SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PEDOMAN BNSP 217: 2009
Penilaian Kesesuaian –
Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama
Pendidikan dan Latihan Profesi
Istilah dan Definisi
3.1. Sertifikasi Pihak 1 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi
Sertifikasi Pihak1 Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi adalah sertifikasi kompetensi yang
dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
yang merupakan bagian dari lembaga pelatihan
berdurasi panjang (pendidikan vokasi seperti seperti
diklat kejuruan, SMK, D1, D2, D3, D4) atau
menghasilkan kualifikasi okupasi atau KKNI sendiri
untuk memastikan dan memelihara kompetensi
selama dalam proses pendidikan dan pelatihan.
3.2. Asesi (Peserta Uji Kompetensi)
Asesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi.
3.3. Proses sertifikasi Pihak 1 Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Profesi
Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak untuk menetapkan
bahwa seseorang memenuhi persyaratan
kompetensi yang ditetapkan, mencakup
permohonan, evaluasi, keputusan sertifikasi,
survailen dan sertifikasi ulang.
3.4. Skema sertifikasi
Persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan
dengan kategori profesi yang ditetapkan
dengan menggunakan standar dan aturan
khusus yang sasama, serta prosedur yang
sama, dengan acuan pedoman ini.
3.5. Kompetensi
Kemampuan yang dapat diperagakan untuk
menerapkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap sesuai dengan atribut personal
sebagaimana yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
3.6. Keluhan
Permintaan penilaian kesesuaian selain
banding, oleh suatu organisasi perorangan
terhadap Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama,
untuk melakukan tindakan perbaikan yang
berkaitan dengan kegiatan Lembaga Sertifikasi
Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi atau pelanggannya.
3.7. Evaluasi
Proses penilaian profesi terhadap pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi untuk mengambil keputusan
sertifikasi
3.8 . Asesmen kompetensi
Mekanisme yang merupakan bagian dari
asesmen untuk mengukur kompetensi calon
dan menggunakan satu atau lebih metode
misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan
pengamatan.
3.9. Asesor kompetensi
Seseorang yang mempunyai kualifikasi yang
relevan dan kompeten untuk melaksanakan
dan/atau menilai uji kompetensi
3.10. Surveillance
Monitoring berkala, dalam periode sertifikasi
personil untuk tetap menjamin
kompetensinya selama memegang sertifikat
kompetensi.
3.11. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Adalah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi yang melaksanakan program pelatihan
berbasis kompetensi untuk mencapai
kualifikasi profesi.
Persyaratan untuk Lembaga Sertifikasi
Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi.
4.1 Lembaga sertifikasi.
4.1.1 Kebijakan, prosedur, dan administrasi
lembaga sertifikasi harus terkait dengan kriteria
sertifikasi, harus jujur dan wajar terhadap seluruh
calon dan harus memenuhi semua persyaratan
dan peraturan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesinya serta perundang-undangan yang
berlaku. Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi tidak
boleh menggunakan prosedur yang menghambat
dan menghalangi akses oleh asesi dan calon,
kecuali yang ditetapkan dalam pedoman ini.
4.1.2 Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus menetapkan kebijakan dan
prosedur untuk pemberian, pemeliharaan,
perpanjangan, penundaan atau pencabutan
sertifikasi serta perluasan/pengurangan ruang
lingkup sertifikasi yang diajukan.
4.1.3 Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus membatasi persyaratan,
evaluasi dan keputusan sertifikasinya, sesuai
dengan hal-hal spesifik yang berkaitan dengan
ruang lingkup sertifikasi.
4.2 Struktur organisasi
4.2.1. Pembentukan
4.2.2. LSP dipersiapkan pembentukannya oleh suatu
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
yang mempunyai komitmen membangun dan
memelihara kompetensi peserta diklatnya
secara mandiri.
4.2.3 Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi dibuktikan dengan surat keputusan
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
untuk pembentukan Lembaga Sertifikasi
Profesi Pihak Pertama.
4.2.4 Bentuk organisasi
4.2.5.Organisasi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi minimal terdiri atas kepala atau nama
lainnya, bagian administrasi, manajemen
teknis sertifikasi dan manajemen mutu.
