SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Sistem integumen
Integumen berasal dari kata “integumentum” yang artinya penutup. Sistem integumen
mengarah pada struktur kulit dan aksesorisnya dan merupakan sistem organ terbesar pada
tubuh manusia. Aksesori yang dimaksud yaitu kuku, rambut, dan kelenjer. Pada tubuh
manusia dewasa, berat kulit pada kurang lebih sama dengan 16 persen dari berat tubuh
manuasia. Anda mungkin beranggapan bahwa kulit bukan organ, tapi pada dasarnya kulit
terbuat dari beberbagai jenis jaringan yang bekerja bersama membentuk suatu struktur yang
melakukan fungsi tertentu. Kulit dan aksesorisnya merupakan sistem integumen, yang
berperan dalam perlindungan menyeluruh bagi tubuh. Kulit terbuat dari beberapa lapisan sel
dan jaringan, yang diikat oleh struktur yaitu jaringan ikat. Pada pokok pembahasan ini akan
dibahas tentang struktur kulit, rambut, kuku dan kelenjar.
A. STRUKTUR KULIT
Kulit terdiri dari atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan (Kanitakis,
2002). Bagian terluar kulit yaitu lapisan epidermis yang terdiri dari sekumpulan sel-sel
khusus yang dikenal sebagai keratinosit. Sel ini berfungsi untuk mensintesis keratin,
merupakan protein panjang seperti benang yang berperan untuk perlindungan. Lapisan tengah
yaitu dermis yang terdiri dari protein struktural fibril yang dikenal sebagai kolagen. Lapisan
dermis ini melekat pada jaringan yang ada di bawahnya yang disebut lapisan subktan atau
disebut hipodermis. Lapisan ini termasuk jaringan ikat longgar yang mengandung lobus kecil
sel lemak yang disebut liposit. Ketebalan lapisan-lapisan tersebut sangat bervariasi,
tergantung pada lokasi lapisan pada tubuh. Misalnya pada kelopak mata, memiliki lapisan
epidermis paling tipis, berukuran kurang dari 0,1 mm, sedangkan pada telapak tangan dan
telapak kaki memiliki lapisan epidermis yang paling tebal dengan sekitar 1,5 mm. Dermis
paling tebal yaitu di punggung, dengan ketebalan 30-40 kali lebih tebal dari epidermis di
atasnya.
1. Epidermis
Lapisan epidermis merupakan lapisan paling luar yang terdiri atas lapisan epitel gepeng.
Epidermis umunya merupakan jaringan epitel skuamosa berlapis dan tersusun atas sel-sel
keratinosit yang merupakan sel menghasilkan keratin (serat protein yang kuat). Keratin ini
memberikan struktur, daya tahan serta kedap air pada kulit. Sel-sel ini terus-menerus akan
mati dan digantikan dengan sel baru. Berbagai jenis sel terdapat pada epidermis yaitu: 1) sel
melanosit. Sel melanosit berentuk seperti laba-laba yang mensistesis melanin yaitu pigmen
yang memberikan warna pada kulit. 2) Sel Langerhans juga terdapat pada epidermis yang
berperan dalam sistem imun. Sel Langerhans merupakan sel dendirtis yang berbentuk seperti
bintang yang mirip dengan sel darah putih. Sel ini dibentuk tulang sumsung belakang. 3) sel
markel merupakan sel yang terletak paling dalam, perbatasan antara epidermis dan dermis.
Sel ini bergabung dengan ujung saraf untuk membentuk reseptor sensorik sebagai indra
peraba. Lapisan epidermis akan tumbuh terus menerus, hal ini karena lapisan sel induk yang
berada di lapisan bawah terus-menerus melakukan pembelahan, sekadangkan lapisan terluar
dari epidermis akan terkelupas dan gugur. Epidermis biasanya dibagi beberapa lapisan sesuai
dengan morfologi keratositosit dan posisinya ketika berdiferensiasi menjadi sel-sel terangsang.
Lapisan-lapisan tersebut yaitu stratum germinativum, stratum spinosum, stratum granulosum,
stratum lusidium dan starum korneum
1. Stratum germinativum
Lapisan basal, juga dikenal sebagai stratum germinativum, mengandung sel keratinosit
berbentuk silindris yang melekat pada membran dasar. Sel-sel basal ini membentuk satu
lapisan dan melekat satu sama lain Ciri-ciri pembeda lain dari sel-sel basal adalah nukleus
atau nuklei memanjangnya yang berwarna gelap dan adanya pigmen melanin yang
ditransfer dari melanosit yang berdampingan. Lapisan basal adalah lokasi utama sel-sel
aktif membelah pada epidermis yang membentul sel-sel lapisan epidermis luar. Namun,
tidak semua sel basal memiliki potensi untuk membelah (Jones, 1996; Lavker & Sun,
1982).
2. Stratum Spinosum
Stratum spinosim terdiri dari berbagai bentuk, struktur, dan sifat subseluler yang berbeda,
tergantung pada lokasinya. Sel-sel spinosus pada bagian basal/bawah, berbentuk
polihedral dan memiliki nukleus bulat, sedangkan sel-sel dari lapisan spinosus atas
umumnya berukuran lebih besar, menjadi lebih rata karena didorong ke permukaan kulit,
dan mengandung butiran pipih ( Chu, 2008).
3. Stratum granulosum
Lapisan ini terdiri atas 2-3 lapis sel poligonal yang agak gepeng dengan inti di tengah dan
sitoplasma berisi butiran (granula) keratohialin atau gabungan keratin dengan hialin.
Lapisan ini menghalangi masuknya benda asing, kuman, dan bahan kimia masuk ke dalam
tubuh.
4. Stratum lusidium
Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang sangat gepeng dan bening. Membran yang
membatasi sel-sel tersebut sulit terlihat sehingga lapisannya secara keseluruhan seperti
kesatuan yang bening. Lapisan ini ditemukan pada daerah tubuh yang berkulit tebal seperti
telapak kaki dan telapak tangan.
5. Straum korneum
lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel tanduk, gepeng, kering, dan tidak berinti.
Sitoplasmanya diisi dengan serat keratin, makin ke luar letak sel makin gepeng seperti
sisik lalu terkelupas dari tubuh. Sel yang terkelupas akan digantikan oleh sel lain. Zat
tanduk merupakan keratin lunak yang susunan kimianya berada dalam sel-sel keratin
keras. Lapisan tanduk hampir tidak mengandung air karena adanya penguapan air,
elastisnya kecil, dan sangat efektif untuk pencegahan penguapan air dari lapisan yang
lebih dalam.
2. Dermis
Batasan dermis sulit ditentukan karena menyatu dengan lapisan hipodermis, ketebalannya
sekitar 0,5-3 mm, lebih tebal dari lapisan dermis yang dibentuk dari komponen jaringan ikat.
Dermis mengandung serat kolagen dan serat elastin sehingga bersifat ulet dan elastik, penuh
dengan kapiler dan pembuluh darah darah, serat saraf sehingga dapat merasakan sensi seperti
suhu, tekanan, dan nyeri. Selain itu pada dermis juga terdapat folikel rambut, kelanjar minyak,
kelenjar lendir, dam kelenjar keringat yang tertanam dalam dermis. Dermis tersusun atas
jaringan ikat areolar yang disebut dengan papilla dermal. Dalam dermis, terdapat dua lapisan
yakni sebagai berikut:
Lapisan papilia. Lapisan ini mengandung lekuk-lekuk papilia sehingga stratum malpigi juga
ikut melekuk. Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang membentuk lapisan
bunga karang yang diebut lapisan startum spongeosum. Lapisan papila terdiri atas serat
kolagen halus, elastin dan retikulin yang tersusun membentuk jaring halus yang terdapat
dibawah epidermis. Lapisan ini memegang peranan penting dalam peremajaan dan
penggandaan unsur-unsur kulit. Serat retulin dermis membentuk alas dari serabut yang masuk
ke dalam membran basal di bawah epidermis.
Lapisan Retikuler. Lapisan retikuler terbuat dari jaringan ikat padat tak beraturan serat
kolagen. Sebagian besar lapisan ini tersusun bergelombang, mangandung sedikit serat
retikulin, dan banyak serat elastin.
3. Hipodermis/ lapisan subkutan
Hipodermis adalah lapisan bawah kulit (fasia superfisialis)yang tersusun atas sel-sel
lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak pada lapisan adiposa yang terdapat pada
susunan lapisan subkutan untuk menentukan mobilitas kulit diatasnya. Bila terdapat lobulus
lemak yang merata, hipodermis membentuk bantal lemak yang disebut pannikulus adiposus.
Pada daerah perut, lapisan ini dapat mencapai ketebalan tiga cm, sedangkan pada kelopak
mata, penis dan skrotum lapisan subkutan tidak mengandung lemak. Fungsi lapisan ini
menyimpan energi, menghindari benturan,
B. STRUKTUR KUKU
Kuku atau Unguis Menurut kamus kedokteran Dorland adalah “Lempengan kulit bertanduk
pada permukaan dorsal ujung distal falang terminal jari tangan atau jari kaki, yang tersusun
dari kerak-kerak epitel yang memipih dan berkembang dari stratum lucidum kulit”.
Pengertian kuku pada umumnya adalah bagian tubuh manusia yang bersifat keras, tumbuh di
ujung jari dan berfungsi sebagai pelindung.
Lempen kuku merupakan bagian keras kuku yang kasat mata, lunula merupakan bagian kuku
berwarna putih berbentuk seperti bulan separuh di dasar kuku dan di bagian lempeng kuku,
lipatan kuku yaitu kulit yang membungkus lempeng kuku pada ketiga sisinya, bantalan kuku
