Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan penurunan stunting pada anak, dengan menjelaskan pentingnya pemenuhan zat besi dan gizi seimbang untuk mencegah anak mengalami stunting. Data stunting di Kecamatan Ijen juga diberikan beserta upaya yang telah dan sedang dilakukan untuk menurunkan angka stunting.

3. Cara agar terhindar dari anemia:
 Agar remaja tidak mengalami anemia, maka dibutuhkan pemenuhan
zat besi yang bersumber dari:
 Hewani, seperti daging, unggas, ikan, hati dan organ bagian dalam.
 Nabati , seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan,
sereal/gandum.
 Makanan yang kaya vitamin C, seperti jambu biji, jeruk, apel, nanas,
mangga dan hindari/kurangi minum teh, kopi, susu coklat karena
dapat menghambat penyerapan zat besi kedalam tubuh.
 Pil/tablet zat besi.

11. EDUKASI

20. GAMBAR PERTUMBUHAN OTAK ANAK SEHAT
DAN STUNTING
 Pertumbuhan sel otak anak stunting
kurang berkembang dibandingkan
dengan anak normal (tidak stunting)
kecerdasan (IQ) balita stunting lebih
rendah 20 poin dengan anak normal


21.  TUJUAN PENURUNAN STUNTING OLEH PEMERINTAH




 TARGET PENURUNAN STUNTING : BALITA (BAWAH USIA 5 TAHUN)
 TARGET PENYELAMATAN OTAK :BADUTA (BAWAH USIA 2 TH)
 25 % OTAK BAYI TUMBUH SAAT DALAM KANDUNGAN IBU DAN
55% TUMBUH SAAT BAYI LAHIR SAMPAI BAYI BERUSIA 2 TAHUN à
TOTAL TERCAPAI PERTUMBUHAN OTAK 80% SAAT DALAM
KANDUNGAN SAMPAI USIA 2 TAHUN

Mengapa balita stunting dan kekurangan gizi harus di “ normalkan” ?
 Kecerdasan balita stunting (IQ) beda 20 poin dengan balita yang
normal (tidak stunting)
 Kecerdasan balita kekurangan gizi akut (gizi kurang,gizi buruk) beda 15
poin dengan balita yang normal (gizi baik)
 Balita stunting dan gizi krang,buruk mudah tertular penyakit karena
respon imun tubuh rendah
 Balita stunting yang tidak normal kembali saat usia diatas 5 tahun à
RISIKO
 OBESITAS SAAT REMAJA DAN BERISIKO MENDERITA DIABETES
(KENCING MANIS), PENYAKIT JANTUNG DAN TEKANAN DARAH
TINGGI


22. BAGAIMANA MENDETEKSI STUNTING?
MENDETEKSI STUNTING DENGAN MENEMUKAN ANAK
STUNTED DULU

23.  MENGAPA HASIL INTERPRETASI KURVA PB/U
ATAU TB/U DISEBUT STUNTED?
MENGAPA TIDAK DISEBUT STUNTING?





 KARENA TIDAK SEMUA STUNTED
(PERAWAKAN PENDEK) ADALAH STUNTING









24.  Apa yang dimaksud dengan stunting?
 STUNTING merupakan bagian dari STUNTED
 Perawakan pendek dengan panjang/tinggi badan
menurut usia dibawah -2SD berdasarkan kurva
standart WHO) yang disebabkan oleh kekurangan
gizi berulang dalam jangka lama akibat kemiskinan
, kekurangan zat gizi ibu hamil, MPASI tidak
mengandung zat gizi cukup (protein hewani) ,
saat usia 2 tahun pertama kehidupan dan atau
disertai adanya penyakit infeksi berulang
 11,2% stunting terjadi dalam kandungan (kekurangan
nutrisi saat ibu hamil,
 kelainan bawaan, prematur, BBLR-KMK (kecil masa
kehamilan)
 60,6 % antara lahir sampai usia 2 tahun
 28% antara usia 2-5 tahun

25.  Target penurunan stunting 14% à 2024
 Penurunan 3% pertahun
 Mendukung pemenuhan protein hewani balita
 Intervensi melalui Puskesmas dan
 Posyandu à merevitalisasi rujukan weight faltering
dan stunting dengan rujukan berjenjang posyandu-
puskesmas ke RSà Penambahan dana bantuan
operasional kesehatan (BOK) Puskesmas untuk
terapi gizi, perubahan aturan BPJS mengenai
stunting di RS agar bisa dilayani
 Merevitalisasi, melengkapi, mendigitalisasi alat ukur di
seluruh Posyandu. à 240 ribu posyandu
 Sinergi anggaran untuk penurunan stunting antar
Kementrian/LembagaL, APBD Propinsi dan
Kabupaten/Kota sesuai
 indikator target yang telah ditetapkan dalam Perpres
72/2021.

