SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Apa Itu Karakter?
Dennis Coon dalam bukunya Introduction to Psychology : Exploration and Aplication
mendefinisikan karakter sebagai suatu penilaian subjektif
terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribiut kepribadian yang dapat
atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah jawaban mutlak untuk
menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.
KARAKTOR
Watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Modul Pembinaan Karakter adalah sebuah modul yang dilaksanakan untuk membina
karakter yang berkesan bagi para peserta yang merangkumi diri, keluarga, komuniti dan
negara. Terdapat dua komponen yang akan dilalui peserta di mana yang pertama
berfokus kepada pembinaan diri dan kedua adalah tentang diri dengan orang lain. Di
dalam komponen pertama, peserta melalui proses penerokaan diri sendiri, menyedari
dan mengenal pasti ciri-ciri diri (seperti aspek kepimpinan), memperkayakan kekuatan
dan memulihkan kelemahan diri. Peserta menyedari tentang penglibatan orang lain
dalam kehidupan mereka, mengetahui kemahiran untuk bekerja sebagai ahli satu
pasukan, cara bertindak sebagai pemimpin dalam kumpulan, dan mengatasi masalah di
dalam kumpulan semasa melalui komponen kedua modul ini. Melalui aktiviti-aktiviti
ceramah, permainan, latihan dan lain-lain, peserta belajar tentang kejujuran, membuat
pilihan, bertanggungjawab, memimpin, menunaikan janji (komitmen) dan membina
keyakinan diri. Modul ini dilaksanakan selama dua minggu dan peserta dipimpin oleh
jurulatih.
Ada 3 Cara Mendidik Karakter Anak:
1. Ubah Lingkungannya, melakukan pendidikan karakter dengan cara menata
peraturan serta konsekuensi di sekolah dan dirumah.
2. Berikan Pengetahuan, memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku
yang diharapakan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan.
3. Kondisikan Emosinya, emosi manusia adalah kendali 88% dalam kehidupan
manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat
maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya.
Karakter apa yang perlu ditumbuhkan dan dibentuk dalam diri anak?
1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2. Kemandirian dan Tanggung Jawab
3. Kejujuran atau Amanah, Diplomatis
4. Hormat dan Santun
5. Dermawan, Suka Tolong Menolong & Gotong Royong
6. Percaya Diri dan Pekerja Cerdas
7. Kepemimpinan dan Keadilan
8. Baik dan Rendah Hati
9. Karakter Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan.
Ab. Alim Abdul Rahim (1999) turut menyenaraikan beberapa kesan positif ke atas
pelajar daripada kegiatan kokurikulum, antara yang mempunyai kaitan dengan
kemahiran generik ialah mengawal diri, tolong-menolong, bertanggungjawab,
bertimbang rasa, bertolak ansur, bercita-cita, menjaga kebersihan, mempunyai
keyakinan diri, berfikiran tajam, rasional, berkemahiran, berdikari dan berkreatif
Bagaimana Pembangunan Sahsiah Memberi Kesan Kepada Perubahan Karektor Guru
?
Posted on April 21, 2012
Kita sedia maklum bahawa perubahan sahsiah adalah proses pertumbuhan diri kesan
daripada interaksi dalaman dan input persekitaran luaran yang akan melahirkan
seorang pendidik yang professional dan berkesan.
Memandangkan guru merupakan aset yang amat berharga bagi memastikan generasi
muda mempunyai hala tuju ke arah kecemerlangan negara pada masa akan datang
maka pembangunan sahsiah perlu diterapkan dalam diri seorang yang bergelar guru.
Melaui pembangunan sahsiah ia mampu untuk mengubah karektor seorang guru ke
arah karektor yang berkeyakinan tinggi. Berikut adalah beberapa perkara utama yang
cuba diketengahkan dalam mengubah karektor guru dalam pembangunan sahsiah iaitu
penekanan dalam aspek kognitif dan perubahan karektor diri.
Sebagai contohnya adalah gaya berfikir guru yang terarah kepada kerosakan diri dan
masyarakat. Guru yang mempunyai gaya pemikiran yang tidak sihat sentiasa