yaiu kulit dibawah lempeng kuku (sel-sel di dasar bantalan kuku adalah penghasil lempeng
kuku tangan atau kuku kaki), dan kutikula merupakan jaringan yang menindih lempeng kuku
di dasar kuku, kutikula melindungi sel keratin baru yang secara perlahan muncul dari bantal
kuku.
Pada manusia kuku mempunyai 2 fungsi utama, fungsi pertama adalah sebagai pelindung dari
ujung jari karena di penuhi dengan saraf-saraf. Fungsi kedua, yaitu memberi sensitifitas dan
mempertajam daya sentuh. Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk
menghantarkan rangsang sentuh saat menyentuh suatu objek sehingga dapat dirasakan saat
bersentuhan dengan objek yang di sentuh. Berdasarkan fungsi tersebut, kuku memiliki fungsi
yang sangat besar. Maka dari itu, kesehatan dapat di mulai dari kuku.
3. STRUKTUR RAMBUT
Rambut terdiri atas akar rambut dan batang rambut. Ada dua jenis tipe rambut yaitu rambut
halus, tidak berpigmen yang terdapat pada bayi disebut lanugo, dan rambut kasar, berpigmen,
mempunyai medulla, dan terdapat pada orang dewasa. Komposisi rambut terdiri atas karbon
50,60 %, hydrogen 6,36 %, nitrogen 17,14 %, sulfur 5,0%, dan oksigen 20,80%. Rambut
yang normal dan sehat mengkilat, elastis, tidak mudah patah, dan dapat menyerap air.
Sistem neuromuskulskeletal
Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang
dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Oleh karena itu, bila sistem
muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan aktivitas pun bisa
terganggu.
Dengan adanya sistem muskuloskeletal, tubuh dapat bergerak dan menjalani berbagai
aktivitas, seperti berjalan, berlari, berenang, hingga sesederhana mengambil suatu benda.
Sistem muskuloskeletal juga berperan dalam membentuk postur dan bentuk tubuh serta
melindungi berbagai organ penting, seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.
Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal tersusun dari berbagai bagian dan jaringan tubuh, yaitu:
1. Tulang
Tulang merupakan salah satu bagian utama dalam sistem muskuloskeletal yang berfungsi
untuk menopang dan memberi bentuk tubuh, menunjang gerakan tubuh, melindungi organ-
organ tubuh, serta menyimpan mineral kalsium dan fosfor. Orang dewasa umumnya memiliki
sekitar 206 tulang.
Tulang terdiri dari lapisan luar dan dalam. Lapisan luar tulang memiliki tekstur keras dan
terbuat dari protein, kolagen, serta berbagai macam mineral, termasuk kalsium.
Sementara itu, bagian dalam tulang memiliki tekstur yang lebih lembut dan berisi sumsum
tulang, yaitu tempat diproduksinya sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit atau
keping darah.
2. Sendi
Sendi merupakan sambungan antara kedua tulang. Sendi ada yang bisa digerakkan, tetapi ada
juga yang tidak.
Sendi yang tidak bisa digerakkan contohnya adalah sendi yang terdapat di lempengan
tengkorak. Sedangkan, sendi yang bisa digerakkan meliputi sendi jari tangan dan kaki, siku,
pergelangan tangan, bahu, rahang, panggul, lutut, dan pergelangan kaki.
3. Otot
Ada tiga jenis otot yang merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal, yaitu otot rangka,
otot jantung, dan otot polos.
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan sendi. Otot ini bisa meregang dan
berkontraksi saat tubuh bergerak, seperti saat berjalan, menggenggam benda, atau saat
mengubah posisi tubuh, misalnya menekuk dan meluruskan lengan atau kaki.
Sementara itu, otot polos adalah jenis otot yang terdapat pada organ-organ tubuh, misalnya
saluran cerna dan pembuluh darah. Aktivitas otot polos diatur oleh saraf otonom, sehingga
mereka dapat bekerja secara otomatis.
Sama seperti otot polos, otot jantung juga bekerja secara otomatis dalam memompa darah ke
seluruh tubuh, tetapi struktur jaringan otot ini mirip dengan otot rangka.
Di saluran pencernaan, otot polos bertugas untuk menggerakkan usus agar makanan dan
minuman bisa dicerna, kemudian dibuang sebagai kotoran. Pada pembuluh darah, otot polos
bertugas untuk mengatur aliran darah dengan cara melebarkan atau menyempitkan pembuluh
darah.
4. Tulang rawan
Tulang rawan adalah sejenis jaringan ikat yang menutup sendi. Selain berada di antara
sambungan tulang, tulang rawan juga ada di hidung, telinga, dan paru-paru.
Tulang rawan memiliki struktur yang kokoh, tetapi lebih kenyal dan lentur, tidak seperti
tulang rangka. Tulang rawan bertugas untuk mencegah tulang dan sendi saling bergesekan
serta menjadi peredam fisik saat tubuh mengalami cedera.
5. Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan sendi. Ligamen terdiri atas
serat elastis yang tersusun dari protein. Jaringan ikat ini berfungsi untuk menopang sendi,
seperti lutut, pergelangan kaki, siku, dan bahu, serta memungkinkan pergerakan tubuh.
6. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat tebal dan berserat yang berfungsi untuk menghubungkan otot ke
tulang. Tendon terdapat di seluruh tubuh, mulai dari kepala, leher, hingga kaki.
Ada banyak jenis tendon dan salah satunya adalah tendon Achilles, tendon terbesar di tubuh.
Tendon ini menempelkan otot betis ke tulang tumit dan memungkinkan kaki serta tungkai
untuk bergerak. Sementara itu, tendon rotator cuff di bahu berfungsi untuk menunjang
gerakan bahu dan lengan.
Cara Kerja Sistem Muskuloskeletal
Ketika Anda hendak menggerakkan tubuh, otak akan mengirimkan sinyal melalui sistem saraf
untuk mengaktifkan otot rangka.
Setelah menerima impuls atau rangsangan dari otak, otot akan berkontraksi. Kontraksi otot ini
akan menarik tendon dan tulang untuk membuat tubuh bergerak.
Sedangkan untuk mengendurkan otot, sistem saraf akan mengirimkan pesan ke otot agar
mengendur dan rileks. Otot yang rileks akan berhenti berkontraksi, sehingga gerakan tubuh
akan ikut terhenti.
Beragam Gangguan pada Sistem Muskuloskeletal
Gangguan pada sistem muskuloskeletal bisa menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari nyeri,
otot atau sendi terasa kaku, hingga sulit untuk bergerak. Ada banyak gangguan atau penyakit
yang bisa terjadi pada sistem muskuloskeletal, di antaranya:
a. Cedera, misalnya patah tulang, dislokasi, cedera otot, dan keseleo
b. Kelainan bentuk tulang, misalnya akibat cedera, osteoporosis, penyakit degeneratif,
kelainan genetik, dan tumor atau kanker
c. Osteomielitis atau infeksi pada tulang dan jaringan di sekitarnya
d. Gangguan persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, dislokasi sendi,
dan nyeri sendi
e. Gangguan pada sendi lutut, meliputi cedera meniskus dan robekan pada ligamen lutut
f. Masalah pada otot, misalnya otot robek, atrofi otot, cedera hamstring, dan sarcopenia
atau berkurangnya massa otot akibat penuaan
g. Penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthtiris, vaskulitis, ankylosing spondylitis, dan
lupus.
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme,
hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sistem kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk
mentransportasikan darah dan zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh.
Komponen Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah.
Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah dan zat yang dikandungnya ke
seluruh bagian tubuh manusia. Untuk menjaga agar darah tetap mencapai seluruh bagian
tubuh secara terus-menerus maka jantung sebagai pompa harus berdenyut secara terus
menerus pula. Denyutan jantung diatur oleh sistem saraf otonom (SSO) yang berada di luar
kesadaran atau kendali kita sehingga kita tidak dapat mengatur denyutan jantung seperti
kehendak kita.
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan
berada di dalam jantung dan pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar pembuluh darah.
Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah dapat dikelompokkan menjadi dua.
Pertama adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung (arteri) dan pembuluh darah
yang menuju jantung (vena). Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka pembuluh
darah (arteri dan vena) dapat dikelompokkan menjadi pembuluh darah besar, sedang, dan
kecil. Contoh pembuluh arteri besar adalah aorta, a. iliaca commonis; pembuluh arteri sedang
adalah a. tibialis, a. radialis; sedangkan contoh vena besar adalah v. cafa superior dan inferior.
Diantara pembuluh darah arteri kecil (arteriole) dan vena kecil (venule) akan terdapat saluran
kecil yang disebut pembuluh kapiler.
Anatomi Sistem Kardiovaskuler Jantung Jantung terletak di rongga dada (thorax), dan
