235). Penerapan aljabar Boole dalam rangkaian listrik dapat ditunjukkan oleh rangkaian saklar sederhana. Saklar adalah suatu alat yang dihubungkan dengan suatu titik simpul di dalam suatu sirkuit elektris dan boleh diasumsikan sebagai status tersambung atau terputus (Seymour Lipschuts: 1987; 71).
  • 2. 2 Contoh saklar yang sederhana adalah pada bel listrik. Jika tombol bel ditekan maka saklar tertutup, listrik mengalir dan bel berbunyi. Dua saklar A dan B dapat dihubungkan oleh kawat tembaga dalam rangkaian seri dan rangkaian paralel sebagai berikut: A A B B (a) (b) Gambar 4. (a) Rangkaian seri, A  B. (b) Rangkaian paralel, A  B Sebuah desain rangkaian pengganti Boole berarti sebuah susunan kawat tembaga dan saklar yang dapat dibentuk dengan menggunakan berulang dari rangkaian seri dan rangkaian paralel, maka desain tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan kata sambung  dan  (Seymour Lipschuts: 1985; 234). (Mismail Budiono: 1998; 66). Untuk saklar dalam hubungan seri, lampu akan menyala jika A dan B tersambung. Untuk rangkaian dalam hubungan paralel, lampu akan menyala jika A atau B tersambung. Kedua rangkaian itu dapat dinyatakan dengan pertolongan aljabar Boole sebagai berikut: L = A  B untuk hubungan seri, dan L = A  B untuk hubungan paralel.
  • 3. 3 Kedua tabel berikut menjelaskan sifat sebuah rangkaian seri A  B dan sebuah rangkaian paralel A  B. Tabel 1. Tabel kebenaran logika untuk rangkaian seri A B A  B B B B B S S S B S S S S Tabel 2. Tabel kebenaran logika untuk rangkaian paralel A B A  B B B B B S B S B B S S S Contoh 1: Tentukan pernyataan simbolik untuk jaringan listrik berikut ini. A A B C Gambar 12. Rangkaian saklar Pemecahan: Perhatikan bahwa A dan B berhubungan paralel, juga A dan C. Sedang antara A, B dan A, C terdapat hubungan seri. Jadi pernyataan simbolik untuk jaringan listrik di atas adalah (A B)  (A  C).
  • 4. 4 Contoh 2: Tentukan ekspresi Boolean untuk setiap sirkuit saklar pada Gambar 13. B C A A C B A’ B C ‘ (a) (b) Gambar 13. Rangkaian saklar seri-paralel Pemecahan: Kita menggunakan  (penjumlahan) untuk menyatakan sirkuit paralel, dan  (product) untuk menyatakan sirkuit seri. Sehingga, (a) A  (B  A)  C (b) A  (C  B)  (B  C). Pada jaringan-jaringan tertentu, ada saklar yang posisinya terbuka- tertutup/ditentukan oleh saklar yang lain. Yakni jika saklar yang satu terbuka maka saklar yang lain tertutup. Dua saklar yang selalu mempunyai posisi berlawanan ini disebut saklar yang saling berkomplemen. Tabel berikut ini memperlihatkan hubungan diantara sebuah saklar A dan sebuah saklar A.
  • 5. 5 Tabel 3. Tabel kebenaran untuk rangkaian yang saling berkomplemen A A B S S B Jika kedua saklar yang saling berkomplemen ini mempunyai hubungan seri maka listrik tidak akan mengalir. Sedangkan jika kedua saklar yang saling berkomplemen mempunyai hubungan paralel, arus listrik akan selalu mengalir melalui rangkaian itu. Salah satu saklar akan selalu tersambung jika yang lainnya terputus. Ketiga tabel di atas identik dengan tabel konjungsi, disjungsi dan peniadaan (negasi) untuk pernyataan (proposisi). Satu-satunya perbedaan adalah bahwa 0 dan 1 digunakan di sini sebagai ganti dari T dan F pada proposisi. Sirkuit saklar memenuhi aturan-aturan yang sama dengan proposisi sehingga mereka membentuk sebuah aljabar Boolean, sebagaimana teorema bahwa aljabar rangkaian pengganti Boole adalah sebuah aljabar Boole (Seymour Lipschutz: 1985; 235).