menunjukkan sikap suka menyalahkan orang lain.
Maka melalui pembangunan sahsiah akan cuba menyerapkan elemen yang baik
supaya masalah menyebabkan guru terjerumus kepada pemikiran negatif dapat diatasi.
Oleh itu melalui modul pembangunan sahsiah telah menekankan ciri-ciri kognitif yang
positif dalam membentuk sahsiah guru.
Ini adalah sebahagian daripada beberapa perkara utama dalam pembangunan sahsiah
yang hendak diterapkan kepada guru. Selain itu, ia juga adalah sebahagian daripada
kesan-kesan pembangunan sahsiah dalam perubahan karektor guru.
Namun sekiranya anda berasa pening, kesuntukan masa, tarikh hantar tugasan dah
dekat kekurangan buku rujukan dan takde idea dalam menjawab soalan ini anda
boleh Kilik Sini or dapatkan contoh assignment terdahulu di sini
Bagaimana Pembangunan Sahsiah Memberi Kesan Kepada Perubahan Karektor Guru
?
Posted on April 21, 2012
Kita sedia maklum bahawa perubahan sahsiah adalah proses pertumbuhan diri kesan
daripada interaksi dalaman dan input persekitaran luaran yang akan melahirkan
seorang pendidik yang professional dan berkesan.
Memandangkan guru merupakan aset yang amat berharga bagi memastikan generasi
muda mempunyai hala tuju ke arah kecemerlangan negara pada masa akan datang
maka pembangunan sahsiah perlu diterapkan dalam diri seorang yang bergelar guru.
Melaui pembangunan sahsiah ia mampu untuk mengubah karektor seorang guru ke
arah karektor yang berkeyakinan tinggi. Berikut adalah beberapa perkara utama yang
cuba diketengahkan dalam mengubah karektor guru dalam pembangunan sahsiah iaitu
penekanan dalam aspek kognitif dan perubahan karektor diri.
Sebagai contohnya adalah gaya berfikir guru yang terarah kepada kerosakan diri dan
masyarakat. Guru yang mempunyai gaya pemikiran yang tidak sihat sentiasa
menunjukkan sikap suka menyalahkan orang lain.
Maka melalui pembangunan sahsiah akan cuba menyerapkan elemen yang baik
supaya masalah menyebabkan guru terjerumus kepada pemikiran negatif dapat diatasi.
Oleh itu melalui modul pembangunan sahsiah telah menekankan ciri-ciri kognitif yang
positif dalam membentuk sahsiah guru.
Ini adalah sebahagian daripada beberapa perkara utama dalam pembangunan sahsiah
yang hendak diterapkan kepada guru. Selain itu, ia juga adalah sebahagian daripada
kesan-kesan pembangunan sahsiah dalam perubahan karektor guru.
Guru hendaknya memiliki kecerdasan emosional dan spiritual
5 karakter guru yang profesional
19 JANUARI 2012
tags: agus sampurno, guru kreatif, guru profesional, manajemen kelas
Segera setelah kebijakan sertifikasi digulirkan pemerintah, banyak guru (termasuk
saya) yang kemudian gamang mengenai arti sesungguhnya dari ‘profesionalisme’. Guru
yang mengajar di kelas dari hari ke hari punya dua ujung sebagai perjalanan kariernya.
Ujung pertama adalah rutinitas, artinya ia akan jadi orang yang pasif, terjebak rutinitas,
cenderung bekerja demi harapkan gaji dan tunjangan di akhir bulan. Ujung kedua
adalah ia semakin cinta pada profesi dan terus meningkatkan diri serta merasa
hidupnya ‘berkah’ karena mengajar dan menyebarkan ilmu.
Pasti semua dari kita ingin menjadi guru yang menemui ujung kedua seperti yang saya
ceritakan di atas. Untuk sampai kesana tidak bisa tidak kita membutuhkan karakter.
Sebuah karakter yang memang tidak mudah untuk dipraktekkan serta berhubungan
dengan banyak faktor lain. Silahkan mencermati karakter apa saja yang bisa membuat
seorang guru menjadi guru profesional;
1. Rendah hati
Karakter ini membuat seorang guru berpikiran terbuka serta mudah menerima hal-hal
baru. Di depan siswa atau sesama guru ia terus terang jika tidak tahu. Maklum ditengah
pesatnya pertumbuhan dan akses kepada informasi, semua orang benar-benar mesti
belajar kembali dan bersedia menjadi seorang pembelajar. Hal ini membuat ia menjadi
mitra belajar yang mengasyikkan bagi siswa dan sesama guru. Karakter rendah hati