4.2.6 Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi bertanggung jawab kepada
manajemen puncak Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Profesi yang membentuknya.
4.2.7. Bagian Sertifikasi mempunyai tugas:memfasilitasi
- penyusunan Materi Uji Kompetensi dan paket sertifikasi,
- melaksanakan kegiatan asesmen,
- melaksanakan verifikasi TUK pada laboratorium/workshopnya
dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi afilasinya,
- mengembangkan skema sertifikasi.
4.2.8. Bagian manajemen mutu mempunyai tugas:
- mengembangkan menerapkan sistem manajemen mutu Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi sesuai Pedoman BNSP 217,
- memelihara berlangsungnya sistem manajemen agar tetap sesuai
dengan standar dan pedoman yang diacu,
- melakukan audit internal dan kaji ulang manajemen Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi.
- melaksanakan tugas-tugas administrasi organisasi Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi.
4.2.9. Struktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus dibentuk sedemikian rupa
sehingga memberikan kepercayaan kepada
pihak terkait atas kompetensi, ketidak
berpihakan dan integritasnya.
4.3. Pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi
4.3.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan
metode dan mekanisme untuk digunakan dalam
mengases kompetensi calon dan harus menetapkan
kebijakan dan prosedur yang sesuai untuk sertifikasi
awal dan pemeliharaan berkelanjutan dari metode dan
mekanisme tersebut.
4.3.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan
suatu proses pengembangan dan pemeliharaan skema
sertifikasi yang mencakup kaji ulang dan validasi
skema.
4.3.3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus melakukan
verifikasi standar kompetensi yang digunakan dalam
pengembangan skema sertifikasi.
4.3.4. Standar yang digunakan dalam sertifikasi adalah standar
kompetensi, mencakupi SKKNI, Standar internasional
dan/atau standar khusus perusahaan.
4.3.5. Kriteria kompetensi asesi uji kompetesi yang dievaluasi
harus ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
sesuai dengan pedoman ini dan dokumen relevan lainnya.
4.3.6. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mengevaluasi
metode asesmen kompetensi calon. Penyelenggaraan
asemen kompetensi harus jujur, absah dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4.4. Sistem manajemen
4.4.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Profesi harus menggunakan sistem manajemen
yang didokumentasikan dan mencakup semua persyaratan
pedoman ini serta menjamin efektifitas penerapan persyaratan
tersebut.
4.4.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Profesi harus menjamin bahwa:
– sistem manajemen ditetapkan dan dipelihara sesuai dengan
pedoman ini, dan
– sistem manajemennya dimengerti dan diterapkan pada semua
tingkat organisasi.
4.4.3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Profesi harus mempunyai sistem pengendalian
dokumen dan audit internal serta kaji ulang manajemen yang
sudah diterapkan termasuk ketentuan untuk perbaikan
berkelanjutan, tindakan koreksi dan pencegahan.
4.5. Subkontrak
4.5.1. Jika Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi memutuskan untuk
mensubkontrakkan pekerjaan yang berkaitan dengan
asesmen kepada asesor subkontrak, maka perjanjian
terdokumentasi yang mencakup pengaturan, termasuk
kerahasiaan dan pencegahan konflik kepentingan harus
dituliskan. Keputusan sertifikat tidak boleh disubkontrakkan.
4.5.2. Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi harus:
– bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang
disubkontrakkan dan tetap bertanggung jawab atas pemberian,
pemeliharaan, perpanjangan, perluasan dan pengurangan ruang
lingkup, penundaan atau pencabutan sertifikasi.
– menjamin bahwa subkontraktor tersebut kompeten dan
memenuhi ketentuan yang berlaku dalam pedoman ini, dan tidak
terlibat baik secara langsung atau melalui atasannya dengan
pelatihan atau pemeliharaan sertifikasi personel sedemikian
rupa sehingga kerahasiaan dan kenetralan dapat dikompromikan.
– memelihara daftar subkontraknya dan menilai serta memantau
kinerjanya sesuai prosedur yang didokumentasikan.
4.6. Rekaman
4.6.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memelihara sistem
rekaman yang harus membuktikan bahwa proses sertifikasi
telah dipenuhi secara efektif, khususnya yang berkaitan
dengan formulir permohonan, laporan evaluasi, kegiatan