  • 6. 6 Terdapat 2 bentuk hubungan dalam jaringan listrik (electrical network), yaitu seri dan pararel. Pada hubungan yang paling sedarhana, ada dua alat kontak, yang dinyatakan dengan p dan q. Hubungan seri Hubungan Pararel Arus pada gambar di atas dinyatakan dengan anak panah. Stop kontak pada kedua gambar di atas terbuka, sehingga tidak ada arus listrikyang mengalir pada jaringan tersebut. 1. Agar ada arus yang mengalir, maka pada hubungan seri stop kontak p dan q keduanya harus tertutup. 2. Sedangkan pada hubungan pararel, cukup salah satu stop kontak p atau q yang tertutup. P Q Arus p q Arus T T Ada T T Ada T B Tidak T B Ada B T Tidak B T Ada B B Tidak B B Tidak Hubungan Seri Hubungan Pararel > p q p > q
  • 7. 7 Pada sirkuit saklar berikut, arus listrik mengalir jika dan hanya jika (A  B)  (A  B) adalah jika salah satu stop kontaknya tertutup. A B A B Kondisi untuk arus listrik yang mengalir melalui sirkuit seri-paralel dapat ditulis dalam bentuk konjungsi dan disjungsi pada logika proposisi. Pada contoh tersebut kondisi yang sesuai adalah (A  B)  (A  B) (Elliott mendelson: 1987; 72). Untuk mencari sifat sebuah rangkaian pengganti Boole maka perlu dibentuk sebuah tabel yang analog dengan tabel kebenaran untuk proposisi. B A B A A A B C (a) (b) Gambar 5. (a). A  ( B  A) (b). (A  B) [(A  C)  B]
  • 8. 8 Rangkaian (a) dapat dijelaskan oleh A  (B  A) dan rangkaian (b) dapat dijelaskan oleh (A  B)  [(A  C)  B]. Tinjaulah rangkaian Gambar 5 (a) rangkaian di atas. Bagaimana sifat rangkaian tersebut, yakni bilakah rangkaian tersebut akan tersambung (yakni bilakah arus akan mengalir) dan bilakah rangkaian tersebut akan terputus? Sebuah tabel kebenaran dibentuk untuk A  (B  A) sebagai berikut: Tabel 4. Tabel kebenaran logika A B A B  A A  (BA) Arus T T B T T Ada T B B B B Tidak Ada B T T T B Tidak Ada B B T T B Tidak Ada Jadi dari tabel kebenaran di atas tampak bahwa pada rangkaian itu arus akan mengalir hanya jika A  (BA) stop kontaknya tersambung.