cenderung terletak di sisi kiri. Pada kelainan dekstrokardia jantung justru terletak di sisi
sebelah kanan. Jantung dikelilingi oleh pembuluh darah besar dan organ paru, dan timus di
bagian depannya. Jantung terdiri dari empat ruang jantung yang dipisahkan oleh sekat-sekat
jantung. Empat ruang jantung tersebut adalah : 1. Atrium kanan 2. Atrium kiri 3. Ventrikel
kanan 4. Ventrikel kiri Ruang jantung ini terbentuk karena adanya sekat interventrikuler dan
sekat atrioventrikuler. Pada sekat atrioventrikuler terdapat dua buah katup jantung, yaitu
katup trikuspidalis dan katup bicuspidalis. Disebut trikuspidalis karena terdiri dari tiga
lempengan katup, dan disebut bicuspidalis karena terdiri dari dua buah lempengan katup.
Atrium kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama, demikian juga ventrikel kanan dan kiri.
Atrium dibatasi oleh otot jantung dan sekat yang tipis, sedangkan bagian ventrikel dibatasi
oleh otot jantung dan sekat interventrikuler yang tebal.
Empat ruang jantung ini dilapisi oleh lapisan endotel, endocardium, myocardium, dan dua
lapisan pericardium (bagian dalam = bagian visceral dan bagian luar = bagian parietal). Katup
jantung sesungguhnya merupakan perluasan cincin fibrosa atrioventrikuler, yang terdiri dari
jaringan ikat fibrosa yang dilapisi endotel pada kedua sisi.
Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan darah akan mengalir ke
ventrikel kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2.
Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan 4 Oksigen
(oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis,
darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi di paru. Dari atrium kiri
dialirkan ke ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Fungsi Sistem Kardiovaskuler
1. Jantung Sebagai Pompa
a. Denyut Jantung
b. Siklus Jantung
siklus jantung, yang terdiri dari :
1. Akhir diastolik Katup atrioventrikuler membuka dan katup pulmonal dan aorta
menutup; darah mengalir ke atrium dari sistem vena; darah mengalir secara pasif dari
atrium ke ventrikel; laju pengisian ventrikel menurun setelah ventrikel makin teregang.
2. Sistole atrium Kontraksi atrium mendorong sejumlah kecil darah tambahan ke
ventrikel. Sebagian besar (70 %) pengisian darah ventrikel terjadi selama pengisian pasif
sebelumnya. Kontraksi atrium mengakibatkan muara vena cafa semakin mengecil.
3. Kontraksi isovolumetrik ventrikel Kontraksi isovolumetrik (isovolumik dan isometric)
mengakibatkan menutupnya katup atrioventrikuler. Pada fase ini terjadi peningkatan
tajam dari tekanan intraventrikuler. Fase ini berlangsung kira-kira 0,05 detik, sampai
tekanan dalam ventrikel kiri dan kanan masing-masing melampaui tekanan dalam aorta
(80 mmHg) dan arteri pulmonal (10 mmHg) dan katup aorta dan pulmonal membuka.
4. Ejeksi ventrikel Dengan terbukanya katup aorta dan pulmonal, mulailan fase ejeksi
ventrikel. Puncak tekanan ventrikel kiri adalah sekitar 120 mmHg dan ventrikel kanan
sekitar 25 mmHg.
5. Relaksasi isovolumetrik ventrikel Setelah seluruh otot ventrikel berelaksasi yang
diikuti penutupan katup aorta dan pulmonal, tekanan ventrikel akan menurun dengan
tajam. Periode ini berlangsung selama 0,04 detik. Periode relaksasi isovolumetrik ini
berakhir ketika tekanan intraventrikuler turun di bawah tekanan atrium dan katup
atrioventrikuler membuka.
Bunyi Jantung
Secara normal akan terdapat dua buah bunyi jantung pada tiap satu siklus jantung. Bunyi
jantung pertama dan kedua digambarkan sebagai bunyi “lubb” (bunyi pertama) dan “dup”
(bunyi kedua). Bunyi pertama memiliki sifat lebih rendah, lebih lembut, dan lebih panjang.
Bunyi pertama ditimbulkan oleh getaran yang terjadi akibat penutupan katup mitral dan
tricuspid pada permulaan systole ventrikel. Sedangkan bunyi kedua, sedikit lebih tinggi, lebih
tajam, dan lebih pendek. Bunyi ini ditimbulkan oleh getaran yang terjadi akibat penutupan
katup aorta dan pulmonal yang terjadi segera setelah akhir systole ventrikel.
Curah jantung (Cardiac Output)
Setiap kali jantung berdenyut akan dipompakan darah dari masing-masing ventrikel, ventrikel
kanan dan kiri. Jumlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing ventrikel per denyut
disebut sebagai stroke volume.
Sirkulasi Arteri
Denyut arteri
Darah yang didorong ke dalam aorta tidak hanya bergerak maju tetapi akan mengakibatkan
peregangan pembuluh darah. Peregangan ini menimbulkan gelombang bertekanan yang akan
berjalan sepanjang arteri. Gelombang bertekanan yang meregangkan dinding arteri di
sepanjang perjalanannya kita kenal sebagai denyut.
Sirkulasi Kapiler
Jumlah darah yang terdapat pada system kapiler hanya 5 % dari keseluruhan jumlah darah.
Namun demikian, jumlah ini menjadi sangat penting karena bagian inilah yang mengalami
pertukaran dimana O2 dan zat makanan menembus dinding kapiler menuju interstisial dan
CO2 dan zat sisa metabolisme akan menuju ke dalam kapiler.
Sirkulasi Vena
Aliran darah melalui pembuluh darah vena terutama terjadi karena kerja jantung (pompa
jantung), walaupun terdapat pengaruh dari tekanan negatif intratorakal saat inspirasi (pompa
respirasi), dan adanya kontraksi otot rangka yang menekan vena (pompa otot).
Pompa respirasi
Waktu inspiasi tekanan intrapleura turun dari - 2,5 mmHg menjadi - 6 mmHg.
Pompa Jantung
Sisa-sisa tekanan darah arterial membantu “mendorong” darah ke arah jantung
Pompa otot
Pada daerah tungkai, vena dikelilingi oleh otot rangka. Kontraksi otot pada saat bekerja akan
“memeras” vena di daerah tungkai. Kontraksi ritmis otot tungkai pada orang berdiri akan
membantu mendorong darah ke arah jantung. Hal ini mencegah pengumpulan darah di
tungkai yang dapat mengakibatkan pingsan. Pada vena terdapat katup-katup yang berfungsi
mencegah aliran balik darah akibat gravitasi.
Mekanisme Pengaturan Sistem Kardiovaskuler
Mekanisme Pengaturan Jantung
Walaupun jantung dapat memulai kontraksinya sendiri, aktivitasnya sangat dipengaruhi oleh
sistem saraf. Sehingga, aktivitas jantung tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh. Impuls
pengaturan dilepaskan oleh pusat pengatur di otak dan sumsum tulang belakang yang
disalurkan melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis dan parasimpatis memiliki
efek yang berlawanan satu sama lain. Nervus vagus adalah serabut saraf parasimpatis yang
melayani jantung.
Pusat Pengaturan Jantung
Pusat tertinggi terletak di kortek cerebri sehingga faktor fisik dan emosi dapat mempengaruhi
aktivitas jantung. Pusat berikutnya di bawah korteks adalah hipotalamus bagian posterior
yang mengirim impuls ke pusat eksitasi di medulla oblongata dan hipotalamus bagian medial
yang mengirim impuls ke pusat inhibisi di medulla oblongata.
Parasimpatis
Impuls yang disalurkan oleh sistem parasimpatis cenderung untuk mengurangi aktivitas
jantung : menurunkan denyut jantung, menurunkan kemampuan konduksi, menurunkan
kontraktilitas, dan menurunkan kepekaan otot jantung. Variasi tonus vagus merupakan faktor
utama dalam perubahan denyut jantung.
Simpatis
Secara konstan mengeluarkan impuls yang cenderung untuk mengakselerasi aktivitas jantung,
diantaranya : meningkatkan frekuensi denyut jantung, meningkatkan 14 konduktivitas,
meningkatkan kontraktilitas, dan meningkatkan kepekaan otot jantung.
Refleks Jantung
Terdapat dua buah refleks yang melibatkan jantung, yaitu refleks eksitasi dan refleks inhibisi
jantung. Refleks ini terdiri dari lima komponen yaitu : reseptor, serabut aferen (yang
membawa impuls ke pusat refleks), pusat refleks di medulla oblongata, serabut eferen (yang
membawa impuls dari pusat refleks ke jantung), dan organ efektor yaitu jantung.
1. Refleks Eksitasi Stimulusnya adalah peningkatan venous return yang menuju atrium
kanan. Stimulus akan merangsang reseptor refleks ini, baroreseptor, yang terdapat di
dekat muara vena cava. Baroreseptor peka terhadap perubahan tekanan. Baroreseptor
mengeluarkan impuls yang disalurkan oleh serabut aferen, nervus vagus, ke pusat
refleks otonom di medulla oblongata. Kemudian pusat refleks mengurangi impuls
parasimpatis dan meningkatkan impuls simpatis, disalurkan melalui serabut eferen ke
jantung. Efeknya terjadi peningkatan frekuensi dan kekuatan kontraksi, dan akhirnya
peningkatan curah jantung.
2. Refleks Inhibisi Stimulusnya adalah peningkatan tekanan arterial. Stimulasi lain
seperti berasal dari daerah abdomen dan stimulasi nyeri juga dapat menimbulkan refleks
ini. Stimulus akan merangsang reseptor refleks ini, baroreseptor, yang terdapat di arcus