juga menjadi pembuka jalan bagi masuknya ilmu baru. Di sebuah sekolah jika semua
gurunya rendah hati akan terjadi transfer ilmu dan terbentuk komunitas pembelajar,
karena semua orang dihargai dari apa kontribusi tenaga dan ilmunya dan bukan dari
seberapa seniornya ia di sekolah.
2. Pandai mengelola waktu
Sebagai seorang yang bekerja dengan administrasi serta tugas mengajar yang banyak
setiap minggunya, guru dituntut untuk pandai mengelola waktu. Bukan cuma siswa
dikelas saja yang punya hak terhadap diri kita, namun juga keluarga terdekat kita di
rumah yang memerlukan perhatian. Guru yang pandai mengelola waktu membedakan
prioritas dalam bekerja, mana yang mesti dikerjakan sekarang atau yang mesti digarap
secara bertahap.
3. Menghargai proses.
Saat mengajar sering kita pulang ke rumah dalam keadaan yang sangat lelah. Sering
juga kita dilanda kebosanan sambil berucap dalam hati “seperti inikah rasanya jadi
guru”. Sebagai manusia biasa wajar sekali jika perasaan itu datang. Semua perasaan
tersebut akan hilang jika sebagai guru kita menghargai proses. Proses yang saya
maksud adalah seperti jalannya atau perputaran alam semesta yang kita rasakan. Ada
pagi ada siang, ada gelap dan ada terang. Jika suatu saat kita gagal atau belum
berhasil dalam mengajar, hargailah usaha yang diri kita sendiri lakukan. Sebab
mengingat-ingat kegagalan tanpa memandang atau menghargai usaha diri kita sendiri
akan membuat malas di kemudian hari untuk melakukan inovasi dalam mengajar. Ada
perasaan khawatir atau takut untuk berubah hanya karena pernah gagal. Jika itu terjadi
siswa yang akan jadi korban karena sebagai guru anda akan tampil biasa-biasa saja
dan miskin inovasi.
4. Berpikiran terbuka
Informasi dan ilmu pengetahuan berkembang dan bertambah sedemikian pesatnya.
Dalam hitungan detik informasi bertambah dengan cepat. Saat ini informasi ada di
mana saja, semua tersedia tinggal bagaimana seseorang dengan pikirannya bisa
mencerna dan memanfaatkan. Sebagai seorang guru sikap berpikiran terbuka inilah
yang paling bermakna saat ini untuk diterapkan. Dengan berpikiran terbuka guru jadi
mudah untuk menerima perbedaan dan senang akan perubahan. Di kelas dan sekolah
sejak dulu siswa dibagi menjadi murid yang ‘pintar’, ‘bodoh’ dan ‘sedang-sedang saja’.
Belum ada pikiran yang terbuka yang mengatakan bahwa setiap anak adalah unik dan
bisa menjadi ‘juara’ di bidangnya masing-masing. Saat guru berpikiran terbuka ia akan
bisa sekuat tenaga membuat setiap siswa di kelasnya meraih masa depan sesuai
potensinya. Dengan pikiran terbuka guru juga jadi mudah untuk menyerap ilmu dari
siapa saja tanpa mesti katakan “aah saya sudah tahu” atau “ah saya sudah pernah
menerapkan” karena di masa sekarang ini ilmu bisa datang dari siapa saja, ia bisa
datang dari buku dan media massa, sesama guru, orang tua siswa bahkan dari siswa
kita di kelas.
5. Percaya diri
Bedakan antara rasa percaya diri dan sombong. Dalam mempersiapkan dan
merencanakan pengajaran di kelas bisa saja guru mengatakan semua yang akan
diajarkannya sudah ada di ‘luar kepala’ hal ini berarti sama saja mengatakan sebagai
guru ia anti terhadap kegiatan belajar lagi. Padahal bukan seperti itu guru yang percaya
diri. Guru yang percaya diri akan sekuat tenaga mempersiapkan sambil tetap percaya
diri jika ada masalah yang timbul saat ia sedang melaksanakan perencanaan
pengajarannya. Ia yakin sesulit apapun masalah yang timbul saat ia sedang
melaksanakan hasil perencanaan pengajarannya, tetap akan memberikan pengalaman
dan masukan bagi karier mengajarnya di masa depan.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, adakah 5 hal diatas juga merupakan
karakter anda selama ini? ataukah ada hal yang baru yang bisa anda bagi dan
tambahkan agar semua pendidik di Indonesia bisa lebih profesional dalam
berkarier ? ayo berbagi lewat komentar di bawah ini