  • 9. 9 Contoh soal : Jika dimiliki hubungan seri dan pararel dalan sebuah jaringan listrik, Jaringan di atas didefinisikan ( 𝑝 ∨ 𝑞) ∧ 𝑟. Sehingga dapat dicari kemungkinan kombinasi dari stopkontak p, q dan r agar jaringan teraliri arus, dengan tabel kebenaran sbb : 𝑝 𝑞 𝑟 𝑝 ∨ 𝑞 ( 𝑝 ∨ 𝑞) ∧ 𝑟 Arus T T T T T Ada T T B T B Tidak ada T B T T T Ada T B B T B Tidak ada B T T T T Ada B T B T B Tidak ada B B T B B Tidak ada B B B B B Tidak ada Dari tabel di atas, tampak bahwa jaringan tersebut di aliri arus listrik jika : a) Stop kontak p, q, r semua tertutup b) Stop kontak p tertutup, q terbuka dan r tertutup c) Stop kontak p terbuka, q tertutup dan r tertutup P  r q
  • 10. 10 B. APLIKASI LOGIKA MATEMATIKA DALAM KALIMAT PENGHUBUNG. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak luput yang namanya berbicara dalam menjalankan aktivitas. Secara langsung kita sadar menggunakan kalimat-kalimat dalam melakukan aktivitas. Kalimat- kalimat tersebut merupakan bentuk aplikasi dari pelajaran matematika logika. Banyak orang yang sembarangan menggunakan kalimat penghubung yang berupa “dan” dan “atau”. Jika seseorang itu memahami pelajaran logika dengan baik, maka pernyataan itu dapat diartikan dengan benar pula. Berikut kalimat penghubung dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita dengar. Namun, salah dalam penggunaannya yang mana dapat merusak maksud seorang menyampaikan kalimat tersebut, kalimat ini disertai dengan alasan mengapa kalimat tersebut bisa salah 1. Disebuah sekolah menengah atas ada peraturan yang menyebutkan bahwa siswa putra tidak boleh berambut panjang dan mewarnai rambut. Jika dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan peraturan tersebut. Tapi jika dilihat dari segi Logika Matematika maka peraturan tersebut perlu ditinjau lebih lanjut. Kata hubung dan akan bernilai benar jika pernyataan pertama bernilai benar dan pernyataan kedua juga bernilai benar. Jika kita lihat peraturan tadi maka siswa laki-laki boleh memanjangkan rambutnya asalkan tidak mewarnai rambutnya atau mewarnai rambutnya tapi tidak memanjangkan rambutnya.
  • 11. 11 2. Seorang siswa laki-laki sedang memberi tahu pacarnya bahwa dia memiliki pacar selain dirinya. Kemudian pacarnya marah dan mengancam dia. " Sekarang silahkan kamu pilih saya atau dia". Mendengar ancaman pacarnya siswa tadi justru hanya tersenyum. Dari ancaman tersebut jika dilihat dengan Logika Matematika maka siswa laki-laki tersebut bisa mempunya dua pacar, karena kata hubung atau bisa bernilai benar jika setidaknya ada satu pernyataan bernilai benar. Jadi jelas siswa laki-laki senang karena bisa memiliki dua pacar. C. APLIKASI LOGIKA DALAM PSIKOLOG Banyak orang yang beranggapan bahwa ilmu psikologi sebagai ilmu sosial, dan mengenal matematika adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan angka - angka. Jadi, Bbanyak orang membuat kesimpulan, matematika tidak ada hubungan dengan ilmu psikologi. Tapi ternyata, banyak diantara cabang ilmu matematika, yang diterapkan pada ilmu psikologi, contohnya : statistika, himpunan, logika, dan lain-lain. Biasanya cabang ilmu - ilmu itu diterapkan dalam bentuk tes psikologis (statistika), logika yang ada hubungannya dengan kepemimpinan (kepemimpinan dibahas dalam ilmu psikologi), dan sebagainya. penulis akan membahas aplikasi logika dengan ilmu psikologi yang ada hubungannya dengan kepemimpinan (kepemimpinan dibahas dalam ilmu psikologi). Logika itu adalah dasar dari semua penalaran, yang istilah psikologinya adalah reasoning dan pelajaran logika itu biasa berkaitan dengan suatu pernyataan - pernyataan, atau biasa dikenal sebagai statement.
