SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
PERMASALAHAN MANAJEMEN USAHA TANI DUKU DI CIAMIS 
LAPORAN INDIVIDU 
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Manajemen Agribisnis 
pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian 
UNIVERSITAS JEMBER 
Oleh : 
Nurfitriani 
NIM. 131510601088 
LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS 
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS JEMBER 
September 2014
PENDAHULUAN 
Manajemen merupakan seni mengatur sesuatu. Semua hal yang ada di dunia ini tak 
lepas dari yang namanya manajemen guna melancarkan tujuan utama yang ingin diraihnya. 
Salah satu bentuk manajemen yang sangat penting dan lekat dalam dunia pertanian ialah 
manajemen usaha tani. Tujuan manajemen usahatani pada khususnya adalah menjalanka n 
perusahaan sedemikian rupa sehingga dari perusahaan itu diperoleh pendapatan yang 
semaksimal-maksimalnya secara terus menerus dengan pemakain sumberdaya-sumberdaya 
dan dana yang terbatas secara efektif dan efisien. Untuk mencapai manajemen tersebut seorang 
manajer harus selalu mempunyai sifat: agresif, adaftif, fleksibel, inovativ dan produktif. 
Dalam pelaksanaannya manajemen usahatani berpegang pada lima unsur yaitu: 
Pengurusan, pelaksanaan, kewaspadaan, resiko usaha, dan sarana penunjang. Dimana kelima 
unsur ini harus dijalankan secara seksama dan saling terkait satu sama lain. Tidak ada yang 
bisa berdiri sendiri dan diunggulkan daripada yang lainnya. Misalnya saja meskipun 
pelaksanaannya bagus namun tidak memperhatikan sarana penunjang yang ada maka usaha 
yang dijalankan tidak akan bisa berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan ketiga unsur 
lainnya. Seorang manajer yang baik dapat memaksimalkan kelima unsur diatas sebaik 
mungkin. 
Ada lima fungsi manajemen usaha tani, antara lain: Perencanaan, Pengorganisas ia n, 
Peaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi. Dari tiap fungsi- fungsi tersebut sering kali para petani 
menemui hambatan yang dalam proses perjalanannya. Sehingga dengan adanya hambatan 
tersebut para petani mengalami beberapa kerugian yang mengancam kesejahteraan hidup 
mereka. Hal ini juga terjadi di Daerah Ciamis yang mendapatkan hambatan dalam manajeme n 
usahataninya yaitu pada fungsi perencanaan dan pelaksanaan. Hasil panen turun drastis akibat 
adanya hama rontok yang menyerang buah duku para petani. Untuk itu paper ini akan 
membahas mengenai permasalahan manajemen usahatani yang merugikan petani Duku di 
Ciamis, Jawa Barat.
PEMBAHASAN 
Masyarakat Ciamis khususnya para petani Duku mengalami kerugian akibat adanya 
hama rontok yang menurunkan produksi panen mereka tahun 2013. Hal ini merupakan salah 
satu contoh bentuk kerugian yang dialami para manajer usaha tani dalam mengelola usahanya 
akibat kurang maksimalnya pengelolaan fungsi manajemen, khususnya di bagian perencanaan 
dan pelaksanaan. 
Seorang pengepul yang juga mengalami kerugian akibat penurunan produksi panen ini 
adalah Didin yang menyatakan bahwa salah satu penyebab kejadian tersebut adalah hujan. 
Hama rontok buah duku berkembang dengan baik pada saat volume hujan yang turun melebihi 
rata-rata yang dibutuhkan oleh duku (sekitar 1500-2500mm/tahun). Sehingga ketika hujan 
yang ada melebihi batas maksimal dan tidak merata sepanjang hari hal ini kurang baik bagi 
tanaman. Meskipun tanaman duku menyukai kondisi yang lembab untuk perjalanannya namun 
juga perlu dipertimbangkan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang ada. 
Jika dievaluasi dari kejadian ini, memang adanya dua fungsi manajemen yang belum 
maksimal dijalankan, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan. Pada fungsi yang pertama yaitu 
perencanaan, para petani duku harus mencari informasi kondisi cuaca pada bulan-bulan saat 
menanam duku. Apabila cuacanya sangat ekstrim, maka mereka juga perlu mencari alternat if 
tanaman lain yang sekiranya lebih cocok untuk diproduksi pada saat itu. Selain itu petani juga 
mempertimbangkan benih yang akan mereka gunakan sebagai media tanam. Benih yang 
digunakan hendaknya sudah berkualitas dan diteliti untuk menghindari adanya faktor hama dan 
penyakit yang dibawa. Sehingga resiko gagal panen seperti ini bisa dihindari. Meskipun pada 
awalnya proses pembelian benih bermutu dan pencarian info mengetahui cuaca merupakan 
proses yang sulit dan mahal bagi beberapa petani, namun hal ini tentu lebih baik daripada resiko 
kerugian yang mereka dapatkan saat gagal panen. Untuk memudahkan kinerja ini tentu 
dibutuhkan kerja sama yang baik antara sesama petani duku, pengepul, serta lembaga-lembaga 
pertanian terkait, sehingga jalannya usaha mereka tidak terlalu berat. 
Kesalahan fungsi manajemen yang kedua pada permasalahan ini ialah pada fungsi 
pelaksanaan, utamanya pada pengendalian OPT(Organisme Pengganggu Tanaman). Meskipun 
pada saat sebelumnya belum pernah terjadi hal sedemikian rupa, hendaknya para petani harus 
bersikap waspada. Mereka harus maksimal dalam merawat tanaman ini serta teliti mengenal i 
adanya hama yang ada pada tanaman duku mereka. Perlindungan tanaman dari hama dengan
menggunakan pestisida juga sangat dibutuhkan, sehingga resiko kegagalan dapat sedikit 
dikurangi.
PENUTUP 
Ada lima fungsi manajemen yang harus diperhatikan dalam manajemen usaha tani, 
antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Salah satu 
bentuk ketimpangan akibat kurang maksimalnya beberapa fungsi tersebut dapat dilihat dari 
kegagalan panen yang dialami petani duku di daerah Ciamis. Mereka mengalami hal tersebut 
akibat kurang maksimalnya fungsi perencanaan dan pelaksanaan. Beberapa hal yang 
sebenarnya bisa dilakukan untuk menanggulangi kejadian akibat kurangnya fungsi 
perencanaan ini ialah dengan mengkonsultasikan bibit yang sesuai ditanam dan bagaimana 
kondisi cuaca pada bulan-bulan perkembangan tanaman duku. Sedangkan untuk mengatas i 
permasalahan pelaksanaan ialah dengan melakukan perawatan yang optimal serta 
pengendalian hama yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA 
A, Syarif. 2013 April 2. Panen Buah Duku di Ciamis Anjlok. Antara Jawa Barat News. 
Kesra. http//ANTARA Jawa Barat News PANEN BUAH DUKU DI CIAMIS 
ANJLOK.htm. diakses 16 September 2014. 
Rodjak, abdul. 2002. Manajemen usahatani. Bandung:Pustaka Giratuna.