More Related Content

What's hot

Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Rosdi Ramli
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaran
Dedi Yulianto
 
PERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESAN
PERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESANPERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESAN
PERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESAN
Syuhaila Shukri
 
Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3
Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3
Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3
Khairiah Abdul Kadir
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajar
Aldi Rizaldi
 

What's hot (20)

Guru kaya
Guru kayaGuru kaya
Guru kaya
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
 
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaran
 
GURU SEBAGAI SATU PROFESION
GURU SEBAGAI SATU PROFESIONGURU SEBAGAI SATU PROFESION
GURU SEBAGAI SATU PROFESION
 
Present kps ( kumpulan 3 nangka )
Present kps ( kumpulan 3 nangka )Present kps ( kumpulan 3 nangka )
Present kps ( kumpulan 3 nangka )
 
Materi bimbingan-dan-konseling-di-smk
Materi bimbingan-dan-konseling-di-smkMateri bimbingan-dan-konseling-di-smk
Materi bimbingan-dan-konseling-di-smk
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Ppt
 
Asas kepimpinan
Asas kepimpinanAsas kepimpinan
Asas kepimpinan
 
PERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESAN
PERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESANPERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESAN
PERANAN GURU UNTUK MELAHIRKAN SEKOLAH BERKESAN
 
KINERJA GURU
KINERJA GURUKINERJA GURU
KINERJA GURU
 
Makalah etik UMB Perkembangan Diri
Makalah etik UMB Perkembangan DiriMakalah etik UMB Perkembangan Diri
Makalah etik UMB Perkembangan Diri
 
Persentasi sikopend
Persentasi sikopendPersentasi sikopend
Persentasi sikopend
 
Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3
Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3
Khairiah binti abdul kadir d20121061507.soalan 2 & 3
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajar
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
 

Viewers also liked (9)

Tatacara pelupusan aset
Tatacara pelupusan aset Tatacara pelupusan aset
Tatacara pelupusan aset
 
Penggredan pss
Penggredan pssPenggredan pss
Penggredan pss
 
6. senarai tugas gpk kokurikulum
6. senarai tugas gpk kokurikulum6. senarai tugas gpk kokurikulum
6. senarai tugas gpk kokurikulum
 
Kepimpinan pengajaran
Kepimpinan pengajaranKepimpinan pengajaran
Kepimpinan pengajaran
 
Dasar dasar kpm bm (ncm)
Dasar dasar kpm bm (ncm)Dasar dasar kpm bm (ncm)
Dasar dasar kpm bm (ncm)
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategik
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasi
 
Nota slide pengurusan strategik
Nota slide pengurusan strategikNota slide pengurusan strategik
Nota slide pengurusan strategik
 
Pecahan fail pengurusan pss
Pecahan fail pengurusan pssPecahan fail pengurusan pss
Pecahan fail pengurusan pss
 

Similar to Karaktor

Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
Al Hafidh Anas
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
Iyens Syeikhbu
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
Iyens Syeikhbu
 
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.pptAksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
TututRiyanti1
 
Guru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilanGuru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilan
Ammriza Ahmad
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
firo HAR
 

Similar to Karaktor (20)

Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
guru profesional.pptx
guru profesional.pptxguru profesional.pptx
guru profesional.pptx
 
Soalan 1
Soalan 1Soalan 1
Soalan 1
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
 
Kata pengantar jadi
Kata pengantar jadiKata pengantar jadi
Kata pengantar jadi
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
23377494 makalah
23377494 makalah23377494 makalah
23377494 makalah
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
 
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
 
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.pptAksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
Guru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilanGuru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilan
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 

More from Osman Hj Mohamed (7)

2 final strategi menjayakan dual language programme
2 final strategi menjayakan dual language programme2 final strategi menjayakan dual language programme
2 final strategi menjayakan dual language programme
 
Poac dlm pengurusan
Poac dlm pengurusanPoac dlm pengurusan
Poac dlm pengurusan
 
Swot
SwotSwot
Swot
 
Aspek sastera-drama-hemodialisis
Aspek sastera-drama-hemodialisisAspek sastera-drama-hemodialisis
Aspek sastera-drama-hemodialisis
 
Nota pengujian
Nota pengujianNota pengujian
Nota pengujian
 
Pelan strategik lengkap
Pelan strategik lengkapPelan strategik lengkap
Pelan strategik lengkap
 