  • 12. 12 Logika menunjang suatu kepemimpinan yang dibahas dalam ilmu psikologi. Dengan logika kita bisa membuat keputusan yang tepat dan benar sebagai pemimpin, baik dalam memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain. Selain itu, logika juga merupakan salah satu hal yang menopang jiwa atau psikologis kita. Karena dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dengan hal yang bernama logika, tidak terkecuali dengan kepemimpinan. Setiap manusia lahir sebagai pemimpin, paling tidak dia nanti akan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. Contoh aplikasi logika matematika yg berkaitan dengan pengambilan keputusan : 1. Misalnya ada seorang mahasiswa yang menjadi panitia penyelenggaraan suatu acara di kampusnya. Acara itu diadakan dari siang hingga larut malam. Dan tugas seorang panitia sudah jelas, harus mempersiapkan segalanya yang dibutuhkan di acara itu dari pagi hingga acara selesai. Tetapi, di waktu yang sama dia sebagai mahasiswa harus menyelesaikan tugas suatu mata kuliah yang harus diserahkan besok pagi. Penyelesaian melalui logika matematika : p : Mahasiswa itu mengikuti keseluruhan acara tersebut q : Mahasiswa itu mengerjakan tugas mata kuliah nya sampai selesai
  • 13. 13 Keputusan yang mungkin terjadi adalah : 1. p → q : Jika dia mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai. 2. p → ~q : Jika dia mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai. 3. ~p → q : Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai. 4. ~p → ~q:Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga selesai. p q p → q Benar Benar Benar Benar Salah Salah Salah Benar Benar Salah Salah Benar Dalam hal ini, keadaan psikologis mahasiswa tersebut sangat menentukan keputusan yang harus dia buat saat itu, apakah dia akan memilih pilihan 1, 2, 3, atau 4. Pilihan 1 yang mungkin adalah yang terbaik bisa saja dia pilih kalau dia memiliki jiwa / keadaan psikologis yang kuat. Akan tetapi, bisa saja dia memilih pilihan 3 dengan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai panitia pengurus acara untuk mengerjakan tugasnya. Atau yang paling parah, bisa saja dia memilih pilihan 4, yaitu tidak mengurus acara dan tidak mengerjakan tugasnya sama sekali hanya karena alasan malas. Walaupun pilihan 1, 3, dan 4 menurut logika adalah pernyataan yang benar, dalam psikologi mungkin saja bertentangan. Karena itulah kedua ilmu tersebut sangat penting dalam kepemipinan, yang dalam soal ini bagaimana dia memimpin dirinya sendiri.
  • 14. 14 PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Aplikasi logika matematika dalam jaringan listrik adalah menentukan ada atau tidaknya arus listrik. 2. Pada rangkaian saklar, tanda  menyatakan operasi penjumlahan yang digunakan untuk sebuah rangkaian paralel. Tanda  menyatakan operasi perkalian untuk rangkaian seri dan tanda  menyatakan operasi untuk rangkaian saklar yang sifatnya terbuka-tertutup (berkomplemen). 3. Aplikasi logika matematika selain mengenai listrik juga dapat diaplikasikan dalam bahasa yang menggunakan kalimat penghubung dan ilmu psikologis B. SARAN Dengan selesainya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah dan memenuhi kebutuhan materi bacaan, terutama bagi mahasiswa PMT. Selain itu penulis menyarankan kepada semua yang membaca makalah ini agar dapat memahami mengenai aplikasi logika matematika
  • 15. 15 DAFTAR KEPUSTAKAAN Albert Paul Malvino, yang berjudul Digitals Principlesand Aplications dan diterjemahkan oleh Irawan Wijaya. Budiono Mismail, 1995. Rangkaian listrik jilid pertama. Bandung: ITB. Elliot Mendelson, dalam bukunya yang berjudul Theory and Problems of Boolean Algebra and Switching Circuits. Lipschuts Seymour, 1985. Seri Schaum: Teori dan soal-soal teori Himpunan (Set teori). Jakarta: Erlangga. ______, 2000. Seri penyelesaian soal Schaum: Matematika diskrit I. Singapore: Mc Graw Hill. Mismail Budiono, dalam bukunya yang berjudul Rangkaian Listrik. Putra Arimbawa, 2002. Skripsi: Penerapan Aljabar Linear di bidang Fisika dan Geometri. Yogyakarta: Fak. MIPA UGM. Theresia MH. Tirta Seputro, 1992. Pengantar dasar Matematika logika dan teori Himpunan. Jakarta: Erlangga. http://id.wikipedia.org/wiki/Logika http://www.scribd.com/doc/25294033/Logika-Hubungannya-Dengan-Psikologi- Dan-Kepemimpinan