aorta dan 15 sinus caroticus. Baroreseptor peka terhadap perubahan tekanan.
Baroreseptor mengeluarkan impuls yang disalurkan oleh serabut aferen, nervus
glossofaringeal dan nervus vagus menuju ke pusat refleks otonom di medulla oblongata.
Akibatnya pusat refleks meningkatkan impuls parasimpatis dan mengurangi impuls
simpatis. Impuls ini disalurkan melalui serabut eferen ke jantung dengan akibat terjadi
penurunan frekuensi jantung dan pengurangan kekuatan kontraksi sehingga curah
jantung menurun dan akhirnya terjadi penurunan tekanan darah
Mekanisme pengaturan vaskuler
Pengaturan pembuluh darah terutama terjadi pada arteriole sehingga memungkinkan terjadi
pengaturan distribusi darah sesuai kebutuhan tubuh dan juga untuk membantu mengatur
tekanan darah.
Sistem respirasi
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilanoksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalambernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksidakelingkungan. [3]
m merupakan pertukaran O2 dan
CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan
membuang napas ke udara dilakukandengandua cara pernapasan, yaitu : 1. Respirasi /
me rongga dada menjadi besar
yang mengakibatkan tekanan udara padadadamengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalamkeadaantubuhbekerja
berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali danbisa sampai
10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobinakanmengikat
oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---
oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---
cairan sel : HbO2 ---
H2O ---> H2 + CO2
Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung
oksigendanmengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uapair. Tujuan proses
pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy.
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:
1. Hidung
2. Faring
3. Trakea
4. Bronkus
5. Bronkiouls
6. paru-paru
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidungberlapis
selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dankelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap bendaasingyang masuk lewat
saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dantebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udarayangmasuk. Di sebelah belakang
rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dualubang yang disebut choanae.
2. Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan(orofarings) pada
bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat
terletaknyapitasuara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
suarabergetar dan terdengar sebagai suara.
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dansebagian di
rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi olehcincin tulang rawan,
dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing
yang masuk ke saluran pernapasan.
4. Pangkal Tenggorokan (laring)
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laringberadadiantara
orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laringdisebut epiglotis.
Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring diselaputi oleh membrane mukosa
yang terdiri dari epitel berlapis pipihyangcukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-
getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai
tempat keluar masuknya udara.
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan danbronkuskiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawanbronkusbentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannyamelingkari
lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
6. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi olehotot dan
rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paruadadua
bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-parukiri
(pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yangtipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-parudisebut pleura
dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yangbersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
Anatomi sistem pernapasan
1. Hidung
Tersusun atas tulang dan tulang rawan hialin, kecuali naris anterior yang
dindingnyatersusun atas jaringan ikat fibrosa dan tulang rawan. Permukaan luarnya dilapisi
kulit dengan kelenjar sebasea besar dan rambut. Terdapat epitel respirasi: epitel
berlapissilindris bersilia bersel goblet dan mengandung sel basal. Didalamnya ada konka
nasalissuperior, medius dan inferior. Lamina propria pada mukosa hidung
umumnyamengandung banyak pleksus pembuluh darah.
2. Alat penghidu Mengandung epitel olfaktoria: bertingkat silindris tanpa sel goblet,
denganlaminabasal yang tidak jelas. Epitelnya disusun atas 3 jenis sel: sel penyokong, sel
basal dansel olfaktoris.
3. Sinus paranasal Merupakan rongga-rongga berisi udara yang terdapat dalam tulang
tengkorakyangberhubungan dengan rongga hidung. Ada 4 sinus: maksilaris, frontalis,
etmoidalis dansphenoidalis.
4. Faring Lanjutan posterior dari rongga mulut. Saluran napas dan makanan
menyatudanmenyilang. Pada saat makan makanan dihantarkan ke oesophagus. Pada saat
bernapasudara dihantarkan ke laring. Ada 3 rongga : nasofaring, orofaring, dan
laringofaring. Mukosa pada nasofaring sama dengan organ respirasi, sedangkan
orofaringdanlaringofaring sama dengan saluran cerna.
5. Laring Organ berongga dengan panjang 42 mm dan diameter 40 mm. Terletak antara
faringdan trakea. Dinding dibentuk oleh tulang rawan tiroid dan krikoid.
6. Trakea
Tersusun atas 16 – 20 cincin tulang rawan.
7. Bronchus
Cabang utama trakea disebut bronki primer atau bronki utama.
8. Bronchiolus
Cabang ke 12 – 15 bronkus. Tidak mengandung lempeng tulang rawan, tidakmengandung
kelenjar submukosa. Otot polos bercampur dengan jaringan ikat longgar.
9. Bronchiolus respiratorius Merupakan peralihan bagian konduksi ke bagian respirasi paru.
Lapisan: epitel kuboid, kuboid rendah, tanpa silia. Mengandung kantong tipis (alveoli).
10. Duktus alveolaris Lanjutan dari bronkiolus. Banyak mengandung alveoli. Tempat alveoli
bermuara.
11. Alveolus
Kantong berdinding sangat tipis pada bronkioli terminalis. Tempat terjadinyapertukaran
oksigen dan karbondioksida antara darah dan udara yang dihirup. Jumlahnya200 - 500 juta.
Bentuknya bulat poligonal, septa antar alveoli disokong oleh serat kolagen, dan elastis halus.
12. Pleura
Membran serosa pembungkus paru. Jaringan tipis ini mengandung serat elastin, fibroblas,
kolagen. Yang melekat pada paru disebut pleura viseral, yang melekat padadinding toraks
disebut pleura parietal. Ciri khas mengandung banyak kapiler danpembuluh limfe. Saraf
adalah cabang n. frenikus dan n. interkostal.
FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
1) Sistem Respirasi
a. Fisiologi ventilasi paru Masuk dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli paru.
Pergerakan udara ke dalamdan keluar paru disebabkan oleh:
1. Tekanan pleura : tekanan cairan dalam ruang sempit antara pleura paru
danpleuradinding dada. Tekanan pleura normal sekitar -5 cm H2O, yang
merupakan nilai isapyang dibutuhkan untuk mempertahankan paru agar tetap
terbuka sampai nilai istirahatnya. Kemudian selama inspirasi normal,
pengembangan rangka dadaakanmenarik paru ke arah luar dengan kekuatan yang
lebih besar dan menyebabkantekanan menjadi lebih negatif (sekitar -7,5 cm H2O).
2. Tekanan alveolus : tekanan udara di bagian dalam alveoli paru. Ketika glotis
terbukadan tidak ada udara yang mengalir ke dalam atau keluar paru, maka
tekananpadasemua jalan nafas sampai alveoli, semuanya sama dengan tekanan
atmosfer (tekananacuan 0 dalam jalan nafas) yaitu tekanan 0 cm H2O. Agar udara
masuk, tekananalveoli harus sedikit di bawah tekanan atmosfer. Tekanan sedikit ini
(-1 cmH2O)dapat menarik sekitar 0,5 liter udara ke dalam paru selama 2 detik.
Selama ekspirasi, terjadi tekanan yang berlawanan.
3. Tekanan transpulmonal : perbedaan antara tekanan alveoli dan
tekananpadapermukaan luar paru, dan ini adalah nilai daya elastis dalam paru
yang cenderungmengempiskan paru pada setiap pernafasan, yang disebut tekanan
daya lentingparu. [3]
b. Fisiologi kendali persarafan pada pernafasan Terdapat dua mekanisme neural terpisah bagi
pengaturan pernafasan.
1. Mekanisme yang berperan pada kendali pernafasan volunter. Pusat volunter terletakdi
cortex cerebri dan impuls dikirimkan ke neuron motorik otot pernafasanmelalui jaras
kortikospinal.
2. Mekanisme yang mengendalikan pernafasan otomatis.