Contoh fail kuasa gpm pkg kampong gajah
Contoh fail kuasa gpm pkg kampong gajahContoh fail kuasa gpm pkg kampong gajah
Contoh fail kuasa gpm pkg kampong gajah
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Karaktor

  • 1. Apa Itu Karakter? Dennis Coon dalam bukunya Introduction to Psychology : Exploration and Aplication mendefinisikan karakter sebagai suatu penilaian subjektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribiut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. KARAKTOR Watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Modul Pembinaan Karakter adalah sebuah modul yang dilaksanakan untuk membina karakter yang berkesan bagi para peserta yang merangkumi diri, keluarga, komuniti dan negara. Terdapat dua komponen yang akan dilalui peserta di mana yang pertama berfokus kepada pembinaan diri dan kedua adalah tentang diri dengan orang lain. Di dalam komponen pertama, peserta melalui proses penerokaan diri sendiri, menyedari dan mengenal pasti ciri-ciri diri (seperti aspek kepimpinan), memperkayakan kekuatan dan memulihkan kelemahan diri. Peserta menyedari tentang penglibatan orang lain dalam kehidupan mereka, mengetahui kemahiran untuk bekerja sebagai ahli satu pasukan, cara bertindak sebagai pemimpin dalam kumpulan, dan mengatasi masalah di dalam kumpulan semasa melalui komponen kedua modul ini. Melalui aktiviti-aktiviti ceramah, permainan, latihan dan lain-lain, peserta belajar tentang kejujuran, membuat pilihan, bertanggungjawab, memimpin, menunaikan janji (komitmen) dan membina keyakinan diri. Modul ini dilaksanakan selama dua minggu dan peserta dipimpin oleh jurulatih. Ada 3 Cara Mendidik Karakter Anak: 1. Ubah Lingkungannya, melakukan pendidikan karakter dengan cara menata peraturan serta konsekuensi di sekolah dan dirumah.
  • 2. 2. Berikan Pengetahuan, memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapakan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan. 3. Kondisikan Emosinya, emosi manusia adalah kendali 88% dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya. Karakter apa yang perlu ditumbuhkan dan dibentuk dalam diri anak? 1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya 2. Kemandirian dan Tanggung Jawab 3. Kejujuran atau Amanah, Diplomatis 4. Hormat dan Santun 5. Dermawan, Suka Tolong Menolong & Gotong Royong 6. Percaya Diri dan Pekerja Cerdas 7. Kepemimpinan dan Keadilan 8. Baik dan Rendah Hati 9. Karakter Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan. Ab. Alim Abdul Rahim (1999) turut menyenaraikan beberapa kesan positif ke atas pelajar daripada kegiatan kokurikulum, antara yang mempunyai kaitan dengan kemahiran generik ialah mengawal diri, tolong-menolong, bertanggungjawab, bertimbang rasa, bertolak ansur, bercita-cita, menjaga kebersihan, mempunyai keyakinan diri, berfikiran tajam, rasional, berkemahiran, berdikari dan berkreatif Bagaimana Pembangunan Sahsiah Memberi Kesan Kepada Perubahan Karektor Guru ? Posted on April 21, 2012 Kita sedia maklum bahawa perubahan sahsiah adalah proses pertumbuhan diri kesan daripada interaksi dalaman dan input persekitaran luaran yang akan melahirkan seorang pendidik yang professional dan berkesan.
  • 3. Memandangkan guru merupakan aset yang amat berharga bagi memastikan generasi muda mempunyai hala tuju ke arah kecemerlangan negara pada masa akan datang maka pembangunan sahsiah perlu diterapkan dalam diri seorang yang bergelar guru. Melaui pembangunan sahsiah ia mampu untuk mengubah karektor seorang guru ke arah karektor yang berkeyakinan tinggi. Berikut adalah beberapa perkara utama yang cuba diketengahkan dalam mengubah karektor guru dalam pembangunan sahsiah iaitu penekanan dalam aspek kognitif dan perubahan karektor diri. Sebagai contohnya adalah gaya berfikir guru yang terarah kepada kerosakan diri dan masyarakat. Guru yang mempunyai gaya pemikiran yang tidak