More Related Content

What's hot

Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniJoel mabes
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianBab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianNanda Saragih
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Presentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianPresentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianFaizalRidho1
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEDIS BLOG
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANtani57
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRYPEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRYEDIS BLOG
 

What's hot (20)

Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Bab ii fungsi fungsi tataniaga
Bab ii fungsi fungsi tataniagaBab ii fungsi fungsi tataniaga
Bab ii fungsi fungsi tataniaga
 
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianBab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Presentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianPresentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanian
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Ciri ciri pertanian
Ciri ciri pertanianCiri ciri pertanian
Ciri ciri pertanian
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Sub agb dan contoh
Sub agb dan contohSub agb dan contoh
Sub agb dan contoh
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Pertanian 4.0
Pertanian 4.0Pertanian 4.0
Pertanian 4.0
 
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRYPEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
 

Viewers also liked

Permentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanian
Permentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanianPermentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanian
Permentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanianPT. Astra Graphia Tbk
 
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Latifah Ratantri
 
5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemen5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemenYaskah Nugrah
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncTugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncRoesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 

Viewers also liked (7)

Permentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanian
Permentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanianPermentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanian
Permentan sistem manajemen informasi penyuluhan pertanian
 
Kelebihan manajemen ilmiah
Kelebihan manajemen ilmiahKelebihan manajemen ilmiah
Kelebihan manajemen ilmiah
 
Sejarah Manajemen
Sejarah ManajemenSejarah Manajemen
Sejarah Manajemen
 
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
 
5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemen5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemen
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncTugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
 

Similar to Paper manajemen usahatani

Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPuteriAprilani2
 
Manajemen pada perkebunan kelapa sawit
Manajemen pada perkebunan kelapa sawitManajemen pada perkebunan kelapa sawit
Manajemen pada perkebunan kelapa sawitYoghi Pratama
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxJeonJungkook434518
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategyIntegrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategySri T
 
Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmkWinda Lita
 
Ladang buah buahan moden
Ladang buah buahan modenLadang buah buahan moden
Ladang buah buahan modenakma cool gurlz
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptbudiresno
 
03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl
03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl
03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apltani57
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisBBPP_Batu
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
TANI BANGKIT  [farmers empowerment]TANI BANGKIT  [farmers empowerment]
TANI BANGKIT [farmers empowerment]LAZISMU
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Togell Ginie
 