More Related Content

Similar to anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgariefpradana07
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletalpjj_kemenkes
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenBetaKatsuragi
 
Anatomi Integumen
Anatomi IntegumenAnatomi Integumen
Anatomi IntegumenDedi Kun
 
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletalellyannur asmar
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletalpjj_kemenkes
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.pptANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.pptyunuszakaria
 
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Langgeng Archer
 
Malakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumenMalakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumensanty samuel
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptMeilanySasti
 
92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumenRofan Theminho
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumennurdinz
 

Similar to anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx (20)

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumen
 
Anatomi Integumen
Anatomi IntegumenAnatomi Integumen
Anatomi Integumen
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit
 
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.pptANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_KULIT.ppt
 
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
 
Malakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumenMalakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumen
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen
 
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 

Recently uploaded

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 

anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx

  • 1. Sistem integumen Integumen berasal dari kata “integumentum” yang artinya penutup. Sistem integumen mengarah pada struktur kulit dan aksesorisnya dan merupakan sistem organ terbesar pada tubuh manusia. Aksesori yang dimaksud yaitu kuku, rambut, dan kelenjer. Pada tubuh manusia dewasa, berat kulit pada kurang lebih sama dengan 16 persen dari berat tubuh manuasia. Anda mungkin beranggapan bahwa kulit bukan organ, tapi pada dasarnya kulit terbuat dari beberbagai jenis jaringan yang bekerja bersama membentuk suatu struktur yang melakukan fungsi tertentu. Kulit dan aksesorisnya merupakan sistem integumen, yang berperan dalam perlindungan menyeluruh bagi tubuh. Kulit terbuat dari beberapa lapisan sel dan jaringan, yang diikat oleh struktur yaitu jaringan ikat. Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang struktur kulit, rambut, kuku dan kelenjar. A. STRUKTUR KULIT Kulit terdiri dari atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan (Kanitakis, 2002). Bagian terluar kulit yaitu lapisan epidermis yang terdiri dari sekumpulan sel-sel khusus yang dikenal sebagai keratinosit. Sel ini berfungsi untuk mensintesis keratin, merupakan protein panjang seperti benang yang berperan untuk perlindungan. Lapisan tengah yaitu dermis yang terdiri dari protein struktural fibril yang dikenal sebagai kolagen. Lapisan dermis ini melekat pada jaringan yang ada di bawahnya yang disebut lapisan subktan atau disebut hipodermis. Lapisan ini termasuk jaringan ikat longgar yang mengandung lobus kecil sel lemak yang disebut liposit. Ketebalan lapisan-lapisan tersebut sangat bervariasi, tergantung pada lokasi lapisan pada tubuh. Misalnya pada kelopak mata, memiliki lapisan epidermis paling tipis, berukuran kurang dari 0,1 mm, sedangkan pada telapak tangan dan telapak kaki memiliki lapisan epidermis yang paling tebal dengan sekitar 1,5 mm. Dermis paling tebal yaitu di punggung, dengan ketebalan 30-40 kali lebih tebal dari epidermis di atasnya. 1. Epidermis Lapisan epidermis merupakan lapisan paling luar yang terdiri atas lapisan epitel gepeng. Epidermis umunya merupakan jaringan epitel skuamosa berlapis dan tersusun atas sel-sel keratinosit yang merupakan sel menghasilkan keratin (serat protein yang kuat). Keratin ini memberikan struktur, daya tahan serta kedap air pada kulit. Sel-sel ini terus-menerus akan mati dan digantikan dengan sel baru. Berbagai jenis sel terdapat pada epidermis yaitu: 1) sel melanosit. Sel melanosit berentuk seperti laba-laba yang mensistesis melanin yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit. 2) Sel Langerhans juga terdapat pada epidermis yang berperan dalam sistem imun. Sel Langerhans merupakan sel dendirtis yang berbentuk seperti bintang yang mirip dengan sel darah putih. Sel ini dibentuk tulang sumsung belakang. 3) sel markel merupakan sel yang terletak paling dalam, perbatasan antara epidermis dan dermis. Sel ini bergabung dengan ujung saraf untuk membentuk reseptor sensorik sebagai indra peraba. Lapisan epidermis akan tumbuh terus menerus, hal ini karena lapisan sel induk yang berada di lapisan bawah terus-menerus melakukan pembelahan, sekadangkan lapisan terluar dari epidermis akan terkelupas dan gugur. Epidermis biasanya dibagi beberapa lapisan sesuai dengan morfologi keratositosit dan posisinya ketika berdiferensiasi menjadi sel-sel terangsang. Lapisan-lapisan tersebut yaitu stratum germinativum, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidium dan starum korneum 1. Stratum germinativum Lapisan basal, juga dikenal sebagai stratum germinativum, mengandung sel keratinosit berbentuk silindris yang melekat pada membran dasar. Sel-sel basal ini membentuk satu lapisan dan melekat satu sama lain Ciri-ciri pembeda lain dari sel-sel basal adalah nukleus atau nuklei memanjangnya yang berwarna gelap dan adanya pigmen melanin yang ditransfer dari melanosit yang berdampingan. Lapisan basal adalah lokasi utama sel-sel
  • 2. aktif membelah pada epidermis yang membentul sel-sel lapisan epidermis luar. Namun, tidak semua sel basal memiliki potensi untuk membelah (Jones, 1996; Lavker & Sun, 1982). 2. Stratum Spinosum Stratum spinosim terdiri dari berbagai bentuk, struktur, dan sifat subseluler yang berbeda, tergantung pada lokasinya. Sel-sel spinosus pada bagian basal/bawah, berbentuk polihedral dan memiliki nukleus bulat, sedangkan sel-sel dari lapisan spinosus atas umumnya berukuran lebih besar, menjadi lebih rata karena didorong ke permukaan kulit, dan mengandung butiran pipih ( Chu, 2008). 3. Stratum granulosum Lapisan ini terdiri atas 2-3 lapis sel poligonal yang agak gepeng dengan inti di tengah dan sitoplasma berisi butiran (granula) keratohialin atau gabungan keratin dengan hialin. Lapisan ini menghalangi masuknya benda asing, kuman, dan bahan kimia masuk ke dalam tubuh. 4. Stratum lusidium Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang sangat gepeng dan bening. Membran yang membatasi sel-sel tersebut sulit terlihat sehingga lapisannya secara keseluruhan seperti kesatuan yang bening. Lapisan ini ditemukan pada daerah tubuh yang berkulit tebal seperti telapak kaki dan telapak tangan. 5. Straum korneum lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel tanduk, gepeng, kering, dan tidak berinti. Sitoplasmanya diisi dengan serat keratin, makin ke luar letak sel makin gepeng seperti sisik lalu terkelupas dari tubuh. Sel yang terkelupas akan digantikan oleh sel lain. Zat tanduk merupakan keratin lunak yang susunan kimianya berada dalam sel-sel keratin keras. Lapisan tanduk hampir tidak mengandung air karena adanya penguapan air, elastisnya kecil, dan sangat efektif untuk pencegahan penguapan air dari lapisan yang lebih dalam. 2. Dermis Batasan dermis sulit ditentukan karena menyatu dengan lapisan hipodermis, ketebalannya sekitar 0,5-3 mm, lebih tebal dari lapisan dermis yang dibentuk dari komponen jaringan ikat. Dermis mengandung serat kolagen dan serat elastin sehingga bersifat ulet dan elastik, penuh dengan kapiler dan pembuluh darah darah, serat saraf sehingga dapat merasakan sensi seperti suhu, tekanan, dan nyeri. Selain itu pada dermis juga terdapat folikel rambut, kelanjar minyak, kelenjar lendir, dam kelenjar keringat yang tertanam dalam dermis. Dermis tersusun atas jaringan ikat areolar yang disebut dengan papilla dermal. Dalam dermis, terdapat dua lapisan yakni sebagai berikut: Lapisan papilia. Lapisan ini mengandung lekuk-lekuk papilia sehingga stratum malpigi juga ikut melekuk. Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang membentuk lapisan bunga karang yang diebut lapisan startum spongeosum. Lapisan papila terdiri atas serat kolagen halus, elastin dan retikulin yang tersusun membentuk jaring halus yang terdapat dibawah epidermis. Lapisan ini memegang peranan penting dalam peremajaan dan penggandaan unsur-unsur kulit. Serat retulin dermis membentuk alas dari serabut yang masuk ke dalam membran basal di bawah epidermis. Lapisan Retikuler. Lapisan retikuler terbuat dari jaringan ikat padat tak beraturan serat kolagen. Sebagian besar lapisan ini tersusun bergelombang, mangandung sedikit serat retikulin, dan banyak serat elastin.