sihat sentiasa menunjukkan sikap suka menyalahkan orang lain. Maka melalui pembangunan sahsiah akan cuba menyerapkan elemen yang baik supaya masalah menyebabkan guru terjerumus kepada pemikiran negatif dapat diatasi. Oleh itu melalui modul pembangunan sahsiah telah menekankan ciri-ciri kognitif yang positif dalam membentuk sahsiah guru. Ini adalah sebahagian daripada beberapa perkara utama dalam pembangunan sahsiah yang hendak diterapkan kepada guru. Selain itu, ia juga adalah sebahagian daripada kesan-kesan pembangunan sahsiah dalam perubahan karektor guru. Namun sekiranya anda berasa pening, kesuntukan masa, tarikh hantar tugasan dah dekat kekurangan buku rujukan dan takde idea dalam menjawab soalan ini anda boleh Kilik Sini or dapatkan contoh assignment terdahulu di sini Bagaimana Pembangunan Sahsiah Memberi Kesan Kepada Perubahan Karektor Guru ? Posted on April 21, 2012
  • 4. Kita sedia maklum bahawa perubahan sahsiah adalah proses pertumbuhan diri kesan daripada interaksi dalaman dan input persekitaran luaran yang akan melahirkan seorang pendidik yang professional dan berkesan. Memandangkan guru merupakan aset yang amat berharga bagi memastikan generasi muda mempunyai hala tuju ke arah kecemerlangan negara pada masa akan datang maka pembangunan sahsiah perlu diterapkan dalam diri seorang yang bergelar guru. Melaui pembangunan sahsiah ia mampu untuk mengubah karektor seorang guru ke arah karektor yang berkeyakinan tinggi. Berikut adalah beberapa perkara utama yang cuba diketengahkan dalam mengubah karektor guru dalam pembangunan sahsiah iaitu penekanan dalam aspek kognitif dan perubahan karektor diri. Sebagai contohnya adalah gaya berfikir guru yang terarah kepada kerosakan diri dan masyarakat. Guru yang mempunyai gaya pemikiran yang tidak sihat sentiasa menunjukkan sikap suka menyalahkan orang lain. Maka melalui pembangunan sahsiah akan cuba menyerapkan elemen yang baik supaya masalah menyebabkan guru terjerumus kepada pemikiran negatif dapat diatasi. Oleh itu melalui modul pembangunan sahsiah telah menekankan ciri-ciri kognitif yang positif dalam membentuk sahsiah guru. Ini adalah sebahagian daripada beberapa perkara utama dalam pembangunan sahsiah yang hendak diterapkan kepada guru. Selain itu, ia juga adalah sebahagian daripada kesan-kesan pembangunan sahsiah dalam perubahan karektor guru. Guru hendaknya memiliki kecerdasan emosional dan spiritual
  • 5. 5 karakter guru yang profesional 19 JANUARI 2012 tags: agus sampurno, guru kreatif, guru profesional, manajemen kelas Segera setelah kebijakan sertifikasi digulirkan pemerintah, banyak guru (termasuk saya) yang kemudian gamang mengenai arti sesungguhnya dari ‘profesionalisme’. Guru yang mengajar di kelas dari hari ke hari punya dua ujung sebagai perjalanan kariernya. Ujung pertama adalah rutinitas, artinya ia akan jadi orang yang pasif, terjebak rutinitas, cenderung bekerja demi harapkan gaji dan tunjangan di akhir bulan. Ujung kedua adalah ia semakin cinta pada profesi dan terus meningkatkan diri serta merasa hidupnya ‘berkah’ karena mengajar dan menyebarkan ilmu. Pasti semua dari kita ingin menjadi guru yang menemui ujung kedua seperti yang saya ceritakan di atas. Untuk sampai kesana tidak bisa tidak kita membutuhkan karakter. Sebuah karakter yang memang tidak mudah untuk dipraktekkan serta berhubungan dengan banyak faktor lain. Silahkan mencermati karakter apa saja yang bisa membuat seorang guru menjadi guru profesional; 1. Rendah hati Karakter ini membuat seorang guru berpikiran terbuka serta mudah menerima hal-hal baru. Di depan siswa atau sesama guru ia terus terang jika tidak tahu. Maklum ditengah pesatnya pertumbuhan dan akses kepada informasi, semua orang benar-benar mesti belajar kembali dan bersedia menjadi seorang pembelajar. Hal ini membuat ia menjadi mitra belajar yang mengasyikkan bagi siswa dan sesama guru. Karakter rendah hati juga menjadi pembuka jalan bagi masuknya ilmu baru. Di sebuah sekolah jika semua gurunya rendah hati akan terjadi transfer ilmu dan terbentuk komunitas pembelajar, karena semua orang dihargai dari apa kontribusi tenaga dan ilmunya dan bukan dari seberapa seniornya ia di sekolah.