Similar to Paper manajemen usahatani (20)

Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptx
 
Manajemen pada perkebunan kelapa sawit
Manajemen pada perkebunan kelapa sawitManajemen pada perkebunan kelapa sawit
Manajemen pada perkebunan kelapa sawit
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategyIntegrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
 
Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012
 
Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmk
 
Ladang buah buahan moden
Ladang buah buahan modenLadang buah buahan moden
Ladang buah buahan moden
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
 
03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl
03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl
03 Ahmad Fazel, apl RiTX Bertani apl
 
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusiaKeuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
TANI BANGKIT  [farmers empowerment]TANI BANGKIT  [farmers empowerment]
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
 
Pintu
PintuPintu
Pintu
 

More from Fitri Hamasah

Kurva penawaran jangka panjang emik
Kurva penawaran jangka panjang emikKurva penawaran jangka panjang emik
Kurva penawaran jangka panjang emikFitri Hamasah
 
Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Fitri Hamasah
 
Simulasi tugas praktikum manajemen agribisnis
Simulasi tugas praktikum manajemen agribisnisSimulasi tugas praktikum manajemen agribisnis
Simulasi tugas praktikum manajemen agribisnisFitri Hamasah
 
Manajemen Teknologi Semangka Kotak
Manajemen Teknologi Semangka KotakManajemen Teknologi Semangka Kotak
Manajemen Teknologi Semangka KotakFitri Hamasah
 

More from Fitri Hamasah (9)

kpp
kppkpp
kpp
 
Ppt progres 3
Ppt progres 3Ppt progres 3
Ppt progres 3
 
Manajemen redaksi
Manajemen redaksiManajemen redaksi
Manajemen redaksi
 
Kurva penawaran jangka panjang emik
Kurva penawaran jangka panjang emikKurva penawaran jangka panjang emik
Kurva penawaran jangka panjang emik
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
 
Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung
 
SISTEM SOSIAL
SISTEM SOSIALSISTEM SOSIAL
SISTEM SOSIAL
 
Simulasi tugas praktikum manajemen agribisnis
Simulasi tugas praktikum manajemen agribisnisSimulasi tugas praktikum manajemen agribisnis
Simulasi tugas praktikum manajemen agribisnis
 
Manajemen Teknologi Semangka Kotak
Manajemen Teknologi Semangka KotakManajemen Teknologi Semangka Kotak
Manajemen Teknologi Semangka Kotak
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Paper manajemen usahatani