  • 3. 3. Hipodermis/ lapisan subkutan Hipodermis adalah lapisan bawah kulit (fasia superfisialis)yang tersusun atas sel-sel lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak pada lapisan adiposa yang terdapat pada susunan lapisan subkutan untuk menentukan mobilitas kulit diatasnya. Bila terdapat lobulus lemak yang merata, hipodermis membentuk bantal lemak yang disebut pannikulus adiposus. Pada daerah perut, lapisan ini dapat mencapai ketebalan tiga cm, sedangkan pada kelopak mata, penis dan skrotum lapisan subkutan tidak mengandung lemak. Fungsi lapisan ini menyimpan energi, menghindari benturan, B. STRUKTUR KUKU Kuku atau Unguis Menurut kamus kedokteran Dorland adalah “Lempengan kulit bertanduk pada permukaan dorsal ujung distal falang terminal jari tangan atau jari kaki, yang tersusun dari kerak-kerak epitel yang memipih dan berkembang dari stratum lucidum kulit”. Pengertian kuku pada umumnya adalah bagian tubuh manusia yang bersifat keras, tumbuh di ujung jari dan berfungsi sebagai pelindung. Lempen kuku merupakan bagian keras kuku yang kasat mata, lunula merupakan bagian kuku berwarna putih berbentuk seperti bulan separuh di dasar kuku dan di bagian lempeng kuku, lipatan kuku yaitu kulit yang membungkus lempeng kuku pada ketiga sisinya, bantalan kuku yaiu kulit dibawah lempeng kuku (sel-sel di dasar bantalan kuku adalah penghasil lempeng kuku tangan atau kuku kaki), dan kutikula merupakan jaringan yang menindih lempeng kuku di dasar kuku, kutikula melindungi sel keratin baru yang secara perlahan muncul dari bantal kuku. Pada manusia kuku mempunyai 2 fungsi utama, fungsi pertama adalah sebagai pelindung dari ujung jari karena di penuhi dengan saraf-saraf. Fungsi kedua, yaitu memberi sensitifitas dan mempertajam daya sentuh. Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat menyentuh suatu objek sehingga dapat dirasakan saat bersentuhan dengan objek yang di sentuh. Berdasarkan fungsi tersebut, kuku memiliki fungsi yang sangat besar. Maka dari itu, kesehatan dapat di mulai dari kuku. 3. STRUKTUR RAMBUT Rambut terdiri atas akar rambut dan batang rambut. Ada dua jenis tipe rambut yaitu rambut halus, tidak berpigmen yang terdapat pada bayi disebut lanugo, dan rambut kasar, berpigmen, mempunyai medulla, dan terdapat pada orang dewasa. Komposisi rambut terdiri atas karbon 50,60 %, hydrogen 6,36 %, nitrogen 17,14 %, sulfur 5,0%, dan oksigen 20,80%. Rambut yang normal dan sehat mengkilat, elastis, tidak mudah patah, dan dapat menyerap air. Sistem neuromuskulskeletal Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Oleh karena itu, bila sistem muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan aktivitas pun bisa terganggu. Dengan adanya sistem muskuloskeletal, tubuh dapat bergerak dan menjalani berbagai aktivitas, seperti berjalan, berlari, berenang, hingga sesederhana mengambil suatu benda. Sistem muskuloskeletal juga berperan dalam membentuk postur dan bentuk tubuh serta melindungi berbagai organ penting, seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.
  • 4. Anatomi Sistem Muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal tersusun dari berbagai bagian dan jaringan tubuh, yaitu: 1. Tulang Tulang merupakan salah satu bagian utama dalam sistem muskuloskeletal yang berfungsi untuk menopang dan memberi bentuk tubuh, menunjang gerakan tubuh, melindungi organ- organ tubuh, serta menyimpan mineral kalsium dan fosfor. Orang dewasa umumnya memiliki sekitar 206 tulang. Tulang terdiri dari lapisan luar dan dalam. Lapisan luar tulang memiliki tekstur keras dan terbuat dari protein, kolagen, serta berbagai macam mineral, termasuk kalsium. Sementara itu, bagian dalam tulang memiliki tekstur yang lebih lembut dan berisi sumsum tulang, yaitu tempat diproduksinya sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit atau keping darah. 2. Sendi Sendi merupakan sambungan antara kedua tulang. Sendi ada yang bisa digerakkan, tetapi ada juga yang tidak. Sendi yang tidak bisa digerakkan contohnya adalah sendi yang terdapat di lempengan tengkorak. Sedangkan, sendi yang bisa digerakkan meliputi sendi jari tangan dan kaki, siku, pergelangan tangan, bahu, rahang, panggul, lutut, dan pergelangan kaki. 3. Otot Ada tiga jenis otot yang merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan sendi. Otot ini bisa meregang dan berkontraksi saat tubuh bergerak, seperti saat berjalan, menggenggam benda, atau saat mengubah posisi tubuh, misalnya menekuk dan meluruskan lengan atau kaki. Sementara itu, otot polos adalah jenis otot yang terdapat pada organ-organ tubuh, misalnya saluran cerna dan pembuluh darah. Aktivitas otot polos diatur oleh saraf otonom, sehingga mereka dapat bekerja secara otomatis. Sama seperti otot polos, otot jantung juga bekerja secara otomatis dalam memompa darah ke seluruh tubuh, tetapi struktur jaringan otot ini mirip dengan otot rangka. Di saluran pencernaan, otot polos bertugas untuk menggerakkan usus agar makanan dan minuman bisa dicerna, kemudian dibuang sebagai kotoran. Pada pembuluh darah, otot polos bertugas untuk mengatur aliran darah dengan cara melebarkan atau menyempitkan pembuluh darah. 4. Tulang rawan Tulang rawan adalah sejenis jaringan ikat yang menutup sendi. Selain berada di antara sambungan tulang, tulang rawan juga ada di hidung, telinga, dan paru-paru. Tulang rawan memiliki struktur yang kokoh, tetapi lebih kenyal dan lentur, tidak seperti tulang rangka. Tulang rawan bertugas untuk mencegah tulang dan sendi saling bergesekan serta menjadi peredam fisik saat tubuh mengalami cedera. 5. Ligamen Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan sendi. Ligamen terdiri atas serat elastis yang tersusun dari protein. Jaringan ikat ini berfungsi untuk menopang sendi, seperti lutut, pergelangan kaki, siku, dan bahu, serta memungkinkan pergerakan tubuh. 6. Tendon Tendon adalah jaringan ikat tebal dan berserat yang berfungsi untuk menghubungkan otot ke tulang. Tendon terdapat di seluruh tubuh, mulai dari kepala, leher, hingga kaki.
  • 5. Ada banyak jenis tendon dan salah satunya adalah tendon Achilles, tendon terbesar di tubuh. Tendon ini menempelkan otot betis ke tulang tumit dan memungkinkan kaki serta tungkai untuk bergerak. Sementara itu, tendon rotator cuff di bahu berfungsi untuk menunjang gerakan bahu dan lengan. Cara Kerja Sistem Muskuloskeletal Ketika Anda hendak menggerakkan tubuh, otak akan mengirimkan sinyal melalui sistem saraf untuk mengaktifkan otot rangka. Setelah menerima impuls atau rangsangan dari otak, otot akan berkontraksi. Kontraksi otot ini akan menarik tendon dan tulang untuk membuat tubuh bergerak. Sedangkan untuk mengendurkan otot, sistem saraf akan mengirimkan pesan ke otot agar mengendur dan rileks. Otot yang rileks akan berhenti berkontraksi, sehingga gerakan tubuh akan ikut terhenti. Beragam Gangguan pada Sistem Muskuloskeletal Gangguan pada sistem muskuloskeletal bisa menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari nyeri, otot atau sendi terasa kaku, hingga sulit untuk bergerak. Ada banyak gangguan atau penyakit yang bisa terjadi pada sistem muskuloskeletal, di antaranya: a. Cedera, misalnya patah tulang, dislokasi, cedera otot, dan keseleo b. Kelainan bentuk tulang, misalnya akibat cedera, osteoporosis, penyakit degeneratif, kelainan genetik, dan tumor atau kanker c. Osteomielitis atau infeksi pada tulang dan jaringan di sekitarnya d. Gangguan persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, dislokasi sendi, dan nyeri sendi e. Gangguan pada sendi lutut, meliputi cedera meniskus dan robekan pada ligamen lutut f. Masalah pada otot, misalnya otot robek, atrofi otot, cedera hamstring, dan sarcopenia atau berkurangnya massa otot akibat penuaan g. Penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthtiris, vaskulitis, ankylosing spondylitis, dan lupus. Sistem kardiovaskular Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sistem kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah dan zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh. Komponen Sistem Kardiovaskuler Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah. Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah dan zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh manusia. Untuk menjaga agar darah tetap mencapai seluruh bagian tubuh secara terus-menerus maka jantung sebagai pompa harus berdenyut secara terus menerus pula. Denyutan jantung diatur oleh sistem saraf otonom (SSO) yang berada di luar kesadaran atau kendali kita sehingga kita tidak dapat mengatur denyutan jantung seperti kehendak kita. Sistem kardiovaskuler merupakan sistem tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan berada di dalam jantung dan pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar pembuluh darah. Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah dapat dikelompokkan menjadi dua.