  • 6. 2. Pandai mengelola waktu Sebagai seorang yang bekerja dengan administrasi serta tugas mengajar yang banyak setiap minggunya, guru dituntut untuk pandai mengelola waktu. Bukan cuma siswa dikelas saja yang punya hak terhadap diri kita, namun juga keluarga terdekat kita di rumah yang memerlukan perhatian. Guru yang pandai mengelola waktu membedakan prioritas dalam bekerja, mana yang mesti dikerjakan sekarang atau yang mesti digarap secara bertahap. 3. Menghargai proses. Saat mengajar sering kita pulang ke rumah dalam keadaan yang sangat lelah. Sering juga kita dilanda kebosanan sambil berucap dalam hati “seperti inikah rasanya jadi guru”. Sebagai manusia biasa wajar sekali jika perasaan itu datang. Semua perasaan tersebut akan hilang jika sebagai guru kita menghargai proses. Proses yang saya maksud adalah seperti jalannya atau perputaran alam semesta yang kita rasakan. Ada pagi ada siang, ada gelap dan ada terang. Jika suatu saat kita gagal atau belum berhasil dalam mengajar, hargailah usaha yang diri kita sendiri lakukan. Sebab mengingat-ingat kegagalan tanpa memandang atau menghargai usaha diri kita sendiri akan membuat malas di kemudian hari untuk melakukan inovasi dalam mengajar. Ada perasaan khawatir atau takut untuk berubah hanya karena pernah gagal. Jika itu terjadi siswa yang akan jadi korban karena sebagai guru anda akan tampil biasa-biasa saja dan miskin inovasi. 4. Berpikiran terbuka Informasi dan ilmu pengetahuan berkembang dan bertambah sedemikian pesatnya. Dalam hitungan detik informasi bertambah dengan cepat. Saat ini informasi ada di mana saja, semua tersedia tinggal bagaimana seseorang dengan pikirannya bisa mencerna dan memanfaatkan. Sebagai seorang guru sikap berpikiran terbuka inilah yang paling bermakna saat ini untuk diterapkan. Dengan berpikiran terbuka guru jadi mudah untuk menerima perbedaan dan senang akan perubahan. Di kelas dan sekolah sejak dulu siswa dibagi menjadi murid yang ‘pintar’, ‘bodoh’ dan ‘sedang-sedang saja’. Belum ada pikiran yang terbuka yang mengatakan bahwa setiap anak adalah unik dan
  • 7. bisa menjadi ‘juara’ di bidangnya masing-masing. Saat guru berpikiran terbuka ia akan bisa sekuat tenaga membuat setiap siswa di kelasnya meraih masa depan sesuai potensinya. Dengan pikiran terbuka guru juga jadi mudah untuk menyerap ilmu dari siapa saja tanpa mesti katakan “aah saya sudah tahu” atau “ah saya sudah pernah menerapkan” karena di masa sekarang ini ilmu bisa datang dari siapa saja, ia bisa datang dari buku dan media massa, sesama guru, orang tua siswa bahkan dari siswa kita di kelas. 5. Percaya diri Bedakan antara rasa percaya diri dan sombong. Dalam mempersiapkan dan merencanakan pengajaran di kelas bisa saja guru mengatakan semua yang akan diajarkannya sudah ada di ‘luar kepala’ hal ini berarti sama saja mengatakan sebagai guru ia anti terhadap kegiatan belajar lagi. Padahal bukan seperti itu guru yang percaya diri. Guru yang percaya diri akan sekuat tenaga mempersiapkan sambil tetap percaya diri jika ada masalah yang timbul saat ia sedang melaksanakan perencanaan pengajarannya. Ia yakin sesulit apapun masalah yang timbul saat ia sedang melaksanakan hasil perencanaan pengajarannya, tetap akan memberikan pengalaman dan masukan bagi karier mengajarnya di masa depan. Terima kasih sudah membaca artikel ini, adakah 5 hal diatas juga merupakan karakter anda selama ini? ataukah ada hal yang baru yang bisa anda bagi dan tambahkan agar semua pendidik di Indonesia bisa lebih profesional dalam berkarier ? ayo berbagi lewat komentar di bawah ini