survailen, dan dokumen lain yang terkait dengan pemberian,
pemeliharaan, perpanjangan, perluasan, pengurangan,
penundaan dan pencabutan sertifikasi.
4.6.2. Rekaman harus diidentifikasi, diatur dan dimusnahkan
dengan cara yang sesuai untuk menjamin integritas proses
dan kerahasiaan informasi tersebut. Rekaman harus disimpan
selama periode waktu tertentu untuk memberikan jaminan
kepercayaan berkelanjutan, minimal satu siklus sertifikasi
penuh, atau sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
perjanjian pengakuan, kontrak, hukum dan kewajiban lainnya.
4.7. Kerahasiaan
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
harus menjaga kerahasiaan semua informasi
yang diperoleh selama proses kegiatannya,
melalui komitmen terhadap peraturan Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesinya yang
berlaku.
4.8. Keamanan
Seluruh soal-soal asesmen kompetensi dan
bahan bahan yang terkait harus dipelihara
dalam suatu lingkungan yang aman oleh
Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama, atau
subkontraktornya untuk melindungi kerahasiaan
bahan-bahan tersebut selama masa pakainya.
Persyaratan untuk personil Lembaga
Sertifikasi Pihak Pertama
5.1. Umum
5.1.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus menetapkan persyaratan kompetensi bagi personil yang
terlibat dalam proses sertifikasi.
5.2.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus membuat dan memelihara dokumentasi mutakhir mengenai
kualifikasi setiap personil. Informasi tersebut harus mudah diakses oleh
personil permanen atau yang dikontrak dan harus mencakup:
– nama dan alamat;
– organisasi dan jabatannya;
– pendidikan, jenis dan status personil;
– pengalaman dan pelatihan yang relevan dengan bidang tugasnya;
– tanggung jawab dan kewajibannya dalam lembaga sertifikasi;
– tanggal pemuktakhiran rekaman.
5.2. Persyaratan Asesor Kompetensi dan Asesor
Lisensi
5.2.1. Asesor kompetensi harus memenuhi persyaratan Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi berdasarkan persyaratan kompetensi
yang berlaku dan dokumen relevan lainnya. Dalam proses
pemilihan asesor yang ditugaskan untuk suatu uji
kompetensi atau bagian dari suatu asemen kompetensi
harus dijamin bahwa asesor kompetensi tersebut minimal:
– mengerti skema sertifikasi yang relevan;
– memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode asesmen
kompetensi;
– memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang akan diuji;
– mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun
tulisan dalam bahasa yang digunakan dalam ujian, dan
– bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan
asesmen dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif.
5.2.2. Asesor lisensi harus memenuhi persyaratan Lembaga Sertifikasi
Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
berdasarkan persyaratan kompetensi yang berlaku dan dokumen
relevan lainnya. Dalam proses pemilihan asesor lisensi yang
ditugaskan untuk suatu audit internal harus dijamin bahwa
asesor lisensi tersebut minimal:
– mengerti sistem lisensi dan skema sertifikasi yang relevan;
– memiliki pengetahuan yang cukup mengenai teknik asesmen sistem
mutu Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama;
– memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Sistem Manajemen
Sistem Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama;
– bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan penilaian
asesmen dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif.
5.2.3. Jika seseorang asesor kompetensi atau asesor lisensi mempunyai
potensi konflik kepentingan dalam asesmen dengan calon,
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Profesi harus mengambil langkah-langkah untuk
menjamin bahwa kerahasiaan dan kenetralan ujian tidak
dikompromikan. Langkah-langkah tersebut harus direkam.
6. Proses sertifikasi
6.1. Inisiasi
6.1.1 Berdasarkan program Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
untuk asemen atau reasesmen dalam rangka ”lifelong learning”
dan program pengembangan sumber daya manusia, Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi harus memberikan uraian rinci yang mutakhir
mengenai proses sertifikasi untuk setiap skema sertifikasi yang
sesuai (term and conditions).
6.2.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi harus mensyaratkan kelengkapan asesi, yang
ditandatangi oleh asesi yang meminta sertifikasi dan mencakup:
– lingkup sertifikasi yang diajukan;
– pernyataan bahwa personil yang bersangkutan setuju
memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap
informasi yang diperlukan untuk evaluasi;
– rincian kualifikasi yang relevan didukung dengan bukti dan
rekomendasi;
– informasi umum asesi, seperti nama, alamat dan informasi
lain yang disyaratkan untuk identifikasi Profesi.
6.2. Evaluasi
6.2.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus mengkaji ulang program sertifikasi untuk menjamin bahwa:
– Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi mempunyai kemampuan untuk memberikan sertifikasi
sesuai ruang lingkup yang diajukan;
– Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesi menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi asesi
dan dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus
asesi seperti bahasa dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya;
6.2.2 Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
harus mengases kompetensi dari asesi berdasarkan persyaratan skema melalui
satu atau lebih metode seperti tertulis, lisan, praktek, pengamatan atau cara lain.
6.2.3. asesmen harus direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan
kompetensi calon.
6.2.4.Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus membuat prosedur pelaporan yang menjamin kinerja dan hasil
evaluasi termasuk kinerja dan hasil asesmen, yang didokumentasikan secara tepat
dan dimengerti.
6.3. Keputusan sertifikasi
6.3.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang asesi oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus
berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang
membuat keputusan sertifikasi seharusnya tidak boleh berperan serta dalam
pelaksanaan asesmen atau pelatihan asesi.
6.3.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus memberikan sertifikasi kepada semua personil yang disertifikasi.
Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi
harus memelihara kepemilikan sertifikat sesuai kebijakan Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Profesinya. Sertifikat tersebut dapat dalam bentuk surat, kartu atau
media lainnya, yang ditandatangi atau disahkan oleh Personel Lembaga Sertifikasi
Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi yang
bertanggung jawab.
6.3.3. Sertifikat tersebut minimal harus memuat informasi berikut:
– nama Personel yang disertifikasi dan nomor sertifikat;
– nama lembaga sertifikasi/Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesinya;
– acuan persyaratan kompetensi atau dokumen relevan lain, termasuk hal-hal
yang menjadi dasar dalam sertifikasi;
– ruang lingkup sertifikasi termasuk batasannya;
– tanggal efektif sertifikasi dan masa berlaku;
6.4. Survailen
6.4.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus menetapkan proses survailen untuk memantau pemenuhan
personil yang disertifikasi dengan persyaratan skema sertifikasi yang relevan
selama proses pendidikan asesi.
6.4.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi seharusnya menetapkan informasi tentang survailen bagi pemegang
sertifikat setelah lulus pendidikan dan pelatihan. Informasi seharusnya mencakupi
LSP pihak 1 industri, 2, 3, dan profisiensi untuk memelihara kompetensi.
6.4.3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi harus memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikasi
melalui surveilan sesuai dengan skema sertifikasi. Aturan tersebut harus cukup
menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan kompetensi
Personel yang disertifikasi. Berdasarkan skema sertifikasi, surveillance oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Profesi dapat mencakup namun tidak terbatas pada:
• Uji Proficiensi
• Asesmen lapangan;
• Interview terstruktur;
• Pengecekan buku kerja.
6.5. Sertifikasi ulang
6.5.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi dapat melakukan
sertifikasi ulang kepada hanya lulusannya sesuai
dengan persyaratan kompetensi dan dokumen
relevan lain untuk menjamin bahwa profesi yang
disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang
mutakhir.
6.5.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memiliki
prosedur dan aturan untuk sertifikasi ulang sesuai
dengan skema sertifikasi.
6.6. Penggunaan sertifikat
6.6.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mensyaratkan
bahwa personil yang disertifikasi menandatangani
persetujuan untuk:
– memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan;
– menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang
lingkup sertifikasi yang diberikan;
– tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pihak Pertama.