26. DATA STUNTED KEC IJEN
NO DESA Agust
2019
Feb 2020 Agus
2020
Feb
2021
Agust 2021 Feb 2022 Agust
2022
1 SEMPOL 29 22 21 24
(20,16%)
24/114 (21,05
%)
24 / 114 29 / 118
2 KALISAT 53 20 23 25(20,83%) 28/126 (22.2 %) 27/123 30/120
3 JAMPIT 41 28 26 26
(25,49%)
26/105 (24,76
%)
25/102 20/105
4 KALIANYAR 82 64 62 62(28,57%) 62/227 (27,3 %) 58/223 57/212
5 KALIGEDANG 33 20 22 24(19,04%) 27/134 (20,15
%)
29/124 27/129
6 SUMBER REJO 41 20 24 21(22,82%) 19/91 (20,87 %) 22/91 24/95
Juml. STUNTED 279 / 745 174 / 768 178/773 182/ 776 186 / 797
(23,33 %)
185 / 777
(23,8%)
187/ 779
(24 %)

27. UPAYA YANGB TELAH DILAKUKAN
MELALUI DANA BOK TH 2018 - 2022
1. WORK SHOP KP-ASI BAGI KADER DENGAN TEKNIK AKUPUNTUR
2. REVIEW PEMANTAYUAN PERTUMBUHAN BAGI KADER
3. ORIENTASI GIZI SEIMBANG BAGI KADER
4. OREINTASI PMBA BAGI KADER
5. SOSIALISASI 1000 HPK BAGI KADER
6. MONEV KP ASI
7. PENDAMPINGAN BALITA GIZI KURANG
8. PEMBERIAN PMT BERUPA BISKUIT BAGI BALITA GIZI KURANG
9. PEMBERIAN PMT BERUPA BISKUIT BAGI IBU HAMIL KEK
10. ANC TERPADU
11. PENDAMPINGAN IBU HAMIL KEK
12. PEMBERIAN TABLET FE BAGI REMAJA DISMP DAN SMK SEMPOL

28. UPAYA MELALUI DANA DESA
1. DESA JAMPIT : POS GIZI KITA 2018 - 2021, AMALUR (AYO MAKAN
TELUR) 2019 - 2021, PEMBERIAN SUSU BAGI IBU
HAMIL KEK, POS BUMIL 2022, KP ASI & PEMBAGIAN
PIAGAM LOLOS ASI 2019 -2022
2. DESA SEMPOL : POS GIZI KITA 2021, AMALUR 2021, POS BUMIL
2022
3. DESA KALIANYAR ( LOKUS STUNTING 2022) KAMPUNG ASI
- KP ASI & PEMBAGIAN PIAGAM LOLOS ASI 2020 -2021
- POS GIZI KITA 3 TEMPAT TAHUN 2020
4. DESA KALIGEDANG
- KP ASI & PEMBAGIAN PIAGAM LOLOS ASI 2021-2022
- POS GIZI KITA 2 X TAHUN 2021
6. DESA KALISAT : KP ASI 2019, POZKITA 2019
7. DESA SUMBER REJO : KP ASI 2019

29. YANG SEKARANG DILAKUKAN
 PMT LOKAL DANA APBN 2022 SEMUA DESA dengan
sasaran
 1. Desa Sempol : 1 Gizi Kurang, 27 balita BBK+T
 2. Desa Kalisat : 2 Gizi Kurang, 2 Bumil KEK, 33 BBK+T
 3. Desa Jampit : 1 Gizi Kurang, 2 Bumil KEK, 21 BBK+T
 4. Desa Kalianyar : 4 Gizi Kurang, 2 bumil KEK, 36 BBK + T
 5. Desa Sumber rejo, 2 Gizi Kurang, 2 bumil KEK, 18 BBK
+T
 6. Desa Kaligedang, 1 Gizi Kurang, 31 BBK+T
TOTAL DANA APBN UNTUK PMT : 53.804.000
PER BALITA : 13.200, IBU HAMIL KEK 17.200