  • 1. PERMASALAHAN MANAJEMEN USAHA TANI DUKU DI CIAMIS LAPORAN INDIVIDU Diajukan Guna Memenuhi Tugas Manajemen Agribisnis pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNIVERSITAS JEMBER Oleh : Nurfitriani NIM. 131510601088 LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER September 2014
  • 2. PENDAHULUAN Manajemen merupakan seni mengatur sesuatu. Semua hal yang ada di dunia ini tak lepas dari yang namanya manajemen guna melancarkan tujuan utama yang ingin diraihnya. Salah satu bentuk manajemen yang sangat penting dan lekat dalam dunia pertanian ialah manajemen usaha tani. Tujuan manajemen usahatani pada khususnya adalah menjalanka n perusahaan sedemikian rupa sehingga dari perusahaan itu diperoleh pendapatan yang semaksimal-maksimalnya secara terus menerus dengan pemakain sumberdaya-sumberdaya dan dana yang terbatas secara efektif dan efisien. Untuk mencapai manajemen tersebut seorang manajer harus selalu mempunyai sifat: agresif, adaftif, fleksibel, inovativ dan produktif. Dalam pelaksanaannya manajemen usahatani berpegang pada lima unsur yaitu: Pengurusan, pelaksanaan, kewaspadaan, resiko usaha, dan sarana penunjang. Dimana kelima unsur ini harus dijalankan secara seksama dan saling terkait satu sama lain. Tidak ada yang bisa berdiri sendiri dan diunggulkan daripada yang lainnya. Misalnya saja meskipun pelaksanaannya bagus namun tidak memperhatikan sarana penunjang yang ada maka usaha yang dijalankan tidak akan bisa berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan ketiga unsur lainnya. Seorang manajer yang baik dapat memaksimalkan kelima unsur diatas sebaik mungkin. Ada lima fungsi manajemen usaha tani, antara lain: Perencanaan, Pengorganisas ia n, Peaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi. Dari tiap fungsi- fungsi tersebut sering kali para petani menemui hambatan yang dalam proses perjalanannya. Sehingga dengan adanya hambatan tersebut para petani mengalami beberapa kerugian yang mengancam kesejahteraan hidup mereka. Hal ini juga terjadi di Daerah Ciamis yang mendapatkan hambatan dalam manajeme n usahataninya yaitu pada fungsi perencanaan dan pelaksanaan. Hasil panen turun drastis akibat adanya hama rontok yang menyerang buah duku para petani. Untuk itu paper ini akan membahas mengenai permasalahan manajemen usahatani yang merugikan petani Duku di Ciamis, Jawa Barat.
  • 3. PEMBAHASAN Masyarakat Ciamis khususnya para petani Duku mengalami kerugian akibat adanya hama rontok yang menurunkan produksi panen mereka tahun 2013. Hal ini merupakan salah satu contoh bentuk kerugian yang dialami para manajer usaha tani dalam mengelola usahanya akibat kurang maksimalnya pengelolaan fungsi manajemen, khususnya di bagian perencanaan dan pelaksanaan. Seorang pengepul yang juga mengalami kerugian akibat penurunan produksi panen ini adalah Didin yang menyatakan bahwa salah satu penyebab kejadian tersebut adalah hujan. Hama rontok buah duku berkembang dengan baik pada saat volume hujan yang turun melebihi rata-rata yang dibutuhkan oleh duku (sekitar 1500-2500mm/tahun). Sehingga ketika hujan yang ada melebihi batas maksimal dan tidak merata sepanjang hari hal ini kurang baik bagi tanaman. Meskipun tanaman duku menyukai kondisi yang lembab untuk perjalanannya namun juga perlu dipertimbangkan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang ada. Jika dievaluasi dari kejadian ini, memang adanya dua fungsi manajemen yang belum maksimal dijalankan, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan. Pada fungsi yang pertama yaitu perencanaan, para petani duku harus mencari informasi kondisi cuaca pada bulan-bulan saat menanam duku. Apabila cuacanya sangat ekstrim, maka mereka juga perlu mencari alternat if tanaman lain yang sekiranya lebih cocok untuk diproduksi pada saat itu. Selain itu petani juga mempertimbangkan benih yang akan mereka gunakan sebagai media tanam. Benih yang digunakan hendaknya sudah berkualitas dan diteliti untuk menghindari adanya faktor hama dan penyakit yang dibawa. Sehingga resiko gagal panen seperti ini bisa dihindari. Meskipun pada awalnya proses pembelian benih bermutu dan pencarian info mengetahui cuaca merupakan proses yang sulit dan mahal bagi beberapa petani, namun hal ini tentu lebih baik daripada resiko kerugian yang mereka dapatkan saat gagal panen. Untuk memudahkan kinerja ini tentu dibutuhkan kerja sama yang baik antara sesama petani duku, pengepul, serta lembaga-lembaga pertanian terkait, sehingga jalannya usaha mereka tidak terlalu berat. Kesalahan fungsi manajemen yang kedua pada permasalahan ini ialah pada fungsi pelaksanaan, utamanya pada pengendalian OPT(Organisme Pengganggu Tanaman). Meskipun pada saat sebelumnya belum pernah terjadi hal sedemikian rupa, hendaknya para petani harus bersikap waspada. Mereka harus maksimal dalam merawat tanaman ini serta teliti mengenal i adanya hama yang ada pada tanaman duku mereka. Perlindungan tanaman dari hama dengan
  • 4. menggunakan pestisida juga sangat dibutuhkan, sehingga resiko kegagalan dapat sedikit dikurangi.
  • 5. PENUTUP Ada lima fungsi manajemen yang harus diperhatikan dalam manajemen usaha tani, antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Salah satu bentuk ketimpangan akibat kurang maksimalnya beberapa fungsi tersebut dapat dilihat dari kegagalan panen yang dialami petani duku di daerah Ciamis. Mereka mengalami hal tersebut akibat kurang maksimalnya fungsi perencanaan dan pelaksanaan. Beberapa hal yang sebenarnya bisa dilakukan untuk menanggulangi kejadian akibat kurangnya fungsi perencanaan ini ialah dengan mengkonsultasikan bibit yang sesuai ditanam dan bagaimana kondisi cuaca pada bulan-bulan perkembangan tanaman duku. Sedangkan untuk mengatas i permasalahan pelaksanaan ialah dengan melakukan perawatan yang optimal serta pengendalian hama yang maksimal.
  • 6. DAFTAR PUSTAKA A, Syarif. 2013 April 2. Panen Buah Duku di Ciamis Anjlok. Antara Jawa Barat News. Kesra. http//ANTARA Jawa Barat News PANEN BUAH DUKU DI CIAMIS ANJLOK.htm. diakses 16 September 2014. Rodjak, abdul. 2002. Manajemen usahatani. Bandung:Pustaka Giratuna.