More Related Content

Similar to 03 PBNSP 217.ppt

Skema program studi periklanan
Skema program studi periklananSkema program studi periklanan
Skema program studi periklananJuna Edi
 
Buku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmiBuku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmispmi
 
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdf
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdfKerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdf
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdfCahyoInsanMedika
 
Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)Eko Supriyadi
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Eko Supriyadi
 
Buku manual spmi stikes sby
Buku manual spmi  stikes sbyBuku manual spmi  stikes sby
Buku manual spmi stikes sbyspmi
 
Penjabaran Askom 2019
Penjabaran Askom 2019Penjabaran Askom 2019
Penjabaran Askom 2019UFDK
 
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutu
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutuSosialisasi kebijakan penjaminan mutu
Sosialisasi kebijakan penjaminan mututemanna #LABEDDU
 
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdfssusera21c35
 
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020UFDK
 
Akreditasi pelatihan
Akreditasi pelatihanAkreditasi pelatihan
Akreditasi pelatihanizzagie
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfAsepfaizal
 
Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017
Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017
Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017Shahril Majid
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 

Similar to 03 PBNSP 217.ppt (20)

Skema program studi periklanan
Skema program studi periklananSkema program studi periklanan
Skema program studi periklanan
 
Buku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmiBuku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmi
 
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdf
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdfKerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdf
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.pdf
 
SERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSISERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
 
Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)
 
Fr tuk-08
Fr tuk-08Fr tuk-08
Fr tuk-08
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
 
Buku manual spmi stikes sby
Buku manual spmi  stikes sbyBuku manual spmi  stikes sby
Buku manual spmi stikes sby
 
Penjabaran Askom 2019
Penjabaran Askom 2019Penjabaran Askom 2019
Penjabaran Askom 2019
 
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutu
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutuSosialisasi kebijakan penjaminan mutu
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutu
 
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
 
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
 
Akreditasi pelatihan
Akreditasi pelatihanAkreditasi pelatihan
Akreditasi pelatihan
 
Mi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasiMi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasi
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
 
01 modul-mma-2015
01 modul-mma-201501 modul-mma-2015
01 modul-mma-2015
 
Opkr10 023 b
Opkr10 023 bOpkr10 023 b
Opkr10 023 b
 
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
 
Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017
Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017
Panduan pelaksanaan kebolehan teras z 009 2015-berkuatkuasa 1 julai 2017
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 

More from odinmr

(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptxodinmr
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfodinmr
 
Gempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxGempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxodinmr
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxodinmr
 
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx
(2.a) Zat dan perubahannya.pptxodinmr
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxodinmr
 
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptxodinmr
 
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptxMEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptxodinmr
 

More from odinmr (8)

(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
 
Gempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxGempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptx
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
 
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
 
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptxMEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptx
 