  • 6. Pertama adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung (arteri) dan pembuluh darah yang menuju jantung (vena). Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka pembuluh darah (arteri dan vena) dapat dikelompokkan menjadi pembuluh darah besar, sedang, dan kecil. Contoh pembuluh arteri besar adalah aorta, a. iliaca commonis; pembuluh arteri sedang adalah a. tibialis, a. radialis; sedangkan contoh vena besar adalah v. cafa superior dan inferior. Diantara pembuluh darah arteri kecil (arteriole) dan vena kecil (venule) akan terdapat saluran kecil yang disebut pembuluh kapiler. Anatomi Sistem Kardiovaskuler Jantung Jantung terletak di rongga dada (thorax), dan cenderung terletak di sisi kiri. Pada kelainan dekstrokardia jantung justru terletak di sisi sebelah kanan. Jantung dikelilingi oleh pembuluh darah besar dan organ paru, dan timus di bagian depannya. Jantung terdiri dari empat ruang jantung yang dipisahkan oleh sekat-sekat jantung. Empat ruang jantung tersebut adalah : 1. Atrium kanan 2. Atrium kiri 3. Ventrikel kanan 4. Ventrikel kiri Ruang jantung ini terbentuk karena adanya sekat interventrikuler dan sekat atrioventrikuler. Pada sekat atrioventrikuler terdapat dua buah katup jantung, yaitu katup trikuspidalis dan katup bicuspidalis. Disebut trikuspidalis karena terdiri dari tiga lempengan katup, dan disebut bicuspidalis karena terdiri dari dua buah lempengan katup. Atrium kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama, demikian juga ventrikel kanan dan kiri. Atrium dibatasi oleh otot jantung dan sekat yang tipis, sedangkan bagian ventrikel dibatasi oleh otot jantung dan sekat interventrikuler yang tebal. Empat ruang jantung ini dilapisi oleh lapisan endotel, endocardium, myocardium, dan dua lapisan pericardium (bagian dalam = bagian visceral dan bagian luar = bagian parietal). Katup jantung sesungguhnya merupakan perluasan cincin fibrosa atrioventrikuler, yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang dilapisi endotel pada kedua sisi. Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan darah akan mengalir ke ventrikel kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2. Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan 4 Oksigen (oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi di paru. Dari atrium kiri dialirkan ke ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Fungsi Sistem Kardiovaskuler 1. Jantung Sebagai Pompa a. Denyut Jantung b. Siklus Jantung siklus jantung, yang terdiri dari : 1. Akhir diastolik Katup atrioventrikuler membuka dan katup pulmonal dan aorta menutup; darah mengalir ke atrium dari sistem vena; darah mengalir secara pasif dari atrium ke ventrikel; laju pengisian ventrikel menurun setelah ventrikel makin teregang. 2. Sistole atrium Kontraksi atrium mendorong sejumlah kecil darah tambahan ke ventrikel. Sebagian besar (70 %) pengisian darah ventrikel terjadi selama pengisian pasif sebelumnya. Kontraksi atrium mengakibatkan muara vena cafa semakin mengecil. 3. Kontraksi isovolumetrik ventrikel Kontraksi isovolumetrik (isovolumik dan isometric) mengakibatkan menutupnya katup atrioventrikuler. Pada fase ini terjadi peningkatan tajam dari tekanan intraventrikuler. Fase ini berlangsung kira-kira 0,05 detik, sampai tekanan dalam ventrikel kiri dan kanan masing-masing melampaui tekanan dalam aorta (80 mmHg) dan arteri pulmonal (10 mmHg) dan katup aorta dan pulmonal membuka. 4. Ejeksi ventrikel Dengan terbukanya katup aorta dan pulmonal, mulailan fase ejeksi ventrikel. Puncak tekanan ventrikel kiri adalah sekitar 120 mmHg dan ventrikel kanan sekitar 25 mmHg. 5. Relaksasi isovolumetrik ventrikel Setelah seluruh otot ventrikel berelaksasi yang diikuti penutupan katup aorta dan pulmonal, tekanan ventrikel akan menurun dengan tajam. Periode ini berlangsung selama 0,04 detik. Periode relaksasi isovolumetrik ini
  • 7. berakhir ketika tekanan intraventrikuler turun di bawah tekanan atrium dan katup atrioventrikuler membuka. Bunyi Jantung Secara normal akan terdapat dua buah bunyi jantung pada tiap satu siklus jantung. Bunyi jantung pertama dan kedua digambarkan sebagai bunyi “lubb” (bunyi pertama) dan “dup” (bunyi kedua). Bunyi pertama memiliki sifat lebih rendah, lebih lembut, dan lebih panjang. Bunyi pertama ditimbulkan oleh getaran yang terjadi akibat penutupan katup mitral dan tricuspid pada permulaan systole ventrikel. Sedangkan bunyi kedua, sedikit lebih tinggi, lebih tajam, dan lebih pendek. Bunyi ini ditimbulkan oleh getaran yang terjadi akibat penutupan katup aorta dan pulmonal yang terjadi segera setelah akhir systole ventrikel. Curah jantung (Cardiac Output) Setiap kali jantung berdenyut akan dipompakan darah dari masing-masing ventrikel, ventrikel kanan dan kiri. Jumlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing ventrikel per denyut disebut sebagai stroke volume. Sirkulasi Arteri Denyut arteri Darah yang didorong ke dalam aorta tidak hanya bergerak maju tetapi akan mengakibatkan peregangan pembuluh darah. Peregangan ini menimbulkan gelombang bertekanan yang akan berjalan sepanjang arteri. Gelombang bertekanan yang meregangkan dinding arteri di sepanjang perjalanannya kita kenal sebagai denyut. Sirkulasi Kapiler Jumlah darah yang terdapat pada system kapiler hanya 5 % dari keseluruhan jumlah darah. Namun demikian, jumlah ini menjadi sangat penting karena bagian inilah yang mengalami pertukaran dimana O2 dan zat makanan menembus dinding kapiler menuju interstisial dan CO2 dan zat sisa metabolisme akan menuju ke dalam kapiler. Sirkulasi Vena Aliran darah melalui pembuluh darah vena terutama terjadi karena kerja jantung (pompa jantung), walaupun terdapat pengaruh dari tekanan negatif intratorakal saat inspirasi (pompa respirasi), dan adanya kontraksi otot rangka yang menekan vena (pompa otot). Pompa respirasi Waktu inspiasi tekanan intrapleura turun dari - 2,5 mmHg menjadi - 6 mmHg. Pompa Jantung Sisa-sisa tekanan darah arterial membantu “mendorong” darah ke arah jantung Pompa otot Pada daerah tungkai, vena dikelilingi oleh otot rangka. Kontraksi otot pada saat bekerja akan “memeras” vena di daerah tungkai. Kontraksi ritmis otot tungkai pada orang berdiri akan membantu mendorong darah ke arah jantung. Hal ini mencegah pengumpulan darah di tungkai yang dapat mengakibatkan pingsan. Pada vena terdapat katup-katup yang berfungsi mencegah aliran balik darah akibat gravitasi. Mekanisme Pengaturan Sistem Kardiovaskuler Mekanisme Pengaturan Jantung Walaupun jantung dapat memulai kontraksinya sendiri, aktivitasnya sangat dipengaruhi oleh sistem saraf. Sehingga, aktivitas jantung tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh. Impuls pengaturan dilepaskan oleh pusat pengatur di otak dan sumsum tulang belakang yang disalurkan melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis dan parasimpatis memiliki
  • 8. efek yang berlawanan satu sama lain. Nervus vagus adalah serabut saraf parasimpatis yang melayani jantung. Pusat Pengaturan Jantung Pusat tertinggi terletak di kortek cerebri sehingga faktor fisik dan emosi dapat mempengaruhi aktivitas jantung. Pusat berikutnya di bawah korteks adalah hipotalamus bagian posterior yang mengirim impuls ke pusat eksitasi di medulla oblongata dan hipotalamus bagian medial yang mengirim impuls ke pusat inhibisi di medulla oblongata. Parasimpatis Impuls yang disalurkan oleh sistem parasimpatis cenderung untuk mengurangi aktivitas jantung : menurunkan denyut jantung, menurunkan kemampuan konduksi, menurunkan kontraktilitas, dan menurunkan kepekaan otot jantung. Variasi tonus vagus merupakan faktor utama dalam perubahan denyut jantung. Simpatis Secara konstan mengeluarkan impuls yang cenderung untuk mengakselerasi aktivitas jantung, diantaranya : meningkatkan frekuensi denyut jantung, meningkatkan 14 konduktivitas, meningkatkan kontraktilitas, dan meningkatkan kepekaan otot jantung. Refleks Jantung Terdapat dua buah refleks yang melibatkan jantung, yaitu refleks eksitasi dan refleks inhibisi jantung. Refleks ini terdiri dari lima komponen yaitu : reseptor, serabut aferen (yang membawa impuls ke pusat refleks), pusat refleks di medulla oblongata, serabut eferen (yang membawa impuls dari pusat refleks ke jantung), dan organ efektor yaitu jantung. 