Recently uploaded

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

03 PBNSP 217.ppt

  • 1. PEDOMAN BNSP 217: 2009 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Pendidikan dan Latihan Profesi
  • 2. Istilah dan Definisi 3.1. Sertifikasi Pihak 1 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi Sertifikasi Pihak1 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi adalah sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi yang merupakan bagian dari lembaga pelatihan berdurasi panjang (pendidikan vokasi seperti seperti diklat kejuruan, SMK, D1, D2, D3, D4) atau menghasilkan kualifikasi okupasi atau KKNI sendiri untuk memastikan dan memelihara kompetensi selama dalam proses pendidikan dan pelatihan.
  • 3. 3.2. Asesi (Peserta Uji Kompetensi) Asesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi. 3.3. Proses sertifikasi Pihak 1 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak untuk menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan, mencakup permohonan, evaluasi, keputusan sertifikasi, survailen dan sertifikasi ulang.
  • 4. 3.4. Skema sertifikasi Persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang sasama, serta prosedur yang sama, dengan acuan pedoman ini. 3.5. Kompetensi Kemampuan yang dapat diperagakan untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan atribut personal sebagaimana yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
  • 5. 3.6. Keluhan Permintaan penilaian kesesuaian selain banding, oleh suatu organisasi perorangan terhadap Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama, untuk melakukan tindakan perbaikan yang berkaitan dengan kegiatan Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi atau pelanggannya. 3.7. Evaluasi Proses penilaian profesi terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi untuk mengambil keputusan sertifikasi
  • 6. 3.8 . Asesmen kompetensi Mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau lebih metode misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan. 3.9. Asesor kompetensi Seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan kompeten untuk melaksanakan dan/atau menilai uji kompetensi
  • 7. 3.10. Surveillance Monitoring berkala, dalam periode sertifikasi personil untuk tetap menjamin kompetensinya selama memegang sertifikat kompetensi. 3.11. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi Adalah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi yang melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi untuk mencapai kualifikasi profesi.
  • 8. Persyaratan untuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi. 4.1 Lembaga sertifikasi. 4.1.1 Kebijakan, prosedur, dan administrasi lembaga sertifikasi harus terkait dengan kriteria sertifikasi, harus jujur dan wajar terhadap seluruh calon dan harus memenuhi semua persyaratan dan peraturan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesinya serta perundang-undangan yang berlaku. Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi tidak boleh menggunakan prosedur yang menghambat dan menghalangi akses oleh asesi dan calon, kecuali yang ditetapkan dalam pedoman ini.
  • 9. 4.1.2 Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan kebijakan dan prosedur untuk pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, penundaan atau pencabutan sertifikasi serta perluasan/pengurangan ruang lingkup sertifikasi yang diajukan. 4.1.3 Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus membatasi persyaratan, evaluasi dan keputusan sertifikasinya, sesuai dengan hal-hal spesifik yang berkaitan dengan ruang lingkup sertifikasi.
  • 10. 4.2 Struktur organisasi 4.2.1. Pembentukan 4.2.2. LSP dipersiapkan pembentukannya oleh suatu Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi yang mempunyai komitmen membangun dan memelihara kompetensi peserta diklatnya secara mandiri. 4.2.3 Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi dibuktikan dengan surat keputusan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi untuk pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama.
  • 11. 4.2.4 Bentuk organisasi 4.2.5.Organisasi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi minimal terdiri atas kepala atau nama lainnya, bagian administrasi, manajemen teknis sertifikasi dan manajemen mutu. 4.2.6 Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi bertanggung jawab kepada manajemen puncak Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi yang membentuknya.
  • 12. 4.2.7. Bagian Sertifikasi mempunyai tugas:memfasilitasi - penyusunan Materi Uji Kompetensi dan paket sertifikasi, - melaksanakan kegiatan asesmen, - melaksanakan verifikasi TUK pada laboratorium/workshopnya dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi afilasinya, - mengembangkan skema sertifikasi. 4.2.8. Bagian manajemen mutu mempunyai tugas: - mengembangkan menerapkan sistem manajemen mutu Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi sesuai Pedoman BNSP 217, - memelihara berlangsungnya sistem manajemen agar tetap sesuai dengan standar dan pedoman yang diacu, - melakukan audit internal dan kaji ulang manajemen Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi. - melaksanakan tugas-tugas administrasi organisasi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi.
  • 13. 4.2.9. Struktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan kepercayaan kepada pihak terkait atas kompetensi, ketidak berpihakan dan integritasnya.
  • 14. 4.3. Pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi 4.3.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan metode dan mekanisme untuk digunakan dalam mengases kompetensi calon dan harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang sesuai untuk sertifikasi awal dan pemeliharaan berkelanjutan dari metode dan mekanisme tersebut. 4.3.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan suatu proses pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi yang mencakup kaji ulang dan validasi skema.
  • 15. 4.3.3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus melakukan verifikasi standar kompetensi yang digunakan dalam pengembangan skema sertifikasi. 4.3.4. Standar yang digunakan dalam sertifikasi adalah standar kompetensi, mencakupi SKKNI, Standar internasional dan/atau standar khusus perusahaan. 4.3.5. Kriteria kompetensi asesi uji kompetesi yang dievaluasi harus ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi sesuai dengan pedoman ini dan dokumen relevan lainnya. 4.3.6. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mengevaluasi metode asesmen kompetensi calon. Penyelenggaraan asemen kompetensi harus jujur, absah dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • 16. 4.4. Sistem manajemen 4.4.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menggunakan sistem manajemen yang didokumentasikan dan mencakup semua persyaratan pedoman ini serta menjamin efektifitas penerapan persyaratan tersebut. 4.4.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menjamin bahwa: – sistem manajemen ditetapkan dan dipelihara sesuai dengan pedoman ini, dan – sistem manajemennya dimengerti dan diterapkan pada semua tingkat organisasi. 4.4.3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mempunyai sistem pengendalian dokumen dan audit internal serta kaji ulang manajemen yang sudah diterapkan termasuk ketentuan untuk perbaikan berkelanjutan, tindakan koreksi dan pencegahan.
  • 17. 4.5. Subkontrak 4.5.1. Jika Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi memutuskan untuk mensubkontrakkan pekerjaan yang berkaitan dengan asesmen kepada asesor subkontrak, maka perjanjian terdokumentasi yang mencakup pengaturan, termasuk kerahasiaan dan pencegahan konflik kepentingan harus dituliskan. Keputusan sertifikat tidak boleh disubkontrakkan. 4.5.2. Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus: – bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang disubkontrakkan dan tetap bertanggung jawab atas pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, perluasan dan pengurangan ruang lingkup, penundaan atau pencabutan sertifikasi. – menjamin bahwa subkontraktor tersebut kompeten dan memenuhi ketentuan yang berlaku dalam pedoman ini, dan tidak terlibat baik secara langsung atau melalui atasannya dengan pelatihan atau pemeliharaan sertifikasi personel sedemikian rupa sehingga kerahasiaan dan kenetralan dapat dikompromikan. – memelihara daftar subkontraknya dan menilai serta memantau kinerjanya sesuai prosedur yang didokumentasikan.
  • 18. 4.6. Rekaman 4.6.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memelihara sistem rekaman yang harus membuktikan bahwa proses sertifikasi telah dipenuhi secara efektif, khususnya yang berkaitan dengan formulir permohonan, laporan evaluasi, kegiatan survailen, dan dokumen lain yang terkait dengan pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, perluasan, pengurangan, penundaan dan pencabutan sertifikasi. 4.6.2. Rekaman harus diidentifikasi, diatur dan dimusnahkan dengan cara yang sesuai untuk menjamin integritas proses dan kerahasiaan informasi tersebut. Rekaman harus disimpan selama periode waktu tertentu untuk memberikan jaminan kepercayaan berkelanjutan, minimal satu siklus sertifikasi penuh, atau sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perjanjian pengakuan, kontrak, hukum dan kewajiban lainnya.
  • 19. 4.7. Kerahasiaan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menjaga kerahasiaan semua informasi yang diperoleh selama proses kegiatannya, melalui komitmen terhadap peraturan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesinya yang berlaku. 4.8. Keamanan Seluruh soal-soal asesmen kompetensi dan bahan bahan yang terkait harus dipelihara dalam suatu lingkungan yang aman oleh Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama, atau subkontraktornya untuk melindungi kerahasiaan bahan-bahan tersebut selama masa pakainya.
  • 20. Persyaratan untuk personil Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama 5.1. Umum 5.1.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan persyaratan kompetensi bagi personil yang terlibat dalam proses sertifikasi. 5.2.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus membuat dan memelihara dokumentasi mutakhir mengenai kualifikasi setiap personil. Informasi tersebut harus mudah diakses oleh personil permanen atau yang dikontrak dan harus mencakup: – nama dan alamat; – organisasi dan jabatannya; – pendidikan, jenis dan status personil; – pengalaman dan pelatihan yang relevan dengan bidang tugasnya; – tanggung jawab dan kewajibannya dalam lembaga sertifikasi; – tanggal pemuktakhiran rekaman.
  • 21. 5.2. Persyaratan Asesor Kompetensi dan Asesor Lisensi 5.2.1. Asesor kompetensi harus memenuhi persyaratan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi berdasarkan persyaratan kompetensi yang berlaku dan dokumen relevan lainnya. Dalam proses pemilihan asesor yang ditugaskan untuk suatu uji kompetensi atau bagian dari suatu asemen kompetensi harus dijamin bahwa asesor kompetensi tersebut minimal: – mengerti skema sertifikasi yang relevan; – memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode asesmen kompetensi; – memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang akan diuji; – mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa yang digunakan dalam ujian, dan – bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan asesmen dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif.