1. Refleks Eksitasi Stimulusnya adalah peningkatan venous return yang menuju atrium kanan. Stimulus akan merangsang reseptor refleks ini, baroreseptor, yang terdapat di dekat muara vena cava. Baroreseptor peka terhadap perubahan tekanan. Baroreseptor mengeluarkan impuls yang disalurkan oleh serabut aferen, nervus vagus, ke pusat refleks otonom di medulla oblongata. Kemudian pusat refleks mengurangi impuls parasimpatis dan meningkatkan impuls simpatis, disalurkan melalui serabut eferen ke jantung. Efeknya terjadi peningkatan frekuensi dan kekuatan kontraksi, dan akhirnya peningkatan curah jantung. 2. Refleks Inhibisi Stimulusnya adalah peningkatan tekanan arterial. Stimulasi lain seperti berasal dari daerah abdomen dan stimulasi nyeri juga dapat menimbulkan refleks ini. Stimulus akan merangsang reseptor refleks ini, baroreseptor, yang terdapat di arcus aorta dan 15 sinus caroticus. Baroreseptor peka terhadap perubahan tekanan. Baroreseptor mengeluarkan impuls yang disalurkan oleh serabut aferen, nervus glossofaringeal dan nervus vagus menuju ke pusat refleks otonom di medulla oblongata. Akibatnya pusat refleks meningkatkan impuls parasimpatis dan mengurangi impuls simpatis. Impuls ini disalurkan melalui serabut eferen ke jantung dengan akibat terjadi penurunan frekuensi jantung dan pengurangan kekuatan kontraksi sehingga curah jantung menurun dan akhirnya terjadi penurunan tekanan darah Mekanisme pengaturan vaskuler Pengaturan pembuluh darah terutama terjadi pada arteriole sehingga memungkinkan terjadi pengaturan distribusi darah sesuai kebutuhan tubuh dan juga untuk membantu mengatur tekanan darah. Sistem respirasi Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilanoksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalambernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksidakelingkungan. [3]
  • 9. m merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukandengandua cara pernapasan, yaitu : 1. Respirasi / me rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara padadadamengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru. Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalamkeadaantubuhbekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali danbisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobinakanmengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 --- oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 --- cairan sel : HbO2 --- H2O ---> H2 + CO2 Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigendanmengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uapair. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy. Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas: 1. Hidung 2. Faring 3. Trakea 4. Bronkus 5. Bronkiouls 6. paru-paru 1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidungberlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dankelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap bendaasingyang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dantebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udarayangmasuk. Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dualubang yang disebut choanae. 2. Faring (Tenggorokan) Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan(orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknyapitasuara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suarabergetar dan terdengar sebagai suara. 3. Batang Tenggorokan (Trakea) Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dansebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi olehcincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. 4. Pangkal Tenggorokan (laring) Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laringberadadiantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laringdisebut epiglotis.
  • 10. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipihyangcukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran- getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. 5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan danbronkuskiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawanbronkusbentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannyamelingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. 6. Paru-paru (Pulmo) Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi olehotot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paruadadua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-parukiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yangtipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-parudisebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yangbersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Anatomi sistem pernapasan 1. Hidung Tersusun atas tulang dan tulang rawan hialin, kecuali naris anterior yang dindingnyatersusun atas jaringan ikat fibrosa dan tulang rawan. Permukaan luarnya dilapisi kulit dengan kelenjar sebasea besar dan rambut. Terdapat epitel respirasi: epitel berlapissilindris bersilia bersel goblet dan mengandung sel basal. Didalamnya ada konka nasalissuperior, medius dan inferior. Lamina propria pada mukosa hidung umumnyamengandung banyak pleksus pembuluh darah. 2. Alat penghidu Mengandung epitel olfaktoria: bertingkat silindris tanpa sel goblet, denganlaminabasal yang tidak jelas. Epitelnya disusun atas 3 jenis sel: sel penyokong, sel basal dansel olfaktoris. 3. Sinus paranasal Merupakan rongga-rongga berisi udara yang terdapat dalam tulang tengkorakyangberhubungan dengan rongga hidung. Ada 4 sinus: maksilaris, frontalis, etmoidalis dansphenoidalis. 4. Faring Lanjutan posterior dari rongga mulut. Saluran napas dan makanan menyatudanmenyilang. Pada saat makan makanan dihantarkan ke oesophagus. Pada saat bernapasudara dihantarkan ke laring. Ada 3 rongga : nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Mukosa pada nasofaring sama dengan organ respirasi, sedangkan orofaringdanlaringofaring sama dengan saluran cerna. 5. Laring Organ berongga dengan panjang 42 mm dan diameter 40 mm. Terletak antara faringdan trakea. Dinding dibentuk oleh tulang rawan tiroid dan krikoid. 6. Trakea Tersusun atas 16 – 20 cincin tulang rawan. 7. Bronchus Cabang utama trakea disebut bronki primer atau bronki utama. 8. Bronchiolus Cabang ke 12 – 15 bronkus. Tidak mengandung lempeng tulang rawan, tidakmengandung kelenjar submukosa. Otot polos bercampur dengan jaringan ikat longgar. 9. Bronchiolus respiratorius Merupakan peralihan bagian konduksi ke bagian respirasi paru. Lapisan: epitel kuboid, kuboid rendah, tanpa silia. Mengandung kantong tipis (alveoli). 10. Duktus alveolaris Lanjutan dari bronkiolus. Banyak mengandung alveoli. Tempat alveoli bermuara. 11. Alveolus
  • 11. Kantong berdinding sangat tipis pada bronkioli terminalis. Tempat terjadinyapertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dan udara yang dihirup. Jumlahnya200 - 500 juta. Bentuknya bulat poligonal, septa antar alveoli disokong oleh serat kolagen, dan elastis halus. 12. Pleura Membran serosa pembungkus paru. Jaringan tipis ini mengandung serat elastin, fibroblas, kolagen. Yang melekat pada paru disebut pleura viseral, yang melekat padadinding toraks disebut pleura parietal. Ciri khas mengandung banyak kapiler danpembuluh limfe. Saraf adalah cabang n. frenikus dan n. interkostal. FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN 1) Sistem Respirasi a. Fisiologi ventilasi paru Masuk dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli paru. Pergerakan udara ke dalamdan keluar paru disebabkan oleh: 1. Tekanan pleura : tekanan cairan dalam ruang sempit antara pleura paru danpleuradinding dada. Tekanan pleura normal sekitar -5 cm H2O, yang merupakan nilai isapyang dibutuhkan untuk mempertahankan paru agar tetap terbuka sampai nilai istirahatnya. Kemudian selama inspirasi normal, pengembangan rangka dadaakanmenarik paru ke arah luar dengan kekuatan yang lebih besar dan menyebabkantekanan menjadi lebih negatif (sekitar -7,5 cm H2O). 2. Tekanan alveolus : tekanan udara di bagian dalam alveoli paru. Ketika glotis terbukadan tidak ada udara yang mengalir ke dalam atau keluar paru, maka tekananpadasemua jalan nafas sampai alveoli, semuanya sama dengan tekanan atmosfer (tekananacuan 0 dalam jalan nafas) yaitu tekanan 0 cm H2O. Agar udara masuk, tekananalveoli harus sedikit di bawah tekanan atmosfer. Tekanan sedikit ini (-1 cmH2O)dapat menarik sekitar 0,5 liter udara ke dalam paru selama 2 detik. Selama ekspirasi, terjadi tekanan yang berlawanan. 3. Tekanan transpulmonal : perbedaan antara tekanan alveoli dan tekananpadapermukaan luar paru, dan ini adalah nilai daya elastis dalam paru yang cenderungmengempiskan paru pada setiap pernafasan, yang disebut tekanan daya lentingparu. [3] b. Fisiologi kendali persarafan pada pernafasan Terdapat dua mekanisme neural terpisah bagi pengaturan pernafasan. 1. Mekanisme yang berperan pada kendali pernafasan volunter. Pusat volunter terletakdi cortex cerebri dan impuls dikirimkan ke neuron motorik otot pernafasanmelalui jaras kortikospinal. 2. Mekanisme yang mengendalikan pernafasan otomatis.