  • 22. 5.2.2. Asesor lisensi harus memenuhi persyaratan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi berdasarkan persyaratan kompetensi yang berlaku dan dokumen relevan lainnya. Dalam proses pemilihan asesor lisensi yang ditugaskan untuk suatu audit internal harus dijamin bahwa asesor lisensi tersebut minimal: – mengerti sistem lisensi dan skema sertifikasi yang relevan; – memiliki pengetahuan yang cukup mengenai teknik asesmen sistem mutu Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama; – memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Sistem Manajemen Sistem Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama; – bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan penilaian asesmen dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif. 5.2.3. Jika seseorang asesor kompetensi atau asesor lisensi mempunyai potensi konflik kepentingan dalam asesmen dengan calon, Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa kerahasiaan dan kenetralan ujian tidak dikompromikan. Langkah-langkah tersebut harus direkam.
  • 23. 6. Proses sertifikasi 6.1. Inisiasi 6.1.1 Berdasarkan program Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi untuk asemen atau reasesmen dalam rangka ”lifelong learning” dan program pengembangan sumber daya manusia, Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memberikan uraian rinci yang mutakhir mengenai proses sertifikasi untuk setiap skema sertifikasi yang sesuai (term and conditions). 6.2.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mensyaratkan kelengkapan asesi, yang ditandatangi oleh asesi yang meminta sertifikasi dan mencakup: – lingkup sertifikasi yang diajukan; – pernyataan bahwa personil yang bersangkutan setuju memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk evaluasi; – rincian kualifikasi yang relevan didukung dengan bukti dan rekomendasi; – informasi umum asesi, seperti nama, alamat dan informasi lain yang disyaratkan untuk identifikasi Profesi.
  • 24. 6.2. Evaluasi 6.2.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mengkaji ulang program sertifikasi untuk menjamin bahwa: – Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi mempunyai kemampuan untuk memberikan sertifikasi sesuai ruang lingkup yang diajukan; – Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi asesi dan dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus asesi seperti bahasa dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya; 6.2.2 Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mengases kompetensi dari asesi berdasarkan persyaratan skema melalui satu atau lebih metode seperti tertulis, lisan, praktek, pengamatan atau cara lain. 6.2.3. asesmen harus direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon. 6.2.4.Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus membuat prosedur pelaporan yang menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.
  • 25. 6.3. Keputusan sertifikasi 6.3.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang asesi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi seharusnya tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan asesmen atau pelatihan asesi. 6.3.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memberikan sertifikasi kepada semua personil yang disertifikasi. Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memelihara kepemilikan sertifikat sesuai kebijakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesinya. Sertifikat tersebut dapat dalam bentuk surat, kartu atau media lainnya, yang ditandatangi atau disahkan oleh Personel Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi yang bertanggung jawab. 6.3.3. Sertifikat tersebut minimal harus memuat informasi berikut: – nama Personel yang disertifikasi dan nomor sertifikat; – nama lembaga sertifikasi/Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesinya; – acuan persyaratan kompetensi atau dokumen relevan lain, termasuk hal-hal yang menjadi dasar dalam sertifikasi; – ruang lingkup sertifikasi termasuk batasannya; – tanggal efektif sertifikasi dan masa berlaku;
  • 26. 6.4. Survailen 6.4.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus menetapkan proses survailen untuk memantau pemenuhan personil yang disertifikasi dengan persyaratan skema sertifikasi yang relevan selama proses pendidikan asesi. 6.4.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi seharusnya menetapkan informasi tentang survailen bagi pemegang sertifikat setelah lulus pendidikan dan pelatihan. Informasi seharusnya mencakupi LSP pihak 1 industri, 2, 3, dan profisiensi untuk memelihara kompetensi. 6.4.3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikasi melalui surveilan sesuai dengan skema sertifikasi. Aturan tersebut harus cukup menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan kompetensi Personel yang disertifikasi. Berdasarkan skema sertifikasi, surveillance oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi dapat mencakup namun tidak terbatas pada: • Uji Proficiensi • Asesmen lapangan; • Interview terstruktur; • Pengecekan buku kerja.
  • 27. 6.5. Sertifikasi ulang 6.5.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi dapat melakukan sertifikasi ulang kepada hanya lulusannya sesuai dengan persyaratan kompetensi dan dokumen relevan lain untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir. 6.5.2. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus memiliki prosedur dan aturan untuk sertifikasi ulang sesuai dengan skema sertifikasi.
  • 28. 6.6. Penggunaan sertifikat 6.6.1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi harus mensyaratkan bahwa personil yang disertifikasi menandatangani persetujuan untuk: – memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan; – menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan; – tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pihak Pertama.